vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif pada PT. Astra Otoparts Tbk. Penilaian dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan pada laporan keuangan PT. Astra Otoparts Tbk tersebut. Dalam penelitian ini penulis berusaha memberi contoh bagaimana cara menghitung dan menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan dengan menggunakan rasio. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menganalisa laporan keuangan pada PT Astra Otoparts Tbk yang didapat dari Laporan Tahunan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan rasio likuiditas perusahaan sangat baik. Berdasarkan rasio solvabilitas, rasio tingkat pengembalian investasi dan rasio pemanfaatan aktiva sudah baik. Namun pada bagian perputaran aktiva tetap masih kurang baik. Rasio berdasarkan pada kinerja operasi menunjukan hasil yang kurang baik karena kenaikan biaya produksi dan penurunan permintaan pasar di tahun 2014. Hal ini dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah terhadap USD terus berfluktuasi, pasca pemilihan presiden dan beberapa kebijakan baru pemerintah dan keputusan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di bulan November memicu dampak seperti kenaikan biaya transportasi, distribusi, dan tarif dasar listrik serta maraknya tuntutan kenaikan upah pekerja. Kondisi-kondisi tersebut tidak hanya sangat menekan industri otomotif, tetapi juga menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sehingga menahan pertumbuhan penjualan otomotif dalam negeri. Hingga akhir tahun 2014, penjualan kendaraan roda dua tercatat hanya mencapai 7.867.195 unit, meningkat tipis 1,6% dibandingkan 7.743.879 unit pada tahun 2013. Sedangkan penjualan kendaran roda empat turun 1,8% dari 1.229.901 unit di tahun 2013 menjadi 1.208.019 unit pada tahun 2014 dan berlanjut hingga tahun 2015. Penulis berharap perusahaan mampu mengendalikan beban operasi, harga pokok penjualan, beban pajak, perputaran persediaan, dan terus mempertahankan kondisi penjualan dengan piutang yang rendah agar kinerja keuangan perusahaan dapat meningkat di masa mendatang.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the financial performance of automotive company at PT Astra Otoparts. Assessment is done by using financial ratio analysis on the financial statements of PT Astra Otoparts it. In this study the authors try to give an example of how to calculate and analyze the financial performance of a company by using the ratio. This research uses descriptive method is to analyze the financial statements of PT. Astra Otoparts obtained from the company’s annual report. The results showed the company's liquidity ratio is very good. Based on the solvency ratio, the ratio of the return on investment and asset utilization ratio is good. However, in the fixed asset turnover not good enough. The ratio based on operating performance showed poor results because of the production costs increase and market demand decrease in 2014. This was influenced by the value of the rupiah against the US dollar continues to fluctuate, after the elections and some of the new government's policies and decisions of the reduction in fuel subsidies oil in November triggered effects such as rising costs of transportation, distribution,
and electricity tariffs as well as demand for increase in workers’ wages. These conditions are not only extremely pressing automotive industry, but also caused a decline in the purchasing power thus restrain the growth of automotives in the country. By the end of 2014, sales of two-wheeled vehicle only reached 7,867,195 units, slightly increase 1.6% compared to 7,743,879 units in 2013. Meanwhile, a four-wheel vehicle sales fell 1.8% from 1,229,901 units in 2013 to 1,208,019 units in 2014 and continued until 2015. The authors hope the company is able to control operating expenses, cost of goods sold, the tax expense, inventory turnover, and continues to maintain the conditions of sale of the receivables were low so that the company's financial performance can be improved in the future.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
1.5 Lokasi Obyek Penelitian... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Analisis Laporan Keuangan ... 9
2.1.2 Elemen Laporan Keuangan ... 18
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan ... 28
2.1.4 Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan ... 33
2.1.5 Analisis Rasio... 34
2.1.6 Kinerja Keuangan... 47
2.1.7 Penelitian Terdahulu ... 54
BAB III METODE PENELITIAN ... 57
3.1 Jenis Penelitian ... 57
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 57
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 59
3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 61
3.5 Teknik Analisis Data ... 69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70
4.1 Hasil Penelitian ... 70
4.1.1 Gambaran Umum ... 70
4.1.2 Perhitungan Rasio ... 76
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Awal tahun 2015 menjadi momentum tepat untuk memprediksi kondisi
perekonomian Indonesia kedepan. Sebagai salah satu negara yang baru saja
mengalami perombakan politik, serangkaian kebijakan baru tentunya akan
mempengaruhi proyeksi ekonominya. Meskipun laju perekonomian di tahun lalu
mengalami perlambatan, namun sejumlah ahli dan ekonom justru memprediksi
bahwa di tahun 2015 perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan.
