• Tidak ada hasil yang ditemukan

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA (BI RATE), TINGKAT INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HASIL INVESTASI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2016-2018

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) PadaProgram Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis dan Sarjana Hukum (S.H) Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Surakarta Oleh :

DITA WULANDARI B300162021 / I000162021 TWINNING PROGRAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

(2)

i

(3)

ii

(4)

iii

(5)

1

Pengaruh Tingkat Suku Bunga (Bi Rate), Tingkat Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Hasil Investasi Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia

Tahun 2016-2018

Abstrak

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia saat ini sudah semakin pesat, hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya nasabah yang memilih memakai asuransi syariah. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut yaitu tingkat suku bunga (BI rate), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang dicatat secara sistematis yang berbentuk data runtut waktu (time series data) dengan periode waktu 22 tahun, yaitu antara tahun 2004 sampai tahun 2018.

Jenisdatayang dibutuhkandalampenelitian iniadalahdata tingkat suku bunga (BI rate), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah serta data hasil investasi asuransi syariah di Indonesia tahun 2016-2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis Ordinary Least Square (OLS).

Kata Kunci : Asuransi syariah, tingkat suku bunga (BI rate), tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, Ordinary Least Square (OLS).

Abstract

The development of sharia insurance in Indonesia is now increasingly rapid, this is evidenced by the increasing number of customers who choose to use sharia insurance.

There are several factors that can affect the level of investment of Islamic insurance companies in Indonesia, the factors that influence these are the interest rate (BI rate), the inflation rate, and the rupiah exchange rate. The type of data used in this study is secondary data. Secondary data is systematically recorded data in the form of time series data with a period of 22 years, namely between 2004 and 2018. The type of data needed in this study is the interest rate data (BI rate), the rate inflation, and the exchange rate of the rupiah and the results of investment of Islamic insurance in Indonesia in 2016-2018. This research uses Ordinary Least Square (OLS) analysis method.

Keywords: Islamic insurance, interest rate (BI rate), inflation rate, rupiah exchange rate, Ordinary Least Square (OLS).

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Pada era modern saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat sangat membutuhkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam menjamin kehidupannya dimasa yang akan datang sehingga jaminan finansial untuk menghindari risiko keuangan dalam menghadapi kejadian- kejadian yang tidak terduga dikemudian hari sangatlah penting bagi masyarkat (Abdul, dkk, 2008).

Asuransi merupakan salah satu perusahaan yang dapat membantu masyarakat dalam merencanakan hal dimasa depan atau mengantisipasi risiko kejadian yang kapan saja dapat menimpa mereka. Sehingga apabila masyarakat mengalami kerugian maka asuransi dapat membantu menanggung kerugian tersebut. Pada hakekatnya asuransi merupakan suatu perjanjian yang dilakukan antara klaim asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan risiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang pertama kali didirikan adalah perusahaan asuransi berbasis konvensional, namun seiring dengan perkembangan zaman saat ini banyak lembaga keuangan yang sistem operasionalnya berbasis syariah termasuk perusahaan asuransi syariah. Pada perusahaan asuransi syariah ini sistem operasionalnya berlandaskan pada prinsip islam dan menghindari segala hal yang dilarang dalam syariat islam. Dalam perkembangannya asuransi syariah harus menghadapi beberapa tantangan

(7)

3

yaitu mengenai layanan dan peningkatan sumber daya manusia. Selain itu, untuk dapat menciptakan produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat juga menjadi tantangan yang besar bagi perusahaan asuransi syariah. Namun diluar dari faktor internal juga terdapat faktor makroekonomi yang mempengaruhi tingkat investasi dari perusahaan asuransi syariah. Faktor makroekonomi tersebut diantaranya yaitu tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah (Yadi, 2005).

