Sayid Hasan Albana, 2014
Rumah Susun Tamansari Bandung
RUMAH SUSUN TAMANSARI
LAPORAN PERENCANAAN TUGAS AKHIR
Semester Genap Tahun Akademik 2009/2010 Sebagai persyaratan untuk mengikuti
Sidang Ujian Tugas Akhir
Oleh :
SAYID HASAN ALBANA
0703841
PROGRAN STUDI D3 TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN
JURUSAN PENDIDIDKAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI & KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Rumah Susun Tamansari Bandung
Oleh Sayid Hasan Albana
Sebuah laporan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© SayidHA 2010
Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2010
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Sayid Hasan Albana, 2014
Rumah Susun Tamansari Bandung
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Judul Tugas Akhir
RUMAH SUSUN TAMANSARI
Oleh :
SAYID HASAN ALABANA 0703841
Menyetujui,
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Dadang Ahdiat, MS.Arch. Usep Surahman, ST.MT.
NIP. 19530411 198101 1 001 NIP. 19760527 200501 1 001
Ketua Jurusan Pend. Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Ketua Prodi D3 Arsitektur Perumahan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dra. Rr.Tjahyani Busono, MT. Erna Krisnanto. ST.MT.
1.3.2. Bagi Lingkungan dan Masyarakat ... 2
1.4. Lingkup atau Batasan Proyek ... 3
1.5. Sistematika Laporan ...3
BAB II DESKRIPSI PROYEK ... 5
2.2.1. Peraturan Pembangunan Setempat ... 7
2.2.2. Kelengkapan Fasilitas dan Utilitas Lingkungan ... 8
2.3. Program Kegiatan ... 10
2.4. Program Ruang ... 13
2.5. Studi Literatur dan Studi Banding ... 15
2.5.1. Studi Literatur ... 15
2.5.2. Studi Banding ... 16
BAB III GAMBAR RANCANGAN ... 17
Sayid Hasan Albana, 2014
Rumah Susun Tamansari Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2. Bangunan ... 18
3.3. Sistem Bangunan ... 19
3.1.1. Sistem Pencapaian ... 19
3.1.2. Sistem Ruang ... 20
3.1.3. Sistem Sirkulasi ... 24
3.1.4. Sistem Bentuk ... 25
3.1.5. Sistem Struktur ... 25
3.1.6. Sistem Utilitas ... 28
3.1.7. Sistem Penyaluran Air Bersih ... 28
3.1.8. Sistem Penyaluran Air Kotor ... 31
3.1.9. Sistem Penyaluran Air Hujan ... 33
3.1.10.Sitem Penanggulangan Sampah ... 34
3.1.11.Sistem Jaringan Instalasi Listrik ... 34
3.1.12.Sistem Penangkap Petir ... 35
3.1.13.Sistem Penaggulangan Kebakaran ... 36
BAB IV PENUTUP ... 38
4.1. Kesimpulan ... 38
4.2. Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 42
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, semakin meningkat pula populasi
dan taraf hidup manusia. Terutama dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal.
Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia menyebabkan semakin
meningkat pula kebutuhan akan hunian, terutama kota-kota besar di Indonesia seperti
di Kota Bandung. Namun, sejalan dengan hal tersebut semakin meningkatnya
perkembangan perekonomian menyebabkan lahan terbuka semakin menyempit,
sehingga dibutuhkan solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya
yaitu dengan membangun hunian vertikal yang mengedepankan konsep efisiensi tata
guna lahan.
Apabila di lihat dari perkembangannya, Bandung merupakan salah satu
kota yang sangat berpengaruh dalam bidang perekonomian, pendidikan dan
pariwisata di Indonesia. Sehingga banyak orang dari luar kota yang bekerja di kota
Bandung. Dengan begitu semakin lama kota Bandung semakin bertambah
penduduknya mulai dari warga asli hingga warga pendatang yangbermaksud mencari
pekerjaan di kota Bandung.
Oleh karena itu, kebutuhan akan hunian di Kota Bandung sangat banyak
dan sampai saat ini belum terpenuhi secara efektif. Berdasarkan dengan hal tersebut
diatas, maka praktikan bersama dengan para pembimbing bermaksud merencanakan
hunian vertikal untuk memenuhi kebutuhan pasar akan hunian yang nyaman.
1.2. Tinjauan Umum
Dalam Tugas Akhir ini, Praktikan mengambil Judul tentang Rumah Susun
yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar akan hunian yang aman, nyaman
2
Sayid Hasan Albana, 2014
Rumah Susun Tamansari Bandung
1.3. Maksud dan Tujuan
Setiap segala sesuatu yang akan dilakasanakan akan berjalan dengan baik
jika memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Tujuan itu sendiri akan memberikan
pedoman apa yang harus dicapai dengan kegiatan yang dilaksanakan itu. Maka dalam
laporan ini Penulis bermaksud untuk membahas mengenai suatu proses perencanaan
pembangunan Rumah Susun sewa sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata
kuliah Tugas Akhir (TA).
