2L8 Proseding Seminar Nasional
mempunyai karakter yang khas, sePerti rubah yang cerdik dan
licik'
singa yang kuat' kera yang Iucu, keledai yang dungu dan sebagainya. Karakter-karakter binatang tersebuthampir
semua samadi
setiap fabel,yakni
dalam satu fabel muncul karakter tokoh yangbaik
dan karakter tokoh yang jahat yang membentuk oposisibinu (polare Gegensetzung)'(www'udoklinger'de)'Keberadaan binatang sebagai tokoh utama dalam Fabel (Fabelwesen) penting untuk bisa
menyampaikan pengajaran
(didaktik),
karena binatang-binatang
dalam Fabel
tersebutdigambarkan
memiliki
karakter yanS
sama denganmanusia'
Binatang-binatang tersebut bertingkah laku,berpikir
dan berbicara seperti manusia.Dari perilaku
binatang yangmirip
manusia dalam Fabel tersebut bisa diambil satu pelajaran tertentu, bahwa aPa yang dilakukan oleh binatang tersebut benar dan bisadiambil
pelajarandarinya
ataupun salah dan harus dihindari. Apa yang dilakukan oleh binatang dalam fabel tersebuf yang salah dan yang benar' bisajugadilakukanolehmanusiadalamkenyataansehari-hari.Dalam fabel tersembunyi suatu kebenaran (zterkleideteWahrheit)- Karena kadang-kadang kebenaran
itu
menyakitkan kalau disampaikan aPa adanya' maka kebenaranitu
disampaikan melalui tokoh_tokoh binatang dalam fabel tersebut. Melarui tokoh-tokoh binatang, kebenaran yangingin
diungkapitu
tetap tersampaikan dan penulisnya aman' ]ika pesan kebenaran yang disampaikan oleh penulis itu berupakritik
sosia!politik
mauPun keagamaan makahidup
sangp"^rrtl,
dalam Uufruya apalagikalau
penulisnya berhad'apan dengan pemerintahantirani'
Dengan demikian, penggunaan binatang sebagai tokoh dalam fabel juga bisa berfungsiuntuk
melindungipenulisdarisensoryangdilakukanolehpemerintahtirani.
Fabel sesungguhnya
ingin
menunjukkansatu
realitas denganmelalui contoh'
satu realitasyang
dimaksudkan adarah bahwayang teriadi
daram fabel bisabetul-betul
teriadi dalam kehidupan nyata.Melalui
contoh perilaku hewandi
dalam fabellah
realitas tersebut disajikan. sebagai contoh adalah fabel yang dituris oleh phiidrus berjudurworf danLamm (Poser, 200L : L3). Diceritakan seekor domba dan serigala yang sedang minumdi
sungai kecil' serigala sebenarnya beradaiauh
di
atas sang domba. Karena merasa berkuasa, serigala menuduh domba telah mengeruhkan air minumnyauntuk
memicu pertengkaran dengan domba' Tentu saja domba menjawab bahwatidak mungkin dia
membuatair keruh
karenadia
beradadi
bawah serigala. Karena merasadirinya lebih
berkuasa, serigala mengatakanbahwa
domba telah melakukannya setengah tahun yanglalu'
Ketika
domba mengatakanbahwa
setengahtahun yang lalu belum lahir,
serigala mengatakanbahwa
ayahnyalahyang
melakukan haltersebut
dan
kemudian
menerkamdomba yang
tidak
bersalah tersebut.Peristiwa
yangditunjukkan
dalam fabel tersebut sangatlahmungkin terjadi
dalam kejadian nyata' Manusia yang berperilaku seperti serigala, yakni menggunakan kekuasaannya untuk berbuat sewenang-wenang terhadap manusia yang lebih lemah daridiriny4
banyak terdapatdi
sekeliling kita'Pada masa Auftliirung (Pencerahan)
di
Jerman, Fabel memperoleh iaman keemasannya' Dengan tokohnya Gottholb Ephrahim Lessing, Fabel menjadi alat untuk menyamPaikan aiaranmoral
dan
menyampaikanprinsip-prinsip
yang
berkembangdi
masa Auftliirung'
KataAuftliirungmunculdariseorangfilosofJermanterkenal,yaknilmmanuelKantpadatahun
17g4.
Auftliirung
ist Ausgang des Menschen aus seiner selbstoerschuldeten unmiindigkeit (Auftliirungadalah keluarnya manusia
dari
ketidakdewasaannya) (Rotzer, 1992:66)'
Ketidakdewasaan