• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Keripik Buah Pada CV KAJEYE FOOD Dengan Metode Peramalan Permintaan Menggunakan Model Waterfall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Keripik Buah Pada CV KAJEYE FOOD Dengan Metode Peramalan Permintaan Menggunakan Model Waterfall"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

4049

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Keripik Buah

Pada CV KAJEYE FOOD Dengan Metode Peramalan Permintaan

Menggunakan Model

Waterfall

Arib Rahman Sutrisna1, Niken Hendrakusma Wardani2, Aditya Rachmadi3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

CV KAJEYE FOOD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan buah, khususnya keripik dan manisan buah dengan merk SoKressh & Kenyil. Proses rekap penjualan keripik buah masih dilakukan secara manual. Hal ini tentu saja memerlukan waktu dan tidak menutup kemungkinan dapat terjadi human error yang menyebabkan adanya kesalahan informasi. CV KAJEYE FOOD juga terkadang mengalami over-production dalam produksi keripik buah, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan. Berdasarkan masalah tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang dapat mengelola penjualan dan dapat meramalkan permintaan keripik buah pada periode selanjutnya. Pengembangan sistem informasi menggunakan metode waterfall yang dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan, implementasi dan pengujian sistem. Perancangan dan implementasi menggunakan pendekatan struktural (Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan State Transition Diagram). Implementasi sistem informasi pengelolaan penjualan berbasis web dan menggunakan metode exponential smoothing dan moving averages dalam meramalkan permintaan. Hasil pengujian menggunakan metode white-box dan black-box menunjukkan bahwa semua fungsi sistem berjalan dengan baik sesuai kebutuhan dan perancangan. Pengujian metode peramalan exponential smoothing

dan moving averages menunjukkan bahwa metode exponential smoothing dengan konstanta 0,9 adalah metode peramalan yang paling akurat,dengan nilai mean absolute deviation sebesar 924,5, mean square error sebesar 876.752,5 dan mean absolute percent error sebesar 26,1%.

Kata kunci: sistem informasi, penjualan, exponential smoothing, moving averages, peramalan permintaan, model waterfall

Abstract

CV KAJEYE FOOD is a company that engaged in fruit processing, especially chips and candied fruit that called SoKressh & Kenyil. The recap process of fruit chips sales is still done manually. It takes time and has possibility of human error that caused the error information. The company sometimes experience over-production in the fruit chips production, so it can cause harm to the company. The company needs information system that can manage the sales and can predict the demand of fruit chips in the next period. Development of information systems using waterfall method that starts from requirement analysis, design, implementation and testing. Design and implementation using structural approach (Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram and State Transition Diagram). Implementation of sales management information system is web-based and uses exponential smoothing and moving averages method in forecasting demand. The test results using white-box and black-box method indicate that all function of system run well according to requirement and design. Testing of forecasting method of exponential smoothing and moving averages shows that exponential smoothing method with constant 0.9 is the most accurate forecasting method, with mean absolute deviation of 924.5, mean square error of 876,752.5 and mean absolute percent error of 26.1%.

(2)

1. PENDAHULUAN

CV KAJEYE FOOD adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan buah, khususnya di bidang keripik buah dengan merk SoKressh. Perusahaan ini sudah memiliki pangsa pasar di area Malang dan sekitarnya, bahkan sampai ke tempat-tempat di luar jawa seperti Bali, Sumatra, Makasar, Palembang, Papua dan Mataram. Berdasarkan hasil wawancara

terhadap pihak CV KAJEYE

FOOD, dapat diketahui

bagaimana transaksi yang terjadi dan mendeskripsikan masalah di CV KAJEYE FOOD. Selama ini CV KAJEYE FOOD masih melakukan rekap data penjualan secara manual yaitu dengan menulis ulang informasi penjualan pada nota ke tabel daftar rekap penjualan. Hal itu tentu saja memakan waktu dan bisa saja ada kesalahan informasi pada saat melakukan rekap data penjualan karena informasi penjualan masih ditulis dengan tulisan tangan.

