3.1. Analisis Sistem yang Lama
Proses–proses yang ada pada UD Leo Jaya, meliputi :
• Pembelian
Pada UD Leo Jaya, transaksi pembelian digunakan untuk melakukan pembelian bahan dasar produksi, antara lain kawat untuk baut, kawat untuk paku, kawat untuk kawat ram, plat, mur dan minyak solar.
Cara pembayaran yang dilakukan oleh UD Leo Jaya dari tiap transaksi pembelian ada yang secara tunai, juga ada yang secara kredit. Pembayaran yang secara tunai dilakukan pada pembelian plat dan minyak solar. Sedangkan pembayaran secara kredit dilakukan pada pembelian kawat untuk baut, kawat untuk paku, kawat untuk kawat ram dan mur. Jangka waktu pelunasan pembayaran secara kredit berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
• Penjualan
Proses penjualan yang dilakukan oleh UD Leo Jaya, pertama-tama customer melakukan order. Order ini dapat dilakukan customer melalui telepon atau langsung datang ke perusahaan. Kemudian pemilik perusahaan akan menanyai produk apa saja yang akan dipesan, berapa jumlahnya, dan berapa ukurannya. Jika perusahaan dapat memenuhi order tersebut, order akan dicatat di sebuah buku.
Untuk tiap produk yang dijual, UD Leo Jaya memiliki ketentuan yang berbeda-beda, antara lain untuk pembelian baut, customer dapat membelinya secara bijian. Begitu juga dengan kawat ram, dapat dibeli secara bijian.
Sedangkan untuk paku payung dan paku gipsum, customer harus membeli minimal 1 dos. Dimana 1 dos paku payung berberat 25 kg dan 1 dos paku gipsum seberat 20 kg. Selain itu untuk pembelian baut jenis U, customer harus
membelinya beserta 2 buah mur, sedangkan untuk mur jenis lainnya, customer dapat memilih membeli baut beserta murnya atau tidak.
Harga jual dari tiap produk untuk setiap customer berbeda-beda.
Penentuan harga jual ini ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain berapa banyak jumlah produk yang dibeli, seberapa sering customer melakukan order, apakah customer ini pelanggan lama atau pelanggan baru, juga penentuan harga jual berdasarkan kesepakatan dari kedua belah pihak.
Untuk pembayarannya, customer dapat membayarnya secara tunai, juga dapat membayar secara kredit. Tanggal pelunasan untuk penjualan secara kredit ditentukan oleh kesepakatan dari kedua belah pihak pada saat customer melakukan order. Namun biasanya jangka waktu pembayarannya adalah satu bulan setelah produk dikirim.
Selain menjual produk yang diproduksi, UD Leo Jaya juga menjual barang gagal produksi dan bahan-bahan sisa produksi seperti sisa plat yang telah diplong. Bahan-bahan sisa produksi itu dijual secara kiloan.
• Proses Produksi
Proses produksi dari tiap-tiap produk yang diproduksi oleh UD Leo Jaya berbeda-beda. Berikut ini adalah tahapan proses produksinya hingga menjadi produk jadi :
o Baut
Tahapan pelurusan dan pemotongan kawat
Tahap ini adalah tahap awal dari pembuatan semua jenis baut.
Dimana pada tahap ini diawali dengan meluruskan kawat yang berupa kumparan menjadi lurus, kemudian kawat yang sudah lurus tersebut dipotong sebesar ukuran yang diminta oleh customer.
Tahapan pengedratan kawat
Pada tahap ini, kawat yang sudah dipotong didrat pada sebagian kawatnya dengan menggunakan mesin rolling.
Tahapan pembengkokan kawat
Pada tahapan ini kawat yang sudah didrat akan dibengkokan sesuai dengan jenis baut yang dipesan oleh customer. Pada tahapan ini, tidak semua jenis baut melaluinya. Jenis baut yang melalui tahapan ini antara lain : baut U, hak seng, kawel. Sedangkan baut jenis root tidak melalui tahapan ini.
o Paku payung
Tahapan pengeplongan plat
Tahap ini adalah tahap awal dari pembuatan paku payung. Pada tahapan ini, plat diplong menjadi bentuk seperti koin dengan menggunakan mesin plong.
Tahapan pelubangan koin
Pada tahap ini, plat yang telah menjadi bentuk koin, bagian tengahnya dilubangi dengan menggunakan mesin pelubang.
Tahapan pemotongan kawat dan menggabungkan dengan koin
Pada tahap ini, kawat diluruskan dan kemudian dipotong dengan ukuran tertentu. Setelah itu kawat yang telah dipotong tersebut digabungkan dengan plat koin yang telah dilubangi.
