• Tidak ada hasil yang ditemukan

DATA PROFIL GENDER DAN ANAK TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DATA PROFIL GENDER DAN ANAK TAHUN 2018"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

DATA PROFIL GENDER DAN ANAK TAHUN 2018

DISUSUN OLEH:

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

(DP2KBP3A)

KABUPATEN SOLOK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di kirimkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga dapat diselesaikan “ Data Profil Gender, Perempuan dan Anak Kabupaten Solok Tahun 2018”. Salawat dan salam dimohonkan kepada Allah SWT agar dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor: 06 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Data Gender dan Anak, yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Solok setiap tahunnya. Adapun yang dimaksudkan dengan penyelenggaraan data gender dan anak adalah suatu upaya pengelolaan data pembangunan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang sistematis komprehensif dan berkesinambungan yang dipilah menurut jenis kelamin, serta data kelembagaan terkait unsur unsur prasyarat pengurusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak untuk digunakan dalam upaya pelaksanaan pengurusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak.

Dalam rangka peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, maka dilaksanakan kegiatan Penyusunan dan Pengolahan Data Analisa Perspektif Gender sebagi acuan dalam meningkatkan kapsitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui dat gender dan anak secara terpilah yang mencakup sebagai berikut:

I. Daftar Jenis Kelembagaan 1. Biang Kesehatan

2. Bidang Pendidikan

3. Bidang ekonomi dan Ketenagakerjaan 4. Bidang Politik dan Pengambilan Keputusan 5. Bidang Hukum dan Sosial Budaya

6. Kekerasan Terhadap Perempuan

(3)

ii II. Daftar Jenis Data Anak

1. Tumbuh Kembang 2. Kelansungan Hidup 3. Perlindungan

III. Daftar Jenis Data Kelembagaan

1. Kelembagan Pengarusutamaan Gender 2. Kelembagaan Pengarusutamaan Hak Anak

Terselengaranya Data Gender dan Anak secara terpilah ini adalah berkat kerja sama yang baik dengan OPD/ Instansi/ Lembaga terkait melalui Tim Pokja Data Terpilah Gender dan Anak Kabupaten Solok. Untuk itu melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas sumbangan pikiran, saran dan masukan yang sangat berarti untuk kesempurnaan buku ini. Kami menyadari bahwa dokumen data analisis gender ini masih jauh dari kesempurnaan akan tetapi berbagai upaya telah dilakukan untuk kesempurnaan data ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan data ini. Mudah-mudahan penyusunan data ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Yang Responsif Gender (PPRG) untuk masa yang akan datang.

Koto Baru, 22 Desember 2018 Kepala DPPKBP3A Kabupaten Solok

dto

ZULFAHMI, SH.MM NIP. 19660326 199402 1 001

(4)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... ……….

Daftar Tabel ... ……….

Daftar Gambar ... ………..

BAB I : PENDAHULUAN ... ………. 1

1.1 Latar Belakang ... ………. 1

1.2 Tujuan ... ……….. 5

1.3 Prinsip-Prinsip Data Terpilah ... ………. 6

BAB II : RENCANA STRATEGIS 2011-2015 ... ……… 8

2.1 Tugas dan Fungsi ... ……….. 8

2.3 Rencana Strategis………. 8

BAB III : HASIL PENGOLAHAN DATA ... ……….. 10

3.1 Kondisi Geografis Kabupaten Solok ... ………. 10

3.2 Data Terpilah……… 12

3.2.1 Kependudukan Kab. Solok………. 12

3.2.2 Jumlah Kepala Rumah Tangga………... 13

3.2.3 Bidang Kesehatan ... ………. 14

3.2.4 Bidang Pendidikan ... ………. 17

3.2.5 Bidang Ekonomi dan Ketenagakerjaan ... ………. 20

3.2.6 Bidang Politik dan Pengambilan Keputusan ………. 23

3.2.7 Bidang Hukum Sosial Budaya ... ………. 27

3.2.4 Kekerasan terhadap Perempuan ... ……… 30

3.2.5 Daftar Jenis Data Anak ... ……… 34

3.2.6 Daftar Jenis Data Kelembagaan……… 42

BAB.IV PENUTUP……… 48

(5)

iv

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG DATA GENDER DAN ANAK

Pengarusutamaan Gender merupakan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan, implementasinya melalui prinsip kesetaraan dan keadilan gender harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan dalam pembangunan. Pembangunan kualitas hidup manusia dilaksanakan secara terus menerus oleh pemerintah dalam upaya mencapai kehidupan yang ebih baik. Upaya pembangunan ini ditujukan untuk kepentingan seluruh masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin tertentu. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat tergantung dari peran serta seluruh penduduk baik laki-laki maupun perempuan sebagai pelaku, dan sekaligus sebagai penerima manfaat hasil pembangunan. Berbagai metode telah banyak digunakan untuk mengukur pencapaian pembangunan. Indikator pembangunan manusia (IPM) yang terkait dengan gender dapat diukur dengan Indeks Pembangunan Gender (IPG). Selisih antara angka IPM dan angka IPG dapat dimaknai sebagai bias gender dalam pembangunan. Apabila angka IPG lebih kecil dari angka IPM, maka terjadi ketidaksetaraan gender. Selanjutnya untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaian dalam pemberdayaan gender dapat diukur dengan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).

Dalam proses perkembangannya, disadari bahwa realisasi dari konsep tersebut dirasa masih belum menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, yaitu masih terjadi ketidakadilan gender. Keseluruhan ketidak adilan gender dalam berbagai dalam berbagai dimensi kehidupan tersebut lebih banyak dialami oleh perempuan.

