• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karorenortala_Acara Sosialisasi SK Biro Hukum_30 nopember 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karorenortala_Acara Sosialisasi SK Biro Hukum_30 nopember 2016"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN

ANGGARAN

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TAHUN

2017

oleh:

Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Tata Laksana

(2)

Outline

Rencana Kerja

2017

RKA K/L 2017

Kebijakan

Pelaksanaan

Anggaran

Hal-hal yang perlu

mendapat

perhatian

1

2

(3)

Renja

2017

(4)

Mewujudkan

Lembaga Perencanaan

Pembangunan Nasional

Berkualitas, Sinergis, dan

Kredibel

Manajemen tata kelola pemerintahan di

Kementerian PPN/Bappenas yang baik dan

bersih

Manajemen tata kelola pemerintahan di

Kementerian PPN/Bappenas yang baik dan

bersih

Perencanaan pembangunan nasional yang

berkualitas, sinergis, dan kredibel

Turunan Visi –

Outcome

Kementerian

PPN/Bappenas

Slide 4

Program

Utama

Program

Utama

Program

Pendukun

g

Program

Pendukun

g

A

B

Visi 2015-2019

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,

Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong”

1.Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan, penganggaran, regulasi,

dan kelembagaan dalam pembangunan nasional yang selaras (antardaerah,

antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah, maupun antara pusat dan

daerah).

2.Melakukan Pengendalian melalui sinkronisasi program dan kegiatan untuk

mempercepat pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh

Kementerian/Lembaga/Daerah sesuai dengan strategi dan kebijakan

pembangunan nasional

(5)

Output Program

Utama

Perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis,

dan kredibel

1

A. Kebijakan Pembangunan Nasional

Kesiapan Usulan dgn alat Ukur: Kajian/background study, Policy Paper, Pre FS KPS

Financial Programming Ekonomi Nasional & Regional

Checking rancang bangun Kesiapan usulan DAK & Subsidi Rencana Sumber Dana PHLN & PPP

B. Sistem/Regulasi Perencanaan

Standar kesiapan rancang bangun kelayakan kegiatan infrastruktur

Regulasi perencanaan & Penganggaran Regulasi Penelaahan Renstra, Renja,RKA

K/L

Readines criteria setting PHLN Sistem Perencanaan Terintegrasi

C. Informasi Hasil Pembangunan

Informasi capaian program K/L & Wilayah

Informasi capaian Outcome Nawacita (monev

pembangunan nasional dan lampid)

B.Sistem/Regulasi Monev dan Pengendalian

Regulasi Pemantauan, Evaluasi & Pengendalian Pembangunan Sistem PEPP yang terintegrasi

D. Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Perencana Pusat dan Daerah

3. Kebijakan Percepatan Pembangunan

Debottlenecking melalui

Koordinasi kebijakan

perencanaan & pelaks. program prioritas dengan Kemenko, K/L, dan Pemda (RAN/RAD)

Rencana Pembangunan 1. Jangka Menengah

Penyusunan RPJMN Reviu Renstra K/L

2. Jangka Pendek

Penyusunan RKP Penyiapan Raker RKP

Reviu Renja K/L

Pengendalian Pelaksanaan pembangunan

melalui mekanisme pertimbangan revisi alokasi K/L:

1)hasil monev dan policy paper

2)outlook Financial Programming Nasional & Regional

3) Pencarian sumber dana PHLN & PPP

&Pen

gang

(6)

Percepatan

Pembanguna

n

4

4

KEBIJAKAN & FOKUS OUTPUT

UTAMA

Penyusunan

Rencana

Fokus:

•Penyusunan RKP 2017 dengan

melakukan

penyempurnaan mekanisme penyusunan

•Revieu terhadap Renstra K/L mitra yang belum dilakukan reviu pada tahun 2015

Fokus:

•Penyusunan RKP 2017 dengan

melakukan

penyempurnaan mekanisme penyusunan

•Revieu terhadap Renstra K/L mitra yang belum dilakukan reviu pada tahun 2015

Kebijakan

Perencanaan

Fokus:

•Penyusunan studi kajian untuk

penyusunan rencana

pembangunan secara

komprehensif

•Mempersiapka n rancang bangun proyek sarana dan prasarana prioritas

•Prakarsa strategis dilakukan untuk topik yang strategis (berdasarkan inisiatif dan arahan pimpinan)

Fokus:

•Penyusunan studi kajian untuk

penyusunan rencana

pembangunan secara

komprehensif

•Mempersiapka n rancang bangun proyek sarana dan prasarana prioritas

•Prakarsa strategis dilakukan untuk topik yang strategis (berdasarkan inisiatif dan arahan pimpinan)

Sistem/Regul

asi

Perencanaan

&

Pengendalian

Fokus:

•evaluasi sistem perencanaan dan

pengendalian melalui identifikasi penerapan dan kemanfaatan

•Mempersiapkan penyempurnaa n dan integrasi sistem

perencanaan dan

pengendalian

• Melakukan penyempurnaa n regulasi dalam rangka menciptakan lingkungan agar sistem perencanaan dan

pengendalian dapat

diimplementasi kan

Fokus:

•evaluasi sistem perencanaan dan

pengendalian melalui identifikasi penerapan dan kemanfaatan

•Mempersiapkan penyempurnaa n dan integrasi sistem

perencanaan dan

pengendalian

• Melakukan penyempurnaa n regulasi dalam rangka menciptakan lingkungan agar sistem perencanaan dan

pengendalian dapat

diimplementasi kan

Fasilitasi

Peningkatan

Aparatur

Perencana

Fokus:

•Mengidentifika si kebutuhan peningkatan peran

perencana pusat dan daerah

•Memfasilitasi peningkatan kapasitas perencana pusat dan daerah agar siap dalam melaksanakan penyempurnaa n mekanisme perencanaan

•Memperkuat kerjasama kelembagaan perencanaan daerah

Fokus:

•Mengidentifika si kebutuhan peningkatan peran

perencana pusat dan daerah

•Memfasilitasi peningkatan kapasitas perencana pusat dan daerah agar siap dalam melaksanakan penyempurnaa n mekanisme perencanaan

•Memperkuat kerjasama kelembagaan perencanaan

daerah

Slide 6

Fokus:

•Penyusunan kebijakan pelaksanaan RKP dengan melakukan penyempurna an rencana aksi

•Penyusunan mekanisme percepatan melalui kebijakan dalam

pertimbangan revisi APBN

Fokus:

•Penyusunan kebijakan pelaksanaan RKP dengan melakukan penyempurna an rencana aksi

•Penyusunan mekanisme percepatan melalui kebijakan dalam

pertimbangan revisi APBN

Fokus:

•Mengidentifi kasi

kebutuhan informasi hasil

pembanguna n dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana

pembangun

an

secara lebih terukur

Fokus:

•Mengidentifi kasi

kebutuhan informasi hasil

pembanguna n dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana

pembangun

an

secara lebih terukur

Informasi

Hasil

Pembangun

an

Deliverable: •Standar kesiapan

rancang bangun kelayakan kegiatan infrastruktur •Regulasi

perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian •Regulasi

Penelaahan Renstra, Renja,RKA K/L •Readines criteria

setting PHLN •Sistem

Perencanaan dan PEPP yang

Terintegrasi Deliverable: •Standar kesiapan

rancang bangun kelayakan kegiatan infrastruktur •Regulasi

perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian •Regulasi

Penelaahan Renstra, Renja,RKA K/L •Readines criteria

setting PHLN •Sistem

Perencanaan dan PEPP yang

Terintegrasi

Deliverable:

•Pendidikan dan latihan aparatur perencana

Pembinaan

fungsional perencana

Deliverable:

•Pendidikan dan latihan aparatur perencana

Pembinaan

fungsional perencana

Deliverable:

Kajian/backgroun

d study,

•Policy Paper, Pre FS KPS

•Financial Programming Ekonomi Nasional & Regional

•Checking

rancang bangun

Kesiapan usulan

DAK & Subsidi

Rencana Sumber

Dana PHLN & PPP

Deliverable:

Kajian/backgroun

d study,

•Policy Paper, Pre FS KPS

Financial

Programming Ekonomi Nasional & Regional

•Checking

rancang bangun

Kesiapan usulan

DAK & Subsidi

•Rencana Sumber Dana PHLN & PPP

Deliverable:

Debottlenecki

ng melalui

Koordinasi kebijakan perencanaan & pelaks. program prioritas dengan Kemenko, K/L, dan Pemda (RAN/RAD)

Pengendalian

Pelaksanaan pembangunan melalui

mekanisme pertimbangan revisi alokasi K/L

Deliverable:

Debottlenecki

ng melalui

Koordinasi kebijakan perencanaan & pelaks. program prioritas dengan Kemenko, K/L, dan Pemda (RAN/RAD)

