• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN SISTEM PARKIR RFID MENGGUNAKAN LONG RANGE PROTOKOL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERENCANAAN SISTEM PARKIR RFID MENGGUNAKAN LONG RANGE PROTOKOL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

71

P ERENCANAAN S ISTEM P ARKIR RFID M ENGGUNAKAN L ONG R ANGE P ROTOKOL

RFID P

ARKING

S

YSTEM

P

LANNING USING

L

ONG

R

ANGE

P

ROTOCOL Shinta Dinar Kumalasari1, Prasetyo Yuliantoro2, dan Eka Wahyudi3

Email: shinta.dhinar@gmail.com, prasetyo@ittelkom-pwt.ac.id, 0617117601@ittelkom-pwt.ac.id

1,2,3Jurusan Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Abstrak— Area parkir yang luas dan banyaknya kendaraan yang keluar masuk area parkir membutuhkan keamanan yang ekstra untuk menjaga kendaraan mahasiswa dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian kendaraan bermotor. Untuk itu, sistem parkir yang dirancang pada area parkir IT Telkom Purwokerto dirancang menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Hal ini dilakukan sebagai bentuk menjaga keamanan kendaraan yang terparkir pada area parkir IT Telkom Purwokerto. RFID menyimpan setiap data mahasiswa meliputi, ID, nama, keterangan terdaftar atau tidak pada database kampus, serta keterangan status parkir. Saat mahasiswa melakukan tag RFID, maka LORA akan melakukan pengiriman data pada server untuk dilakukan pengecekan pada cloud website firebase apakah ID sudah terdaftar atau belum. Hasil pengecekan akan dikirimkan kembali oleh server ke LORA untuk ditampilkan pada LCD. Ada 3 kondisi yang akan ditampilkan pada LCD. Kondisi pertama jika RFID sudah terdaftar, maka akan muncul keterangan nama mahasiswa dan keterangan masuk parkir bersamaan dengan portal yang terbuka. Portal akan menutup kembali apabila pada sensor ultrasonic mendeteksi object sudah melewati portal. Kondisi kedua jika RFID tidak terdaftar, maka akan muncul keterangan ID tidak terdaftar pada LCD dan portal tidak akan membuka. Kondisi ketiga ketika RFID yang sudah berstatus masuk parkir pada firebase, namun belum tap RFID keluar kemudian melakukan tap RFID menggunakan kartu yang sama pada pintu masuk maka akan muncul keterangan Access Denied Double User. Kondisi ini juga berlaku di pintu keluar, jika RFID yang sudah berstatus keluar parkir kemudian melakukan tap RFID pada pintu keluar menggunakan kartu yang sama maka akan muncul keterangan Access Denied Double User pada LCD.

Kata kunci — Parkir, RFID, Arduino, LORA.

Abstract— The large parking area and the large number of vehicles entering and leaving the parking area needs extra security to protect student vehicles from unwanted things such as motor vehicle theft. For this reason, the parking system designed in the IT Telkom Purwokerto parking area is designed using Radio Frequency Identification (RFID).

This is done as a form of maintaining the security of parked vehicles in the IT Telkom Purwokerto parking area. RFID stores every student's data including ID, name, the information registered or not in the campus database, as well as information on parking status. When students do the RFID tag, LORA will send data to the server to check on the firebase cloud website whether the ID has been registered or not. The results will be sent back by the server to LORA to be displayed on the LCD. Three conditions will be displayed on the LCD. The first condition is that if the RFID has been registered, the student name’s information and parking entry information will appear and the portal will be open.

The portal will close again if the ultrasonic sensor detects an object that has passed through the portal. The second condition is that if the RFID is not registered, a description of the ID is not registered on the LCD and the portal will not be open. The last condition is when a RFID that has entered the parking lot status at the firebase, but has not tapped the RFID out then taps the RFID using the same card at the entrance, an Access Denied Double User statement will appear. This condition also applies at the exit, if the RFID that has exited the parking status then taps the RFID on the exit using the same card, the Access Denied Double User information will appear on the LCD.

Keywords — Parkir, RFID, Arduino, LORA.