Selain itu, CV KAJEYE FOOD juga terkadang mengalami over-production dalam produksi keripik buahnya sehingga membuat rasa buah pada keripiknya menjadi hambar karena disimpan terlalu lama akibat produksi yang tidak sesuai dengan permintaan dan akhirnya keripik buah tersebut menjadi tidak laku. Hal tersebut membuat CV KAJEYE FOOD mengalami kerugian dan mengambil strategi dimana produksi keripik buah dilakukan setelah ada permintaan dan pesanan dari pelanggan. Tetapi solusi tersebut belum sepenuhnya menyelesaikan masalah karena strategi tersebut menyebabkan pelanggan menunggu lebih lama dari biasanya yang kondisi keripik buahnya sudah tersedia dan siap jual.

Dengan adanya masalah tersebut, penulis akan membuat sistem informasi yang dapat menyimpan data penjualan keripik buah pada setiap penjualan yang dilakukan sehingga informasi penjualan keripik buah dapat tersimpan dan terkumpul dalam satu database yang ada pada sistem informasi tersebut. Dan untuk mencegah terjadinya over-production, sistem informasi tersebut dapat menganalisa data penjualan dan mendapatkan hasil yang dapat menentukan berapa banyak kira-kira keripik buah yang harus disediakan dan sudah siap jual. Dalam hal ini, penulis akan menggunakan model waterfall untuk pengembangan sistem informasi yang akan dibuat. Penulis memilih model waterfall karena memiliki keunggulan

dimana langkah-langkah untuk pembuatan sistem informasi berurutan dan teratur. Dan untuk kebutuhan dari pemilik CV KAJEYE FOOD sudah ditentukan di awal pada saat wawancara dan observasi langsung ke kantor CV KAJEYE FOOD.

Penulis juga akan menggunakan metode

exponential smoothing dan moving averages

sebagai metode untuk menganalisa data penjualan dan meramalkan permintaan pada periode berikutnya demi mencegah terjadinya

over-production. Penulis memilih metode

exponential smoothing karena metode ini memiliki keunggulan dimana hanya memerlukan sedikit atau satu sampai lima periode dari data historis dan hasilnya dapat disesuaikan melalui konstanta di dalam persamaan metodenya, sehingga mendapatkan hasil-hasil peramalan yang bisa dibandingkan untuk mengetahui hasil dari konstanta yang mana yang paling akurat. Penulis juga memilih metode moving averages karena metode ini juga hanya memerlukan sedikit atau minimal dua periode dari data historis untuk menghasilkan nilai peramalan yang diambil dari rata-rata permintaan pada periode-periode sebelumnya.

2. METODE

Metodologi dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.

Mulai

Analisis kebutuhan sistem Analisis kebutuhan

peramalan

Perancangan sistem

Pengujian sistem Studi literatur

Implementasi sistem

Penarikan kesimpulan

Selesai

Communication

Modeling Planning

Construction

Deployment

Aktivitas dasar rekayasa perangkat lunak (Pressman, 2010)

Gambar 1. Metodologi Penelitian

(3)

implementasi sistem, pengujian sistem dan penarikan kesimpulan.

Tahap studi literatur

tahapan pengumpulan referensi dari buku,

e-book, ataupun jurnal untuk memperoleh

penjelasan tentang teori yang mendukung

penelitian.

Metode pengambilan data terkait dengan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Wawancara yang dilakukan menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur, dimana pertanyaan dimulai dari pertayaan khusus yang telah disiapkan dan dilanjutkan dengan penggalihan lebih lanjut oleh pewawancara. Observasi yang dilakukan merupakan observasi tidak langsung bertujuan untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi.

