• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Rasio Return on Asset, dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Rasio Return on Asset, dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

Salah satu cara untuk meminimalkan pembayaran pajak suatu perusahaan yaitu dengan melakukan agresivitas pajak, dimana agresivitas pajak tersebut berkaitan dengan return on asset dan leverage pada tahun tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah return on asset dan leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal explanatory. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder, dimana data keuangan diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk di BEI pada tahun 2012-2013. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa return on asset mempunyai pengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak, sedangkan leverage tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Secara simultan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on asset dan leverage mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pajak suatu perusahaan.

(2)

vii ABSTRACT

One way to minimize tax payments a company by performing the aggressiveness of tax, which is related to return on assets and leverage during the year. The purpose of this study was to analyze whether return on assets and the leverage effect on the aggressiveness of the tax either simultaneously or partial. This research uses explanatory causal research. Data used is secondary data, where financial data is taken manufacturing companies including the on Stock Exchanged in 2012-2013. The data were analyzed using multiple regression analysis partial research results indicate that return on assets has a significant effect on the aggressiveness of the tax, while leverage has not had a significant influence on the aggressiveness of the tax. Simultaneously the results of this study indicate that the return on assets and leverage have a

significant effect on the aggressiveness of tax a company’s.

(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

1.3Tujuan Penelitian ... 8

1.4Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Pajak ... 10

2.1.2 Fungsi Pajak ... 12

2.1.3 SistemPemungutan Pajak ... 13

2.1.4 Wajib Pajak... 14

2.1.5 Manajemen Perpajakan... 15

2.1.6 Rasio Keuangan ... 18

2.1.6.1 Jenis-jenis Rasio Keuangan ... 19

2.1.7 Rasio Return on Asset (ROA) ... 23

2.1.8 Rasio Leverage ... 25

2.1.9 Agresivitas Pajak ... 26

2.1.10 Peraturan Perpajakan di Indonesia ... 29

2.1.11 Penelitian Terdahulu ... 30

2.2 Rerangka Pemikiran ... 32

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 34

2.3.1 Pengaruh ROA terhadap Agresivitas Pajak ... 34

2.3.2 Pengaruh Leverage terhadap Agresivitas Pajak ... 35

2.3.2 Pengaruh ROA dan Leverage terhadap Agresivitas Pajak ... 36

BAB III METODE PENELITIAN... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 41

(4)

ix 3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Metode Analisis Data ... 42

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 42

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 43

3.5.2.2 Uji Outlier ... 43

3.5.2.3 Uji Multikolinieritas ... 45

3.5.2.4 Uji Autokorelasi ... 46

3.5.2.5Uji Heteroskedastisitas ... 46

3.5.3Pengujian Hipotesis 3.5.3.1Analisis Regresi Berganda... 48

3.5.3.2Uji Signifikasi Simultan F (Uji F) ... 49

3.5.3.3Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ... 49

3.5.3.4Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pengumpulan Data ... 51

4.1.2 Analisis Ratio Return on Asset (ROA) ... 57

4.1.3 Analisis Leverage ... 62

4.1.4 Analisis Effective Tax Ratio (ETR) ... 67

4.1.5 Analisis Regresi Berganda... 73

4.1.6 Analisis Statistik Deskriptif ... 75

4.1.7 UjiAsumsiKlasik 4.1.7.1 Uji Outlier... 77

4.1.7.2 Uji Normalitas ... 80

4.1.7.3 Uji Multikolinieritas ... 83

4.1.7.4 Uji Autokorelasi ... 83

4.1.7.5 Uji Heteroskedastisitas ... 84

4.1.8Uji Asumsi Klasik 4.1.8.1Uji Signifikasi Simultan F (Uji F) ... 85

4.1.8.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ... 86

4.1.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 88

4.2 Pembahasan ... 89

BAB V PENUTUP ... 92

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 93

5.3 Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 95

LAMPIRAN ... 100

(5)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 30

Tabel 3.1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur di BEI pada periode 2012-2013 ... 39

