• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUK SUSU BAGIAN DARI POLA MAKAN SEHAT DAN SEIMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PRODUK SUSU BAGIAN DARI POLA MAKAN SEHAT DAN SEIMBANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

JULI 2021

PRODUK SUSU BAGIAN DARI POLA MAKAN SEHAT DAN SEIMBANG

Sejarah dan proses

produksi

Nutrisi dan panduan pola makan

Pertanyaan Umum:

Nutrisi susu dan kesehatan

Apakah produk susu sesuai untuk

pola makan

berkelanjutan?

(2)

Produk susu adalah bagian dari pola makan sehat dan bervariasi di seluruh dunia. Susu adalah dasar dari semua produk olahan susu, yang merupakan sumber alami dari nutrisi penting seperti protein, kalsium, potasium, fosfor, iodium, vitamin B2 dan B12.

PRODUK SUSU

| 2 3 |

(3)

SEJARAH

LELUHUR KITA

10.000 - 11.000

tahun yang lalu

8.400

tahun lalu

8.000

tahun lalu

7.500

tahun lalu

6.500

tahun lalu

menemukan bahwa ada produk yang bisa dikonsumsi, bergizi dan juga lezat.

Masyarakat pertanian dan peternakan sapi perah berkembang di Timur Tengah.

Masyarakat pertanian tersebar hingga

ke Yunani.

Masyarakat pertanian dan peternakan sapi perah mencapai Balkan.

Manusia mengembangkan kemampuan untuk

mencerna laktosa selama usia dewasa.

Ekonomi produk susu yang maju di Eropa.

YOGURT

telah dikonsumsi selama berabad-abad dan diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Susu disimpan di tas kulit atau tong kayu. Dengan

adanya bakteri dan suhu tinggi, susu mulai berfermentasi dan menghasilkan yogurt.

yang berasal dari beberapa hewan ditemukan SUSU sebagai sumber nutrisi yang bernilai.1

Created by Icons Producer from the Noun Project

Created by Chanut is Industries

from the Noun Project Created by Mellofrom the Noun Project

SEKITAR 10.000 TAHUN LALU transisi dari masyarakat nomaden menjadi masyarakat pertanian menyebar mulai Timur Tengah

lalu ke Yunani dan Balkan hingga Eropa Tengah.

HANYA ANAK-ANAK yang pada awalnya diberikan susu karena

orang dewasa kesulitan mencerna gula susu, yang juga dikenal sebagai laktosa.

ADAPTASI GENETIK memungkinkan beberapa orang dewasa mempertahankan kemampuan mencerna

laktosa dan mengonsumsi susu.

Created by Eucalyp from the Noun Project

Created by MHD AZMI DWIPRANATA from the Noun Project

5 HINGGA 10% POPULASI bertahan hingga usia reproduktif berkat

adaptasi genetik, yang merupakan manfaat evolusioner sesungguhnya.

YOGURT DAN KEJU memungkinkan susu disimpan untuk

waktu yang lebih lama. 1,5 SELAMA BERABAD-ABAD jumlah orang yang dapat mencerna laktosa

pada usia dewasa meningkat hingga lebih dari sepertiga populasi dunia.3

Created by MHD AZMI DWIPRANATA from the Noun Project

Created by Adrien Coquet from the Noun Project

EROPA TENGAH DAN UTARA mengalami pertumbuhan yang pesat dalam

peternakan sapi perah dan lebih dari 90%

populasi dapat mencerna laktosa.1,4

Created by Tomasz Pasternak from the Noun Project

KEJU

adalah hasil dari susu yang disimpan di wadah yang terbuat dari perut lembu dan diberi rennet (enzim percernaan kompleks)

yang bertindak sebagai. Koagulan untuk memberi susu struktur yang lebih padat dan

seperti keju.

Created by Guilherme Simoes from the Noun Project

munculnya peternakan SAPI PERAH

(4)

BAGAIMANA CARA PRODUK SUSU dibuat

Cara

YOGURT dibuat

Berbagai produk susu dapat dibuat dari susu, seperti yogurt dan keju. Setiap produk memiliki rasa khas dan sifat uniknya tersendiri.

Yogurt dibuat dengan menambahkan campuran bakteri asam laktat ke susu yang dikenal sebagai kultur yogurt.

Bakteri asam laktat yang paling umum digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Dengan cara demikian, susu mulai terfermentasi. Selama proses fermentasi, sebagian laktosa yang secara alami ada

pada susu diubah menjadi asam laktat. Karakteristik yogurt tergantung pada komposisi susu, jenis kultur yogurt, dan susu serta durasi proses fermentasi. Produk susu yang difermentasi dapat bertahan lebih lama dibandingkan produk susu tanpa fermentasi karena asam dalam produk susu fermentasi menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan dekomposisi.

