• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Activity Based Costing System untuk Menentukan Harga Pokok Produksi pada PT. Tunggal Jaya Plastik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Activity Based Costing System untuk Menentukan Harga Pokok Produksi pada PT. Tunggal Jaya Plastik."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Firm in the face of global competition, must be able to produce in a quality product and be able to provide satisfaction to its customers, as well as market demands for high quality goods at low prices. It requires manufacturers to more efficiently and maintain a stable quality of the products it manufactures. To improve efficiency, which in turn will affect the selling price, manufacturers (companies) are required to be able to control the costs incurred to produce the goods. One concept that is used to charge indirect costs more accurately into a product that is activity-based costing system. This study seeks to provide a proposal to the PT. Tunggal Jaya Plastik to use the ABC method in determining the cost of production, which is currently still using the traditional system in determining the cost of production.

This research is a qualitative descriptive study was conducted at PT. Tunggal Jaya Plastik. This study has three main objectives: first, aims to determine the calculation of the cost of production by using traditional methods. Secondly, it aims to determine the calculation of the cost of production by using the ABC method. Third, to determine differences in the magnitude of the cost of production at the company using traditional methods and the ABC system.

The cost of production by using traditional methods, namely Rp 36 045, while using the ABC system which Rp 35 674. These results indicate overcosted on fixing the cost of production when using the ABC system, it is due to the different way of fixing overhead of traditional methods. So it is advisable companies can implement ABC system.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Perusahaan dalam menghadapi persaingan global, harus mampu mengahasilkan produk yang berkualitas dan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya, serta tuntutan pasar akan barang-barang bermutu dengan harga yang murah. Hal tersebut menuntut produsen untuk lebih efisien dan menjaga kestabilan mutu produk yang diproduksinya. Untuk meningkatkan efisiensi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada harga jual, produsen (perusahaan) dituntut untuk dapat mengendalikan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut. Salah satu konsep yang digunakan untuk membebankan biaya tidak langsung dengan lebih akurat ke dalam suatu produk yaitu activity based costing system. Penelitian ini berusaha memberikan usulan kepada PT. Tunggal Jaya Plastik untuk penggunaan metode ABC dalam menentukan harga pokok produksi, yang saat ini masih menggunakan sistem tradisional dalam menentukan harga pokok produksi.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada PT. Tunggal Jaya Plastik. Penelitian ini mempunyai 3 tujuan utama: pertama, bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode tradisional. Kedua, bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode ABC. Ketiga, untuk mengetahui perbedaan besarnya harga pokok produksi pada perusahaan dengan menggunakan metode tradisional dan ABC system.

Harga pokok produksi dengan menggunakan metode tradisional yaitu sebesar Rp 36.045, sedangkan dengan menggunakan ABC system yaitu sebesar Rp 35.674. Hasil penelitian ini menunjukan overcost pada penetapan harga pokok produksi ketika menggunakan ABC system, hal ini disebabkan karena cara penetapan overhead yang berbeda dari metode tradisional. Sehingga disarankan perusahaan dapat menerapkan ABC system.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen ... 7

