• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Perencanaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kerangka Perencanaan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Jl. P. Mas. Tumapel No. 1 Telp. ( 0353 ) 884750

B O J O N E G O R O

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)- PERNCANAAN TAHUN 2017

1. Kegiatan :

Sosialisasi Program Kampung Iklim

2. Latar Belakang a.Dasar Hukum

 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

(2)

 Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2011 tentang RAN GRK.

 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 19 tahun 2012

tentang Program Kampung Iklim.

b.Gambaran Umum

Perubahan iklim merupakan sebuah realitas yang telah dirasakan secara luas di berbagai belahan dunia, sehingga diperlukan aksi nyata untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim serta upaya pengurangan emisi GRK sebagai komponen yang diperlukan dalam pembangunan berkelanjutan.

Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dkembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK. Melalui pelaksanaan ProKlim, Pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan. Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19/2012

tentang Program Kampung Iklim.

ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah minimal setingkat Dusun/Dukuh/RW dan maksimal setingkat Desa/Kelurahan atau yang dipersamakan dengan itu.

Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di lokasi ProKlim dapat berupa:

pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor;

peningkatan ketahanan pangan;

pengendalian penyakit terkait iklim;

penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut,

abrasi, ablasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi.

pengelolaan sampah,limbah padat dan cair;

pengolahan dan pemanfaatan air limbah;

penggunaan energi baru terbarukan, konservasi dan penghematan

energi;

budidaya pertanian;

peningkatan tutupan vegetasi; dan

pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

(3)

Lingkungan HidupTersosialisasinya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestrian dan pengelolaan lingkungan hidup secara mandiri dengan memperhatikan kearifan lokal.

Ekonomi Tersosialisasinya potensi pengembangan melalui upaya Mitigasi ketahanan pangan, energi, peningkatan

kesejateraan masyarakat.

Sosial Tersosialisasinya kesdaran dan gaya hidup melalui upaya adaptasi dan mitigasi

Budaya Tersosialisasinya membangun masyarakat yang peduli dan

berbudaya bersih, Lestari, Rkonomi Hijau dan Cintai lingkungan Hidup.

4. Harapan dan Keingainan.

a. Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan adaptasi perubahan iklimm termasuk menjaga nilai-nilai kearifan tradisional atau lokal yang dapat mendukung upaya penanganan perubahan iklim dan pengendalian kerusakan lingkungan secara umum.

b. Menjembatani kebutuhan masyarakat dan pihak-pihak yang dapat memberikan dukungan untuk pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

c. Meningkatkan kerjasama seluruh pihak di tingkat Nasional dan Daerah dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

d. Menumbuhkan gerakan Nasional adaptasi dan Mitigasi perubahan iklim melalui pelaksanaan kegiatan berbasis masyarakat yang bersifat aplikasi, adaptif dan berkelanjutan.

e. Mengoptimalkan potensi pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat memberikan manfaat terhadap aspek ekologi, ekonomi dan pengurangan bencana iklim.

f. Mendukung program nasional yang dapat memperkuat upaya penanganan perubahan iklim secara global seperti gerakan ketahanan pangan, ketahanan energi, peningkatan kesejateraan masyarakat dan pencapaian target menurunan emisi sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan jika tidak dilakukan uapaya apapun.

5. Tujuan Kegiatan.

Terlaksananya pelaksanaan Program Kampung Iklim dengan tujuan :

(4)

2. Memberikan pengakuan terhadap aksi lokal yang telah dilakukan

masyarakat untuk mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

3. Mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

6. Hal yang harus ada dan tidak boleh ada.

Hal yang Harus ada a. Profil Desa/Kelurahan untuk Inventarisasi usulan Proklim

b.Panduan pengisian Lembar isian Proklim sesuai dengan Format Kementrian Lingkungan Hidup, dengan cara :

- Pengisian cara manual.

Lembar usulan Proklim ditandangani Ka.Desa/Kel. Dan Pengusul.

- Pengisian cara Online.

Buka Situs www adaptasi.menlh go.id berisi Panduan Proklim File Format excel berisi Lembar Isian Proklim.

c. Dokomentasi lokasi adaptasi dan mitigasi. d.Panduan usulan Lembar isian Proklim diketahui

oleh Pembina BLH Provinsi dan BLH Kabupaten baru di kirim ke Kemnetrian Lingkungan Hidup.

Hal yang harus

Tidak ada boleh ada Hasil sosialisasi tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa

7. Dukungan Dalam Pelaksanaan Kegiatan.

a. Pemerintah Pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan berpedoman Peratuaran Menteri Negara Lingkungan Hidup No.19 Tahun 2012 tentang Program Kampung Iklim

b. Pemerintah Daerah.

- BLH Provinsi sebagai Pembina usulan Proklim

- BLH Kabupaten membentuk SK Tim Pembina pelaksanaan Proklim Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Ir. MUHAYANAH, M.Si

Pembina

NIP. 19660929 199311 2 001

PPTK

Drs BAMBANG HERMANTO

Penata Tk. I

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur pada Tuhan yang Maha Esa atas lindungan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Setelah petani selesai ndaut, maka bibit padi yang sudah terkumpul akan dibawa ke setiap petak-petak sawah dan diletakkan di pematang sawah, kemudian petani akan menyuruh orang

Manajer investasi akan berperan sebagai pengelola dana investasi yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti T/D, SBI,

Di dalam khazanah filsafat Islam, agaknya destruksi kelupaan Ada seperti yang dikonseptualisasikan Heidegger tersebut, diam-diam telah dimulai sejak abad ke-6 H/ke-12 M

banjir atau stakeholder pembuat kebijakan penggunaan asuransi pada infrastruktur publik; (3) responden yang mewakili stakeholder pengguna harus berasal dari infrastruktur

11) Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmanusia. Dari keberagaman pengertian mengenai geografi yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan bahwa geografi

Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui hubungan antara ethos komunikator host program “Dua Hijab” yang meliputi kredibilitas, atraksi dan kekuasaan dengan motivasi

b. Siswa diberi penguatan dan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari tentang pelapukan dan jenis-jenis batuan. Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Siswa