• Tidak ada hasil yang ditemukan

GRANDINE APARTMENT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GRANDINE APARTMENT."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tinjauan Umum ... 1

1.3. Maksu dan Tujuan ... 2

1.4. Lingkup atau Batasan Proyek ... 3

1.5. Sistematika Laporan ... 3

BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1. Lokasi ... 5

2.2. SituasiLingkungan ... 7

2.3. Program Kegiatan ... 10

2.4. Program Ruang ... 14

2.5. Studi Literatur ... 16

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1. Tapak ... 20

3.2. Sarana & Prasarana Bangunan ... 22

3.3. Sistem Masa Bangunan ... 22

BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan ... 34

(2)

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. GAMBAR – GAMBAR

2. RENCANA ANGGARAN BIAYA

 Harga bahan

 Harga upah pekerja

 Perhitungan Volume pekerjaan

 Rencana Anggaran Biaya

 Rekapitulasi Anggaran Biaya

 Analisa harga satuan

3. MAKET DAN FOTO

(3)

Gambar 2.1 : Peta Kota Bandung

Gambar 2.2 : Peta Lokasi

Gambar 2.3 : Denah Puri Park View Apartemen

Gambar 2.4 : Denah Grandine Apartemen

Gambar 2.5 : Fasad Puri Park View Apartemen

Gambar 2.6 : Fasad Grandine Apartemen

Gambar 2.7 : Unit kecil Green Bay Apartemen

Gambar 2.8 : Unit Tipe 24 Grandine Apartemen

Gambar 2.9 : Unit besar Puri Park View Apartemen

Gambar 2.4 : Unit Tipe 48 Grandine Apartemen

Gambar 3.1: Tapak Grandine Apartment

Gambar 3.2 : View bangunan

Gambar 3.3 : Ekisting lokasi

Gambar 3.4 : Wisma angkasa

Gambar 3.5 : Car wash

Gambar 3.6 : Borma

Gambar 3.7 : 3D Bangunan

Gambar 3.8 : Konsep masa bangunan

Gambar 3.9 : Zoning ruang

Gambar 3.10 : Struktur pondasi

Gambar 3.11 : Sistem dilatasi dengan dua kolom

Gambar 3.12 : Skema pendistribusian air bersih

Gambar 3.13 : Skema pendistribusian air hujan

Gambar 3.14 : Skema pendistribusian listrik

(4)

Tabel 2.1 : Table Kebutuhan Ruang

(5)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan penduduk di Indonesia dinilai sangat pesat.Pertumbuhan jumlah

penduduk di Indonesia cukup signifikan yakni 4,5 juta orang pertahunya, dari 235 juta

jiwa kini menjadi 240 juta jiwa. berdasarkan hasil sensus penduduk terbaru,kota

Bandung sudah menjadi kota terpadat di Jawa Barat, untuk itu kita perlu memenuhi laju

pertumbuhan penduduk yang terus bertambah dari tahun ketahun.

Pertumbuhan penduduk inilah yang akan menuntut pembangunan di kota tersebut

untuk memenuhi kebutuhan papan penghuninya. Pertumbuhan penduduk yang terus

menerus ditambah lagi dengan pendatang yang ingin merubah nasibnya di kota besar

mengakibatkan lahan di kota bandung semakin terbatas untuk dijadikan sebuah tempat

tinggal.

Apartemen dinilai hunian yang praktis untuk hidup di zaman modern seperti

sekarang, lokasinya yang berada dipusat kota memudahkan untuk melakukan aktifitas.

Selain itu apartemen menghemat lahan untuk pembuatan hunian.Tetapi dengan catatan

apartemen yang ramah lingkungan.

Oleh karena itu, kebutuhan akan hunian terutama hunian sewa di Kota

Bandung sangat banyak dan sampai saat ini belum terpenuhi secara efektif. Berdasarkan

dengan hal tersebut diatas, maka praktikan bersama dengan para pembimbing

bermaksud merencanakan hunian vertikal untuk memenuhi kebutuhan pasar akan

hunian sewa yang aman, nyaman dan terjangkau serta dapat bersaing dengan

Apartemen-apartemen yang telah ada sebelumnya.

