• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user 5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Perencanaan Tapak (Site Planing)

Site plan merupakan tampak atas bangunan yang dilengkapi dengan lingkungan sekitarnya. Site plan adalah gambar dua dimensi yang menunjukkan detail dari rencana yang akan dilakukan terhadap sebuah kavling tanah, baik menyangkut rencana jalan, utilitas air bersih, listrik dan air kotor, fasilitas umum dan fasilitas sosial. Siteplan dalam dunia properti mungkin juga mencakup serta cluster – cluster perumahan yang direncanakan. Sedangkan perencanaan tapak (site planning) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak (site planning) sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu faktor lingkungan alam dan faktor lingkungan buatan manusia.

Faktor lingkungan alam merupakan suatu sistem ekologi dari air, udara, energi, tanah, tumbuhan (vegetasi), dan bentuk-bentuk kehidupan yang saling mempengaruhi dan membentuk suatu komunitas yang saling menyesuaikan diri dan berkembang bila lingkungan berubah. Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini. Karena itu dalam pembangunan yang menjadi persoalan ialah bagaimana mempertahankan keselarasan dan tidak melampaui kapasitas alam dari sistem tersebut guna menunjang kegiatan manusia. Suatu rancangan tapak yang baik akan meningkatkan kegiatan manusia di samping menonjolkan potensi tapak yang alami.

Faktor lingkungan buatan manusia terdiri dari bentuk elemen dan struktur kota yang dibangun, meliputi struktur fisik dan pengaturan ruang serta pola-pola perilaku sosial, politik, dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik. Kedua

(2)

commit to user

perspektif ini saling mempengaruhi. Seringkali dalam tata lingkungan terjadi pelanggaran faktor lingkungan alam yang disengaja. Kota memiliki berbagai sistem prasarana yang luas untuk air, energi listrik, transportasi, saluran pembuangan air hujan, sanitasi lingkungan dan sebagainya. Dalam perencanaan dan perancangan tapak dikaji bagaimana kesesuaian suatu tapak dengan berbagai sistem lingkungan binaan manusia ini. Jadi perencanaan dan perancangan tapak meliputi hubungan dengan sistem alam maupun dengan sistem buatan manusia, diperkotaan maupun di lingkungan yang jauh dari perkotaan.

Kriteria siteplan yang baik antara lain :

· Rancangan yang menyatu dengan alam

· Optimalisasi lahan

· Pembagian zoning yang jelas antar letak dari tiap fasilitas umum yang ada

· Akses jalan dibuat mengikuti bentuk lahan

2.1.1. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Tapak

1. Luas tapak harus sesuai dibandingkan dengan luas bangunan atau fasilitas lain.

2. Tapak merupakan persil yang tidak digunakan, status lahan & ruang bebas.

3. Memiliki topografi, seperti pohon peneduh, pemandangan bagus & lereng yang menyenangkan.

4. Kualitas lingkungan (dampak proyek terhadap lingkungan sekitarnya).

5. Bahaya: Kemungkinan banjir, longsoran, kedekatan terhadap jalur kereta api, lalu lintas cepat, bantaran tinggi, perairan yang tidak terlindungi, keberadaan serangga pengganggu seperti rayap, nyamuk, muka air tanah yang tinggi sehingga menyebabkan kelembaban pada bangunan.

6. Gangguan: kedekatan terhadap pabrik, rel kereta api, bengkel, lalu lintas dan sebagainya, yang mengakibatkan gangguan suara, asap, debu, bau-bauan atau getaran.

(3)

commit to user

7. Pertimbangan lingkungan menjadi aspek penting dalam proses perencanaan tapak, mencakup analisis iklim mikro dan makro, ekosistem dan keterkaitannya, hidrologi, vegetasi, serta kondisi tanah bawah permukaan.

