RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Pembelajaran Jarak Jauh)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Rasau Jaya Kelas / Semester : 8/Ganjil
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan Kebangsaan Sub Materi Pokok : Bentuk – Bentuk Mobilitas Sosial
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit) A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
3.2.1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial.
3.2.2. Menyebutkan bentuk – bentuk mobilitas sosial.
3.2.3. Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal.
4.2Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
4.1.1 Membuat artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial.
C. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran bentuk - bentuk mobilitas sosial dengan model Problem Based Learning melalui Google Meet peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial dengan tepat.
2. Menyebutkan bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan tepat.
3. Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal dengan tepat.
4. Membuat artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan cermat.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu KEGIATAN AWAL ORIENTASI
1. Peserta didik dan guru saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing melaui Google Meet.
2. Guru memnita salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan menanyakan peserta didik yang tidak hadir melalui Google meet
4. Guru menayangkan video tentang mobilitas sosial ke peserta didik untuk menarik minat peserta didik terhadap pembelajaran yang akan dilakukan.
APERSEPSI
5. Guru memberi pertanyaan pemantik untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik dengan menanyakan
Apakah di lingkunganmu ada orang yang menjadi anggota dewan/terpilih menjadi kepala desa/pejabat/ menajer sebagaimana yang terdapat dalam video.
Bagaimana menurut pendapatmu terkait dengan status social orang tersebut!
MOTIVASI
6. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran melalui presentasi PPT di Google Meet.
ACUAN PEMBELAJARAN
7. Guru menyampaikan gambaran umum pembelajaran yang akan dilaksanakan
10 menit
KEGIATAN INTI Syntax Model Problem Based Learning (PBL)
1. Orientasi terhadap masalah
KEGIATAN LITERASI
1. Peserta didik menyimak presentasi PPT mobilitas sosial yang ditayangkan guru melalui google meet.
2. Guru mengeksplorasi peserta didik untuk mengemukakan permasalahan di lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan mobilitas sosial.
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanggapi permasalahan yang di ajukan oleh temannya.
10 menit
2. Organisasi Belajar KEGIATAN KOLABORASI DAN KREATIVITAS
Dengan menggunakan google meet:
1. Guru membimbing peserta didik untuk memahami masalah yang telah disajikan, dalam bentuk cerita di PADLET.
2. Peserta didik mengerjakan LKPD dalam bentuk padlet pada link berikut ini https://padlet.com/sulistiyowati974/edv2fc to5rwgw7l2
peserta didik diberi waktu 30 menit untuk mengisi LKPD dengan penuh tanggungjawab
20 menit
3. Penyelidikan individual maupun kelompok
KEGIATAN KOLABORASI DAN KREATIVITAS
Dengan menggunakan google meet:
Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah dari berbagai sumber. (Buku, Internet)
10 menit
4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masala
CRITICAL THINKING, KOLABORASI DAN KREATIVITAS
Dengan melakukan kolaborasi dengan guru melalui google meet:
1. Peserta didik menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai
10 menit
alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan.
2. Peserta didik membuat artikel hasil diskusi.
Selanjutnya, akan dipresentasikan hasil kerjanya menggunakan fasilitass google meet
5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian
CRITICAL THINKING, KOLABORASI DAN KREATIVITAS
1. Dengan menggunakan google meet guru dan peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.
2. Guru mengingatkan kepada peserta didik untuk menyelesaikan LKPD di padlet.
10 menit
Kegiatan Penutup Dengan menggunakan google meet di bawah bimbingan guru:
1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Peserta didik membuat refleksi pembelajaran tentang bentuk-bentuk mobilitas sosial.
3. Peserta didik diberi pesan moral tetap menjaga protokol kesehatan selama masa pandemi covid-19 (3M).
4. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada tema berikutnya.
5. Sebagai penilaian, guru mengingatkan peserta didik untuk mengikuti tes formatif dalam bentuk pilihan ganda melalui google
form dengan
https://forms.gle/2XNGkyWirZCq78Yk7 6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam
dan berdoa
10 menit
E. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1) Media/alat : Gawai, Video Pembelajaran, Google Meet, dan Padlet
2) Bahan : jaringan Internet, Bahan Ajar 3) Sumber Belajar :
Buku Guru dan Buku Siswa SMP/MTs Edisi Revisi Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2017.
