• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB%201%20 %2008108244079

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB%201%20 %2008108244079"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2

SANGGRAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nindya Ristyandini NIM 08108244079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANGGRAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN

2011/2012” yang disusun oleh NINDYA RISTYANDINI, NIM 08108244079 ini

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 11 Juni 2012 dan dinyatakan lulus.

DEWAN PENGUJI

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dwi Yunairifi, M.Si. Ketua Penguji ……… ……… Bambang Saptono, M.Si. Sekretaris Penguji ……… ……… Dr. Cepi Safrudin AJ., M.Pd. Penguji Utama ……… ………

Yogyakarta, ……… Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta Dekan,

Dr. Haryanto, M.Pd.

(5)

v MOTTO

“Kita akan menemukan kemudahan hidup dengan menghadapi kesulitannya” (Mario Teguh)

“Semua masalah dan rintangan yang kita hadapi bukanlah untuk melemahkan kita.

Justru ini akan menjadikan kita lebih kuat” (anonim)

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada.

1. Bapak dan ibu yang telah mencurahkan segenap kasih sayang, doa, dan segalanya

(7)

vii

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANGGRAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung Tahun Ajaran 2011/2012. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh positif gaya kepemimpinan situasional terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis pre-exsperimental design tipe One Shot Case Study Design. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan dengan jumlah 37 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012, yakni pada bulan maret sampai april 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumen. Teknik analisis data penelitian ini adalah teknik analisis data uji t dan regresi.

Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn dengan rata-rata nilai siswa sebelum dilakukan treatment gaya kepemimpinan situasional sebesar 71,10 dan setelah dilakukan treatment gaya kepemimpinan situasional sebesar 75,16. Hasil penelitian dianalisis dengan statistik uji t bahwa nilai t sebesar -27,936 dan sig 0,000 yang berarti nilai sig menyatakan < 0,05. Sumbangan gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 31,4%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Guru dalam Pembelajaran terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung Tahun Ajaran 2011/2012” dengan baik.

Penulisan skripsi ini diajukan sebagai tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, tahun akademik 2011/2012.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat.

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan belajar dan kebijakan dalam kegiatan penelitian.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin dalam penulisan skripsi.

3. Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberi dukungan penelitian.

(9)

ix

5. Bapak Dwi Yunairifi, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta penuh kesabaran dan tanggung jawab membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Penguji Utama yang telah memberikan saran dan masukan dalam perbaikan penulisan skripsi ini.

7. Sekretaris Penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam perbaikan penulisan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen PGSD FIP UNY yang telah membekali ilmu pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan tersebut dapat penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini.

9. Ibu Umi Sobriyah, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian.

10.Bapak Sukapdi selaku guru kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan, Kranggan, Temanggung yang telah membantu pelaksanaan penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

11.Bapak dan Ibu Guru beserta staf pengajar SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung yang telah membantu pelaksanaan penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(10)

x

13.Mas Widiyanto yang telah memberikan motivasi, dukungan serta doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

14.Sahabatku Widia, KKN-PPL SD Negeri 1 Keputran Yogyakarta Tahun 2011, Kos Prapanca 12, S.VIII. E yang selalu memotivasi untuk terus semangat dan maju.

15.Siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan yang telah bersedia sebagai subjek dalam pelaksanaan penelitian.

16.Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan penelitian ini.

Semoga segala bantuan, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal yang dapat diterima dan mendapat balasan dari Allah Swt. Peneliti juga berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