Tahapan penguliran paku payung
Pada tahap ini, kawat yang sudah digabungkan dengan koin, diulir pada sebagian kawatnya. Tahapan ini hanya dilakukan untuk pesanan paku payung ulir, sedangkan untuk paku payung biasa tidak perlu tahapan ini.
o Paku gipsum
Tahapan pemotongan dan pembuatan paku gipsum
Untuk pembuatan paku gipsum, hanya diperlukan satu tahapan produksi saja, yaitu meluruskan dan memotong kawat menjadi ukuran tertentu, kemudian kawat yang dipotong tersebut akan dibentuk dengan menggunakan mesin paku gipsum.
o Kawat ram
Pada tahapan ini, kawat dipotong menjadi ukuran tertentu sesuai dengan permintaan customer.
Tahapan pengelasan kawat
Pada tahapan ini, beberapa kawat yang sudah dipotong digabungkan menjadi satu dengan cara dilas dengan menggunakan mesin las.
o Setelah semua tahapan dari tiap jenis produk selesai dilakukan, dilanjutkan dengan tahapan pengkroman, namun tahapan pengkroman tidak dilakukan sendiri oleh perusahaan ini, tapi dilakukan oleh perusahaan lain. Harga yang harus dibayar untuk proses pengkroman ini berdasarkan berapa kilo produk yang akan dikrom. Namun tidak semua jenis produk melalui tahapan pengkroman. Produk yang tidak tidak melalui tahapan ini adalah kawat ram.
• Pengumpulan harga pokok
Sesuai dengan sifat proses produksi pada UD Leo Jaya, maka proses pengumpulan data biaya produksi dalam penentuan harga pokok produksi menggunakan metode Job Order Costing, karena perusahaan ini melakukan produksi untuk memenuhi pesanan pelanggan.
3.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan keadaan sistem saat ini, seperti yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang ada pada sistem saat ini adalah sebagai berikut :
• Perusahaan kesulitan untuk mengetahui jumlah stok barang jadi maupun barang setengah jadi secara cepat.
• Perusahaan kesulitan untuk mengetahui data pembayaran hutang maupun piutang yang belum terbayar dengan banyaknya jumlah transaksi pembelian maupun penjualan.
• Perusahaan kesulitan untuk menghitung semua pengeluaran dan pemasukkan yang terjadi sehingga perusahaan kesulitan untuk mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan.
• Perusahaan kesulitan untuk menghitung harga pokok produksi dengan banyaknya jenis produk yang dijual serta banyaknya ukuran dari tiap produk.
3.3. Analisis Kebutuhan
Dari analisa sistem yang ada, dapat disebutkan bahwa sistem yang dibutuhkan perusahaan sebagai berikut :
• Sistem yang dapat membantu perusahaan untuk mengetahui jumlah stok barang jadi maupun setengah jadi secara cepat dan dapat meng-update jika terjadi perubahan stok
• Sistem yang dapat membantu perusahaan untuk mencatat proses transaksi pembelian, penjualan, pendapatan, dan pengeluaran perusahaan.
• Sistem yang dapat memberikan informasi secara cepat atas pembayaran hutang maupun piutang dari transaksi pembelian maupun penjualan.
• Sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok produksi tiap jenis produk dari tiap order penjualan.
3.4. Desain Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram akan menjelaskan tentang aliran proses keluar masuknya data pada UD Leo Jaya. Pembuatan DFD diawali dengan pembuatan context diagram, dimana merupakan gambaran sistem secara keseluruhan. Setelah itu DFD diturunkan lagi ke dalam proses-proses yang memiliki level yang lebih tinggi.
DFD pada sistem informasi di UD Leo Jaya adalah :
• Context Diagram
• DFD level 0
• DFD level 1
3.4.1. Context Diagram
Gambar 3.1. Context Diagram
Gambar 3.1. ini merupakan desain context diagram dari sistem informasi UD Leo Jaya. Aliran dimulai dari order penjualan yang dilakukan oleh customer sampai menghasilkan laporan yang diinginkan manager. Sistem informasi ini akan
mengolah data dari transaksi penjualan dari pelanggan, transaksi pembelian dari supplier untuk menghasilkan laporan yang diinginkan oleh manager.