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 41

Tabel 4.1 Data untuk variabel X1, X2, dan Y ... 52

Tabel 4.2 Analisis Pertumbuhan Return on Asset ( ROA) ... 57

Tabel 4.3 Analisis Pertumbuhan Leverage ... 62

Tabel 4.4 Analisis Pertumbuhan Effective Tax Ratio (ETR) ... 68

Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ... 73

Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Sebelum Uji Outlier ... 75

Tabel 4.7 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Setelah Uji Outlier ... 76

Tabel 4.8 Hasil Uji Outlier tahap 1 ... 77

Tabel 4.9 Hasil Uji Outlier tahap 2 ... 78

Tabel 4.10 Hasil Uji Outlier tahap 3 ... 79

Tabel 4.11 Hasil Uji Outlier tahap 4 ... 79

Tabel 4.12 Hasil Uji Outlier tahap 5 ... 80

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas sebelum Uji Outlier ... 81

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas setelah Uji Outlier... 82

Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas ... 83

Tabel 4.16 Hasil Uji Autokorelasi ... 84

Tabel 4.17 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 85

Tabel 4.18 Hasil Uji Siginifikasi Simultan (Uji F) ... 86

Tabel 4.19 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ... 87

Tabel 4.20 Hasil Korelasi Pasial ... 88

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik

yang dapat langsung ditujukan, dan yang digunakan untuk membayar penggunaan umum (Siti Resmi, 2011:1). Fungsi pajak ada 2 yaitu fungsi

penerimaan (Budgeter) dan fungsi mengatur (Regulator). Dimana sebagai fungsi penerimaan (Budgeter) digunakan untuk

pengeluaran-pengeluaran pemerintah, seperti APBN (Waluyo, 2011:6).

Waluyo (2011) menyebutkan bahwa salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian bangsa atau negara dalam pembangungan

yaitu dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri, yaitu pendapatan pajak. Pajak merupakan penyumbang sumber

pendapatan terbesar di Indonesia, sehingga pemerintah menaruh perhatian lebih pada sektor perpajakan. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam kebijakan mengenai perpajakan untuk memaksimalkan

pendapatan dari sektor pajak karena penerimaan pajak dapat berpengaruh cukup signifikan dalam besarnya anggaran APBN. Dalam Anggaran

(9)

Universitas Kristen Maranatha pemasukan pajak serta bea dan cukai, merupakan tulang punggung

anggaran negara (Okezone, 23 Maret 2015).

Sistem pemungutan pajak ada 3, yaitu Official Assessment

System, Self Assessment System, With Holding System. Sistem

pemungutan ini diterapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan Negara tersebut. Di Indonesia, menerapkan cara pemungutan

Self Assessment System sejak tahun 1983, namun baru berjalan efektif

pada tahun 1984 sampai sekarang (Rimsky K.Judisseno, 2005:24). Self

Assessment System yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang Wajib Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak

terutang setiap tahunnya sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Wajib Pajak dianggap mampu menghitung pajak, memahami undang-undang perpajakan yang berlaku, dan

mempunyai kejujuran yang tinggi, serta menyadari akan arti penting pembayaran pajak (Siti Resmi, 2011:1). Di Indonesia, Self Assessment

System ini sudah berjalan dengan baik sesuai peraturan

perundang-undangan perpajakan, namun masih belum optimal dalam implementasinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu kebijakan yang dapat

meningkatkan potensi penerimaan pajak di, seperti penerapan tarif dasar pajak yang hanya ada satu lapis (single tax rate) untuk Wajib Pajak

(10)

Universitas Kristen Maranatha Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai hak

dan kewajiban dalam perpajakan. Wajib pajak dibagi menjadi dua yaitu Wajib Pajak Pribadi dan Wajib Pajak Badan. Badan adalah sekumpulan

orang dan atau modal yang merupakan kesatuan yang baik yang melakukan usaha termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap (Ratnawati & Hernawati, 2012:14). Perusahaan merupakan salah

satu wajib pajak badan yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara tempat perusahaan tersebut beroperasi. Dengan membayar

pajak, perusahaan telah berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan nasional guna kesejahteraan masyarakat luas. Hadari (2012) dalam