(2)

72

I. P

ENDAHULUAN

Sistem parkir sangat diperlukan pada suatu pusat perbelanjaan, perumahan, maupun tempat pembelajaran seperti sekolah atau kampus karena digunakan untuk menjaga keamana kendaraan. Di era modern saat ini, banyak dilakukan perkembangan pada sistem parkir berbasis ticketing atau karcis. Sistem parkir ini tidak membutuhkan banyak tenaga SDM karena pengguna kendaraan cukup menekan tombol yang disediakan di dekat portal maka, karcis parkir akan keluar secara otomatis. Pada karcis akan tertera waktu dan plat nomor kendaraan saat memasuki area parkir yang akan dikirimkan ke sistem database. Keunggulan sistem parkir ini lebih efisien waktu dan tenaga SDM, karena petugas hanya berjaga pada pintu keluar. Namun sistem ini juga memiliki kekurangan. Karcis yang di keluarkan berbentuk kertas biasa maka akan mudah luntur dan kusut apabila terkena air. Selain itu, karcis juga rentan hilang atau terselip.

Pada penelitian dan perancangan yang dilakukan oleh Mohammad Lukman Hakim membahas tentang sistem monitoring lahan parkir menggunakan metode perancangan sistem yang dimonitoring menggunakan web. Penelitian ini hanya berfokus pada monitoring lahan parkir yang kosong saja tanpa keamanan lebih lanjut mengenai keamanan kendaraan yang terparkir di area parkir.

Penggunaan RFID pada sistem parkir sudah banyak digunakan. Hanya saja penginputannya masih manual. Selain itu, penggunaan wifi memiliki luas beberapa meter saja untuk jangkauan komunikasinya membatasi perangkat dalam mengoptimalkan rangkaian sistem parkir. Dari masalah tersebut dilakukan penelitian perancangan sistem parkir RFID (Radio Frequency Identification) menggunakan long range protokol.

Sistem parkir yang dirancang pada area parkir IT Telkom Purwokerto menggunakan RFID. Dimana, RFID dapat di-tag pada RFID reader dengan jarak tertentu dengan objek. Semua informasi pengguna parkir akan disimpan pada cloud website firebase dengan pengiriman LORA. Sistem ini dibuat dengan RFID yang sudah terdaftar agar dapat dimonitoring oleh penjaga keamanan.

LORA atau Long Range memiliki jangkauan frekuensi yang luas sehingga dapat mengoptimalkan kinerja komunikasi rangkaian yang terdapat pada system parkir masuk dan parkir keluar. LORA cocok digunakan untuk area parkir

yang luas sehingga komunikasi jarak jauh antar perangkat dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan delay yang terlalu banyak. Adanya penelitian sistem parkir di IT Telkom Purwokerto ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dan dosen/staf dalam hal parkir. Selain untuk menjaga keamanan di area kampus, sistem parkir ini diharapkan dapat mempercepat informasi monitoring tempat parkir.

II. T

INJAUAN

P

USTAKA A. Kajian Pustaka

Pada penelitian dan perancangan yang dilakukan oleh Maria Agustin pada tahun 2019 membahas tentang sistem monitoring parkir menggunakan mikrikontroller arduino uno. Pada sistem monitoring parkir ini menggunakan sensor RFID. RFID reader berfungsi untuk membaca nomor ID yang tersimpan pada RFID tag untuk membuka palang pintu parkir, driver relay sebagai penggerak motor servo untuk membuka dan menutup palang pintu parkir apabila ada mobil atau motor yang mau masuk ke area parkir dengan cara menempelkan RFID reader ke RFID tag, sensor LDR untuk mengetahui apakah area parkir sudah penuh atau masih ada yang kosong, dengan cara sensor mengirimkan data ke mikrokontroller arduino uno, kemudian mikrokontroller mengirimkan data ke LCD yang berupa tulisan informasi area parkir kosong atau parkir sudah penuh [1].

Selanjutnya penelitian Agus Mustofa pada tahun 2013 membahas tentang sistem perparkiran dengan memanfaatkan RFID sebagai pin masuk area parkir. RFID terbagi atas 2 bagian yaitu Reader dan Tag. Reader digunakan untuk membaca Tag sedangkan Tag berisi data atau informasi pengendara yang diperoleh saat registrasi. Tag digunakan untuk membuka portal masuk ataupun keluar area parkir dengan cara mendekatkan Tag pada reader sehingga portal akan terbuka setelah sensor inframerah terhalang oleh kendaraan yang melintasi portal maka portal akan menutup dengan waktu tunda selama 3 detik.

Setiap data pengendara yang masuk atau keluar area parkir tersimpan pada seperangkat komputer.

Data yang tersimpan berupa nama, alamat, ID Tag, nomor handphone, dan foto profil kepemilikan Tag [2].

(3)

73 Kemudian pada penelitian dan perancangan

yang dilakukan oleh Mohammad Lukman Hakim membahas tentang sistem monitoring lahan parkir menggunakan metode perancangan sistem yang dimonitoring menggunakan web. Pada perancangan ini menggunakan beberapa komponen antara lain sensor LDR, sensor Ultrasonik, Arduino Uno, modul ESP8266, Motor Servo, PC/Laptop, dan web parkir. Sistem kerja pada penelitian ini yaitu sensor ultrasonik akan mendeteksi adanya kendaraan dan selanjutnya akan memberi sinyal kepada motor servo yang akan membuka palang pintu. Sensor LDR akan mengirim data ke ESP8266 ada atau tidaknya mobil yang sedang parkir kemudian ESP8266 akan melanjutkan ke web parkir. Mikrokontroller arduino uno yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan data dari semua sensor. Melalui penelitian model smart parking berbasis internet of things diharapkan dapat mempermudah pengguna parkir dalam pemantauan lahan parkir yang kosong [3].

Selanjutnya, pada penelitian dan perancangan yang dilakukan oleh Eko Didik Widianto, dkk.

membahas tentang sistem buka tutup gerbang pada tempat parkir dengan menggunakan RFID dan pengenalan citra plat nomor kendaraan yang menggunakan mikrokontroller Arduino Uno.

Autentikasi pada sistem ini menggunakan kamera sebagai pengambil gambar plat nomor kendaraan, dan Arduino Uno sebagai mikrokontroller pembaca RFID, pemberi umpan balik, dan pembuka gerbang. Beberapa komponen yang digunakan dalam peneitian ini antara lain yaitu motor servo yang digunakan sebagai modul penggerak untuk membuka gerbang, modul RDM6300 sebagai pembaca RFID, dan 3 buah LED sebagai umpan balik tampilan atau sebagai penanda. Sistem pada penelitian membandingkan karakter citra dan RFID pada database untuk menentukan izin penggunaan kendaraan. Sistem ini dapat bekerja secara otomatis membuka dan menutup gerbang pada tempat parkir berdasarkan kecocokan kartu RFID dan plat nomor kendaraan [4].

Pada penelitian yang dilakukan oleh Sigit Mintoro membahas tentang sistem absensi dan parkir menggunakan RFID untuk membantu dalam sistem identifikasi, serta membantu dalam merekap data kehadiran mahasiswa serta menjaga keamanan dari tindak kejahatan yang sering terjadi pada saat sekarang ini. Teknologi pada sistem RFID dengan

kontrol dari arduino merupakan prospek untuk berbagai kebutuhan, salah satunya untuk sistem absensi dan kartu parkir kendaraan dilingkungan kampus dengan media kartu mahasiswa (KTM) [5].

III. M

ETODE

Sistem parkir ini dirancang dengan metodologi seperti Gambar-1 yaitu mengumpulkan data, seperti mengumpulkan jurnal penelitan untuk dilakukan observasi dan melakukan studi lapangan untuk menentukan komponen yang akan digunakan. Komponen yang akan digunakan pada rancangan sistem parkir yaitu Ardiuno Uno sebagai mikrokontroller, RFID, Buzzer, sensor ultrasonik, motor servo, LED, LORA (Long Range) serta menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai media untuk up data ke cloude website.

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana pertukaran informasi berlangsung tanpa adanya interaksi manusia dengan manusia, melainkan melalui koneksi internet antara manusia dengan komputer. Kebanyakan teknologi IoT dimanfaatkan untuk mengatur dan mengawasi dari mesin/alat yang bekerja secara langsung sehingga dapat membantu meringankan pekerjaan manusia [6].

Arduino Uno adalah board mikrokontroller berbasis ATmega328 (datasheet). Arduino Uno memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal antara lain pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroller agar dapat digunakan, cukup menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang ke adaptor DC atau baterai untuk menjalankannya [7].

RFID adalah teknologi yang menggunakan komunikasi via gelombang elektromagnetik untuk merubah data antara terminal dengan suatu objek dengan tujuan untuk identifikasi dan penelusuran jejak melalui penggunaan suatu piranti yang bernama RFID tag. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari tag yang kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer [8].

WEMOS D1 merupakan mikrokontroller dari hasil pengembangan berbasis modul ESP8266.

Pada WEMOS D1 masih terdapat modul wifi berbasis ESP8266 seperti NodeMCU yang

(4)

74

digunakan sebagai penghubung ke internet antara Arduino ke PC atau smartphone melalui jaringan wifi [9]. Motor servo terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol.Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor [10].

Liquid Crystal Display (LCD) Board Keypad 16x2 merupakan perangkat elektronika yang berfungsi sebagai media penampil (display) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menampilkan data, baik karakter ataupun huruf.

LCD ini dilengkapi dengan modul I2C sebagai standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didesain khusus untuk mengirim maupun menerima data [11].

Shield Dragino adalah salah satu perangakat LORA yang diciptakan oleh Dragino. Shield ini menggunakan protokol SPI dan merupakan shield yang biasa digunakan Arduino board. Pengguna shield ini dapat mengirim dan menerima data dengan jarak jauh serta dengan bit rate yang rendah. Selain itu, shield ini juga dilengkapi dengan speread spectrum dan kebal terhadap interferensi [12]. Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja dengan memantulkan gelombang suara untuk mendeteksi keberadaan suatu objek.

Sensor ultrasonik terdiri dari 2 unit yaitu pemancar dan penerima [13].

Buzzer adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi suara. Buzzer hampir seperti speaker hanya saja bentuknya lebih kecil. Buzzer yang digunakan untuk arduino harus memiliki maksimal tegangan 5v [14]. LED merupakan dioda yang dapat memancarkan cahaya jika mendapat arus bias maju atau forward bias. Cara pemasangan LED agar dapat menyala yaitu, kaki anoda diberi tegangan positif sedangkan kaki katoda diberi tegangan negatif. Besarnya arus maximum pada LED yaitu 20mA. Apabila arus yang digunakan lebih dari 20mA maka perlu ditambahkan resistor sebagai pembatas arus [15].

Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA yang dilengkapi dengan library C/C++ yang disebut Wiring yang membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang

dimodifikasi menjadi Arduino IDE yang dikhususkan untuk pemrograman Arduino [16].

Firebase merupakan platform database dengan konsep real time dari google. Firebase Database merupakan penyimpanan basis data nonSQL yang memungkinan untuk menyimpan beberapa tipe data. Tipe data itu antara lain String, Long, dan Boolean. Data yang disimpan dalam format JSON dan akan disinkronkan ke setiap klien yang terhubung secara real time [17].

Wireshark merupakan software untuk melakukan analisa aktivitas jaringan komputer.

Wireshark dapat menganalisis paket/informasi secara real time. Artinya aplikasi wireshark ini akan mengawasi semua paket data yang keluar dan masuk melalui antarmuka yang telah ditentukan oleh user sebelumnya, kemudian menampilkannya.

Tool wireshark dapat menganalisa transmisi paket data yang ada pada jaringan, proses koneksi dan transmisi data antar komputer [18].

Sistem parkir akan dirancang dalam bentuk prototype. Selain perancangan hardware, perlu dilakukan juga perancangan software.

Perancangan software dilakukan menggunakan algoritma yang tersimpan di web sebagai database.

Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian komponen dan pengujian program hasil rancangan.

Pengujian komponen dilakukan untuk mengetahui apakah komponen yang digunakan dapat berfungsi dengan baik atau tidak sedangkan pada pengujian program hasil rancangan dilakukan untuk melihat apakah program dapat berjalan dengan baik pada rangkaian sistem parkir yang sudah dibuat. Jika pengujian hasil rancangan gagal, maka alur selanjutnya kembali ke perancangan sistem parkir.

Namun, apabila hasil rancangan berhasil maka hasil data yang diperoleh kemudian diolah untuk dituangkan dalam bentuk ilmiah. Dari hasil data yang sudah dianalisis dapat ditarik hasil kesimpulan akhirnya.

A. Flowchart Alur Sistem Parkir

Pada Gambar-2 dapat dilihat alur sistem masuk parkir. Pengguna diharuskan melakukan tag RFID pada RFID reader yang sudah terhubung dengan LORA Tx, kemudian data akan dikirimkan oleh LORA secara point to point yang diterima oleh Rx kemudian script akan melakukan check pada database. Database akan mengolah data tersebut untuk mendeteksi data pengguna. Apabila pengguna tidak terdekteksi di database maka

(5)

75 buzzer akan berbunyi nyaring dan sinyal yang

dikirim yaitu informasi portal tidak terbuka dan tampilan LCD “User tidak terdeteksi”. Jika pengguna terdeteksi, sistem akan mengecek apakah pengguna sudah berstatus parkir atau belum. Jika ID pengguna sudah berstatus masuk parkir sebelumnya, maka buzzer akan berbunyi 2x lalu sinyal yang dikirim yaitu informasi portal tidak terbuka dan tampilan LCD “Access Denied Double User”. Apabila ID pengguna belum berstatus masuk parkir, maka buzzer akan berbunyi 1x dan portal akan terbuka. Lalu database akan menandai user dan menampilkan ID pengguna dengan keterangan “MASUK”.

Pada Gambar-3 merupakan sistem parkir keluar.

Pada saat pengguna akan keluar dari area parkir, pengguna akan melakukan tag RFID pada RFID reader. Apabila ID pengguna tidak terdeteksi parkir pada database sistem parkir maka buzzer akan berbunyi nyaring dan portal tidak terbuka.

Kemudian, LCD akan menampilkan keterangan

“Access Denied Double User”. Jika pengguna terdeteksi parkir, maka buzzer akan berbunyi 1x dan portal akan terbuka dan LCD akan menampilkan keterangan ID tersebut “KELUAR”.

Database akan menambahkan merubah status parkir pengguna dari berstatus “MASUK” menjadi berstatus “KELUAR”.

B. Skema Pengujian Komponen

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah komponen yang digunakan dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Komponen yang diuji yaitu Ardiuno Uno sebagai mikrokontroller, pengujian RFID untuk mengetahui jarak max RFID reader bisa membaca RFID tag. Pengujian LCD untuk menampilkan informasi, Motor servo untuk mengetahui posisi saat portal terbuka atau tertutup, serta pengujian LORA untuk mengetahui apakah komunikasi point to point dapat berjalan dengan lancar atau tidak.

Pada pengujian RFID selain pengujian jarak, juga dilakukan pengujian apakah ID sesuai atau tidak pada database. Katu RFID yang digunakan yaitu kartu dengan spesifikasi mifare S50 berfrekuensi 13,56Mhz.

Pengumpulan Data

Penentuan Komponen

Perancangan Sistem Parkir

Pengujian Hasil Rancangan

Pengamatan Variable Penelitian:

1. Cara Kerja Portal 2. Pengujian Program

Analisis Data Pengamatan

Kesimpulan Mulai

Berhasil?

ya

tidak

Selesai

Gambar-1. Metodologi penelitian.

(6)

76

Mulai

Tag RFID

Cek Database

User terdeteksi?

ya

Database menandai user dengan keterangan

MASUK

Selesai Tampilan LCD Access

Denied Double User Cek Status parkir

Portal tidak terbuka Portal tidak terbuka Portal terbuka

Tampilan LCD Nama

ID MASUK Tampilan LCD ID

Tidak Terdaftar Out

Masuk Tidak Starting LORA

Starting LoRa failed!

Buzzer berbunyi nyaring Buzzer berbunyi 2x

Buzzer berbunyi 1x

Gambar-2. Sistem parkir masuk.

(7)

77

Mulai

Tag RFID

Cek Database user

ya

Tidak

Status parkir berubah Keluar Portal terbuka

Selesai

Tampilan LCD Access Denied Double User Apakah user parkir?

Portal tidak terbuka Buzzer berbunyi 1x

Tampilan LCD Nama ID KELUAR

Buzzer berbunyi nyaring

Gambar-3. Sistem parkir keluar.

C. Pengujian QoS (Quality of Service)

Pengujian program menggunakan parameter- parameter QoS yaitu:

1) Pengujian Delay

Pada pengujian delay bertujuan untuk mengetahui total waktu tunda dalam pengiriman data suatu paket pada komponen. Proses pengujian ini dilakukan pada portal parkir masuk dan portal

parkir keluar. Pengukuran delay dilakukan dimulai saat kondisi tag RFID sampai dengan portal membuka. Kategori delay dapat dilihat di Tabel-1.

Pengujian ini akan dilakukan sebanyak 30 kali percobaan pada masing-masing portal parkir masuk dan portal parkir keluar.

Tabel-1. Kategori delay [19]

No Kategori Delay Indeks

1 Sangat Bagus < 150 ms 4

2 Bagus 150 – 300 ms 3

3 Sedang 300 – 450 ms 2

4 Jelek > 450 ms 1

2) Pengujian Packet Loss

Pada pengujian packet loss ini bertujuan untuk mengetahui jumlah paket pengiriman data yang hilang dari sisi server ke firebase menggunakan software wireshark. Proses ini dilakukan dengan cara menguji kualitas jaringan yang digunakan oleh WEMOS D1 untuk mengirimkan data dari sisi server menuju cloud website firebase. Kategori Packet Loss dapat dilihat di Tabel-2. Pengujian dilakukan sebanyak 30 kali percobaan dengan lama waktu 1 menit setiap percobaan dan dilakukan dengan jeda waktu 5 menit dari setiap pengujian yang dilakukan.

Tabel-2. Kategori Packet Loss [19]

No Kategori Packet Loss Indeks

1 Sangat Bagus 0 % 4

2 Bagus 3 % 3

3 Sedang 15 % 2

4 Jelek 25 % 1

IV. H

ASIL DAN

P

EMBAHASAN

Hasil pengujian dan pembahasan merupakan tahapan selanjutnya dari perancangan dan pembuatan sistem parkir. Pengujian yang dilakukan selain QoS yaitu pengujian komponen.