Buku IPS lain yang relevan, narasumber, lingkungan sekitar, dan sumber lain yang relevan
Linkvideo apersepsi : https://www.youtube.com/watch?v=IBuY05rMTrM
F. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial) No. Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan 1. Observasi Jurnal Lihat lampiran Saat
pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
b. Pengetahuan No. Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan 1. Tes
Tertulis
Pilihan Ganda
Lihat lampiran Setelah pembelajaran usai
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
3. Penugasan Uraian LKPD Saat
pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
c. Keterampilan No
. Teknik
Bentuk Instrume
n
Contoh Butir Instrumen Waktu
Pelaksanaan Keterangan 1. Praktik Presentasi
individu
Presentasikan artikel tentang bentuk bentuk mobilitas sosial.
Saat
pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian
pembelajaran (assessment for and of learning)
2. Praktik Tugas (keterampi lan)
Membuat artikel hasil diskusi bentuk-bentuk mobilitas sosial
Saat
pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian
pembelajaran (assessment for and of learning)
G. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN PEMBELAJARAN 1. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dilakukan dengan memanfaatkan tutor sebaya melalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi pembelajaran tentang bentuk bentuk mobilitas sosial yang belum tuntas 2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan dengan cara meringkas buku-buku referensi, artikel di majalah atau surat kabar, dan internet tentang bnetuk bentuk mobilitas sosial.
Mengetahui Kepala Sekolah,
Tanti Utami Setyopratiwi, M.Pd NIP. 196504201990032011
Kubu Raya, Juni 2021 Guru Mata Pelajaran IPS
Sulis Tiyowati, S.Pd NIP. 198501242008032001
BAHAN AJAR
BENTUK BENTUK MOBILITAS
SOSIAL
Oleh
SULIS TIYOWATI, S.Pd SMP NEGERI 1 RASAU JAYA
KUBU RAYA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based learning (PBL) melaui Google Meet peserta didik diharapkan dapat:
1. Menyebutkan bentuk – bentuk mobilitas sosial
2. Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal
3. Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal dengan tepat.
4. Membuat artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan cermat.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Simaklah terlebih dahulu kisah singkat berikut ini!
Kesuksesan Mas’oed Sebagai seorang anak petani miskin, Mas’oed berusaha untuk memperbaiki taraf kehidupan keluarganya. Orangtuanya hanya mampu menyekolahkan dia sampai tingkat SMP. Walaupun demikian, Mas’oed t etap bercita-cita melanjutkan sekoleh ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1980, pergilah Mas’oed ke kota, bersama temannya. Di kota mereka berjualan koran di waktu pagi dan berangkat sekolah pada waktu siang. Dari hasil penjualan koran, Mas’oed membiayai sekolahnya, bahkan sampai kuliah di perguruan tinggi. Kuliah di perguruan tinggi membuat Mas’oed semakin memiliki pengetahuan luas tentang usaha bisnis. Mas’oed tidak lagi berjualan koran di pinggir lampu merah. Dia membuka kios koran dan majalah. Usaha Mas’oed terus mengalami kemajuan, hingga berkembang menjadi toko buku yang laris.
Kini, Mas’oed memiliki 4 cabang toko buku yang memperkerjakan lebih dari 200 pekerja. Mas’oed yang masa lalunya anak petani miskin, kini telah menjadi pengusaha terpandang di kotanya. Keberhasilan Mas’oed tidak lepas dari usahanya yang gigih.
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.Kata sosial pada istilah tersebut mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.Seseorang yang mengalami perubahan
BENTUK BENTUK MOBILITAS SOSIAL
Jadi apakah yang dimaksud mobilitas
social?
kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.
2. Bentuk bentuk mobilitas sosial
Berdasarkan bentuknya mobilitas sosial dibedakan atas mobilitas sosial vertical dan mobilitas social horizontal
Untuk memahami bentuk bentuk mobilitas social , perhatikan kasus dibawah ini!
Kasus 1 Bu Damaris Mendila adalah seorang guru di salah sat sekolah di Provinsi Papua. Sebagai guru IPS, Bu Damaris Mendila menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar saja, Bu Damaris Mendila juga melaksanakan administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik. Karena berbagai prestasinya, Bu Damaris Mendila diangkat menjadi kepala sekolah.