Susu distandardisasi di pabrik (kandungan lemak ditentukan), dihomogenisasi (globula lemak dibagi sama rata) dan dipasteurisasi (dipanaskan dalam waktu

singkat pada suhu 72°C).

Karakteristik yogurt tergantung pada komposisi susu, jenis kultur yogurt dan suhu serta durasi

proses fermentasi.

Kultur yogurt ditambahkan

Pengemasan

Lactobacillus

bulgaricus Streptococcus

thermophilus

8-15 jam 30-40 ºC

YOGURT

Created by SBTS from the Noun Project

SUSU

SUSU

Fermentasi

Created by Kmg Design from the Noun Project

7 | | 6

(5)

SUSU

SUSU AIR DADIH

Susu ditermisasi (dipanaskan sedikit) dan distandarisasi (kandungan lemak ditentukan).

Air dadih keluar dari dadih dan bisa digunakan untuk membuat

nutrisi olahraga dan susu formula.

Pasteurisasi

Tekan dadih Air garam

Matang Mengental

(dadih terbentuk) Tambahkan

koagulan & ragi

Keju ditekan dalam sebuah wadah. Wadah akan menentukan bentuk keju.

Matang selama 4 minggu hingga >

1 tahun. Proses pematangan keju mempengaruhi rasa produk akhir.

Created by SBTS from the Noun Project

SUSU

Cara

pembuatan KEJU

Tahukah Anda? Anda dapat melihat angka seperti 30+ dan 48+ pada keju. Angka-angka ini menunjukkan

kandungan lemak pada keju berdasarkan persentase materi padat.

Proses pembuatan keju tradisional telah diturunkan dari generasi ke generasi selama berabad-abad.

Keju Belanda biasanya dibuat dari susu segar yang dipasteurisasi. Ragi dan koagulan ditambahkan ke susu. Ini akan mengakibatkan protein mengalami koagulasi, membentuk bahan padat (dadih) dan endapan cair (air dadih). Dadih kemudian ditekan untuk mengeluarkan lebih banyak cairan.

Terakhir, keju direndam dalam air garam. Ini akan memberikan rasa kepada keju dan memperbaiki bentuk dan teksturnya, selain memperpanjang masa simpan keju. Kemudian keju dibiarkan untuk matang selama beberapa saat mulai empat minggu hingga setahun. Baik itu waktu pematangan maupun jenis bakteri mempengaruhi rasa keju. Oleh karena proses pembuatan dan masa pematangannya, keju Belanda hampir tidak mengandung laktosa.

KEJU

BELANDA

(6)

POSISI

PRODUK

SUSU DALAM PANDUAN

POLA MAKAN di seluruh dunia

Secara global, produk susu dianjurkan dalam panduan pola makan karena kontribusinya dalam asupan nutrisi. Produk susu yang berbeda dianjurkan sesuai budaya dan kebiasaan makan setempat.

Pola makan yang bervariasi dan seimbang merupakan prasyarat bagi kesehatan yang baik. Sebagai sumber gizi alami, susu dan produk susu berkontribusi pada pola makan yang sehat selama semua tahap kehidupan.

Belanda 2 hingga 3 porsi produk

susu (300-450 ml)6 dan 40 g keju7

Tiongkok 300 g susu dan

produk susu17

Vietnam mengonsumsi susu dan produk susu yang

sesuai untuk setiap kelompok usia14 Hong Kong

1 hingga 2 sajian susu per hari12,13

Singapura 2 hingga 3 sajian produk

susu per hari9,10 Malaysia

1 hingga 2 sajian susu per hari11

Nigeria mengonsumsi produk

susu secara tidak berlebihan16 Inggris

mengonsumsi beberapa produk susu15

Belgia 200 hingga 500 g susu atau

produk susu8

Indonesia 2 hingga 4 porsi protein

(termasuk susu)18

REKOMENDASI BAGI ORANG DEWASA UNTUK ASUPAN PRODUK SUSU HARIAN DI

BERBAGAI NEGARA

11 | | 10

(7)

Membantu berfungsinya sistem saraf dan metabolisme energi secara normal.

Riboflavin juga bermanfaat dalam memelihara kulit, penglihatan dan metabolisme zat besi yang normal.

Bermanfaat memelihara tulang dan gigi, serta fungsi otot. Kalsium juga membantu agar neurotransmisi, pembekuan darah dan enzim pencernaan berfungsi secara normal.

Membantu otot dan sistem saraf berfungsi secara normal. Potasium juga berperan dalam menjaga tekanan darah agar normal.