8. Kesesuaian terhadap Pola Perkotaan

· Kesesuaian terhadap rencana tata kota yang telah disetujui, rencana sementara atau beberapa kecenderungan dalam penggunaan tanah.

· Penzonaan (zoning); kemungkinan perubahannya.

· Persetujuan dari badan-badan perencanaan setempat.

· Kemungkinan penutupan jalan yang ada dan pembuatan jalan baru.

· Akibat peraturan bangunan serta kemungkinan rencana penyesuaian.

9. Ketersediaan pelayanan kota

· Pengumpulan dan pembuangan sampah.

· Perlindungan terhadap bahaya kebakaran yang dipengaruhi oleh lokasi dan pencapaian tapak.

· Jalan: penerangan, pembersihan, pemeliharaan, penanaman phonon dan sebagainya.

· Perlindungan keamanan polusi.

10. Ketersediaan fasilitas lingkungan dan sosial.

2.2. Sarana, Prasarana, dan Utilitas Lingkungan Bangunan Olahraga Futsal

Prasarana adalah Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik usaha, pembangunan, proyek. (Kamus Besar BI, 2002:893). Sarana adalah Segala sesuatu (dapat berupa syarat atau upaya) yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan.

(Kamus Besar BI, 2002:999). Dalam prasarana bangunan olahraga futsal ini, maka pengertian Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik yang memungkinkan lingkungan bangunan dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan mendatangkan manfaat untuk masyarakat sekitar. Utilitas adalah sarana penunjang untuk pelayanan kawasan-kawasan yang membutuhkan pengelolaan yang berkelanjutan dan profesional agar dapat memberikan pelayanan memadai pada masyarakat.

(4)

commit to user

Pengembang bangunan olahraga futsal ini harus menyediakan sarana, prasarana dan utilitas pendukung yang sesuai agar dapat digunakan oleh para pemain olahraga futsal ini sebagaimana mestinya. Misalnya kantin, masjid, pembuatan saluran air bersih dan kotor, pembuangan sampah,memasang jaringan listrik dan telekomunikasi, lahan parkir, fasilitas sosial, melakukan perbaikan jalan sekitar yang rusak agar lebih mudah mengakses menuju bangunan olahraga futsal ini.

2.2.1. Kantin

Kantin adalah tempat terbuka atau tertutup yang menyediakan makanan atau minuman bagi mereka yang sedang membutuhkan. Pembangunan kantin ini ditujukan untuk mereka yang ingin atau telah melakukan olahrga futsal yang tentunya haus dan lapar. Kantin ini juga digunakan untuk tempat menunggu untuk giliran bermain futsal atau yang sudah melakukannya. Masyarakat sekitar yang tidak melakukan olahraga futsal pun dapat mengunjungi tempat ini untuk membeli makanan atau minuman yang mereka inginkan. Tentunya pembangunan ini sangat bermanfaat untuk para pemain futsal maupun masyarakat sekitar.

2.2.2. Jalan

Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu-lintas kendaraan, orang dan hewan. Ada beberapa jenis jalan, salah satunya adalah jalan setapak. Jalan setapak dapat berupa deretan batu lempeng yang ditata menjadi batu loncatan dan dapat juga berupa jalan sempit yang ditaburi kerikil hias.

Fungsi jalan setapak dalam taman adalah untuk tempat berpijak dan jalur pemisah antara dua bagian taman. Jalan setapak perlu dirancang matang sebelumnya agar menjadi satu elemen yang sangat menarik dan menambah keindahan taman. Jalan

(5)

commit to user

setapak dapat dibuat dari batako, bata merah, atau keramik dengan tekstur agak kasar.( Don WS, Threes Emire, Cherry Hadibroto, 2004 ).