Sedangkan untuk pengembangan sistem mengadaptasi dari model waterfall yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian sistem. Untuk metode peramalan permintaan menggunakan metode exponential smoothing dan moving averages. Untuk pengujian dilakukan melalui 3 tahap yaitu white-box, black-box dan pengujian metode peramalan. White-box adalah teknik pengujian yang menggunakan struktur control dari prosedur yang terdapat dalam perancangan untuk membuat kasus uji (Pressman, 2010). Black-box

merupakan pengujian perilaku yang berfokus pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. Teknik pengujian black-box memungkinkan untuk mendapatkan kumpulan kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan semua kebutuhan fungsional suatu aplikasi (Pressman, 2010). Pengujian metode peramalan adalah pengujian yang digunakan untuk membandingkan dan menghitung tingkat keakuratan dari metode peramalan yang digunakan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pata tahapan ini membahas tentang pengembangan sistem informasi pengelolaan keripik buah CV KAJEYE FOOD yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem dan pengujian sistem

.

3.1. Analisis Kebutuhan

Dari proses wawancara dan observasi yang dilakukan, telah didapatkan data yang diperlukan untuk merancang sistem. Analisis kebutuhan dilakukan dengan mengidentifikasi

semua kebutuhan (requirements) pada sistem yang akan dibangun yang kemudian akan dimodelkan dalam entity relationship diagram

dan dijelaskan dalam data flow diagram. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan proses yang dilakukan oleh sistem. Analisis kebutuhan fungsional yang dilakukan pada CV KAJEYE FOOD menggunakan cara pengumpulan data, yaitu dengan cara observasi awal dan wawancara yang dapat menghasilkan kebutuhan fungsional.

Pada Tabel 1 menunjukkan hasil analisis kebutuhan fungsional pada CV KAJEYE FOOD.

Tabel 1. Hasil Analisis Kebutuhan

Activity Functional Requirement

Mengelola data produk

Sistem dapat menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data produk.. Mengelola data

stok

Sistem dapat menampilkan dan menambah data stok. Mengelola data

pelanggan

Sistem dapat menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data pelanggan. Mengelola data

penjualan

Sistem dapat menampilkan dan menambah data penjualan.

Melihat Peramalan Permintaan Produk

Sistem dapat menampilkan data hasil peramalan dari data penjualan pada periode sebelumnya untuk mengetahui banyaknya permintaan produk pada periode selanjutnya. Cetak laporan data

stok

Sistem dapat melakukan pencetakan pada data stok yang dipilih berdasarkan periodenya dalam bentuk PDF.

Cetak laporan data penjualan

Sistem dapat melakukan pencetakan pada data penjualan yang dipilih berdasarkan periodenya dalam bentuk PDF. Cetak hasil

peramalan

permintaan produk

Sistem dapat melakukan pencetakan pada hasil peramalan permintaan yang dipilih berdasarkan

periodenya dalam bentuk PDF.

3.2. Data Flow Diagram (DFD)

(4)

manager, manajer produksi dan kepala bidang penjualan.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada jalur data yang dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem. Gambar 2 merupakan diagram DFD konteks atau DFD level 0 dari sistem informasi yang dibuat.

Gambar 2. Data Flow Diagram level 0

3.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah sekumpulan objek yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Objek sering disebut dengan entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Entity

memiliki sifat yang unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya (Pressman, 2010). Gambar 3 merupakan

entity

relationship diagram dari sistem informasi

yang dibuat.

produk

user id_pdk

nama_pdk

id_jenis_pdk kualitas_pdk

deskripsi_pdk

id_usr nama_usr

alamat_usr

pass_usr telp_usr

last_login nota_pnj

id_pnj

id_pdk id_jenis_pnj jumlah_pnj harga_pdk

tgl_pnj

1

n

stok id_stk

id_pdk jumlah_stk

ket_stk tgl_stk

1

n

gambar_pdk

stok_skrg

role_usr pelanggan

id_pel nama_pel

instansi_pel alamat_pel telp_pel

1 n

id_pel jenis_produk

n

1

id_jenis_pdk jenis_pdk

jenis_penjualan id_jenis_pnj jenis_pnj

1

n

memiliki

memiliki

memiliki

penjualan memiliki

terlibat dalam alias_pdk

Gambar 3. Entity Relationship Diagram

3.4. State Transition Diagram (STD)

State transition diagram merupakan alur perilaku sistem ketika sistem dijalankan. Berikut adalah Gambar 4 yang merupakan STD dari sistem informasi pada saat menjalankan fungsi mengelola penjualan.