Adapun tujuan penulis dalam membuat perencanaan Rumah Susun ini diantaranya :
1.3.1. Bagi Penulis.
Bagi penulis sendiri, merancang Rumah Susun sewa ini merupakan
kewajiban yang harus dipenuhi dalam mata kuliah Tugas Akhir sebagai syarat
kelulusan. Selain itu, perencanaan Rumah Susun dimaksudkan untuk
mematangkan kemampuan mahasiswa jurusan D3 Arsitektur Perumahan
FPTK UPI Bandung dengan melalui tahapan-tahapan yang dapat
memperdalam, melengkapi dan mengaplikasikannya bersifat teoritis dengan
pengaplikasian dilapangan, sehingga proyek pembangunan tersebut
terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Dan laporan ini dibuat bertujuan agar mahasiswa dapat
meningkatkan pengetahun dan pengalamannya khususnya dalam bidang yang
digeluti pada khususnya dan bidang yang lain pada umumnya. Sehingga
keluaran D3 Arsitektur Perumahan FPTK UPI Bandung dapat memiliki
kemampuan dalam berkarya dan menjadi bekal untuk melanjutkan kejenjang
selanjutnya ataupun bekerja.
1.3.2. Bagi Lingkungan dan Masyarakat
Adapun maksud pembangunan Rumah Susun sewa itu sendiri adalah
untuk memenuhi kebutuhan pasar akan hunian sewa yang aman, nyaman dan
terjangkau. Selain maksud di atas, ada beberapa maksud yang lain bagi
lingkungan dan masyarakat diantaranya adalah :
1) Meningkatkan efisiensi tata guna lahan, ruang dan daya tampung Kota;
2) Meningkatkan kualitas hidup mayarakat;
3) Meningkatkan efisiensi sarana, prasarana dan utilitas perkotaan;
4) Meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing kota;
3
1.4. Lingkup atau Batasan proyek
Berdasarkan dengan masalah yang ada, maka dalam hal ini perlu adanya
pembatas masalah agar tercapai sasaran perencanaan dan perancangan yaitu
merencanakan dan merancang Rumah Susun Sewa yang berlokasi di daerah Jl.
Kebun Bibit, Tamansari Bandung.
Dalam perencanaan ini masalah yang akan dibatasi pada beberapa hal diantaranya:
1.4.1. Type Hunian.
1.4.2. Struktur Ruang Bangunan.
1.4.3. Jenis bahan/material harus sesuai dengan karakteristik.
1.4.4. Elemen-elemen bangunan dan penunjang yang fungsional.
1.5. Sistematika Laporan
Dalam pembahasan Tugas Akhir yang berjudul “ Rusun Kebut” di kota Bandung memiliki Sistematika penulisan Laporan pada laporan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari Latar Belakang, Tinjauan Umum,
Lingkup atau Batasan Proyek, Serta Sistematika Laporan.
BAB II DESKRIPSI PROYEK
Untuk Bab kedua atau Bab Deskripsi Proyek ini membahas tentang Lokasi
Proyek yang terdiri dari Luasan Lahan, Status Kepemilikan Tanah serta Sumber
dana Proyek. Sub Bab Rona Lingkungan yang menerangkan tentang Peraturan
pembangunan pada lokasi Proyek serta kelengkapan fasilitas dan utilitas bangunan di
lingkungan tersebut. Selain itu pada Bab ini juga dijelaskan tentang Program
Kegiatan Penghuni yang dilakukan sehari hari, Program Ruang Serta Studi Literatur dan Studi Banding.
BAB III GAMBAR RANCANGAN
Bab Gambar Rancangan ini membahas tentang Tapak Kawasan, nilai
4
Sayid Hasan Albana, 2014
Rumah Susun Tamansari Bandung
atau Aksesibilitas, Sistem Tata Ruang, Sistem Sirkulasi, Sistem Bentukan Masa
Bangunan, Sistem Struktur Bangunan, serta Sistem Utilitas pada Bangunan.
BAB IV PENUTUP
Pada Bab penutup menjelaskan beberapa Kesimpulan atau intisari mulai
dari pembahasan bab I samapai dengan bab III, seta menerangkan beberapa Saran
yang membangun untuk perbaikan perancangan di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Pada Bab ini terdiri dari :
Lampiran :
1. Gambar – gambar
2. Rencana Anggaran Biaya
Harga bahan
Harga upah pekerja
Perhitungan Volume pekerjaan
Rencana Anggaran Biaya
Rekapitulasi Anggaran Biaya
38
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diterangkan mulai dari bab I sampai dengan bab
III penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Kebutuhan akan hunian yang layak aman dan nyaman pada masa sekarang sangatlah penting untuk menunjang kehidupan manusia
Lahan di Kota Bandung semakin sempit sehingga membutuhkan solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut agar keseimbangan antara lahan terbuka
dengan lahan terbangun tetap terjaga, solusinya yaitu dengan membangun
pemukiman atau hunian dengan sistem hunian Vertikal. Karena hunian vertikal
dapat meminimalisir penggunaan lahan yang ada.