Mengawali tahun 2016, para pelaku ekonomi Indonesia juga menunjukkan
optimisme yang sejalan dengan pemerintah. Mereka meyakini bahwa
perekonomian Indonesia tahun 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun
sebelumnya. perkembangan industri kendaraan bermotor di Indonesia meningkat
signifikan. Pada tahun 2012, produksi kendaraan roda empat mencapai 1 juta unit,
naik 20% dari 2011. Perkembangan itu diprediksi terus meningkat seiring dengan
membaiknya indikator makro ekonomi nasional serta upaya meningkatkan kualitas
infrastruktur transportasi. Seiring pertumbuhan industri otomotif, pemerintah juga
menargetkan kenaikan investasi komponen otomotif. Salah satu bagian dari industri
otomotif tersebut adalah PT. Astra Otoparts. Tbk. PT Astra Otoparts Tbk adalah
perusahaan yang bergerak dibidang otomotif terkemuka Indonesia yang
memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik
kendaraan roda dua maupun roda empat. PT Astra Otoparts Tbk ini juga
memerlukan perencanaan dan menganalisis laporan keuangan untuk dapat
mengetahui anggaran pemasukan dan pengeluaran.Untuk dapat memperoleh
2 Universitas Kristen Maranatha
membutuhkan suatu laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan beberapa
lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga
untuk memikirkan aset-aset nyata yang mendasari angka-angka tersebut.
Laporan keuangan yang disusun perusahaan seperti neraca, daftar laba
rugi, laporan laba ditahan dan laporan keuangan lainnya memegang peranan yang
sangat penting dalam suatu perusahaan.Pentingnya laporan keuangan tersebut tidak
hanya sebagai sumber informasi tentang posisi keuangan tetapi laporan keuangan
juga ditujukan untuk menilai prestasi PT Astra Otoparts TBK, mengetahui sampai
dimana keberhasilan perkembangan perusahaan, apakah ada peningkatan, ataukah
penurunan dari periode sebelumnya.
Sebagai sumber informasi, laporan keuangan harus disajikan secara wajar,
transparan, mudah dipahami dan dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan PT Astra Otoparts Tbk dapat
dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Selama lima
tahun terakhir Astra Otoparts telah membukukan kinerja keuangan yang solid,
diantaranya ditandai dengan penjualan yang terus meningkat, walaupun kondisi
ekonomi dan industri otomotif tidak selalu menggembirakan. Produsen suku
cadang kendaraan bermotor, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengalami penurunan
kinerja sepanjang 2015 karena jebloknya laba bersih entitas asosiasi dan ventura
bersama perseroan. Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan
kinerja Astra Otoparts pada tahun lalu terdampak pelemahan nilai tukar rupiah.
Pasalnya beberapa bahan produk perseroan masih diimpor.
Hal ini dikemukakan
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160224164459-92-113240/laba-astra-3 Universitas Kristen Maranatha otoparts-jeblok-63-persen-pada-2015/ dalam CNN Indonesia tahun 2016.