Bermanfaat memelihara tulang dan gigi. 85%

dari jumlah total fosfor dalam tubuh tersimpan dalam tulang. Fosfor juga menjaga agar metabolisme energi berjalan normal.

Membantu berfungsinya sistem saraf dan metabolisme energi secara normal. Vitamin B12 juga bermanfaat dalam berfungsinya sistem imunitas secara normal dan pembentukan sel darah merah secara normal. Vitamin B12 juga ditemukan dalam produk hewani

seperti susu, daging, ikan dan telor.

Membantu produksi hormon tiroid dan fungsi

tiroid yang normal.

Protein membantu pertumbuhan dan memelihara

tulang dan massa otot.

Riboflavin (vitamin B2)

Kalsium

Potasium

Fosfor Vitamin B12

Protein

Kalsium Fosfor Zinc

Selenium

Vitamin A Vitamin B2

Vitamin B12

Vitamin K Iodium

Protein

Susu semi-skim

27

Yogurt semi-skim

27

Keju belanda

27

Susu semi- skim27 100 ml Energi 190 kJ / 45 kcal

Lemak 1.4 g

Karbohidrat 4.7 g

Protein 3.4 g

Vitamin dan mineral

Kalsium 123 mg

Fosfor 104 mg

Potasium 160 mg

Iodium 14.9 mcg

Vitamin B2 0.18 mg Vitamin B12 0.45 mcg

Yogurt semi- skim27 100 g Energi 212 kJ / 50 kcal

Lemak 1.5 g

Karbohidrat 4.3 g

Protein 4.2 g

Vitamin dan mineral

Kalsium 139 mg

Fosfor 88 mg

Potasium 142 mg

Iodium 14.9 mcg

Vitamin B2 0.2 mg Vitamin B12 0.39 mcg

Keju27 (Gouda penuh lemak) 100 g Energi 1529 kJ / 369 kcal

Lemak 30.5 g

Karbohidrat 0.0 g

Protein 22.9 g

Vitamin dan mineral

Kalsium 816 mg

Fosfor 539 mg

Selenium 12 mcg

Zinc 3.46 mg

Vitamin A 319 mcg Vitamin B2 0.28 mg Vitamin B12 2.01 mcg Vitamin K 67.6 mcg Susu secara alami mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, potasium, fosfor, iodium, vitamin B2

dan B12. Yogurt dan keju terbuat dari susu dan mengandung banyak nutrisi yang ditemukan dalam susu.

Komposisi nutrisi susu berbeda-beda di seluruh dunia, dan tergantung pada musim dan pakan yang digunakan untuk sapi.

Tabel berikut menunjukkan nilai nutrisi rata-rata susu, yogurt dan keju di Belanda. Nilai bisa berbeda-beda tergantung negara.

NILAI NUTRISI PRODUK SUSU

OLEH SEBAB KEJU ADALAH

susu terkonsentrasi

100 g keju mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan 100 ml susu.

Tahukah Anda? Vitamin K diproduksi selama pematangan

oleh bakteri dalam keju.

NUTRISI YANG SECARA ALAMI

ditemukan dalam produk susu

19–26

(8)

PERT ANY AAN UMUM : N utrisi susu dan k eseha tan

Secara umum, tidak perlu menghilangkan laktosa sama sekali dari pola makan.28 Sedikit laktosa biasanya tidak menyebabkan rasa tidak nyaman dan tidak berbahaya. Kebanyakan orang yang didiagnosa mengalami intoleransi laktosa dapat mencerna sekitar 12 g laktosa

per hari (sekitar 250 ml susu) dengan sedikit hingga tanpa gejala.29,30

Oleh karena laktosa sebagian diubah oleh bakteri asam laktat, produk susu yang difermentasi seperti yogurt mengandung lebih sedikit laktosa dibandingkan susu. Keju semi-keras, seperti keju Belanda dan cheddar, hampir tidak mengandung laktosa setelah 6 minggu sejak matang.

Persistensi laktosa secara umum digambarkan dengan angka ini.

