• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 38/07/16/Th. XVIII, 01 Juli 2016

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI SUMATERA SELATAN

ANGKA TETAP 2015

1. PRODUKSI PADI

Produksi padi tahun 2015 (Angka Tetap) sebanyak 4,25 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat sebesar 577,49 ribu ton (15,73 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi padi tahun 2015 utamanya disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 61,84 ribu hektar atau sekitar 7,63 persen dan 3,41 kuintal/hektar atau 7,53 persen dibandingkan tahun 2014.

A. PADI

Produksi padi tahun 2015 (Angka Tetap) sebanyak 4,25 juta ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 577,49 ribu ton (15,73 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 61,84 ribu hektar (7,63 persen) dan 3,41 kuintal/hektar (7,53 persen).

B. JAGUNG

Produksi jagung tahun 2015 (Angka Tetap) sebesar 289,01 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 97,03 ton (50,54 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi disebabkan adanya peningkatan luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 14,38 ribu hektar (45,01 persen) dan 2,29 kuintal/hektar (3,81 persen).

C. KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2015 (Angka Tetap) sebesar 16,82 ribu ton biji kering, naik sebesar 4,27 ribu ton (34,01 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 3,91 ribu hektar (54,00 persen), sedangkan produktivitasnya menurun sebesar 2,25 kuintal/hektar (12,98 persen).

(2)

Peningkatan produksi padi tahun 2015 sebesar 577,49 ribu ton (15,73 persen) utamanya sumbangan yang cukup besar dari subround Januari-April dan Mei-Agustus masing-masing naik sebesar 355,42 ribu ton GKG (20,72 persen) dan 329,77 ribu ton (37,64 persen). Sedangkan pada subround September-Desember produksi padi mengalami penurunan sebesar 107,70 ribu ton GKG (9,98 persen) dibandingkan produksi padi pada subround yang sama tahun 2014(year on year).

TABEL 1. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH+LADANG) MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013– 2015

URAIAN 2013

- Januari - April 426.322 401.976 412.767 -24.346 -5,71 10.791 2,68 - Mei - Agustus 190.527 188.620 259.610 -1.907 -1,00 70.990 37,64 - September - Desember 183.187 220.304 200.360 37.117 20,26 -19.944 -9,05

- Januari - Desember 800.036 810.900 872.737 10.864 1,36 61.837 7,63

b. Produktivitas (ku/ha)

- Januari - April 44,41 42,67 50,17 -1,74 -3,92 7,50 17,58 - Mei - Agustus 49,65 46,45 46,45 -3,20 -6,45 0 0,00 - September - Desember 45,70 48,98 48,48 3,28 7,18 -0,50 -1,02

- Januari - Desember 45,96 45,26 48,67 -0,70 -1,52 3,41 7,53

c. Produksi (ton)

- Januari - April 1.893.494 1.715.417 2.070.837 -178.077 -9,40 355.420 20,72 - Mei - Agustus 945.987 876.052 1.205.819 -69.935 -7,39 329.767 37,64 - September - Desember 837.242 1.078.966 971.266 241.724 28,87 -107.700 -9,98

- Januari - Desember 3.676.723 3.670.435 4.247.922 -6.288 -0,17 577.487 15,73

Keterangan : Bentuk produksi padi adalah gabah kering giling (GKG)

Gambar 1. Perkembangan Produksi Padi Tahun 1983-2015

(3)

Tabel 2. Perkembangan Produksi Padi di Sumatera Selatan Tahun 1983-2015 (Ton GKG)