2.1.1.2 Tujuan Akuntansi Manajemen ... 8

2.1.2 Activity Based Costing System ... 9

2.1.2.1 Pengertian ABC System ... 9

2.1.2.2 Konsep Dasar ABC System ... 11

2.1.2.3 Hierarki ABC System ... 12

2.1.2.4 Manfaat ABC System ... 13

2.1.2.5 Kendala ABC System ... 15

2.1.2.6 Perbedaan Antara ABC System dengan Tradisional Costing System ... 16

2.1.2.7 Proses Implementasi ABC System ... 18

2.1.3 Harga Pokok Produksi ... 19

2.1.3.1 Pengertian Harga Pokok Produksi ... 19

2.1.3.2 Komponen Harga Pokok Produksi ... 20

2.1.3.3 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi ... 23

2.2 Penelitian Terdahulu ... 27

2.3 Kerangka Pemikiran ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Objek Penelitian ... 30

3.2 Metode Penelitian ... 30

3.2.1 Desain Penelitian ... 30

3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 31

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.3.1 Populasi ... 33

3.2.3.2 Sampel ... 33

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 38

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 39

4.1.1.1 Visi Perusahaan ... 39

4.1.1.2 Misi Perusahaan ... 39

4.2 Struktur Organisasi ... 40

4.3 Job Description ... 42

4.4 Hasil Penelitian ... 45

4.5 Analisis Data ... 52

4.6 Pembahasan ... 65

4.6.1 Harga Pokok Produksi dengan Sistem Tradisional pada PT. Tunggal Jaya Plastik ... 65

4.6.2 Harga Pokok Produksi dengan Activity Based Costing System Pada PT. Tunggal Jaya Plastik ... 66

4.6.3 Perbandingan Harga Pokok Produksi Sistem Tradisional dengan Activity Based Costing System pada PT. Tunggal Jaya Plastik ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 73

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 32

4.1 Data produksi PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 46

4.2 Pemakaian bahan baku PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 46

4.3 Biaya tenaga kerja langsung PT. Tunggal Jaya Plastik

tahun 2012-2014... 47

4.4 Ringkasan data produksi PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 .... 47

4.5 Biaya PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 48

4.6 Biaya overhead pabrik PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 49

4.7 Daftar cost driver PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 52

4.8 Perhitungan harga pokok produksi dengan sistem tradisional PT. Tunggal

Jaya Plastik tahun 2012-2014... 54

4.9 Klasifikasi biaya ke dalam berbagai aktivitas PT. Tunggal Jaya Plastik

tahun 2012-2014... 55

4.10 Daftar cost driver PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 57

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha 4.12 Pool rate aktivitas level unit PT. Tunggal Jaya Plastik tahun

2012-2014 ... 60

4.13 Pool rate aktivitas batch level PT Tunggal Jaya Plastik tahun

2012-2014 ... 61

4.14 Pool rate aktivitas produk level PT. Tunggal Jaya Plastik tahun

2012-2014 ... 62

4.15 Pool rate aktivitas fasilitas level PT. Tunggal Jaya. Plastik tahun

2012-2014 ... 62

4.16 Pembebanan BOP galon dengan activity based costing system

PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 63

4.17 Perhitungan harga pokok produksi dengan activity based costing system

PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014 ... 64

4.18 Perbandingan harga pokok produksi sistem tradisional dengan activity

based costing system PT. Tunggal Jaya Plastik tahun 2012-2014... 65

4.19 Perbandingan harga pokok produksi sistem tradisional dengan activity

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Dimana perusahaan tidak hanya menghadapi persaingan lokal tetapi juga persaingan internasional. Ketatnya persaingan di dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan harus mampu bersaing dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan produk yang berkualitas yaitu produk yang memiliki nilai tambah dan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen (Agustina; 2014).

Perusahaan-perusahaan, terutama yang bergerak di bidang manufaktur saling brelomba untuk menerapkan teknologi baru, baik yang berhubungan dengan proses produksi maupun yang berhubungan dengan manajemen. Hal ini dilakukan oleh banyak perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar yang persaingannya sudah bersifat global (Muhadi;2010).

Salah satu sektor yang dituntut perkembangan teknologinya adalah sektor industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini disebabkan karena sektor industri berperan penting dalam pembangunan ekonomi jangka panjang dan merupakan penggerak utama dalam peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan untuk menciptakan struktur ekonomi yang kuat dan seimbang.

(11)

Bab I/Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha berdampak positif ataupun negatif bagi Indonesia. Dampak positifnya yaitu, Indonesia yang selama ini masih mengandalkan impor bisa membeli minyak dengan harga murah. Meskipun demikian, dirinya khawatir penurunan harga tersebut dapat menyebabkan proyek eksplorasi minyak menjadi tertunda. Sementara itu menurut Ade Sudrajat mengatakan, penurunan harga minyak dunia bisa berdampak negatif bagi industri tekstil dan produk tekstil. Harga minyak dunia memngaruhi harga bahan baku. Bahkan banyak perusahaan yang tutup dengan menurunnya harga bahan baku.