Gambar 4. State Trantition Diagram

3.5. Perancangan

Perancangan perangkat lunak bertujuan untuk memberikan panduan dalam mengembangkan sistem infomasi. Perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. Perancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perancangan komponen dan perancangan antarmuka

3.5.1. Perancangan Komponen

Tabel 2 merupakan algoritme untuk menambah data penjualan. Algoritme ini diimplementasikan dari kebutuhan pemodelan yaitu proses DFD level 2 mengelola penjualan.

Tabel 2. Algoritme Menambah Data Penjualan

No Pseudocode

1 2

3

4 5

6

7 8

Menentukan nomor nota penjualan Memilih pelanggan atau konsumen yang

membeli produk

Memilih produk yang dibeli beserta jumlahnya

Memilih jenis pembelian yang dilakukan IF stok produk yang dibeli tidak

mencukupi jumlah pembelian THEN Menampilkan pesan kesalahan bahwa

stok produk tidak mencukupi ELSE

Stok produk yang dibeli dikurangi dengan jumlah pembelian produk Menyimpan informasi detail data

penjualan

Menyimpan data perubahan stok dan mencantumkan keterangan penjualan dengan nomor nota yang ditentukan END IF

9

10

11

3.5.2. Perancangan Antarmuka

(5)

untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem. Perancangan antarmuka dibuat sesederhana mungkin agar memudahkan pengguna dalam menggunakan dan menguasai penggunaan sistem. Pada Gambar 5 menampilkan perancangan antarmuka halaman

dashboard.

Gambar 5. Perancangan Antarmuka Dashboard

3.6. Implementasi

Pengembangan perangkat lunak ini menggunakan bahasa pemrograman PHP,

database MySQL dan template adminLTE yang berbasis bootstrap sebagai antarmuka sistem.

3.6.1. Implementasi Algoritme

Pada tahap implementasi algoritme ini hanya mencantumkan algoritme menambah data penjualan. Implementasi algoritme ini berdasarkan perancangan sebelumnya. Tabel 3 merupakan implementasi algoritme menambah data penjualan.

Tabel 3. Implementasi Algoritme Menambah Data Penjualan

include ('connect.php'); $nota_pnj = $_POST['nota_pnj']; $id_pel = explode(" | ", $_POST['id_pel']); $id_pel = $id_pel[0];

$id_jenis_pnj = explode(" | ", $_POST['id_jenis_pnj']);

$id_jenis_pnj = $id_jenis_pnj[0]; $tgl_pnj = date("Y-m-d H:i:s"); $alertn="";

$numrowsp = $numrows; $county=0;

$countn=0;

for($i=0; $i < $numrowsp; $i++){ $id_pdk = $_POST['id_pdk'][$i]; $id_pdk = explode("|", $id_pdk); $id_pdk = $id_pdk[0];

$jumlah_pnj =

$_POST['jumlah_pnj'][$i]; $stok_skrg = 0;

Tabel 3. Implementasi Algoritme Menambah Data Penjualan (Lanjutan)

No Algoritme

include ('stok_select_produk.php'); if($numrowsstk > 0){

$stok_skrg = $rowstk['stok_skrg'] - $jumlah_pnj;

}else{

$stok_skrg = $stok_skrg-1; }

if($stok_skrg < 0){ $temp = explode("|", $_POST['id_pdk'][$i]); $temp = $temp[1];

$alertn= $alertn."- Stok".$temp." TIDAK MENCUKUPI \\n";

$countn++; }else{

$temp = explode("|", $_POST['id_pdk'][$i]); $temp = $temp[1]; $alerty= $alerty."- Data

