• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Matematika"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI KOMPOSISI

FUNGSI KOMPOSISI

Kelas XI IPS Semester 1

OLEH :

SURATNO, S.Pd

(2)

Setelah menyaksikan tayangan

ini siswa dapat:

1.Menentukan fungsi komposisi

2.Menentukan salah satu fungsi

(3)

Suatu relasi dari A ke B yang

memasangkan

setiap

anggota

A ke

tepat satu

anggota B

disebut fungsi atau pemetaan

dari A ke B

(4)

Suatu fungsi atau pemetaan

umumnya dinotasikan dengan

huruf kecil.

Misal, f adalah fungsi dari A ke

B

ditulis f: A → B

A disebut

domain

(5)

Jika f memetakan

x

A ke y

B

dikatakan y adalah peta dari

x

ditulis f: x → y atau y = f(x).

Himpunan y

B

yang merupakan peta dari x

A

disebut

range atau daerah

(6)

contoh 1

Perhatikan gambar pemetaan f : A → B

a b c d 1 2 3 4 5 f A

domain adalah A = {a, b, c, d}

(7)

Perhatikan gambar pemetaan

f : A → B

a b c d 1 2 3 4 5 f A B

f(a) =

1

, f(b) =

2

f(c) =

3,

f(d) =

4

range adalah

(8)

contoh 2

Misal f: R → R

dengan f(x) = √1 - x2

(9)

Jawab:

Supaya f: R→R dengan f(x)=√1-x2 maka haruslah 1 – x2 ≥ 0.

1 – x2 ≥ 0 → x2 – 1 ≤ 0 atau

(x-1)(x+1) ≤ 0 atau -1 ≤ x ≤ 1. Jadi, domain fungsi tersebut

(10)

contoh 3

Misal f: R → R

dengan f(x – 1) = x2 + 5x

(11)

Jawab

a.Misal y = x – 1 maka x = y + 1 karena f(x – 1) = x2 + 5x

maka f(y) = (y + 1)2 + 5(y + 1) f(y) = y2 + 2y + 1 + 5y +

5

(12)

f(y)

= y

2

+ 7y + 6

a. f(x) = x

2

+ 7x + 6

b. f(-3) = (-3)

2

+ 7(-3) + 6

= 9 – 21 + 6

= -6

(13)

Komposisi Fungsi

Penggabungan operasi dua

fungsi secara berurutan akan

menghasilkan sebuah fungsi

baru.

Penggabungan tersebut

disebut

komposisi fungsi

dan

hasilnya disebut fungsi

(14)

x  A dipetakan oleh f ke y  B

ditulis f : x → y atau y = f(x)

y  B dipetakan oleh g ke z  C

ditulis g : y → z atau z = g(y) atau z = g(f(x))

(15)

maka fungsi yang memetakan x  A ke z  C

adalah komposisi fungsi f dan g ditulis (g o f)(x) = g(f(x))

A B C

x f y g z

(16)

contoh 1

f : A → B dan g: B → C

didefinisikan seperti pada gambar

A B C

(17)

Jawab:

A B C

a b p q 1 2 3 f g

f(a) = 1 dan g(1) = q

Jadi (g o f)(a) = g(f(a)) = g(1)=q

(18)

A B C a b p q 1 2 3 f g

f(b) = 3 dan g(3) = p

Jadi (g o f) = g(f(b)) = g(3)

(g o f)(b)

(19)

contoh 2

Ditentukan g(f(x)) = f(g(x)).

Jika f(x) = 2x + p dan

g(x) = 3x + 120

(20)

Jawab:

f(x) = 2x + p dan g(x) = 3x + 120

g(f(x)) = f(g(x))

g(2x+ p) = f(3x + 120)

3(2x + p) + 120 = 2(3x + 120) + p

(21)

Sifat Komposisi Fungsi

1.Tidak komutatif: f o g ≠ g o f

2. Bersifat assosiatif:

f o (g o h) = (f o g)o h = f o g o h 3. Memiliki fungsi identitas: I(x)= x

(22)

contoh 1

f : R → R dan g : R → R

f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x

2

+ 5

(23)

Jawab:

a. f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x2 + 5 (g o f)(x) = g[f(x)] = g(3x – 1)

= 2(3x – 1)2 + 5

= 2(9x2 – 6x + 1) + 5 = 18x2 – 12x + 2 + 5

(24)

b. f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x

2

+ 5

(f o g)(x) = f[g(x)] = f(

2x

2

+

5

)