(7)

2

Beragam permasalahan yang dialami perempuan pada masa lalu maupun kini, tentu saja tidak luput dari perhatian komunitas Negara-negara di dunia. Perhatian ini sebagai wujud ungkapan keprihatinan sesama manusia atas terjadinya ketidakadilan diberbagai hal yang menyangkut perempuan. Dalam berbagai kesempatan kerap perempuan sebagai selalu dijadikan objek eksploitasi, serta adanya upaya marginalisasi perempuan. Padahal bila ditinjau dari konteks kehidupan bermasyarakat perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki untuk diperlakukan secara adil dalam berbagi peran di segala bidang kehidupan.

Keprihatinan Negara negara di dunia diwujudkan dalam berbagai bentuk pertemuan yang menghasilkan serangkaian deklarasi dan konvensi dan telah dicatat dalam dokumen sejarah. Dimulai dari dicetuskannya The Universal declaration of Human Rights ( Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ) oleh Majelis Umum PBB di tahun 1948 yang kemudian diikuti oleh berbadai deklarasi serta konvensi lainnya yang dijadikan landasan hukum tentang hak perempuan yaitu Konvensi Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) yang diadopsi oleh majelis Ulama PBB pada tahun 1979. Konvensi tersebut disebut juga Konvensi Wanita, atau Konvensi perempuan atau Konvensi CEDAW ( Committee on the Elimination of Discrimination Against Women ) selanjutnya hak asasi perempuan yang merupakan hak asasi manusia kembali di deklarasikan pada konferensi Perserikatan Bangsa United World Ke-4 tentang Perempuan, yang diselenggarakan di Beijing (Cina) pada tahun 1995.

Deklarasi ni menyoroti 12 bidang yang menjadi keprihatinan Negara negara di dunia, mencakup :

1. Perempuan dan kemiskinan;

2. Pendidikan dan pelatihan bagi perempuan;

3. Perempuan dan kesehatan;

4. Perempuan dan konflik bersenjata;

(8)

3 5. Kekerasan terhadap perempuan;

6. Perempuan dan ekonomi;

7. Perempuan dan kekuasaan serta pengambilan keputusan;

8. Mekanisme kelembagaan untuk kemajuan perempuan;

9. Hak asasi perempuan;

10. Perempuan dan Media;

11. Perempuan dan lingkungan hidup;

12. Anak perempuan.

Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi suatu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan. Pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Solok dalam setiap sektor kehidupan pada dasarnya bertujuan untuk memberikan kemakmuran dan keadilan kepada semua masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan.

Namun disadari bahwa hasil pembangunan itu belum dapat dinikmati secara adil dan aspirasi perempuan belum optimal terakomodir oleh perempuan dan laki-laki secara adil.

Kondisi diatas mengindikasikan ketidakadilan gender yang merupakan kondisi tidak adil akibat sistem dan struktur sosial, sehingga perempuan maupun laki-laki menjadi korban dari sistem tersebut.Keadilan gender akan dapat terjadi jika tercipta suatu kondisi dimana porsi dan siklus sosial perempuan dan laki-laki setara, serasi, seimbang dan harmonis.

Sesuai dengan peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 Penyelenggaraan data gender dan anak adalah suatu upaya pengelolaan data pembangunan yang meliputi pengumpulan, pengolahan analisis dan penyajian data yang sistematis, komprehensif, dan berkesinambungan yang dirinci menurut jenis kelamin, dan umur serta data kelembagaan terkait unsur-unsur

(9)

4

Pengarusutamaan gender (PUG) dan Pengarusutramaan Hak Anak (PUHA).

Berkaitan dengan berbagai hal yang menyangkut kesetaraan gender, diperlukan adanya data terpilah gender Kabupaten Solok Tahun 2018. Oleh karena itu, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Solok melakukan pendataan sekunder tentang data terpilah gender.

Tersusunnya data terpilah tersebut merupakan salah satu kelengkapan dari 7 prasyarat PUG dalam pembangunan yang dapat meningkatkan peraihan “ Anugerah Parahita Ekapraya “ dari Tingkat Pratama ke tingkat Madya. Dimana kondisi saat ini Kabupaten Solok belum mendapatkan penghargaan tersebut.

II.

DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembarran Negara Republik Indonesia Nomor 4843) sebagaimana telah diubah dengan undang undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang undang Nomor 11 Tahun 2008 tentan Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 251, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5952);

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentng Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

3. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

(10)

5

4. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Informasi Publik;

5. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Data Gender dan Anak;

6. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 5 Tahun 2014 tentang pedoman Penyelenggaraan Sistem Data Gender dan Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1429)

III.

MAKSUD

sebagai acuan bagi OPD/Instansi/Lembaga dan daerah dalam menyediakan dan memanfaatkan data terpilah untuk Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan/Program/Kegiatan Pembangunan yang Responsif Gender dan Peduli Anak”

IV.

TUJUAN

1. Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah Kab. Solok dalam penggunaan data gender dan anak dalam perencananaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah.

2. Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) di daerah secara sistematis, komprehensif dan berkesinambungan.

3. Meningkatkan ketersediaan data gender dan anak

4. Tersedianya data terpilah gender di bidang pendidikan, social, ekonomi, ketenagakerjaan, peran perempuan di sector public, masalah-masalah dalam perlindungan perempuan dan anak, serta bidang-bidang yang menjadi isu gender di Kabupaten Solok.

