• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN

No.:

SK.1 2 7 / VI - BPHA/ 2 0 0 8

TENTANG

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN RENCANA KERJA USAHA PEMANFAATAN

HASI L HUTAN KAYU DALAM HUTAN ALAM PADA HUTAN PRODUKSI

PERI ODE TAHUN 2 0 0 8 – 2 0 1 0

ATAS NAMA PT. W APOGA MUTI ARA TI MBER

PROVI NSI PAPUA DAN PAPUA BARAT

MENTERI KEHUTANAN

Membaca : Surat Direktur Utama PT. Wapoga Mutiara Timber:

(1)No. 12/ WMT-G/ I I I / 2007 tanggal 27 Maret 2007 perihal Usulan Revisi RKUPHHK PT. Wapoga Mutiara Timber;

(2)No. 26/ WMT-G/ VI / 2007 tanggal 23 Juni 2007 perihal Perbaikan Usulan Revisi RKUPHHK PT. Wapoga Mutiara Timber;

(3)No. 29/ WMT-G/ I V/ 2007 tanggal 27 Juli 2007 perihal Usulan RKUPHHK PT. Wapoga Mutiara Timber;

(4)No. 03/ WMT-G/ I V/ 2008 tanggal 23 April 2008 perihal Permohonan Penilaian dan Pengesahan RKUPHHK PT. Wapoga Mutiara Timber.

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.744/ Kpts-I I / 1990 tanggal 13 Desember 1990 kepada

PT. Wapoga Mutiara Timber diberikan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (I UPHHK) pada Hutan Alam yang sebelumnya disebut Hak Pengusahaan Hutan (HPH) seluas

±

375.700 ha di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan jangka waktu 20 (dua puluh) tahun sejak tanggal 13 Desember 1990;

b. bahwa sesuai Pasal 3 Ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.6/ Menhut-I I / 2007 tanggal 12 Pebruari 2007 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi, disebutkan Usulan RKUPHHK dalam Hutan Alam wajib disusun oleh pemegang izin dan diajukan kepada Direktur Jenderal; c. bahwa berdasarkan Pasal 6 Ayat (1) Peraturan Menteri

Kehutanan No. P.40/ Menhut-I I / 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.6/ Menhut-I I / 2007 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi, disebutkan bahwa Direktur Jenderal atas nama Menteri menyetujui Usulan RKUPHHK dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi;

(2)

d. bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan No. SK.244/ VI -Set/ 2007 tanggal 30 Agustus 2007 tentang Pendelegasian Wewenang Penilaian dan Pengesahan Usulan RKUPHHK dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi, telah dilimpahkan wewenang penilaian dan pengesahan Usulan RKUPHHK dimaksud kepada Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam; e. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu

untuk menyetujui dan mengesahkan Usulan RKUPHHK dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi a.n. PT. Wapoga Mutiara Timber yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kehutanan. Mengingat : 1. Undang-Undang No. 5 Tahun 1990;

2. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992;

3. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 jo. No. 19 Tahun 2004; 4. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2002;

5. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2004; 6. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004;

7. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 jo. No. 3 Tahun 2008; 8. Keputusan Presiden RI No. 187/ M Tahun 2004 jo. 171/ M Tahun

2005;

9. Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2005 jo. No. 62 Tahun 2005;

10.Peraturan Presiden RI No. 10 Tahun 2005 jis. No. 15 Tahun 2005, dan No. 63 Tahun 2005;

11.Keputusan Menteri Kehutanan No. 10172/ Kpts-I I / 2002;

12.Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/ Menhut-I I / 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan, sebagaimana telah beberapa kali disempurnakan terakhir dengan No. P.17/ Menhut-I I / 2007;

13.Peraturan Menteri Kehutanan No. P.30/ Menhut-I I / 2005; 14.Peraturan Menteri Kehutanan No. P.27/ Menhut-I I / 2006;

15.Peraturan Menteri Kehutanan No. P.6/ Menhut-I I / 2007 jo. P.40/ Menhut-I I / 2007;

16.Peraturan Menteri Kehutanan No. P.01/ Menhut-I I / 2008;

17.Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan No. SK.244/ VI -Set/ 2007 tanggal 30 Agustus 2007.