= 3(

2x

2

+ 5

) –

1

= 6x

2

+ 15 – 1

(25)

contoh 2

f(x) = x – 1, g(x) = x

2

– 1 dan

h(x) = 1/x

(26)

Jawab:

f(x) = x – 1, g(x) = x2 – 1 dan h(x) = 1/x

((f o g) o h)(x) = (f o g)(h(x))

(f o g)(x) = (x2 – 1) – 1 = x2 – 2

(27)

f(x) = x – 1, g(x) = x2 – 1 dan h(x) = 1/x

(f o (g o h))(x) = (f(g oh)(x))

(g o h)(x) = g(1/x)

= (1/x)2 – 1 = 1/x2 - 1

f(g o h)(x) = f(1/x2 – 1)

(28)

contoh 3

I(x) = x, f(x) = x

2

dan g(x) = x

+ 1

Tentukan:

(29)

Jawab:

I(x) = x, f(x) = x2 dan g(x) = x + 1

(f o I)(x) = x2

(g o I)(x) = x + 1 (I o f)(x) = x2

(I o g)(x) = x + 1

(30)

Menentukan Suatu Fungsi

Jika Fungsi Komposisi

(31)

Contoh 1

Diketahui f(x) = 3x – 1

dan (f o g)(x) = x

2

+ 5

(32)

Jawab

f(x) = 3x – 1 dan (f o g)(x) = x2 + 5 fg(x)] = x2 + 5

3.g(x) – 1 = x2 + 5

3.g(x) = x2 + 5 + 1 = x2 + 6

(33)

contoh 2

Diketahui g(x) = x + 9 dan

(f o g)(x) = ⅓x

2

– 6

(34)

Jawab:

g(x) = x + 9

(f o g)(x) = f(g(x)) = ⅓x2–6

f(x + 9) = ⅓x2–6

Misal: x + 9 = y  x = y–9

(35)

f(y)

= ⅓(y – 9)

2

– 6

= ⅓(y

2

– 18y + 81) – 6

= ⅓y

2

– 6y + 27 – 6

(36)

contoh 3

Diketahui f(x) = x – 3 dan (g of)(x) = x2 + 6x + 9

(37)

Jawab:

f(x) = x – 3;

(g o f)(x) = g (f(x)) = x2+6x+9

g(x – 3) = x2 + 6x + 9

Misal: x – 3 = y  x = y + 3

g(y) = (y + 3)2 + 6(y + 3) + 9

= y2 + 6y + 9 + 6y +18 +9

(38)

g(x – 1) = (x – 1)2 + 12(x – 1) + 36

= x2 – 2x + 1 + 12x – 12 + 36

= x2 + 10x + 25

(39)

Contoh 4

Diketahui f(x) = 2x + 1

dan (f o g)(x + 1)= -2x

2

– 4x

+ 1

(40)

Jawaban:

f(g(x + 1)) = -2x2 – 4x + 1

f(x) = 2x + 1 → f(g(x))= 2g(x) + 1

f(g(x + 1)) = 2g (x + 1) + 1

(41)

g(x + 1) = -x

2

– 2x – 1

g(x) = -(x – 1)

2

– 2(x – 1) –

1

g(2) = -(2 – 1)

2

– 2(2 – 1) –

1

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Gambar 4.7 Grafik Densitas terhadap Rasio BA/ASP a dan Grafik Kuat Tekan terhadap Densitas sampel kubus 1-7 pada umur beton 28 hari b Universitas Indonesia Rekayasa material...,

Bedasarkan fenomena yang telah dipaparkan di atas dan dengan melihat inkonsistensi pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, peneliti tertarik untuk

Penelitian merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

Pada pilihan bentuk kerjasama pihak ini Swasta tidak dituntut melakukan pengembalian biaya operasi dan Pemeliharaan untuk pelaksanaan pelayanan dimaksud dan keuntungan yang

Didukung oleh beberapa hasil penelitian yang ada dan penjelasan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa teori gender dapat digunakan untuk menjelaskan tentang

Assalamu ‘alaikum. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Buku Panduan dan Modul Praktikum Mata Kuliah Kinesiologi dan Biomekanik Fakultas

Kapur hidrolis digunakan untuk menyediakan satu set awal lebih cepat daripada kapur biasa dalam kondisi ekstrim lebih (termasuk bawah air).Penggunaan dalam

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa kata yang termasuk 形式名詞 ( keishikimeishi ) adalah kata-kata yang berfungsi sama dengan kata benda tetapi tidak memiliki makna utuh