Pengendalian

Pelaksanaan pembangunan melalui

mekanisme pertimbangan revisi alokasi K/L

Deliverable:

•Informasi capaian

program K/L & Wilayah

Informasi

capaian Outcome Nawacita (monev

pembangunan nasional dan lampid)

Deliverable:

•Informasi capaian

program K/L & Wilayah

•Informasi capaian Outcome Nawacita (monev

pembangunan nasional dan lampid)

Deliverable:

Jangka Menengah

Penyusunan

RPJMN

Reviu Renstra

K/L

•Reviu RPJMD

Jangka

Pendek

Penyusunan

RKP

•Penyiapan Raker RKP

Reviu Renja

K/L dan RKA K/L

•Reviu RKPD

Deliverable:

Jangka Menengah

Penyusunan

RPJMN

•Reviu Renstra K/L

Reviu RPJMDJangka

Pendek

Penyusunan

RKP

•Penyiapan Raker RKP

Reviu Renja

K/L dan RKA K/L

(7)

Pelayanan Kepegawaian

(Manajemen SDM)

Manajemen Kelembagaan

Pelayanan Informasi & Media Massa

Pelayanan Hukum

Pelayanan Kementerian PPN

Pelayanan Anggaran

Manajemen Kinerja

Fokus pelayanan pada pengelolaan manajemen strategis dan pelaksanaan kegiatan yang bersifat strategis level kementerian PPN/Bappenas + RB

Fokus pelayanan pada pengelolaan data, pengembangan sistem TIK, penyampaian informasi pada stakeholder dan media untuk meningkatkan “citra” kementerian PPN/Bappenas

Fokus pelayanan pada pelayanan umum perkantoran, gaji dan operasional, pelayanan pimpinan (protokoler &TU pimpinan) serta dukungan proses perencanaan

Fokus pelayanan pada pengelolaan kinerja lembaga dan individu, termasuk pengukuran dan mekanisme reward & punishment

Fokus pelayanan pada pengelolaan regulasi dan pelayanan opini dan advokasi hukum

Fungsi & Output Pendukung

Dukungan Pelayanan Manajemen

Dukungan Pelayanan Manajemen

1

1

1. pembinaan dan pemberian

dukungan administrasi di

lingkungan BAPPENAS;

2. pengelolaan barang

milik/kekayaan negara yang

menjadi tanggung jawab

BAPPENAS;

3. pelaksanaan pengawasan atas

pelaksanaan tugas di

BAPPENAS.

Pengadaan & Rehabilitasi BMN

2

2

3

3

Fokus pelayanan pada pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana kerja (BMN )

Fokus pengawasan kegiatan di Kementerian PPN/Bappenas (Fungsi

Quality Assurance dan pembinaan)

Fokus pelayanan pada pengelolaan manajemen SDM, mulai dari pengadaan, penempatan, pembinaan dan pengembangan pegawai

Fokus pelayanan pada pengelolaan akuntabilitas dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran serta pelaporan keuangan

(8)
(9)

Kebijakan RKA K/L

1. Penerapan

Penganggaran

Berbasis

Kinerja Secara penuh dengan orientasi

pada hasil (Output oriented) pada

kegiatan dengan melakukan:

a) Restrukturisasi output sesuai fungsi

b) Penajaman

fokus

komponen

sesuai

output

kegiatan

sehingga

lebih

mencerminkan upaya pencapaian output

(memperjelas

tujuan

pelaksanaan

kegiatan)

c) Memperjelas Indikator Kinerja Output

agar upaya pencapaian output lebih

dapat dikendalikan

2. Melaksanakan Pengendalian anggaran

dengan cara

a) Penyempurnaan

mekanisme

/pendekatan

dari

penganggaran

berbasis peran (Proses) menjadi

pengganggaran berbasis fungsi (output)

b) Pelibatan APIP dalam proses revisi

anggaran agar pergeseran rencana

dalam

pelaksanaan

kegiatan

tidak

mengganggu upaya pencapaian output

c) Kebijakan anggaran disesuaikan dengan

“nature” output dengan koridor-koridor

pembatasan yang tidak mengganggu

upaya pencapaian output

RKA K/L

Penajaman output per

kegiatan sesuai

lingkup penugasan

dengan standarisasi:

Rencana Pembangunan

Jangka Menengah

Rencana Pembangunan

Jangka Pendek

Penyusunan Perpres

Perencanaan (RKP)