Area dengan warna yang lebih muda memiliki persistensi laktosa yang lebih

rendah, dengan demikian kejadian intoleransi laktosa lebih tinggi.4

10% 100%

Sekitar 5 - 15% anak-anak menunjukkan gejala akibat alergi protein susu sapi (CMPA) dan sekitar 2 - 3% bayi dan balita terdiagnosa mengalaminya.31

Durasi alergi protein susu sapi bervariasi, tetapi kebanyakan anak-anak akan sembuh dari alergi ini pada usia 2 - 4 tahun.32,33

Genetik merupakan penentu utama kekuatan tulang dan menentukan 60-80% variasi puncak massa tulang.34 Nutrisi dan olahraga juga berperan penting dalam pertumbuhan tulang selama masa pertumbuhan, dan dalam fase pemeliharaan jaringan tulang pada

orang dewasa dan orang tua. Pihak otoritas kesehatan setuju bahwa kalsium, protein dan fosfor dari sumber makanan seperti susu, mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan tulang.19,20,22,23,25,35

Kalsium merupakan mineral yang paling umum dalam tubuh kita. Kita memerlukan jumlah kalsium yang cukup di setiap fase kehidupan. Kalsium bermanfaat dalam pemeliharaan tulang, pembekuan darah yang normal dan berfungsinya otot dan saraf dengan baik.19,22,23 Produk susu secara alami mengandung kalsium. Tanaman polong, sayur-sayuran dan kacang-kacangan juga mengandung kalsium, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Dalam pola makan bervariasi,

produk susu menjadi kontributor utama dalam asupan kalsium. Segelas susu (200 ml) secara alami mengandung sekitar 240 mg kalsium,27 yakni 30% dari asupan harian kalsium yang dianjurkan (800 mg).36 Pola makan yang mengandung kalsium yang cukup bisa disusun tanpa produk susu, tetapi hal ini tidak mudah. Satu porsi besar (200 g) brokoli rebus mengandung sekitar 70 mg kalsium. Pak choi (200 g) menyediakan sekitar 190 mg kalsium.27

Panduan pola makan seringkali menganjurkan pemilihan produk susu rendah lemak. Alasan hal ini dianjurkan adalah karena dua pertiga lemak susu adalah lemak jenuh.

Mengganti lemak jenuh dalam pola makan dengan lemak tak jenuh disarankan untuk tingkat kolesterol yang sehat dan untuk menjaga jantung dan pembuluh darah yang

sehat. Namun, susu, tidak hanya terdiri dari lemak jenuh.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi susu dan produk susu secara rutin berdampak netral atau bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.37–41 Dengan demikian, hubungan antara produk susu dan kesehatan kardiovaskular jauh lebih kompleks daripada yang kita pikirkan sebelumnya.

APAKAH ORANG DENGAN INTOLERANSI LAKTOSA BISA MENGONSUMSI PRODUK SUSU?

APAKAH ANAK-ANAK BISA SEMBUH DARI ALERGI PROTEIN SUSU SAPI?

APAKAH MINUM SUSU BERDAMPAK PADA KESEHATAN TULANG?

MENGAPA ORANG DEWASA MEMBUTUHKAN KALSIUM?

APAKAH PRODUK SUSU BERDAMPAK PADA KESEHATAN KARDIOVASKULAR?

Aktivitas fisik dan pola makan yang sehat dan bervariasi merupakan faktor-faktor penting dalam hal menjaga berat badan yang sehat.

Lebih banyak mengonsumsi energi daripada mengeluarkannya akan berakibat pada bertambahnya berat badan, apapun jenis makanannya.

Beberapa orang memiliki anggapan yang salah bahwa susu dan produk susu itu menggemukkan. Bukti ilmiah tidak menunjukkan demikian.

Riset menunjukkan bahwa konsumsi produk susu sebagai bagian dari pola makan bervariasi berkaitan dengan berat badan yang sehat bagi anak- anak dan remaja.42–49

APAKAH SUSU

BERDAMPAK PADA BERAT BADAN?

15 | | 14

(9)

Produksi lendir yang meningkat setelah minum susu tidak terbukti secara ilmiah.

Beberapa orang merasakan sensasi tidak nyaman dalam mulut setelah minum susu, karena untuk sesaat susu melapisi bagian dalam mulut dan tenggorokan. Sensasi dilapisi susu ini hanya bertahan sebentar dan tidak sama dengan produksi lendir.50–53

Susu sapi merupakan produk alami yang mengandung protein dan nutrisi lainnya, seperti kalsium, fosfor, iodium, vitamin B2 dan B12. Komposisi nutrisi dari minuman berbahan dasar tumbuhan berbeda-beda, terutama pada tingkat

proteinnya. Minuman demikian juga secara alami tidak

mengandung vitamin dan mineral, tetapi bisa saja

difortifikasi. Misalnya, minuman badam (almond) dan gandum (oat) hampir tidak mengandung protein. Minuman soya

mengandung jumlah protein yang hampir sama dengan susu. Di antara semua minuman berbahan dasar tumbuhan, minuman soya yang difortifikasi memiliki nilai nutrisi yang paling banyak sebanding dengan susu.54

Sebagai produk makanan padat nutrisi, susu dan produk susu sangat sesuai untuk pola makan berkesinambugan dan sehat.

