MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : SK. 415/ MENHUT-VI/ BRPHP/ 2005
TENTANG
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN RENCANA KERJA USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM
ATAS NAMA PT. KALIMANTAN SATYA KENCANA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
MENTERI KEHUTANAN,
Membaca : Surat Direkt ur Ut ama PT. Kalimant an Sat ya Kencana No. 017/ KSK/ Jkt / VI/ 03
t anggal 27 Juni 2003, No. 010/ KSK/ Jkt / II/ 2005 t anggal 7 Februari 2005 dan No. 020/ KSK/ Jkt / III/ 2005 t anggal 15 Maret 2005 perihal permohonan, Penyampaian Kelengkapan dan Perbaikan RKUPHHK pada Hut an Alam a. n. PT. Kalimant an Sat ya Kencana Provinsi Kalimant an Barat .
Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan No.
937/ Kpt s-VI/ 1999 t anggal 24 Okt ober 1999 j o Keput usan Ment eri Kehut anan No. 101/ Kpt s-II/ 2001 t anggal 15 Maret 2001 kepada PT. Kalimant an Sat ya Kencana diberikan izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu (IUPHHK) pada hut an al am yang sebelumnya disebut Hak Pengusahaan hut an(HPH) seluas + 48. 000 ha di Provinsi Kalimant an Barat unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun t erhit ung sej ak t anggal 14 Okt ober 1999;
b. Bahwa sesuai dengan pasal 47 ayat (4) huruf b but ir 1 perat uran pemerint ah
No. 34 Tahun 2002, pemegang izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam diwaj ibkan unt uk membuat Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin unt uk diaj ukan kepada Ment er i guna mendapat kan perset uj uan;
c. Bahwa Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil hut an Kayu pada Hut an Alam
(RKUPHHK) yang sebelumnya disebut Rencana Karya Pengusahaan Hut an (RKPH) merupakan arahan dan pedoman unt uk melaksanakan kegiat an pemanf aat an hasil hut an kayu dalam rangka pemanf aat an hut an secara lest ari;
d. Bahwa Berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Keput usan Ment eri Kehut anan No. 16/ Kpt
s-II/ 2003 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a UPHHK, disebut kan bahwa URKUPHHK pada hut an al am dinilai dan disahkan ol eh Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan at as nama Ment eri Kehut anan;
e. Bahwa sehubungan dengan hal t ersebut , maka dipandang perlu unt uk
menyet uj ui dan mengesahkan RKUPHHK pada hut an alam a. n. PT. Kalimant an Sat ya Kencana yang dit et apkan dengan Keput usan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan at as nama Ment eri Kehut anan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990;
2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992;
3. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999, Jo. Nomor 19 Tahun 2004;
4. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002;
5. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2003;
6. Perat uran Pemerint ah Nomor 44 Tahun 2004;
8. Keput usan Presiden RI Nomor 187/ M Tahun 2004, Jo. Nomor 171/ M Tahun 2005;
9. Perat uran Presiden RI Nomor 9 Tahun 2005;
10. Perat uran Presiden RI No. 10 Tahun 2005;
11. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 123/ Kpt s-II/ 2001;
12. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 10172/ Kpt s-II/ 2002;
13. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 16/ Kpt II/ 2003, j is. Nomor 280/ Kpt
s-II/ 2003, Nomor Sk. 61/ Menhut -s-II/ 2004, Nomor SK. 122/ Menhut -s-II/ 2004;
Memperhat ikan :
M E M U T U S K A N :
Menet apkan :
PERTAMA :
KEDUA : Kegiat an ut ama dalam RKUPHHK pada hut an alam ant ara l ain dit et apkan :
a. Rencana Penat aan:
- Penat aan Bat as Areal Kerj a . . . : km - Pemeliharaan Tat a Bat as . . . : km - Penat aan Areal Kerj a . . . : ha
- Invent arisasi Tegakan Sebelum Penebangan . . . : ha
- Pembukaan Wilayah Hut an (Pembuat an j alan
ut ama dan Jalan cabang) . . . : km
b. Rencana penebangan yang menerapkan prinsip-prinsip pemanenan ramah
lingkungan (Reduced Impact Logging) dit et apkan rat a-rat a sebagai berikut :
- Rot asi I : Luas : ha/ t h
Volume : m3/ t h
- Rot asi II : Luas : ha/ t h
Volume : m3/ t h
c. Rencana Pembinaan Hut an :
- Perapihan . . . : ha - Invent arisasi Tegakan Tinggal . . . : ha - Pembebasan Tahap I . . . : ha - Pengadaan bibit . . . . . . : bt g - Pengayaan/ Rehabilit asi . . . : ha - Pemeliharaan Tanaman (I, II, III) . . . : ha - Pemebasan Tahap II dan III . . . : ha - Penj arangan Tegakan Tinggal (I, II, III) . . . : ha
- Penanaman Tanah Kosong dan Penanaman Kanan
Kiri Jalan . . . : ha
d. Rencana Perlindungan Hut an l akukan secara t erus menerus.
KETIGA : Uraian kegiat an secara rinci t ercant um dal am buku RKUPHHK pada hut an al am
besert a lampirannya sebagaimana t ersebut pada dikt um PERTAMA
KEEMPAT : RKUPHHK pada hut an alam t ersebut pada dikt um PERTAMA merupakan induk dan
sebagai dasar unt uk menyusun Rencana kerj a Lima Tahun (RKL) dan Rencana Kerj a Tahunan (RKT) Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an al am PT. Kalimant an Sat ya Kencana di Propinsi Kal imant an Barat .
KELIMA : Set iap pel anggaran dan at au penyimpangan t erhadap ket ent uan dalam Keput usan
ini, dikenakan sanksi sesuai perat uran perundang-undangan yang berlaku
KETUJUH : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan sampai dengan 13 Okt ober 2044
dengan ket ent uan apabila dikemudian hari t erdapat kekeliruan dalam penet apan ini, maka segala sesuat unya dapat diubah dan diperbaiki sebagaimana mest inya.
Dit et apkan di : J A K A R T A
Pada Tanggal : 29 Maret 2005
Disalin sesuai dengan aslinya a. n. MENTERI KEHUTANAN
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS, DIREKTUR JENDERAL
BINA PRODUKSI KEHUTANAN,
t t d. t t d.
Drs. YAHYA HANAF, SH. Ir. SUHARIYANTO
NIP. 080029223 NIP 080035341
Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :
1. Ment eri Kehut anan di Jakart a;
2. Gubernur Kalimant an Barat di Pont ianak ;
3. Sekret aris Jenderal Depart emen Kehut anan di Jakart a;
4. Direkt ur Jenderal dalam Lingkup Depart emen Kehut anan di Jakart a;
5. Kepal a Badan Lingkup Depart emen Kehut anan di Jakart a ;
6. Direkt ur Lingkup Direkt orat Jenderal Bina Produksi Kehut anan di Jakart a;
7. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional III Jakart a;
8. Kepal a Dinas Kehut anan Propinsi Kalimant an Barat di Pont ianak;
9. Bupat i Melawi di Nanga Pinoh;
10. Kepala Dinas Kehut anan Kabupat en Melawi di Nanga Pinoh;
