• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran. 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran. 1"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Salah satu elemen penting dalam laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir kinerja atau prestasi manajemen. Selain itu informasi laba juga digunakan oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran.1

Laba merupakan suatu konsep akuntasi yang memiliki berbagai sudut pandang, tergantung dari yang menilai dan tujuan penilaiannya tersebut. Menurut Prawironegoro laba adalah selisih positif antara pendapatan dikurangi dengan beban yang merupakan dasar ukuran kinerja bagi kemampuan manajemen dalam mengoperasikan harta perusahaan.2 Berdasarkan definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laba adalah selisih antara seluruh pendapatan (revenue) dan beban (expense) yang terjadi dalam suatu periode akuntasi.

1 Anis Chairi dan Imam Ghozali, Teori Akuntansi. Fakultas Ekonomi: Universitas Diponegoro, Semarang, 2007, hlm. 350.

2 Prawironegoro Darsono, Akutansi Manajemen, Diadit Media, Jakarta, 2005, hlm. 160.

(2)

Laba merupakan suatu kelebihan pendapatan atau keuntungan yang layak diterima oleh perusahaan, karena perusahaan tersebut telah melakukan pengorbanan untuk kepentingan lain pada jangka waktu tertentu. Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya pasti mempunyai tujuan utama yaitu mencapai laba semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin. Dalam suatu perusahaan, biaya merupakan salah satu komponen yang sangat penting.3 Oleh karena itu, biaya harus mendapatkan perhatian yang lebih khusus. Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang. Sedangkan biaya dalam arti sempit adalah sebagai sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.4 Dari definisi tersebut, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan uang, merupakan hal yang terjadi atau potensial yang akan terjadi dan pengorbanan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dimasa depan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan.5 Menyikapi hal tersebut, laba merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan perusahaan. Selain itu kepercayaan dari pihak perusahaan juga merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan.6

Besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan banyak dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya yang dikeluarkan perusahaan dan tingkat penjualan di pasaran.7 Hal ini yang menjadi tolak ukur peningkatan laba pada perusahaan, tidak terlepas dari indikator-indikator yang mendukungnya diantaranya pengeluaran biaya promosi dan

3 Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntasi Keuangan dan Akuntasi Biaya, PT. Elex Computindo, Jakarta, 2005, hlm. 135.

4 Hansen & Mowen. Manajemen Bisnis, Edisi Bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hlm. 47.

5 Nafarin, M. Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta, 2004, hm. 56.

6 Jogiyanto, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2000,hlm. 98.

7 Suryana, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta, 2003, hlm. 85.

(3)

gaji karyawan yang diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pembentukan laba perusahaan.

Perusahaan harus melakukan kegiatan promosi karena konsumen sangat memerlukan informasi untuk menentukan keputusan suatu produk yang akan mereka beli. Promosi juga berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk sasaran untuk membelinya.8 Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Namun demikian, produk yang sudah direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya secara tepat, belum menjamin keberhasilan pemasaran terhadap produk.9 Hal ini disebabkan karena apabila produk yang sudah bagus dengan harga sudah ditentukan tidak dapat dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak laku di pasaran.

Promosi yang dilakukan oleh perusahaan membutuhkan biaya, dalam hal ini disebut biaya promosi. Secara harfiah biaya promosi dapat diartikan sebagai biaya atau sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran khususnya dalam pelaksanaan promosi.10

Biaya promosi ditentukan perusahaan dengan cara menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan promosi barang atau produknya. Dengan menggunakan beberapa alat promosi, maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pun akan terdiri dari beberapa macam alat promosi, sehingga total biaya promosi merupakan jumlah dari seluruh biaya yang dikeluarkan

8 Saldin Djaslim, Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian), Edisi Ketiga, CV. Linda Karya, Bandung, 2004, hlm. 51.

9 Sistaningrum Widyaningtyas, Manajemen Penjualan , Produk, PT. Tristo, Yogyakarta, 2002, hlm.

98.

10 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit Andi –Offset, Yogyakarta, 1997, hlm.

217.

(4)

perusahaan saat perusahaan melakukan promosi dengan berbagai macam alat promosi seperti iklan di media massa, mengadakan pameran, dan iklan di media elektronik.

Tingkat biaya promosi juga berpengaruh positif terhadap laba perusahaan karena dengan bertambahnya biaya promosi merupakan efek positif dari tingginya tingkat penjualan produk sehingga bisa meningkatkan laba perusahaan. Namun di BRI Syariah biaya promosi berpengaruh negatif terhadap laba perusahaan pada tahun 2010 ada dalam kondisi tinggi sebesar Rp. 30.972.000.000, namun pada labanya menunjukkan penurunan sebesar Rp. 10.954.000.000.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan perusahaan. Manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting dalam organisasi sudah semestinya memerlukan pengelolaan yang baik dan terencana. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diangkat menjadi pekerja pada sebuah organisasi/perusahaan, pada dasarnya berarti keputusan untuk memberi gaji/upah kepada yang bersangkutan. Gaji/ upah tersebut diberikan kepada seorang pekerja merupakaan penghargaan atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan bisnis organisasi/perusahaan yang mengangkat atau memperkerjakannya. Gaji sangat penting bagi karyawan bagi individu karena mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Gaji menurut PP No 8 tahun 1981 adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut persetujuan atau perundang undangan dan dibayarkan atas suatu perjanjian kerja

(5)

antara pengusaha (pemberi kerja) dengan pekerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Masalah yang dapat timbul dalam pemberian gaji adalah bahwa pengusaha dan pekerja pada umumnya mempunyai pengertian dan kepentingan yang berbeda mengenai upah. Bagi pengusaha, gaji dapat dipandang sebagai beban atau biaya yang harus dibayarkan kepada pekerja dan diperhitungkan dalam penentuan biaya total. Semakin besar gaji yang dibayarkan kepada pekerja, semakin kecil proporsi laba bagi pengusaha.11 Pada awal tahun setiap perusahaan selalu menargetkan laba yang akan dicapai, kemudian pada akhir tahun laba perusahaan dalam penyampaiannya selalu dibukukan. Ternyata perusahaan- perusahaan go public di awal tahun 2015 berhasil membukukan laba, bahkan target laba terpenuhi jauh melebihi target, akan tetapi kenyataannya tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan karyawan karena gaji tidak meningkat.12

Beban operasional di bank syariah saat ini masih tinggi dibandingkan dengan bank konvensional menurut Deputi Komisioner Departemen Manajemen Strategi Edukasi 1B OJK Lucky Hadibrata mengatakan BOPO perbankan syariah masih tinggi karena kelompok ini baru beroperasi. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan OJK, pada Mei 2014, BOPO bank syariah berada pada level 84,50%. Sementara pada periode yang sama, BOPO perbankan konvensional tercatat sebesar 76,20%. Menurut Lucky, besaran BOPO tersebut masih wajar mengingat perbankan syariah kini tengah melakukan investasi besar-besaran

11 Achmad S Ruky, Sistem Manajemen Kinerja. Panduan Praktis Untuk Merancang dan Meraih Kinerja Prima, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta, 2001, hlm. 7.

12 http://www.kompasiana.com/jayuputrapratama/paradoks-laba-perusahaan-kesejahteraan-buruh-dan- pendapatan-pajak-pemerintah-sebuah-refleksi-hari-buruh_55485d99547b615b0e25248c diakses pada 9 Februari 2016

(6)

untuk mendirikan kantor, infrastruktur, penyediaan sumber daya manusia (SDM), dan marketing.13

Dari fenomena diatas biaya promosi dan gaji karyawan akan mempengaruhi saldo laba rugi, ketika keduanya mengalami kenaikkan bisa berpengaruh terhadap laba rugi maka akan mengalami perubahan.

Berdasarkan penjelasan laporan penulis ingin meneliti apakah biaya promosi dan gaji karyawan mempengaruhi saldo laba (rugi) akhir periode dengan menuangkan ke dalam judul: “Pengaruh Biaya Promosi dan Gaji Karyawan terhadap Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014”.

13http://www.muamalat-institute.com/kegiatan-berita/artikel-syariah/item/207-rasio-biaya- operasiona- terhadap-pendapatan-perbankan-syariah-dinilai-wajar/207-rasio-biaya-operasional-terhadap-terhadap- pendapatan-perbankan-syariah-dinilai-wajar/207-rasio-biaya-operasional-terhadap-pendapatan- perbankan-syariah-dinilai-wajar.html diakses pada 15 November 2015

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan permasalahan yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan biaya promosi dan gaji karyawan pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2014?

2. Bagaimana perkembangan saldo laba (rugi) akhir periode pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2014?

3. Bagaimana pengaruh biaya promosi dan gaji karyawan terhadap saldo laba (rugi) akhir periode pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010- 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari permasalahan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perkembangan biaya promosi dan gaji karyawan pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2014.

2. Untuk mengetahui perkembangan saldo laba (rugi) akhir periode pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh biaya promosi dan gaji karyawan terhadap saldo laba (rugi) akhir periode pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2014.

(8)

1.4 Manfaat Penelitian

Penulisan penelittian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai alat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh diperguruan tinggi, serta penulis dapat melakukan analisis secara nyata untuk mengetahui biaya promosi, gaji karyawan, dan saldo laba (rugi) akhir periode beserta pengaruhnya terhadap Bank Umum Syariah di Indonesia.

2. Bank Syariah

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memperoleh masukan- masukan yang positif dan membangun, yang dapat diterapkan perusahaan dalam perkembangan biaya promosi dan gaji karyawan pada bank-bank yang terdapat pada Bank Umum Syariah.

3. Bagi pihak lain

Untuk dapat menambah informasi, wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan biaya promosi, gaji karyawan, dan saldo laba (rugi) akhir periode dalam Bank Umum Syariah di Indonesia.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dalam unsur-unsur dalam laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban operasional dan pendapatan dan beban non operasional. Yang dalam beban operasional terdapat beban bonus wadiah, beban gaji, beban administrasi, beban

(9)

promosi, beban transaksi valas, beban penurunan nilai surat berharga, dan beban lainnya. Tetapi disini akan melakukan penelitian mengenai beban promosi dan beban gaji terhadap saldo laba (rugi) akhir periode.

Promosi merupakan suatu bidang kegiatan pemasaran dan merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang membuat informasi, membujuk, dan mempengaruhi segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan penjualan.14 Biaya promosi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menawarkan produknya.

Adapun fungsi utama dari promosi antara lain:

1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon nasabah, maksudnya supaya calon nasabah mengambil keputusan dalam membeli atau menggunaka suatu produk.

2. Menciptakan dan menumbuhkan rasa tertarik pada diri calon nasabah

3. Pengembangan rasa ini tahu (desire) calon nasabah yang untuk memiliki barang yang ditawarkan.

Menentukan promosi yang paling efektif sangat sulit dalam manajemen perusahaan sementara itu perusahaan dituntut untuk mencari kombinasi terbaik dalam mempromosikan produknya. Kesulitan yang dihadapi manajemen tidak dapat mengetahui secara pasti mengenai luasnya kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas atau alat promosi lain yang dipakai. Adapun faktor-

14 Kotler Philip, Marketing Management, The Millenium Edition, Prentice Hall International Inc, New Jersey, 2000, hlm. 219.

(10)

faktor yang mempengaruhi kombinasi terbaik dari promosi yaitu:15 (1) besarnya dana promosi, (2) sifat pasar, (3) konsentrasi pasar, (4) jenis nasabah, dan (5) jenis produk.

Dari faktor-faktor, maka perusahaan harus pandai membaca pasar untuk melihat produk yang sedang dibutuhkan masyarakat juga dilakukan promosi dengan periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas. Yang bisa meningkatkan penjualan dan bisa meningkatkan keuntungan.

Gaji salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaji merupakan pembayaran uapah kepada seseorang atau individu atas hasil kerja atau jasa yang telah dilakukan.16

Fungsi-fungsi penggajian yaitu:17

1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi 2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi

3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang

Gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja sama kini. Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja.18

15 http://nanangbudianas.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-promosi-dan-tujuan-promosi.html diakses pada 15 November 2015

16 Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi Tiga, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hlm. 377.

17 Komarudin, Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta,1995, hlm. 164.

18 B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Ancangan dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja, Edisi Kedua, PT. Bumu Aksara, Jakarta, 2003, hlm. 175.

(11)

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaji, antara lain:19 1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

2. Kemampuan dan Kesedian Perusahaan 3. Serikat/Organisasi Karyawan

4. Pemerintah dengan Undang-undang Keppres 5. Biaya Hidup/ Cost of Living

6. Posisi Jabatan Karyawan

7. Pedidikan dan Pengalaman Kerja 8. Kondisi perekonomian nasional 9. Jenis dan sifat pekerjaan

Berdasarkan pendapat dapat disimpulkan bahwa posisi jabatan karyawan, jenis pekerjaan yang dilakukan dan kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pemberian gaji terhadap karyawan.

Secara teoritis biaya promosi dan gaji karyawan akan mempengaruhi saldo laba rugi, ketika keduanya mengalami kenaikkan bisa berpengaruh terhadap laba rugi maka akan mengalami perubahan.20

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, dapat digambarkan metode penelitian sebagai berikut:

19 Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar: Pengertian dan Masalah, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta, 2003, hal. 127.

20 R. A., Supriyono, Akuntansi Manajemen, Edisi pertama, Cetakan pertama, Penerbit BPTE Yogyakarta, 2001, hlm. 250.

(12)

Gambar 1.1 Kerangka Penelitian

1.5.1 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau kesimpulan sementara atas masalah yang hendak diteliti. Berdasarkan kerangka pemikiran yang diuraikan maka hipotesis diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ho : β = 0, variabel biaya promosi dan gaji karyawan tidak berpengaruh signifikan terhadap saldo laba (rugi) akhir periode.

Ha : β ≠ 0, variabel biaya promosi dan gaji karyawan berpengaruh signifikan terhadap saldo laba (rugi) akhir periode.

Biaya Promosi (X1)

Gaji Karyawan (X2)

Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode

(Y)

Pengaruh Biaya Promosi dan Gaji Karyawan terhadap Saldo Laba (Rugi)

Akhir Periode) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

(13)

1.6 Metode dan Teknik Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif. Peneletian dengan metode deskriptif yaitu penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, perhitungan rata-rata dan standar deviasi.21 Sedangkan penelitian verifikatif adalah untuk melihat pengaruhnya, selanjutnya dianalisis secara statistik untuk diambil suatu kesimpulan.22

1.6.2 Sumber Data

Sumber data yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu data-data yang berhubungan dengan catatan perusahaan, laporan keuangan perushaan, jurnal, artikel, tulisan ilmiah yang dianggap relevan berhubungan dengan topik bahasan penelitian, data-data yang bersumber dari internet dan studi pustaka dengan cara membaca dan memahami literatur yang berhubungan dengan penelitian. Data-data yang bersumber dari studi kepustakaan yaitu mengenai pengaruh promosi dan gaji karyawan terhadap saldo laba (rugi) akhir periode pada bank umum syariah di Indonesia.

Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya adalah sekunder eksternal, yaitu data yang tidak langsung didapat dari perusahaan, tapi diperoleh data yang telah dikumpulkanm diolah dan dipublikasikan oleh pihak Bank Syariah melalui media internet dalam hal ini data yang diperlukan yaitu laporan keuangan tahunan dari tahun 2010-2014.

21 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2008, hlm. 87.

22 Ibid, hlm. 63.

(14)

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah 1. Dokumentasi

Penelitian dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk menelusuri data histori. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan berupa dokumen laporan keuangan yang terdapat di perusahaan mengenai biaya promosi, gaji karyawan, dan saldo laba (rugi) akhir periode di laporan laba rugi.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan memahami laporan keuangan perusahaan, jurnal-jurnal, artikel, literatur, dan hasil penelitian-penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian.

1.6.4 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari, analisis, dan ditarik kesimpulan.23 Dalam penelitian ini populasi yang diambil ialah laporan laba rugi pada laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdiri dari 11 Bank Umum Syariah yaitu BNI Syariah, Mega Syariah, Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, BCA Syariah, BJB Syariah, BRI Syariah, Panin Bank Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, Maybank Syariah Indonesia.

23 Masyhuri, Metodologi Penelitian, Refika Aditama, Bandung, 2011, hlm. 157.

(15)

Sampel adalah atau wakil populasi yang akan diteliti. Sampel yang diteliti hanya 8 bank yang mempublikasikan laporan keungan tahunnya dengan memakai teknik purposive sampling artinya sampel dipilih agar dapat mewakili populasinya dengan menggunakan pertimbangan tertentu dari peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representif sesuai yang ditentukan. Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya pengungkapan laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah di Indonesia untuk periode tahun 2010-2014 dari 8 bank yaitu Bank BCA Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank Panin Syariah, Bank BJB Syariah, Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, dan Bank Syariah Bukopin.

2. Tersedianya pengungkapan laporan laba rugi pada laporan keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia untuk periode tahun 2010-2014.

1.6.5 Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan definisi yang menyatakan dengan cara menentukan pemikiran atau gagasan berupa kriteria-kriteria yang dapat diuji secara khusus bagi suatu penelitian menjadi variabel yang dapat diukur. Operasional variabel adalah yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terkandung yaitu:

1. Variabel bebas (Independent Variable)

(16)

Variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik positif maupun negatif. Yang dinyatakan X1 (biaya promosi) dan X2 (gaji karyawan).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi.

Yang dinyatakan dengan Y (Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode).

Tabel 1.1 Operasional Variabel

V

Vaarriiaabbeell KKoonnsseepp InInddiikkaattoorr UkUkuurraann BBiiaayyaa PPrroommoossii

((X1) ) V Vaarriiaabbeell InInddeeppeennddeenn

BaBaggiiaann ddaarrii bbiiaayaya ppeennjjuuaallaann yyaanngg didikkeelluuaarrkkaann dadallaam m rarannggkkaa mememmppeerrkkeennaallkkaann aattaau u m

meennggaannjjuurrkkaann ppeemmaakkaaiiaann susuaattuu prproodduukk babaiikk llaannggssuunngg mamauuppuunn t

tiiddaakk llaannggssuunngg uunnttuukk mememmppeerrttaahahannkkaann ddaann m

meenniinnggkkaattkkaann ppeennjjuuaallaann..

JuJummllaahh BBiiaayyaa PPrroommoossii RaRassiioo

G

Gaajjii KKaarryyaawwaann ((X2) ) VVaarriiaabbeell IInnddeeppeennddeenn

I

Immbbaallaan n jajassaa yyaanngg ddiibbeerriikkaann seseccaarraa tteerraattuurr aattaass pprreessttaassii kekerrjjaa y

yaanngg ddiibbeerriikkaann kekeppaadada seseoorraanngg pepeggaawwaaii

J

Juummllaahh bbiiaayyaa GGaajjii RaRassiioo

SaSaldldoo LLaabbaa (

(RRuuggii)) AAkkhhiirr PePerriiooddee ((YY)) V

Vaarriiaabbeell DeDeppeennddeenn

SaSallddoo aakkhhiirr dadarrii llaappoorraann llaabbaa r

ruuggii yayanngg akakaann memenngghhaassiillkkaann lalababa bbeerrssiihh aattaauu rruuggii bbeerrssiihh