3.4.2. DFD level 0
Barang Pesanan
Order
Pembayaran tunai
Data Piutang
Data Hutang Data Penjualan
HPP
Pembelian Utang
Piutang
Penjualan Laporan Utang
Laporan Stok
Laporan Laba Rugi Laporan HPP Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Piutang
Stok Barang
Pembelian Bahan Barang Jadi Bahan Avalan
HPP
Biaya Overhead
Biaya Labor
Biaya Material Biaya Pengkroman
Biaya Overhead
Biaya Labor Biaya Material
Bahan Setengah Jadi
Bahan Awal
Update Stok Bahan Dasar Bayar Utang
Data Utang
Data Pembelian Data Order
Data Supplier Order Pembelian
Pembayaran Data Supplier
Update Stok Barang Avalan
Bayar Piutang
Update Stok Barang Jadi Data Penjualan Data Order Data Customer
Nota Penjualan
Tagihan Order Penjualan
Pembayaran Data Customer
Customer
Supplier
Manager
1 Sistem Penjualan
+
Customer
Order Penjualan
Penjualan
Piutang
Stok Barang
2
Proses Produksi
+
3 Sistem Pembelian
+ Supplier
Order Pembelian Pembelian
Utang Biaya Material
Biaya Labor Biaya Overhead
HPP
4 Pembuatan
Laporan Penjualan Barang
Avalan
Gambar 3.2. DFD level 0
Gambar 3.2. ini merupakan desain DFD level 0 dari sistem informasi UD Leo Jaya. Dimana pada DFD level 0 ini tediri dari empat proses, yaitu sistem penjualan, proses produksi, sistem pembelian, dan pembuatan laporan. Proses Sistem
penjualan ini berfungsi melakukan proses penjualan, antara lain melakukan order penjualan, penjualan, pembayaran piutang.
Sedangkan proses produksi berfungsi melakukan proses produksi, pencatatan biaya-biaya produksi, dan penghitungan harga pokok produksi dari barang yang dibuat.
Proses sistem pembelian berfungsi untuk melakukan order pembelian, pembelian, pembayaran hutang. Sedangkan pada proses pembuatan laporan berfungsi untuk membuat laporan-laporan yang diperlukan oleh manager.
3.4.3. DFD level 1 sistem penjualan
Gambar 3.3. DFD level 1 sistem penjualan
Gambar 3.3. merupakan DFD level 1 dari sistem penjualan, dimana pada
perusahaan. Bila pesanan dari customer selesai dibuat, maka akan melakukan transaksi penjualan. Pembayaran dari transaksi penjualan itu dapat secara langsung, juga dapat secara kredit.
3.4.4. DFD level 1 proses produksi
Gambar 3.4. DFD level 1 proses produksi
Gambar 3.4. merupakan DFD level 1 dari proses produksi. Pada level ini setiap proses produksi akan disimpan biaya-biaya yang dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan antara lain biaya tenaga kerja, biaya bahan dasar, dan biaya overhead.
Setelah biaya biaya itu terkumpul, maka dihitung harga pokok produksi barang tersebut.
3.4.5. DFD level 1 sistem pembelian
Gambar 3.5. DFD level 1 sistem pembelian
Gambar 3.3. merupakan DFD level 1 dari sistem pembelian, dimana sistem pembelian ini dimulai dari pemesanan barang kepada supplier, bila barang sudah ada, maka akan melakukan transaksi pembelian. Seperti pada penjualan, pembayara dari transaksi pembelian juga dapat dilakukan secara langsung maupun secara kredit.
3.5. Desain Flowchart
Gambar 3.6. Flowchart Proses Produksi
Gambar 3.6. adalah flowchart tahapan proses produksi dari tiap jenis barang yang dijual di UD Leo Jaya. Gambar 3.6. merupakan penjelasan detail dari DFD level 1 Proses Produksi. Dimana pada Gambar 3.6. menampilkan proses produksi dari produk baut, baut root, paku payung, paku ulir, dan kawat ram.
Untuk baut dan baut root tahapan proses produksinya adalah pelurusan dan pemotongan, proses pengedratan, proses pembengkokan, dan proses pengkroman.
Namun untuk root tidak perlu proses pembengkokan.
Untuk paku payung dan paku ulir, tahapan proses produksinya adalah proses pengeplongan plat, proses pelubangan plat, proses pemotongan dan penggabungan, proses pengedratan, dan proses pengkroman. Namun untuk paku payung tidak perlu masuk proses pengedratan.
Gambar 3.7. Flowchart Update dan Insert biaya produksi
Gambar 3.7. menunjukkan pencatatan biaya produksi dari tiap tahapan produksi. Juga melakukan pengupdatean terhadap stok barang.
Gambar 3.8. Flowchart Proses Pengkroman
Gambar 3.8. adalah flowchart proses pengkroman, dimana setelah melakukan proses pengkroman, produk barang jadi akan diupdate.