(11)

xi A.Tinjauan tentang Kepemimpinan ... 10

1. Pengertian Kepemimpinan ... 10

2. Syarat-syarat Kepemimpinan ... 11

3. Sifat-sifat Kepemimpinan ... 12

4. Pengertian Pemimpin ... 15

5. Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal... 16

6. Tugas Pokok Pemimpin ... 17

7. Ciri-ciri Seorang Pemimpin yang Berhasil ... 18

B.Tinjauan tentang Gaya Kepemimpinan Situasional ... 18

1. Pengertian Gaya Kepemimpinan ... 18

2. Kepemimpinan Situasional ... 19

3. Gaya Dasar Kepemimpinan ... 21

4. Kematangan Para Pengikut ... 24

C.Tinjauan Guru dalam Pembelajaran ... 27

1. Pengertian Guru ... 26

2. Dinamika Guru dalam Pembelajaran ... 28

D.Kepemimpinan Pembelajaran ... 28

(12)

xii

1. Pengertian Prestasi ... 29

2. Faktor-faktor Prestasi... 30

3. Pengertian Belajar ... 31

4. Ciri-ciri Belajar ... 33

5. Prinsip-prinsip Belajar ... 33

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 34

7. Proses Belajar ... 34

F. Tinjauan tentang Karakteristik Anak SD ... 35

G.Memahami Perbedaan Individual ... 37

H.Kerangka Berfikir ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Lokasi dan Subyek Penelitian ... 63

B.Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 65

C.Uji Prasyarat Analisis ... 72

D.Uji Hipotesis ... 73

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

F. Keterbatasan Penelitian ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 84

B.Implikasi Hasil Penelitian ... 84

C.Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator gaya kepemimpinan situasional... 26

Tabel 2. Skenario gaya kepemimpinan situasional ... 44

Tabel 3. Jadwal pelaksanaan pembelajaran ... 44

Tabel 4. Kisi-kisi gaya kepemimpian situasional sebelum uji validitas dan reliabilitas ... 51

Tabel 5. Analisis Varians ... 62

Tabel 6. Daftar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan ... 63

Tabel 7. Presentase jenis kelamin responden ... 64

Tabel 8. Hasil prestasi belajar siswa sebelum treatment... 65

Tabel 9. Hasil prestasi belajar siswa setelah treatment ... 67

Tabel 10. Hasil prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah treatment ... 69

Tabel 11. Kenaikan rata-rata prestasi belajar ... 70

Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas ... 72

Tabel 13. Hasil Uji Linieritas ... 73

Tabel 14. Hasil Uji t ... 75

Tabel 15. Rata-rata nilai sebelum dan sesudah treatment ... 75

Tabel 16. Koefisien nilai a dan b ... 77

Tabel 17. Analisis Varians atau Anova ... 78

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram presentase jenis kelamin ... 64 Gambar 2. Diagram prestasi belajar siswa sebelum treatment ... 66 Gambar 3. Diagram prestasi belajar siswa setelah treatment ... 68 Gambar 4. Diagram rata-rata prestasi belajar siswa setelah dan sebelum

treatment ... 69 Gambar 5. Grafik peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa setiap mata

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

1.1 Kisi-kisi angket gaya kepemimpinan situasional ... 91

1.2 Angket gaya kepemimpinan situasional ... 93

1.3 Hasil angket gaya kepemimpinan situasional ... 102

1.4 Hasil uji validitas dan reliabilitas ... 104

1.5 Dokumen daftar nilai siswa sebelum treatment ... 109

1.6 Dokumen daftar nilai siswa setelah treatment ... 112

1.7 Pedoman singkat implementasi gaya kepemimpinan yang efektif ... 115

Lampiran 2. Hasil Penelitian

3.4 Tingkat kematangan siswa sebelum treatment ... 126

Lampiran 4. RPP dan Silabus 4.1 RPP saat pelaksanaan treatment ... 129

4.2 Silabus ... 185

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian 5.1 Surat ijin penelitian ... 196

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(17)

2

Gaya k

(18)

3

dikembangkan setiap saat dan dipelajari oleh pihak lain untuk mengenal gaya kepemimpinan seorang pemimpin. Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin umumnya dipengaruhi oleh sifat-sifat pemimpin itu sendiri. Dimana sifat-sifat tersebut dapat terlihat melalui kepribadian sehari-hari.

Kriswandaru ES, M.Psi seorang psikolog (http://www.kaskus.us/showtherad) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh para manager atau para pemimpin, sering kali merupakan fungsi atau bagian dari kepribadian mereka sendiri. Maka dari itu cenderung para pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kepribadian mereka.