Penjualan".$temp." TERSIMPAN \\n"; $county++;

$idsimpan[$county-1]=$id_pdk; $jmlsimpan[$county-1]=$jumlah_pnj; echo '<script

type=\'text/javascript\'>'; echo 'alert("'.$alertn.'");'; echo

"document.location='../pages/forms/ add_penjualan.php';" ;

echo '</script>'; }

}else{

if($county > 0){

for($i=0; $i < count($idsimpan); $i++){

$stok_skrg = 0;

$id_pdk = $idsimpan[$i];

include ('stok_select_produk.php'); if($numrowsstk > 0){

$stok_skrg = $rowstk['stok_skrg'] - $jmlsimpan[$i];

}else{

$stok_skrg = $stok_skrg-1; }

$query = "INSERT INTO tb_penjualan

VALUES('','$nota_pnj','$id_pe l','$id_pdk','$jmlsimpan[$i]','$id_je nis_pnj','$tgl_pnj')";

$result = mysql_query($query); $query = "INSERT INTO tb_stok VALUES('','$id_pdk','$jmlsimpan[$i]', 'Penjualan nota no

$nota_pnj','$stok_skrg','$tgl_pnj')"; $result = mysql_query($query) ; }

if($alerty){ echo '<script

(6)

Tabel 3. Implementasi Algoritme Menambah Data Penjualan (Lanjutan)

No Algoritme jualan.php';" ;

echo '</script>'; }

}else{

echo '<script

type=\'text/javascript\'>'; echo

"document.location='../pages/data/pen jualan.php';" ;

echo '</script>'; }

}

3.6.2. Implementasi Antarmuka

Impelentasi antarmuka pengguna dibuat berdasarkan perancangan sebelumnya yang kemudian diterapkan ke dalam template

adminLTE dan menjadi tampilan sistem. Pada Gambar 6 menunjukkan hasil implementasi antarmuka halaman dashboard. Halaman

dashboard adalah halaman utama yang terdapat menu navigasi setelah user melakukan proses

login.

Gambar 6. Hasil Implementasi Antarmuka Halaman

Dashboard

3.7. Pengujian

Setelah melakukan tahap implementasi sistem, kemudian masuk ke tahap pengujian sistem. Pengujian menerapkan 3 tahapan yaitu pengujian white-box, black-box dan pengujian metode peramalan.

3.7.1. Pengujian White-Box

Pengujian white-box merupakan pengujian yang digunakan untuk mengukur tingkat kompleksitas suatu algoritme yang nantinya akan menghasilkan kasus uji yang dapat menguji alur sistem. Pada Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian white-box pada proses menambah data penjualan.

Tabel 4. Kasus Uji Proses Menambah Data Penjualan

Data

input

Hasil yang

diharap-kan

Hasil yang

diperoleh Status

Jumlah pembelian produk yang lebih dari bahwa stok produk bahwa stok produk

3.7.2. Pengujian Black-Box

Pengujian black-box menggunakan strategi pengujian validasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua kebutuhan fungsional dari sistem telah terpenuhi. Pada Tabel 5 menunjukkan hasil pengujian validasi pada proses menambah data penjualan.

Tabel 5. Pengujian Validasi Berhasil Menambah Data Penjualan

Nama Kasus Uji

Berhasil menambah data penjualan

Tujuan Pengujian

Untuk memastikan bahwa sistem dapat menangani proses

penambahan data penjualan jika data masukan yang dibutuhkan lengkap

Prosedur Uji 1. Menekan tombol tambah pada halaman penjualan

2. Mengisi form tambah data

penjualan

3. Menekan tombol simpan

Hasil Yang Diharapkan

Sistem dapat menyimpan data masukan ke database

Hasil Pengujian

Sistem dapat menyimpan data masukan ke database

Status Valid

3.7.3. Pengujian Metode Peramalan

(7)

keripik buah apel yang akan digunakan untuk perhitungan keakuratan metode peramalan.

