• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR PROYEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI Elemen / Fase : Makhluk hidup dan lingkungannya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR PROYEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI Elemen / Fase : Makhluk hidup dan lingkungannya."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI MODUL AJAR PROYEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL

Informasi Umum

SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI Elemen / Fase :

Makhluk hidup dan lingkungannya / E

Nama Guru Puspitaningrum, S.Pd

Materi Pelajaran Makhluk hidup dan lingkungannya Kelas/ Semester X / Gasal

Materi Ke- 1

Alokasi Waktu 1 x 3 JP

Sarana dan Prasarana: Profil Pelajar Pancasila Berfikir Kritis, Mandiri, Bergotong Royong

Metode Pembelajaran: Diskusi, Penugasan, Latihan Soal Capaian Pembelajaran Diakhir fase E peserta didik dapat menjelaskan fenomena-

fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya, mendesain penyelidikan ilmiah dan menerjemahkan data dan bukti secara ilmiah dilihat dari aspek makhluk hidup dan lingkungannya.

Tujuan Pembelajaran/ Alur Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan masalah lingkungan terbesar di sekolah

2. Peserta didik dapat menjelaskan dampak lingkungan alam yang tidak terawat

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab masalah lingkungan di sekolah

4. Peserta didik dapat menjelaskan siapa saja yang bertanggung jawab menjaga dan merawat lingkungan alam sekolah 5. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah lingkungan

sesuai bidang keahliannya

6. Peserta didik dapat menentukan cara bagaimana lingkungan alam sekolah menjadi lebih sehat dan terawat

7. Peserta didik merancang projek penyelamatan lingkungan (Go Green)

8. Peserta didik melaksanakan projek penyelamatan lingkungan (Go Green)

9. Peserta didik dapat membuat laporan dan mempresentasikan hasil projek penyelamatan lingkungan (Go Green)

10. Peserta didik merencanakan aksi tindak lanjut pada projek penyelamatan lingkungan (Go Green)

Pemahaman Bermakna 1. Manusia sebagai makhluk hidup berperan dan bertanggung jawab dalam pelestarian lingkungan.

2. Menjaga dan merawat lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah.

Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang kamu lakukan ketika melihat sampah berserakan di kelas dan di lingkungan sekolah?

2. Mengapa di minimarket tidak menyediakan kantong plastik?

3. Darimana kita mendapat oksigen untuk bernapas?

Kompetensi Inti

LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1

Kegiatan Awal (15 menit)

1. Memberi salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk memipin doa 2. Mengabsensi peserta didik

3. Memberi motivasi kepada peserta didik untuk memulai pembelajaran 4. Membacakan tujuan pembelajaran, apa saja yang harus dilakukan

peserta didik

5. Guru melakukan asesmen diagnostic untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa

Kegiatan Inti (105 menit) Pertanyaan Mendasar

6. Guru memberikan pertanyaan pemantik

Apa yang kamu lakukan ketika melihat sampah berserakan di kelas dan di lingkungan sekolah?

Mengapa di minimarket tidak menyediakan kantong plastik?

Darimana kita mendapat oksigen untuk bernapas?

7. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diminta menjelaskan masalah

ASESMEN Tes diagnostik awal : pretest

Pengetahuan:

Penugasan, tes formatif, bahan ajar,

Keterampilan:

Unjuk kerja Sikap:

Lembar observasi (berfikir kritis, mandiri, bergotong royong)

(2)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI lingkungan terbesar di sekolah, siapa yang bertanggung jawab menjaga

dan merawat lingkungan alam sekolah, dan dampak lingkungan alam yang tidak terawat, serta mencari solusi atas masalah tersebut.

8. Siswa bersama guru membuat kesepakatan untuk menentukan project yang tepat berkaitan dengan hasil diskusi tersebut.

Mendesain Perencanaan

9. Guru melakukan pendampingan dan pembimbingan

10. Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.

Menyusun Jadwal

11. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).

12. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama.

Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

13. Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.

14. Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama melaksanakan proyek dengan guru.

