• Tidak ada hasil yang ditemukan

eksperimen kimia di sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "eksperimen kimia di sekolah"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Eksperimen: uji hipotesis

Eksperimen merupakan fondasi dari metode ilmiah, suatu metode sistematik yang mengeksplorasi

(3)

Tahap-tahap metode ilmiah:

Melakukan observasi Merumuskan hipotesis

Mendesain dan melakukan hipotesis untuk

menguji hipotesis.

Mengevaluasi hasil eksperimen

Menerima atau menolak hipotesis

Membuat dan menguji hipotesis (jika

(4)

Inkuiri

Problem Based Learning

(5)

 “in which people construct knowledge based

on the questions that arise in their lived experience”

Inkuiri

adalah suatu pendekatan

pembelajaran yang dinamis yang melibatkan:

Eksplorasi alam

Mengajukan pertanyaan Membuat penemuan

(6)

Pendekatan inkuiri adalah suatu proses yang melibatkan siswa untuk merumuskan

pertanyaan, meneliti secara menyeluruh, dan kemudian mereka membangun suatu

(7)

pola dan maknanya tidak boleh menimbulkan

keraguan,

pengetahuan yang dibangun harus terstuktur, pengetahuan terstruktur harus dapat

diaplikasikan, ditransfer, dan dapat diterima pada berbagai situasi, dan

pengetahuan terstruktur tersebut harus bisa

(8)

Tingkatan

Inkuiri Masalah

Bahan-bahan Prosedur Keterangan

Terstruktur Tersedia Tersedia Tersedia

Terbimbing Tersedia Tersedia Belum

Tersedia

Terbuka Belum

Tersedia Tersedia

Belum Tersedia

Daur

Belajar Tersedia Tersedia

Belum Tersedia

Solusi dari masalah merupakan suatu konsep

baru yang harus diaplikasikan

(9)

suatu model pembelajaran yang terdiri dari

tahap-tahap pembelajaran, dan antara

tahapan-tahapan tersebut saling berkaitan dan membangun sebuah siklus berbentuk lingkaran

Awal daur belajar:

exploration, concept

introduction,

dan

concept application.

(10)

Tahap 1 - Engage

Tahap 2 Explore

Tahap 3 Explain

Tahap 4 Elaborate

(11)

7 tahapan yaitu

elicit,

engage,

explore,

explain,

elaborate,

evaluate, dan

(12)
(13)

Elicit artinya siswa mendapatkan pengetahuan, dalam hal guru menjelaskan materi praktikum.

Pada tahap engage, siswa menggunakan pengetahuan yang

telah mereka dapatkan untuk terlibat dalam kegiatan praktikum. Pada tahap explore, siswa melakukan penyelidikan dalam hal ini

mahasiswa diberikan suatu materi praktikum yang bersifat aplikatif.

Tahap explain dilakukan dengan cara siswa berdiskusi di dalam kelompok saat praktikum, membuat laporan, dan presentasi. Tahap elaborate adalah mendesain percobaan yang baru dan

mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkan dalam situasi yang berbeda.

Evaluate meliputi kegiatan diskusi kelas setelah presentasi untuk mengevaluasi proses dan hasil praktikum.

Adapun pada tahap extend, mahasiswa diminta untuk

(14)

Rancang suatu eksperimen dengan

(15)

Pembelajaran yang dimulai dengan masalah

Instruksional pembelajaran yang berfokus pada

investigasi dan resolusi dari suatu masalah

dunia nyatauntuk melatih siswa berfikir kritis dan mempunyai keterampilan untuk

memecahkan masalah

Aktivitas problem solving diawali dengan

(16)

Problem Engagement

Inquiry and Investigation

Debriefing Stepien & G

Engagement: Students become

interested in problem situation and begin posing questions that lead to investigation.

Investigation: Students explore

problem to extend their knowledge & skills. Toward the end of this phase, they frame a problem statement.

Resolution: Students make a

decision with regard to a solution and decide how best to represent their solution.

(17)

Pemberian masalah

Menuliskan apa yang diketahui Menuliskan inti permasalahan

Menuliskan cara pemecahan masalah Menuliskan tindakan/ kerja yang akan

dilakukan

(18)

Suatu metode pembelajaran yang melibatkan

siswa dalam suatu kegiatan individu atau

(19)
(20)

Problem-Based

Product emphasis

(21)

Tanggal Kegiatan

18 Maret Merancang eksperimen

25 Maret Eksperimen di Lab

1 April Eksperimen di Lab

8 April Presentasi Hasil

15 April Presentasi Hasil

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Mandailing Natal adalah guru belum mau melaksanakan praktikum, alokasi waktu pembelajaran kimia yang kurang mencukupi, dan alat/bahan yang belum tersedia lengkap

Memberikan bermacam-macam penafsiran terhadap suatu gambar, cerita atau masalah; memberikan suatu pertimbangan dari situasi yang berbeda dari yang diberikan orang lain dalam

organisasi adalah menemukan cara mengelola proses bisnis di atas dan menemukan solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi?. • Solusi tersebut berbeda untuk

Faktor penghambat dalam penelitian ini adalah belum siapnya siswamenghadapi situasi pembelajaran yang baru diterapkan oleh peneliti, belum siapnya siswa melakukan suatu

Dalam hal ini, solusi dari adanya masalah-masalah baru yang bermunculan, dengan membuat suatu aplikasi pemutar audio, yang dalam pembuatannya mendukung adanya

Case Based Reasoning (CBR) merupakan salah satu metode pemecahan masalah yang dalam mencari solusi dari suatu kasus yang baru, sistem akan melakukan pencarian terhadap solusi

Dari hasil analisis situasi dan permasalahan yang dialami guru-guru dalam proses pembelajaran IPA di Gugus VIII SD Kecamatan Kubutambahan, maka masalah-masalah yang

organisasi adalah menemukan cara mengelola proses bisnis di atas dan menemukan solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi?. • Solusi tersebut berbeda untuk