Tabel 6. Penjualan Keripik Apel

Periode Penjualan

(Bungkus)

Agustus 2016 4.975 September 2016 3.905 Oktober 2016 3.139

Berdasarkan penjualan keripik apel pada Tabel 6, maka diperoleh hasil keakuratan peramalan seperti pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Keakuratan Metode Peramalan

Metode MAD MSE MAPE

Exponential Smoothing

α = 0.1

972,5 960.276,5 27,56%

Exponential Smoothing

α = 0.5

948,5 917.742,5 26,83%

Exponential Smoothing

α = 0.9

924,5 876.752,5 26,1%

Moving

Averages 1.359 1.850.245 38,87%

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil wawancara dan observasi ke CV KAJEYE FOOD, sistem informasi pengelolaan penjualan keripik buah membutuhkan fitur-fitur seperti: mengelola

user, mengelola produk, mengelola pelanggan, mengelola penjualan dan peramalan permintaan.

2. Perancangan sistem informasi pengelolaan penjualan keripik buah CV KAJEYE FOOD menghasilkan gambaran dari sistem informasi pengelolaan penjualan keripik buah yang diterapkan pada data flow diagram, state transition diagram, entity relationship diagram dan tata letak antarmuka.

3. Sistem informasi pengelolaan penjualan keripik buah mengimplementasikan

template adminLTE yang berperan sebagai antarmuka sistem informasi pengelolaan penjualan keripik buah CV KAJEYE FOOD. Dimana template tersebut

menerapkan konsep responsivedesign yang dapat menyesuaikan tampilan sistem dengan layar monitor dan sudah memenuhi konsep

user-friendly.

4. Berdasarkan nilai keakuratan masing-masing metode peramalan yang digunakan pada salah satu fitur dari sistem, maka dapat diketahui bahwa peramalan dengan menggunakan metode exponential smoothing dengan konstanta 0,9 adalah metode peramalan yang paling akurat dibanding metode lainnya karena memiliki nilai error yang paling rendah yaitu, MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar 924,5, MSE (Mean Square Error) sebesar 876.752,5 dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 26,1%.

5. DAFTAR PUSTAKA

Heizer, J. & Render, B. 2011. Operations Management. 10th ed. Prentice Hall, Upper Saddle River.

O’Brien, J. A. & Marakas, G. M. 2010.

Management Information Systems. 8th ed. McGraw-Hill/Irwin, New York.

Pressman, R. S. 2010. Software Engineering: A

Practitioner’s Approach. 7th ed. McGraw-Hill, New York.

Sommerville, I. 2004. Software Engineering. 7th ed. Addison-Wesley, Boston.

Gambar

Gambar 1. Metodologi Penelitian
Tabel 1. Hasil Analisis Kebutuhan
Gambar 4. State Trantition Diagram
Gambar 5. Perancangan Antarmuka  Dashboard
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari perancangan sistem adalah menghasilkan perancangan sistem informasi penjualan barang yang terkomputerisasi dan memberikan kemudahan agar dapat

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi penjualan yang dapat menghasilkan laporan – laporan penjualan seperti laporan prosentase

Mubarok Food Kudus dalam menangani data penjualan serta dapat menghasilkan laporan-laporan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem.. Kata Kunci : Sistem

Menurut Muhammad Lukman dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Laptop Pada Commanditaire Vennotschaap (CV) Sembilan Sembilan” Pengolahan

Dengan begitu diharapkan CV Rizky Food dapat melakukan pengembangan sistem yang ada dengan menggunakan pembuatan Mockup atau Design untuk penginputan data penjualan yang

Puji kepada Tuhan Yang Maha Esa saya ucapkan karena skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pembelian, Penjualan, dan Produksi Pada CV

Requirements definition: Penulis melakukan pengumpulan data yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan Sistem Informasi Monitoring Penjualan Keripik Singkong Cahaya

285 – 302 ©Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan Menggunakan Microsoft Access 2021 pada CV