Keuntungan bersih Astra Otoparts selama tiga tahun terakhir berada di atas 1 triliun
rupiah mengindikasikan kinerja yang konsisten dan berkelanjutan. Dengan profil
keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang beragam, Astra Otoparts akan terus
bertumbuh menjadi pemasok komponen otomotif kelas dunia. Oleh karena itu ,
perusahaan memerlukan suatu penerapan strategi dan perencanaan yang baik dalam
menjalankan usaha agar tetap bertahan. Untuk itu maka manajer perlu melakukan
analisis laporan keuangan untuk mendeskripsikan kondisi di suatu perusahaan dan
mengoptimalisasi perusahaan agar lebih efektif dan efisien. Analisis tidak lain
merupakan suatu penguraian atas suatu pokok atas berbagai bagiannya, dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian, dengan tujuan untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Laporan keuangan merupakan obyek dari analisis terhadap laporan
keuangan. Oleh karena itu, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian
laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis
laporan keuangan itu sendiri. (Dwi Prastowo,2015:1). Pemakai laporan keuangan
meliputi para investor dan calon investor, kreditor (pemberi pinjaman), pemasok,
kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, dan lembaga lainnya, karyawan dan
masyarakat, dan shareholders (para pemegang saham). Informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan bersifat umum, sehingga tidak sepenuhnya dapat
memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai. Berhubung para investor
merupakan penanam modal berisiko, maka ketentuan laporan keuangan yang
memenuhi kebutuhan mereka, juga akan memenuhi sebagian besar kebutuhan
4 Universitas Kristen Maranatha
penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Manajemen juga
berkepentingan terhadap informasi yang disajikan pada laporan keuangan,
meskipun memiliki akses terhadap informasi manajemen dan keuangan tambahan
yang membantu dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan , pengendalian,
dan pengambilan keputusan.
Manajemen memiliki kemampuan untuk menentukan bentuk dan isi
informasi tambahan (di luar informasi laporan keuangan) untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri. Dalam rangka menyusun dan menyajikan laporan keuangan,
khususnya untuk kepentingan ekstern, manajemen harus mengacu pada kerangka
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, yang mencakup tujuan laporan
keuangan (termasuk asumsi dasar), karakteristik kualitatif laporan keuangan,
unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan (definisi, pengakuan, dan pengukuran)
dan konsep modal dan pemeliharaan modal. Laporan keuangan disusun dengan
tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat
melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan
setara kas), dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut. Posisi keuangan
perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan,
likuiditas, dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan. Informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk
menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungin dikendalikan di
5 Universitas Kristen Maranatha
menghasilkan kas (dan setara kas) serta untuk merumuskan efektivitas perusahaan
dalam memanfaatkan tambahan sumber daya. Informasi perubahan posisi keuangan
perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan, dan operasi
perusahaan selama periode pelaporan. Selain berguna untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas) , informasi ini juga berguna
untuk menilai kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan arus kas tersebut.
Laporan keuangan yang disusun untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Meskipun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi mereka. Selain untuk tujuan-tujuan
tersebut, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh
manajemen (stewardship) atau menggambarkan pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca (menggambarkan informasi posisi keuangan), laporan
laba rugi (menggambarkan informasi kinerja), laporan perubahan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara), catatan, laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Selain itu,
laporan keuangan juga menampung skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
dengan laporan keuangan, seperti informasi keuangan segmen industry dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Berdasarkan uraian diatas maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis
memilih judul Analisis Laporan Keuangan untuk menilai kinerja keuangan
PT. Astra Otoparts Tbk. Analisis yang akan dilakukan pada laporan keuangan PT
6 Universitas Kristen Maranatha
mengetahui bagaimana aktivitas perusahaan selama tahun 2014-2015 sehingga
penulis dapat mengetahui aktivitas-aktivitas perusahaan dilihat dari kinerja
keuangannya, kelemahan-kelemahan aktivitas kinerja keuangan perusahaan,
kebijakan-kebijakan perusahaan, dan berupaya memberikan simpulan dan saran
dalam memperbaiki kinerja keuangannya di tahun berikutnya.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas yang telah dikemukakan dalam latar belakang
maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Apakah laporan keuangan yang disajikan oleh PT Astra Otoparts Tbk sudah
sesuai dengan SAK?
2. Apakah PT Astra Otoparts Tbk telah melaksanakan Analisis Laporan
Keuangan?
