• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Jalur Interpretasi Kawasan Konservasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta; Balai KSDA Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Jalur Interpretasi Kawasan Konservasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta; Balai KSDA Yogyakarta."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

70 DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007. Jalur Interpretasi Kawasan Konservasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta; Balai KSDA Yogyakarta.

Anonim, 2010. Proyek Rehabilitasi dan Regenerasi Suaka Margasatwa Paliyan.

Yogyakarta; Balai KSDA Yogyakarta.

Aththorick,T.A. 2005. Kemiripan Komunitas Tumbuhan Bawah Pada Beberapa Tipe Ekosistem Perkebunan di Labuhan Batu. Jurnal Komunikasi Penelitian.

Arief, A., 1994. Hutan hakikat dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Barbour M.G., Burk J.H and Pitts W.D. 1987. Teresterial Plant Ekologi Second edition. USA. The Benjamin/Cummings Publishing Company.

Brockerhoff, E. G., Jactel, H., Parrota, J. A., Quine, C. P., Sayer, J. & Hawksworth, D.L. 2009. Plantation Forests and Biodiversity: Oxymoron or Opportunity?.Springer

Budi, 2015. Komposisi Jenis Tumbuhan Bawah Pada Ekosistem Telaga Di Gunung Kidul Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Chapman, H.W. 1975. Day length effect on potato tuberization. Am. Potato J.35:711-712.

Dahlan, M.M., 2011. Komposisi Jenis Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria L., Nielsen) ( Studi Kasus Di Areal Kampus IPB Darmaga). Skripsi Sarjana Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Effendie K dan S Kartikaningrum. 2005. Pedoman Pengelolaan Plasma Nutfah Tanaman Hias. Balai Penelitian Tanaman Hias. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura 2005.

Ewusie J.Y. 1980. Pengantar Ekologi Tropika. Terjemahan Usman Tanudjaya ITB, Bandung.

Ewusie J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Terjemahan Usman Tanudjaya ITB, Bandung.

Ferianta dan Fachrul Melati. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara.

Jakarta.

(2)

71 Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Indriyanto, 2006. Ekologi hutan. PT, Bumi Aksara, Jakarta.

Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi Untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Pulau Marseg Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku (Tesis).

Kardinan. A. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar swadaya.

Jakarta.

Kartikawati, S.M. 2004. Pemanfaatan Sumberdaya Tumbuhan Oleh Masyarak at Dayak Meratus di Kawasan Hutan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Tidak Diterbitkan.

Kent, M., & P. Coker. 1992. Vegetation Deskription and Analysis. A Practical Approach. CRC Press, Belhaven Press, London.

Kershaw, K. 1973. Quantitative and Dynamic Plan Ecology. London: Edward Arnold.

Kimmins, JP. (1987). Forest Ekology. MacMillan Publishing Company, USA.

Krebs, C.J. 1972. Ecology : The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Harperand Row. New York

Kusmana C. 1995. Metode Survei Vegetasi. Bogor. IPB-Pres.

Kusumandari, A. 2003.Koservasi Tanah dan Air. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Publisher.

Lemmens, R.M.H.J, N.W Soetjipto, R.P van der Zwan, dan M.Parren. 1999.

Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 3 Tumbuh-tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin. PROSEA Indonesia. Bogor.

Ludwig, J.A. dan JF. Reynold. 1988. Statistical Ecology. A Primer on Methods and Coumputing. John Wiley & Sons, New York. Magurran AE. 1988.

Ecological Diversity and Its Measurement. Princeton NJ (US): Princeton University Press.

Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. Princeton NJ (US): Princeton University Press.

Marsono, D. 1977. Deskripsi Vegetasi dan Tipe-tipe Vegetasi Tropika. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

(3)

72 McNaughton, S.J. dan Wolf, L. L. 1990. Ekologi Umum (Terjemahan). Edisi

Kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Miranti, 2007. Keanekaragaman tumbuhan herba pada persentase penutupan tajukyang berbeda di kawasan hutan Kemaraya Taman Hutan Raya MurhumKendari. Skripsi Sarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Haluoleo, Kendari. (tidak dipublikasikan).