Gaya kepemimpinan guru adalah pola tindakan yang dilakukan guru, yang disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan siswa. Pola tindakan yang perlu dimiliki guru adalah pola tindak yang berorientasi pada tugas, dan yang berorientasi pada hubungan. Pola tindakan yang berorientasi pada tugas bertujuan untuk membantu siswa terutama yang mempunyai kemampuan melakukan tugas rendah, agar dapat menyelesaikan tugas dengan benar. Pola tindakan yang berorientasi pada hubungan bertujuan untuk mengkondisikan situasi kelas agar kegiatan guru dan siswa dapat dilakukan dengan tepat.

(19)

4

yang baik jika dapat mempengaruhi, mengarahkan, membimbing, dan memotivasi siswa agar dapat belajar dengan target prestasi tertinggi.

Menurut John Locke dan Francis Bacon (http://muhammad-win-afgani. Blogspot.com) teori tabularasa, siswa bisa diibaratkan kertas putih yang polos (a sheet ot white paper avoid of all characters), gurulah yang menorehkan tulisan-tulisan didalamnya, atau bisa diibaratkan gelas yang masih kosong, gurulah yang bisa mengisinya dengan air. Anak-anak dibentuk sekehendak pendidiknya. Di sini kekuatan ada pada pendidik. Melihat hal tersebut tidak dapat dipungkiri lagi bahwa guru merupakan sosok yang sangat penting dalam menentukan masa depan siswa.

Pendidik dituntut memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menentukan gaya kepemimpinan yang harus digunakan dalam setiap situasi. Guru sebaiknya mencermati tingkat kematangan para siswa satu per satu, sehingga guru dapat mengetahui para siswa berada tingkat kematangan rendah, sedang atau tinggi. Dengan demikian, guru dapat menentukan siswa mana saja, yang perlu mendapatkan pengarahan dan dukungan yang tinggi atau rendah. Selain hal tersebut, seorang pendidik harus mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi yang dihadapi sehingga pembelajaran di kelas menjadi suatu pembelajaran yang efektif.

(20)

5

Kriswandaru ES, M.Psi seorang psikolog (http://www.kaskus.us/showtherad.php) menyatakan bahwa seringkali gaya kepemimpinan yang digunakan pemimpin hanya satu atau beberapa saja dan digunakan untuk semua aspek permasalahan yang dihadapi.

Melalui hasil pengamatan juga diketahui bahwa gaya kepemimpinan guru kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan dalam memperlakukan siswa secara perorangan sesuai dengan tingkat kematangannya masih belum optimal. Dengan contoh dalam mengerjakan soal latihan, dalam kegiatan ini siswa melaksanakan tugas secara individu oleh karena itu sebenarnya guru dapat menyantuni setiap anak sebagai individu-individu yang berbeda dengan memberikan pengarahan dan dukungan kepada masing-masing anak namun guru masih kurang dalam memperhatikan kondisi tersebut. Siswa secara perorangan mempunyai tingkat kematangan yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan perlakuan yang berbeda antara anak yang satu dengan anak yang lain.

Selain itu, diketahui bahwa di kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan rata-rata nilai Ujian Tengah Semester I pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn tergolong masih rendah yaitu 60,2. Dibandingkan rata-rata nilai Ujian Tengah Semester I di kelas lain, rata-rata nilai kelas V pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn tergolong masih rendah.

(21)

6

yang sama pula. Dalam pengajaran klasikal seperti ini, guru beranggapan bahwa seluruh siswa satu kelas itu mempunyai kemampuan (ability), kesiapan dan kematangan (maturity), dan kecepatan belajar yang sama. Guru tidak memperdulikan adanya perbedaan individual pada siswa. Pada akhirnya, terkadang terdapat beberapa siswa yang belum mengerti satuan unit pelajaran tertentu, tetapi guru mata pelajarannya telah beralih ke materi selanjutnya.