Tahun Padi Sawah Pertumbuhan Padi Ladang Pertumbuhan

Total Padi

1984 921.648 0,30 171.303 -19,34 1.092.951 -3,38

1985 977.454 6,06 167.869 -2,00 1.145.323 4,79

1986 1.078.733 10,36 148.379 -11,61 1.227.112 7,14

1987 1.066.349 -1,15 152.513 2,79 1.218.862 -0,67

1988 1.110.557 4,15 171.926 12,73 1.282.483 5,22

1989 1.145.831 3,18 192.036 11,70 1.337.867 4,32

1990 1.203.163 5,00 199.964 4,13 1.403.127 4,88

1991 1.062.638 -11,68 166.240 -16,87 1.228.878 -12,42

1992 1.300.278 22,36 250.659 50,78 1.550.937 26,21

1993 1.213.075 -6,71 196.484 -21,61 1.409.559 -9,12

1994 1.136.041 -6,35 211.570 7,68 1.347.611 -4,39

1995 1.275.521 12,28 282.423 33,49 1.557.944 15,61

1996 1.456.587 14,20 210.004 -25,64 1.666.591 6,97

1997 1.389.181 -4,63 188.217 -10,37 1.577.398 -5,35

1998 1.462.517 5,28 368.988 96,04 1.831.505 16,11

1999 1.613.935 10,35 176.026 -52,29 1.789.961 -2,27

2000 1.657.555 2,70 206.088 17,08 1.863.643 4,12

2001 1.564.819 -5,59 158.614 -23,04 1.723.433 -7,52

2002 1.760.078 12,48 139.771 -11,88 1.899.849 10,24

2003 1.791.901 1,81 185.444 32,68 1.977.345 4,08

2004 2.090.849 16,68 169.945 -8,36 2.260.794 14,33

2005 2.148.182 2,74 171.928 1,17 2.320.110 2,62

2006 2.281.333 6,20 174.918 1,74 2.456.251 5,87

2007 2.532.088 10,99 220.956 26,32 2.753.044 12,08

2008 2.724.921 7,62 246.365 11,50 2.971.286 7,93

2009 2.945.914 8,11 179.322 -27,21 3.125.236 5,18

2010 3.041.034 3,23 231.417 29,05 3.272.451 4,71

2011 3.230.990 6,25 153.680 -33,59 3.384.670 3,43

2012 3.077.720 -4,74 217.527 41,55 3.295.247 -2,64

2013 3.436.263 11,65 240.460 10,54 3.676.723 11,58

2014 3.506.444 2,04 163.991 -31,80 3.670.435 -0,17

(4)

2. PRODUKSI JAGUNG

Produksi jagung tahun 2015 (Angka Tetap) sebesar 289,01 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 97,03 ribu ton (50,54 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi disebabkan oleh adanya peningkatan luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 14,38 ribu hektar (45,01 persen) dan 2,29 kuintal/hektar (3,81 persen).

Sumbangan peningkatan produksi jagung sebesar 97,03 ribu ton (50,54 persen) terjadi pada semua subround di tahun 2015. Subround September-Desember memberikan sumbangan paling besar yang mencapai 64,27 ribu ton pipilan kering (75,91 persen), subround Januari-April dan Mei-Agustus mengalami peningkatan masing-masing sebesar 20,28 ribu ton (35,00 persen) dan 12,49 ribu ton (25,29 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014(year on year).

TABEL 3. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013 – 2015

URAIAN 2013

- Januari – April 14.110 9.847 12.073 -4.263 -30,21 2.226 22,61 - Mei – Agustus 9.440 9.301 12.125 -139 -1,47 2.824 30,36 - September – Desember 9.008 12.791 22.117 3.783 42,00 9.326 72,91

- Januari – Desember 32.558 31.939 46.315 -619 -1,90 14.376 45,01

b. Produktivitasi (ku/ha)

- Januari – April 45,90 58,83 64,78 12,93 28,17 5,95 10,11 - Mei – Agustus 60,35 53,09 51,02 -7,26 -12,03 -2,07 -3,90 - September – Desember 50,77 66,19 67,34 15,42 30,37 1,15 1,74

- Januari – Desember 51,43 60,11 62,40 8,68 16,88 2,29 3,81

c. Produksi (ton)

- Januari – April 64.758 57.931 78.207 -6.827 -10,54 20.276 35,00 - Mei – Agustus 56.967 49.381 61.867 -7.586 -13,32 12.486 25,29 - September – Desember 45.732 84.662 148.933 38.930 85,13 64.271 75,91

(5)

Gambar 2. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 1986-2015

Produksi kedelai tahun 2015 (Angka Tetap) sebesar 16,82 ribu ton biji kering, naik sebesar 4,27 ribu ton (34,01 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi kedelai tahun 2015 utamanya disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 3,91 ribu ton (54,00 persen), sedangkan produktivitasnya mengalami penurunan sebesar 2,25 ribu ton (12,98 persen).