Dalam merancang suatu Rumah Susun harus memperhatikan bebepa peraturan yang mengatur terutama peraturan pemerintah yang berkaitan dengan tata guna
lahan, hal ini bertujuan agar bangunan yang telah dibangun tidak mengganggu
lingkungan sekitar dan memberi manfaat yang baik bagi lingkungan tersebut.
Pada dasarnya Rumah Susun, flat dan apartemen adalah sama sama bangunan tinggi yang berfungsi sebagai hunian dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas
penunjang kehidupan. Yang membedakan antara Rumah Susun dan flat
mungkin hanya pada segi kelengkapan fasilitas kemewahan huniannya dan
sistem pengelolaannya. Selain itu Rumah Susun juga dapat dibedakan
berdasarkan status kepemilikan huniannya yaitu Rumah Susun hak milik dan
Rumah Susun hak sewa.
Sistem bentuk pada Rumah Susun biasanya berorientasi pada bentuk lahan yang ada, sehingga lahan yang akan dibangun dapat dimaksimalkan serta
terjalin kesimbangan hubungan sirkulasi antara ruang luar dengan ruang dalam.
Selain itu, bentuk site juga berpengaruh pada sistem pencapaian bangunan dari
luar site yang erat hubungannya dengan penempatan main entrance.
Dalam merencanakan Rumah Susun harus diperhitungkan sistem-sistem utilitas yang akan menunjang fungsi Rumah Susun. Sehingga kehidupan penghuni
39
Sayid Hasan Albana, 2014
Rumah Susun Tamansari Bandung
Berhubungan dengan perancangan, penggambaran detail Rumah Susun harus jelas, komunikatif dan sistematis. Hal ini bertujuan agar ketika ada seseorang
yang membaca gambar kerja yang telah dibuat oleh penyusun dapat dimengerti
secara baik dan benar. Tanpa harus bertanya pada drafter yang menggambar
40
1.2. Saran
Selama penyusun melaksanakan kuliah terutama dalam menggarap materi Tugas
Akhir (TA) yang terdiri dari berbagai item diantaranya : gambar kerja, laporan dan
maket , penyusun ingin memberikan saran kepada para pembaca dan khususnya
kepada pihak pihak yang berkaitan selama penyusun menyelesaikan tugas akhir ini.
Saran bagi pembaca.:
Arsitektur adalah suatu ilmu yang sangat kompleks dan saling berkaitan dengan
ilmu ilmu lainnya. Mulai dari ilmu yang berhubungan dengan kesenian, ilmu
perhitungan, ilmu sosial dan masih banyak ilmu lannya yang sangat berkaitan dengan
ilmu Arsitektur. Saran yang ingin disampaikan adalah pembaca dapat menerapkan ilmu
arsitektur dengan baik dalam kehidupan.
Berkaitan dengan penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis berharap kepada pembaca untuk
memberikan saran saran yang membangun untuk perbaikan pada masa yang akan
dating.
Saran bagi mahasiswa d3 Aarsitektur Perumahan yang akan melaksanakan Tugas
Akhir.:
Khusus bagi mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir, penyusun
menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan berdasarkan dengan pengalaman
penyusun. Mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir diusakan telah
menyelesaikan semua mata kuliah yang harus dikontrak agar dapat fokus dalam
mengerjakan tugas akhir. Dalam mengerjakan gambar diusahakan mahasiswa dapat
mengatur waktu agar gambar selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan sebagai
syarat mengikuti seminar tahap satu , dua dan siding akhir. Khusus untuk pembuatan
maket mahasiswa harus mengenali sifat dan karakter bahan yang akan digunakan agar
maket yang dihasilkan maksimal. Selain itu pembuatan maket harus hati hati dan tidak
41
Sayid Hasan Albana, 2014
Rumah Susun Tamansari Bandung
Saran bagi Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur.:
Dalam melaksansanakan mata kuliah tugas akhir penulis menyarankan agar
pemanfaatan fasiltas kampus yang ada di jurusan pendidikan teknik arsitektur lebih
dimanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan biaya pelaksanaan tugas akhir
tidaklah sedikit dan agak memberatkan mahasiswa. Mungkin dengan memaksimalkan
fasilitas yang ada pengeluaran untuk melaksanakan tugas akhir ini dapat sedikit
DAFTAR PUSTAKA
Jueana,S Jimmy. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi Jakarta : Erlangga
Saefudin dan Djamaludin. 1999 Konstruksi Beton Bertulang jilid 2 Bandung : Angkasa
Frick LMF Heinz Purwanto 2007. Sistem Bentuk Struktur Bangunan Yogyakarta: Kanisius
Marlina Endy 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta : Andi
Poerbo,Hartono M. Arch.Utilitas Bangunan
D.K. Ching Francis dan Adams Cassandra 2001. Ilustrasi Konstruksi Bangunan edisi ke-3 Jakarta : Erlangga
de Chiara Joseph Koppelman Lee E. Standar Perencanaan Tapak