Gambar 1.1Seorang kepala sekolah biasanya diangkat karena prestasinya sebagai guru yang baik https://buguruku.com/bentuk-bentuk-mobilitas-sosia-di-indonesia/
Kasus 2 Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha
yang memiliki usaha perkebunan teh dibeberapa tempat di Jawa Barat. Pak Gayus mengembangkan usaha dengan membuka usaha baru,yakni bisnis pertambangan. Namun, usaha pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang. Bahkan usaha perkebunannya terus merugi hingga akhirnya mengalami kebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai sebagai pengusaha kecil, yakni menjadi agen penjualan teh.
Gambar 1.2 Seorang pemilik perkebunan teh yang besar dan kaya, karena bangkrut dapat menjadi penjual minuman the pada warung kecil.
https://www.idntimes.com/travel/destination/muhammad-hasrul-sultan/7-wisata-kebun-teh-di-jawa- barat-yang-seru-buat-dikunjungi-c1c2
MOBILITAS SOSIAL
MOBILITAS VERTIKAL
MOBILITAS HORIZONTAL
1. SOSIAL CLIMBING (PENINGKATAN) 2. SOSIAL SINKING
(PENURUNAN)
1
2
Kasus 3 Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah.
a. Mobilitas Vertikal
Apakah yang dimaksud mobilitas social vertikal? Mobilitas social vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan social ke kedudukan social yang lain yamh tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah ( social sinking).
1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi. Contoh seorang karyawan yang karena prestasinya di nilai baik kemudian berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer, bahkan direktur suatu perusahaan. Seorang petani biasa diangkat menjadi pemimpin suatu organisasi di Kabupaten di bidang pertanian
Gambar 1.3
https://iradiofm.com/presiden-jokowi-lantik-menteri-hasil-reshuffle-jilid-3/
3
1. Jelaskan perbedaan mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal!
2. Tuliskan 2 contoh lain mobilitas vetikal dan horizontal!
3. Bandingkan hasil diskusi kelompokmu dengan kelompok yang lain 4. Simpulkan kembali hasil diskusimu setelah membandingkan
hasilnya dengan kelompok lain Bentuklah kelompok dengan anggota 3 - 4 orang
2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social Sinking)
Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses sosial sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
Contoh, seorang pegawai diturunkan pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai biasa. Contoh bacaan kasus 2, yaitu kejadian yang menimpa Pak Gayus, merupakan contoh social sinking dalam kehidupan sehari – hari. Social sinking dapat terjadi karena berhalangan melaksankan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat. Social sinking, merupakan pergerakan atau perubahan status sosial dari atas ke bawah.
Gambar 1.4 Presiden Indonesia ke-3 BJ. Habibie
https://map-bms.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibie
b. Mobilitas Horizontal
Mobililitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau objek – objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan sesorang.
Contoh bacaan Kasus 3, yaitu kejadian yang menimpa Pak Zaenuri, merupakan contoh mobilitas horizontal. Pak Zaenuri pindah ke sekolah lain, namun tetap dalam jabatan sebagai kepala sekolah. Kalian dapat menemukan contoh lain mobilitas sosial horizontal di lingkungan tempat tinggalmu.
Aktivitas Individu
1. Perhatikan orang – orang yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu
2. Carilah contoh terjadinya sosial climbing dan sosial sinking pada orang – orang yang kalian ketahui.
Masing – masing 5 (lima) contoh
Gambar 1.5 Rapat perusahaan
https://ilafadilasari.wordpress.com/2018/03/03/menyeting-pertemuan/
C. Soal Latihan, kunci jawaban dan rubrik SOAL LATIHAN
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling benar di bawah ini!
1. Perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi maupun turun ke tingkat lebih rendah disebut mobilitas ….
A. vertical B. migrasi C. horizontal D. transmigrasi
Aktivitas Individu
1. Perhatikan orang orang yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu
2. Carilah contoh terjadinya mobilitas horizontal pada orang – orang yang kalian ketahui. Masing – masing 5 (lima) contoh
3. Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan temanmu.
2. perpindahan status seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama disebut mobilitas ….
A. vertical B. migrasi C. horizontal D. transmigrasi
3. perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain disebut ….
A. aktivitas B. mobilisasi C. gerak langkah D. mobilitas sosial
4. Ibu Dewi seorang kepala sekolah di salah satu SMP N di Kabupaten Bima yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Ibu Dewi ke sekolah lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Ibu Dewi juga merupakan contoh bentuk mobilitas sosial ….