(6)

TABEL 4. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013 – 2015

URAIAN 2013

- Januari – April 1.354 1.101 1.149 -253 -18,69 48 4,36 - Mei – Agustus 951 2.726 6.026 1.775 186,65 3.300 121,06 - September – Desember 1.259 3.410 3.970 2.151 170,85 560 16,42

- Januari – Desember 3.564 7.237 11.145 3.673 103,06 3.908 54,00

b. Produktivitas (ku/ha)

- Januari – April 15,19 15,74 13,77 0,55 3,62 -1,97 -12,52 - Mei – Agustus 17,05 17,25 16,16 0,20 1,17 -1,09 -6,32 - September – Desember 11,62 17,93 13,84 6,31 54,30 -4,09 -22,81

- Januari – Desember 14,42 17,34 15,09 2,92 20,25 -2,25 -12,98

c. Produksi (ton)

- Januari – April 2.057 1.733 1.582 -324 -15,75 -151 -8,71 - Mei – Agustus 1.621 4.702 9.741 3.081 190,07 5.039 107,17 - September – Desember 1.462 6.115 5.495 4.653 318,26 -620 -10,14

- Januari – Desember 5.140 12.550 16.818 7.410 144,16 4.268 34,01

Keterangan : Bentuk produksi kedelai adalah biji kering

Gambar 3. Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 1984-2015

(7)

Lampiran 1 METODE PENGHITUNGAN

ANGKA TETAP TAHUN 2015 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

ANGKA TETAP TAHUN 2015

1. Luas panen subround 1 (Januari-April) 2015 : merupakan angka realisasi. 2. Produktivitas subround 1 (Januari-April) 2015 : merupakan angka realisasi.

3. Produksi subround 1 (Realisasi)= luas panen subround 1 x produktivitas subround 1. 4. Luas panen subround 2 (Mei-Agustus) 2015 : merupakan angka realisasi

5. Produktivitas subround 2 (Mei-Agustus) 2015 : merupakan angka realisasi

6. Produksi subround 2 (Realisasi)= luas panen subround 2 x produktivitas subround 2.

7. Luas panen subround 3 (September–Desember) 2015 : merupakan angka realisasi dengan tingkat pemasukan daftar kurang lebih 95 %

8. Produktivitas subround 3 (September – Desember) 2015 : merupakan realisasi dengan tingkat pemasukan daftar kurang lebih 95 %

9. Produksi subround 3 (Realisasi)= luas panen subround 3 x produktivitas subround 3.

10. Luas panen Januari–Desember 2015 (realisasi) = luas panen subround 1 (realisasi) + subround 2 (realisasi) + subround 3 (realisasi).

11. Produktivitas Januari–Desember 2015 (realisasi) = produksi Januari–Desember (realisasi) dibagi dengan luas panen Januari–Desember (realisasi).

Gambar

TABEL 1. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH+LADANG)MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013– 2015
Tabel 2. Perkembangan Produksi Padi di Sumatera Selatan Tahun 1983-2015 (Ton GKG)
TABEL 3. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNGMENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013 – 2015
Gambar 2. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 1986-2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada contoh sampah tingkat sosial ekonomi atas data pertama diketahui berat cawan awal 1 sebesar 104,36 gram, berat cawan ditambah dengan sampah basah 139,97 gram, sedangkan

Apabila kondisi kerja baik maka hal tersebut dapat memacu timbulnya rasa puas dalam diri karyawan yang pada akhirnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap

Tujuan: Membuktikan efek bakterisidal dekok kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai antibakteri pada Streptococcus pyogenes. Metode: Drop plate technique

Besarnya penurunan indeks yang diterima petani pada bulan ini terutama dipicu oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas pertanian, antara lain harga gabah turun 4,81 persen dengan

Pejabat yang membidangi kepegawaian setingkat eselon III kepada Kepala Dinas yang membidangi kehutanan untuk angka kredit Polisi Kehutanan Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur

80.. memiliki kemampuan bernegosiasi dengan supplier dan pelanggan, kemampuan untuk memerintah karyawan dengan tepat.. Berdasarkan hasil jawaban narasumber, maka dapat

[r]

Sesuai masalah tersebut, peneliti mengamati pelaksanaan yang dilakukan oleh guru dalam mengajarkan materi teks eksplanasi kompleks, dan hasil yang diperoleh siswa dalam