5. Tersedianya hasil analisis tentang capaian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Hal ini dilihat berdasarkan indicator pemberdayaan gender, meliputi partisipasi perempuan

(11)

6

dan laki-laki di sector public, meliputi bidang pemerintahan, posisi di parlemen, dan dalam distribusi pendapatan.

V. Prinsip-prinsip Data Terpilah

1. Spesifik artinya data yang dikelola menggambarkan secara spesifik indikator gender dan anak.

2. Dapat dipercaya, artinya dilaksanakan secara bertanggung jawab baik dari segi kualitas, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data.

3. Dapat diukur, artinya dilaksanakan dengan menggunakan metodologi, konsep, defenisi, klarifikasi dan ukuran-ukuran statistik yang mengacu pada standar yang ditetapkan.

4. Relevan artinya data dikelola masih berlaku dan dibutuhkan bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan/program/kegiatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

5. Berkelanjutan artinya penyelenggaraan pengelolaan data gender dan anak dilaksanakan secara berkesinambungan dalam bidang, program, kegiatan dan waktu.

VI.

SASARAN

“Seluruh kalangan masyarakat baik yang bergabung dalam lembaga pemerintah (Departemen dan Non Departemen), Organisasi Perempuan, LSM, Organisasi Profesi, Organisasi Swasta, Organisasi Keagamaan maupun pada masyarakat paling kecil yaitu keluarga.”

VII.

PENJELASAN UMUM

1. Data gender adalah data mengenai hubungan relasi dalam status, peran dan kondisi antara laki laki dan perempuan.

2. Data terpilah adalah data yang dipilah menurut jenis kelamin dan status dan kondisi perempuan dan laki laki diseluruh bidang pembangunan yang meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan ketenaga kerjaan, bidang politik dan pengambilan keputusan, bidang hukum dan sosial budaya dan kekerasan.

(12)

7

3. Data anak adalah data kondisi tentang anak perempuan dan laki laki yang dibawah umur 18 (delapan belas) tahun, yang terpilah menurut kategori umur yang terdiri dari 0-1 tahun, 2-3 tahun, 4-6 tahun, 7-12 tahun, 13 – 15 tahun dan 16 – 18 tahun.

4. Data kelembagaan Pengarusutamaan Gender adalah data kelembagaan yang terkait unsur unsur prasyarat pengarusutamaan gender, yang berfungsi secra efektif dalam satu system berkelanjutan dengan norma yang disepakati dalam pemenuhan hak hak asasi perempuan dan laki laki secara adil untuk mencapai kesetaraan antara perempuan dan laki laki diseluruh bidang pembangunan dan tingkatan pemerintah.

5. Data kelembagaan pengarusutamaan hak anak adalah data kelembagaan yang terkait unsur unsur prasyarat pengarusutamaan hak anak, yang berfungsi secara efektif dalam pemenuhan hak anak untuk mencapai kesejahteraan dan perlindungan anak di seluruh bidang pembangunan dan tingkatan pemerintah.

6. Pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data yang meliputi verifikasi, pengorganisasian data, pencarian kembali, transformasi, penggabungan pengurutan, perhitungan/kalkulasi ekstraksi data untuk memebentuk informs yang dirinci menurut jenis kelamin, umur dan wilayah.

7. Analisis data adalah kegiatan mengurai dan membandingkan antar variable yang menggambarkan situasi kondisi, posisi dan status laki laki dan perempuan.

8. Penyajian data adalah kegiatan menyajikan data yang telah diolah dan dianalisis yang bermakna informasi dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan manajerial.

9. Survey adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk meperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Unit kerja yang tugas dan fungsinya menangani pemberdayaan perempuan adalah Organisasi Pemerintah Daerah yang berbentuk Badan, Biro, Dinas atau Kantor.

(13)

8

BAB II

RENCANA STRATEGIS 2016 – 2021

I. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 8 Tahun 2008, tugas dan fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Solok sebagai berikut :

Tugas:

Membantu Bupati dalam menyelenggarakan kewenangan pemerintah daerah di Bidang Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

Fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan lingkup tugasnya.

b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Daerah dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

c. Bimbingan pengendalian dan penanggulangan masalah keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

d. Pembinaan dan bimbingan pemberdayaan keluarga dan penggerak masyarakat

e. Bimbingan dan pembinaan pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan pengarusutamaan gender.

II. RENCANA STRATEGIS

Untuk mendukung Visi Kabupaten Solok yakni:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Solok Yang Maju Dan Mandiri Menuju Kehidupan Masyarakat Yang Madani Dalam Nuansa Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”, dan Misi Kabupaten Solok yakni:

1. Mensukseskan Program Wajib Belajar 12 Tahun.

(14)

9

2. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyrakat, Pembudayaan Hidup Bersih dan Lingkungan Sehat.

3. Meningkatkan Peluang dan Akses Ekonomi Masyarakat yang Lebih Luas, didukung oleh Sarana dan Prasarana infrastruktur yang Memadai.

4. Membnagun Karakter Masyrakat sesuai Filosofi Adat Basandi Syara’ syara’ Basandi Kitabullah.

5. Memantapkan Penyelenggaraan Pemerintah Yang Baik dan Bersih.

I. VISI DAN MISI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Untuk mendukung Visi dan Misi Kabupaten Solok maka Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB&P3A) meumuskan Visi dan Misi sebagai berikut:

VISI : MENJADI LEMBAGA YANG HANDAL DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS, PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG, SERTA KESETARAAN GENDER, PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK.

Untuk mewujudkan visi ini, maka Dinas pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Solok mempunyai Misi kedepan yakni:

1. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.

2. Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak.