2.2.3. Tempat Parkir

Berikut adalah beberapa pengertian tentang tempat parkir :

1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya. (Poerwadaminta, 1984)

2. Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu lama atau sebentar tergantung pada kendaraan dan kebutuhannya. (peraturan lalu lintas) 3. Parkir adalah tempat menempatkan dengan pemberhentian kendaraan

angkutan atau barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu. (Taju, 1996)

Didalam menentukan tata letak parkir, mempunyai beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut :

1. Parkir terletak pada muka tapak yang datar

2. Penempatan parkir tidak telalu jauh dari pusat kegiatan

Sistem parkir menurut Neufert Architect Data (NAD) terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Sistem parkir paralel Karakter :

· Efisien diterapkan di badan jalan.

· Sirkulasi keluar-masuk sulit.

· Daya tampung kendaraan sedikit.

(6)

commit to user

Gambar 2.1. Parkir Paralel

2. Sistem parkir menyudut 45o Karakter :

· Efisien diterapkan di area parkir (basement dan sebagainya).

· Sirkulasi keluar-masuk lancar.

· Daya tampung kendaraan cukup banyak.

Gambar 2.2. Parkir Menyudut 45 o

(7)

commit to user 3. Sistem parkir menyudut 90o

Karakter :

· Efisien diterapkan di area parkir (basement dan sebagainya).

· Sirkulasi keluar-masuk lancar.

· Daya tampung kendaraan banyak

.

Gambar 2.3. Parkir Menyudut 90

2.2.4. Mushola

Mushola adalah tempat untuk beribadah dan menjalakann kewajiban bagi umat islam. Mushola ini didirikan agar orang–orang yang ingin atau setelah melakukan olahraga futsal terutama umat islam dapat menjalankan kewajibannya. Selain itu masyarakat sekitar atau pengguna jalan yang sedang melintas untuk mencari mushola dapat dengan mudah ditemui karena sekitar daerah tersebut belum ada mushola satupun.

(8)

commit to user 2.2.5. Ruang Terbuka Hijau

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan, ruang terbuka merupakan komponen berwawasan lingkungan, yang mempunyai arti sebagai suatu lanscap, hardscap, taman atau ruang rekreasi dalam lingkup urban. Peran dan fungsi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) ditetapkan dalam instruksi Mendagri no.1 tahun 2007, yang menyatakan “Ruang terbuka hijau yang populasinya didominasi oleh penghijauan baik secara alamiah atau budidaya tanaman, dalam pemanfaatan dan fungsinya adalah areal berlangsungnya fungsi ekologis dan penyangga kehidupan wilayah pekotaan dengan besaran minimal 30% dari luas area.

Tujuan penataan RTHKP adalah :

1. menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan 2. mewujudkan kesimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.

3. meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih.

Fungsi RTHKP adalah :

1. Pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan 2. Pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara 3. Tempat perlindungan plasma nuftah dan keanekaragaman hayati 4. Pengendali tata air; dan

5. Sarana estetika kota.

Manfaat RTHKP adalah :

1. Sarana untuk mencerminkan identitas daerah 2. Sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan 3. Sarana rekreasi aktif dan pasif serta interkasi sosial 4. Meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan

5. Menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah 6. Sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula.

(9)

commit to user

Berikut ini adalah rumus-rumus untuk mengetahui perbandingan antara wilayah terbuka dengan wilayah terbangun

Tabel 2.1 Tabel Rumus Perhitungan Perbandingan Wilayah Terbangun dengan Luas lahan total

Tabel 2.2 Tabel Rumus Perhitungan Perbandingan Wilayah terbuka dengan Luas Lahan Total

2.3. Tujuan Pembangunan Gedung Olahraga Futsal

Ada beberapa unsur yang saling berkaitan dan menunjang dari cabang olahraga futsal ini, antara lain :

· Pemain / penyewa lapangan.

· Pelatih dan official.

· Penonton.

· Karyawan.

· Pegelola.