1.2 Tinjaun Umum

Untuk memenuhi kebutuhan pertambahan penduduk di sektor perumahan maka

perlunya dibangun sebuah hunian dengan memperhatikan lahan yang semakin

mahal.Untuk mencapai hal tersebut di atas, pertimbangan merencanakan apartemen arah

vertikal dapat menciptakan kebutuhan yang dipandang ekonomis.

Untuk menciptakan suatu apartemen yang beridentitias maka bersamaan dengan

(6)

2

Orang yang berkunjung ke Bandung sebagian besar memang bertujuan untuk

berwisata, walaupun beberapa di antaranya bertujuan untuk urusan bisnis di Bandung.

Hal ini yang menjadikan fungsi penginapan terus berkembang dan diperlukan. Sebaiknya

penginapan tersebut berlokasi didekat pusat kota dan dekat pula dengan kawasan wisata

kota Bandung. Sehingga dapat memudahkan untuk melakukan aktivitas baik berbisnis

maupun berwisata. Apalgi lokasi tapak yang akan dipilah terletak berdekatan dengan

kawasan wisata factory outlet, kawasan komersil kota Bandung, dan kawasan

pendidikan kota Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

Setiap segala sesuatu yang akan dilakasanakan akan berjalan dengan baik jika

memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Tujuan itu sendiri akan memberikan pedoman

apa yang harus dicapai dengan kegiatan yang dilaksanakan itu. Maka dalam laporan ini

penulis bermaksud untuk membahas mengenai suatu proses perencanaan pembangunan

Apartemen sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir (TA).

Adapun tujuan penulis dalam membuat perencanaan Apartemen ini diantaranya :

1.3.1 Bagi Penulis.

Bagi penulis sendiri, merancang Apartemen ini merupakan kwajiban yang

harus dipenihi dalam mata kuliah Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan. Selain itu,

perencanaan Apartemen dimaksudkan untuk mematangkan kemampuan mahasiswa

jurusan D3 Arsitektur Perumahan FPTK UPI Bandung dengan melalui

tahapan-tahapan yang dapat memperdalam, melengkapi dan mengaplikasikannya bersifat

teoritis dengan pengaplikasian dilapangan, sehingga proyek pembangunan tersebut

terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Dan laporan ini dibuat bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan

pengetahun dan pengalamannya khususnya dalam bidang yang digeluti pada

khususnya dan bidang yang lain pada umumnya. Sehingga keluaran D3 Arsitektur

Perumahan FPTK UPI Bandung dapat memiliki kemampuan dalam berkarya dan

(7)

3

1.3.2 Bagi Lingkungan dan Masyarakat

Adapun maksud pembangunan Apartemen itu sendiri adalah untuk

memenuhi kebutuhan pasar akan hunian yang aman, nyaman dan terjangkau. Slain

maksud di atas, ada beberapa maksud yang lain bagi lingkungan dan masyarakat

diantaranya adalah :

1) Meningkatkan efisiensi tata guna lahan, ruang dan daya tampun Kota;

2) Meningkatkan kualitas hidup mayarakat;

3) Memberikan tempat hunian yang aman dan nyaman bagi para pekerja, pelajar

dan Mahasiswa serta para wisatawan yang menetap di Kota Bandung untuk

sementara;

4) Meningkatkan efisiensi sarana, prasarana dan utilitas perkotaan;

1.4 Lingkup atau Batasan proyek

Berdasarkan dengan masalah yang ada, maka dalam hal ini perlu adanya pembatas

masalah agar tercapai sasaran perencanaan dan perancangan yaitu merencanakan dan

merancang Apartemen yang berlokasi di daerah Jl.Dr.Setiabudi Bandung.

Dalam perencanaan ini masalah yang akan dibatasi pada beberapa hal diantaranya:

1.4.1.Type Hunian.

1.4.2.Struktur Ruang Bangunan.

1.5 Sistematika Laporan

Dalam pembahasan Tugas Akhir yang berjudul “Grandine Apartement” di kota Bandung memiliki Sistematika penulisan Laporan pada laporan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari Latar Belakang, Tinjauan Umum,

Lingkup atau Batasan Proyek, Serta Sistematika Laporan.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

Untuk Bab kedua atau Bab Deskripsi Proyek ini membahas tentang Lokasi Proyek

(8)

4

Sub Bab Situasi Lingkungan yang menerangkan tentang Peraturan pembangunan pada

lokasi Proyek serta kelengkapan fasilitas dan utilitas bangunan di lingkungan tersebut.