Kebijakan Perencanaan

Sistem Regulasi

Perencanaan/

pengendalian

Informasi hasil

pembangunan

Output Standar

pelayanan pendukung

Komponen bersifat

spesifik sesuai

tahapan/bagian

pekerjaan yang

dilakukan untuk

mencapai keluaran

(output)

Tujuan:

Diharapkan kontrol terhadap biaya atas output dapat dilakukan dengan baseline

dan sensitifitas perubahan anggaran terhadap pencapaian kinerja dapat dikenali

Tujuan:

Diharapkan kontrol terhadap biaya atas output dapat dilakukan dengan baseline

dan sensitifitas perubahan anggaran terhadap pencapaian kinerja dapat dikenali

(10)

Slide -10

Regulasi

1.PMK nomor NOMOR

163/PMK.02/2016 Tentang

Petunjuk Penyusunan dan

Penelaahan RKA/KL

dan

Pengesahan

DIPA

)

2.Surat SesKab No.

SE04/Seskab/11/2015 tanggal

27 Nopember 2015 perihal

Arahan Presiden tentang

penyederhanaan nomenklatur

dalam anggaran

3.Arah dan kebijakan Kementerian

PPN/Bappenas:

pengelompokan

keluaran/

output

berbasis fungsi

(Renstra 2015-2019)

Acuan Penyusunan RKA K/L:

Penerapan Sistem

Penganggaran Berbasis

Kinerja secara penuh

Perubahan nomenklatur

sesuai fungsi & menjadi

lebih eksplisit

sasaran/target output.

Kegiatan tidak lagi

digeneralisasi pada 4

hal (kajian, koordinasi,

pemantauan dan

evaluasi), tapi sesuai

pekerjaan yang

(11)

PENELITIAN & REVIU RKA

K/L

1. Penelitian

(PIC: Sesmen cq. Biro Renortala)

(PIC: Inspektorat)

2. Reviu

Verifikasi atas kelengkapan &

kebenaran dokumen yang

dipersyaratkan serta kepatuhan

dalam penerapan kaidah-kaidah

perencanaan penganggaran

Fokus:

1. Konsistensi pencantuman sasaran

Kinerja dalam RKA-K/L sesuai dengan

sasaran Kinerja dalam Renja K/L dan

RKP;

2. Kesesuaian total pagu dalam RKA-K/L

dengan Pagu Anggaran K/L;

3. Kesesuaian sumber dana dalam

RKA-K/L dengan sumber dana yang

ditetapkan dalam Pagu Anggaran K/L;

4. Kepatuhan dalam pencantuman

tematik APBN pada level Keluaran;

5. Kelengkapan dokumen pendukung

RKA-K/L antara lain RKA Satker,

TOR/RAB, dan dokumen pendukung

terkait lainnya.

Memberikan keyakinan terbatas

(limited assurance) dan

memastikan kepatuhan

penerapan kaidah-kaidah

perencanaan penganggaran

Fokus:

1. Kelayakan Anggaran untuk

menghasilkan sebuah Keluaran;

2. Kepatuhan dalam penerapan

kaidah-kaidah perencanaan

penganggaran

3. Kelengkapan dokumen pendukung

RKA-K/L antara lain RKA Satker,

TOR/RAB, dan dokumen

pendukung terkait lainnya; dan

4. Rincian anggaran yang digunakan

untuk mendanai inisiatif baru

dan/atau rincian anggaran angka

dasar yang mengalami perubahan

pada level komponen.

PMK NO. 163/PMK.02/2015

Ttg Petunjuk Penyusunan &

Penelaahan RKA K/L dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

(12)

4,5

%

Informasi Hasil Pembangunan

(Rp 47,5 M)

0,3

%

Sistem/Regulasi Pengendalian

(Rp 2,5 M)

60,

3%

Percepatan Pelaksanaan Pembangunan

(Rp. 633,91 M)

Kebijakan Perencanaan Pembangunan

(Rp. 59,3 M)

7,1

%

Sistem/Regulasi Perencanaan

(Rp. 1,4 M)

0,1

%

Fasilitasi Peningkatan

Kapasitas Aparatur Perencana

(Rp. 283,3M )

27,

0%

Rencana Jangka Menengah

(Rp. -M )

0%

Rencana Jangka Pendek

Perencanaan & Penganggaran

Alokasi Program Utama 2017

Program

PPN

Kajian/ Model/ Rancang Bangun

Penyusunan

Rencana

1.050,91 M

(13)

