• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENGOK BUSTAMAN: MEMPERTAHANKAN KAMPUNG BUSTAMAN DARI WAKTU KE WAKTU DI KOTA SEMARANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TENGOK BUSTAMAN: MEMPERTAHANKAN KAMPUNG BUSTAMAN DARI WAKTU KE WAKTU DI KOTA SEMARANG."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

iv

SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI

TENGOK BUSTAMAN: MEMPERTAHANKAN KAMPUNG BUSTAMAN DARI WAKTU KE WAKTU DI KOTA SEMARANG

Nama Mahasiswa : Zsa Zsa Wulan Permatasari

NIM. : D0312083

Jurusan : Sosiologi

Ketua : Dr. Argyo Demartoto, M.Si. NIP. 19650825 199203 1 003 Sekretaris : Siti Zunariyah, S.Sos., M.Si.

NIP. 19770719 200801 2 016

Penguji : Akhmad Ramdhon, S.Sos, M.A

(5)
(6)

vi ABSTRAK

Zsa Zsa Wulan Permatasari. D0312083. 2016. “Tengok Bustaman: Mempertahankan Kampung Bustaman Dari Waktu ke Waktu di Kota Semarang”. Skripsi. Pembimbing: Akhmad Ramdhon, S.Sos.,M.A. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret.

Kota merupakan tempat bagi masyarakat tinggal, tumbuh, berkembang, dan melangsungkan kehidupan di dalamnya. Kota pada awalnya adalah sebuah kampung yang mengalami perubahan terus menerus mengikuti perkembangan zaman sehingga menjadi kota, setelah itu kota akan terus tumbuh dan berkembang. Kota dianggap sebagai sarana bagi manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan, tempat tinggal, lapangan pekerjaan, bahkan kehidupan sosial yang lebih baik. Saat ini, kota memang dianggap sebagai tempat dengan kemajuan yang lebih pesat dibandingkan kampung. Lebih banyak masyarakat yang berpindah dari desa ke kota dibandingkan kota ke desa. Hal itu disebabkan oleh warga desa atau kampung yang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan lebih baik dari kehidupan di kampung tempat mereka tinggal. Setiap kota tentunya memiliki identitas dan sejarah yang berbeda. Kampung Bustaman menjadi salah satu kampung yang harus dipertahankan identitas kampungnya di tengah maraknya pembangunan kota di Semarang.

Dalam pengumpulan data, dilakukan magang di sebuah komunitas, observasi dan wawancara mendalam terhadap warga Bustaman serta dokumentasi berupa foto lama dan foto terbaru untuk mengetahui sejarah yang terdapat di dalamnya. Metode penelitian grounded dirasa mampu menggali informasi lebih dalam tentang kampung Bustaman dari sebelum hingga setelah adanya festival. Teknik pengambilan sampel snowball merupakan teknik yang digunakan untuk memilih informan yang tepat dengan penelitian. Kampung dengan warga sebanyak 325 jiwa dengan luas rumah 4 hingga 5 meter bisa dihuni lebih dari dua Kepala Keluarga. Kampung yang terletak di Jln. MT Haryono, berusaha mempertahankan wilayahnya dengan membuat festival yang rutin dilaksanakan selama dua tahun sekali yang dibantu komunitas seperti Tengok Bustaman sejak tahun 2013 dan akan segera diselenggarakan pada tahun 2017 mendatang. Warga Bustaman juga mengajak masyarakat Semarang untuk ikut merasakan budaya di dalamnya yaitu Gebyuran Bustaman serta identitas kampung Bustaman yang terkenal dengan olahan kambing. Tentunya Bustaman mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu baik perubahan fisik ataupun mental warga. Secara fisik, bangunan-bangunan sudah mengikuti perkembangan zaman sehingga bangunan asli dari MCK yang merupakan peninggalan Belanda sudah berubah menjadi lebih nyaman digunakan. Namun secara mental, warga Bustaman mengalami penurunan dikarenakan kurangnya kesadaran dalam mengelola kampung.