3. Menghapus segala Bentuk Kekerasan kepada Perempuan dan Anak.

(15)

10

BAB III

HASIL PENGOLAHAN DATA

I. KONDISI GEOGRAFIS KAB. SOLOK

Secara geografis Kabupaten Solok terletak pada posisi 00o32’14”

dan 01o46’45” Lintang Selatan dan 100o25’00” dan 101o41’41” Bujur Timur, Luas daratan Kabupaten Solok adalah 3.738 Km². Berada pada ketinggian antara 325 m hingga 1.458 m di atas permukaan laut.

Kabupaten Solok dengan luas wilayah 3.376 Km2, Secara administrasi terdiri dari 14 Kecamatan, 74 Nagari dan 416 Jorong, yang terdiri atas penduduk perempuan sebanyak 185.221 jiwa, sedangkan jumlah penduduk laki-laki 180.221 jiwa. dari 49,20%

berkelamin laki-laki dan 50,80% berkelamin perempuan, beriklim tropis dengan temperatur pada kisaran 28,50-31,30o C dengan tingkat kelembaban udara 80%, curah hujan mencapai 268,93mm/tahun.

Secara umum daerah-daerah yang berada pada dataran tinggi di atas 1.400 meter diatas permukaan laut antara lain adalah Nagari Alahan Panjang hingga Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti. Sementara daerah yang relatif landai terdapat di lereng Gunung Talang mulai dari Kecamatan Guguk, Batu Bajanjang, Bukit Sileh hingga ke arah utara sampai Koto Anau, Koto Laweh, Dilam, dan Parambahan. Selanjutnya daerah yang merupakan dataran rendah adalah Nagari Koto Baru, Muara Panas, Bukit Tandang, Kinari, Panyakalan, Selayo, Solok, Gaung, Saok Laweh, Sumani, dan Singkarak. Peta Kabupaten Solok adalah sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

(16)

11 Gambar :Peta Kab. Solok

Kabupaten Solok berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar di sebelah utara, dengan Kabupaten Sijunjung di sebelah timur, dengan Kabupaten Solok Selatan di sebelah selatan dan Kabupaten Pesisir Selatan disisi baratnya. Kabupaten Solok disamping punya banyak sungai juga memiliki banyak danau yang terkenal dengan pesona keindahan alamnya yaitu memilik 4 (empat) buah danau yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau singkarak, Danau Talang yang menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.

Disamping itu Kabupaten Solok juga memiliki satu gunung merapi, yaitu Gunung Talang.Dilihat dari letaknya, posisi Kabupaten Solok juga sangat strategis karena disamping dilewati Jalur Lintas Sumatera, daerahnya juga berbatasan langsung dengan Kota Padang.

Semenjak pusat pemerintahan dialihkan ke Arosuka sebagai ibukotaKabupaten Solok, jarak tempuh ke Kota Padang selaku ibukota provinsi menjadi semakin pendek yaitu 40 km. Sedangkan jarak ke Kota Medan 825 km dan ke Banda Aceh 1.433 km. Disisi lain terjadi sedikit penambahan jarak kalaubepergian dari ibukota kabupaten ke ibukota provinsi lain seperti Pekanbaru (231 km), Jambi (495 km), Palembang via Muara Enim (993 km), Bengkulu via Muaro Bungo (736 km) dan Bandar Lampung (1.170 km). Pemekaran wilayah Kabupaten Solok pada akhir tahun 2003 telah melahirkan satu kabupaten baru yaitu Kabupaten Solok Selatan.Dengan tejadinya pemekaran ini berarti luas wilayah Kabupaten Solok mengalami

(17)

12

pengurangan secara signifikan dari semula 708.402 Ha (7.084.02 km²) menjadi 373.800 Ha (3.738.00 km²).

II. DATA TERPILAH A. Kependudukan

1. Jumlah penduduk Kab. Solok

Penduduk Kabupaten Solok pada Tahun 2017 berjumlah 373.071 jiwa yang terdiri dari 189.217 jiwa laki-laki atau dan 183.854 jiwa penduduk perempuan.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT KABUPATEN SOLOK TAHUN 2017

No Kecamatan

2017

L P Jml

1 KABUPATEN SOLOK 189,217 183,854 373,071

Sumber data : BPS Kabupaten Solok

2. Jumlah Penduduk menurut Kelompok umur tahun

Jumlah penduduk terbesar adalah umur 5-9 tahun yaitu laki-laki berjumlah 19.867 orang dan perempuan 19.324orang.

Yang menarik dari perspektif gender adalah kelompok umur 0-4 tahun hingga 25-29 tahun, jumlah penduduk laki laki lebih besar dari jumlah penduduk perempuan. Namun mulai kelompok umur 30-34 tahun hingga 75+ menjadi sebaliknya, jumlah penduduk perempuan konsisten lebih banyak daripada jumlah penduduk laki laki, puncaknya pada kelompok umur tertinggi, diatas 75 tahun perbandingan penduduk laki laki dan perempuan meningkat 50%.