Menguji Hasil

15. Guru membimbing siswa dalam diskusi tentang teknik pengambilan kesimpulan berdasarkan data, menganalisis dan mengaitkan dengan literature yang ada terhadap permasalahan proyek

Evaluasi pengalaman belajar

16. Guru memfasilitasi pemaparan hasil simpulan data pada projek yang dilakukan.

17. Guru memberikan penguatan terkait presentasi siswa.

18. Memaparkan laporan hasil penelitian di depan kelas dan menanggapi laporan yang disajikan oleh kelompok lainnya.

Kegiatan Akhir (15 menit)

19. Membuat simpulan, refleksi, dan pesan-pesan moral

20. Umpan balik untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran

21. Penyampaian informasi tentang kegiatan pembelajaran yang akan datang dan berdoa

22. Guru menutup pembelajaran dengan salam

Mengetahui,

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Maulana Malik Ibrohim, S.Pd.

NBM. 1.050.100

Weleri, 26 Juli 2022 Guru Mata Pelajaran

Puspitaningrum, S.Pd NBM. 1.069.859

(3)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

(4)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

LAMPIRAN

Ringkasan Materi / Bahan Bacaan

Asesmen, Remidi, dan Pengayaan

Lembar Kerja Peserta Didik

Glosarium

(5)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

RINGKASAN MATERI

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. Lingkungan

Istilah lingkungan berasal dari kata "Environment", yang memiliki makna "The physical, chemical, and biotic condition surrounding an organism." Berdasarkan istilah tersebut, lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu.

Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi.

Selain itu, komponen lingkungan itu dapat saling memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut. Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat hidupnya. Tahukah kamu, tempat hidup dinamakan habitat. Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) yang saling berinteraksi.

B. Ekosistem dan Komponennya

(6)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

(7)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi.

Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :

1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.

2. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.

C. Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang Lain

Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.

1. Rantai Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan memakan dengan urutan tertentu.

2. Jaring-jaring Makanan

Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang saling berhubungan

3. Piramida Makanan

Piramida makanan adalah sebuah piramida yang menggambarkan suatu perbandingan komposisi antara jumlah biomassa dan jumlah energi dari produsen sampai dengan konsumen puncak (konsumen tingkat akhir) di dalam suatu ekosistem.

D. Interaksi Antara Makhluk Hidup dalam Hidup Bersama

Interaksi antara makhluk hidup dalam hidup bersama dapat dilakukan melalui simbiosis. Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis.

(8)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu : 1. Simbiosis mutualisme

Simbiosis mutualisme merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama lain.

Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur.

2. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian.

Contoh simbiosis komensalisme adalah antara tanaman anggrek dengan pohon mangga.

Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan tanaman anggrek tersebut.

3. Simbiosis parasitisme.

Simbiosis parasitisme merupakan hubungan dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain.

Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang diisap sebagai makanannya

(9)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit dikepalanya.

E. Lingkungan Sekolah

Sekolah adalah sebuah tempat bagi para pelajar menuntut ilmu. Di indonesia, sekolah terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Sekolah bisa dikatakan sebagai rumah kedua bagi para siswanya, semua ini karena para siswa menghabiskan sebagian waktunya untuk belajar di sekolah

Seperti rumah, sekolah pun harus selalu bersih dan terawat agar semua warga sekolah bisa merasa nyaman. Untuk menjaga lingkungan sekolah, tidak hanya tugas dari petugas kebersihan, akan tetapi semua warga sekolah harus ikut serta menjaga kebersihan sekolah karena ini merupakan tanggung jawab bersama dan harus saling membantu mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang bersih dan terawat.

Cara menjaga lingkungan sekolah sebenarnya tidak sulit jika kita semua melakukannya bersama-sama. Lalu, bagaimana cara menjaga lingkungan sekolah agar selalu bersih dan terawat? Beberapa tips menjaga lingkungan sekolah :

1. Bersihkan Kolong Meja

Untuk menjaga lingkungan sekolah, mulailah dari hal-hal terkecil yang ada di sekitarmu. Di sekolah, biasanya kita diberikan fasilitas kursi dan meja di mana hal tersebut menjadi tanggung jawab pribadi setiap orang yang mendudukinya. Pada sebuah meja yang digunakan di sekolah biasanya memiliki sebuah ruangan kecil di bawahnya atau yang sering disebut kolong meja.

(10)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Setiap orang pasti memiliki kolong mejanya masing-masing. Maka dari itu, semua orang harus merawat kolong mejanya dengan baik dengan cara tidak membuang sampah ke dalamnya. Jika sampah dibiarkan berhari-hari di dalam kolong meja hingga menumpuk, hal tersebut akan menimbulkan bersarangnya kuman dan bakteri. Tentu saja hal ini bisa menyebabkan bau yang tidak sedap atau bahkan bisa mengganggu kesehatan.