Menurut Ade, hal tersebut disebabkan sistem kontrak pembelian bahan baku tekstil yang berjarak sekitar satu tahun. “Jadi saat kami membeli sekarang,

pengirimannya baru tahun depan. Bisa dibilang kami beli dengan harga lama, tetapi harga jual produknya menggunakan harga sekarang yang lebih murah, jadi belum apa-apa kami sudah rugi.”

Dengan fenomena demikian terbukti bahwa dengan menurunnya harga minyak dunia sangat berpengaruh juga terhadap harga bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan dan dapat menyebabkan kelangkaan terhadap bahan baku yang diperlukan yang disebabkan oleh sistem kontrak pembelian.

(12)

Bab I/Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha perusahaan membutuhkan suatu informasi mengenai biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk secara akurat (Yoanes; 2011).

Harga pokok produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk (Mulyadi; 2009). Harga pokok produksi mempunyai peranan penting dalam penentuan harga jual. Oleh karena itu perusahaan harus benar-benar serius dalam menangani harga pokok produksinya. Dalam penentuan harga pokok produksi, perusahaan kebanyakan masih menggunakan sistem tradisional. Menurut Carter (2009) perhitungan biaya produksi tradisional menelusuri hanya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung ke setiap unit output. Sistem tersebut kurang sesuai dengan jenis produk yang bervariatif, sehingga memberikan informasi biaya yang tidak akurat.

Activity based costing (ABC)merupakan salah satu upaya meningkatkan

akurasi informasi biaya dari sistem biaya konvensional atau tradisional. Activity based costing memiliki penerapan penelusuran biaya yang lebih menyeluruh

dibandingkan dengan akuntansi biaya tradisional (Martusa dkk., 2010). Dalam metode ABC, menganggap bahwa timbulnya biaya disebabkan oleh adanya aktivitas yang dihasilkan produk. Pendekatan ini menggunakan cost driver yang berdasar pada aktivitas yang menimbulkan biaya dan akan lebih baik apabila diterapakan pada perusahaan yang menghasilkan keanekaragaman produk. Metode ABC dinilai dapat mengukur secara cermat biaya-biaya yang keluar dari setiap aktivitas. Hal ini disebabkan karena banyaknya cost driver yang digunakan dalam pembebanan biaya overhead, sehingga dalam metode ABC dapat meningkatkan ketelitian dalam

(13)

Bab I/Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha PT. Tunggal Jaya Plastik adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam produksi barang kemasan dari plastik. Produk-produk dari PT. Tunggal Jaya Plastik ini telah dipasarkan ke berbagai perusahan-perusahaan besar seperti PT. Ron 88 dll. Proses produksi dari perusahaan tersebut menggunakan berbagai macam jenis mesin sehingga hal tersebut menyerap biaya yang banyak. Maka dari itu sangat memerlukan ketepan dan kecermatan dalam menghitung serta pembebanan sesuai dengan jumlah yang telah dikonsumsi oleh aktivitas pembuatan produk tersebut.

Perhitungan biaya produksi sangatlah penting dikarenakan hal tersebut berkaitan erat dengan penentuan harga pokok produksi suatu produk serta dalam penentuan harga jual serta akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Saat ini perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh PT. Tunggal Jaya Plastik masih menggunakan sistem tradisional. Dalam sistem ini basis alokasi yang digunakan adalah jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, jumlah jam mesin atau jumlah unit yang dihasilkan. Basis-basis tesebut merupakan biaya yang hanya berhubungan dengan biaya overhead pabrik, dan apabila dalam suatu perusahaan pembebanan biaya overhead pabriknya menggunakan basis alokasi suatu ukuran yang berkaitan dengan volume maka perhitungan untuk harga pokok produksi menjadi tidak akurat dan hal tersebut akan mempengaruhi penentuan harga jual produk tersebut.

(14)

Bab I/Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

Based Costing System Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi Pada PT.

Tunggal Jaya Plastik”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan sistem tradisional pada PT. Tunggal Jaya Plastik?

2. Bagaimana dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan activity based costing system pada PT. Tunggal Jaya Plastik?

3. Bagaimana perbandingan harga pokok produksi pada PT. Tunggal Jaya Plastik dengan menggunakan sistem tradisional dan activity based costing system?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diidentifikasi, tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi PT. Tunggal Jaya Plastik

dengan menggunakan sistem tradisional.