Terjadi peningkatan permintaan atas nutrisi yang baik yang menyediakan jumlah nutrisi yang optimal dan berdampak minimal terhadap lingkungan.

Menyediakan makanan bagi populasi yang terus bertambah dengan cara yang bertanggung jawab membutuhkan nutrisi yang berkesinambungan dan sehat. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), pola makan yang berkesinambungan dan sehat adalah pola makan yang55:

- mendorong kesehatan dan kesejahteraan orang tersebut dalam segala aspek;

- memberikan dampak atau tekanan yang minimal terhadap lingkungan;

- mudah diakses, terjangkau, aman dan layak; serta - secara budaya dapat diterima.

Banyak model pola makan berkesinambungan Eropa memperlihatkan pola makan harian dengan nutrisi

yang cukup dan dengan dampak lingkungan yang berkurang hingga relatif rendah, antara lain56–58:

- bertambahnya makanan berbahan dasar tumbuhan seperti biji-bijian utuh, tanaman polong, buah-buahan, dan sayuran;

- jumlah daging dibatasi; dan

- jumlah produk susu dipertahankan (200-500 g).

Dengan saran ini, emisi gas rumah hijau menurun sebesar 20-25%.56–58

Saat produk susu dihilangkan dari pola makan, nutrisi yang diberikan oleh produk susu perlu disediakan oleh makanan lain. Misalnya, kalsium dapat diperoleh dari makan lebih banyak sayur seperti bayam atau brokoli. Namun, untuk memperoleh jumlah nutrisi yang sama seperti yang diberikan oleh produk susu, seseorang harus mengonsumsi buah dan sayuran lebih banyak dari porsi harian yang dianjurkan. Saat dampak lingkungan dari penggantian ini diperhitungkan, emisi karbon dan penggunaan lahan juga turut meningkat.

APAKAH MINUM SUSU MERANGSANG PRODUKSI LENDIR DALAM MULUT?

APAKAH MINUMAN DARI BAHAN

TUMBUHAN MEN- JADI ALTERNATIF YANG SEHAT

UNTUK SUSU SAPI?

APAKAH PRODUK SUSU SESUAI UNTUK

POLA MAKAN BERKESINAMBUNGAN

(10)

REFERENSI

1. Dunne J, Evershed RP, Salque M, et al. First dairying in green Saharan Africa in the fifth millennium bc. Nature. 2012;486(7403):390-394. doi:10.1038/nature11186 2. Romero-Velarde E, Delgado-Franco D, García-Gutiérrez M, Gurrola-Díaz C,

Larrosa-Haro A, Montijo-Barrios E, Muskiet FAJ, Vargas-Guerrero B GJ. The importance of lactose in the human diet: Outcomes of a Mexican consensus meeting. Nutrients. 2019;11(4):2737. doi:10.3233/MNM-190366

3. Storhaug CL, Fosse SK, Fadnes LT. Country, regional, and global estimates for lactose malabsorption in adults: a systematic review and meta-analysis. The Lancet Gastroenterology and Hepatology. 2017;2(10):738-746. doi:10.1016/S2468- 1253(17)30154-1

4. Itan Y, Powell A, Beaumont MA, Burger J, Thomas MG. The origins of lactase persistence in Europe. PLoS Computational Biology. 2009;5(8):17-19. doi:10.1371/

journal.pcbi.1000491

5. Salque M, Bogucki PI, Pyzel J, et al. Earliest evidence for cheese making in the sixth millennium bc in northern Europe. Nature. 2013;493(7433):522-525. doi:10.1038/

nature11698

6. Centrum V. How much and what can i eat a day? | Voedingscentrum. Accessed December 16, 2020. http://www.voedingscentrum.nl/nl/gezond-eten-met-de- schijf-van-vijf/hoeveel-en-wat-kan-ik-per-dag-eten-.aspx

7. Centrum V. Kaas. Accessed December 16, 2020. https://www.voedingscentrum.nl/

encyclopedie/kaas.aspx target=

8. Food in Action. Voedingspiramide 2020: evenwichtiger en duurzamer. Accessed December 16, 2020. https://www.foodinaction.com/nl/voedingspiramide-2020- evenwichtiger-duurzamer/

9. Singapore HH. 5 Benefits of Drinking Milk. Accessed December 16, 2020. https://

www.healthhub.sg/live-healthy/1495/dear-dairy

10. Singapore HH. Calcium — For Greater Bone Strength. Accessed December 16, 2020. https://www.healthhub.sg/live-healthy/216/calcium_greater_bone_strength 11. MyHealth MM of H. Malaysian Food Pyramid. Accessed December 16, 2020.