Tujuan yang ingin dicapai melalui objek rancangan ini adalah :

1. Sebagai tempat olahraga futsal yang sesuai persyaratan teknis dan nyaman baik bagi pemain maupun penonton.

2. Sebagai tempat atau wadah turnamen atau kompetisi futsal, dalam skala regional.

3. Diharapkan mampu mencetak pemain-pemain futsal yang nantinya dapat melanjutkan ke jenjang profesional.

Wilayah Terbangun 鰘luas terbangun : luas lahan total

Wilayah Terbangun 鰘luas terbangun : luas lahan total

(10)

commit to user

4. Dapat menjual olahraga futsal ini sebagai komoditi serta sarana untuk kesehatan dan juga aspek entertainment agar dapat meningkatkan motivasi pada pihak-pihak yang terlibat dalam bidang ini (misal : atlet, pelatih, pengurus dan ofisial)

2.3.1. Hal – hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembangunan Gedung Futsal

Dalam membangun lapangan futsal tentunya diperlukan lahan yang cukup luas minimal 420m2 untuk ukuran lapangan 16x26m. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendirikan lapangan futsal,antara lain :

1. Pemilihan Lokasi

Sangat penting dalam memulai suatu bisnis. Penduduk yang padat dan tingkat kegemaran masyarakat dalam bermain sepak bola tentu sangat menunjang bisnis lapangan futsal.

2. Anggaran Biaya

Biaya untuk membangun lapangan futsal tidak terlalu mahal, untuk menghemat anggaran sebaiknya membangun lapangan futsal semi indoor, disamping biayanya jauh lebih murah, tipe bangunan ini lebih disukai konsumen karena sirkulasi udara jauh lebih baik, dan cahaya matahari masih bisa masuk, namun kerugiannya perlu memasang lampu cukup banyak untuk pencahayaan di malam hari.

Berikut adalah beberapa contoh Estimasi Biaya 1 Lapangan Futsal dari beberapa sumber :

I. Dari sumber http://qtop.wordpress.com/2008/07/21/biaya-1-lapangan- futsal-awal-2008/ terdiri dari :

a. Rumput Sintetis = Rp. 150.000.000 b. Vyneels = Rp. 170.000.000

1. Bola Futsal : 2 pcs @ Rp. 150.000 = Rp. 300.000 2. Rompi : 24 pcs @ Rp. 20.000 = Rp. 480.000 3. Lighting : 12 pcs @ Rp. 900.000 = Rp. 10.800.000

(11)

commit to user

4. Tiang Untuk Lighting : 6 pcs @ Rp. 450.000 = Rp. 2.700.000 Total pembuatan lap. rumput sintetis = Rp 164.280.000

Total pembuatan lap. vyneels = Rp. 184.280.000

II. Dari sumber http://kotakcad.com/arsip/contoh-rencana-anggaran-biaya- untuk-pembuatan-lapangan-futsal terdiri dari :

A. Material Rumput 416 m2 214.000/m2 = 89.200.000 - B. Rumput Putih untuk Line 18 m2 366.000/m2 = 6.600.000

C. Jaring Keliling dan Atas & Perlengkapan Lainnya 920 m2 20.600/m2 = 19.020.000

D. Rubber Granule 2/3 3744 KG 3.800/kg = 14.232.000 - E. Pasir Silika 8000 KG 850/kg = 6.800.000 F. Gawang 1 Set

2.375.000/@ = 4.750.000 - G. Biaya Pemasangan untuk Pulau Jawa = 6.500.000 TOTAL 147.102.000

Nb : Jika Lantai Vinyl : 416 / m2 = Rp.198.000.000 Jika Lantai dari pispot : 416 / m2 = Rp.268.000.000

III. Dari sumber http://peluang-usaha.tokobagus.com/lain-lain/harga- pembuatan-lapangan-futsal-v-sport-original-10461225.html di peroleh data lapangan futsal :

1. LAPANGAN FUTSAL bahan V-SPORT (ORIGINAL)

• Harga paket lapangan V-Sport siap pakai Rp. 150.000.000,- (ukuran standart 16m x 26m)