3. Bagaimana analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan PT
Astra Otoparts Tbk?
4. Bagaimana kondisi kinerja keuangan perusahaan serta perkembangannya ?
5. Bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul dari laporan keuangan
perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagaimana dengan
identifikasi masalah di atas adalah:
1. Untuk mengetahui kesesuaian laporan keuangan PT Astra Otoparts Tbk
7 Universitas Kristen Maranatha
2. Untuk mengetahui pelaksanaan analisis laporan keuangan yang dilakukan
oleh PT Astra Otoparts Tbk.
3. Untuk mengetahui analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja
perusahaan PT Astra Otoparts Tbk.
4. Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan perusahaan serta
perkembangannya.
5. Untuk menjelaskan cara mengatasi masalah-masalah yang ditimbulkan dari
laporan keuangan perusahaan tersebut.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian, penulis
berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama:
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan masukan dalam
bentuk sumbangan pemikiran yang berguna bagi perusahaan dalam
menetapkan keputusan manajemen dalam menentukan kebijakan-kebijakan
guna mencapai sasaran dan tujuan yang hendak dicapai.
2. Bagi peneliti dan pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai analisis
laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan sebagai bahan
perbandingan antara teori yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan
penerapannya pada perusahaan PT Astra Otoparts Tbk. Selain itu, hasil
8 Universitas Kristen Maranatha
perbandingan untuk penelitian serupa di masa yang akan datang jika
mengambil tema analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan.
3. Bagi perusahaan-perusahaan lain yang sejenis
Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
dan juga masukan- masukan yang baik guna mencapai efektifitas
perusahaan untuk mengadakan peningkatan dan perbaikan dibidang
yang sejenis (otomotif) dan juga bermanfaat untuk kelancaran aktivitas
perusahaan guna menunjang kemajuan perusahaan.
1.5 Lokasi Obyek Penelitian
Perusahaan PT ASTRA Otoparts Tbk berada di Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2
Kelapa Gading – Jakarta 14250 Periode 2014-2015. Tel: (021) 460 3550, 460 7025
98 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil analisis keuangan yang penulis lakukan terhadap penilaian kinerja
keuangan pada perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut:
1. Kesesuaian laporan keuangan kesesuaian laporan keuangan PT Astra
Otoparts Tbk dengan SAK.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyimpulkan
bahwa laporan keuangan PT Astra Otoparts Tbk sudah sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dilihat dari Laporan Tahunan 2014
dan Tahunan 2015 Annual Report yang terlihat dari dalam Perubahan
Kebijakan Akuntansi yang menyatakan Laporan Keuangan konsolidasian
Perseroan dan entitas anak disusun berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpetasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang berlaku efektif pada tahun 2014 dan 2015. Pada tahun
2015,standar akuntansi revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi
Perseroan dan entitas anak yang telah dipublikasikan dan diwajibkan untuk
tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 januari 2015. Laporan keuangan
konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan. Laporan
keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan dasar akrual,
kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian
disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas
ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Hasil dan Opini KAP
99 Universitas Kristen Maranatha
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
2. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan yang dilakukan oleh PT Astra
Otoparts Tbk.
Pelaksanaan analisis laporan keuangan yang dilakukan PT Astra Otoparts
Tbk sudah dilakukan dilihat dari Laporan Tahunan 2014 dan Tahunan 2015
Annual Report yang terlihat dari dalam tinjauan keuangan bagian rasio
keuangan yang terdiri dari Margin Laba Kotor, Margin Laba Bersih, Margin
EBITDA, Tingkat Pengembalian Aset, Tingkat Pengembalian Ekuitas, Rasio
Lancar, Rasio Cepat, Lama Penagihan, Perputaran Piutang, Rasio Utang
Terhadap Ekuitas, Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas, Rasio Utang
Terhadap Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi, Rasio
EBITDA Terhadap Beban Bunga.
3. Analisis Laporan Keuangan untuk menilai Kinerja Perusahaan PT Astra
Otoparts Tbk.
