FURQON
Assalamu’alaikum wr wb,
Pembaca yang terhormat, ajaran Islam sebagai ukuran perilaku hidup ternyata makin lama makin terbukti bisa menjadi pembeda (furqon), antara yang haq dengan yang bathil, antara yang ma’ruf dengan yang munkar, antara yang adil dengan yang dlalim, antara yang mulia hidupnya dengan yang hina hidupnya. Ketika Amerika Serikat misalnya dengan ego dan missi kapitalis bersama missi Yahudi dan Nasraninya menggempur, memfitnah dan menganiaya negeri-negeri Muslim, termasuk menangkapi atau akan menangkapi para pejuang Muslim, ini semua hanya
memperjelas bahwa Amerika Serikat adalah negara yang bathil, munkar, dlalim dan hina, serta anti kemanusiaan yang adil dan beradab. Sementara itu negeri-negeri Muslim yang cinta damai dan dianiaya itu makin menunjukkan kalau mereka sesungguhnya yang akan menjadi pemenang di masa depan. Sebagai negeri yang membawa panji haq, ma;ruf, panji keadilan dan panji kemuliaan hidup, negeri-negeri itu telah teruji oleh sejarah. Kemenangan mereka hanya menunggu waktu.
Demikianlah adanya. Sampai jumpa edisi mendatang. Wassalamu’alaikum wr wb. (Redaksi)
SAJIAN UTAMA. Menyambut Muktamar XIII IRM di Yogyakarta, maka sajian utama kali menyoroti peran dan kinerja IRM di tengah dinamika kehidupan remaja yang makin maju.
DIALOG. DR Mansouer Fakih mengharap para remaja untuk merebut sendiri
posisinya sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar sebagai bagian dari masalah. Apa maksudnya?
PEDOMAN. Haedar Nashir menulis tentang perlunya Muhammadiyah menawarkan Islam yang berkemajuan. Silakan simak dan cermati isinya..