Dapat disimpulkan bahwa penduduk perempuan mempunyai usia harapan hidup lebih tinggi daripada laki laki. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

(18)

13

PENDUDUK MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2016

No Gol. Umur Kabupaten Solok

L P JML

1 0-4 19,793 19,061 38,854

2 5-9 19,867 19,324 39,191

3 10-14 18,539 17,908 36,447

4 15-19 16,566 15,981 32,547

5 20-24 13,559 13,355 26,914

6 25-29 14,270 13,932 28,202

7 30-34 12,768 13,002 25,770

8 35-39 11,777 12,271 24,048

9 40-44 10,850 11,579 22,429

10 45-49 10,151 10,937 21,088

11 50-54 9,269 10,115 19,384

12 55-59 8,566 9,086 17,652

13 60-64 6,042 6,244 12,286

14 65-69 3,700 4,350 8,050

15 70-74 2,593 3,414 6,007

16 75+ 2,692 4,662 7,354

Jumlah 180,992 185,221 366,213

Sumber data : BPS Kabupaten Solok

3. Jumlah Kepala Rumah Tangga

Jumlah Kepala Rumah Tangga Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Solok

Sumber:DPPKBP3A Kab. Solok

1 Pantai Cermin 4.734 5.636 4.670 966

2 Lembah Gumanti 11.584 14.728 12.807 1.921

3 Hiliran Gumanti 3.859 4.354 3.763 591

4 Payung Sekaki 2.107 2.402 2.074 328

5 Tigo Lurah 2.292 2.776 2.428 348

6 Lembang Jaya 5.885 7.326 6.041 1.285

7 Danau Kembar 4.426 5.185 4.443 742

8 Gunung Talang 11.007 12.764 10.808 1.956

9 Bukit Sundi 5.686 6.448 5.440 1.008

10 IX Koto S. Lasi 2.470 2.804 2.314 490

11 Kubung 13.210 14.704 12.498 2.206

12 X Koto Diatas 4.850 5.347 4.079 1.268

13 X Koto Singkarak 7.444 8.806 7.090 1.716

14 Junjung Sirih 2.783 3.294 2.840 454

Jumlah 82.337 96.574 81.295 15.279

No. Kecamatan Jumlah Rumah Tangga

Jumlah Keluarga

Kepala Keluarga Laki-laki

Kepala Keluarga Perempuan

(19)

14 B. Bidang Kesehatan

1. Jumlah Kematian Ibu Melahirkan

JUMLAH KEMATIAN IBU MELAHIRKAN TAHUN 2017

No Kecamatan Jumlah Kematian Ibu

melahirkan

1 PANTAI CERMIN 0

2 LEMBAH GUMANTI 0

3 HILIRAN GUMANTI 0

4 PAYUNG SEKAKI 0

5 TIGO LURAH 0

6 LEMBANG JAYA 0

7 DANAU KEMBAR 0

8 GUNUNG TALANG 2

9 BUKIT SUNDI 0

10 IX KOTO SUNGAI LASI 0

11 KUBUNG 0

12 X KOTO DIATAS 0

13 X KOTO SINGKARAK 2

14 JUNJUNG SIRIH 0

Jumlah 4

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Solok

2. Penyebab Kematian Ibu Melahirkan

PENYEBAB KEMATIAN IBU KARENA HAMIL, MELAHIRKAN DAN NIFAS

TAHUN 2017

No Kecamatan

Penyebab kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas

Ab ortu

s

P.

Lama/

Macet

Pend arah

an Infe

ksi Eks lam sia

Kompl Masa Puepu reum

Em boli obs tetri

Lain- Lain

1 Pantai Cermin 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Lembah Gumanti 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Hiliran Gumanti 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Payung Sekaki 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Tigo Lurah 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Lembang Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Danau Kembar 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Gunung Talang 0 0 0 0 1 0 0 1

9 Bukit Sundi 0 0 0 0 0 0 0 0

(20)

15

10 IX Koto S. Lasi 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kubung 0 0 0 0 0 0 0 0

12 X Koto Diatas 0 0 0 0 0 0 0 0

13 X Koto Singkarak 0 0 1 0 1 0 0 0

14 Junjung Sirih 0 0 0 0 0 0 0 0

Kabupaten Solok 0 0 1 0 2 0 0 1

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Solok

3. Cakupan Pertolongan Persalinan

PERSENTASE KELAHIRAN di KAB. SOLOK DAN PENOLONG PERSALINAN

TAHUN 2017

No Wilayah

Penolong Persalinan

Bidan/ Dokter Dukun

1 Kab. Solok 6,742 204

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Solok

4. Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) Pada Ibu Hamil

IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN SOLOK

TAHUN 2017

No Kecamatan

Jumlah Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Ibu Hamil

TT1 TT2

2017 2017

1 Pantai Cermin 11 17

2 Lembah Gumanti 480 336

3 Hiliran Gumanti 36 77

4 Payung Sekaki 3 3

5 Tigo Lurah 72 51

6 Lembang Jaya 16 76

7 Danau Kembar 138 138

8 Gunung Talang 90 106

9 Bukit Sundi 3 23

10 IX Koto S. Lasi 18 14

11 Kubung 13 56

12 X Koto Diatas 2 8

13 X Koto Singkarak 3 8

14 Junjung Sirih 3 19

Kabupaten Solok 889 994

Sumber data : Dinas Kesehatan

(21)

16

5. Kunjungan Ibu Hamil (K1/K4) ke Sarana Pelayanan Kesehatan JUMLAH KUNGJUNGAN IBU HAMIL KE SARANA PELAYANAN

KESEHATAN TAHUN 2017

No Kecamatan

Kunjungan ibu hamil ke posyandu dan pukesmas

Jmlah K1 Jumlah K4

1 Pantai Cermin 400 354

2 Lembah Gumanti 1418 1185

3 Hiliran Gumanti 373 343

4 Payung Sekaki 182 160

5 Tigo Lurah 164 150

6 Lembang Jaya 534 414

7 Danau Kembar 458 367

8 Gunung Talang 1125 980

9 Bukit Sundi 540 476

10 IX Koto S. Lasi 206 165

11 Kubung 1358 1229

12 X Koxto Diatas 343 320

13 X Koto Singkarak 641 593

14 Junjung Sirih 234 191

Kabupaten Solok 7976 6927

Sumber data : Dinas Kesehatan

6. Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Zat Besi (Fe)

IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET ZAT BESI (Fe) DI KABUPATEN SOLOK

TAHUN 2017

No Kecamatan

Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Zat Besi (Fe)

Fe 1 Fe 3

1 Pantai Cermin 400 354

2 Lembah Gumanti 1418 1188

3 Hiliran Gumanti 373 358

4 Payung Sekaki 184 165

5 Tigo Lurah 161 134

6 Lembang Jaya 525 411

7 Danau Kembar 458 374

8 Gunung Talang 1108 981

9 Bukit Sundi 540 469

10 IX Koto S. Lasi 205 165

11 Kubung 1358 1229

12 X Koto Diatas 309 299

13 X Koto Singkarak 641 593

(22)

17

14 Junjung Sirih 226 200

Kabupaten Solok 7976 7919

Sumber data : Dinas Kesehatan

7. Penderita Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA)

PENNGUNA NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA (NAPZA) DI KABUPATEN SOLOK

TAHUN 2017

No Wilayah

Pengguna NAPZA

L P L + P

1 Kab. Solok 167 2 169

Jumlah 167 2 169

Sumber data : BNN Kab. Solok

C. BIDANG PENDIDIKAN

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut jenjang pendidikan SD, SLTP dan SLTA

ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) MENURUT JENIS KELAMIN DAN JENJANG PENDIDIKAN

TAHUN 2017

No Kecamatan

Jenjang Pendidikan

SD SMP

L P Jml L P Jml

1 PANTAI CERMIN 123,70 121,54 122,68 106,80 120,17 113,34 2 HILIRAN GUMANTI 109,86 110,35 110,10 96,88 95,05 96,00

3 LEMBAH GUMANTI 130,48 128,20 129,38 78,65 95,24 86,86

4 TIGO LURAH 104,74 105,34 105,02 44,68 56,20 50,18

5 PAYUNG SEKAKI 112,13 110,07 111,19 101,45 110,34 105,51

6 DANAU KEMBAR 121,34 112,90 117,07 41,27 48,88 44,97

7 LEMBANG JAYA 120,10 116,22 118,22 75,77 87,61 81,66

8 GUNUNG TALANG 113,85 113,02 113,45 101,34 105,40 103,33

9 BUKIT SUNDI 114,71 109,16 111,95 69,77 80,43 75,05

10 KUBUNG 106,09 101,04 103,65 73,52 81,69 77,47

11 IX KOTO SUNGAI LASI 103,90 98,11 101,16 92,55 98,30 95,18 12 JUNJUNG SIRIH 125,17 113,81 119,67 74,50 106,94 90,44 13 X KOTO SINGKARAK 113,16 111,19 112,24 98,22 97,74 97,98

14 X KOTO DIATAS 109,24 103,32 106,30 72,23 81,12 76,49

114,89 111,02 113,01 80,54 90,37 85,32

Sumber data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

(23)

18

2. Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Jenis Kelamin

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN SOLOK TAHUN 2017

No Wilayah

2017 Umur Sekolah

7 - 12 tahun 13 – 15 16 – 18

L P Jml L P Jml L P Jml

1 KAB.

SOLOK 22.163

20.623 42.786 12.031

11.490

23.521

121,121 11.341 23.462

Sumber data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

3. Angka Partisipasi Murni (APM) menurut jenjang pendidikan.

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) MENURUT JENIS KELAMIN DAN JENJANG PENDIDIKAN

TAHUN 2017

No Kecamatan

Umur Sekolah

SD SMP SMA/SMK

L P Jml L P Jml L P Jml

1 X KOTO DIATAS 88,81 89,66 89,23 66,61 73,02 69,68 26,23 38,58 32,27 2 X KOTO

SINGKARAK 95,06 98,00 96,42 70,16 78,95 74,60 47,62 63,31 55,29 3 JUNJUNG SIRIH 101,08 97,55 99,37 57,05 72,45 64,62 38,38 69,75 53,22 4 X KOTO SUNGAI

LASI 83,73 87,74 85,63 60,46 72,11 65,79 23,13 29,84 26,53 5 KUBUNG 90,55 89,98 90,28 54,79 60,28 57,44 31,55 56,69 43,38 6 BUKIT SUNDI 90,00 90,69 90,34 38,88 52,85 45,80 37,66 55,18 46,21 7 GUNUNG TALANG 97,35 100,33 98,79 72,74 83,27 77,90 63,35 98,18 79,61 8 LEMBANG JAYA 95,96 98,20 97,04 41,48 57,26 49,34 10,40 20,23 15,23 9 DANAU KEMBAR 93,21 94,46 93,84 23,02 28,63 25,75 7,70 9,43 8,57 10 PAYUNG SEKAKI 96,87 97,42 97,12 72,46 81,90 76,77 29,64 44,98 36,86 11 TIGO LURAH 78,75 85,46 81,86

33,10 43,54 38,09 4,16 5,13 4,62 12 LEMBAH GUMANTI 103,44 105,58 104,48 47,97 63,21 55,52 22,72 49,19 35,51

13 HILIRAn GUMANTI 89,95 93,67 91,72 55,78 62,12 58,81 27,11 35,31 31,05

14 PANTAI CERMIN 102,13 102,03 102,08 51,90 71,24 61,36 42,18 54,34 48,40 Jumlah 93,35 95,06 94,16 53,31 64,35 58,67 29,42 45,01 36,91 Sumber data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