Yoehana (2013) menyatakan bahwa masyarakat memandang pajak sebagai dividen yang dibayarkan perusahaan kepada masyarakat sebagai imbal jasa penggunaan sumber daya yang ada. Pembayaran pajak

perusahaan harus sesuai dengan ketentuan perpajakan, yakni dihitung dari besarnya laba bersih sebelum pajak dikalikan dengan tarif pajak yang

berlaku. Semakin besar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan maka semakin besar pula penerimaan negara dari sektor pajak. Namun sebaliknya bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan

mengurangi laba bersih yang diterima perusahaan. Maka tujuan pemerintah memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak bertentangan

(11)

Universitas Kristen Maranatha pertanggungjawaban kepada pemilik atau pemegang saham dan dalam

melanjutkan kelangsungan hidup perusahaan (Yoehana,2013).

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk

meminimalkan pembayaran pajak antara lain dengan tax planning atau dengan agresivitas pajak (Wordpress, 31 Oktober 2012). Mangoting (1999) menjelaskan perencanaan pajak (Tax planning) bertujuan

meminimalkan biaya pajak dan memperoleh laba yang maksimal. Sementara Lanis dan Richardson (2012) menjelaskan bahwa pajak

merupakan salah satu hal penting dalam pengambilan keputusan. Sehingga tindakan agresif pajak semakin marak dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan di dunia. Jimenez (2008) yang menyatakan bahwa bukti empiris baru-baru ini menunjukkan bahwa agresivitas pajak lebih merasuk dalam tata kelola perusahaan yang lemah.

Selain karena kepentingan untuk memperoleh laba yang maksimal, menurut Rodriguez dan Arias (2012) beberapa hal yang dapat

memengaruhi perusahaan dalam besar kecilnya membayar pajak antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas (profitability), leverage, dan capital intensity. Besar kecilnya sebuah perusahaan dapat memengaruhi seberapa

besar perusahaan memperoleh pendapatan perusahaan karena memperoleh pendapatan yang besar juga akan memengaruhi perusahaan

dalam memiliki jumlah aset yang lebih besar. Kepemilikan aset yang besar bagi perusahaan dapat menimbulkan biaya yang dapat menambah atau mengurangi laba sebelum pajak. Dengan besarnya pendapatan yang

(12)

Universitas Kristen Maranatha sehingga laba dapat menurun dan berpengaruh terhadap pembayaran

pajak perusahaan.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novia Bani Nugraha

dan Wahyu Meiranto (2015) menganalisis pengaruh Corporate Social Responsibility, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan capital

intensity terhadap agresivitas pajak pada perusahaan non-keuangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2013. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan regresi linier berganda sebagaimana dijelaskan

sebelumnya didapatkan bahwa model yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Perusahaan yang melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility dianggap peduli terhadap lingkungan, seperti halnya

perusahaan membayar pajak sesuai dengan peraturan. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap agresivitas

pajak perusahaan karena perusahaan yang besar akan menjaga nama baik perusahaan di mata publik. Profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap agresivitas perusahaan karena adanya reformasi perpajakan yang

dapat dimanfaatkan. Leverage memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan karena perusahaan memanfaatkan

(13)

Universitas Kristen Maranatha Danis Ardyansah, Zulaikha (2014) mengenai Pengaruh Size,

Leverage, Profitability, Capital Intensity, dan Komisaris Independen

Terhadap Effective Tax Rate (ETR) pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010 hingga 2012. Danis Ardyansah, Zulaikha menyatakan bahwa ukuran perusahaan dan capital intensity berpengaruh siginifikan terhadap Effective Tax Rate

(ETR), sedangkan Size, Leverage, dan Profitability tidak berpengaruh

signifikan terhadap Effective Tax Rate (ETR).