Menurut Drs. Andyanto Surjana, MBA., Kepala Bidang Pendidikan BPK Penabur (http://www.downloadpdf.co.uk/kelas-pengelolaan-efektivitas) menyatakan bahwa pengelolaan kelas yang berhasil dengan baik akan ditentukan pula oleh gaya kepemimpinan guru yang mengelola kelas tersebut. Kemampuan guru untuk menggunakan gaya kepemimpinan guru yang variatif sesuai dengan kebutuhan dalam proses belajar-mengajar perlu ditingkatkan, karena akan meningkatkan efektivitas pengelolaan kelas, artinya hasil belajar dan prestasi siswa akan terus meningkat.

(22)

7

Menyadari akan pentingnya gaya kepemimpinan dalam pembelajaran maka akan diadakan penelitian dengan judul “pengaruh gaya kepemimpinan guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung masih rendah

2. Guru belum mengoptimalkan gaya kepemimpinan yang digunakan dalam pembelajaran.

3. Guru belum menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kematangan siswa dalam pembelajaran.

C. Batasan Masalah

(23)

8 D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah:

Adakah pengaruh gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar Matematika, Bahasa indonesia, IPA, IPS dan PKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan gaya kepemimpinan situasional untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap pelajaran serta menjadi masukan yang dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti yang berkaitan dengan peran gaya kepemimpinan situasional dalam meningkatkan prestasi siswa. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi siswa

(24)

9

b. Membantu meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran melalui gaya kepemimpinan situasional.

2. Bagi guru

a. Memberikan informasi kepada guru dalam merencanakan proses pembelajaran yang efektif menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kematangan siswa.

b. Memberikan gambaran kepada guru dalam menerapkan gaya kepemimpinan situasional dengan tepatagar menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif. c. Memberikan pengetahuan kepada guru mengenai seberapa besar pengaruh gaya

kepemimpinan situasional dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah

a. Sebagai bahan masukan untuk pihak sekolah yang menjadi obyek penelitian dan sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b. Sebagai masukan kepada pihak sekolah dalam mengambil kebijakan terkait dengan penggunaan gaya kepemimpinan situasional yang digunakan dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas sekolah.

4. Bagi peneliti

(25)

10

b. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti melalui penelitian ini.

G.Definisi Operasional

1. Gaya kepemimpinan situasional

Gaya kepemimpinan situasional adalah pola perilaku yang digunakan oleh seorang guru pada saat guru mempengaruhi perilaku siswa dengan melihat tingkat kematangan siswa. Gaya kepemimpinan situasional ada 4 yaitu gaya intruksi diberikan untuk anak yang tidak mampu dan tidak mau, gaya konsultasi diberikan kepada anak yang tidak mampu tetapi mau, gaya partisipasi diberikan kepada anak yang mampu tetapi tidak mau, gaya delegasi diberikan kepada anak yang mampu dan mau.

2. Prestasi belajar

Prestasi belajar ialah hasil usaha belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Prestasi belajar seorang peserta didik dapat dilihat dari daftar nilai di kelas. Prestasi belajar antara lain dapat meliputi prestasi belajar Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn.

Referensi

Dokumen terkait

Ampul dibuat dari bahan gelas tidak berwarna akan tetapi untuk bahan obat yang peka terhadap cahaya, dapat digunakan ampul yang terbuat dari bahan gelas

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Sistem informasi perpustakaan sekarang ini sangatlah penting untuk sekolah, instansi maupun pihak lainnya, dengan menggunakan sistem informasi perpustakaan, proses peminjaman,

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,

1. Perusahaan dapat mengharapkan kelangsungan hidup sebagai tujuan utamanya jika terjadi kelebihan kapasitasnya, persaingan yang sangat sengit atau keinginan konsumen

Bahwa yang dimaksud dengan waktu damai adalah saat atau waktu melakukan kegiatan meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak dalam keadaan darurat perang sebagaimana

 Pengertian latihan yang berasal dari kata training adalah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek,