ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT MAHASISWA MENABUNG DI BANK SYARIAH
(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri IAIN Bukittinggi Bp.2017)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Strata Satu (S1) Pada Program Studi S1 Perbankan Syariah
Oleh:
NELA DIANA PUTRI NIM: 3316.226
PROGRAM STUDI PERBANKANSYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
2020
i
LEMBAR PERSEMBAHAN
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai
(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(QS. Alam Nasrah 6-8)
Allah SWT Meninggikan derajat orang yang beriman diantara kemudahan orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat
(Q.S Al-Mujadalah)
Karya Ini Aku Persembahkan Kepada Orang Teristimewa Dalam Hidupku Ayahanda (Indra) Dan Ibunda (Leni Warti) Mereka Adalah Malaekat Tampa Sayap Dalam Hidupku
Mereka Adalah Dunia Bagi Ku.
Ingin Ku Gambarkan Arti Kalian Dalam Hidupku Tapi Seketika Hati Ku Berkata Bagaimana Aku Menuangkan Arti Kalian Dalam Hidupku, Kalian Teralu Istimewa Jika Hanya Di Ungkapkan Dengan Coretan Di Atas Kertas, Bahkan Ribuan Kertas Pun Tak
Mampu Menampung Bagaimana Istimewa Kalian Untuk Ku.
Hari Ini Aku Persembahkan Pencapaian Kecilku Yang Selama Ini Aku Perjuangkan Dengan Dukungan Kalian, Hari Ini Aku Ingin Menghapus Keringat Kalian Dengan Keberhasilan
Ku, Hari Ini Aku Ingin Melihat Senyuman Kebangaan Di Wajah Kalian, Hari Ini Aku Ingin Kalian Melihat Putri Kecil Kalian Sudah Dewasa Yang Sampai Detik Masih
Berusaha Untuk Memberikan Yang Terbaik Untuk Kalian.
Terimakasih Ayah Terbaikku Hari Ini Ribuan Tetesan Keringat Mu Mengantar Aku Ke
ii
Pintu Yang Selama Ini Kamu Usahakan Untuk Putri Mu Ini
Terimakasih Umakku (Wanita Paling Cantik Di Dunia) Hari Ini Dukungan Mu, Semangat Mu ,Nasehat Mu, Menjadikan Aku Gadis Yang Tangguh Untuk Mengahapi Segala Cobaan
Yang Aku Hadapi untuk mencapai.
Aku tau ribuan terimakasih tidak akan pernah cukup untuk semua perjuangan kalian. Tapi ini persembahan kecil dari Putri mu
Sekali lagi terimakasi untuk AYAH & UMAK I LOVE YOU MY FATHER DAN MOTHER
Untuk Adik Kandung Saya Nurul Hadi Saputra Dan Ladira Putri Yang Selalu Memberikan Dukungan, Dan Memberikan Semangat. Semoga Kita Menjadi Anak-Anak Yang Dapat
Membahagiakan Orang Tua Kita.
Tidak Lupa Untuk Semua Keluarga Besar (Mak Pupung, Ayah Pupung,
Ayah Uo, Mak Uo, Pung Pak Taneng, Pung Dek Taneng, Mak Idep, Ame Upik, Pak Iman, Papak Ijul, Papak Taneng, Papka Iwan, Mak Andi, Anggun, Regi, Kak Riri, Kak Reza,
Parhan, Kak Ou Ogi, Irfan, Paldi, Mala, Rosihan, Radit) Yang Selalu Mendukung Dan Memberikan Arahan
Terimakasih Untuk Pembimbing Saya Yang Bapak Zuwardi SEI, MA Yang Selalu Memberikan Arahan Yang Terbaik Dalam Meyelesaikan Skripsi Ini.
Ucapan Terima Kasih Pun Tidak Lupa Kepada Sahabat Saya Yarsi Yulia Saputi Teman Kecil Yangs Selalu Ceria.
Dan Tidak Lupa Kepada Sahabat Ps F FebiArisandi, Safri Yenna, Miki Safitri, Revi Sagitaria, Yolanda Naera, Miki Sapitri Dan Seluruh Anggota Kelas Ps Yang Bar-Bar.
Terimkaih Untuk Segala Perjunagn Suka Duka Yang Kita Lewati Dan Tingkah Konyol Kalian Yang Selalu Akan Aku Akunenag Dalam Hati Dan Memori Ku,
Dan Untuk Sahabatku Si Cantik Yang Udah Jomblo Karatan Intan Permata Sari Sahabat Nge-Gas Yang Bar-Bar Yang Selalu Perhatian Terimakasih Selalu Jadi Teman Kemana-
Mana.
III
SURAT PERNYAAN ORISINILITAS Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Nela Diana Putri
Nim : 3316.226
Tempat/Tanggal Lahir : Cubadak, 17 Maret 2020 Fakultas/Prodi : FEBI/ S1 Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Mahasiswa Menabung di Bank syariah (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam(FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi Bp.2017
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmia (Skripsi) saya dengan judul di atas adalah benar hasil karya sendiri. Apabila di kemuadian hari terbukti jika bukan karya milik sendiri maka penulis bersedia untuk di proses susai dengan hukum yang berlaku bahwa bersedia gelar ke sarjanaan penulis di copot sampai batas waktu yang di tentukan.
Demikian pernyaan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bukittinggi, Juni 2020 Yang menyatakan
Nela Diana Putri 3316.226
IV
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing skripsi atas Nama Nela Diana Putri Nim 3316.226 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Mahasiswa Menabung Di Bank Syariah ( Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisinis Islam Institut Agama Islam Negeri (Iain) Bukittinggi Bp.2107)”, memandang bahwa skripsi yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang Munaqasah.
Demikian persetujuan ini diberikan untuk dapat di pergunakan seperlunya
Bukittinggi, juni 2020
Pembimbing
Zuwardi, SEI.MA 198407232015031003
V
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas nimkat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya.
Salawat beserta salam tak lupa san tak bosan kita kirimkan ke panglima perang umat islam dan suri teladan bagi umat islam yakni nabi Muhammad SAW.
Akhirnya penulis dapat menyelesaikan skipsi penulis yang berjudul “ Analis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Mahasiswa Menabung Di Bank Syariah(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi Bp.17)”
Dengan segala cinta dan kasih sayang penulis ucapkan terimakasih kepada sosok yang berdiri di gardan terdepan, sosok yang paling mulia di muka bumi ini mereka, sosok yang paling tangguh, sosok yang selalu memberikan dukungan, mereka adalah orang tua penulis, Ayahanda (Indra) Dan Ibunda (Leni warti), yang telah melahirkan, membesarkan dengan penuh kasih sayang, mendidik untuk jadi manusia yang berguna untuk orang lain .Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapakan dukungan dari berbagai pihak.
Dengan kerendahan hati penulis ucapak terima kasih kepada:
1. Ibu Dr.Ridha Ahida, M.Hum selaku rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
VI
3. Wakil dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
4. Ibu Sandara Dewi, SE,MM selaku ketujua jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukuttinggi.
5. Bapak Yuwarman Mansyur SE,MMselaku Pembimbing Akademik 6. Bapak Zuwardi SE,MMselaku Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberika arahan, saran, dan membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu serta pegawai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang membantu dalm penulisan skripsi ini.
8. Adik Nurul Hadi Saputra dan Ladira Putri, yang selalu memberikan dukungan dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat The Girl Febi Arisandi, Safri Yenna Dan Miki Safitri yang selalu ada selama empat tahun ini dalam memberikan arahan, dukungan serta menemani penulis dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
10. Intan Permata Sari selaku sahabat yang memberikan dukungan.
11. Regi Rahma Dani saudara yang selalu tempat untuk berbagi cerita dan memberikan semnagt dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Bapak Febrian Pratama Defaz yang telah memberikan saran, ilmu yang bemamfaat bagi penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini
VII
13. Teman-Teman KKN 107 Kak Dian Zeyeng, akak iwid Zeyeng,Amak Zeyeng, aunty Iput, aunty Hikmah, ica Zeyeng, Suci, Herman, Robi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
14. Adik Rahayu Dewi Putri, Nur Annisa Harahap, Rais Malik, Farid Fadilah, Afifah, Rihatul Wardah, Lidya, Ulmariza, Sahrizal dan yang lainya yang telah membantu dan memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini.
Atas segala dukungan yang telh di berikan penulis ucapkan terimakasih semoga jasa baiknyamendapatkan balasan adri Allah SWT.Dan kepada Allah penulis Bersembah sujud karna atas Ridhonya penulis bisa menyelesaikan skripsi.
Terakhir penulis berharap semoga skripsi ini bermamfaat bagi penulis serta jurusan S1 Perbankan Syariah fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Bukittinggi, juni 2020 Penulis,
Nela Diana Putri 3316226
VIII ABSTRAK
skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Mahasiswa Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus:
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi Bp.2017) yang di susun oleh Nela Diana Putri Nim:
3316.226 program studi s1 Perbankan syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Penelitian ini di latar belakangi oleh masih banyak mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam yang menabung di bank syariah. Tujuannya untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya minat mahasiswa menabung di bank syariah.
Penelitian mengunakan metode deskripsi kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kusioner. Sedangkan teknik analisis data mengunakan regresi linear berganda Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + e, yaitu korelasi uji Validitas , Reabillitas, Uji Asumsi Klasik, uji tes-T, uji tes-F, analisi menggunakan software spps 16.0.
Hasil yang didapat melalui uji parsial (uji T) dengan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,66256 ditemukan varibel Lokasi (X1) tidak berpengaruh terhadap rendahnya minat menabung karena hasil signifikan 0.68 dan nilai t sebesar 0,406 artinya sig<0.68 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dengan analisis lokasi tidak berpengaruh terhadap rendahnya minat mahasiswa menabung di bank syariah karena sudah mudahnya akses dalam menjangkau bank syariah. Variabel fasilitas (X2) tidak berpengaruh terhadap rendahnya minat menabung karena hasil siginifikan = 0.63 dan nilai t = 463 artinya sig<0.05 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dengan analisis karena sudah ada kerja sama antara bank syariah dan bank konvensional tentang mesin ajungan tunai.
Varibel lokasi (X3) berpengaruh signifikan terhadap rendahnya minat menabung dengan hasil signifikan 0.00 dan nilai t= 3.193 artinya sig<0.05 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dengan analisis rendahnya promosi yang dilakukan oleh bank syariah sangat berpengaruh terhadap rendahnya minat mahasiswa menabung di bank syariah. Hasil yang di dapat dalam uji F lokasi (X1) , fasilitas (X2), promosi (X3) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap rendahnya minat mahasiswa menabung di bank syariah hal ini di lihat dari 𝑓 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5.263>2.71) dengan nilai sigifikaan 0.02.
Kata Kunci : Lokasi, Fasilitas, Promosi ,Minat Menabung.
IX DAFTAR ISI
LEMBAR PERSEMBAHAN ... i
SURAT PERNYATAAN ORIZINALITAS ... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identikasi Masalah ... 11
C. Batasan Masalah ... 11
D. Rumusan Masalah ... 11
E. Tujuan Masalah ... 12
F. Mamfaat Penulisan ... 12
G. Penjelasan Judul ... 12
H. Sistimatika Penulisan ... 14
BAB IILANDASAN TEORI A. Perilaku Konsumen ... 16
X
B. Minat Konsumen ... 16
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Konsumen ... 17
1. Maketing Mix ... 17
2. Pengetahuan ... 19
3. Pelayanan ... 19
4. Lokasi ... 19
5. Faktor Budaya ... 20
6. Faktor Sosial ... 20
7. Faktor Pribadi ... 21
8. Faktor Psikologis ... 22
D. Menabung Dalam Prespektif Islam ... 23
E. Bank Syariah ... 27
1. Pengertian Bank Syariah ... 27
2. Produk Penghimpun Dana Bank Syariah ... 28
F. Penelitian Terdahulu ... 36
G. Kerangka Berfikir ... 38
H. Hipotesis ... 38
BAB IIIMETODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 39
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 39
C. Sumber Data ... 39
D. Populasi Dan Sampel ... 40
E. Metode Pengumpulan Data ... 42
XI
F. Defenisi Opresional Variabel ... 43
G. Teknik Pemgumpulan Data ... 43
H. Teknik Analisis Data ... 43
1. Uji Validitas ... 43
2. Uji Reabilitas ... 44
3. Uji Asumsi Klasik ... 45
4. Uji Regresi Linear Berganda (Uji T,Uji F) ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Institute Agama Islam Negeri (IAIN )Bukittinggi ... 50
1. Sejarah Intitut Agama Islam Negeri Bukittinggi (Iain) ... 50
2. Sejarah Fakultas Ekonomi Dam Bisnis Islam ... 53
3. Visi ,Misi Dan Tujuan ... 56
4. Prodi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis islam ... 57
B. Deskripsi Data Responden ... 59
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59
2. Responden berdasarkan Jurusan ... 60
C. Deskripsi Jawaban Responden ... 61
1. Deskripsi Varibel Lokasi (X1) ... 61
2. Deskripsi Varibel Fasilitas (X2) ... 63
3. Deskripsi Varibel Promosi (X3) ... 65
4. Deskripsi Varibel Rendah Minat Menabung (Y) ... 67
XII
D. Hasil Analisis Data ... 69
1. Hasil Uji Validitas ... 69
2. Hasil Uji Reabilitas ... 73
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 74
4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 77
5. Hasil Uji Hipotesis ( Uji T ,F) ... 81
E. Analisa Deskripsi ... 82
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
XIII
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Mahasiswa Menabung Di Bank Syariah Dan Konvensional .
... 8
Tabel 4.1 Identitas D III Perbankan Syariah ... 57
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Kelamin ... 59
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jurusan ... 60
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Variabel Lokasi ... 61
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Variabel Fasilitas ... 64
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Variabel Promosi ... 66
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Variabel Rendah Minat... 68
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas X1 ... 70
Tabel4.9 Hasil Uji Validaitas X2 ... 71
Tabel4.10 Hasil Uji Validitas X3 ... 71
Tabel 4.11 Hasil Uji Validatas Y ... 72
Tabel4.12 Hasil Uji Reabilitas ... 73
Tabel4.13 Hasil Uji Normalitas One Sampel Kolmogrop ... 74
Tabel4.14 Hasil Uji Nomalitas P-P Plot Regresion ... 75
Tabel4.15 Hasil Uji Multi Koleniaritas ... 75
XIV
Tabel4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 77
Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis ... 78
Tabel 4.18 Hasil Uji T ... 80
Tabel 4.19 Hasil Uji F ... 81
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank sangat dibutuh dalam sebuah Negara, baik itu Negara maju ataupun Negara berkembang sebagai tempat untuk melakukan transaksi keuangan.Kesehatan suatu bank bisa menjadi tolak ukur perkembangan perekonomian suatu Negara. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 ”bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan,menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyak banyak. Dua fungsi pokok bank yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana kepada masyarakat, oleh karna itu bank disebut Financial Intermediary”.1
Perbankan syariah adalah Suatu Lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarkat dalam bentuk tabungan/simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan jasa lainya yang sesuai dengan prinsip syariah yang operasionalnya berpedoman kepada Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).2
Bank syariah berbeda dengan bank konvesional dimana dalam bank konvesional menerapkan sistim bunga, sedangkan dalam bank syariah tidak menerapkan bunga tetapi menerapkan sistim bagi hasil.Sistim bunga yang
1 Ismail, Perbankan Syariah, ( Jakarta: Prenadamedia, 2011) hal 30
2Mardiani, Aspek Hukum Keuagan Syariah Di Indonesia, ( Jakarta: Prenada Media Group, 2015) hal 12
2
diterapkan oleh perbakan konvesional ini dianggap sebagai riba.Sedangkan dalam Islam riba hukumnya haram.Lahir perbankan syariah didunia adalah bentuk aspirasi masyarakat yang mayoritas penduduknya orang-orang muslim untuk memiliki lembaga keuangan yang tidak hanya menyediakan lembaga keuangan yang sehat, tetapi juga sesuai dengan prinsip syariah, dimana seluruh aktivitas dijalankandengan prinsip-prinsip Islam sehingga bebas dari unsur riba (bunga) ,maysir, gharar. 3
Pelarang riba ini telah disampaikan sepanjang sejarah Islam oleh jumhur ulama dari berbagai mazhabib fiqihiyyah. Imam badruddin Al-aini yang merupakan pengarang “umdah al-Qari Syarah shahih al-Bukhari” mengatakan
“prinsip utama riba adalah tambahan”. Menurut Syari’ah riba adalah penambahan atas harta pokok tampa ada transaksi bisni yang rill.
Sesuai dengan firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 275 tentang pelarangan riba
⧫❑➔→⧫
❑⧫
⧫❑❑→⧫
☺
❑→⧫
⧫⧫
⬧
▪☺
⬧
❑⬧
☺
⧫
❑⧫
◆
⧫
⧫▪◆
❑⧫
☺⬧
◼◆
⬧→❑⧫
◼▪
⧫⬧
⬧⬧
⧫
◼
◼◆
◼
⧫◆
⧫
⬧⬧
⬧
3Jurnal, Muhammad Addlah, Analisis Minat Menabung Pada Bank Syariah Di Kalangan siswa SMA Kota Medan, Vol. 3 No. 5.2018 diakses pada selasa 3 Desember 2019 Pukul 15.00 WIB
➔
→
Artinya :Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang- orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang Telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.
orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni- penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Al-Baqarah ayat 275 ayat ini berbicara tentang nafkah dan sedeqah dalam berbagi aspeknya. Dalam anjuran bernafkah tersirat anjuran untuk berkerja dan meraih apa yang dinafkahkan. Dalam ajuran untuk berkerja ini dilarang mencari nafkah ini dengan cara yang bertentangan dengan sedeqah yaitu riba.
Dalam ayat ini bukan cuma melarang tentang praktek riba tetapi juga mengancam orang yang terlibat dalam praktek tersebut.Orang-orang yang memakan, yakni orang yang bertaransaksi dengan riba baik dalam bentuk memberi atau mengambil, Tidak dapat berdiri yakni melakukan akitivitas, melainkan seperti orang yang berdirinya orang yang dibigungkan oleh setan sehingga tidak tau arah disebabkan oleh sentuhan (nya), ini menurut ulama terjadi di hari kemudian yakni mereka akan dibangkitkan dari kubur dalam keadaan sempoyongan tidak tau arah yang mereka tuju.4
Dalam surat ini di jelaskan secara tegas kalau jual beli itu diperbolehkan sedangkan yang diharamkan adalah riba. Menurut M. Quraish Shihab hukum halal dan haram yang dijelaskan dalam ayat tersebut tidak akan ditentukan tanpa ada sesuatu yang bedakan keduanya, dan sesuatu yang membedakan
4 M.quraish shihab, Tafsir Al-Misbah (Jakarta:Lantera Hati,2012) Hal 716
4
jumlal beli dan riba inilah yang menyebabkan riba ini hukumnya haram sedangkan jual beli di perbolehkan.Dalam ayat ini ditegaskan bahwa hukum bagi orang yang memakan riba, halalnya pasar selama sesuai dengan prinsip Islam, siapa saja yang bertobat dari perbuatan riba maka tobatnya pasti diterima.5
Bank syariah berdiri di Indonesia tidak lepas dari pengaruh berdirinya dan perkembangan bank syariah di dunia.Pada tahun 1980 di Indonesia telah mulai didiskusikan sebagai salah satu pilar ekonomi Islam. Akan tetapi pada era reformasi baru telihat momentum perkembangannya dengan adanya amandemen terhadap undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perkembangan bank syariah menjadi Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan umum yang secara tegas mendefenisikan bank Indonesia mencakup bank umum dan BPR yang dapat beroparasi secara syariah dan konvensional.6Bank yang berdasarkan prinsip islam di Indonesia muncul pada tahun 1990 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia. Bank yang berbasis syariah yang pertama di Indonesia adalah Bank Mulamalat Indonesia (MUI) yang menjadi satu-satunya bank yang tidak gulung tikar di tengah kerjadinya krisis moneter pada tahun 1998 yang membuat belasan bank konvensional tersungkur tak berdaya. Terinspirasi dengan tetap tegarnya bank MUI pada waktu krisis moter maka berdiri bank syariah mandiri yang merupakan gabungan dari beberapa
5Jurnal, Samsul Basir,Metode Pengajaran Ekonomi Berdasarkan Kandungan Ayat al- Baqarah 275-280, Vol.7 No.2, 2018 Diakses Pada Sabtu 07 Maret 2020 Pukul 15.00 WIB
6 Darsono, Perbankan Syariah Di Indonesia, (Jakarta:Rajawali,2017) hal 1
bank yang dimiliki oleh BUMN yang kebetulan terkena imbas krisis pada tahun 1998.
Produk-produk yang ditawar oleh perbakan syari’ah terdiri dari tiga yaitu penghimpunan dana (funding) Bank menghimpun dana dari masyararakat dalam bentuk tabungan dan deposito, penyaluran dana (financing) dan produk jasa. Dan di dalam bank syariah ini memberikan sistem bebas bunga kepada para nasabahnya.
Menabung dalam ilmu ekonomi adalah salah satu tindakan untuk mempersiapkan kehidupan dimasa yang akan datang, serta untuk persiapkan diri untuk mengahadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Secara luas menabung dapat kita artikan sebagai kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan untuk dikumpulkan sebagai cadangan untuk kehidupan dimasa depan.7
Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen paling penting dari perilaku nasabah dalam menilai dan mempergunakan barang- barang serta jasa ekonomi.Sepintas menabung di bank syariah dan bank konvensional tidak ada bedanya, namun jika dilihat secara mendalam keuntungan menabung di bank syariah.Keunggulan itu itu bersumber pada basis syariah yang mendasarinya.Dimana sinabsabh bisa melakukan transaksi keuangan yang bebas dari gharar,maysir dan riba.Keuntungan menjadi nasabah di bank syariah juga terlihat dari hubungan bank dengan
7 Irnawati Indi, Jurnal : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah, Vol. 3 No. 5, 2017, Hal 4 di Akses Pada Kamis 20 Februari 2020 pukul 23.00 WIB
6
nasabah.Kalau perbankan konvesional bank menjadi debitur dan penabung atau nasabah menjadi kriditur. Atas dasar simpan-pinjam bank membayar bunga kepada penabung dengan tingkat bunga yang sudah ditentukan, tidak melihat seberapa besar yang akan di dapatkan oleh bank atau kerugian yang akan di terima.Sedangkandi perbankan syariah penabung atau nasabah merupakan mitra bank sekaligus investor bagi bank, dan investor berhak menerima bagi hasil investasi.Keuntungan lainya adalah mampu memberikan early warningatau peringatan dini bahaya, jadi ketika perolehan bagihasil merosot penabung bank syariah memperoleh isyarat bahwa ada sesuatu yang buruk yang terjadi pada bank sehingga bisa mengatisipasi.8
Menabung di bank syariah merupakan salah satu anjuran dalam Islam yang berkaitan dengan keduaniawi manusia dan juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Menabung adalah salah satu bentuk mempersiapkan perencanaan-perencanan di masa depan sekaligus untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, karna sebenarnya tidak ada satupun manusia yang mengetahui kejadian yang akan terjadi dimasa depannya.9
Seperti firman Allah Swt dalam surat al- Lukman ayat 34
◼
⧫
⧫◆
8 Indra Siswanti, skripsi,Pengauruh Pengetahuan Agaman, Iklan , Dan Pengalaman Mahasisiwa PAI STAIN Salatiga Tentang Sistim Perbankan Syariah Terhadap Minat menabung Di Bank syariah, 2015 Hal.3 Di Akses Pada 12 Desember 2019
Pukul 12.00 Wib
9 Gusmail Eman,Skripsi,Faktor-Faktor Yang Memempengaruhi Kurangnya Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah,2016,hal 1 Di Akses pada 13 Desember 2019 Pukul 13.00 Wib
⧫
◼➔⧫◆
⧫
⧫◼
⧫◆
⬧
▪⧫
⬧
⬧
⧫◆
⬧
▪⧫
❑☺⬧
⧫
Artinya: sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui Mengenal.
Ayat ini menjelaskan tentang bahwa Allah SWT secara tegas menyatakan bahwa tidak ada satu orangpun yang tahu akan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, tentang apa yang ia perbuat dan tentang apa yang ia usahakan , semuanya menjadi rahasia Allah SWT. Manusia sebagai hamba Allah SWT hanya diperintahkan untuk berusaha dan bedo’a dan untuk hasil akhirnya semua di serahkan kembali kepada Allah SWT.Jadi seluruh manusia itu di perintahkan untuk berinvestasi sebagai persiapan kehidupan di masa yang akan datang baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu cara untuk mempersiapan kehidupan masa depan di dunia adalah dengan menabung.10
Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi merupakan Institute yang masuk kedalam nomor satuInstitut Islam yang terfavorite di Indonesia berdasarkan SPAN PTKIN, yang dari tahun ketahun terus bartambah peminatnya. Dalam InstitutAgama Islam Negeri ini ada beberapa fakultas seperti fakultas Tarbiah Dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (Febi), Fakultas Ilmu ushuluddin Adab Dan Dakwah (Fu’ad), Syari’ah.
10 Gusmail Eman,Skripsi,Faktor-Faktor Yang Memempengaruhi Kurangnya Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah,2016,hal 1 Di Akses pada 13 Desember 2019 Pukul 13.00 Wib
8
Terkhususnya di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (Febi) yang merupakan Fakultas yang paling banyak peminatnya di Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi.
Terfokus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (Febi) yang sebagaimana kita ketahui mahasiswa Febi adalah mahasiswa yang pembelajaran terfokus kepada pengharaman riba, perbedaan perbankan syariah dan perbankan konvensional,dasar-dasar perbankan syariah,cara bermuamalah yang sesuai dengan prinsip islam, sehingga dengan bekal ilmu pengetahuan yang telah dimiliki oleh mahasiswa Febiangkatan 2017 seharusnya mahasiswanya lebih memilih untuk menabung diperbankan syariah dibanding dengan perbankan konvensional. Tetapi dalam praktek hanya beberapa mahasiswa FebiBp.2017 yang sudah menabung di perbankan syariah.
Tabel 1.1
Prosentase mahasiswa semester lima FEBI yang ada menabung bank syariah Dan menabung di bank konvensional
Keadaan: Desember 2019
Prodi Jumlah
Mahasis wa
Jumlah Menabung Di Bank syariah
% Jumlah
Menabung Di Bank
Konvensional
%
Ekonomi Islam 280 12 4,2% 100 35,7%
Perbankan syariah
385 20 5,1% 197 51,1%
DIII perbankan syariah
52 3 5,7% 32 61,5%
Manajemen haji & umroh
34 2 5,8% 15 44,1%
Manajemen bisnis islam
78 4 5,1% 45 57,7%
Pariwisata Syariah
39 0 0% 29 74,3%
Akuntansi 81 6 7,4% 44 54,3%
Syariah
Total 949 47 33.3% 462
Sumber dari hasil observasi awal yang dilakukan dimahasiswa Febi11
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, dapat dilihat masih banyak mahasiswa Febi yang belum menabung di bank syariah. Bahkan mahasiswa prodi perbankan syariah yang seharusnya lebih memilih menabung di perbankan syariah, di karenakan pengetahuan mahasiswa prodi perbankan syariah ini lebih mendalami ilmu perbankan syariah yang tidak mengunakan sistim bunga melainkan menggunakan sistim bagi hasil yang bebas dari riba, akan tetapi mahasiswa prodi perbankan syariah dengan jumlah mahasiswa 385 orang, yang menabung di bank syariah hanya 20 orangdengan pesentase 5,1%, sedangkan yang menabung di bank konvensional berjumlah 197 orang dengan pernsentase 51,1% , pada prodi ekonomi Islam yang merupakan prodi yang tertua di Febi dengan jumlah mahasiswa 280orang, yang menabung dibank syariah hanya 12 orang jika dipersentasekan 4,2%,sedangkan jumlah mahasiswa yang menabung di bank konvensional berjumlah 100 orang dengan persentase 35,7%. Prodi DIII perbankan syariah dengan jumlah mahasiswa 52 orang yang menabung dibank syariah hanya 3 orang atau jika dipersentasekan 5,7% dan yang ,menabung di bank konvensional 32 orang dengan persentase 61,5%. Prodi manajemen haji dan umroh dengan jumlah mahasiswa 34 orang Cuma ada 2 orang Mahasiswa yang menabung dibank syariah jika dipersentasekan hanya 5,8%, sedangkan yang menabung di bank konvesional ada 15 orang dengan persentase 44,1%. prodi manajemen bisnis Islam dengan
11 Wawancara mahasiiwa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam pada Tanggal 11 November 2019
10
Jumlah mahasiswa 78 hanya ada 4 orang yang menabung di bank syariah dengan jumlah persentasenya 5.1%, sedangkan yang menabung di bank konvensional 45 orang dengan pesentase 57,7%. Prodi pariwisata syariah dengan jumlah mahasiswa 39 orang tidak ada satu orangpun mahasiswanya yang menabung dibank syariah, sedangkan yang menabung di bank konvensional 29 orang dengan persentase 74,3%.Dan yang terakhir prodi akuntasi syariah dengan jumlah mahasiswanya 81 orang, hanya ada 6 orang mahasiswa yang menabung dibank syariah dengan persentase 7,4% , sedangkan yang menabung di bank konvesional ada 44 oarang dengan persentase 54,3%.
Adanya anggapan bahwa pelayanan di perbankan syariah lebih lama di bandingkan pelayanan yang diberikan oleh perbankan konvensional, Perbankan konvensional lebih mendominasi di semua kalangan masyarakat maupun mahasiswa, Lokasi kantor bank syariah sulit di jangkau dari tempat tinggal daerah asal mahasiswa perantau, Kurangnya fasilitas mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada perbankan syariah.
Rendahnya promosi yang dilakukan oleh bank syariah di lingkungan kampus untuk menarik minat mahasiswa menabung di bank syariah. Promosi bisa dilakukan tidak hanya dengan pamflet, website, brosur tetapi juga bisa dilakukan dengan sosialisasi , dengan mendatangi kampus secara langsung dan memberika sosialisasi tentang perbankan syariah kepada seluruh lapisan mahasisiwa yang ada di kampus atau kepada masyarakat.
Berdasarkan dukungan pendapat di atas danpenjelasannya maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Rendanyanya Minat Mahasiswa Febi Bp.2017 IAIN Bukittinggi menabung Di Bank Syariah”
B. Identifikasi Masalah
1. IAIN Bukittinggi adalah kampus yang berbasis Islam akan tetapi masih banyak mahasiswa tidak tertarik menuggunakan bank bank syariah.
2. Kurang fasilitas mesin anjungan tunai (ATM) bank syariah.
3. Rendanya promosi yang di lakukan oleh vank syariah.
4. Lokasi perbankan syariah yang sulit di jangkau oleh mahasiswa perantau.
5. Perbankan konvensionallebih mendominasi di banding perbankan syariah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat dikemukakan rumusan masalah yaitu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya minat mahasiswa menabung dibank syariah ?
D. Batasan Masalah
keterbatasan waktu dalam penelitian ini dan juga supaya penelitian ini terfokus kepada apa yang sebenarnya akan dibahas dan penelitian ini tidak merebas kemana-mana maka penulis merasa perlu membatasi variabel dalam penelitian ini dengan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat mahasiswa yang menabung dibank syariah studi kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (Febi) Bp.2017 IAIN Bukittinggi.
12
E. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya minat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN bukittinggi menabung dibank syariah
F. Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis,
Penelitian untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi Islam, pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
2. Bagi Akademik
penelitian ini berguna untuk memberikan pengetahuan tentang analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya minat mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menabung di Bank syariah.
3. Bagi institusi,
penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta informasi yang berguna bagi institusi yang terkait.
G. Penjelasan Judul
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diambil judul penelitian yang akan dilakukan yaitu, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Mahasiswa Menabung dibank Syariah (Studi Kasus : Mahasiswa FEBI Angkatan 2017 IAIN Bukittinggi)
Faktor-Faktor : Hal Atau keadaan, Peristiwa yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadi sesuatu.12
Minat Mahasiswa :kecendrungan hati (kesukaan) kepada sesuatu dan dan disertai keinginan untuk mengetahui sesuatu hal atau aktivitas yang menjadi objek dari minat tersebut.13
Bank Syariah : lembaga keuangan yang berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk tabungan atau simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang kekurangan dana dalam bentuk pembiayaan dan jasa perbankan lainnya sesuai dengan prinsip syariah yang oprasionalnya berlandasan kepada Fatwa Dewan Syariah Nasional ( DSN-MUI).14
Berdasarkan penjelasan dari penggalan kata Kesimpulan dari penjelasan judul diatas adalah Penyelidikan terhadap suatu peristiwa atau karangan, perbuatan, keadaan, peristiwa yang ikut menyebabkan (mempengaruhi)
12 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Pusat Pembinaan Dan Pemgembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2013) Edisi Ke-2,Cet-4
13 Putri Diana, Skripsi, Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kurangnya Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah, (Makasar :UIN Awaluddin,2016) diakses pada Sabtu ,30 November 2019
14 Mardiani, Aspek Hukum Keuagan Syariah Di Indonesia…..
14
kurangnya minat mahasiswa untuk mengetahui suatu aktivitas dalam menabung pada lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dalam bentuk tabungan atau simpanan dan menyalurkan kembali pada masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau bank syariah.
H. Sistematika Penulisan
Upaya penelitian ini terlihat memiliki hubungan yang sama kuat antara keseluruhan pembahasan pembahasan, akan perlu dibuat sistematika penulisan yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, dan batasan masalah, tujuan dan mamfaat penelitian, penjelasan judul, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Mengemukakan tentang perolaku konsumen, minat konsumen, faktor yang mempengaruhi minat konsumen, pengertian bank syariah,produk bank syariah,penelitian terdahulu,kerangka berfikir, hipotesis.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang deskripsi objek penelitian, hasil penelitian penulis menagenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat mahasiswa menabung di bank syariah dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir berisi kesimpulan dan saran
16 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perilaku Konsumen
Menurut Mangkunegara yang dikutip oleh Gusmail Eman perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, mengunakan jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Sedangkan menurut Winardi perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa.15
B. Minat konsumen
Dalam kamus umum bahasa Indonesia, minat adalah kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. 16
Pada dasar minat bisa timbul dikarenakan katertarikan pada suatu objek, dan juga pendapat orang lain juga bisa mnjadi faktor penentu minat. Adapun cara pembentukan minta sebagi berikut:
1) Memberikan informasi seluas-luasnya, baik keuntungan atau kerugian yang akan timbul oleh objek. Karna informasi sangat dibutuhkan untuk membuat orang lain tertarik engan suatu objek
15Gusmail Eman, Skipsi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah, Vol. 3 No. 5,2017, Hal 20 Di Akses Pada Kamis 5 Desember 2019 Pukul 19.00 WIB
16Gusmail Eman, Skripsi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah, Vol. 3 No. 5,2017, Hal 20 Di Akses Pada Kamis 5 Desember 2019 Pukul 19.00 WIB
2) Memberikan memberikan hadiah berupa barang atau sanjunngan kepada yang berkaitan dengan objek.
3) Menciptakan kedekatan invidu dengan objek, atau ikut meyertakan individu setiap acara yang berkaitan dengan objek
4) Belajar dari pengalaman.
C. Faktor yang mempengaruhi minat konsumen 1) Faktor marketing mix
a. Produk
Produk merupakan benda yang mempunyai mamfaat dan kegunaan juga merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepasaran untuk mendapatkan perhatian dari nasabah yang digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi suatu kebutuhan. Pengembangan sebuah produk menghasilkan perusahaan menetapkan manfaat-manfaat apa yang akan di berikan produk itu. Manfaat ini dikomunikasikan dan hendaknya di penuhi oleh atribut produk.
b. Harga
Harga adalah faktor utama yang harus di tentukan sebelum suatu produk di luncurkan ke pasar sasaran. Harga produk juga salah satu faktor penentu bagi permintaan pasar yang secara otomatis akan mempengaruhi volume penjualan. Jika harga produk tidak dapat di jangkau konsumen, maka target penjualan yang telah di tetapkan tidak tercapai. Harga menurut Umar adalah sejumlah nilai yang di tukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau
18
jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau di tetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.17
c. Distribusi
Suatu pemasaran perusahaan dimulai dari distribusi, namun fungsi place komponen place memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran.Place atau kalau diterjemahkan bisa berarti penempatan produk, distribusi atau penyebaran produk yang sangat menentukan keberhasilan pemasaran. Suatu produk atau jasa didistribusikan oleh principal secara terencana.
d. Promosi
Menurut Swastha promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran.Selain juga harus memperkerjakan, melatih dan memotivasi wiraniaganya.18
Mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk itu di kenal dan ujung-ujungnya di beli. Menurut Boyd, Walker, dan Larreche menyatakan strategi promosi merupakan sebuah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi dan material yang di rancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk-produknya kepada calon
17Roni Andesfa,Jurnal: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Di Bank syariah, Vol.5 No 7, 2017, Diakses Pada Jumat 6 Februari 2019 Pukul 14.00 WIB
18Arif adi Satria,Jurnal: Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Perusahaan A-36,Vol 3 No 5 Di akses Pada Jumat 6 Februari 2019 Pukul 14.00 WIB
konsumen, menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberikan kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.
2) Pengetahuan
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang.Pengetahuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu produk.
3) Pelayanan
Istilah layanan dapat dapat dipresepsikan berbeda-beda dalam konteks yang berlainan. Setidaknya konsep jasa mengacu pada beberapa lingkup definisi utama: industri, output atau penawaran, proses dan sistem kendati keanekaragaman perspektif ini bisa menimbulkan kerancuan, implikasi strateginya adalah bahwa komponen jasa atau layanan memainkan peran strategis dalam setiap bisnis.19
4) Lokasi
Menentukan lokasi merupakan keputusan penting dalam bisnis yang bertujuan untuk membujuk pelanggan agar datang ke tempat tersebut dengan dalam pemenuhan kebutuhannya.Lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha.
Lokasi yang tepat dalam mendirikan suatu usaha adalah salah satu hal
19Roni Andesfa,Jurnal: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Di Bank syariah, Vol.5 No 7, 2017, Diakses Pada Jumat 6 Februari 2019 Pukul 14.00 WIB
20
yang sangat menentukan keuntungan bagi perusahaan, pengusaha akan selalu mencari lokasi yang strategis, yang mudah dilihat dan dijangkau oleh konsumen.
5) Faktor budaya a. Budaya
Menurut kotler budaya adalah penetuan keiginan dan perilaku yang paling mendasar. Budaya merupakan karekter yang paling penting dalam suatu kelompok karna budaya ini akan membedakan dengan budaya kelompok lainya
b. Kelas sosial
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relative homogen dan permanen yang tersusun secara hirarki dan yang anggotanya menganut nilai-nilai minat dan prilaku yang serupa.
6) Faktor sosial a. Kelompok acuan
Kelompok acuan menurut kotler dan Armstrong adalah sekelompok orang yang memliki pengaruh langsung atau tidak terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok acuan ada tiga jalur yaitu:
kelompok acuan yang menghadapi pada gaya hidup dan perilaku, kelompok acuan yang juga mempengaruhi perilaku dan konsep hidup, dan kelompok yang menciptakan tekanan untuk mengikuti gaya hidu mereka.
b. Keluarga
menurut kotler dan Armstrong angota keluarga adalah kempok acuan primer yang mempengaruhi perilaku konsumen atau keputusan pembelian konsumen.
c. Peran dan status
Seseorang ynag berpartisipai kedalam banyak kelompok dalam hidupnya, kedudukan yang dimilikinya berdasarkan peran dan statusnya. Peran adalah kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh orang lain. Status merupakan masing-masing dari peran akan menghasilkan status.
7) Faktor pribadi
a. Usia dan tahap siklus hidup
Beberapa karya terbaru telah mengidentifikasi tahap siklus hidup psikologis orang dewasa mengalami “perjalanan“ dan “perubahan”
sepanjang hidupnya. Pemasar memberikan perhatian yang besar pada perubahan situasi hidup dan dampak situasi itu terhadap perilaku konsumsi.
b. Gaya Hidup
Merupakan pola hidup seseorang didunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya.Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.
22
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya.
Berkaitan dengan kepribadian adalah konsep diri seseorang.Pemasar berusaha mengembangkan citra merek yang sesuai dengan citra pribadi pasar sasaran.20
8) Faktor psikologis a. Motivasi
Motivasi konsumen merupakan suatu kebutuhan yang cukup besar dalam mendorong konsumen untuk bertindak.
b. Persepsi
Menurut Kotler dan Armstrong persepsi merupakan proses yang digunakan seorang individu untuk memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
c. Pembelajaran
Teori pembelajaran mengajarkan ke para pemasar bahwa mereka dapat membangun permintaan atas sebuah produk yang mengaitkannya pada dorongan yang kuat, dengan menggunakan petunjuk yang memberikan dorongan atau motivasi dan penguatan yang positif.
20Jurnal, Roni Andesfa, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi MInat Nasabah Menabung Di Bank syariah Vol 3 No 3, 2017, Diakses Pada Jumat 8 Desember 2019 pukul 22.00 WIB
d. Keyakinan dan sikap
Adapun keyakinan menurut Kotler dan Armstrong yaitu merupakan suatu gambaran pikiran yang dianut seseorang tentang sesuatu hal.Sikap menurut Kotler dan Armstrong sikap merupakan evaluasi, perasaan, emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek.21
D. Menabung dalam perspektif Islam
Menabung adalah tindakan yang di anjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa depan yang akan datang sekaligus untuk mengahadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam prinsip menabung tidak lepas dari perilaku konsumsi, karena manusia adalah makhluk yang konsumtif. Karena kita perlu menyiapakan masa de pan yang lebih baik dari pada mengkonsumsi secara berlebihan tanpa melihat kedapannya.22
Dalam surah Al-Luqman di jelaskan tentang perintah menabung untuk mempersiapkan masa depan,
◼
⧫
⧫◆
⧫
◼➔⧫◆
⧫
⧫◼
⧫◆
⬧
▪⧫
⬧
⬧
⧫◆
⬧
▪⧫
21Jurnal, Roni Andesfa, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Di Bank syariah Vol 3 No 3, 2017, Diakses Pada Jumat 8 Desember 2019 pukul 22.00 WIB
22Muhammad Syafi’I Antonio , Bank Syariah Dari Teori Ke Prakteknya (Jakarta: Gema Insani Press,2001) hal 153
24
❑☺⬧
⧫
Artinya: ”Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal
Ayat ini menjelaskan bahwa bahwa tidak ada seorang manusiapun yang mengetahui apa yang ia perbuat dan apa yang dia usahakan dan juga kejadian-kejadian yang akan terjadi esok hari itu semua msih rahasia allah SWT. Manusia hanya di tugaskan untu berusaha dan berdo’a dan untu hasilnyahanya Allah SWT yang mengetahui segala sesuatunya.Berdasarkan hal tesebut maka Manusia Harus menabung Untuk mempersiapkan kehidupan dimasa depannya kelak. Karna boleh saja sekarang dia kaya tapi dengan kehendak allah SWT bisa saja dengan sekejab mata allah Mengambil semua itu karna sejatinya segala sesuatu baik harta hanya titipan Allah SWY yang sewaktu-waktu akan diambil kembali. Olehkarena itu manusia harus menabung untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang akaan terjadi dimasa depannya kelak.
Adapun arahan islam untuk mengkonsumsi adalah
a) Tidak boros
Seorang muslim di tuntut untuk selektif dalam membelanjakan hartanya dan menyisihkannya untuk menabung. Tidak semua hal yang di anggap butuh harus dibeli, karna sesungguhnya kebutuhan itu memngikuti situasi dan kondisi.Makanya dalam Islam dilarang untuk bersifat boros. Karna dalam konsumsi islam itu haru memenuhi kebutuhan bukannya keinginan.
Dalam sebuah hadits dijelaskan
نَع ِو ِر مَع ِن ب بيعث نع هيبَا نع ةّدج لاق لوسر الله ىّلص الله هيلع ملسو اولك ّدصتو اوق
اوسب لاو ىف ِفار سِاريغ لاو ةليخم ها َو َر) يئَاسَّنلا
Artinya: Dari amr Bin Syuaib dri ayahnya kakeknya berkata, Rasul bersabda makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpaikan la dengan tidak berlebih-lebihan.
Dalam hadis ini diterangkan bahwa sikap berlebih-lebihan sangat dibenci oleh Allah SWT dan merupakan pangkal dari kerusakan yang ada di muka bumi.Sikap makna berlebih-lebihan atau boros ini memaknai bahwa mengkonsmsi jauh dari kebutuhan yang seharusnya di penuhi oleh seseorang, tetapi dia lebih memperturuti hawa nafsunya dalam mengkonsumsi sesuatu. Dan juga islam tidak menyukai oleh yang terlalu perhutungan dalam mengkinumsi karna itu justru akan menyiksa dirinya sendiri.
b) Tidak ber mewah-mewah
26
⧫◆
◆
⧫⬧
⧫⬧
❑➔◆
☺
⧫
Artinya:“Dan, Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: ‘Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya’.” (QS Saba’ [34]: 34).
Islam juga melarang umatnya yang larut dalam kenikmatan hidup yang berlebih-lebihan tanpa memperhatikan kehidupan sekitar dan kehidupan masa depannya.23
Dalam islam kita diajarkan untuk hidup hemat, hemat bukan berati pelit atau kikir terhadap diri sendiri. Kikir yang dimaksud di sini adalah krika seseorang menahan untuk membelanjakan uang untuk kebutuhannya, sehingga untuk kebutuhan pokoknya di hindari untuk di penuhi, apalagi untuk berbagi dengan orang lain.Seimbang antara pengeluaran dan pendapatan
c) Seimbang antara oendapatan dan pengeluaran Seperti hadis nabi
« ِهِلاَم نَع َو َلَعَفاَميِف ِه ِم لِع نَع َو ُهاَن فَأاَميِف ِه ِر مُع نَع َلَأ سُيىَّتَح ِةَماَيِق لا َم وَي د بَع اَمَدَق ُلو ُزَت َلا ن ِم َن يَأ َسَت كا ُهَب اَميِف َو ُهَقَف نَأ نَع َو ِه ِم س ِج اَميِف ُهَلا بَأ
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya”
23Muhammad Syafi’I Antonio , Bank Syariah Dari Teori Ke Prakteknya…hal 154
Hadits yang agung ini menunjukkan kewajiban mengatur pembelanjaan harta dengan menggunakannya untuk hal-hal yang baik dan diridhai oleh Allah, karena pada hari kiamat nanti manusia akandimintai pertanggungjawaban tentang harta yang mereka belanjakan sewaktu di dunia
E. Bank syariah
1. Pengertian Bank syariah
Bank syari’ah terdiri dari dua kata yaitu bank dan syari’ah. Secara terminoligis bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkan kepada masyakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan syari’ah secara etimologi berarti sumber air yang mengalir, kemudian kata tersebut digunakan untuk pengertian, hukum-hukum Allah yang diturun kepada umat manusia. Secara terminologis syariah itu hukum atu peraturan yang diturunkan allah melalui rasul-Nya yang mulia, untuk umat manusia, agar mereka keluar dari kegelapan ke dalam yang terang dan mendapatkan petunjuk kearah yang lurus. Oleh larena itu yang dimaksud dengan perbankan syari’ah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syari’ah.
Undang-undang perbankan syariah No. 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa perbankan syari’ah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
28
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses pelaksanaan usahanya24.
bank syari’ah adalah bank yang berdasarkan prinsip syari’ah (hukum islam) yang dalam operasionalnya berpedoman kepada Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)25 .
Bank syari’ah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syari’ah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syari’ah (BUS) adalah bank syari’ah yang berdiri sesuai dengan akta pendiriannya, bukan merupakan sendiri sesuai dengan pendiriannya, bukan merupakan bagian dari bank konvensional, Unit Usaha Syari’ah (UUS)adalah unit kerja kantor pusat bank konvensional yang berfungsi sebagi kantor induk dari kantor atau unit yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja dikantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan diluar negri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah atauunit syariah dan Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
2. Produk penghimunan dana bank syariah (funding)
Jenis dan produk penghimpunan dana(funding) yang di tawarkan di bank syariah dan bank konvesional hampir sama, yang membedakan akad dan prinsip, sehingga jenis keuntungan yang diberikan kepada
24Sumar’in, Konsep Kelembagaan Bank Syariah, Edisi Pertama Cetakan 1, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hlm. 49
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, ( Jakarta, Prenadamedia Group,2015. ) hal 9-12
nasabah juga berbeda. Ada tiga produk yang di tawarkan dalam penghimunan dana yaitu giro, tabungan, dan deposito. 26
a. Giro syariah
Giro adalah simpanan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,bilyet giro, sarana perintah bayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan.27 a). Giro wadi’ah
Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 6 menjelaskan, Giro wadi’ah adalah giro yang di jalankan dengan prinsip wadi’ah, yakni titipan dana yang berasal dari pihak ketiga atau nasabah pada bank syariah yang penarikannya dapat dilakukan dengan cek, bilyet giro, kartu ATM, serta sarana perintah lainya dengan cara pemindah bukuan.28
Giro wadi’ah mengunakan akad yad dhamanah dimana bank boleh mengunakan dana nasabah yang terhimpun untuk mencari keuntungan dalam kegiatan berjangka pendek untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank, selama dana tersebut tidak di tarik. Biasanya bank tidak mengunakan dana ini untuk pembiayaan bagi hasil karena sifatnya jangka pendek.
Keuntungan bank yang diperoleh dengan pengunaan dana ini
26 Nifiayanti, Jurnal, Akad Dan Produk Perbakan Syariah,Vol.08 No.2, 2014, Diakses Pada Minggu 12 April 2020
27 Undang-Undang Republik Indonesia No 21 Tahun 2008 Tentang Perbakan Syariah
28 Wiroso, Produk Perbakan syariah, ( Jakarta: PT Sardo Sarana Media,2009) hal 123
30
menjadi milik bank. Demikian juga kerugian yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab bank sepenuhnya.
Ada beberapa keuntungan masyarakan menyimpan dananya dalam bentuk giro wadi’ah yaitu faktor keamanan dalam menyimpan dana, kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran, berjaga-jaga untuk kebutuhan dana yang bersifat mendadak.
b). Giro mudharabah
giromudharabah adalah giro yang dijalankan dengan prinsip mudharabah.Nasabah pemilik rekening giro mudharabah ini berhak memperoleh bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal pembukaan rekening.Bank syariah menanggung semua biaya operasional giro dengan menggunakan nisbah bagi hasil yang menjadi haknya. Dan juga bank tidak di perbolehkan mengurangi nisbah bagi hasil tampa persetujuan nasabah yang bersangkutan. Sesuai ketentuan yang berlaku, PPH bagi hasil giro mudharabah di bebankan langsung ke rekening giro mudharabah pada saat perhitungan bagi hasil.29
b. Tabungan Syariah
Yang dimaksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang di jalankan dengan prinsip yang sesuai dengan ketentuan
29 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, ( Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2007) hal 294
islam. Dewan Syariah Nasional (DSN) Telah mengeluarkan fatwa yang berisi bahwa tabungan yang dibenarkan adalah tabungan yang berdasarkan prinsip wadi’ah dan mudharabah.
Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) yang mengatur tentang tabungan ini No: 02/DSN-MUI/IV/2000 yang memutuskan:
1. Tabungan ada dua jenis, yaitu
1) Tabungan yang tidak dibenarkan secara syariah yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan.
2) Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadi’ah
2. Ketentuan tabungan berdasarkan mudharabah
1) Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shaibul mal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
2) Dalam kapasitas sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkanya, termaksud dalam mudharabah dengan pihak lain.
3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang.
4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dalam akad pembukaan rekening.
32
5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan mengunakan nisbah keuntungan yang jadi haknya.30 6) Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan
nasabah tampa pesetujuan nasabah tersebut.
3. Ketentuan umum tabungan berdasarkan wadi’ah 1) Bersifat simpanan
2) Simpanan bisa di ambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan
3) Tidak ada imbalan yang diisyarakan, kecuali dalam bentuk pemberian (‘athaya) yang bersifat suka rela dari pihak bank.31
Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) tabungan yang di perbolehkan dalam Islam ada dua yaiti tabungan Wadi’ahdan tabungan Mudharabah.
a) Tabungan wadi’ah
Tabungan Wadi’ah merupakan tabungan yang merupakan jenis simpanan yang sangat terkenal di lapisan masyarkat.32 Menurut undang-undang No 21 tahun 2008 pasal 1 angka 23 menjelaskan tabungan adalah simpanan berdasarkan wadi’ah dan invetasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad
30Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Tabungan
31Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Tabungan
32 Ismail, Perbankan Syariah, ( Jakarta: Kencana prenada Media Grup, 2011) hal 74