2. Membuang Sampah pada Tempatnya

Sadarilah bahwa sampah dapat merusak lingkungan. Maka dari itu, selalu buanglah sampah yang telah kita gunakan pada tempatnya. Tidak membuang secara sembarangan mengingat bahaya dari membuang sampah sembarangan sangatlah berakibat fatal bagi lingkungan.

Sampah yang dibuang hendaknya dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, hal ini bertujuan mempermudah memilah sampah-sampah mana yang ramah terhadap lingkungan dan mana yang tidak baik untuk lingkungan. Selain itu, sampah organik juga bisa dimanfaatkan untuk diletakan ke dalam lubang biopori.

3. Kurangi Penggunaan Plastik

(11)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Plastik merupakan salah satu limbah yang sulit diuraikan. Penggunaan plastik secara berlebihan dapat merusak lingkungan karena seratnya yang tak mudah diuraikan dan merusak lingkungan. Maka dari itu, kurangilah penggunaan plastik dengan cara membawa makanan dan minuman dari rumah dengan wadah yang bisa dipakai berulang kali. Dengan ini, maka penggunaan plastik dan segala dampak negatifnya dapat diminimalisir.

4. Jaga Kebersihan Toilet

Hampir setiap sekolah pasti memiliki toilet. Toilet yang terawat merupakan toilet yang sangat diinginkan oleh semua orang. Toilet sekolah merupakan toilet yang bersifat umum yang selalu digunakan berulang kali dengan bebas oleh para warga sekolah.

Jika toilet tak terawat tentu saja itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi yang ingin menggunakannya. Maka dari itu, selalu jagalah kebersihan toilet demi kenyamanan bersama. Tidak membuang sampah di toilet, selalu bersihkan kembali toilet ketika telah digunakan, dan yang lainnya.

5. Melakukan Kegiatan Jumat Bersih

(12)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Bagi sebagian sekolah, sudah tak asing lagi dengan kegiatan ini. Kegiatan Jumat bersih merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada hari Jumat. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara bersama-sama dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah. Dengan adanya kegiatan Jumat bersih yang rutin, lingkungan sekolah akan lebih terawat kebersihannya.

6. Melakukan Piket Kelas

Selain melakukan kegiatan rutin Jumat bersih, kegiatan piket kelas pun harus dihidupkan. Kegiatan ini harus selalu dilaksanakan mengingat ruang kelas setiap hari digunakan dan tak lepas dari sampah atau debu yang berserakan.

Dengan adanya kegiatan piket kelas yang dilaksanakan rutin berdasarkan regunya, dinilai mampu meminimalisir kotoran-kotoran yang ada di ruang kelas. Melakukan piket kelas bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya menyapu lantai, mengepel lantai, membersihkan kaca, membersihkan langit-langit, membersihkan papan tulis, dan masih banyak lagi.

7. Rawat Taman Sekolah

(13)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Setelah ruang kelas mampu teratasi masalah kebersihannya, maka mulailah merawat lingkungan luar kelas, misalnya taman. Taman sekolah merupakan komponen yang sangat penting untuk keindahan sekolah. Dengan adanya taman sekolah, bisa menambah nilai keindahan di dalamnya apalagi jika taman tersebut bersih dan terawat.

Pada taman sekolah biasanya terdapat rumput, pohon, bunga, atau bahkan ada kolam kecil. Agar taman tetap terawat, maka semua warga sekolah harus ikut menjaga kelestarian setiap tumbuhan yang ada di dalamnya, seperti menyiramnya setiap pagi dan tidak merusaknya tumbuhan yang berdiri di atasnya.

8. Bersihkan Saluran Air

Di depan kelas biasanya terdapat gorong-gorong tempat aliran air. Saluran air merupakan salah satu tempat yang biasanya terdapat banyak sampah yang menumpuk, baik itu sampah dedaunan yang gugur atau bahkan sampah yang dibuang secara sembarangan. Hal itu bisa menyumbat aliran air jika terjadi hujan dan menyebabkan air meluap.

(14)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Selain itu, biasanya saluran yang dipenuhi sampah akan terlihat kotor dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Maka dari itu, selalu perhatikan saluran air agar tetap bersih dan terawat. Tak ada ruginya untuk kita jika kita rajin membersihkan selokan yang biasanya berada di depan kelas. Malah sebaliknya, hal itu akan bermanfaat untuk kita dan kepentingan umum.