Hasil studi empiris yang dilakukan oleh Hwang dan Gao (2003), serta Hwang dan Greenford (2005) menunjukkan bahwa pertumbuhan industri perasuransian di China memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perkembangan ekonomi makro negara tersebut. Menurut hasil penelitian Beck dan Levine (2004), serta Arena (2006) negara-negara dengan memiliki tingkat pertumbuhan industri asuransi berpengaruh secara positif terhadap faktor produksi, tabungan, dan akumulasi model investasi. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga barang secara terus menerus, yang berakibat menurunnya daya beli masyarakat karena secara riil tingkat pendapatan juga menurun (Putang, 2002). Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang stabil akan sangat mempengaruhi iklim investasi dalam negeri (Suta, 2000).

Prinsip asuransi syariah harus mampu menciptakan maqashid syariah, membangun moral, dan menetapkan bahwa uang bukan komoditas transaksi yang dijalankan secara bebas, termasuk pengelolaan dana dalam berinvestasi.

(8)

4

Investasi yang dilakukan perusahaan tidak boleh mengandung unsur gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, barang haram dan tidak menempatkan dana pada lembaga keuangan yang berbasis bunga, atau pembelian saham perusahaan yang memperjualbelikan komoditi haram secara syariah (Anshory, dkk, 2007). Pembagian keuntungan investasi dana didasarkan pada akad yang disepakati dengan peserta yaitu dasar akad mudharabah (Karim 2001). Hasil investasi diperoleh dari penjumlahan akun pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta yang merupakan hasil penanaman modal dengan melakukan diversifikasi portofolio untuk mendapatkan perolehan bagi hasil optimum yang dananya berasal dari rekening peserta dan pendapatan investasi merupakan dana perusahaan yang diinvestasikan melalui diversifikasi portofolio untuk mendapatkan perolehan bagi hasil yang optimum dan menjadi hak perusahaan (Tolefat, dkk, 2013).

2. METODE

2.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia tahun 2016-2018 sebagai variabel dependen dan tingkat suku bunga (bi rate), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah sebagai variabel independen. Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan data time series sebanyak 36 bulan pengamatan dari tahun 2016-2018.

(9)

5 2.2 Teknik Analisis Data

Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga (bi rate), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia, menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square).

Spesifikasi model dasar replikasi yang akan digunakan pada penelitian ini sebagai berikut : (Gujarati, 2003)

Yt = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e (1.1) yang formulasi model estimatornya adalah :

INVt = β0+ β1BIRATEt + β2INFt + β3KURSt + ԑt (1.2) Dimana :

INV = Investasi Asuransi Syariah

BIRATE = Tingkat Suku Bunga (BI rate)

INF = Tingkat Inflasi

KURS = Nilai Tukar Rupiah

β0 = konstanta jangka panjang

β1, β2, β3 = koefisien regresi variabel independen

ε = Error Term (faktor kesalahan)

t = tahun

(10)

6 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Regresi

Berdasarkan hasil regresi, maka diperoleh hasil estimasi Ordinary Least Square (OLS)sebagai berikut:

Tabel 1.1

Hasil Estimasi Model Ekonometrika

𝐼𝑁𝑉𝑡= -25920.57+ -3106.303BIRATEt + -531.6369INFt + 5.549327KURSt (0,0176)** (0,0000)* (0,5220) (0,0000)*

R2 = 0.825849; DW-Stat. = 1.070250; F-Stat = 50.58302; Prob. F-Stat = 0,000000

Uji Diagnosis

(1) Multikolinearitas (uji VIF)

BIRATE = 1,067143;INF = 1,257294;KURS = 1,254602 (2) Normalitas (Uji Jarque Bera)

JB = 0,360210; Prob. (JB) = 0,835182 (3) Otokorelasi (Uji Breusch Godfrey)

2(4) = 6,751135; Prob. (2) = 0,1496 (4) Heteroskedastisitas (Uji White)

2(6) = 4,769893; Prob. (2) = 0,5736 (5) Linieritas (Uji Ramsey Reset)

F(1.31) = 0,014413; Prob. (F) = 0,9052

Sumber : Lampiran I. Keterangan :*Signifikan pada  = 0,01; **Signifikan pada  = 0,05; ***Signifikan pada  = 0,10.Angka dalam kurung adalah probabilitas empirik (pvalue)t-statistik.