A. Hasil Perancangan Sistem Parkir

Pada sisi parkir masuk terdapat Arduino Uno sebagai Mikrokontroller, lalu pada ardiuno disambungkan RFID untuk membaca ID Pengguna.

LCD untuk menampilkan informasi, Buzzer untuk notifikasi, sensor ultrasonic untuk membuka nutup portal, serta motor servo yang digunakan sebagai

(8)

78

portal. Selain itu, pada sisi masuk parkir juga terdapat LoRa Tx sebagai media pengiriman data menuju server. Pada sisi parkir keluar, semua komponen hampir sama seperti komponen yang terdapat pada sisi parkir masuk. Hanya saja untuk LoRaTx pada sistem parkir keluar disambungkan pada LoRa di sisi masuk parkir. Pada sisi server yang diletakkan di indoor, terdapat NodeMCU ESP 8266 serta LoRa Rx. Lora Tx ini digunakan untuk menerima informasi sensor dari Lora Rx pada sistem parkir masuk dan parkir keluar.

Kemudian, data yang diterima oleh LoRaTx kemudian di upload ooleh NodeMCU ESP8266 ke cloud website firebase untuk perubahan status parkir.

B. Hasil Perancangan Software

Pada perancangan database firebase seperti pada Gambar-4 merupakan cloud website firebase yang dibuat untuk memonitoring informasi sistem parkir. Pada database, tersimpan informasi nama pengguna yang sudah terdaftar, ID pengguna, serta informasi status parkir. Setiap value pada status parkir akan berubah sesuai kondisi saat pengguna tag RFID di parkir masuk atau parkir keluar.

Gambar-4. Database system.

C. Hasil Pengujian Komponen 1) Pengujian Arduino Uno

Pada pengujian Ardiuno ini dilakukan dengan cara menampilkan kata “Hallo” pada serial monitor. Jika program berhasil, maka akan menampilkan tulisan “Hallo” pada serial monitor seperti Gambar-5.

Gambar-5. Serial Monitor Pengujian Ardiuno Uno

2) Pengujian Jarak RFID

Pengujian RFID dilakukan untuk mengetahui jarak maksimum RFID tag yang dapat dibaca oleh RFID reader. Pengujian dilakukan pada 3 kondisi, yaitu tanpa penghalang, dengan penghalang mika, dan terakhir dengan penghalang tebal atau dompet.

Masing-masing kondisi dilakukan sebanyak 10x dengan jarak ukur 1cm-10cm. Pada pengujian jarak RFID didapatkan hasil data seperti pada Tabel-3.

Tabel-3. Hasil Pengujian Jarak RFID

Jarak

Kondisi Tanpa

penghalang

Penghalang mika

Penghalang dompet

1 cm Terbaca Terbaca Terbaca

2 cm Terbaca Terbaca Terbaca

3 cm Terbaca Terbaca Terbaca

4 cm Terbaca Terbaca Tidak terbaca 5 cm Terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca 6 cm Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca 7 cm Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca 8 cm Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca 9 cm Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca 10 cm Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca

3) Pengujian LCD

Hasil pengujian LCD Board Keypad 16x2 untuk menampilkan informasi pada pintu masuk dan keluar parkir. Jika LCD berfungsi dengan baik maka akan muncul tampilan seperti Gambar-6.

(a)

(b)

Gambar-6. Tampilan LCD (a) Parkir masuk (b) Parkir keluar

(9)

79 4) Pengujian Motor Servo

Pengujian motor servo dilakukan untuk mengetahui posisi pergerakan motor servo yang akan digunakan untuk portal. Pengujian ini dilakukan pada posisi motor servo 0° dan 90°.

Hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar-7.

(a)

(b)

Gambar-7. Pengujian Motor Servo (a) posisi 0° (b) posisi 90°

5) Pengujian LoRa Tx dan LoRa Rx

Hasil pengujian LoRa Tx dan Lora Rx dilihat dari serial monitor apakah data yang dikirim oleh Lora Tx sesuai dengan data yang diterima oleh Rx.

Jika sesuai maka komunikasi point to point antar LoRa Rx dan LoRa berfungsi dengan baik.

Komunikasi antar LoRa dapat dilihat pada serial monitor seperti pada Gambar-8.