3.6. Desain Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram pada UD Leo Jaya merupakan tahap pendesainan yang terakhir sebelum implementasi dilakukan. Dalam pembuatan ERD, terdapat dua bagian yang dibuat, yaitu Conceptual Data Model dan Physical Data Model. Gambar 3.8. merupakan gambar ERD UD Leo Jaya dalam bentuk Conceptual Data Model.
Gambar 3.9. Conceptual Data Model
ERD dalam bentuk Physical Data Modelling :
Gambar 3.10. Physical Data Model Tabel 3.1. Tabel Relasi antar 2 tabel
Entity Entity Relasi
MasterBarang DetailBarang One-to-Many MasterBarang DetailJenisMesin One-to-Many MasterBarang DetailTahapan One-to-Many MasterBarang DetailProses One-to-Many MasterBarang DetailOrderPembelian One-to-Many MasterBarang DetailPembelian One-to-Many MasterBarang DetailOrderPenjualan One-to-Many MasterBarang DetailPenjualan One-to-Many MasterBarang Produksi One-to-Many MasterBarang DetailProduksiBahan One-to-Many MasterBarang DetailPengkroman One-to-Many MasterBarang PerubahanHPP One-to-Many MasterBarang PenjualanBarangAvalan One-to-Many MasterCustomer Penjualan One-to-Many MasterCustomer OrderPenjualan One-to-Many MasterCustomer PenjualanBarangAvalan One-to-Many MasterCustomer BayarPiutang One-to-One MasterSupplier OrderPembelian One-to-Many MasterSupplier Pembelian One-to-Many MasterSupplier BayarHutang One-to-One MasterPegawai DetailProduksiTenagaKerja One-to-Many MasterPegawai DetailProduksiOverheadLembur One-to-Many JenisMesin DetailJenisMesin One-to-Many JenisMesin MasterMesin One-to-Many JenisMesin MasterTahapan One-to-Many MasterMesin DetailProduksiOverheadMesin One-to-Many MasterTahapan DetailTahapan One-to-Many MasterTahapan DetailProses One-to-Many MasterTahapan DetailProduksiBahan One-to-Many MasterTahapan DetailProduksiTenagaKerja One-to-Many MasterTahapan DetailProduksiOverheadMesin One-to-Many MasterTahapan DetailProduksiOverheadLembur One-to-Many OrderPembelian Pembelian One-to-Many OrderPenjualan Penjualan One-to-Many OrderPenjualan DetailProduksiOrder One-to-Many Pembelian BayarHutang One-to-One Penjualan BayarPiutang One-to-one Produksi DetailProduksiOrder One-to-Many Produksi DetailProduksiBahan One-to-Many Produksi DetailProduksiTenagaKerja One-to-Many
Produksi DetailProduksiOverheadLembur One-to-Many Pengkroman DetailPengkroman One-to-Many
3.7. Desain Database
Setelah pendesainan rancangan dari Entity Relationship Diagram, baik conceptual maupun physicalnya, maka didapatkan tabel-tabel sebagai berikut :
• Tabel UserLogin
Tabel UserLogin berisi nama user dan password serta status dari user. Status dari user dibedakan menjadi 2 macam, yaitu admin dan pegawai.
Tabel 3.2. Tabel UserLogin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
UNAME* VARCHAR2 20 Nama user
PASS VARCHAR2 20 Password
STATUS VARCHAR2 2 Status user
Keterangan :
* adalah primary key
• Tabel MasterCustomer
Tabel MasterCustomer berisi data-data dari customer.
Tabel 3.3. Tabel MasterCustomer
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODECUSTOMER* VARCHAR2 20 Kode customer
NAMA VARCHAR2 30 Nama customer
ALAMAT VARCHAR2 50 Alamat customer
KOTA VARCHAR2 20 Kota customer
TELP VARCHAR2 20 Telp customer FLAG VARCHAR2 2 Status customer
• Tabel MasterSupplier
Tabel MasterSupplier berisi data-data dari supplier.
Tabel 3.4. Tabel MasterSupplier
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODESUPPLIER* VARCHAR2 20 Kode supplier
NAMA VARCHAR2 30 Nama supplier
ALAMAT VARCHAR2 50 Alamat supplier
KOTA VARCHAR2 20 Kota supplier
TELP VARCHAR2 20 Telp supplier
FLAG VARCHAR2 2 Status supplier
• Tabel MasterPegawai
Tabel MasterPegawai berisi data-data dari pegawai.
Tabel 3.5. Tabel MasterPegawai
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEPEGAWAI* VARCHAR2 20 Kode pegawai
NAMA VARCHAR2 30 Nama pegawai
TGLMASUK DATE Tanggal masuk
ALAMAT VARCHAR2 50 Alamat pegawai
KOTA VARCHAR2 20 Kota pegawai
FLAG VARCHAR2 2 Status pegawai
• Tabel MasterBarang
Tabel MasterBarang berisi data-data dari barang, baik dari bahan dasar, barang setengah jadi, barang avalan, maupun barang krom.