9. Rawat Ruang Kelas dan Barang-barangnya

Pada sebuah ruang kelas tentunya terdapat beberapa barang yang menjadi fasilitas sekolah untuk kita, seperti meja, kursi, papan tulis, dan yang lainnya. Hal itu menjadi tanggung jawab untuk kita semua yang menggunakan barang tersebut. Ruang kelas dan semua barang harus digunakan dan dirawat dengan semaksimal mungkin, misalnya dengan cara tidak mencurat-coret tembok dan meja.

10. Melaksanakan Tata Tertib dengan Baik

Menjaga lingkungan sekolah tidak hanya dengan menjaga kebersihannya saja.

Lebih jauh dari itu, lingkungan sekolah harus dijaga secara keseluruhannya, seperti ketertiban dan keutuhan. Untuk menjaga ketertiban dan keutuhan lingkungan sekolah, biasanya sekolah telah menyediakan beberapa tata tertib yang harus dipatuhi. Hal itu bertujuan untuk menjaga ketertiban lingkungan sekolah.

Untuk ikut serta mewujudkan lingkungan sekolah yang tertib, maka kita harus mengikuti seluruh tata tertib yang telah dibuat oleh sekolah, seperti menjaga kebersihan, datang tepat waktu, mengerjakan tugas, dan yang lainnya. Dengan mengikuti tata tertib, lingkungan sekolah akan lebih terjaga dan tentram.

Selain petugas kebersihan yang setiap hari membersihakan sekolah, kita semua sebagai warga sekolah harus ikut serta mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih. Hal ini dilakukan untuk kepentingan bersama. Jika lingkungan sekolah terjaga kebersihan dan kerapiannya, hal itu akan menambah rasa nyaman bagi semua warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajarnya.

(15)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

(16)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

ASESMEN

A. PENILAIAN PENGETAHUAN Assesmen Diagnostik

1. Apakah kalian menyukai Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)?

2. Apakah kalian menyukai pembelajaran berbasis projek?

3. Materi apa yang kalian sukai saat belajar IPAS selama ini?

4. Apa yang kalian ketahui tentang makhluk hidup dan lingkungan?

5. Sebutkan komponen apa saja yang ada di lingkungan?

6. Apakah makhluk hidup dan lingkungannya saling ketergantungan?

7. Apakah kita sebagai makhluk hidup bisa hidup tanpa lingkungan?

8. Bagaimana cara kita menjaga lingkungan agar tetap menjadi tempat hidup yang nyaman dan sehat?

Asesmen Formatif Teknik : tes tulis Bentuk : uraian Kisi-kisi :

Eleme n

Materi Essensial

Tujuan Pembelejaran

Stimulus soal

Indikator butir soal Bent uk soal

NO soal Menjel

askan fenome na secara Ilmiah

Makhluk Hidup dan Lingkunga nnya

1.1 Peserta didik dapat

menjelaskan masalah lingkungan terbesar di sekolah

Disajika n gambar jarring- jaring makanan

Peserta didik dapat menentukan Benar atau Salah dari pernyataan yang diberikan dengan tepat

PGK Benar salah

1

Makhluk Hidup dan Lingkunga nnya

1.3 Peserta didik dapat

mengidentifik asi penyebab masalah lingkungan di sekolah

Diberika n

permasal ahan kontekst ual tentang lingkung an sekolah

Peserta didik dapat menyebutkan penyebab dari masalah lingkungan di sekolah

Essai 2

Makhluk Hidup dan Lingkunga nnya

1.6 Peserta didik dapat

menentukan cara

bagaimana lingkungan alam sekolah menjadi lebih sehat dan

Diberika n

permasal ahan kontekst ual tentang lingkung an

Peserta didik dapat menyebutkan solusi dari masalah lingkungan di sekolah

Essai 3

(17)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

terawat sekolah

NO soal

Butir Soal Jawaban SK

OR 1 Perhatikan jaring makanan makanan berikut

Berdasarkan jaring makanan tersebut, tentukanlah apakah pernyataan berikut benar atau salah

Pernyataan

Berang-berang dan bangau berkompetisi untuk mendapatkan makanan.

Jika ikan gabus dihilangkan pada jaring-jaring makanan tersebut maka populasi ikan kecil akan meningkat tajam.

Ikan kecil dan capung merupakan organisme pada tingkatan tropik 3 (konsumen II).

Tanaman air dan Fitoplankton berperan sebagai produsen dalam jarring-jaring makanan.