A. vertical B. migrasi C. horizontal D. transmigrasi
5. Pak Syamsudin adalah seorang guru di salah satu sekolah di Kabupaten Bima Provinsi NTB. Sebagai guru IPS, Pak Syamsudin menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar saja, Pak Syamsudin juga melaksanakan administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik. Karena berbagai prestasinya, Pak Syamsudin diangkat menjadi kepala sekolah. Gerak sosial dari seorang guru menjadi kepala sekolah atau naik jabatan pada kasus Pak Syamsudin merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial ….
A. vertical ke bawah B. vertical ke atas C. horizontal D. migrasi Kunci Jawaban
1. A 2. C 3. D 4. C 5. B D. Daftar Pustaka
https://slideplayer.info/slide/13409221/
https://buguruku.com/bentuk-bentuk-mobilitas-sosia-di-indonesia/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Buku Paket Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII.2017
FORMAT MEDIA PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning melalui Google Meet peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial dengan tepat.
2. Menyebutkan bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan tepat.
3. Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal dengan tepat.
4. Membuat artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan cermat.
B. MATERI POKOK/SUB MATERI POKOK
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan Kebangsaan
Sub Materi Pokok : Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN
Media Presentasi dengan video dengan menggunakan Microsoft Power Point (PPT) D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Bahan : Power point dan video
2. Alat : Laptop , Gawai, Internet, Pulsa Data E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
1. Langkah I Guru menetapkan KD dan materi pokok pembelajaran
2. Langkah II Guru menetapkan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan materi pelajaran
3. Langkah III Guru menentukan media yang tepat untuk materi bentuk – bentuk mobilitas sosial
4. Langkah IV Guru mencari referensi untuk materi bentuk – bentuk mobilitas sosial 5. Langkah V Guru meringkas materi pembelajaran yang diperoleh dari berbagi
sumber yang relevan
6. Langkah VI Guru mencari reverensi video yang sesuai dengan materi di youtube 7. Langkah VII Guru mengunduh video kemudian menginputkannya ke dalam
Microsoft Power Point
8 Langkah VIII Guru mengetik ringkasan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran ke dalam format Power Point
9. Langkah IX Setelah selesai diketik dalam format power point, guru menyimpan file tersebut dalam folder laptop/komputer yang mudah ditemukan, bisa juga disimpan ke flashdisk
F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
1. Langkah 1 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, absensi kehadiran peserta didik,memotivasi siswa dan kegiatan apersepsi 3. Langkah II Guru menayangkan bahan ajar power point dan video pada kegiatan
inti, untuk memancing minat belajar peserta didik
4. Langkah III Guru membagikan LKPD melalui Padlet untuk dijadikan sebagai bahan penugasan.
5. Langkah IV Pada kegiatan inti terakhir, guru memberikan soal latihan formatif kepada peserta didik untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik dengan menggunakan google form.
6. Langkah V Guru menutup pertemuan dengan memberikan penguatan.
7. Langkah VI Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam
BERDOA
• Apakah di lingkunganmu ada orang yang menjadi anggota dewan/terpilih menjadi kepala
desa/pejabat/ menajer sebagaimana yang terdapat dalam video.
• Bagaimana menurut pendapatmu terkait dengan
status social orang tersebut!
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosoal dengan tepat.
2. Menyebutkan bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan tepat.
3. Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal dengan tepat.
4. Membuat artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan cermat.
MELALUI PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING
Yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sosial mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
Pengertian mobilitas sosial
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis
1. Mobilitas Vertikal
Mobilitas Vertikal ke Atas (Sosial Climbing) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social Sinking) 2. Mobilitas Horizontal
Bentuk Bentuk Mobilitas
Sosial
Bapak Amos telah bekerja diCorporation sejak tahun 2015 hingga sekarang. Pada suatu saat, dikarenakan Bapak Amos harus pindah kota, dan tidak bisa meneruskan bekerja, maka Bapak Amos
keluar dari Corporation tersebut dan menjadi pengangguran untuk beberapa waktu.
Bapak Amos telah menjadi pengangguran selama 1 tahun. Hidup yang dahulu serba ada, sekarang menjadi serba sulit walaupun hanya untuk makan. Berbekal uang pesangon dari perusahaan
sebelumnya, Bapak Amos memberanikan diri untuk membuat peternakan kandang domba di daerah Merapi. Dengan keuletan yang tinggi, akhirnya setelah 5 tahun beternak, kini Bapak Amos telah
menjadi Peternak yang sukses dengan total hewan ternak dombanya mencapai 10.000 ekor.