http://www.myhealth.gov.my/en/malaysian-food-pyramid-2/

12. Hong Kong CHEU. Healthy eating food pyramid for adults. Accessed December 16, 2020. https://www.chp.gov.hk/files/her/healthy_eating_for_adults.pdf

13. Hong Kong C for HP. Healthy eating for adults. Why a healthy and balanced diet ? Accessed December 16, 2020. https://www.chp.gov.hk/en/resources/e_health_

topics/12703.html

14. Vietnam NI of N. Nutrition situation and food-based dietary guidelines for Vietnam.

doi:10.3102/0013189X008007034

15. Public Health England. The Eatwell Guide. Accessed December 16, 2020. https://

www.nhs.uk/live-well/eat-well/the-eatwell-guide/

16. FAO. Food-based dietary guidelines - Nigeria. http://www.fao.org/nutrition/

education/food-dietary-guidelines/regions/countries/Nigeria/en#:~:text=The Nigerian food guide is,to be eaten in moderation

17. The Chinese Nutrition Society. Dietary Guidelines for Chinese Residents. Published 2016. Accessed December 17, 2020. http://dg.cnsoc.org/newslist_0402_1.htm 18. Indonesia M of H. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Vol 2.; 2014:1-7. http://hukor.kemkes.go.id/

uploads/produk_hukum/PMK No. 41 ttg Pedoman Gizi Seimbang.pdf

19. EFSA. Scientific opinion on the substantiation of health claims related to calcium and maintenance of bones and teeth, muscle function and neurotransmission, blood coagulation, energy-yielding. EFSA Journal. 2009;7(9):1210. doi:10.2903/j.

efsa.2009.1210

20. EFSA. Scientific Opinion on the Substantiation of Health Claims Related to Phosphorus and Function of Cell Membranes, Energy-Yielding Metabolism and Maintenance of Bone and Teeth Pursuant to Article 13(1) of Regulation (EC) No 1924/2006. Vol 7.; 2009.

doi:10.2903/j.efsa.2009.1219

21. EFSA. Scientific opinion on the substantiation of health claims related to vitamin B12 and red blood cell formation, cell division, energy-yielding metabolism and function of the immune system pursuant to Article 13(1) of Regulation (EC) No 1924/2006.

EFSA Journal. 2009;7(9):1223. doi:10.2903/j.efsa.2009.1223

22. EFSA. Scientific opinion on the substantiation of health claims related to calcium and vitamin D and maintenance of bone pursuant to Article 13(1) of Regulation (EC) No 1924/2006. EFSA Journal. 2009;7(9):1272. doi:10.2903/j.efsa.2009.1272 23. EFSA. Scientific opinion on the substantiation of health claims related to calcium

and maintenance of normal bone and teeth, maintenance of normal hair and nails, maintenance of normal blood LDL-cholesterol concentrations, maintenance of normal blood HDL-choles. EFSA Journal. 2010;8(10):1725. doi:10.2903/j.

efsa.2010.1725

24. EFSA. Scientific opinion on the substantiation of health claims related to vitamin B12 and contribution to normal neurological and psychological functions, contribution to normal homocysteine metabolism, maintenance of normal bone, maintenance of normal teeth, . EFSA Journal. 2010;8(10):1756. doi:10.2903/j.efsa.2010.1756 25. EFSA. Scientific opinion on the substantiation of health claims related to protein

and increase in satiety leading to a reduction in energy intake, contribution to the maintenance or achievement of a normal body weight, maintenance of normal bone and growth or. EFSA Journal. 2010;8(10):1811. doi:10.2903/j.efsa.2010.1811 26. EFSA. Scientific opinion on the substantiation of health claims related to riboflavin

(vitamin B2) and contribution to normal energy-yielding metabolism, contribution to normal metabolism of iron, maintenance of normal skin and and mucous membranes, contributio. EFSA Journal. 2010;8(10):1814. doi:10.2903/j.efsa.2010.1814 27. Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu. Nederlands Voedingsstoffenbestand

(NEVO). Published 2019. Accessed December 17, 2020. https://nevo-online.rivm.

nl/ProductenZoeken.aspx

28. Misselwitz B, Butter M, Verbeke K, Fox MR. Update on lactose malabsorption and intolerance: Pathogenesis, diagnosis and clinical management. Gut.

