• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

3 2.1 Sumber Data

Dalam perancangan short animation ini, penulis melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung tema dan referensi visual yang sesuai. Beberapa metode yang telah dilakukan diantaranya adalah: literatur buku, literatur internet, dan referensi video.

2.1.1 Literatur Buku

Penulis merancang short animation ini dengan mempelajari beberapa literatur buku juga e-book, baik untuk memperdalam pengertian penulis akan tema dan juga sebagai referensi style animasi. Berikut beberapa judul buku dan e-book yang penulis gunakan:

1. The Animator’s Survival Kit – Richard Williams 2. Secrets of Digital Animation – Steven Withrow

3. Hybrid Animation: Integrating 2D and 3D Assets (e-book) 4. Alice: Madness Return Artbook

5. Mereka pun Bisa Sukses – Tri Gunadi, Amd. OT, S. Psi., S. Ked. 6. CB: SELF DEVELOPMENT

2.1.2 Literatur Internet 1. 4 Sifat Manusia

2. Memahami Bakat Dan Minat 3. HJ Story

2.1.3 Referensi Video

1. Alice Madness Returns Opening Movie 2. Taylor Swift – Mean

(2)

2.2 Data Umum 2.2.1 Animasi

Kata animasi itu sendiri sebenarnya berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan (anima). Secara umum, animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan, memberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi kepada benda mati untuk menjadi hidup dan bergerak, atau terasa “hidup”.

Animasi, pada awal penemuannya, dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Pada pertengahan tahun 1910-an, di Amerika Serikat, produksi animasi didominasi dengan teknik cell-animation, dimana animator menggambar per-frame diselembar kertas transparan dari bahan seluloid (celluloid) yang disebut cell. Lead animator akan menggambar key drawing menggunakan layout karakter sebagai panduan.

Gambar 2.1 Karakter Berjalan dengan Teknik Cell-Animation Sumber: http://www.idleworm.com/how/anm/02w/walks.shtml

Di Amerika Serikat, Winsor McCay membuat film animasi “Gertie the Dinosaur” pada tahun 1909. Figur digambar blabar hitam dengan latar belakang putih. Menyusul di sekitar tahun 1913 sampai pada awal tahun 1920-an para animator Amerika mulai mengembangkan teknik film animasi. Pada 18 November 1928, Disney membuat kartun pertama yang disinkronisasikan dengan musik berjudul “Steamboat Willie”

(3)

Gambar 2.2 Gertie the Dinosaur Sumber: www.enchantedlearning.com

Pada tahun 1931, Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya yaitu “Flower and Trees”. Dan film animasi kartun panjang pertama dibuat Disney pada tahun 1938, yaitu film “Snow White and Seven Dwarfs”.

Gambar 2.3 Snow White and Seven Dwarfs

Sumber: http://frommilkitchen.wordpress.com/2011/01/31/kay-the-storyteller/

Penemuan CGI atau Computer Generated Imagery merombak industri animasi secara drastis. “Toy Story” (1995) adalah film panjang pertama yang menggunakan teknik CGI sekaligus menandai era film animasi 3D. Sampai saat ini, inovasi yang

(4)

berkelanjutan memungkinkan animasi CGI memperoleh tampilan yang semakin mendekati realita. Misalnya “Avatar” oleh James Cameron yang diproduksi dengan teknik motion dan facial capture pada 2009 dan “The Adventures of Tintin” pada 2011.

Gambar 2.4 Avatar

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Avatar_%282009_film%29

Dengan bantuan program komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi lebih mudah dan cepat. Kombinasi berbagai ilmu diperlukan dalam pembuatan film animasi. Diantaranya adalah bidang ilmu fotografi, sinematografi, sense of art, lighting, gerakan, timing dan berbagai elemen teknis lainnya.

Industri animasi saat ini dikuasai oleh Jepang dan Amerika. Di Jepang, animasi yang lebih dikenal dengan sebutan anime, dengan gaya 2D dan memiliki ciri khas tersendiri, berkembang dengan pesat dan masih sangat digemari. Di Amerika, Disney, Pixar, dan Dreamworks masih mendominasi jajaran film kartun layar lebar di seluruh dunia.