Bapak Amos adalah seorang peternak domba sukses di daerah Merapi, Yogyakarta. Namun pada suatu ketika, Gunung Merapi mengeluarkan gejala-gejala akan meletus. Untuk mengantisipasi kerugian yang begitu banyak, akhirnya Bapak Amos memindahkan seluruh peternakannya di daerah
Bantul, Yogyakarta.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Rasau Jaya Kelas / Semester : 8/Ganjil
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan Kebangsaan Sub Materi Pokok : Bentuk – Bentuk Mobilitas Sosial
Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning melalui Google Meet peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial dengan tepat.
2. Menyebutkan bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan tepat.
3. Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal dengan tepat.
B. Alat dan Bahan (jika ada)
Alat : Gawai, Laptop, Jaringan Internet Bahan : ,Bahan Ajar, website
C. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan metode dalam jaringan (daring).
2. Peserta didik menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran.
3. Peserta didik melakukan kegiatan literasi dengan membaca bahan ajar dan materi-materi yang berkaitan dengan bentuk-bentuk mobilitas sosial dari internet.
4. Guru membagikan link padlet https://padlet.com/sulistiyowati974/edv2fcto5rwgw7l2 sebagai media LKPD sebagai penugasan.
5. Peserta didik mengerjakan LKPD dalam bentuk padlet yang dibagikan oleh guru secara mandiri.
6. Peserta didik diberikan keleluasaan dalam mengerjakan LKPD termasuk diizinkan untuk mengakses internet.
D. Pengamatan
1. Amati cerita berikut ini, kemudian 2. Bacalah cerita tersebut dengan teliti dan
seksama
E. Hasil dan Analisis
Lengkapi gambar padlet berikut ini melalui link https://padlet.com/sulistiyowati974/edv2fcto5rwgw7l2 dengan tepat dan cermat.
F. Kesimpulan
Sebuah fenomena sosial selalu menjadi hal yang mnerik untuk dikaji dan dipelajari.
Mobilitas sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat merupakan suatu hal yang lumrah.
Mobilitas sosial tersebut ada yang bergerak secara vertikal maupun horizontal dan semuanya ditemukan dalam sebuah proses sosial di masyarakat.
Mobilitas sosial yang terjadi selalu dilatarbelakangi oleh suatu kondisi yang antara satu orang dengan orang yang lain tidak akan sama.
LEMBAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Rasau Jaya Kelas / Semester : 8/Ganjil
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan Sub Materi Pokok : Bentuk Bentuk Mobilitas Sosial
Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit)
1. Penilaian Sikap (Spiritual dan Sosial)
Jurnal Perkembangan Sikap (Spiritual dan Sosial) Sekolah : SMP Negeri 1 Rasau Jaya
Kelas/Semester : 8/Ganjil Tahun Pelajaran : 2020/2021
No. Waktu Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir
Sikap Ttd.
Keterangan/
Tindak Lanjut 1.
2.
3.
2. Penilaian Pengetahuan
KD Indikator Teknik
Penilaian Instrumen 3.2 Menganalisis pengaruh
interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
3.3.1 Menjelaskan pengertian mobilitas sosial.
3.3.2 Menyebutkan bentuk – bentuk mobilitas sosial.
3.3.3 Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal.
1. Tes Tertulis 2. Penugasan
1. Soal tes tertulis 2. LKPD
4.2Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
4.3.1 Membuat artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial.
3. Produk 3. Lembar penilaian produk
1. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dilakukan dengan memanfaatkan tutor sebaya melalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi pembelajaran tentang bentuk bentuk mobilitas sosial yang belum tuntas
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan dengan cara meringkas buku-buku referensi, artikel di majalah atau surat kabar, dan internet tentang bnetuk bentuk mobilitas sosial.
Tes Formatif dilakukan melalui google form Kisi-kisi Soal:
No. KD Materi Indikator Bentuk
Soal
Jumlah Soal 1.
2.
3.
4.