JuJummllaahh lalababa ((rruuggii)) ++ S

Saaldldoo lalabbaa ((rruuggii)) awawaall tatahhuunn

RaRassiioo

1.6.6 Teknik Analisis Data

(17)

Analisis data yang dilakukan adalah dengan metode kuntitatif. Yaitu pengajuan teori dengan melakukan analisis data melalui pengukuran variabel angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.24

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen, maka digunakan analisa regresi berganda. Variabel tersebut untuk melihat adanya suatu hubungan antara variabel X yaitu variabel yang menerangkan variabel lainnya dan disebut sebagai variabel bebas. Variabel Y, yaitu variabel yang ditentukan variabel lainnya dan disebut sebagai variabel tidak bebas. Hubungan ini selanjutnya dapat digunakan untuk mencari besar pengaruh variabel X dengan variabel Y. Dalam melakukan analisis tahap-tahap yang dilalui oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain biaya promosi, gaji karyawan, dan saldo laba (rugi) akhir periode.

2. Menghitung nilai dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, biaya promosi, gaji karyawan, dan saldo laba (rugi) akhir periode.

3. Melakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis sekaligus mengintrepretasikan dan membuat analisis terhadap hasil pengujian hipotesis yang sudah dilakukan.

4. Berdasarkan hasil pengujian statistik maka dapat ditarik satu kesimpulan.

1.6.6.1 Uji Asumsi Klasik

24 Mochamad Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Keempat, Sinar Harapan, Jakarta, 1999, hlm. 127.

(18)

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka beberapa metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.6.6.1.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Asusmsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak digunakan pengujian secara statistik.

Salah satu cara menguji normalitas adalah One Sample Kolmogorov Smimov Test.

Data dikatakan berdistribusi normal jika Asymp. Sig (2-Tailed) > 0,05 dan dikatakan tidak normal jika Asymp. Sig (2-Tailed) < 0,05.

1.6.6.1.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas bertujuan untuk menguji situsi dimana beberapa atau semua variabel bebas berkolerasi kuat. Jika terdapat kolerasi yang kuat diantara sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah:

1. Koefesien-koefesien regresi menjadi tidak dapat ditaksir.

2. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel independen, tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar yang mengakibatkan standar erornya semakin besar pula. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factors (VIF).

(19)

Multikolinieritas terjadi jika nilai VIF diatas nilai 5 atau tolerant value di bawah 0,10.

(Gujarati, 2003: 363). Rumus VIF:

1.6.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran menjadi kurang atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut dihilangkan dari model regresi.

Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilihat menggunakan grafik plot antara nilai variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Sumbu Y adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah distudentized, dan sumbu X adalah Y yang telah diprediksi.

1.6.6.1.4 Uji Autokorelasi

Pengujian terhadap asumsi klasik autokolerasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada data observasi satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam model regresi linier.

Dari uji autokolerasi menggunakan uji statistik runs test, jika diperoleh nilai signifikan di atas 0,05 maka data tersebut terjadi autokolerasi.

VIF = 1 1 − r2xixj

(20)

1.6.2.5.2 Analisis Regresi Berganda (Multiple)

Dalam penelitian ini, data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan regresi sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ e Keterangan :

Y = Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode X1 = Biaya Promosi

X2 = Gaji Karyawan a = Konstanta

b1, b2 =Koefisien variabel X1,X2

e = Standar error (pengaruh faktor lain) 1.6.6.2 Pengujian Hipotesis

1.6.6.2.1 Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara simultan (bersama- sama) terhadap variabel dependen ataukah tidak. Jika nilai sign < 0,05, maka semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dengan rumus:25

25 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 286.