Selain itu pada Bab ini juga dijelaskan tentang Program Kegiatan Penghuni yang

dilakukan sehari hari, Program Ruang Serta Studi Literatur dan Studi Banding.

Reverensi gambar,

BAB III GAMBAR RANCANGAN

Bab Gambar Rancangan ini membahas tentang Tapak Kawasan, Sarana dan

Prasarana Tapak, serta Sistem Bangunan yang terdiri dari Sistem Pencapaian atau

Aksesibilitas, Sistem Tata Ruang, Sistem Sirkulasi, Sistem Bentukan Masa Bangunan,

Sistem Struktur Bangunan, serta Sistem Utilitas pada Bangunan.

BAB IV PENUTUP

Pada Bab penutup menjelaskan beberapa Kesimpulan atau intisari mulai dari

pembahasan bab I samapai dengan bab III, seta menerangkan beberapa Saran yang

membangun untuk perbaikan perancangan di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Pada Bab ini terdiri dari :

Lampiran :

1. Gambar – gambar

2. Rencana Anggaran Biaya

(9)

34

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai lokasi, rona lingkungan, program

ruang, tapak, dan sistem bangunan dari Grandine Apartement, maka ada beberapa hal pokok

yang dapat ditarik kesimpulan sebagai intisari dari laporan yang penulis buat ini. Beberapa

hal tersebut ialah sebagai berikut :

 Apartemen yang penulisgambaryaituberlokasi di jalanDr. Setiabudi kelurahan

gegerkalong, kecamatanSukasari, Bandungdenganluaslahan11.361m2dengan KDB 60%.

 Masing-masinghuniandihubungkanolehselasarsehinggaakseskebersamaanterjalin,

danuntukaksesverticaldihubungkanoleh lift dantangga.

 Gaya Arsitektur bangunan ini ialah Arsitektur Minimalis.

 Apartemen dengan status kepemilikan sewa ini dilengkapi fasilitas umum yang memadai,

mulai dari fasilitas olah raga, belanja, taman, tempat makan dan parkir.

 Sistembentukdaritampakmenggunakan material yang simpeltetapielegan,

dansystemstrukturterbagiatastigabagian, yaitustrukturbawah (pondasi), strukturtengah

(systemrangka), danstrukturatas(atap datar dalam bentuk plat).

 Sedangkansystemutilitasyaitu air bersihberasaldari PDAM dansumurtanah, dan air

kotordisalurkankebakcontrolkemudianmenujuseptictank.

(10)

35

4.2 Saran

Setelah menjalani proses selama satu semester dalam menyelesaikan tugas akhir ini,

ada beberapa hal yang penulis dirasa cukup informatif untuk disampaikan kepada khalayak

sebagai masukan sedikit dari pengalaman penulis.

Tentunya semoga apa yang penulis ingin sampaikan ini dapat bermanfaat, yaitu

diantaranya:

 Saran bagi mahasiswa yang menjalankan tugas akhir

Dalam menyelesaikan pendidikan di jenjang perkuliahan, setiap mahasiswa

khususnya yang mengambil program diploma III pastinya akan menghadapi tugas akhir

(TA). Tentunya diperlukan kesiapan baik wawasan, mental dan biaya. Oleh karena itu,

ada baiknya semua dipersiapkan secara matang jauh sebelum memasuki tugas akhir,

sehingga ketika memasuki tugas akhir semua bisa berjalan baik. Hal tersebut harus

dipersiapkan karena akan berpengaruh pada kualitas dan kuantitas tugas. Sehingga jka

ingin lulus dengan nilai yang maksimal, maka maksimalkan pula segala kemampuan

yang kita miliki.