Tabel 3.6. Tabel MasterBarang
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEBARANG* VARCHAR2 20 Kode barang
NAMA VARCHAR2 50 Nama barang
HARGA NUMBER 20 Harga barang
JENISSATUAN VARCHAR2 20 Jenis satuan barang STOKBERAT NUMBER 20 Stok berat barang
STOKJUMLAH NUMBER 20 Stok jumlah barang
FLAG VARCHAR2 2 Status barang
JUMLAH1DOS NUMBER 20 Jumlah satu dos
• Tabel DetailBarang
Tabel DetailBarang berisi detail stok dari bahan bahan dasar dari setiap pembelian.
Tabel 3.7. Tabel DetailBarang
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
KODEBARANG* VARCHAR2 20 Kode barang NOPEMBELIAN* VARCHAR2 20 No Pembelian TGLBELI DATE Tgl beli
SATUAN VARCHAR2 20 Jenis satuan
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah barang
HARGA NUMBER 20 Harga pembelian
• Tabel JenisMesin
Tabel JenisMesin berisi jenis mesin dari mesin-mesin yang ada di perusahaan.
Tabel 3.8. Tabel JenisMesin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEJENISMESIN* VARCHAR2 30 Kode jenis mesin NAMAJENISMESIN VARCHAR2 30 Nama jenis mesin
FLAG VARCHAR2 2 Status jenis mesin
• Tabel DetailJenisMesin
Tabel DetailJenisMesin berisi bahan-bahan yang dapat digunakan pada suatu jenis mesin
Tabel 3.9. Tabel DetailJenisMesin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEJENISMESIN* VARCHAR2 30 Kode jenis mesin KODEBARANG* VARCHAR2 30 Kode barang
• Tabel MasterMesin
Tabel MasterMesin berisi mesin-mesin yang ada di perusahaan.
Tabel 3.10. Tabel MasterMesin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEMESIN* VARCHAR2 30 Kode mesin
NAMA VARCHAR2 50 Nama mesin
HARGA NUMBER 20 Harga mesin
TGLBELI DATE Tanggal beli mesin JANGKAWAKTU NUMBER 20 Jangka waktu mesin
STATUS VARCHAR2 10 Status mesin
KODEJENISMESIN VARCHAR2 30 Kode jenis mesin
DAYA NUMBER 20 Daya mesin
• Tabel MasterTahapan
Tabel MasterTahapan berisi tahapan-tahapan produksi.
Tabel 3.11. Tabel MasterTahapan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODETAHAPAN* VARCHAR2 30 Kode tahapan
NAMA VARCHAR2 50 Nama tahapan
KODEJENISMESIN VARCHAR2 30 Kode jenis mesin KODEBARANGHASIL VARCHAR2 30 Kode barang hasil
FLAG VARCHAR2 10 Status tahapan
LAMA NUMBER 20 Lama tahapan
• Tabel DetailTahapan
Tabel DetailTahapan berisi bahan-bahan yang diperlukan pada tiap tahapan.
Tabel 3.12. Tabel DetailTahapan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODETAHAPAN* VARCHAR2 30 Kode tahapan KODEBARANG* VARCHAR2 30 Kode barang
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah barang
SATUAN VARCHAR2 30 Satuan barang
• Tabel DetailProses
Tabel DetailProses berisi urutan-urutan tahapan untuk membuat suatu produk jadi.
Tabel 3.13. Tabel DetailProses
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEBARANG* VARCHAR2 20 Kode barang KODETAHAPAN* VARCHAR2 20 Kode tahapan
URUTAN NUMBER 10 Urutan tahapan
• Tabel OrderPembelian
Tabel OrderPembelian berisi order pembelian dari tiap supplier.
Tabel 3.14. Tabel OrderPembelian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOORDER* VARCHAR2 20 No order pembelian KODESUPPLIER VARCHAR2 20 Kode supplier
TGL DATE Tgl order
TOTAL NUMBER 20 Total order
STATUS VARCHAR2 20 Status order pembelian FLAG VARCHAR2 2 Status order pembelian
• Tabel DetailOrderPembelian
Tabel DetailOrderPembelian berisi detail-detail order pembelian dari tiap
Tabel 3.15. Tabel DetailOrderPembelian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOORDER* VARCHAR2 20 No order pembelian KODEBARANG* VARCHAR2 20 Kode barang
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah barang
HARGA NUMBER 20 Harga
TOTAL NUMBER 20 Total
SATUAN VARCHAR2 20 Satuan barang
• Tabel Pembelian
Tabel Pembelian berisi data-data pembelian dari tiap supplier.