Muller Dombois, D. dan Ellenberg. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. Wiley International Ed. John Wiley and Sons. New York.

Nahdi, Muhammad. 2014. Struktur dan Komposisi Vegetasi Pasca Perlindungan Di Suaka Margasatwa Paliyan Gunungkidul, Yogyakarta. Prosiding.

Semnas Biodiversitas. Vol.3 no.2 hal: 89-94. UIN Kalijaga. Yogyakarta.

Nirwani, Z., 2010. Keanekaragaman Tumbuhan Bawah yang Berpotensi SebagaiTanaman Obat Di Hutan Taman Nasional Gunung Leuser Sub Seksi Bukit Lawang. Tesis Magister Sains Program Pascasarjana Fakultas Matematika ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Medan.

Odum.. 1993. Dasar Dasar Ekologi( Terjemahan oleh : Tjahyono Samingan dan Srigandono ): Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Oosting, H. J. 1956. The Study of Plant Communities: an Introduction to Plant Ecology. W. H. Freeman and Company. San Francisco.

Philips, E. A., 1959. Methods of Vegetation Study. Holt Rainhart and Winston. Inc, New York, Toronto.

Polunin, N. 1990.Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun.

Diterjemahkan oleh Tjitrosoepomo, G. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Poedjirahajoe, E. 2009. Pedoman Pengamatan Dinamika Ekosistem Mangrove melalui Pembuatan Petak Ukur Permanen di Taman Nasional Alas Purwo. FKT UGM. Yogyakarta.

Sangat., Harini., Zuhud, E. A. M. & Damayanti, E. K. 1999. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia (Etnofitomedika 1). Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Sastrapradja, S., J. J. Afriastini dan H. Sutarno. 1983. Makanan Ternak. Lembaga Biologi Nasional-LIPI. Bogor.

(4)

73 Sastrapradja, S., S. Brotonegoro., S. Adisoemarto., S. Kadarsan., K. Kartawinata., M.A. Rifai., S. Saono., D. sastrapradja dan S. Soenarko. 1977.

Sumberdaya Hayati Indonesia. Lembaga Biologi Nasional-LIPI. Bogor.

Simon, H. 1978. Pengantar Ilmu Kehutanan. Yayasan Pembina FKT-UGM.

kYogyakarta.

Soemarwoto, O. 1987. Permasalahan Lingkungan Hidup. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta

Soerianegara I dan Indrawan. 2008. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor.

Laboratorium Ekologi Hutan. Fakultas Kehutanan. Institu Pertanian Bogor.

Soerianegara, I. 1971. Sistem-sistem Silvikultur untuk Hutan Hujan Tropika Lembaga Penelitian Kehutanan No.98. Bogor.

Soerianegara, I. dan Andry, I. 2005. Ekologi hutan Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soegianto, A. 1994.Ekologi Kuantitatif Metode Analisis Populasi dan Komunitas.

Usaha Nasional. Surabaya.

Suin, N. 2002.Metoda Ekologi. Andalas University Press, Padang.

Syahputra, E. 2005. http://rudyct.250x.com/sem1_012/edi_syahputra.htm (10 Pebruari 2005).

Wijayanti YE. 2011. Struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai Hutan di Kawasan Cagar Alam Ulolong Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang [skripsi].IKIP PGRI Semarang Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Pendidikan Biologi.

Wirakusuma RS. 1980. Citra dan fenomena Hutan Tropika Humida Kalimantan Timur. Jakarta: Pradya Paramita.

Wiryono. 2009. Ekologi Hutan. UNIB Press. Bengkulu.

Witono, J.R. 2003. Manfaat Tekhnik Pemanjatan Pohon Dalam Eksplorasi dan Penelitian Tumbuhan DI Tajuk Hutan. Warta Kebun Raya Majalah Semi Populer / Populer, Vol. 3 (2), pp 1-5.

(5)

74 Zuhud, E. A. M., Ekarelawan dan S. Riswan. 1994. Hutan Tropika Indonesia sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat.

Dalam : Zuhud, E. A. M. dan Haryanto (eds). Pelestarian pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor.

Referensi

Dokumen terkait