• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010176 15.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010176 15."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

34

DAFTAR REFERENSI

Ardli, E.R. & Wolf, 2008. Quantifying Habitat and Resource Use Changes in The Segara Anakan Lagoon (Cilacap, Indonesia). Assian Journal of Water

Environment and Pollution, 4, pp.59-67.

Azizah, Widyaningsih, Riniasih & Endrawati, 2005. Kajian Karakteristik Sedimen

Terhadap Pola Distribusi dan Struktur Komunitas Diatom Bentik di Ekosistem Laguna Segara Anakan Cilacap. Semarang: Fakultas Perikanan

dan Kelautan Uiversitas Diponegoro.

Basyuni, M., 2002. Panduan Restorasi Hutan Mangrove. Medan: Ilmu Kelautan Universitas Sumatera Utara.

Bengen, D.G., 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem

Mangrove. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut.

Brower, J.E., Zar & Von, E., 1990. Field and Laboratory Methods for General

Ecology. New York: USA.

Brown, 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest. Roma: FAO Forestry.

Donato, D.C., 2011. Mangrove Among the Most Carbon of Tropical Forest. Nature

Geoscience , 4, pp.97-293.

Hairiah & Rahayu, 2007. Petunjuk Praktis Pengukuran Karbon Tersimpan di

Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor: World Agroforestry Centre

ICRAF Southeast Asia Regional Office.

Hilmi, E. & C, K., 2003. Model Pendugaan Potensi Karbon. Bogor: Fakultas Kehutanan Istitut Pertanian Bogor.

Komiyama, A., 2008. Allometry, Biomass, and Productivity of Mangrove Forest.

Aquatic Botany, 89, pp.37-128.

Krebs, C.J., 1972. The Experimental Analysisof Distribution and Abundance. New York: Harper International.

Kusmana et al., 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Kustanti, A., 2011. Manajemen Hutan Mangrove. Bogor: Institu Pertanian Bogor Press.

Magurran, E.A., 1988. Ecological Diversity and Measurement. Princeton: Princeton University.

(2)

35

Nirarita, Wibowo & Susanti, 1996. Ekosistem Lahan Basah Indonesia. Bogor: Pusat Pengembangan Penataan Guru Ilmu Pengetahuan Alam.

Noor, Y.M., Khazali & Suryadiputra, 1999. Panduan Mangrove di Indonesia. Bogor: Perlindungan Hutan Konservasi Alam WI-IP.

Novita & Nisa, 2010. Potensi Karbon Terikat di Atas Permukaan Tanah pada Hutan

Gambut Bekas Tebangan di Merang Sumatera Selatan. Bogor: Institut

Pertanian Bogor.

Nybakken, J.W., 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Odum, E.P., 1993. Fundamental of Ecology. Athens: University of Georgia.

Primack, Supriatna, Indrawan & Kramadibrata, 1998. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor.

Risva, 2003. Pengukuran dan Analisa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Saputra, S.W., 2003. Kondisi Perairan Segara Anakan Ditinjau dari Indikator

Biotik. Bogor: Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Setyawan, Winarno & Purnama, 2003 Ekosistem Mangrove di Jawa. Biodiversitas, 4, pp.42-130.

Setyawan, Winarno & Purnama, 2006. Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengah dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya. Bioteknologi dan

Biodiversitas, 7, pp.282-91.

Soegiyanto, 1994. Ekologi Kuantitatif (Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Surabaya: Usaha Nasional.

Sudjadi, M., Widjik & Soleh, 1971. Penuntun Analisa Tanah. Bandung: Lembaga Penelitian Tanah.

Sulaiman, D., Nursyamsi & Suprihati, 2005. Sifat-sifat Kimia dan Mineralogi. Bogor: Balai Penelitian Tanah.

Suryono, C.A., 2006. Struktur Populasi Vegetasi Mangrove di Laguna Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah. Ilmu Kelautan , 2, pp.112-118.

Susanti & Ari, 2006. Kelayakan Kualitas Fisik dan Kimia Air untuk Biota Laut pada

Perairan Plawangan Timur dan Barat Segara Anakan Cilacap. Purwokerto:

Universitas Jenderal Soedirman.

Susiana, 2011. Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropod, dan Bivalvia di

Estuari Perancak Bali. Makasar: Manajemen Sumberdaya Perairan

Universitas Hasanuddin.

(3)

36

Sutaryo & Dandun, 2009. Perhitungan Biomassa Sebuah Pengantar untuk Studi

Karbon dan Perdagangan Karbon. Jakarta: Weatland International Indonesia

Programe.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana kutipan dari pernyataan para partisipan di atas, bahwa orang bebas (siapapun boleh) naik ke Gunung Rinjani tanpa memperhatikan etika, adat sitiadat,

Nusa Alam Lestari melakukan komitmen bagi masyarakan sebagai startegi komunikasi untuk meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat asam jujuhan sebagai berikut,

Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah

Dari hasil inversi menunjukkan bahwa lapisan tufa kasar yang produktif sebagai aquifer (aquifer terbuka/bebas) sehingga sehingga produktivitas serta kualitasnya

Gaia nahiko berria denez, material berri hauek hobeto eza- gutzeko eta izan dezaketen garrantziaz ohartzeko ezinbestekoak diren hainbat gai az- tertzen dira: plastikoak eta

17 Find the lateral area and the surface area and volume of a right cone whose slant height is 9 ft and whose circumference at the base is 4 ft..

Apabila item pertanyaan yang harus dibuang sangat penting dan menurut anda krusial atau tidak akan dihapus karena menyangkut variabel yang penting solusinya

087861757008 BUKTI PELAKSANAAN MONITORING PRASARANA PUSKESMAS II JEMBRANA RUANGAN ADMINISTRASI RAWAT INAP. Bulan :