F = R2/k

(1 − R)2

(n − 1 − k)

(21)

Dimana:

R = Koefisien Determasi n = Banyaknya Sampel k = Jumlah Variabel X 1.6.6.2.2 Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui secara individual pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikasi yang dihasilkan < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, menggunakan rumus:26

Dimana:

b1 = Koefisien regresi variabel bebas X1

Sb1 = Standar error koefisien regresi variabel bebas X1 k = Banyaknya komponen variabel bebas

1.6.6.2.3 Koefisien Determinasi (R-Squares)

Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Nilai yang dihasilkan akan menunjukkan model kuat atau lemah, menggunakan rumus:

26 Ibid.

t = b1 Sb1

KD = r2 x 100%

(22)

Dimana:

KD = Koefisien determinasi r = Koefisien kolerasi 1.6.6.2.4 Hipotesis

Biaya promosi dan gaji karyawan secara langsung dapat mempengaruhi saldo laba (rugi) akhir periode dengan asumsu bahwa jika biaya promosi dan gaji karyawan bernilai positif (mencapai angka tinggi). Hal ini dapat terlihat bahwa kinerja suatu perusahaan dapat dikatakan bagus sehingga perusahaan memiliki tingkat efisiensi dalam penggunaan biaya dengan baik, namun tidak menutup kemungkinan pada saldo laba (rugi) akhir periode mengalami kerugian. Hubungan ini akan menjadi hipotesis yang menunjukkan hubungan antara ketiga variabel tersebut. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha1 = Biaya promosi berpengaruh positif terhadap saldo laba (rugi) akhir periode.

Ha2 = Gaji karyawan berpengaruh positif terhadap saldo laba (rugi) akhir periode.

Ha3 = Biaya promosi dan gaji karyawan berpengaruh positif secara bersama terhadap perubahan saldo laba (rugi) akhir periode.

Sedangkan Hipotesis nol dari masing-masing hipotesis alternatif tersebut adalah tidak terdapat pengaruh.

(23)

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, pada bab ini berisi mengenai penjelasan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian, kerangka penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II Pengaruh Biaya Promosi dan Gaji Karyawan terhadap Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode Bank Syariah, yaitu landasan teori yang akan membahas uraian mengenai biaya promosi, gaji karyawan, dan saldo laba (rugi) akhir periode pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

BAB III Biaya Promosi, Gaji Karyawan, dan Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode Bank Umum Syariah, dalam bab ini akan diuraikan sekilas mengenai gambaran umum bank-bank syariah yang terdapat di Bank Umum Syariah, biaya promosi, gaji karyawan, dan saldo laba (rugi) di Bank Umum Syariah di Indonesia.

BAB IV Pengaruh Biaya Promosi dan Gaji Karyawan terhadap Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014, pada bab ini dibahas secara lebih mendalam tentang uraian penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian dan analisis data serta pembahasan hasil dan interpretasi yang diperoleh dari penelitian.

BAB V Penutup, yaitu terdiri dari kesimpulan dan saran, yang mana penulis akan menyimpulkan hasil penulisan dan membuka kritik serta saran yang membangun dalam penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Berfungsi mengatur dan mengendalikan kegiatan bagian pelayanan keperawatan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Roemani menuju terwujudnya pelayanan keperawatan yang prima.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax

Sikap kerja yang alamiah yaitu sikap dalam proses kerja yang sesuai dengan anatomi tubuh, sehingga tidak terjadi pergeseran atau penekanan pada bagian tubuh

Pada kesempatan yang berbahagia ini pula kami selaku Pengurus Pemuda Peduli Dhuafa Gresik mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta di bagian perawatan Lantai VA, Lantai VC, Lantai IVA, Lantai IVC dan Emergency dilakukan pada bulan

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK), PEJABAT PELAKSANA DAN PENGENDALI KEGIATAN (PPPK) DAN PEMEGANG UANG MUKA

Saragih (2001) menambahkan bahwa dasar pemikiran strategi pengembangan industri berbasis pertanian adalah sebagai berikut : (1) agroindustri memiliki keterkaitan yang besar, baik

Berdasarkan hasil uji coba dari operasi date implementasi SQL dari database Nilai Mahasiswa dapat disimpulkan sebagai berikut: 1). Operasi date yang digunakan