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan daya ramal dari model terestimasi. Dari Tabel 1.1 terlihat nilai (R2) sebesar 0,8258, artinya 82,58%

variasi variabel hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah dapat dijelaskan oleh variasi variabel tingkat suku bunga (bi rate), tingkat inflasi, dan nilai

(11)

7

tukar rupiah. Sedangkan sisanya 17,42% dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.

3.2 Interpretasi Pengaruh

Berdasarkan hasil uji validitas pengaruh (Uji t) variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah adalah Bi rate (BIRATE) dan nilai tukar rupiah (KURS) sedangkan variabel inflasi (INF) tidak memiliki pengaruh signifikan.

Variabel tingkat suku bunga (bi rate) memilikikoefisien regresi sebesar -3106,303. Pola hubungan variabel hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah dengan variabel tingkat suku bunga (bi rate) adalah linier- linier, artinya jika tingkat suku bunga (bi rate) naik satu persen, maka hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah akan turun sebesar 3106,303 Miliar Rupiah. Sebaliknya apabila tingkat suku bunga (bi rate) turun satu persen, makahasil investasi perusahaan Asuransi Syariah akan naik sebesar 3106,303 Miliar Rupiah.

Variabel nilai tukar rupiah memiliki koefisien regresi sebesar 5,549327. Pola hubungan variabel hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah dengan variabel nilai tukar rupiah adalah linier-linier, artinya jika nilai tukar rupiah naik satu persen, maka hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah akan naik sebesar 5,549327 Miliar Rupiah. Sebaliknya apabilanilai tukar rupiah turun satu persen, maka hasil investasi perusahaan Asuransi syariah akan turun sebesar5,549327 Miliar Rupiah.

(12)

8 3.3 Interpretasi Ekonomi

3.3.1 Pengaruh Tingkat Suku Bunga (Bi Rate) Terhadap Hasil Investasi Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2016-2018

Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan Asuransi Syariah tahun 2016-2018 ternyata tingkat suku bunga (bi rate) berpengaruh signifikan negatif terhadap hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia tahun 2016-2018, tingkat suku bunga (birate) merupakan salah satu variabel makro ekonomi yang diperhatikan investor dalam menginvestasikan dananya. Sebab perubahan suku bunga dapat mempengaruhi variabilitas return suatu investasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan Hafiz Ihsan Kamil (2013), yang menunjukkan bahwa suku bunga memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap hasil investasi perusahaan asuransi. Hal tersebut disebabkan apabila tingkat suku bunga meningkat maka keinginan masyarakat untuk melakukan investasi akan semakin menurun, karena biaya penggunaan dana (cost of capital) menjadi semakin mahal.

3.3.2 Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Hasil Investasi Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2016-2018

Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan Asuransi Syariah tahun 2016-2018 ternyata nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan positif terhadap hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia tahun

(13)

9

2016-2018. Nilai tukar merupakan harga dimana mata uang suatu negara dipertukarkan dengan mata uang negara lain. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Devi Arisah (2015) yang menunjukkan bahwa nilai tukar berpengaruh terhadap hasil investasi perusahaan asuransi, sebab nilai tukar dapat menjadi pendorong masuknya investasi ke negara tujuan, hal tersebut dikarenakan semakin menguat mata uang negara tujuan maka akan meningkatkan hasil investasi para investor. Sebaliknya, apabila mata uang negara tujuan melemah akan menyebabkan menurunnya hasil investasi para investor.