(7)

vii ABSTRACT

Zsa Zsa Wulan Permatasari. D0312083. 2016. "Look Bustaman: Maintaining Kampung Bustaman from time to time in Semarang". Thesis. Lecture: Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A. Sociology Courses. Faculty of Social and Political Science. University of Sebelas Maret Surakarta.

The city is a place for people to stay, grow, develop, and establish a life in it. The city originally was a village which undergo continuous change with the times to become a city, then the city will continue to grow and develop. The city is considered as a means for people to acquire knowledge, shelter, employment, social life even better. Currently, the city is regarded as a place with a more rapid progress than the village. More people are moving from rural to urban areas than urban to rural. This was caused by villagers or village who wants to get a better life and a better life in the village where they live. Each city must have an identity and a different history. Kampung Bustaman become one of the villages to be preserved village identity in the midst of urban development in Semarang.

In collecting the data, do an internship in a community, observation and depth interview with Bustaman citizens as well as documentation of old photos and new photos to know the history contained in them. Research methods grounded felt able to dig deeper information about the village Bustaman from before to after the festival. Snowball sampling is a technique used to select appropriate with research informants. Village with 325 inhabitants citizens with an area of 4 to 5 meters of the house can be occupied by more than two family heads. Village located on the MT Haryono street, trying to defend its territory by making regular festivals held during the two years that helped communities like Tengok Bustaman since 2013 and will soon be held in the year 2017. Residents are also invited to join the community of Semarang taste of culture in it that Gebyuran Bustaman and identity Bustaman village which is famous for culinary goats. Surely Bustaman undergone many changes from time to time either physical or mental change citizens. Physically, the buildings are already up with the times so that the original buildings of MCK which is a relic of the Netherlands has become more convenient to use. But mentally, residents Bustaman decreased due to a lack of awareness in managing the village.

(8)

viii

HALAMAN MOTTO

Jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu, dan jangan terlalu gembira

tarhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.

QS. Al-Hadid : 23

“Don’t give up in trying. As long as your heart is filled with abundant hope, you

always have a chance to win this life”

(9)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk

Mama (Wahyu Karuniati) dan Bapak (Heru Setiyanto) yang telah merawat, membimbing, mendoakan serta memberi dukungan penuh hingga saat ini. Kakak-kakak dan adik, Adnan Suryo Pratomo, Deby Kusuma Arum Hartono dan

(10)

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, sang penguasa alam semesta beserta isinya serta pemegang kendali roda kehidupan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang merupakan tauladan yang sesungguhnya bagi umat manusia. Atas Rahmat dan Ridho Allah SWT peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tengok Bustaman: Mempertahankan Kampung Bustaman dari Waktu ke Waktu Kota Semarang”.

Ketertarikan terhadap sejarah, identitas, serta eksistensi kampung mendorong peneliti untuk membuatnya menjadi sebuah skripsi bertema Sosiologi Perkotaan. Peneliti mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat dan memahami kehidupan sehari-hari di dalam kampung sehingga dapat membantu mempertahankan identitas serta tradisinya. Selama proses penulisan skripsi, peneliti mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang sangat berguna bagi kelancaran dalam menulis skripsi.

Peneliti menyadari bahwa tulisan ini memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, namun peneliti telah berusaha semaksimal mungkin dalam penulisan skripsi. Oleh karena itu, peneliti membutuhkan masukan-masukan dari berbagai pihak yang tertarik dengan pembahasan penelitian ini agar lebih bermanfaat dan lebih baik ke depannya.

Surakarta, Februari 2017

(11)

xi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama, peneliti memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena berkat karunia, kodrat, dan irodat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Peneliti diberikan kesehatan serta kemampuan untuk menyelesaikan skripsi semata-mata karena bantuan dan ridho dari Allah SWT. Kedua, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas bantuan dari berbagai pihak sehingga penulisan skripsi berjalan lancar. Pihak-pihak tersebut tidak hanya memberikan informasi yang dibutuhkan, tetapi juga memberikan dukungan mental kepada peneliti. Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat setulus-tulusnya dan setinggi-tingginya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si

2. Kepala Program Studi Sosiologi Bapak Dr. Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A. 3. Dr. Argyo Demartoto, M. Si. selaku Pembimbing Akademik.