(24)

19

4. Angka Putus Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan SD, SLTP, SLTA

ANGKA PUTUS SEKOLAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN JENJANG PENDIDIKAN

TAHUN 2017

No Kecamatan

Umur Sekolah

SD SMP SMA/SMK

L P Jml L P Jml L P Jml

1 X KOTO DIATAS 1 0 1 0 0 0 0 1 1

2 X KOTO SINGKARAK 3 0 3 16 3 19 2 4 6

3 JUNJUNG SIRIH 1 0 1 0 1 1 1 0 1

4 X KOTO SUNGAI LASI 0 0 0 0 0 0 4 2 6

5 KUBUNG 8 1 9 3 4 7 4 2 6

6 BUKIT SUNDI 10 0 10 4 1 5 0 2 2

7 GUNUNG TALANG 6 0 6 15 6 21 9 4 13

8 LEMBANG JAYA 28 0 28 2 1 3 4 6 10

9 DANAU KEMBAR 4 0 4 0 3 3 0 0 0

10 PAYUNG SEKAKI 1 0 1 3 1 4 4 1 5

11 TIGO LURAH 0 0 0 8 7 15 0 0 0

12 LEMBAH GUMANTI 21 0 21 3 3 6 0 0 0

13 HILIRAn GUMANTI 3 0 3 1 0 1 3 3 6

14 PANTAI CERMIN 1 0 1 0 0 0 4 2 6

Jumlah 87 1 88 55 30 85 35 27 62

Sumber data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

5. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan yang di Duduki

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN JENJANG PENDIDIKAN YANG SEDANG DI DUDUKI

TAHUN 2017

No Wilayah

SD SLTP SLTA

JML

L P L + P L P L + P L P L + P

1 Kab.

Solok 22.163 20.623 42.786 12.031 11.490 23.521 12.121 11.341 23.462 89.769 Sumber data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

(25)

20 6. Sertifikasi Guru

JUMLAH GURU NEGERI YANG TELAH MEMPEROLEH

SERTIFIKASI MENURUT JENJANG PENDIDIKAN YANG SEDANG DI DUDUKI

TAHUN 2017

No Wilayah

SD SLTP SLTA

JML

L P L + P L P L + P L P L + P

1 Kab. Solok 835 2.782 3.617 275 921 1.196 270 771 1.041 5.854 Sumber data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

7. Angka Melek Huruf (AMH) menurut Kelompok Umur

ANGKA MELEK HURUF (AMH) DI KABUPATEN SOLOK MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

No Gol. Umur Jumlah

Melek Huruf Tidak Melek Huru

1 Pantai Cermin 8130 63

2 Lembah gumanti 19888 13

3 Payung Sekaki 3401 2

4 Lembang Jaya 10431 43

5 Gunung Talang 18986 9

6 Bukit Sundi 9720 10

7 IX Koto Sungai lasi 4098 1

8 Kubung 22360 1

9 X Koto Singkarak 13380 7

10 X Koto Diatas 7881 1

11 Junjung Sirih 4962 -

12 Hiliran Gumanti 6533 1

13 Tigo Lurah 3898 -

14 Danau Kembar 7574 3

Jumlah 141242 154

Sumber data : DPPKBP3A

D. BIDANG EKONOMI DAN KETENAGAKERJAN 1. Kepala Keluarga Miskin

JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN DI KAB. SOLOK MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2016

No Kecamatan WNI

L P L +P

1 PANTAI CERMIN 0 10 10

2 LEMBAH GUMANTI 0 1 1

(26)

21

3 HILIRAN GUMANTI 0 0 0

4 PAYUNG SEKAKI 0 5 5

5 TIGO LURAH 0 0 0

6 LEMBANG JAYA 3 2 2

7 DANAU KEMBAR 0 0 0

8 GUNUNG TALANG 1 8 9

9 BUKIT SUNDI 0 11 11

10 IX KOTO SUNGAI LASI 0 0 0

11 KUBUNG 0 15 15

12 X KOTO DIATAS 0 0 0

13 X KOTO SINGKARAK 0 3 3

14 JUNJUNG SIRIH 0 0 0

Jumlah 1 55 56

Sumber data : DPPKB dan P3A Kab. Soloik

2. Jumlah Tenaga kerja migran antar kerja antar Negara (AKAN) menurut Jenis Kelamin di Kab. Solok

JUMLAH TENAGA KERJA MIGRAN ANTAR KERJA ANTAR NEGARA DI KABUPATEN SOLOK MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

No Kecamatan WNI

L P L +P

1 PANTAI CERMIN 0 10 10

2 LEMBAH GUMANTI 0 1 1

3 HILIRAN GUMANTI 0 0 0

4 PAYUNG SEKAKI 0 5 5

5 TIGO LURAH 0 0 0

6 LEMBANG JAYA 3 2 2

7 DANAU KEMBAR 0 0 0

8 GUNUNG TALANG 1 8 9

9 BUKIT SUNDI 0 11 11

10 IX KOTO SUNGAI LASI 0 0 0

11 KUBUNG 0 15 15

12 X KOTO DIATAS 0 0 0

13 X KOTO SINGKARAK 0 3 3

14 JUNJUNG SIRIH 0 0 0

Jumlah 1 55 56

Sumber data : Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja

(27)

22 3. Usaha Mikro dan kecil (UMK)

JUMLAH USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) KABUPATEN SOLOK TAHUN 2017