2019;68(11):2080-2091. doi:10.1136/gutjnl-2019-318404

29. Shaukat A, Levitt MD, Taylor BC, et al. Systematic review: Effective management strategies for lactose intolerance. In: Annals of Internal Medicine. Vol 152. ; 2010.

doi:10.7326/0003-4819-152-12-201006150-00241

30. EFSA. Scientific opinion on lactose thresholds in lactose intolerance and galactosaemia. EFSA Journal. 2010;8(9).

doi:10.2903/j.efsa.2010.1777

31. Host A, Halken S. Cow’s milk allergy: Where have wecome from and where are we going? Endocrine Metabolic & Immune Disorders Drug Targets. 2014;14(1):2-8. doi:10.2174/187153031 4666140121142900

32. Flom JD, Sicherer SH. Epidemiology of Cow’s Milk Allergy. Nutrients. 2019;11(5).

doi:10.3390/nu11051051

33. Host A, Halken S. Cow’s Milk Allergy: Where have we Come from and where are we Going? Endocrine‚ Metabolic & Immune Disorders-Drug Targets. 2014;14(1). doi:10.217 4/1871530314666140121142900

34. Center JR, Eisman JA. Genetics of osteoporosis. Primer on the Metabolic Bone Diseases and Disorders of Mineral Metabolism: Seventh Edition. 1999;20(6):788-804.

doi:10.1002/9780470623992.ch42

35. Rizzoli R, Biver E, Bonjour JP, et al. Benefits and Safety of Dietary Protein for Bone Health—an Expert Consensus Paper Endorsed by the European Society for Clinical and Economical Aspects of Osteoporosis, Osteoarthritis, and Musculoskeletal Diseases and by the International Osteoporosis Fou. Vol 29.; 2018. doi:10.1007/s00198-018-4534-5 36. The European Parliment and the Council of the European Union. Regulation (EU)

1169/2011. Official Journal of the European Union. 2011;17(1169):18-63. https://

eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:02011R1169- 20180101&from=EN

37. Drouin-Chartier JP, Brassard D, Tessier-Grenier M, et al. Systematic review of the association between dairy product consumption and risk of cardiovascular-related clinical outcomes. Advances in Nutrition. 2016;7(6):1026-1040. doi:10.3945/

an.115.011403

38. Givens D. MILK Symposium review: The importance of milk and dairy foods in the diets of infants, adolescents, pregnant women, adults, and the elderly.

2020;103(11):1-41.

39. Savaiano DA, Hutkins RW. Yogurt, cultured fermented milk, and health: a systematic review. Nutrition Reviews. 2020;0(0):1-16. doi:10.1093/nutrit/nuaa013

40. Nieman KM, Anderson BD, Cifelli CJ. The effects of dairy product and dairy protein intake on inflammation: A systematic review of the literature. Journal of the American College of Nutrition. 2020;0(0):1-12. doi:10.1080/07315724.2020.1800532 41. Bhupathi V, Mazariegos M, Cruz Rodriguez JB, Deoker A. Dairy Intake and Risk of

Cardiovascular Disease. Vol 22.; 2020. doi:10.1007/s11886-020-1263-0 42. Booth AO, Huggins CE, Wattanapenpaiboon N, Nowson CA. Effect of increasing

dietary calcium through supplements and dairy food on body weight and body composition: A meta-analysis of randomised controlled trials. British Journal of Nutrition. 2015;114(7):1013-1025. doi:10.1017/S0007114515001518

43. Lu L, Xun P, Wan Y, He K, Cai W. Long-term association between dairy consumption and risk of childhood obesity: A systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. European Journal of Clinical Nutrition. 2016;70(4):414-423.

doi:10.1038/ejcn.2015.226

44. Dror DK. Dairy consumption and pre-school, school-age and adolescent obesity in developed countries: A systematic review and meta-analysis. Obesity Reviews.

2014;15(6):516-527. doi:10.1111/obr.12158

45. Dougkas A, Barr S, Reddy S, Summerbell CD. A critical review of the role of milk and other dairy products in the development of obesity in children and adolescents.

Nutrition Research Reviews. 2019;32(1):106-127. doi:10.1017/S0954422418000227 46. Sochol KM, Johns TS, Buttar RS, et al. The effects of dairy intake on insulin

resistance: A systematic review and meta-analysis of randomized clinical trials.