Dea Diandini Primordia (2015) menganalisis bagaimana leverage, intensitas modal, ukuran perusahaan, komisaris independen dan

kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap effective tax rates dengan melakukan studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sampel 41

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk 5 periode (2009-2013). Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap effective tax rates. Hasil ini juga menunjukkan bahwa leverage, intensitas modal, komisaris independen

dan kepemilikan kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap effective tax rates. Hasil penelitian ini menunjukkan

(14)

Universitas Kristen Maranatha Terdapat perbedaan hasil penelitian dari ketiga penelitian tersebut

yaitu hasilnya yang berbeda-beda, serta variabel yang digunakannya. Dalam penelitian Novia Bani Nugraha dan Wahyu Meiranto menunjukkan

hasil bahwa profitabilitas (profitability) memiliki pengaruh positif terhadap agresivitas perusahaan, sedangkan leverage memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap agresivitas pajak. Menurut Danis Ardyansah,

Zulaikha, hasilnya profitabilitas (profitability) tidak terlalu berpengaruh terhadap effective tax rates. Dan terakhir menurut Dea Diandini

Primordia, leverage tidak berpengaruh terhadap effective tax rates. Selain itu, ada perbedaan dari pengambilan sampel dan populasinya, Novia

Bani Nugraha dan Wahyu Meiranto memakai perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2012 sampai tahun 2013, Danis Ardyansah, Zulaikha menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010 hingga 2012, dan Dea Diandini Primordia menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia untuk 5 periode (2009-2013).

Penelitian ini termotivasi dari penelitian yang dilakukan oleh Novia Bani Nugraha dan Wahyu Meiranto tentang Pengaruh Size,

Leverage, Profitability, Capital Intensity, dan Komisaris Independen

Terhadap effective tax rate (ETR). Peneliti tertarik untuk memodifikasi ini

peneliti lakukan karena sebagian besar penelitian sebelumnya belum pernah mengungkapkan hubungan variabel kontrol dengan agresivitas pajak perusahaan yang sebenarnya dapat dijadikan faktor yang

(15)

Universitas Kristen Maranatha melakukan agresivitas pajak. Salah satu faktor yang berpengaruhnya yaitu

profitability dan leverage sebagai variabel independennya. Maka, tujuan

utama dalam penelitian ini menganalisis seberapa besar profitability dan

leverage terhadap tingkat agresivitas pajak perusahaan. Oleh karena itu

diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan melakukan agresivitas pajak. Maka, saya

menentukan judul penelitian saya yaitu Pengaruh Rasio Return On

Asset dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ROA dan leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak

secara parsial?

2. Apakah ROA dan leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak

secara simultan?

3. Seberapa besar ROA dan leverage secara parsial berpengaruh

terhadap agresivitas pajak?

4. Seberapa besar ROA dan leverage secara simultan berpengaruh

terhadap agresivitas pajak?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ROA dan leverage berpengaruh terhadap

(16)

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk mengetahui apakah ROA dan leverage berpengaruh terhadap

agresivitas pajak secara simultan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar ROA dan leverage secara parsial

berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

4. Untuk mengetahui seberapa besar ROA dan leverage secara simultan

berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

a. Manfaat Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan atau bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang

sejenis.

b. Manfaat Bagi Praktisi Bisnis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam menentukan strategi yang tepat untuk melakukan penghindaran pajak yang sesuai dengan peraturan perpajakan.

c. Manfaat Bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP)

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pandangan atau acuan untuk

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

92 BAB V PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis adanya pengaruh Return on Asset (ROA), leverage terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh signifikan ROA terhadap agresivitas pajak secara parsial.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan, leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap agresivitas

pajak karena nilai sig. sebesar 0,336 lebih besar dari 0,05.