Program Dukungan Manajemen

Pagu Anggaran Program Pendukung 2017

0,90 milyar

0,46 milyar

0,61 milyar

5,14 milyar

139,12

milyar

9,02 milyar

6,92 milyar

1,01 milyar

7,72 milyar

0,42 milyar

7,78 milyar

0,40%

Slide 13

1

Kebijakan, Koordinasi Kerjasama & Kemitraan

Organisasi, Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi

Pe

Perencanaan, Pembinaan & Manajemen Kepegawaian

Pengembangan Pegawai Bappenas Belanja Gaji pegawai

Pe

Pelayanan Pengelolaan Data & TI Pengembangan Kapasitas TI Kehumasan, Hub. lembaga & KeprotokolanPenyedia Pelayanan Informasi dan

Data (PPID)

Pe

Penyusunan peraturan perundang-undangan & Pembinaan hukum Pertimbangan/opini hukum & Pendampingan hukum

Pe

Pengelolaan BMN (adm & perkantoran)

Pelayanan Umum (Operasional)

Pelayanan Kegiatan Pimpinan Lembaga Pelayanan proses perencanaan

pembangunan

Perenc. Prg, anggaran dan Pengendalian

Akuntansi/Laporan Keuangan dan BMN

Pemantauan, Analisa dan Evaluasi

Sistem Kinerja Pegawai

Fokus pelayanan pada pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana kerja (BMN ) dan perluasan gedung kantor (pengadaan tanah)

Fokus pengawasan kegiatan di Kementerian PPN/Bappenas (Fungsi Quality Assurance dan pembinaan)

37,0 milyar

4,0 milyar

0%

Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur

2

2

Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

3

3

Total 268,91 (Rupiah

Murni)

(14)

Kebijakan Pelaksanaan

Anggaran

(15)

Slide -15

1. Kegiatan bersifat dukungan internal deputi di-administrasikan pada

Program DM yang dikelola oleh PPK Deputi Ybs. Artinya Komponen

Kegiatan Koordinasi Internal Deputi menjadi Keluaran/Output

Pelayanan (Internal) Kementerian di Program Dukungan Manajemen

& dikelola oleh PPK Deputi ybs. Biro Umum melakukan perencanaan

dan pengendalian terhadap kegiatan tersebut.

2. Anggaran Kesekretariatan PPK pada Program PPN, P2SPAB &

Pengawasan dialokasikan di Program Dukungan Manajemen &

dikelola oleh PPK ybs.

3. Perjalanan Dinas Luar Negeri Menteri, Deputi dan pendukungnya

direncanakan & dikelola oleh PPK DM III (Biro Umum). Rencana

perjalanan dinas LN disusun awal tahun anggaran atas kebutuhan

termasuk didalamnya usulan kebutuhan perjalanan dinas dari Unit

Kerja Eselon I.

4. Belanja Modal Pengadaan komputer, printer, laptop, infokus, dsb

dilakukan secara selektif (dialokasikan dan dikelola oleh Biro

Umum-PPK P2SPAB).

5. Kajian, Pemodelan, Prakarsa Strategis, & Koordinasi Strategis

dialokasikan dalam anggaran Kegiatan UKE II dan dikelola oleh PPK

yang bersangkutan. Apabila ada usulan tambahan komponen, maka

dilakukan optimalisasi pada kegiatan UKE II Ybs.

Kebijakan Anggaran 2017 (1/4)

Kebijakan Anggaran untuk Kementerian

(16)

Pengendalian Belanja

1.

Meningkatkan kualitas dan sekaligus mengurangi pelaksanaan

kegiatan Seminar/Workshop/Rapat-rapat Koordinasi, termasuk efisiensi

pelaksanaan kegiatan di luar kantor

2.

Memfokuskan perjalanan dinas dan rapat di luar kantor, dan belanja

bahan dalam kerangka Kegiatan monitoring dan evaluasi ke beberapa

daerah dalam rangka Evalasi RPJMN 2015-2019

3.

Memanfaatkan produk dalam negeri dalam pelaksanaan kegiatan

(mengoptimalkan produk dengan kandungan lokal yang tinggi,

makanan lokal dsb)

Kebijakan Anggaran 2017 (2/4)

(17)

Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang berdasarkan Surat Keputusan

Presiden/Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/ Pejabat Eselon I / KPA diangkat dalam suatu tim

pelaksana kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.