No Kecamatan

Usaha Mikro

L P L +P

1 PANTAI CERMIN 355 370 725

2 LEMBAH GUMANTI 579 419 998

3 HILIRAN GUMANTI 276 299 575

4 PAYUNG SEKAKI 158 185 343

5 TIGO LURAH 186 140 326

6 LEMBANG JAYA 447 570 1017

7 DANAU KEMBAR 223 308 531

8 GUNUNG TALANG 787 1598 2385

9 BUKIT SUNDI 367 506 873

10 IX KOTO SUNGAI LASI 236 300 536

11 KUBUNG 792 1293 2085

12 X KOTO DIATAS 349 523 872

13 X KOTO SINGKARAK 634 913 1547

14 JUNJUNG SIRIH 113 379 492

Jumlah 5.502 7.803 13.305

Sumber data : Dinas KOPERINDAG

4. Keanggotaan Koperasi

JUMLAH KEANGGOTAAN KOPERASI DI KABUPATEN SOLOK MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

No Kecamatan Usaha Mikro

L P L +P

1 PANTAI CERMIN 43 104 147

2 LEMBAH GUMANTI 567 529 1.096

3 HILIRAN GUMANTI 399 841 1.240

4 PAYUNG SEKAKI 51 39 90

5 TIGO LURAH 13 11 24

6 LEMBANG JAYA 81 70 151

7 DANAU KEMBAR 0 0 0

8 GUNUNG TALANG 608 966 1.574

9 BUKIT SUNDI 56 150 206

10 IX KOTO SUNGAI LASI 64 96 160

11 KUBUNG 1.449 1.881 3.330

12 X KOTO DIATAS 120 198 318

13 X KOTO SINGKARAK 646 1.000 1.646

14 JUNJUNG SIRIH 30 21 51

Jumlah 4.127 5.906 10.033

Sumber data : Dinas KOPERINDAG

(28)

23

5. Jumlah Penerima Kredit/Pinjaman Dari Lembaga Keuangan di Kabupaten Solok Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH PENERIMA KREDIT/PINJAMAN DARI LEMBAGA KEUANGAN DI KABUPATEN SOLOK MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

No Kecamatan Usaha Mikro

L P L +P

1 PANTAI CERMIN 0 0 0

2 LEMBAH GUMANTI 2 0 2

3 HILIRAN GUMANTI 1 0 1

4 PAYUNG SEKAKI 0 0 0

5 TIGO LURAH 0 0 0

6 LEMBANG JAYA 14 11 25

7 DANAU KEMBAR 1 0 1

8 GUNUNG TALANG 12 4 16

9 BUKIT SUNDI 2 4 6

10 IX KOTO SUNGAI LASI 0 0 0

11 KUBUNG 8 6 14

12 X KOTO DIATAS 0 0 0

13 X KOTO SINGKARAK 5 0 5

14 JUNJUNG SIRIH 1 0 1

Jumlah 46 25 71

Sumber data : Dinas KOPERINDAG

E. BIDANG POLITIK DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Keterwakilan di Lembaga Legislatif

a. Anggota DPRD di Kab. Solok Menurut Partai

JUMLAH ANGGOTA DPRD DI KABUPATEN SOLOK MENURUT PARTAI DAN JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

No Partai

Anggota DPRD Kab. Solok

L P L +P

1 Golkar 3 2 5

2 PPP 5 0 5

3 PAN 4 0 4

(29)

24

4 GERINDRA 4 0 4

5 DEMOKRAT 4 0 4

6 PKS 3 0 3

7 PDIP 3 0 3

8 NASDEM 3 0 3

9 HANURA 2 0 2

10 PBB 2 0 2

Jumlah 32 3 35

Sumber data : Sekretariat DPRD

b. Anggota DPRD menurut Komisi dan Jenis Kelamin

JUMLAH ANGGOTA DPRD DI KABUPATEN SOLOK MENURUT KOMISIn DAN JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

No Partai Anggota DPRD Kab. Solok

L P L +P

1 Komisi A 12 1 13

2 Komisi B 10 1 11

3 Komisi C 10 1 11

Jumlah 32 3 35

Sumber data : Sekretariat DPRD

c. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Solok Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH ANGGOTA DPRD DI KABUPATEN SOLOK MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

No Wilayah

Anggota DPRD Kab. Solok

L P L +P

1 DPRD Kab. Solok 32 3 35

Jumlah 32 3 35

Sumber data : Sekretariat DPRD

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini penonton harus membayarkan sejumlah uang yang telah di tentukan oleh pihak promotor untuk mendapatkan tiket konser musik yang akan di selenggarakan karena hal

Abstrak - Penelitian Sistem Informasi Sensus Penduduk Pada Kantor Wali Nagari Kapau Berbasis website untuk mengetahui sistem yang dipakai seperti pengolahan data

No Nomor Peserta Nama Peserta Bidang Studi Asal Sekolah JK Ruang..

Berdasarkan Gambar 4.5, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas F-statistik sebesar 0,000053 < 0,05 maka H₀ ditolak dan H₁ diterima, yang variabel bebas

Ada lima aspek yang dinilai untuk mengetahui respons peserta didik, yaitu: 1) petunjuk kegiatan belajar dapat dipahami dan dikerjakan dengan jelas; 2) pembe-

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris apakah ada pengaruh yang signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial guru terhadap prestasi

Turi merupakan golongan leguminosa yang disukai ternak dan bunganya disukai masyarakat sebagai bahan lalaban. Turi tahan terhadap pemotongan berulang-ulang. Produksinya dapat