Benar Salah Benar Benar

40

2 Sebutkan 3 penyebab masalah lingkungan di sekolah! 1. Membuang sampah sembarangan 2. Kurang tanaman

hijau penghasil oksigen

3. Asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sisa panen, asap pembakaran resto 4. dll

30

3 Sebutkan 3 solusi masalah lingkungan di sekolah! 1. Membuang sampah pada tempatnya 2. Mengolah sampah

organic dan organik 3. Penghijauan

sekolah 4. dll

30

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100%

(18)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

B. PENILAIAN KETRAMPILAN a. Lembar Penilaian Produk

Aspek dan Indikator Ya Tidak

Konten

1. Berkaitan dengan topik utama pembelajaran 2. Menunjukkan solusi dari permasalahan Bentuk Desain

1. Gambar desain logis

2. Menggambarkan seluruh bagian dengan rinci 3. Tergambarkan keberkaitan antar komponen 4. Terdapat keterangan masing-masing komponen

5. Prosedur pembuatan lengkap Kemudahan Mengimplementasikannya

Kemudahan Mengimplementasikannya

1. Menggunakan bahan yang mudah diperoleh di lingkungan (lokal)

2. Menggunakan peralatan yang mudah diperoleh

3. Tidak memerlukan keterampilan khusus dalam merangkainya

Rubrik

Ya : Jika memenuhi kriteria (skor 1)

Tidak : Jika tidak memenuhi kriteria (skor 0) Skor maksimal 10

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100%

b. Lembar Penilaian Presentasi

No Aspek Indikator Ya Tidak

1 Penyampaian konten

a. Informasi yang disampaikan berkaitan dengan tema/topik

(19)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

b. Menyampaikan proses pelaksanaan dengan benar (penjadwalan/perancangan/pembuatan produk/ujicoba)

c. Konsep yang disampaikan benar 2 Penggunaan

bahasa dan berkomunikasi

a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

b. Artikulasi dan intonasi ucapan jelas c. Kelancaran saat berbicara

d. Kalimat yang disampaikan sistematis/mudah dipahami

e. Menunjukkan bahasa tubuh yang mendukung informasi yang disampaikan

Rubrik

Ya : Jika memenuhi kriteria (skor 1)

Tidak : Jika tidak memenuhi kriteria (skor 0) Skor maksimal 8

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100%

C. PENILAIAN SIKAP

Profil Pelajar Pancasila diobservasi selama proses pembelajaran.

Aspek Kurang kompeten (0 sd 74)

Kompeten (75 sd 89)

Sangat kompeten (90 sd 100) Mandiri Tidak mandiri dalam

mengidentifikasi konsep

Mandiri dalam

mengidentifikasi konsep

Mandiri dan teliti dalam mengidentifikasi konsep Bergorong

royong

Tidak dapat

Berkolaborasi dalam kelompok

Dapat Berkolaborasi dalam kelompok

Dapat Berkolaborasi dan aktif dalam kelompok

Berfikir kritis Kurang berfikir kritis dalam menganalisis data hasil pengamatan konsep

Berfikir kritis dalam menganalisis data hasil pengamatan konsep

Berfikir kritis dalam menganalisis data hasil pengamatan konsep

(20)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

Kreatif Kurang Kreatif dalam menjelaskan dan menyimpulkan hasil pengamatan konsep

Kreatif dalam menjelaskan dan menginformasikan kembali dalam menyimpulkan hasil pengamatan konsep

Kreatif dalam menjelaskan dan menginformasikan kembali menggunakan bahasanya sendiri dalam menyimpulkan hasil pengamatan konsep

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MASALAH LINGKUNGAN SEKOLAH

A. TUJUAN

Mengidentifikasi masalah lingkungan di sekolah dan menemukan solusi dari masalah tersebut.

B. PETUNJUK KERJA

1. Kerjakan tugas secara berkelompok.

2. Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.