Dari hasil analisis keuangan yang telah dilakukan maka penulis
menyimpulkan bahwa analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk
menilai kinerja perusahaan. Hal ini berguna bagi arah perkembangan
perusahaan dengan mengetahui seberapa efektif operasi perusahaan telah
berjalan. Dan Analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen untuk
mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan yang ada dan kemudian
membuat keputusan yang rasional untuk memperbaiki kinerja perusahaan
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Analisis laporan keuangan sangat
100 Universitas Kristen Maranatha
dan pemangku kepentingan lainnya (kreditor) dalam pengambilan keputusan
investasi dan kredit. Dan karena hasil dari analisis akan dapat menghilangkan
situasi ketidakpastian dalam informasi sehingga keputusan yang diambil jauh
lebih tepat, misalnya dalam hal keputusan investasi, efisiensi operasi, dan
penentuan laba di masa yang akan datang. Analisis rasio keuangan pada
umumnya digunakan oleh tiga kelompk uatama pemakai laporan keuangan
yaitu manajer perusahaan, anlisis kredit, dan analisis saham. Secara umum
nilai rasio yang baik adalah rasio yang nilainya tinggi, tetapi nilai yang terlalu
tinggi belum tentu mencerminkan nilai rasio yang baik. Oleh karena itu nilai
rasio pada dasarnya tidak ada yang optimum karena kondisi setiap perusahaan
berbeda-beda, maka dalam melakukan analisis rasio diperlukan ketelitian
sehingga tidak salah menafsirkan hasil dari analisis atau kinerja suatu
perusahaan.
4. Kondisi Kinerja Keuangan Perusahaan serta Perkembangannya selama tahun
2014 sampai tahun 2015.
Berdasarkan analisis laporan keuangan yang telah dilakukan maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa dari ke-enam rasio yang digunakan memiliki
perkembangan yang cukup signifikan terdapat pada rasio kinerja operasi
terlihat tingkat keefisienan kinerja operasi perusahaan terbaik dimiliki pada
tahun 2014, sedangkan di tahun 2015 memiliki rasio yang berkurang secara
signifikan. Pada tahun 2014 yang dimiliki perusahaan efektif lebih
dikarenakan adanya kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva
yang dimilikinya untuk menghasilkan penjualan serta diperoleh perputaran
101 Universitas Kristen Maranatha
1,00 aktiva dapat menghasilkan 0,91 rupiah penjualan. Pada tahun 2014,
Sementara nilai tukar Rupiah terhadap USD terus berfluktuasi. Kurs rata-rata
selama tahun 2014 yaitu Rp 11.868 per dolar AS, melemah dibandingkan
nilai rata-rata selama tahun 2013 sebesar Rp 10.461 per Dolar AS. Sementara
itu, dinamika politik yang berkepanjangan pasca pemilihan presiden dan
beberapa kebijakan baru pemerintah cukup berpengaruh terhadap iklim usaha
dan menahan laju pertumbuhan. Keputusan pengurangan subsidi bahan bakar
minyak (BBM) di bulan November memicu dampak ikutan seperti kenaikan
biaya transportasi, distribusi, dan tarif dasar listrik serta maraknya tuntutan
kenaikan upah pekerja. Kondisi-kondisi tersebut selain sangat menekan
industry otomotif, juga menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
sehingga menahan pertumbuhan penjualan otomotif dalam negeri. Hingga
akhir tahun 2014, penjualan kendaraan roda dua tercatat hanya mencapai
7.867.195 unit, meningkat tipis 1,6% dibandingkan 7.743.879 unit pada tahun
2013. Sedangkan penjualan kendaran roda empat turun 1,8% dari 1.229.901
unit di tahun 2013 menjadi hanya 1.208.019 unit pada tahun 2014. Sedangkan
penurunan yang terjadi pada tahun 2015 adalah 0,82 kali yang berarti untuk
setiap Rp 1,00 aktiva dapat menghasilkan 0,82 rupiah penjualan terjadi
penurunan pada tahun 2015. Sedangkan Sepanjang tahun 2015,
perekonomian global belum menunjukkan tahap pemulihan yang diwarnai
dengan penurunan harga berbagai komoditas, pertumbuhan ekonomi yang
relatif rendah di beberapa negara raksasa ekonomi dunia, serta ketidakpastian
pergerakan suku bunga acuan utama dunia. Faktor-faktor ini tentunya
102 Universitas Kristen Maranatha
Pertumbuhan ekonomi nasional yang juga relative rendah di tahun 2015
berdampak terhadap pelemahan daya beli masyarakat secara menyeluruh.