3.3.3 Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Hasil Investasi Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2016-2018

Tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil investasi perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia tahun 2016-2018. Inflasi adalah keadaan dimana harga-harga secara umum mengalami peningkatan secara terus menerus sedangkan tingkat pendapatan masyarakat relatif tetap dan saat hal tersebut sedang berlangsung maka proses pemiskinan sedang terjadi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gede Sanjaya Adi Putra dan P.Dyan Yaniartha (2014) menunjukkan bahwa inflasi tidak memiliki pengaruh pada hasil investasi perusahaan asuransi karena perekonomian suatu negara yang tidak stabil dapat menjadi penghalang masuknya investasi ke suatu negara

(14)

10 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis regresi mengenai pengaruh tingkat suku bunga (bi rate), tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia tahun 2016-2018 dengan menggunakan model OLS (Ordinary Least Square) yang telah dilakukan pada bab IV. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Model yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik yang menunjukkan bahwa distribusi residual normal, tidak terdapat masalah multikolinearitas, tidak terdapat masalah autokorelasi dalam model, tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada model dan model yang dipakai linear (spesifikasi model linear).

2) Berdasarkan hasil analisis uji kebaikan model terlihat bahwa model yang dipakai dalam penelitian eksis.

3) Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,8258, artinya 82,58%

variasi variabel hasil investasi asuransi syariah di Indonesia dapat dijelaskan oleh variasi variabel tingkat suku bunga (bi rate), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah. Dengan R2 sebesar 0,8258, berarti model yang digunakan memiliki daya ramal tinggi.

(15)

11

4) Berdasarkan hasil uji validitas pengaruh (Uji t) variabel yang memilki pengaruh signifikan terhadap hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia adalah tingkat suku bunga (bi rate) dan nilai tukar rupiah, sedangkan inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan.

5) Variabel tingkat suku bunga (bi rate) memiliki pengaruh negatif terhadap hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia, artinya jika tingkat suku bunga (bi rate) mengalami kenaikan maka akan menurunkan hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia. Sebaliknya apabila tingkat suku bunga (bi rate) mengalami penurunan maka akan menaikkan hasil investasi

perusahaan asuransi syariah di Indonesia.

6) Variabel nilai tukar rupiah memiliki pengaruh positif terhadap hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia, artinya jika nilai tukar rupiah naik maka hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia akan naik. Sebaliknya apabila nilai tukar rupiah turun, maka hasil investasi perusahaan asuransi syariah di Indonesia akan turun.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan adalah :

(16)

12

1) Bagi Pemerintah, pemerintah Indonesia diharapkan dapat menjaga stabilitas tingkat suku bunga (bi rate), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah agar perekonomian di Indonesia juga dapat stabil sehingga permintaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi syariah akan meningkat.

2) Bagi Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia kedepannya dapat memperhatikan faktor pendidikan untuk meningkatkan program literasi industri asuransi syariah yang terarah bagi seluruh masyarakat dengan kerjasama OJK IKNB Syariah dan Masyarakat Ekonomi syariah (MES).

3) Bagi Akademis / Peneliti Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi, dan untuk peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang terkait serta rentang waktu observasi yang terbaru sehingga penelitian ini menjadi lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Safim. 2007. Asuransi dan Manajemen Resiko. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba EmpaT, hlm 4.

Adiwarman A. Karim. 2008. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hlm 68.

Ahmad Rodoni. 2009. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, hlm.28.

Alma Buchari. 2009. Manajemn Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta.

(17)

13

Amida Tri Septifany, dkk. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Cadangan Devisa Terhadap Penanaman Modal Asing Di Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.25. No.2 Agustus 2015, h.3.

Akotey, dkk. 2013. The financial performance of life insurance companies in Ghana.

Arena. 2006. Analisis Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Demografi Terhadap Fungsi Permintaan Asuransi Jiwa di Indonesia, 1 (1).

Charumati. 2012. On The Determinants of Profitability of Indian Life Insurers – An Empirical Study.