2.2.2 Sejarah Film Animasi Indonesia

Wayang yang merupakan cikal bakal lahirnya animasi Indonesia. Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi

(5)

elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.

Tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memuat iklan Walt Disney. Kemudian pada tahun 1955, Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney. Dan setelah tiga bulan ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama “Si Doel Memilih”. Lalu pada tahun 1963, Ook hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun kemudian program itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif. Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang, Amerika dan lain-lain.

Tahun 80-an adalah tahun maraknya animasi Indonesia. Ada film animasi rimba si anak angkasa yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasi pertualangan si Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. Juga lahir beberapa studio animasi seperti Asiana Wang Animation bekerjasama dengan Wang Film Animation, Evergreen, Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun di Tegal.

Di tahun 90-an ini, ada serial Hela,Heli,Helo yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya. Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil. Di Era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari jepang seperti Doraemon dan Pocket Monster.

Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si Macan, pada masa ini serial animasi cukup populer karena menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi.Pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah layar lebar diantaranya Janus Perajurit Terakhir,

(6)

menyusul kemudian bulan Mei 2004 terdapat film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang yaitu “Homeland”. (Majalah CONCEPT.Vol04.Ed.22.2008)

2.3 Data Khusus 2.3.1 Sifat Manusia

Florence Litteur, dalam bukunya yang berjudul “Personality Plus”, menguraikan ada 4 (empat) pola watak dasar, yaitu Sanguinis si populer, Melankolis si sempurna, Plegmatis sang pencinta damai, dan Koleris si kuat. 1. Sanguinis

Ceria, aktif, bersemangat, selalu menikmati hidup dan sangat bersahabat. Seorang sanguinis biasanya adalah mood-maker di lingkungannya. Gayanya yang gaduh, bersuara keras namun ramah selalu disukai orang-orang disekitarnya. Sanguinis menyukai kesenangan, ia tidak akan berlarut-larut dalam kesedihan. Tipe sanguinis memiliki rasa optimis yang tinggi, humoris dan mudah bergaul, ia memiliki kemampuan berkomukasi yang baik serta menguasai pembicaraan.

Negatifnya, tipe sanguinis itu umumnya berpikiran pendek, sulit untuk diam, tidak teratur dan sulit berkonsentrasi. Ia suka menjadi pusat perhatian dan takut tidak popular.

2. Melankolis

Seorang melankolis memiliki rasa seni yang tinggi, daya analitis yang kuat, perfeksionis dan sensitive. Ia adalah seorang yang berbakat dan rela berkorban. Tipe ini adalah seorang pemikir, selalu mempertimbangkan segala hal, baik buruknya dengan akurat. Seorang melankolis, karena perasaan mereka yang peka dan sensitif, dapat membuat mereka menjadi pendendam.

Melankolis umumnya tertutup dan suka menyimpan masalah bagi dirinya sendiri. Mereka juga suka meremehkan diri sendiri walaupun mungkin hasil pekerjaan mereka lebih baik daripada yang lain,

3. Plegmatis

Pendamai dan tidak suka kekerasan, mudah bergaul, ramah dan menyenangkan. Karena sifatnya yang pendamai dan tiak suka pertikaian, biasanya suka menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal ini membuatnya tidak bisa menunjukan kemampuannya dan cenderung menjadi pasif dan pemalas.

(7)

Plegmatis merupakan pribadi yang konsisten, tenang dan jarang terpengaruh lingkungan. Dibalik pribadinya yang dingin dan malu-malu, plegmatis memiliki kemampuan untuk lebih merasakan emosi yang terkandung pada sesuatu hal. Tipe plegmatis adalah seorang pendengar yang baik.

4. Koleris

Koleris adalah seorang yang aktif, cekatan, mandiri dan sangat independent. Ia biasanya suka mengatur dan memerintah orang, seorang yang bersemangat dan berapi-api. Seorang koleris sangat menyukai tantangan dan pertualangan. Usahanya sering kali sukses dikarenakan sifatnya yang pantang menyerah dan mengalah.