(12)

commit to user

• Sudah termasuk Gawang 1 set, Jaring lapangan tinggi 5m, underlayer, line & pemasangan

• V-SPORT adalah satu2-nya lapangan yang direkomendasikan BFN &

digunakan dalam event2 nasional/international seperti PIALA ASIA, SEA GAMES dll (Standart International)

• V-SPORT pemasangan & perawatanya sangat mudah

• V-SPORT multifungsi (bisa untuk lapangan Basket, Volly, Badminton dll)

• Pilihan warna : Biru, Orange, Hijau, Kuning, Merah

• Garansi 5 th

2. LAPANGAN FUTSAL bahan RUMPUT SINTETIS POLYGRASS

• Harga paket lapangan rumput American Diamond Polygrass siap pakai Rp. 138.000.000,- ( ukuran standart 16m x 26m)

• Sudah termasuk Gawang 1 set, Jaring lapangan tinggi 5m, rubber, pasir

& pemasangan

• Pilihan warna rumput : Two tone (belang)

• Pilihan warna line : Putih, Kuning

• Garansi 1 th

3. LAPANGAN FUTSAL bahan RUMPUT SINTETIS MONOFILAMENT

• Harga paket lapangan rumput monofilament siap pakai Rp.

120.000.000,- ( ukuran standart 16m x 26m)

• Sudah termasuk Gawang 1 set, Jaring lapangan tinggi 5m, rubber, pasir

& pemasangan

• Pilihan warna rumput : Hijau, Monomix & Two tone (belang)

• Pilihan warna line : Putih, Kuning

• Garansi 1 th

(13)

commit to user

4. LAPANGAN FUTSAL bahan RUMPUT SINTETIS FIBRILATED

• Harga paket lapangan rumput Fibri siap pakai Rp. 110.000.000,- ( ukuran standart 16m x 26m)

• Sudah termasuk Gawang 1 set, Jaring lapangan tinggi 5m, rubber, pasir

& pemasangan

• Pilihan warna rumput : Two tone (belang)

• Pilihan warna line : Putih

• Garansi 1 th

3. Kondisi sosial ekonomi masyarakat

Kondisi sosial ekonomi masyarakat sangat berpengaruh dalam mendesain suatu lapangan futsal, juga berpengaruh pada tarif futsal.

Masyarakat dengan kelas ekonomi lebih baik sebaiknya disediakan lapangan futsal yang jauh representative dan fasilitas yang lebih lengkap seperti : Kantin, Fitnes Center, Internet, Parkir yang luas dll. Pada kelas ekonomi ini bisa dibuat tarif yang lebih mahal.

2.3.2. Jenis – Jenis Material Lantai Futsal

Berdasar http://futsalmaniaindonesia.blogspot.com/ , jenis – jenis material lantai terdiri dari beberapa macam sebagai berikut.

2.3.2.1. Lantai dari Parquette

· Penjelasan

Meski kurang populer di Indonesia, jenis ini banyak digunakan di negara- negara Eropa dan Amerika Latin. Parquette sangat populer di luar negeri karena materialnya sangat kasat sehingga cukup lengket di kaki.

Disamping itu, material ini juga telah lama digunakan. Di banyak GOR di Indonesia, jenis ini juga paling dominan. Hanya, kemunculan material baru membuat jenis ini mulai ditinggalkan.

· Kekurangan

- Ketimbang jenis lain, parquette merupakan salah satu yang paling keras.

(14)

commit to user

- Membutuhkan perawatan yang apik. Bahan dasar kayu lebih mudah rusak terutama faktor kondisi kelembapan dan cuaca

· Kelebihan

- Permukaan tergolong yang paling kasat. Sehingga tidak licin saat berlari diatasnya.

- Memiliki tingkat kerataan yang baik dan memungkinkan laju bola mengalir lancar.