Dampak pelemahan ini juga dirasakan oleh industry otomotif. Daya beli
masyarakat yang menurun mengakibatkan turunnya penjualan otomotif, baik
kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
5. Cara Mengatasi Masalah yang Timbul dari Laporan Keuangan Perusahaan
Masalah yang Timbul dari Laporan Keuangan Perusahaan diatasi dengan
tidak memaksa perusahaan mengurangi proporsi utang yang diambil oleh
perusahaan guna membiayai aset dan investasi. Hal itu terjadi karena selain
terjadi krisis finansial adanya krisis subprime mortage sehingga suku bunga
menjadi tinggi. Krisis juga mengakibatkan aktivitas yang dimiliki PT Astra
Otoparts Tbk tidak efektif. Cara mengatasinya dengan cara meningkatkan
penjualan dan dengan mengonsolidasikan kekuatan untuk memperkuat
ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal yang masih terus
berlanjut. Kami melakukan berbagai inisiatif yang berfokus pada strategi
meraih pertumbuhan yang menguntungkan secara berkelanjutan. Selanjutnya
yaitu dengan cara memperbaiki atau menaikkan rasio, meningkatkan aset dan
mengurangi utang jangka panjang dengan leasing.
5.2 Saran
1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab 4 dan simpulan yang
telah dikemukakan di atas, selanjutnya penulis akan mengemukakan
pokok-pokok pikiran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
103 Universitas Kristen Maranatha
a. Secara umum PT Astra Otoparts Tbk memiliki nilai rasio yang baik,
tetapi dilihat dari perbandingan laba bersih di tahun 2015 mengalami
penurunan yang diakibatkan adanya krisis financial. Menurut penulis
penurunan laba bersih ini mungkin dapat diminimalisasi dan jika bisa
diatasi dengan lebih meningkatkan penjualan ekspor, menerapkan
efisiensi biaya misalnya dengan menggunakan produk dalam negeri
semaksimal mungkin, pengurangan biaya operasi yang bersifat tidak
mendasar (non-esensial). Selain itu perusahaan juga perlu membatasi
pengeluaran barang modal dan melakukan pelepasan aktiva dari usaha
yang bukan merupakan usaha inti perusahaan sehingga perusahaan
dapat lebih fokus lebih untuk meningkatkan kinerja keuangannya.
b. Dilihat dari rasio Pemanfaatan aktiva / aktivitas yaitu working capital
turnover, PT Astra Otoparts Tbk memiliki rasio yang positif. Menurut
penulis kiranya PT Astra Otoparts Tbk ini lebih dapat memaksimalkan
aktiva yang dimiliki seoptimal mungkin dalam menunjang kinerja
operasi dan keuangan perusahaan, menciptakan keunggulan dari segi
harga dengan cara menerapkan biaya seefektif dan seefisien mungkin
yang tidak berdampak pada output yang dihasilkan perusahaan.
c. Sebaiknya perusahaan mencantumkan perhitungan EBIT dalam laporan
keuanganagar lebih mudah bagi sipeneliti untuk menghitung Time
Interest Earned.
2. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab 4 dan simpulan yang
pokok-104 Universitas Kristen Maranatha
pokok pikiran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
investor dan kreditor, adapun saran-saran tersebut adalah:
a. Sebaiknya perusahaan menggunakan rasio yang lebih rinci agar dapat
digunakan oleh pembaca laporan dan untuk memperoleh hasil penilaian
yang lebih baik.
b. Sebaiknya apabila investor berniat melakukan investasi kepada PT
Astra Otoparts Tbk, lebih baik melakukan investasi jangka panjang dan
tidak untuk trading securities. Hal ini dikarenakan adanya
kekonsistenan kinerja keuangan dalam periode pendek.
c. Dan apabila kreditor hendak meminjamkan dananya kepada PT Astra
Otoparts pada tahun mendatang, kreditor dapat meminjamkannya
karena tingkat risiko yang dimiliki semakin berkurang dilihat dari
analisis rasio di tahun 2014-2015. Selain dari itu diperkuat oleh fakta
dimana PT Astra Otoparts Tbk tidak pernah mengalami kesulitan dalam
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI
KINERJA PERUSAHAAN PT. ASTRA OTOPARTS
TBK. (TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE
2014-2015)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
VIVI KOSARI
1351340
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, berkat, dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT. ASTRA OTOPARTS TBK. (TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2015)” dengan baik.
Adapun tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sidang Sarjana Strata Satu (S-1) pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
Dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini, peneliti menghadapi kesulitan. Tetapi dengan bantuan dari seluruh pihak yang terkait dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan dan kelancaran
hingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Drs. Barnabas Tridig S., M.S., Ak., CA. selaku dosen pembimbing formal yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan arah dan solusi dengan sabarnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Ibu Mariani & Bapak Rusdi selaku orangtua dari peneliti yang memberikan dukungan finansial, moral, dan yang senantiasa memberikan dukungan doa, dan semangat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
4. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
5. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
6. Bapak Drs. Barnabas Tridig S., M.S., Ak., CA. selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses belajar di Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
7. Seluruh Dosen yang mengajar di Program Studi Akuntansi yang telah mengajar dan memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Seluruh staf Tata Usaha, Administrasi dan perpustakaan yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
9. Sugiyanto, S.T. selaku kekasih yang selalu ada dan memberikan doa, perhatian, dukungan dan semangat selama penyusunan tugas akhir ini.
10. Danar adikusuma, S.E., selaku kakak sepupu yang selalu ada dan memberikan doa serta dukungan selama penyusunan tugas akhir ini.
11. Arief Dermawan, S.E., selaku kakak ipar yang sudah memberikan dukungan dan doa dalam penyusunan tugas akhir ini.
12. Teman seperjuangan Erika Hartanto, Jessica Mellyana, Felicia Yosephine, Anastasia Agnes dan yang lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang saling membantu, mendukung, memberikan semangat dan doa selama penyusunan tugas akhir ini.
vi
Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.
Bandung, Januari 2017
105 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
AICPA (American Institute of Certified Public Accountants). (1941). Committee
on Terminology. New York: AICPA Inc.
Fahmi, Irham (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham. (2014). Analisis Laporan Keuangan.(Cet.4). Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: Alfabeta.
Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grfindo Persada.
Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan Safri. (2009). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan Safri. (2010). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Persada.
Harahap, Sofyan Safri. (2015). Teori Akuntansi: edisi Revisi 2011 (Cet.14). Jakarta: Rajawali Persada.
Hery. (2014). Praktis Menyusun Laporan Keuangan: Cepat dan Mahir Menyajikan
Informasi Keuangan. Yogyakarta: PT Grasindo.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio Keuangan (Edisi 1). Yogyakarta: CAPS.
Ikatan Akuntan Indonesia (2009), Standar Akuntansi Keuangan—Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
106 Universitas Kristen Maranatha
Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Martani et. Al. (2012). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Martono, dan Agus Harjito. (2003). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta: EKONISIA.
Munawir, S. (2007). Analisis Laporan Keuangan (Edisi Keempat). Yogyakarta: Liberty.
Prastowo, Dwi. (2011). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan.
Rianto, Josef. (2012). Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Ace Hardware 2013-2014.
Riyanto, Bambang. (1999). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Lima, BPFE: Yogyakarta.
Sawir, Agnes. (2003). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sawir, Agnes. (2009). Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keauangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Subramanyam, K.R, dan John J.Wild. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Surya, R. (2012). Akuntansi Keuangan Versi IFRS +. Yogyakarta: Graha Ilmu.