Ia selalu merangsang lingkungannya untuk selalu bergerak dengan ide-idenya yang tak pernah berakhir, rancangan dan ambisinya. Koleris bersifat dominan dan berjiwa pemimpin. Ia memiliki temperamen yang meledak-ledak, tidak peka dan tidak mudah bersimpati.

2.3.2 Minat Dan Bakat

Menurut V E Prihantoro dalam tulisannya pada sebuah blog atau opini yang berjudul “Telusuri Bakat, Minat dan Kemampuan”, bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan seseorang yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk bisa berkembang dan bisa mencapai suatu kemampuan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain.

Sedangkan minat adalah kesukaan seseorang terhadap suatu hal, baik benda maupun suatu hal seperti menyanyi dan menari. Bakat harus ditunjang oleh minat, latihan, pengetahuan, juga pengalaman agar bakat tersebut dapat berkembang dengan baik.

Seseorang yang memiliki bakat akan suatu hal, kan lebih mudah mempelajari hal tersebut dibandingkan mereka yang tidak memiliki bakat. Namun, seseorang yang memiliki bakat namun tidak mengembangkannya dengan baik bisa saja menjadi lebih tidak baik dibandingkan mereka yang tidak memiliki bakat namunberusaha keras untuk melatihnya.

(8)

2.3.3 Bullying

Dalam buku “Mereka pun bisa Sukses”, Tri Gunadi, Amd. OT, S. Psi., S. Ked menjabarkan bahwa bullying adalah suatu perilaku yang agresif, yang dimana satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau memiliki kekuasaan mengganggu atau menindas, baik secara fisik maupun mental, mereka yang lebih lemah

Jenis-jenis Bullying : 1. Bullying secara fisik

Penindasan yang dilakukan secara fisik. Contoh, memukul, mendorong, mencekik.

2. Bullying secara verbal

Penindasan dengan cara mencela, menghina, dan menfitnah 3. Bullying secara mental

Penindasan dengan tujuan menjatuhkan mental seseorang. Contoh, menatap dengan sinis dan mempermalukan didepan umum.

4. Bullying relasional

Penindasan dengan tujuan mengasingkan seseorang. Contoh, menghela napas, tertawa dengan penuh ejekan.

2.3.4Persahabatan

Dalam buku CB: SELF DEVELOPMENT dari Universitas Bina Nusantara, pada topik 5, manusia disebut sebagai makhluk sosial dikarenakan manusia tidak dapat hidup sendiri tanpaadanya kehadiran orang lain disekitarnya. Keberadaan keluarga sebagai pihak yang memelihara, teman-teman bermain dan diantaranya terdapat sahabat sebagai seseorang yang paling dekat.

Sahabat adalah seseorang yang paling dekat yang paling kita kenal dan paling mengenali kita. Sebagai sahabat, ada nilai-nilai yang kita gunakan sehingga kita bisa menyebut mereka sahabat, yaitu rasa percaya, saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Biasanya, hanya dengan sahabatlah kita bisa berbagi cerita yang bahkan mungkin tidak kita ceritakan kepada orang tua. Namun, sahabat tidak selalu berasal dari teman, orang tua atau saudara pun bisa berperan sebagai sahabat bagi kita. Siapapun bisa menjadi sahabat kita asalkan saling percaya satu sama lain dan merasa nyaman bersama.

(9)

Fungsi Persahabatan

Persahabatan berperan dalam perkembangan psikologis seseorang. Manusia membutuhkan kasih sayang, perhatian, rasa diterima dalam lingkungan sosial dan sebagainya. Sahabat biasanya menjadi seorang penolong. Seorang sahabat adalah seseorang yang selalu ada bukan hanya saat kita senang namun juga disaat kita susah. Memiliki seorang sahabat bisa sangat membantu, karena akan saling melengkapi satu sama lain.

2.3.5 Referensi Visual a. HJ Story

Style karakter, menggunakan karakter yang simple dan warna-warna yang soft dan natural.