Contoh lantai dari Parquette dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.4. Lantai dari Parquette

(15)

commit to user 2.3.2.2. Lantai dari Vynil

· Penjelasan

Lapangan berjenis vinyl, sering juga disebut rubber, memiliki bahan dasar yang menyerupai karpet. Alhasil, di antara material lapangan futsal, jenis ini tergolong yang paling lembut. Di Indonesia, bahan jenis ini sudah dipakai di beberapa tempat meski jumlahnya tidak terlalu banyak

· Kekurangan

- Jika digunakan dalam waktu lama, lapisan bagian atas dan di bawahnya bisa terlepas. Ini menyebabkan timbulnya permukaan lapangan menonjol dibagian tertentu.

- Daya cengkeram permukaan lapangan tidak terlalu kuat ketimbang material lainnya.

· Kelebihan

- Permukaannya tergolong lembut karena terbuat dari material sejenis karet.

- Punya tingkat kerataan yang cukup baik sehingga menjamin kelancaran bola.

Contoh lantai dari Vynil dapat dilihat digambar berikut ini :

Gambar 2.5. Lantai dari Vynil

(16)

commit to user 2.3.2.3. Lantai dari Taraflex

· Penjelasan

Lapangan taraflex terbuat dari bahan polyethylene. Ini merupakan material yang terbuat dari biji plastik yang diolah menjadi material keras. Karena itu, lapangan jenis ini memiliki tingkat keawetan yang cukup bagus.

Lapangan jenis taraflex juga sudah banyak digunakan di berbagai arena futsal di Indonesia.

· Kekurangan

Karena terdiri dari beberapa lapisan, terkadang dijumpai permukaan. yang tidak rata akibat terlepasnya lapisan bagian atas.

· Kelebihan

- Tingkat kemerataan sangat bagus. Memungkinkan aliran bola berjalan lancar.

- Permukaan tidak licin.

Contoh lantai dari Taraflex dapat dilihat digambar berikut ini :

Gambar 2.6. Lantai dari Taraflex

(17)

commit to user 2.2.2.4. Lantai dari Karpet Plastik

· Penjelasan

lapangan yang terbuat dari bahan dasar polypropylene atau PP secara kasat mata terlihat berbeda dengan taraflex, meski sama – sama berbahan dasar plastik. Jenis ini terdiri dari ratusan lembaran plastik yang bisa dirangkai dan dilepas. Sehingga cukup mudah untuk dpindahkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

· Kekurangan Lapangan yang terbuat dari bahan dasar polypropylene atau PP secara kasat mata terlihat berbeda dengan taraflex, meski sama-sama berbahan dasar plastik. Jenis ini terdiri dari ratusan lembaran plastik yang bisa dirangkai dan dilepas. Sehingga cukup mudah untuk dipindahkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Tidak terlalu rata dibandingkan jenis vinyl, parquette, atau taraflex. Sebab permukaan lapangan ini terdiri dari banyak bagian.

· Kelebihan

- Permukaan tidak licin dan kasat.

- Karena bahan tidak terbuat dari banyak lapisan, tidak ditemui penonjolan di bagian lapangan akibat lapisan yang terlepas.

Contoh lantai dari Taraflex dapat dilihat digambar berikut ini :

Gambar 2.7. Lantai dari Karpet Plasti

(18)

commit to user 2.2.2.5. Lantai dari Rumput Sintetis

· Penjelasan

Pada dasarnya, lapangan rumput sintetis tidak termasuk bagian dari futsal.

melainkan untuk indoor soccer. Tujuan digunakan lapangan jenis ini pun bukan untuk prestasi dan hanya untuk ajang yang bersifat fun. Namun, di Indonesia lapangan ini justru banyak diminati masyarakat.

· Kekurangan

- Bukan tergolong olahraga futsal, tetapi indoor soccer.