Tabel 3.16. Tabel Pembelian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPEMBELIAN* VARCHAR2 20 No pembelian NOORDER VARCHAR2 20 No order pembelian NOTAPEMBELIAN VARCHAR2 20 Nota pembelian
TGL DATE Tgl pembelian
KREDIT VARCHAR2 2 Jenis pembayaran
TGLJTHTEMPO DATE Tanggal jatuh tempo
STATUS VARCHAR2 20 Status pembelian
TOTAL NUMBER 20 Total
KODESUPPLIER VARCHAR2 20 Kode supplier
• Tabel DetailPembelian
Tabel Pembelian berisi data-data pembelian dari tiap supplier.
Tabel 3.17. Tabel DetailPembelian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPEMBELIAN* VARCHAR2 20 No pembelian KODEBARANG* VARCHAR2 20 Kode barang NOORDER VARCHAR2 20 No order pembelian NOTAPEMBELIAN VARCHAR2 20 Nota pembelian
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah barang
HARGA NUMBER 20 Harga barang
TOTAL NUMBER 20 Total
SATUAN VARCHAR2 20 Satuan
• Tabel BayarHutang
Tabel BayarHutang berisi pelunasan hutang pada supplier.
Tabel 3.18. Tabel BayarHutang
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPEMBELIAN* VARCHAR2 20 No pembelian KODESUPPLIER* VARCHAR2 20 Kode supplier TGLBAYAR DATE Tgl bayar
• Tabel OrderPenjualan
Tabel OrderPenjualan berisi order penjualan dari tiap customer.
Tabel 3.19. Tabel OrderPenjualan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOORDER* VARCHAR2 20 No order penjualan KODECUSTOMER VARCHAR2 20 Kode customer
TGL DATE Tanggal jual
TOTAL NUMBER 20 Total
STATUS VARCHAR2 20 Status order
FLAG VARCHAR2 2 Status order
• Tabel DetailOrderPenjualan
Tabel DetailOrderPenjualan berisi detail-detail dari setiap order penjualan dari tiap customer.
Tabel 3.20. Tabel DetailOrderPenjualan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOORDER* VARCHAR2 20 No order penjualan KODEBARANG* VARCHAR2 20 Kode barang
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah barang
HARGA NUMBER 20 Harga
TOTAL NUMBER 20 Total
SATUAN VARCHAR2 20 Satuan
• Tabel Penjualan
Tabel Penjualan berisi penjualan dari tiap customer.
Tabel 3.21. Tabel Penjualan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPENJUALAN* VARCHAR2 20 No penjualan
NOORDER VARCHAR2 20 No order penjualan
TGL DATE Tgl penjualan
KREDIT VARCHAR2 20 Jenis pembayaran TGLJTHTEMPO DATE Tgl jatuh tempo
STATUS VARCHAR2 20 Status pembayaran
TOTAL NUMBER 20 Total
KODECUSTOMER VARCHAR2 20 Kode customer
• Tabel DetailPenjualan
Tabel DetailPenjualan berisi detail-detail penjualan dari tiap customer.
Tabel 3.22. Tabel DetailPenjualan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPENJUALAN* VARCHAR2 20 No Penjualan
NOORDER VARCHAR2 20 No order
KODEBARANG VARCHAR2 20 Kode barang
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah barang
HARGA NUMBER 20 Harga barang
TOTAL NUMBER 20 Total
SATUAN VARCHAR2 20 Satuan
HPP NUMBER 20 HPP barang
• Tabel BayarPiutang
Tabel BayarPiutang berisi pelunasan pembayaran piutang.
Tabel 3.23. Tabel BayarPiutang
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPENJUALAN* VARCHAR2 20 No penjualan TGLBAYAR DATE Tgl bayar
KODECUSTOMER* VARCHAR2 20 Kode customer
• Tabel Produksi
Tabel Produksi berisi pembuatan no produksi.
Tabel 3.24. Tabel Produksi
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPRODUKSI* VARCHAR2 30 No produksi KODEBARANG VARCHAR2 30 Kode barang
STATUS VARCHAR2 20 Status produksi
TIPE VARCHAR2 2 Tipe produksi
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah
• Tabel DetailProduksiOrder
Tabel Produksi berisi pembuatan no produksi.
Tabel 3.25. Tabel DetailProduksiOrder
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPRODUKSI* VARCHAR2 30 No produksi
NOORDER* VARCHAR2 20 No Order
JUMLAH VARCHAR2 2 Jumlah
STATUS NUMBER 20 Status
• Tabel DetailProduksiBahan
Tabel DetailProduksiBahan berisi bahan-bahan yang digunakan dalam produksi.