Darmawi Herman. 2006. Manajemen Asuransi. Jakarta(ID): PT Bumi Aksara.

Devi. 2015. Pengaruh Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Hasil Investasi (Studi Pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah).

Dewi Gemala. 2004. Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syari`ah di Indonesia. Jakarta (ID): Kencana.

Eddy Yunus. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta: ANDI OFFSET, hlm.209.

Edgmand, Michael R. 1987. Macroeconomics : Theory and Policy. Third Edition. New Jersey : Prentice-Hall, Inc.

Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio Dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius, hlm.9.

Emine. 2015. The effect of firm specific factors on the profitability of non life insurance companies in turkey islamic insurance acceptance : an empirical analysis.

Eugene F. Brigham dan Joel F Houston. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat, hlm.237.

Fahruddin, Fuad Muhammad. 1985. Riba dalam Bank, Koperasi, dan Asuransi.

Al-Ma’rif. Bandung.

Faisal dan Zuhra. 2016. Factors determining profitability of the insurance industry of Bangladesh.

Fatwa DSN No. 21/DSN-MUI/X/2001. Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, hlm.5.

(18)

14

Frank J. Fabozzi dan Franco Modigliani. 1992. Capital Market. Prentice Hall, New Jersey. 2002. dalam The Fei Ming, Day Trading Valuta Asin. Jakarta:

Gramedia, hlm.664.

Gede dan P.Dyan. 2014. Pengaruh Leverage, Inflasi, dan PDB Pada Harga Saham Perusahaan Asuransi.

Ginting. 2013. Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi Terhadap Permintaan Asuransi Umum di Indonesia, 18(3), 223-225.

Hadi Seotanto. 2009. Zero Risk High Return Investment. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, hlm.9.

Hafiz. 2013. Analisis Pengaruh Biaya Perusahaan, Inflasi, Pendapatan Perkapita dan Suku Bunga Terhadap Permintaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia Periode 2007-2010.

Hari. 2013. Pengaruh Faktor-Faktor Makroekonomi terhadap Permintaan Asuransi Syariah di Indonesia

Heri Sudarsono. 2003.Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah (Deskripsi dan Ilustrasi). Yogyakarta: Ekonisia, hal 12 – 13.

Hifza. 2011. Determinants of insurance companies profitability : an analysis of insurance sector of Pakistan.

Imamudin Yuliadi. 2008. Ekonomi Moneter. Jakarta: PT Indeks, hlm.74.

Ismail Nawawi. 2009. Ekonomi Kelembagaan Syariah. Surabaya: Putra Media Nusantara.

Iskandar Putong. 2013. Economics Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta : Mitra Wacana Media, hal 366-367.

Kazimierz. 2016. Determinants of profitability of general insurance companies performance in Poland.

Kirkpatrick, C. H. and F.I.Nixson. The Origins of Inflation in Less Developed Countries : A Selected Review dalam lan Livingstones (Eds). 1976.

Development Economics and Policy : Readings. London : Goerge Allen &

Unwin.

Lee. 2014. The effect of firm specific factors and macroeconomics on profitability of property-liability insurance industry in Taiwan.

(19)

15

Mangasa Simatupang. 2010. Investasi Saham dan Reksa Dana. Jakarta: mitra Wacana Media, hlm.79.

Maria Ulfa, dkk. Pengaruh Nilai Tukar Dan Suku Bunga Terhadap Investasi Di Provinsi Aceh, Jurnal Ilmu Ekonomi. Universitas Syiah Kuala, h.4.

Mervyn K. Lewis dan Latifa M. Algaoud. 2007. Perbankan Syariah. Jakarta:

Serambi Ilmu Semesta, hlm.58.

Mishkin, Frederic S. 1992. The Economics of Money, banking, and Financial Markets. Third Edition. New York : Harper Collins Publishers.