Ketentuan pembentukan tim yang dapat diberikan honorarium adalah sebagai berikut:

a. mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;

b. bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan Eselon I / Kementerian

Negara/Lembaga/Instansi Pemerintah lainnya;

c. bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;

d. merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pejabat negara/pegawai

Aparatur Sipil Negara di samping tugas pokoknya sehari-hari; dan

e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.

Pengaturan batasan

jumlah tim yang

dapat

diberikan

honorarium

bagi

Pejabat Negara, Pejabat Eselon I,

Pejabat Eselon II, Pejabat Eselon III,

Pejabat Eselon IV, pelaksana, dan

pejabat fungsional pada tim dimaksud

dilaksanakan dengan ketentuan sebagai

berikut:

KL dengan

TK

tertinggi

TK> 40Jt

K/L

dengan

TK

tertinggi

25<TK<4

0 jt

K/L

dengan

TK

tertinggi

<25 Jt

Pejabat Negara,

Eselon I, dan

Eselon II

2

3

4

Pejabat Eselon III

3

4

5

Pejabat Eselon IV,

pelaksana, dan

pejabat

fungsional

5

6

7

Kebijakan Anggaran 2017 (3/4)

Catatan :

Pemberian honorarium bagi tim yang ditetapkan oleh Presiden, Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang

diberikan kewenangan oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga dikecualikan dari ketentuan

(sumber: PMK Nomor 33 Tahun 2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2017)

(18)

Kebijakan Anggaran 2017 (4/4)

Kementerian

Negara/

Lembaga

dalam

hal

melaksanakan ketentuan Standar Biaya Masukan

agar

melakukan

langkah

langkah

efisiensi

anggaran dengan melakukan pembatasan dan

pengendalian pemberian honorarium tim pelaksana

kegiatan

Dalam hal tim pelaksana kegiatan telah terbentuk

selama 3 (tiga) tahun berturut-turut K/L perlu

melakukan evaluasi terhadap keberadaan tim

dimaksud untuk dipertimbangkan menjadi tugas

dan fungsi suatu unit organisasi.

(19)

Mengingat keterbatasan waktu mendekati

akhir tahun, kepada unit kerja dan PPK yang

mengusulkan penambahan/pengurangan

alokasi anggaran PHLN, dimohon:

Menyiapkan/menyusun administrasi pembayaran

Segera mengajukan pembayaran setelah DIPA/RKA-KL revisi

diterbitkan oleh Kementerian Keuangan (terutama Hibah

Langsung)

Tetap melaksanakan kegiatan tanpa harus menunggu revisi

selesai sepanjang anggaran yang akan digunakan tersedia

sesuai peruntukan AKUN

Memperhatikan

realisasi

dibandingkan dengan

pagu

sebelum dan setelah revisi

untuk menghindari

pagu

minus

Apabila terjadi

pagu minus pada belanja pegawai

diselesaikan

melalui mekanisme revisi DIPA

dengan

batas akhir 30 Desember 2016

19

Hal-hal yang perlu mendapat

perhatian

Slide -19

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah RPIJM Kabupaten Jepara Kebijakan pembangunan infrastruktur Kawasan Bulu dalam RPIJM Kabupaten Jepara bersifat umum dan hanya

Intervensi sosial adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam upaya membantu memecahkan masalah baik secara individu, maupun kelompok dalam rangka

Proforma Posisi Keuangan Konsolidasian Ringkasan Perseroaan semata-mata disusun untuk mencerminkan dampak keuangan material atas informasi Laporan Keuangan

Penilaian ahli pembelajaran menyatakan bahwa perancangan media pembelajaran menggambar teknik layak dengan persentase sebesar 67 % sedangkan uji coba terbatas hasil

A gyermekek fizikai változásai mellett feltételezhető egyéb tényezők – például szocializációs, tanult hatások – befolyása is (Deme 2012; Auszmann–Neuberger

digunakan. Skenario2, Skenario ini menggunakan peta2, peta3 dan peta4; grammar1 &amp; grammar2; metode seleksi roulette wheel &amp; tournament selection. Hal yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses pembuatan paduan logam tanah jarang yang dapat digunakan sebagai bahan baku magnet permanen serta memperoleh

Jika sistem dibuat melebihi kebutuhan perusahaan, penerapan sistem akan menjadi sia-sia, perusahaan akan merugi sebab biaya yang di keluarkan untuk penerapan