Tabel 3.26. Tabel DetailProduksiBahan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPRODUKSI* VARCHAR2 30 No produksi KODETAHAPAN* VARCHAR2 30 Kode tahapan NOPEMBELIAN* VARCHAR2 30 No pembelian KODEBAHAN VARCHAR2 30 Kode bahan
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah bahan
HARGA NUMBER 20 harga
• Tabel DetailProduksiTenagaKerja
Tabel DetailProduksiTenagaKerja berisi tenaga kerja yang dipakai dalam produksi.
Tabel 3.27. Tabel DetailProduksiTenagaKerja
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPRODUKSI* VARCHAR2 30 No produksi KODETAHAPAN* VARCHAR2 30 Kode tahapan KODEPEGAWAI* VARCHAR2 30 Kode pegawai
GAJI NUMBER 20 Gaji
LAMA NUMBER 20 Lama
• Tabel DetailProduksiOverheadMesin
Tabel DetailProduksiOverheadMesin berisi lama mesin yang dipakai dalam produksi.
Tabel 3.28. Tabel DetailProduksiOverheadMesin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPRODUKSI* VARCHAR2 30 No produksi KODETAHAPAN* VARCHAR2 30 Kode tahapan KODEMESIN* VARCHAR2 30 Kode mesin
DAYA NUMBER 20 Daya mesin
LAMA NUMBER 20 Lama mesin
BIAYA NUMBER 20 Biaya
• Tabel DetailProduksiOverheadLembur
Tabel DetailProduksiOverheadLembur berisi lama lembur tiap pegawai dalam suatu produksi.
Tabel 3.29. Tabel DetailProduksiOverheadLembur
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPRODUKSI* VARCHAR2 30 No produksi KODETAHAPAN* VARCHAR2 30 Kode tahapan KODEPEGAWAI* VARCHAR2 30 Kode pegawai UANGLEMBUR NUMBER 20 Uang lembur
LAMA NUMBER 20 Lama
• Tabel Pengkroman
Tabel Pengkroman berisi master pengkroman.
Tabel 3.30. Tabel Pengkroman
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEKROM* VARCHAR2 30 Kode pengkroman
TGL DATE Tanggal pengkroman
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah
HARGA NUMBER 20 Harga
TOTAL NUMBER 20 Total
TGLTERIMA DATE Tanggal terima
STATUS VARCHAR2 30 Status
• Tabel DetailPengkroman
Tabel DetailPengkroman berisi detail-detail barang yang dikrom.
Tabel 3.31. Tabel DetailPengkroman
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEKROM* VARCHAR2 30 Kode pengkroman NOPRODUKSI* VARCHAR2 30 No produksi
KODEBARANG VARCHAR2 30 Kode barang
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah
BERAT NUMBER 20 Berat
• Tabel PenjualanBarangAvalan
Tabel PenjualanBarangAvalan berisi penjualan barang avalan dari tiap customer.
Tabel 3.32. Tabel PenjualanBarangAvalan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan NOPENJUALAN* VARCHAR2 30 No penjualan KODECUSTOMER VARCHAR2 30 Kode customer KODEBARANG VARCHAR2 30 Kode barang
JUMLAH NUMBER 20 Jumlah
HARGA NUMBER 20 Harga
TGL DATE Tanggal penjualan
• Tabel Pemasukan
Tabel Pemasukan berisi pemasukan-pemasukan selain dari penjualan produk.
Tabel 3.33. Tabel Pemasukan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEPEMASUKAN* VARCHAR2 20 Kode pemasukan KEPERLUAN VARCHAR2 100 Keperluan
TGL DATE Tanggal
TOTAL NUMBER 20 Total
• Tabel Pengeluaran
Tabel Pengeluaran berisi pengeluaran-pengeluaran selain dari pembelian produk.
Tabel 3.34. Tabel Pengeluaran
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODEPENGELUARAN* VARCHAR2 20 Kode pemasukan KEPERLUAN VARCHAR2 100 Keperluan
TGL DATE Tanggal
TOTAL NUMBER 20 Total
TGLBULAN DATE Tanggal bulan
• Tabel Setup
Tabel Setup berfungsi untuk menyimpan uang lembur dan biaya listrik.
Tabel 3.35. Tabel Setup
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan KODESETUP* VARCHAR2 30 Kode setup
NAMA VARCHAR2 50 Nama
HARGA NUMBER 20 Harga
3.8. Desain Menu
Gambar 3.11. Desain Menu
3.9. Desain Form
Sebelum membuat aplikasi sistem informasi pembelian, penjualan, dan penghitungan HPP ini, terlebih dahulu mendesain interface atau tampilan secara garis besar pada aplikasi yang akan dibuat.