M. natsir. 2014. Ekonomi Moneter Dan Kebanksentralan. Jakarta: Mitra Wacana Media, hlm.253.

Muana nanga. 2005. Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muchdarsyah Sinungan. 1995. Uang Dan Bank. Jakarta: PT Rineka Cipta, hlm.49.

Muhammad Alhasymi. 2010. Pengaruh Inflasi, Suku bunga Riil dan Kurs terhadap Investasi Asing langsung di Indonesia. Fakultas Ekonomi. Stambuk, hal. 2.

Muhammad Safi’i Antonio. 2001.Bank Syari’ah. Jakarta Insani press, hal 48- 49.

Muhammad Syakir Sula. Asuransi Syariah (Life And General) Konsep dan Sistem Operasional. Ibid, hlm.326.

Prihantoro, Basuki, dan Iskandar. 2013. Analisis Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Demografi terhadap Fungsi Permintaan Asuransi di Indonesia.

Ralona M. 2006. Kamus Istilah Ekonomi Populer. Jakarta: Georgia Media, hlm.121.

Sadono Sukirno. Makroekonomi Modern. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, h.127.

Sawaldjo Puspopranoto. 2014. Keuangan Perbankan dan Pasar Keuangan.

Jakarta:Pustaka LP3ES Indonesia, hlm.69.

Sawidji Widoatmodjo. 2005. Strategi Ampuh Memenangi Bisnis Di Abad Ke-21.

Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm.123.

Suhendi, Hendi. 2008. Fiqh Muamalah. Raja Grafindu Persada. Jakarta.

Sula Syakir M. 2004. Asuransi Syari`ah. Jakarta (ID): Gema Insani Press.

(20)

16

Suparmono. 2004. Pengantar Ekonomika Makro. Yogyakarta: AMP YKPN, hlm.128.

Syahatah Husai Husain. 2006. Asuransi Dalam Perspektif Syariah. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Tolefat, Abdulrahman Khalil dan Mehmet Asutay. 2013. Takaful Investment Portofolios: A Study of The Somposition of Takaful Funds in The GCC and Malaysia. Singapore: John Wiley & Sons Singapore Pte. Ltd.

Weldon. 2014. Effect of firm size on profitability of insurance companies in Kenya.

Yadi Janwari. 2005. Asuransi Syariah. cet. Ke-1. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Yoopi Abimanyu. 2004. Memahami Kurs Valuta Asing. Jakarta: FE-UI, hlm.8.

Zulfikar. 2016. Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika.

Yogyakarta: Deepublish, hlm.257.

Referensi

Dokumen terkait

Namun melihat bagaimana peran IAEA dalam krisis nuklir Korea Utara dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi internasional memiliki sumber power yang berbeda, seperti

Dalam penelitian “Hubungan Kuat Arus Listrik dengan Keasaman Buah Jeruk dan Mangga” mengadopsi cara kerja sel galvani-volta, dimana jika ada dua elektroda yang berbeda

Hasil uji statistik yaitu uji t dapat dijelaskan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kompetensi pegawai pada Balai Laboratorium Kesehatan Papua dengan

Hal ini secara tegas diatur dalam Pasal 52 ayat 2 dan ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang mengatur bahwa perjanjian kerja yang dibuat oleh para

Dalam kegiatan pencatatan program pemberian makanan tambahan pemulihan di wilayah kerja Puskesmas Oepoi belum sesuai karena ibu balita tidak melakukan pencatatan harian

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek yang berjumlah lima orang guru yang telah memberikan pernyataan-pernyataan; pertama , secara finansial dalam penerapan

By locating professionalisation within the wider context of imperialism, this paper seeks to understand and explain the dominance of the British-based Association of Chartered

1) Berusaha memberikan kepuasan kepada wisatawan kedaerahannya dengan segala fasilitas dan potensi yang dimilikinya. 2) Melakukan koordinasi di antara bermacam-macam