4. Akhmad Ramdhon, S. Sos., M. A. sebagai Pembimbing Skripsi yang telah membantu, mengingatkan, menyemangati, dan memberi banyak masukan selama perkuliahan dan juga dalam penyusunan skripsi.

5. Semua dosen Sosiologi UNS yang telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat selama menjalani kuliah di UNS.

6. Kepada Mama dan Bapak yang menjadi motivasi utama peneliti dalam menyelesaikan skripsi dan tanpa lelah memberikan dukungan serta doanya pada peneliti.

7. Untuk kakak-kakakku, Adnan Suryo Pratomo (Mas Sony) dan istrinya Deby Kusuma Arum Hartono (Mbak Deby) juga adikku tersayang Nabhan Lintang Herwastyo (Tyo) yang telah memberikan saran juga canda tawanya.

(12)

xii

Nugroho, Fatinah Yasmin, M. Soni Gunawan, dan Cahya Dwi Nugraha, terima kasih atas waktu, masukan dan bantuan yang kalian berikan.

9. Sahabat-sahabatku, Marisha Devia Permata Sari, Tifany Emeralda Putri, Dita Rahayu Margatino, Didit Haryanto, Hanindyo Imam Hutomo, Cahyaningtyas Putri Suhita, Istania Winar Anggar Praharsi, Devi Agwin Putri, Gembong Aji Prasetyo, yang memberi tahu ketika salah dan mendukung keinginan peneliti. 10. Untuk teman-teman Sosiologi angkatan 2012 terutama Sosiologi A, terima kasih

atas pertemanan dan pengalamannya.

11. Seluruh penghuni London Bridge Café, Achmad Ghozali, Muhammad Farid N, Satya Adhi, dan Erlina yang selalu menyediakan tempat bagi peneliti untuk mengerjakan skripsi, juga memberi dukungan serta menghibur peneliti.

12. Seluruh warga Bustaman khususnya Pak Hari, Bu Yul, Pak Wahyuno, Pak Aris, Pak Azis, Mas Bobby, yang telah memberikan izin untuk tinggal dan pengalaman tidak ternilai kepada peneliti.

13. Untuk Hysteria khususnya Mas Adin, Mas Bagus, dan Mas Purna yang telah memberikan pengalaman baru pada saat magang hingga saat ini.

14. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam karya penelitian ini.

Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan oleh pihak-pihak yang telah disebutkan di atas akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Februari 2017

Referensi

Dokumen terkait

non-elektrolit dan elektrolit karena terbukti efektif meningkatkan kete- rampilan menyimpulkan dan pengu- asaan konsep siswa, agar penerapan pembelajaran problem solving yang

Media Cyt-A merupakan penumbuh bakteri jenis Flexibacter, dari bagian dagu, perut, sirip pungung dan ekor dimana bakteri Flexibacter tidak tumbuh pada media

Besar sampel dalam penelitian ini adalah 50 butir telur ikan mas yang diberi konsentrasi limbah cair tahu dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan.. 3.2.3 Variabel Penelitian

Jika direnungkan, keberhasilan Partai Golkar dalam Pemilu 2004 tersebut dapat dijelaskan dari sisi internal: (1) Partai Golkar benar-benar berjuang sekuat tenaga berbenah

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis estimasi penduduk yang memiliki dampak tertinggi terhadap kelas bahaya banjir genangan pengolahan Citra Landsat

Mitos superhero sudah berkembang dan menyebar luas di tengah-tengah kebudayaan masa modern ini. Tokoh -tokoh kartun seperti Naruto, Kamen Rider, Boboiboy,

Kabupaten Sragen dengan menggunakan acuan pemerataan merupakan kebijakan yang positip, akan tetapi tidak memberikan dampak positip pada pemerataan pembangunan,

Matakuliah yang dilakukan melalui telaah referensi, diskusi, tanya jawab dan praktek diharapkan mahasiswa mampu memahami, mempraktekkan dan merancang secara mandiri dan