3. Presentasikan laporan tugas di kelas.

C. TUGAS

Amatilah lingkungan sekolah, jelaskan dan analisalah beberapa aspek berikut:

1. Sebutkan 3 masalah lingkungan terbesar yang kalian temui di sekolah!

2. Jelaskan dampak masalah lingkungan tersebut bagi kalian!

3. Jelaskan penyebab masalah lingkungan di sekolah tersebut!

4. Apakah masalah lingkungan tersebut berkaitan dengan bidang keahlian kalian?

5. Menurut kalian siapa saja yang bertanggung jawab menjaga dan merawat lingkungan sekolah?

6. Berikan solusi agar lingkungan alam sekolah menjadi lebih sehat dan terawat!

7. Jelaskan rencana tindak lanjut dari solusi yang kamu temukan!

(21)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

RENCANA PROJEK PENYELAMATAN LINGKUNGAN

A. TUJUAN

Merencanakan tindak lanjut solusi masalah lingkungan dengan projek B. PETUNJUK KERJA

1. Kerjakan tugas secara berkelompok.

2. Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.

3. Presentasikan laporan tugas di kelas.

C. TUGAS

1. Buatlah Rencana Projek penyelamatan lingkungan dengan tema “Go Green”!

Setelah kalian mengidentifikasi masalah lingkungan, dampak, penyebab dan solusinya. maka sekarang kalian akan membuat rancana projek yang akan kalian laksanakan sebagai aksi nyata dari tindak lanjut solusi yang kalian temukan dalam mengatasi masalah lingkungan di sekolah.

Projek dapat berbentuk :

● Produk daur ulang dari limbah organik maupun anorganik

● Poster, Lagu, Puisi bertema Go Green

● Penanaman tanaman untuk oksigen lebih banyak di sekolah

● Dan lain-lain (sesuai kreativitas kalian)

2. Buatlah jadwal pelaksanaan projek dan analisis kebutuhan yang harus dipersiapkan!

(22)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

PELAKSANAAN PROJEK

“GO GREEN”

A. TUJUAN

Melakukan Aksi Nyata Penyelamatan Lingkungan B. PETUNJUK KERJA

1. Laksanakan projek secara berkelompok.

2. Foto/ videokan kegiatan Projek sebagai bahan laporan 3. Presentasikan laporan Pelaksanaan Projek di kelas.

4. Unggah kegiatan dan hasil projek di media sosial C. FORMAT LAPORAN PROJEK

A. Judul

B. Tujuan

C. Alat dan bahan

D. Cara Kerja

E. Data hasil projek

F. Pembahasan

G. Kesimpulan

(23)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

GLOSARIUM

Daftar Istilah Penjelasan

Lingkungan : Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks

Ekosistem : Kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi atau membentuk hubungan timbal balik

Komponen biotik : Komponen hidup Komponen Abiotik : Komponen tak hidup

Habitat : Lingkungan fisik dimana suatu organisme hidup.

Rantai makanan : Peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus Simbisis : Bentuk hidup bersama antara dua individu yang

berbeda jenis.

Go Green : Salah satu aksi yang bisa manusia lakukan untuk merawat bumi

(24)

MODUL AJAR: IPAS SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI

DAFTAR PUSTAKA

https://akupintar.id/belajar

Makhluk Hidup dan Lingkungannya - (damaruta.com)

10 Cara Menjaga Lingkungan Sekolah agar Bersih dan Rapi (bacaterus.com) Lingkungan Fisik Sekolah yang Nyaman | Matra Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Terlihat dengan banyaknya armada kapal congkreng yang awalnya melakukan penangkapan ikan (seperti ikan layur, lisong, dll) kinimemilih untuk alih target penangkapan

Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui: (1) Gambaran pelaksanaan penerapan teknik problem solving dalam bimbigan kelompok untuk mengurangi ketergantungan media

Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Jombang, dimana pada tahun 2003-2012 terdapat 2 sektor basis yaitu sektor pertanian dan

Bagaimana tidak, padahal orang-orang kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang atheis mampu bertahan dengan penderitaan-penderitaan yang menimpa mereka, maka orang

JJa aw wa ab b #emua #emua soalan.. Read the tet below. &n eample has been gi%en. )oe3s mother and the rest o the *ack, as man+ as ourteen 4umbo ele*hants, sadl+ all

Permasalahan dari sebagian besar alat tangkap trawl skala kecil yang dioperasikan pa- da perairan demersal adalah ketidakselektifan alat tangkap terhadap hasil tangkapan

Tetapi kamu jangan meminta partisipasi mereka pada waktu kamu mau tidur, untuk hal itu kamu harus berkata : saya mau tidur lindungilah saya reksanen pada waktu saya tidur, kalau

CSR Terpadu (Integrated of CSR)) berorientasi pada budaya Bali, yaitu Tri Hita Karana yang terdiri atas harmonisasi manusia dengan Tuhan (Parhyangan), harmonisasi