Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Sensus
Penduduk Pada Kantor Wali Nagari Kapau
Febby Kesumaningtyas
Amik Boekittinggi
Jalan Birugo Bungo No 137 A Tangah Jua Bukittinggi, Sumatera Barat - Indonesia
E-mail: febbykesumaningtyas25@gmail.com
Abstrak
Abstrak - Penelitian Sistem Informasi Sensus Penduduk Pada Kantor Wali Nagari Kapau Berbasis website untuk mengetahui sistem yang dipakai seperti pengolahan data penduduk, penyampaian informasi serta laporan, dengan tujuan agar kelemahan-kelemahan dari sistem manual yang digunakan selama ini dapat dikurangi. Melihat dari masalah diatas, tentu sangat dibutuhkan sekali suatu sistem yang tepat dan mempunyai nilai yang tinggi, karena dari laporan dan informasi yang baik akan diketahui baik atau tidaknya sistem yang ada Kenagarian tersebut. Penulis berkeinginan untuk menganalisa dan merancang suatu sistem informasi khususnya pada bagian pengolahan data penduduk, pemberian informasi serta laporan berbasis Web yang bisa digunakan oleh pihak Kenagarian Kapau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literature, yakni mengumpulkan data dari data – data yang mendukung dalam pembuatan aplikasi web, kemudian dilanjutkan dengan metode observasi dan metode laboratorium. Penelitian ini untuk pembuatan sistem aplikasi berbasis web, disamping itu untuk membandingkan teori yang ada dengan praktek yang dilaksanakan oleh Pihak Kenagarian Kapau. Kata Kunci : Sistem Informasi, web
1. Pendahuluan
Information Technology (IT) merupakan salah satu bagian dari kehidupan manusia yang harus diterapkan dengan benar. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah merambah hampir keseluruh dunia. Dengan adanya penemuan-penemuan teknologi baru, mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan manusia untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi. Salah satu hasil karya dari kemajuan dibidang teknologi adalah komputer. Mengingat kemampuan komputer dalam kecepatan pengolahan data serta tingkat keakuratan data yang dihasikan, maka diperlukan sistem komputerisasi pada perusahaan sehingga dapat diperoleh informasi secara cepat, up to date dan efektif.
Kantor Wali Nagari Kapau merupakan salah satu badan pemerintahan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Walaupun sarana komputer telah diterapkan pada Kantor Wali Nagari Kapau namun Kantor Wali Nagari Kapau ini belum menggunakan komputer sebagai sarana pengolahan data secara optimal. Didalam pengolahan data-data kependudukan kantor pemerintahan masih mengalami kendala dimana sulitnya melakukan pencarian data penduduk, sering terjadinya kesalahan didalam pencatatan informasi biodata penduduk.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Sistem (system) didefenisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat di defenisikan sebagai kumpulan prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang di definisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akutansi. Sistem ini di definisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur, penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
2.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem didefenisikan sebagai penggambaran sistem secara umum atau
global kepada calon pengguna (user) tentang sistem yang akan dibuat dan berfungsi
untuk persiapan tahap desain atau perancangan sistem secara terinci.
2.3 Unified Modeling Languange (UML)
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan permodelan.
3
Metodologi Penelitian
Metodologi yang umumnya dibidang komputer yaitu Sistem Development Life Cycle
(SDLC) yang terdiri dari 7 subsiklus :
1. Identifikasi dan Seleksi
Merupakan tahap awal dalam SDLC, yaitu melakukan identifikasi, penganalisaan dan pengelompokkan kebutuhan-kebutuhan secara keseluruhan dari sistem informasi pada Kenagarian kapau
2. Inisiasi dan Perencanaan
Menjelaskan, menjabarkan dan memberikan argumentasi dari sistem informasi Kenagarian Kapau, untuk memastikan apakah akan diterapkan sistem informasi yang akan dibuat dan membuat perancangan terperinci sehingga terkait dengan tahapan selanjutnya.
3. Analisis
Yaitu tahapan menganalisa sistem yang ada atau sistem yang lama dan menggantinya dengan yang baru atau yang akan ditawarkan.
4. Perencanaan Logis
Yaitu tahapan dimanan pengembangan dan analisis terhadap semua unsur dari sistem yang terpilih dan akan dikembangkan, dijabarkan tanpa menunjuk pada spesifikasi hardware maupun software tertentu.
5. Perancangan Fisik
Yaitu menterjemahkan / memetakan hasil rancangan logika kedalam suatu teknologi, yaitu kerangka sistem dan pemograman.
6. Implementasi
Yaitu sistem informasi yang dirancang, ditest dan diinstal. Dimana tahapan ini diawali dengan penyatuan rancangan pada para programer.
7. Pemeliharaan
Yaitu tahapan akhir dari SDLC, dimana dapat dipastikan bahwa secara sistematik sistem informasi dapat diperbaiki/dikembangkan.
4. Hasil dan Diskusi
4.1 Aliran Sistem Informasi Lama
Berikut adalah gambaran aliran sistem informasi lama yang sedang berjalan pada Kenagarian Kapau
Gambar 1. Aliran Sistem Informasi Lama
4.2 Perancangan Sistem Menggunakan UML
1. Use Case Diagram
Menggambarkan bagaimana proses–proses yang dilakukan oleh aktor pada sebuah sistem. Adapun yang bertindak sebagai aktor dalam website ini adalah :
a) Definisi aktor
Aktor merupakan penjelasan dari apa yang dilakukan oleh aktor-aktor yang terlibat dalam perangkat lunak yang di bangun, aktor-aktornya sebagai berikut :
Tabel 1. Definisi Aktor
Aktor Deskripsi
Admin Orang yang memiliki hak akses penuh terhadap aplikasi User Orang yang memiliki hak akses terbatas terhadap aplikasi b) Definisi Use Case
Use case adalah urutan proses yang dilakukan oleh sistem, dimana menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati oleh aktor tertentu. Deskripsi use case yang ada :
Tabel 2. Definisi Use Case
No Use Case Deskripsi Aktor
1 Entri penduduk / pendatang / pindah
Admin dapat menambah, mengedit dan hapus data dengan cara admin harus login terlebih dahulu ke sistem.
Admin
2 Pembuatan Surat
rekomendasi Admin membuat surat rekomendasi Admin
3 Lihat Statistik User dapat melihat statistik penduduk dari
Gambar 2. Use Case Diagram
4.3 Perancangan Antar Muka
1. Struktur Menu Aplikasi ( Admin )
Gambar 3. Struktur Menu Aplikasi ( Admin )
2. Login
Gambar 4. Antarmuka form Login
3. Menu user
4. Desain pada template penduduk
Gambar 6. Antarmuka Penduduk
5. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil yang didapat dari pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dapat memberi informasi secara detail dan akurat mengenai sistem kependudukan secara online, sehingga semua pihak merasa terbantu dalam mendapatkan data dengan efektif dan efisien.
2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah dan dapat mempercepat proses kerja. Selain itu juga dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pengolahan data penduduk.
3. Dengan adanya sistem informasi kependudukan d Kenagarian Kapau, dapat mempermudah dan membantu pihak Wali Nagari Kapau dalam melakukan pencarian data kependudukan masyarakat nagari kapau
Daftar Pustaka
[1] Didik Setiawan, Yhony Agus Setya Mahendra, “ Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari “, Indonesian Journal on Network and Security 2015, vol. 4 (2) : 21-26. [2] Dwi Priyanti, “ Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo
Kabupaten Pacitan “, Indonesian Journal on Networking and Security 2013, vol. 2 (4) : 56.
[3] Emi Irawati, Bambang Eka Purnama, Sukadi, “Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Inap Pada Klinik PKU Muhammadiyah Pacitan “, Indonesian Journal on Computer Science Speed 2013, vol. 9330 : 1-6.
[4] R.Kibar Aji Seno, Kodrat Iman Satoto, Rinta Kridalukmana, “ Sistem Informasi Demografi Penduduk Kota Semarang Berbasis Framework Code Igniter “, Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer 2013, vol. 1 (4) : 155-161.
[5] Sugiarti, Yuni Nuryasin, Nur Fitriani, “ Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Inap (Studi Kasus: Rumah Sakit Ibu dan Anak Buah Hati Ciputat “, Jurnal Sistem Informasi 2015, vol. 8(2) : 1-11.
[6] Suryo Mulyawan Raharjo, Oky Dwi Nurhayati, Kurniawan Teguh Martono, “ Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile “, Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer 2016, vol. 3 (3) : 399-404.
[7] Tri Susilo, Eko Listyorini, “ Perancangan Sistem Informasi Distribusi Obat Pasien Rawat Inap “, Prosiding SNATIF 2015, vol. 2 : 399-406.
[8] Widiana Mulyani, Bambang Eka Purnama, “ Pembangunan Sistem Informasi Data Balita Pada Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan “, Speed – Sentra Penelitian Engineering dan EDUKASI 2013, vol. 7 (2): 15-19.