- Butiran karet yang tersebar di rumput membuat kulit mudah luka jika terjatuh.

· Kelebihan

- Materialnya lembut karena menyerupai rumput.

- Aliran bola lebih mudah dikuasai.

Contoh lantai dari Taraflex dapat dilihat digambar berikut ini :

Gambar 2.8. Lantai dari Rumput Sintetis

(19)

commit to user 2.3.2.6. Lantai dari Semen

· Penjelasan

Lapangan futsal yang pembuatannya paling gampang dan sederhana. Di kota besar, lapangan jenis ini memang tidak populer. Tapi tidak demikian di kota-kota kedua. Masih banyak tempat futsal yang menggunakan lapangan jenis ini karena ekonomis dan tahan lama.

· Kekurangan

Permukaan sangat keras dan rentan mengakibatkan cedera.

· Kelebihan

- Perawatan tidak sulit.

- Tingkat kerataan bagus.

Contoh lantai dari Taraflex dapat dilihat digambar berikut ini :

Gambar 2.9. Lantai dari Semen

(20)

commit to user

Futsal menjadi olahraga primadona di seantero penjuru dunia. Olahraga yang memang tidak memandang umur, profesi, maupun latar belakang ini, semakin hari semakin berkembang. Futsal termasuk salah satu olahraga sepakbola dengan arena atau lapangan lebih kecil. Bisa bermain lapangan indoor ataupun out door. Siang ataupun malam.

Perkembangan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang lebih modern dan demokratis menimbulkan akibat-akibat serta pengaruh-pengaruh tertentu yang tidak dapat dihindarkan seperti timbulnya masalah kemasyarakatan, diantaranya adalah masalah generasi muda. Bila ditinjau dari sisi positif, banyak generasi muda yang dapat berprestasi di tingkat nasional maupun sampai ke tingkat internasional. Hal ini menunjukan minat generasi muda sangat besar untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan minat, bakat, dan kegemarannya.

Namun kurangnya fasilitas menyebabkan minat, bakat, dan kegemaran mereka tidak dapat tersalurkan dengan baik, sehingga mereka mencari alternatif yang terkadang tidak sesuai dengan minat, bakat, dan kegemaran yang dimilikinya.

Akibat potensi yang mereka miliki tidak tergali secara maksimal dan bahkan ada yang keluar dari jalur. Kekurangan tersebut menunjukkan betapa perlunya fasilitas-fasilitas penunjang di setiap kota di Indonesia. Salah satu fasilitas yang penting adalah fasilitas olahraga. Tidak hanya mengenai minat, bakat, dan kegemaran, dan juga tidak hanya generasi muda, semua orang perlu olahraga.

Karena itu diperlukan sebuah Gelanggang Olah Raga yang bertujuan untuk

”Memasyaratkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat”.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana Teknik Informatika dari Program Studi Fakultas Teknologi Industri

Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, tertulis didalam mushhaf, dimulai dari surat al- Fātiḥah dan diakhir dengan surat al-Nās, (3) Alquran merupakan kalam Allah

Dalam pengisian discharge planning itu dari awal dari pasien masuk sudah dikerjakan dari depan nanti kami yang di maintenance ini melanjutkan apa yang sudah dikerjakan

18 Hospitalitas Pentakostal, melalui pembacaan reflektif Kisah Para Rasul 2:44-47, tidak sekadar menampilkan perilaku sosial atau diakonia, melainkan juga sebuah

196 S1AW10QD PMS GV KPP BEA CUKAI 107 / PEMATANGSIANTAR WILAYAH I / MEDAN Jl. Sisingamangaraja No.66 Pematangsiantar Kota Pematangsiantar Sumatera Utara 197 S1AW10QF SIM

gerakan yang dimulai dengan melompatkan kaki kanan ke depan diikuti kaki kiri, posisi badan setengah jongkok, kemudian posisi tangan kanan rentang kesamping kanan lurus dan