3.9.1. Form Main
Form Main berfungsi sebagai halaman utama dari program, pada form Main ada menu yang pada awalnya hanya dapat menjalankan menu login. Setelah melakukan login dengan benar, baru beberapa menu dapat dijalankan sesuai dengan hak akses masing-masing.
Gambar 3.12. Form Main
3.9.2. Form Login
Form Login dijalankan pertama kali setelah form main ditampilkan, dimana pada form Main terdapat 2 tombol, yaitu close dan login. Form Login berfungsi
untuk melakukan login. Jika login benar, maka menu pada form main akan dapat dijalankan berdasarkan jenis hak akses user.
Gambar 3.13. Form Login
3.9.3. Form Order Pembelian
Form Order Pembelian terdiri dari 2 bagian utama, bagian utama dan detail.
Pada bagian utama berisi no order, tanggal order, nama supplier. Sedangkan pada bagian detail berisi barang apa saja yang dipesan.
Gambar 3.14. Form Order Pembelian
3.9.4. Form Pembelian
Form Pembelian terdiri dari 2 bagian utama, bagian utama dan detail. Pada bagian utama berisi no pembelian, no order, tanggal beli, nama supplier. Sedangkan pada bagian detail berisi barang apa saja yang dibeli.
Gambar 3.15. Form Pembelian
3.9.5. Form Bayar Hutang
Form bayar berisi 3 bagian, yaitu bagian filter, bagian tanggal bayar, bagian daftar hutang. Bagian filter untuk mencari daftar hutang berdasarkan pencarian yang diinginkan. Kemudian bagian daftar hutang berisi semua daftar hutang yang belum lunas.
Gambar 3.16. Form Bayar Hutang
3.9.6. Form Order Penjualan
Form Order Penjualan terdiri dari 2 bagian utama, bagian utama dan detail.
Pada bagian utama berisi no order, tanggal order, nama customer. Sedangkan pada bagian detail berisi barang apa saja yang dipesan.
Gambar 3.17. Form Order Penjualan
3.9.7. Form Penjualan
Form Penjualan terdiri dari 2 bagian utama, bagian utama dan detail. Pada bagian utama berisi no order, tanggal order, nama customer. Sedangkan pada bagian detail berisi barang apa saja yang dijual.
Gambar 3.18. Form Penjualan
3.9.8. Form Bayar Piutang
Form bayar berisi 3 bagian, yaitu bagian filter, bagian tanggal bayar, bagian daftar piutang. Bagian filter untuk mencari daftar piutang berdasarkan pencarian yang
diinginkan. Kemudian bagian daftar piutang berisi semua daftar piutang yang belum lunas.
Gambar 3.19. Form Bayar Piutang
3.9.9. Form Set No Produksi
Form Set No Produksi berisi no produksi, barang yang akan dibuat, jumlah yang akan dibuat, serta no order mana saja yang dibuatkan barang.
Gambar 3.20. Form Set No Produksi
3.9.10. Form Produksi
Form Tahapan Produksi teridiri dari 3 bagian, yaitu bagian no produksi, bagian pegawai dan mesin, serta bagian bahan yang digunakan. Bagian no produksi berisi data produksi, kemudian bagian pegawai dan mesin berisi pegawai dan mesin apa saja yang digunakan beserta lama kerjanya. Dan bagian bahan berisi bahan apa saja yang digunakan pada setiap tahapan.
Gambar 3.21. Form Tahapan Produksi
3.9.11. Form Pengkroman
Form Pengkroman terdiri dari 2 bagian utama, bagian utama dan detail. Pada bagian utama berisi kode krom, tanggal krom. Sedangkan pada bagian detail berisi
Gambar 3.22. Form Pengkroman
3.9.12. Form Penerimaan Krom
Form Penerimaan Krom terdiri dari 2 bagian utama, bagian utama dan detail.
Pada bagian utama berisi kode krom, tanggal penerimaan barang yang sudah dikrom.
Sedangkan pada bagian detail berisi barang apa saja yang telah selesai dikrom.
Gambar 3.23. Form Penerimaan Krom
3.9.13. Form Ubah Password
Form Ubah Password berisi 2 bagian, yaitu bagian masukkan data yang lama.
Dan bagian masukkan data yang baru.
Gambar 3.24. Form Ubah Password
3.9.14. Form Tambah User
Form Tambah User berisi edit user, edit password, konfirmasi password, serta status user. Status user ini terdiri dari 2 macam pilihan, yaitu admin dan pegawai.