(a)

(b)

Gambar-8. Serial Monitor pada (a) LoRa Tx (b) LoRa Rx

D. Hasil Pengujian QoS (Quality of Service) Pengujian program menggunakan parameter- parameter QoS (Quality of Service) yaitu:

1) Pengujian Delay

Pengujian delay dilakukan dari saat tag RFID sampai portal membuka dan dilakukan sebanyak 30x percobaan. Pada Tabel-4 dapat diketahui untuk total delay pada parkir masuk sebesar 74,46 detik dan rata-rata delay sebesar 2,48 detik. Sedangkan untuk parkir keluar didapatkan total delay sebesar 77,24 detik dan rata-rata delay sebesar 2,57 detik.

Tabel-4. Hasil pengujian delay pada parkir masuk dan keluar Pengujian ke- Delay Masuk Delay Keluar

1 2,77 s 2,34 s

2 2,68 s 2,98 s

3 2,86 s 3,57 s

4 2,58 s 2,17 s

5 2,58 s 2,57 s

6 2,20 s 2,42 s

7 2,33 s 2,75 s

8 2,34 s 2,67 s

9 2,33 s 2,39 s

10 2,33 s 2,67 s

11 2,42 s 2,39 s

12 2,56 s 2,83 s

13 2,41 s 2,90 s

14 2,33 s 3,05 s

15 2,51 s 2,20 s

16 2,32 s 2,06 s

(10)

80

Pengujian ke- Delay Masuk Delay Keluar

17 2,87 s 2,68 s

18 2,42 s 3,05 s

19 2,16 s 2,32 s

20 2,43 s 2,60 s

21 2,33 s 2,40 s

22 2,54 s 2,58 s

23 2,54 s 2,50 s

24 2,64 s 2,17 s

25 2,27 s 2,70 s

26 2,74 s 2,33 s

27 2,67 s 2,51 s

28 2,39 s 2,47 s

29 2,42 s 2,63 s

30 2,49 s 2,34 s

Ʃtotal 74,46 s 77,24 s

Rata - rata 2,48 s 2,57 s

2) Pengujian Packet Loss

Pada Tabel-5 hasil data packet loss banyaknya jumlah paket yang ditangkap dan ditampilkan sama sehingga packet loss yang dihasilkan sebanyak 30 kali percobaan memiliki rata-rata 0% yang berarti bahwa WEMOS D1 yang digunakan berhasil mengirimkan seluruh data tanpa adanya loss.

Tabel-5. Hasil Pengujian Packet Loss

Pengu jian Ke-

Jumlah Besar

Data (Bytes)

Paket Data yang Ditangkap

(a)

Paket Data yang Ditampil

kan (b)

Packet loss 𝒂 − 𝒃

𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

1 8984 124 124 0%

2 9358 127 127 0%

3 9619 129 129 0%

4 10019 135 135 0%

5 8524 118 118 0%

6 9918 128 128 0%

7 12014 155 155 0%

8 8618 119 119 0%

9 8392 116 116 0%

10 8244 114 114 0%

11 8992 124 124 0%

12 3802 53 53 0%

13 8824 116 116 0%

14 9270 123 123 0%

15 8876 122 122 0%

16 8762 121 121 0%

17 8244 144 144 0%

18 9564 126 126 0%

19 8540 118 118 0%

20 8688 120 120 0%

21 5618 83 83 0%

22 128336 257 257 0%

23 8988 126 126 0%

24 9130 125 125 0%

25 8392 116 116 0%

26 9275 125 125 0%

27 9096 128 128 0%

28 9650 129 129 0%

29 9043 121 121 0%

30 9152 124 124 0%

Ʃtotal 383932 3766 3766 0%

Rata- rata

12797,73 125,53 125,53 0%

V. P

ENUTUP A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah sistem parkir masuk dan keluar parkir dibuat dengan 3 kondisi berbeda yaitu pertama, ketika ID yang terdeteksi sudah terdaftar. Kedua, ketika ID tidak terdaftar dan terakhir ketika terjadi Access Denied karena double user.

B. Saran

Sebaiknya dalam merangkai sistem parkir dapat menggunakan Arduino mega agar pin yang tersedia lebih banyak. Selain itu untuk komunikasi LORA dapat menggunakan point to multipoint agar tidak perlu menambah WEMOS D1 atau NodeMCU ESP8266. LORA sebaiknya ditempatkan pada masing-masing sistem parkir masuk maupun parkir keluar agar dapat meminimalisir delay yang terlalu banyak.

D

AFTAR

P

USTAKA

[1] M Agustin, I Mekongga, I Admirani, and I Azro.

Desain Sistem Parkir Berbasis RFID. Jurnal JUPITER. 2019; 11(43): 21-28.