5.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
Bentuk – Bentuk Mobilitas Sosial
Menyebutkan Pengertian mobilitas Sosial
Menyebutkan bentuk – bentuk mibilitas sosial
Menyebutkan bentuk – bentuk mibilitas sosial
Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal
Menganalisis bentuk mobilitas vertikal dan horizontal
Pilihan Ganda
1
2
3
4
5
PETUNJUK :
Pilihlah A, B, C atau D pada jawaban yang tepat!
1. Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain disebut ....
A. migrasi B. mobilisasi C. transmograsi D. mobilitas sosial
2. Mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang – orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi disebut mobilitas sosial ....
A. horizontal B. vertikal C. sedang D. rendah
3. Perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang dama disebut mobilitas sosial ....
A. horizontal B. vertikal C. sedang D. rendah
4. Perhatikan data kasus dibawah ini!
1) Prajurit TNI mengalami penurunan pangkat karena melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
2) Karena terjebak perjudian seorang pengusaha harus kehilangan harta dan martabatnya sebagai orang terpandang.
3) Pegawai negeri yang dimutasi ke wilayah lain dengan jabatan yang sama 4) Pemimpin daerah dipenjarakan karena terlibat kasus korupsi.
5) Bapak Adi yang berkewarganegaraan Indonesia pindah ke Amerika dan mengubah kewarganegaraannya sehingga menjadi warga negara Amerika.
Dari data diatas yang termasuk mobilitas vertikal kebawah ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1)(2)(3) B. (1)(2)(4) C. (2)(3)(4) D. (3)(4)(5)
5. Usman adalah anak seorang tukang becak. Sejak SD Usman memliki mimpi ingin memuntut ilmu setinggi tingginya dan kelak menjadi orang sukses. Sepulang sekolah Usman membantu orang tuanya bekerja. Usman rajin menabung dari hasil dia bekerja agar kelak dia dapat menggapai cita – citanya.
Waktu terus berjalan akhirnya Usman bisa sampai melanjutkan ke jenjang kuliah dengan semangat yang kuat dan ketekunan Usman akhirnya Usman mendapatkan gelar Sarjana. Setelah menjadi Sarjana, Usman melamar kerja di perusahaan dan diterima menjadi pegawai. Karena sifat Usman yang rajin dan terampil akhirnya pimpinan perusahaan mengangkat jabatan Usman menjadi manager.
Dari cerita Usman diatas dapat dianalisis bahwa Usman mengalami mobilitas sosial ....
A. vertikal ke bawah B. vertikal ke atas C. horizontal D. frontal
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:
1. D 2. B 3. A 4. B 5. B
Pedoman Penilaian:
Soal pilihan ganda dari nomor 1 sampai dengan 5 masing-masing soal memiliki skor 2, sehingga skor maksimal adalah 10.
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Praktik Diskusi dan/atau Presentasi
Rubrik Penilaian Praktik Diskusi Kelompok
No .
Nama Peserta
Didik
Kemampua n presentasi
(1-4)
Kemampua n bertanya
(1-4)
Kemampua n menjawab
(1-4)
Menjaga tata tertib berdiskus
i (1-4)
Jumlah skor
1.
2.
3.
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:
Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:
Nilai = Jumlah Skor x 100 4
Rubrik Penilaian Praktik Presentasi No
. Aspek yang Dinilai Skor
0 1 2 3 4 1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi 3. Kemampuan menjawab pertanyaan 4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:
Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:
Nilai = Jumlah Skor x 100 4
b. Penilaian Praktik Membuat Artikel Tentang Analisis Bentuk Bentuk Mobilitas Sosial Kisi-kisi Praktik Artikel Tentang Analisis Bentuk Mobilitas Sosial
No. KD Materi Indikator Teknik
Penilaian 1. 3.2 Menganalisis pengaruh
interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
Bentuk – Bentuk
Mobilitas Sosial
Membuat artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial dengan cermat.
Penilaian Produk
Instrumen Praktik Membuat Artikel
No. Nama Tugas Instrumen Tugas
1. Membuat artikel Buatlah artikel tentang analisis bentuk – bentuk mobilitas sosial yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik.
Rubrik Perskoran Penilaian Membuat Artikel No
. Aspek yang Dinilai Skor
0 1 2 3 4 1. Kemampuan menemukan masalah menarik yang akan
ditulis dalam artikel.
2. Kesesuaian artikel dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan menulis artikel
Jumlah
Skor Maksimum
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:
Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:
Nilai = Jumlah Skor x 100 4