• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi Industri 02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Organisasi Industri 02"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Organisasi Industri dan M akro M oneter

(Pertemuan Kedua)

“Berbagai Topik Dalam Organisasi Industri

Disampaikan oleh:

(2)

Cakupan Materi

Biaya sosial dari adanya monopoli.

Ukuran kekuatan pasar.

Konsentrasi pasar dan ukurannya.

Rintangan masuk dan keluar pasar.

(3)

Kurva Permintaan Pasar

Fokus pada perilaku perusahaan untuk memaksimumkan

keuntungan.

Persamaan:

P = A - B.Q

Kurva permintaan Linier

• Penting untuk diperhatikan: – Waktu

– Jk. Pendek vs. Jk. Panjang

– Kesanggupan membayar

Kemampuan maksimum untuk

membayar

$/unit

Quantity

A

A/B

Demand P1

Q1

Slope konstan

(4)

Perusahaan eksisting Meningkatkan profit dgn output menjadi q1

Pasar Persaingan Sempurna: Ilustrasi

$/unit

(b) The Industry

(a) The Firm With market demand D1

and market supply S1 equilibrium price is PC

and quantity is QC

Dgn harga pasar PC Perusahaan maks

profit dengan MR (= PC) = MC dan

memproduksi qc

qc

D2

Now assume that Permintaan

meningkat Menjadi D2

Q1 P1

P1

Dengan 2

Harga

Dengan market demand D2 Dan market supply S1 Harga keseimbangan a/ P1

dan kuantitas a/ Q1

q1

Ekses profits mengun dang perusahaan lain

masuk

• Kurva supply geser ke keiri

• Harga turun

• Perusahaan lain masuk

• keseimbangan jk panjang terjadi pd harga PC dan kurva S2

S2

(5)

Ilustrasi (lanjutan)

Proses pembentukan kurva penawaran industri

Merupakan penjumlahan horizontal dari kurva MC

setiap perusahaan .

Contoh 1: Tiga Perusahaan

Firm 1: MC = 4q + 8

Firm 2: MC = 2q + 8

Firm 3: MC = 6q + 8

Invert these

Aggregate: Q= q1+q2+q3 = 11MC/12 -22/3 MC = 12Q/11 + 8

Firm 1: q = MC/4 - 2

Firm 2: q = MC/2 - 4

Firm 3: q = MC/6 - 4/3

Firm 1 Firm 3

Firm 2

q1+q2+q

3 $/unit

(6)

Monopoli

Hanya ada satu perusahaan di pasar

– Permintaan pasar merupakan permintaan perusahaan.

– Keputusan produksi akan mempengaruhi harga.

$/unit

Pendaptan yang hilang dari tambahan output

yang terjual (L)

Tambahan pendapatan dari penjualan karena

penambahan unit (G)

MR dari perubahan harga Adalah tambahan bersih

pendapatan yang dihasilkan oleh perubahan harga

= G - L

sbnyak Pada P1

Konsumen membeli sbnyak

Q1

Pada P2 konsumen membeli di

Q2

L

(7)

Monopoli (lanjutan)

Penurunan kurva MV pada perusahaan monopoli

Permintaan: P = A - B.Q

Total Revenue: TR = P.Q = A.Q - B.Q2

Marginal Revenue: MR = dTR/dQ

฀ MR = A - 2B.Q

MR memiliki kurva dengan intercept yang sama dgn kurva permintaan

Namun, slope kurva MR dua kali lebih besar

$/unit

Quantity Demand

(8)

Monopoli dan Maksimisasi Profit

Monopolis berproduksi pada saat MR = MC

Dan kemudian menetapkan harga sehingga P > MC

$/unit

Tahap1: Pilih output pada MR = MC Akan menghasilkan outputQM

QM

Tahap 2: Tentukan harga pasar Akan menghasilkan harga PM

PM MR kurang dari harga

Harga lebih besar dari MC: efisiensi menjadi hilang

Harga juga lbh besar dari biaya rata-rata

ACM

Profit ekonomis positif

Keseimbangan jk panjang: tidak ada pemain baru

QC

C

Output dari monopolis lebih rendah dari output

perusahaan pd pasar persaingan

sempurna QC

(9)

Efisiensi dan Surplus

Kurva demand mengukur kesainggupan membayar konsumen per unit

Surplus konsumen adalah area antara harga keseimbangan dan kurva

permintaan

Surplus Konsumen

Kurva penawaran mengukur biaya marjinal per unit output.

Surplus produsen merupakan area antara kurva supply dan harga keseimbangan.

Surplus Produsen

Surplus agregat merupakan jumlah surplus konsumen dan produsen

Keseimbangan terjadi ktk permintaan = penawaran: harga PC

kuantitas QC

(10)

D eadweight loss

dari Monopoli

Demand Competitive

Supply

QC PC

$/unit

MR Quantity

Asumsikan industri merupakan pasar monopoli.

Monopolis menetapkan MR = MC untuk memproduksi QM

Harga pasar yang ditetapkan a/ PM

QM PM

Area ini merupakan surplus konsumen

Dan area ini merupakan surplus produsen

Monopolis memproduksi surplus lebih sedikit dibandingkan pasar persaingan sempurna. Terdapat konsekuensi terdapat surplus total sbagai akibat perubahan Qc ke Qm

(11)

Biaya sosial dari Monopoli

Pada pasar monopoli, jumlah output yang ditawarkan lebih

sedikit dibandingkan output yang ditawarkan pada pasar persaingan sempurna. Harga yang ditawarkan pun lebih tinggi dibandingkan pada pasar persaingan sempurna.

Perusahaan monopoli hanya memperhatikan surplus yang

mereka dapatkan, bukan surplus konsumen. Sehingga keputusan output yang dibuat hanya didasarkan pada kepentingan perusahaan.

Oleh karena itu, bentuk monopoli dianggap berakibat buruk

bagi kesejahteraan masyarakat. Dilihat dari adanya

(12)

Kekuatan pasar

Walaupun perusahaan monopoli dapat menetapkan harga

tinggi, namun fleksibilitas perusahaan monopoli dalam menetapkan harga tergantung dari permintaan pasar yang ada.

Kekuatan pasar (market power) dari perusahaan monopoli

diukur dengan menghitung nilai markup harga terhadap

(13)

Kekuatan pasar (lanjutan)

Pada pasar persaingan sempurna, P = MC, sehingga Lerner

Index akan bernilai nol. Pada perusahaan monopoli, kekuatan

pasar tergantung dari besarnya markup (P – MC).

Kekuatan pasar juga tergantung dari elastisitas permintaan.

Semakin elastis permintaan suatu produk, semakin rendah

kekuatan yang dimiliki perusahaan monopoli untuk

(14)

Konsentrasi Pasar

Untuk melihat struktur pasar dari suatu industri, diperlukan

ada suatu ukuran konsentrasi pasar.

– Concentration Ratio (CR).

– Herfindahl Hirchman Index (HHI).

CR dan HHI menggunakan data pangsa pasar (market share)

untuk mengukur tingkat konsentrasi dalam suatu industri.

CR hanya menggunakan sebagian data pangsa pasar,

biasanya beberapa perusahaan dengan pangsa pasar

tertinggi, misal CR4, CR7, dsb.

HHI menggunakan semua data pangsa perusahaan setiap

perusahaan dalam industri.

CR sangat mudah digunakan namun kurang valid.

(15)

Konsentrasi Pasar

Firm Rank Market Share Squared Market

(%) Share

1 25

2 25

3 25

4 5

5 5

6 5

7 5

8 5

625

625

625

25

25

25

25

25

CR4 = 80

Concentration Index HHI = 2,000

25

25

25

(16)

Konsentrasi Pasar (lanjutan)

Firm Rank Market Share Squared Market

(%) Share

Concentration Index H = 2,000

25 perusahaan 4

dan 5 merger

Indeks

konsentrasi pasar akan berubah

(17)

Teori

Constestable M arket

Teori yang dikembangkan oleh William J. Baumol, John

Panzar, dan Robert Willig (1982).

Teori ini berperan dalam menutupi gap yang ada dalam teori

struktur pasar.

Perfectly contestable market bentuk yang tidak umum dalam

kenyataan, namun berguna sebagai benchmark dalam

(18)

Teori

Contestable M arket

Asumsi contestable market theory:

– Tidak ada rintangan untuk keluar dan masuk pasar. Sehingga perusahaan new entrant dapat bebas masuk dalam pasar.

– Tidak ada sunk cost.

– Tidak ada biaya transaksi dalam pasar keuangan.

– Tidak ada diferensiasi produk.

Perusahaan monopoli dapat berperilaku seperti perusahaan

pada pasar persaingan sempurna. Kondisi ini terjadi pada

pasar yang bersifat contestable. Harga dan kuantitas pada

contestable market hampir sama dengan yang terjadi pada

pasar persaingan sempurna, walaupun hanya ada satu penjual (perusahaan).

Dengan memperhatikan asumsi di atas, maka terdapat

(19)

Teori

Constestable M arket

(lanjutan)

Jika perusahaan monopoli berperilaku “ normal” –

memproduksi pada QM dan harga PM, perusahaan lain di

luar industri akan tergiur oleh potensi keuntungan yang akan didapatkan. Karena tidak ada rintangan masuk pasar, perusahaan lain dapat masuk dalam industri dan bersaing dengan perusahaan monopoli (incumbent).

Untuk mencegah perusahaan lain masuk, perusahaan

monopoli menetapkan harga PC dan memproduksi pada QC

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Total produk sertifikat ADS-I dari berbagai tingkat yang telah dilaksanakan UDC dari April-Oktober 2011 adalah 209 eksemplar dengan asal peserta pelatihan dan

Perdagangan biji kakao dengan omset yang cukup dan marjin yang positif dapat memberikan pendapatan yang signifikan bagi koperasi, selama modal kerja tersedia. Marjin bersih

Distribusi suhu secara horisontal, suhu yang lebih tinggi menyebar di dekat pantai dengan nilai suhu berkisar 30,76 – 33,8 o C, distribusi suhu secara vertikal

1) Menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk menafsirkan ayat lain. Ini sesuai dengan kesadaran Sayyid Qutb untuk selalu berada dalam alur Al-Qur’an. 2) Menggunakan hadits-hadits

Data yang akan dianalisis pada penelitian tindakan kelas ini, yaitu: (1) aktivitas peserta didik dan guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik menerapkan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas LBB-AVBP dalam menyisihkan Fe dan Mn pada air sumur bor menggunakan tanaman Typha latifolia dan Cyperus papyrus

Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Penduduk, Investasi, Tingkat Upah, dan Inflasi di Indonesia secara bersama - sama memberikan