[2] A Mustofa, M Saleh, Syaifurrahman. Rancang Bangun Sistem Kendali Portal Parkir Menggunakan RFID Berbasis Arduino Mega. Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura. 2013; 1(1).

[3] M L Hakim. Model Smart Parking Berbasis Internet of Things. Ilmu Komputer Universitas Pakuan.

2016. 1–11.

(11)

81

[4] E D Widianto, H M Wijaya, and I P Windasari.

Sistem Parkir Berbasis RFID dan Pengenalan Citra Pelat Nomor Kendaraan. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer. 2017; 5(3): 115-122.

[5] S Mintoro. Absensi dan Kartu Parkir Mahasiswa Menggunakan Kartu Radio Frequency Identification Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic. Jurnal Informasi Dan Komputer. 2019; 7(1): 91-99.

[6] Hambali. Internet of Things (IoT). Pusat data dan Teknologi Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2015.

[7] Wicaksono, dan Y Pambudi. Arduino Uno R3.

Yogyakarta, 2018.

[8] Yulius. Radio Frequency Identification (RFID). 12

April .2014; Available:

https://sis.binus.ac.id/2014/04/12/radio-frequency- identification-rfid/. [Diakses 31 Oktober 2019].

[9] Putri D. Mengenal Wemos D1 Mini Dalam Dunia IoT. [online] ilmuti.org. 2017. Available:

https://docplayer.info/. [Accessed 24 October 2020].

[10] Sujarwata. Pengendali Motor Servo Berbasis Mikrokontroller Basic Stamp 2SX untuk Mengembangkan Sistem Robotika. Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang. 2013: 5(1); 47-54, 2013.

[11] P J Endaryono, Harianto, and M C Wibowo.

Rancang Bangun Sistem Pembayaran Mandiri Pada Wahana Permainan. Journal of Control and Network Systems. 2014: 3(1); 70-77.

[12] Dragino. LORA Shield. Wiki Dragino. 2016.

[13] Mutinda Mutava Gabriel, Kamweru Paul Kuria.

Arduino Uno, Ultrasonic Sensor HC-SR04 Motion Detector with Display of Distance in the LCD.

International Journal of Engineering Research and Technology. 2020: 9(5); 936-942.

[14] Pratama R, and Kardian A. Sensor Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Bantuan Mini Kamera. Jurnal Komputasi. 2012. 11 (1); 1-6.

[15] Azka D. Light Emitting Diode (LED). 2020. [online]

Scribd. Available at: https://www.scribd.com/

[Accessed 31 October 2020].

[16] H Santoso. Panduan Praktis Arduino untuk Pemula.

2015: 1st ed. Trenggale, Elang Sakti.

[17] M Ilhami. Pengenalan Google Firebase Untuk Hybrid Mobile Apps Berbasis Cordova. Jurnal IT CIDA. 2017: 3(1); 16-29.

[18] T M Diansyah. Analisa Pencegahan Aktivitas Ilegal didalam Jaringan Menggunakan Wireshark. Jurnal TIMES. 2015: 4(2); 20-23.

[19] Wulandari Rika. Analisis Quality of Service (QoS) pada Jaringan Internet (Studi Kasus : UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon-LIPI). Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. 2016:

2(2); 162-172.

Referensi

Dokumen terkait

Disini bukanlah utang piutang berupa barang, akan tetapi utang-piutangnya berupa uang, hanya saja material bangunan yang dijadikan penyetara, transaksi atau Praktik

Hasil penelitian ini dibuktikan bahwa secara parsial variabel Belanja Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

Arah dari penelitian ini dilakukan dalam rangka menyelidiki ada atau tidaknya hubungan positif yang saling menunjang antara rangking prestasi belajar pada Ujian

Septiani, S., 2015, Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Balita Terkena Diare Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit X Tahun 2014, Naskah Publikasi, Universitas

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, maka bahan hukum primer yang digunakan dalam menjawab permasalahannya adalah berbagai peraturan hukum yang berkaitan dengan permasalahan

Kota Waringin Barat No.16 Th.2003 Ttg Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kota Waringin Barat Nomor 15 Tahun 2002 tentang Retribusi Pengangkutan Hasil Hutan,

Setelah dilakukan serangkaian studi, peran- cangan ini berhasil memvisualkan 6 desain, 3 diantaranya divisualkan dengan wujud tekstil masing-masing berukuran 200cm x 105cm dan

Dari permasalahan tersebut, penelitian difokuskan untuk mengetahui empat permasalahan yaitu: bagaimana PKPU Semarang melihat kondisi masyarakat yang mengalami masalah