Memperhatikan : 1. Hasil penilaian atas Usulan RKUPHHK dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi a.n. PT. Wapoga Mutiara Timber sesuai surat arahan perbaikan Direktur Bina Pemanfaatan Hutan Alam No. S.217/ VI / BPHA-2/ 2008 tanggal 22 Februari 2008;

2. Hasil penilaian kelayakan I UPHHK PT. Wapoga Mutiara Timber oleh Dinas Kehutanan Provinsi Papua yang tertuang dalam Rencana Redesign Provinsi Papua.

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

PERTAMA : Menyetujui dan mengesahkan RKUPHHK dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi periode tahun 2008 – 2010 a.n. PT. Wapoga

Mutiara Timber di Provinsi Papua dan Papua Barat;

(3)

KEDUA : Rencana penebangan RKUPHHK dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi periode tahun 2008 – 2010 a.n. PT. Wapoga Mutiara Timber maksimum seluas + 16.183 ha atau rata-rata + 5.390 ha/ tahun dengan volume maksimum sebesar + 213.135 m3 atau rata-rata + 71.000 m3/ tahun untuk Unit I dan maksimum seluas +

15.000 ha atau rata-rata + 5.000 ha/ tahun dengan volume maksimum sebesar + 213.191 m3 atau rata-rata + 71.000

m3/ tahun untuk Unit I I yang lokasinya sebagaimana Peta Lampiran Keputusan ini;

KETI GA : Uraian kegiatan rinci tercantum dalam buku RKUPHHK dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi PT. Wapoga Mutiara Timber sebagaimana Buku Lampiran Keputusan ini;

KEEMPAT : PT. Wapoga Mutiara Timber dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya agar membangun kemitraan dengan para pihak yang berkompeten;

KELI MA : RKUPHHK tersebut pada amar PERTAMA berfungsi sebagai dasar untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi PT. Wapoga Mutiara Timber;

KEENAM : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan terhadap ketentuan dalam Keputusan ini, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

KETUJUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka segala

sesuatunya dapat diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J a k a r t a

Pada tanggal : 24 April 2008 A.N. MENTERI KEHUTANAN

DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN U.B.

DI REKTUR BI NA PENGEMBANGAN HUTAN ALAM,

Ttd.

I r. Listya Kusumawardhani, MSc. NI P. 710001007

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:

1. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan di Jakarta, 2. Direktur Jenderal lingkup Departemen Kehutanan di Jakarta, 3. Kepala Badan lingkup Departemen Kehutanan di Jakarta, 4. Gubernur Papua di Jayapura,

5. Gubernur Papua Barat di Manokwari,

6. Direktur terkait lingkup Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan di Jakarta, 7. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I V di Jakarta, 8. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua di Jayapura,

9. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat di Manokwari, 10. Bupati Teluk Wondama di Rasiei,

11. Bupati Sarmi di Sarmi,

12. Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Teluk Wondama di Rasiei,

13. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sarmi di Sarmi, 14. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Papua di Jayapura, 15. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua di Sorong,

16. Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XVI I Jayapura, 17. Direktur Utama PT. Wapoga Mutiara Timber di Jakarta/ Jayapura.

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas

Ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Penetapan Hasil Prakualifikasi Kajian Pola Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK SPDT) , Nomor : 3-4/PRKT.PQ/PAN/SET-KPDT/V/2012 tanggal 22 Mei 2012, dengan

2) Bidang Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) 3) Bidang Organisasi dan Kelembagaan dan Pencitraan Publik 4) Bidang Pemberdayaan Human Capital.. 5) Bidang Pengelolaan Aset

01.3/SRT/PL/PEDU-PDT/VI/2011, tanggal 13 Juni 2011, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan

[r]

[r]

[r]

o Kode Nama Matakuliah SKS Semester Wajib/Pilihan Prasyarat

Sehubungan telah memasuki tahap pembuktian kualifikasi terhadap dokumen penawaran paket pekerjaan Penyusunan Dokumen Perencanaan Plaza Terbuka Perkantoran Setu, maka