Mennegkop UKM Prioritaskan KUR
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 11:39 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 14:20
JAKARTA - Menteri Negara Koperasi dan UKM (Mennegkop UKM) terpilih Syarif Hasan memasukkan program kredit usaha rakyat (KUR) sebagai salah satu agenda prioritas dalam 100 hari kepemimpinannya. Itu untuk mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta menggerakkan sektor riil.
"Ke depan, dalam program 100 hari, kami tetap terus melanjutkan program kerja dari menteri koperasi dan UKM sebelumnya. Program KUR yang ada sekarang dilanjutkan dan perlu diberikan improvement, baik dari segi kuantitas maupun kualitas," kata Syarit di Jakarta, akhir pekan lalu.
Syarif mengakui, selama ini masyarakat masih mengeluhkan persyaratan agunan oleh
perbankan saat mengajukan KUR. Padahal, jenis kredit tersebut dijamin pemerintah melalui PT Jamkrindodan PT Askrindo.
"Untuk itu perlu disinergikan, artinya pemerintah akan duduk bersama dengan para
stakeholders, termasuk pihak perbankan untuk mengatasi hal itu. Jadi, kebijakan seperti ini akan kami perbaiki, tingkatkan, monitor, kemudian ada umpan balik. Dengan begitu, semua baru bisa jalan,"papar dia.
Kendati demikian, Syarif belum bisa memastikan target penyaluran KUR pada masa
pemerintahannya. Sebab, ha) itu masih perlu sinergi-sitas dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk perbankan.
"Kami menyakinkan kepada perbankan bahwa KUR untuk kepentingan rakyat Dengan jumlah peminjam yang banyak, itu berarti bagus bagi perbankan, karena likuiditas le-bih aman
daripada ditaruh di sektor lain. Apalagi, UMKM justru tahan dari krisis," jelas dia.
Sumber : Investor Daily