Gambar 2.5 HJ Story Sumber: http://www.hj-story.com/

(10)

b. Alice Madness

Karakter merupakan karakter 2D yang bagian tubuhnya dibagi-bagi seperti wayang.

Gambar 2.6 Alice Madness Returns Cinematic Opening Movie Sumber:

(11)

2.3.6 Analisa Target Market 2.3.6.1 Target Primer

Target market dari short animation ini adalah anak-anak sekolah SMP hingga SMA, atau anak-anak yang berumur sekitar 12 - 17, dimana itulah saatnya bagi mereka mencari jati diri, menemukan minat dan berjuang menggapai mimpinya.

2.3.6.2 Target Sekunder

Penulis juga menujukan short animation ini kepada para orang tua dan juga pihak pengajar. Sebagai pihak yang lebih dewasa, haruslah mereka mendukung cita-cita anak-anak mereka, bukan menjatuhkan tekad anak-anaknya.

2.3.7 Analisa Penyelesaian Permasalahan dengan Short Animation

Sekarang, orang sudah sibuk dan short animation adalah pilihan yang tepat untuk ditonton sebagai pelepas lelah karena durasinya yang pendek sehingga tidak mennyita banyak waktu. Melalui cara bercerita yang tepat, short animation akan bisa menghibur para penonton, lalu bisa menyampaikan pesannya kepada penonton dan tidak membuat mereka kehilangan waktu yang berharga untuk baik bekerja maupun melakukan kegiatan lainnya. Oleh karena itu penulis memilih short animation dalam menyampaikan pesan “raihlah mimpi dan jangan lepaskan kesempatan yang ada” ini.

2.4 Analisa Kompetitor

Berikut ini analisa tentang competitor atau saingan yang telah dikumpulkan:

2.4.1 Secara Umum Sebagai Produk Animasi

Dalam kategori produk animasi, sebagai short animation yang mengangkat tema “meraih mimpi”, film animasi “Meraih Mimpi” adalah salah satu kompetitor.

2.4.2 Secara Umum Sebagai Produk Hiburan (Entertainment)

Dalam kategori produk hiburan, sangat banyak pesaing baik dalam bentuk short animation dan animation movie.

(12)

2.4.3 Secara Khusus Berdasarkan Tema Cerita

Berdasarkan tema cerita, sangat banyak pesaing baik dalam bentuk short animation, film animasi, film serial juga film layar lebar.

Gambar

Gambar 2.1 Karakter Berjalan dengan Teknik Cell-Animation  Sumber: http://www.idleworm.com/how/anm/02w/walks.shtml
Gambar 2.3 Snow White and Seven Dwarfs
Gambar 2.4 Avatar
Gambar 2.5 HJ Story   Sumber: http://www.hj-story.com/
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data IHPB Provinsi Kalimantan Timur yang dicatat dalam bentuk bulanan dari bulan Januari 2002 - Desember 2006 dan Januari 2009 - September 2013 dilakukan

Didepan pintu kelas, setiap orang yang mau masuk kelas harus membayar uang kepada Abduh dan rudi jika mereka tidak ingin mendapat sebuah pukulan dimuka mereka.. Dari kejauhan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diazinon (pestisida) terhadap tingkat keberhasilan larva yang terbentuk dan waktu dari setiap tahap perkembangan

Pengabdian kepada masyarakat di SD Ar Raudah telah menghasilkan aplikasi tabungan untuk siswa yang dapat memudahkan petugas dalam mengelola tabungan siswa

Sedangkan pada variasi lamanya, pemberian beban pra-konsolidasi pada benda uji Seri II yang tidak diberi aditif semen adalah untuk melihat ada atau tidaknya

Guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan penggunaan ashitaba maka diformulasikan granul effervescent, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi

Parameter yang divariasikan pada model yang digunakan adalah jarak antara silinder yang menggunakan helical strakes dengan splitter plate (G) dan lebar

Tujuan dari pengali adalah untuk memperluas batas ukur tegangan dari meter dan untuk membatasi arus yang melewati pengerak meter pada saat arus menyimpang skala penuh maksimum... V 1