2. Terdapat pengaruh signifikan ROA dan leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak secara simultan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05. Penelitian yang tidak signifikan juga ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi sebesar 15.8%. Sisanya 84.2% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini.

3. Besarnya pengaruh ROA dan leverage secara parsial berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

a. Besar pengaruh ROA terhadap agresivitas pajak secara parsial yaitu sebesar 17.39%.

b. Besar pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak secara parsial yaitu sebesar 0.77%.

4. Besarnya pengaruh ROA dan leverage secara simultan terhadap agresivitas

(49)

Universitas Kristen Maranatha di luar penelitian ini. Artinya, ROA dan leverage memiliki pengaruh yang

sangat lemah atau tidak berpengaruh signifikan.

5.2 KETERBATASAN PENELITIAN

Hasil penelitian ini masih memiliki keterbatasan, oleh karena itu diperlukan adanya penelitian lanjutan baik oleh peneliti sendiri atau peneliti lainnya. Adapun

keterbatasan penelitian ini yaitu:

1. Penelitian hanya mengambil perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

saja.

2. Penelitian ini hanya menggunakan data annual report perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI pada tahun pengamatan 2012-2013.

3. Penelitian ini hanya mengidentifikasi ROA dan leverage terhadap agresivitas pajak.

4. Penelitian ini hanya melakukan pengujian secara parsial dan simultan dari setiap pengaruh sehingga alat bantu pengujian hanya menggunakan SPSS.

4.3 SARAN-SARAN

Adapun saran-saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat diuji dengan menggunakan objek lebih luas lagi selain perusahaan manufaktur yang hanya terdaftar di BEI saja.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah kurun waktu penelitian tidak hanya dua tahun saja.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain

(50)

Universitas Kristen Maranatha Social Responsibility (CSR), kepemilikan keluarga, ukuran perusahaan,

(51)

LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

menempuh Sidang Sarjana Strata (S-1)

Oleh

STELLA LAWANTORO

1351004

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(52)
(53)
(54)
(55)
(56)

95

DAFTAR PUSTAKA

Alexander-Snow, Mia. (2010). Graduates of an Historically Black Boarding Schooland their Academic and Social Integration at Two Traditionally White Universities. The Journal of Negro Education. Vol. 79 No. 2. Hal 184.

Agus, Widarjono. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya, Ekonosia, Jakarta. Hal 10-15.

Any, Noor. (2009). Management Event. Bandung: Alfabeta.

Ardyansah, Danis. (2014). Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity Rasio, dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate (ETR). Semarang: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro.

Arevalo M.P, Arias A, Andreu A, Rodriguez C, Sierra A. (1994). Fluconazole, Itraconazole, and Ketoconazole in vitro Activity Against Candida spp. Journal of Chemother. Halaman 226-229.

Aris Aviantara. (2010). Perencanaan Pajak: Upaya Meminimalkan Beban Pajak. Aris Aviantara&Associates.

Cooper, Donald R., & Schindler, Pamela S. (2011). Business research methods (11th ed.). New York: Mc GrawHill/Irwin.

Daft, Richard.L. (2007). Manajemen. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hal 41-53.

Gunawan, Imam. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 92-103.

______________. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hanlon, M dan Heitzman. S. (2010). A Review of Tax Research. Journal Accounting and Economics. Hal 50:127.

Hartono, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Hery. (2016). Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal

(57)

Universitas Kristen Maranatha Hlaing, K.P. (2012). Organizational Architecture of Multinationals and Tax

Aggressiveness. University of Waterloo. Canada.

Jimenez, E. & Patrinos, H.A. (2008). Can Cost-Benefit Analysis Guide Education Policy in Developing Countries. The World Bank, Human Development: Network Education Team.

Judisseno, Rimsky K. (2005). Sistem Moneter dan Perbankan Indonesia. Cetakan Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal 24.

K. R. Subramanyam., & John J. Wild. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Cetakan 2. Jakarta: Salemba Empat. Hal 267.

Lanis, Roman dan Richardson, Grant. (2011). The Effect of Board of Director Composition on Corporate Tax Aggressiveness. Journal of Accounting. Public Policy No 30. Hal 50-70.

________________________________. (2012). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An Empirical Analysis. Journal of Accounting. Public Policy. Hal 86-108.

Nawawi, Hadari. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nugraha, Novia Bani. (2015). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak. Semarang: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Nur Hidayat. (2005). Tax Planning Bukan Untuk Hindari Pajak. Jakarta: Erlangga.

Nur, Indriyanto dan Bambang Supomo. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Pohan, Chairil Anwar. (2016). Manajemen Perpajakan: Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal 1-20.

Pradnyadari. (2015). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas Pajak. Skripsi Jurusan Akuntansi. Semarang: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

(58)

Universitas Kristen Maranatha Primordia, Dea. D. (2015). Pengaruh Leverage, Intensitas Modal, Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen dan Kepemilikan Keluarga terhadap Effective Tax Rate. Skripsi Jurusan Akuntansi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Bakrie.

Ratnawati, Juli dan Retni I.H, 1. (2012). Dasar-Dasar Perpajakan. Edisi Satu-Cetakan Satu. Yogyakarta: Deepublish. Hal 14.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Enam-Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat, hal. 1-3.

Riadi. (2016). Metode Penelitian Bisnis Akuntansi dan Manajemen. Jakarta:Salemba Empat. Hal 35-63.

Sari, K.S., dan Martani, Dwi. (2010). Ownership Characteristic, Corporate Governance, and Tax Aggressiveness. The 3rd Accounting and The 2nd Colloquium.

Slemrod, J. (2004). What does tax aggressiveness signal? Evidence from stock price reactions to news about tax aggressiveness. Journal of Public Economics No 93. Hal 126-141.

Sudirman Rismawati, SE.,M.SA dan Amiruddin Antong, SE.,M.Si. (2012). Perpajakan Pendekatan Teori dan Praktik. Malang: Penerbit Empat Dua Media. Hal 9-10.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal 117-118.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi Sepuluh-Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat, hal 6 dan 14.

______. (2012). Akuntansi Pajak. Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat. Hal 2-3.

Yoehana, Maretta. (2013). Corporate Social Responsibility dan Tingkat Agresivitas Pajak di Indonesia. Jurnal of Accounting. Vol 02, No 02. Semarang: Lembaga Penerbit Universitas Diponegoro. Hal 1-12.

Yulfaida dan Zhulaikha. (2012). Pengaruh Size, Proftabilitas, Profile, Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Accounting. Vol 01 No 02. Semarang: Universitas Diponegoro. Halaman 1-12.

______. “Sistem Perpajakan Indonesia”.

(59)

Universitas Kristen Maranatha http://www.pajak.go.id/

Gambar

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dilihat bahwa pada pembangunannya, jaringan sementara dibutuhkan biaya 400.000 untuk tiap pembangunannya pada setiap event di gedung sasana budaya ganesha.

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan ter- hadap implementasi kebijakan penataan RTH kawasan perumahan Kota Banjarbaru, dapat ditarik kesimpulan yaitu masih terdapat

Besaran transport dan jasa Profesi penghulu, biaya pelayanan pembantu pegawai pencatat nikah, pengelola PNBP biaya NR, Kursus pra nikah, supervisi administrasi nikah dan

(3) Pemanfaatan Monumen Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sejarah di SMA yaitu dengan cara membuat media power

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Disposisi Surat Pada Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batam bertujuan untuk membantu tugas pokok dan fungsi pada

Siswa menulis kembali isi bacaan dengan memperhatikan fakta- fakta yang ada, runtut, dan menggunakan ejaan yang benar sesuai yang dikirim melalui Whatsapp group.. Siswa mengamati

Pilih salah satu tokoh remaja yang ada di Film 2.. Kemudian bahas tokoh

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Kalkulus antara penerimaan mahasiswa jalur PSB, SPMB