 Saran bagi jurusan Arsitektur

Tugas akhir merupakan tugas yang cukup berat bagi setiap mahasiswa. Bukan

hanya dari segi materi tugasnya, akan tetapi berat secara finansial dan media cetak. Para

mahasiswa membutuhkan fasilitas yang cukup memadai untuk menyelesaikan tugas

akhirnya. Oleh karena itu, jika jurusan berniat untuk meluluskan para alumnus dengan

kualitas yang baik, maka berikanlah fasilitas yang memadai dan mendukung

mahasiswanya. Seperti yang dilakukan oleh prodi perumahan UPI, walau tidak

sepenuhnya tetapi setidaknya pihak prodi telah berniat menciptakan lulusan yang

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Jueana,S Jimmy. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi Jakarta : Erlangga

Saefudin dan Djamaludin. 1999 Konstruksi Beton Bertulang jilid 2 Bandung : Angkasa

Frick LMF Heinz Purwanto 2007. Sistem Bentuk Struktur Bangunan Yogyakarta: Kanisius

Marlina Endy 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta : Andi

Pengkajian dan Penerapan Sistem Plambing dan Pengolahan Air di apartemen. (Proyek Pengkajian & Penerapan Teknologi Perumahan dan Permukiman) 1996.

Poerbo,Hartono M. Arch.Utilitas Bangunan

D.K. Ching Francis dan Adams Cassandra 2001. Ilustrasi Konstruksi Bangunan edisi

ke-3 Jakarta : Erlangga

de Chiara Joseph Koppelman Lee E. Standar Perencanaan Tapak karya.

 Brosur – brosur dan majalah yang berkaitan dengan materi yang dibahas dll.

 Gambar-gambar dan buku panduan yang sudah ada dan direkomendasikan oleh

(12)

BIOGRAFI PENYUSUN

ADI KARNA SETIADI, seorang anak kedua dari dua bersaudara lahir di kota

Cirebon, tepatnya di Blok Kebon Gedang RT/RW 03/04 kecamatan Ciwaringin kabupaten

Cirebon pada tanggal 19Mei tahun 1991. Telah menyelesaikan pendidikan Formal di TK

Pertiwi 1998, kemudian melanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 1 Ciwaringin lulus pada tahun

ajaran 2003/2004, setelah itu melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTPN 1

Ciwaringin, dan pada tahun ajaran 2006/2007 melanjutkan Sekolah ke Sekolah Menengah

Atas (SMA) Negeri 1 Ciwaringin, dan lulus pada tahun ajaran 2009/2010. Setelah lulus SMA

mengikuti PMDK di Universitas Pendidikan indonesia dan diterima di Program D3

Arsitektur Perumahan.

Pengalaman Organisasi, Petugas Keamanan Sekolah (PKS) tahun 2002-2003 , Pramuka

tahun 2005-2006, Bidang Keorganisasian KMA KRIDAYA tahun 2009-2010, UKM

Badminton UPI tahun 2011.

Prestasi pada saat di SD, Juara 1 Lomba mata pelajaran Matematika tingkat

Kecamatan,Pengalaman kerja, Praktek Industri saat kuliah di Kontraktor Pembangunan V

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

a) Jenis bahan akan mempengaruhi distribusi suhu proses gasifikasi sampah organik. Gasifikasi dengan bahan bakar sekam padi akan menghasilkan laju kenaikan suhu

Kita juga beberapa waktu lalu memperkenalkan produk kita kepada khalayak yang mungkin belum mengenal produk kita melalui media televisi yaitu CNN yang

Luas wilayah Kecamatan Batangan adalah 50,66 km 2 dengan jumlah penduduk sebanyak 40.896 jiwa yang tersebar di delapan belas desa yaitu Desa Tlogomojo, Desa Sukoagung,

Pada umumnya masyarakat berasumsi bahwa menjadi waria berarti bekerja sebagai pelacur, hidup mereka hanya menjual diri dalam memenuhi kebutuhannya, tidak ada hal lain yang

Salah satu filosofi yang dikenal dalam metode desain kapasitas adalah filosofi strong column - weak beam, dimana elemen – elemen kritis yang didesain berupa sendi – sendi

Namun, seseorang yang memiliki bakat namun tidak mengembangkannya dengan baik bisa saja menjadi lebih tidak baik dibandingkan mereka yang tidak memiliki bakat

Jika tidak terdapat Komplain terhadap pencantuman permohonan ke dalam Daftar Usaha Pariwisata, maka permohonan akan diproses lebih lanjut sampai ditetapkan Tanda Daftar

Individu mampu untuk mengenal kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri sehingga individu yang resilien mampu untuk mengatasi kesulitan berdasarkan pengalaman