Nutrients. 2019;11(9):1-20. doi:10.3390/nu11092237

47. Kang K, Sotunde OF, Weiler HA. Effects of milk and milk-product consumption on growth among children and adolescents aged 6-18 years: A meta-analysis of randomized controlled trials. Advances in Nutrition. 2019;10(2):250-261.

doi:10.1093/advances/nmy081

48. Jensen DM. Genome-wide interactions with dairy intake for Body Mass Index in adults of European descent. Physiology & behavior. 2018;62(3). doi:10.1002/

mnfr.201700347

49. Geng T, Qi L, Huang T. Effects of dairy products consumption on body weight and body composition among adults: An updated meta-analysis of 37 randomized control trials. Molecular Nutrition and Food Research. 2018;62(1):1-7. doi:10.1002/

mnfr.201700410

50. Pinnock CB, Arney WK. The milk-mucus belief: Sensory analysis comparing cow’s milk and a soy placebo. Appetite. 1993;20(1):61-70. doi:10.1006/appe.1993.1006 51. Arney WK, Pinnock CB. The milk mucus belief: Sensations associated with the

belief and characteristics of believers. Appetite. 1993;20(1):53-60. doi:10.1006/

appe.1993.1005

52. Koren Y, Armoni Domany K, Gut G, et al. Respiratory effects of acute milk consumption among asthmatic and non-asthmatic children: A randomized controlled study. BMC Pediatrics. 2020;20(1):1-9. doi:10.1186/s12887-020-02319-y 53. Wüthrich B, Schmid A, Walther B, Sieber R. Milk consumption does not lead to

mucus production or occurrence of asthma. Journal of the American College of Nutrition. 2005;24:547S-555S. doi:10.1080/07315724.2005.10719503 54. Chalupa-Krebzdak S, Long C, Bohrer B. Nutrient density and nutritional value of milk

and plant-based milkalternatives. International Dairy Journal. 2018;87:84-92.

55. FAO. Sustainable Healthy Diets. Guiding Principles.; 2020. doi:10.4060/ca6640en 56. EAT-Lancet commision. Healthy Diets from Sustainable Food Systems. Food Planet

Health. Summary Report of the EAT-Lancet Commission.; 2019. https://eatforum.org/

content/uploads/2019/01/EAT-Lancet_Commission_Summary_Report.pdf 57. Mertens E, Kaptijn G, Kuijsten A, van Zanten H, Geleijnse JM, van ’t Veer P.

SHARP-Indicators Database towards a public database for environmental sustainability. Data in Brief. 2019;27:104617. doi:10.1016/j.dib.2019.104617 58. Kramer GF, Tyszler M, Veer PVT, Blonk H. Decreasing the overall environmental

impact of the Dutch diet: How to find healthy and sustainable diets with limited changes. Public Health Nutrition. 2017;20(9):1699-1709. doi:10.1017/

S1368980017000349

19 | | 18

(11)

Publikasi oleh

FrieslandCampina Institute

21

FrieslandCampina Institute menyediakan informasi lengkap mengenai produk susu, nutrisi, dan kesehatan

berdasarkan pada perkembangan ilmiah termuktahir bagi para ahli perawatan kesehatan profesional. Informasi

ini semata-mata ditujukan untuk para profesional dan bukan untuk konsumen, klien, atau pasien. Apakah Anda seorang ahli kesehatan profesional yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai susu, nutrisi, dan kesehatan? Silakan hubungi FrieslandCampina Institute.

www.frieslandcampinainstitute.com/id [email protected]

Ikuti kami di media social

© FrieslandCampina 2021

Meskipun FrieslandCampina telah mengambil tindakan sebaik mungkin dalam mempersiapkan dokumen ini, informasi yang diberikan dan/atau ditampilkan dalam dokumen

ini mungkin tidak lengkap atau tidak benar. FrieslandCampina Institute tidak bertanggung jawab atau berkewajiban atas setiap percetakan, ejaan, tipografi, atau kesalahan serupa lainnya

dalam bentuk apapun yang diterbitkan olehnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memberikan pertanyaan seputar tingkat penggunaan label makanan, sikap responden terhadap label yang terdapat pada produk-produk susu rendah lemak, pemahaman akan nutrisi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa setengah dari anak usia 9-24 bulan memiliki jumlah gigi susu sesuai dengan usia, setengah

Salah satu produk susu pasteurisasi yang dihasilkan oleh CV. Cita Nasional memiliki varian rasa cokelat, dimana dalam memperoleh rasa dan membantu warna produk

Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pencantuman kadar nutrisi pada kemasan terhadap minat beli konsumen atas produk susu rendah

Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa jumlah pemesanan produk susu dan rasanya yang optimal untuk susu indomilk dengan rasa coklat 10 pack, susu indomilk dengan rasa

Salah satu produk susu pasteurisasi yang dihasilkan oleh CV. Cita Nasional memiliki varian rasa cokelat, dimana dalam memperoleh rasa dan membantu warna produk

USULAN KUALITAS PRODUK ES KOPI SUSU GULA AREN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT QFD TUGAS AKHIR Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada

Pada kelompok intervensi terdapat perubahan yang signifikan pada pola pemberian makanan dalam jumlah atau porsi yang diberikan, sebelum intervensi 51,4% subjek memberikan porsi yang