2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi PT. Tunggal Jaya Plastik dengan menggunakan activity based costing system.

(15)

Bab I/Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Akademik

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai teori activity based costing system yang dipelajari selama perkuliahan yang diterapkan

di suatu perusahaan agar dapat mengaplikasikannya di dunia kerja. 2. Kegunaan Operasional

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran yang berguna untuk bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan harga pokok produksi. Sehingga sistem yang ada akan lebih ditingkatkan. b. Hasil penelitian ini diharapkan membantu perusahaan dalam menentukan

harga pokok produksi dengan menggunakan metode activity based costing system.

3. Kegunaan bagi peneliti selanjutnya

(16)

68 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis di PT. Tunggal Jaya Plastik, maka dapat ditarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan harga pokok produksi pada PT. Tunggal Jaya Plastik masih menggunakan sistem tradisional. Sistem tradisional ini membebankan semua elemen biaya produksi tetap maupun biaya produksi variabel ke dalam harga pokok produksi. Sistem tradisional ini membebankan biaya overhead pabrik menggunakan tarif tunggal berdasarkan jumlah unit produksi. Hasil perhitungan harga pokok produksi per unit tahun 2012-2014 dengan menggunakan sistem tradisional maka diperoleh hasil sebesar Rp 36.607,00

2. Perhitungan harga pokok produksi pada PT. Tunggal Jaya Plastik dengan activity based costing system dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu

(17)

Bab V/Kesimpulan dan Saran 69

Universitas Kristen Maranatha driver yang digunakan. Hasil perhitungan harga pokok produksi per unit PT.

Tunggal Jaya Plastik adalah sebesar Rp 35.674,00

3. Perbandingan harga pokok produksi pada PT. Tunggal Jaya Plastik dengan menggunakan sistem tradisional dan activity based costing system yaitu:

a. Perhitungan harga pokok produksi menggunakan activity based costing system memberikan hasil yang lebih murah dan lebih kecil dengan sistem

tradisional yaitu sebesar Rp 933,00

b. Perbedaan yang terjadi antara harga pokok produksi dengan menggunakan sistem tradisional dengan activity based costing system disebabkan karena pembebanan biaya overhead pabrik pada produk. Pada sistem tradisional biaya pada produk galon dibebankan pada satu cost driver saja. Akibatnya cenderung terjadi distorsi pada pembebanan biaya overhead pabrik. Sedangkan pada metode activity based costing system biaya overhead pabrik pada produk galon dibebankan pada banyak cost driver sehingga activity based costing system mampu mengalokasikan biaya aktivitas pada produk

galon secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan, antara lain:

1. Bagi pihak PT. Tunggal Jaya Plastik

(18)

Bab V/Kesimpulan dan Saran 70

Universitas Kristen Maranatha pada harga pokok produksi dengan sistem tradisional, namun sebaiknya PT. Tunggal Jaya Plastik mengevaluasi kembali sistem pembebanan biayanya dalam menentukan harga pokok produksi karena harga pokok produksi akan mempengaruhi posisi produk di pasaran.

b. Pihak manajemen sebaiknya mempertimbangkan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan activity based costing system, tetapi harus tetap mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang lain seperti harga dari pesaing dan juga kemampuan masyarakat.

2. Bagi peneliti selanjutnya

(19)

71 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Blocher, Edward J., David E Stout, dan Gary Cokins. 2011. Manajemen Biaya dengan Penekanan Strategis. Buku Satu. Diterjemahkan oleh David Wijaya. Jakarta: Salemba Empat

Bustami Bastian & Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu

Carter.K William. 2009. Akuntansi Biaya. Buku 1. Edisi Keempat Belas, Jakarta: Salemba Empat.

Charles T. Horngren, Srikantm. Datar, George Foster. 2008. Akuntansi Biaya. Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta

Daljono. 2011. Akuntansi Biaya. Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian. Penerbit BP UNDIP, Semarang

Dunia, Firdaus Ahmad., Abdullah, Wasilah. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi Kedua. Salemba Empat. Jakarta

Garrison. Norreen dan Brewer. 2013. Akuntansi Manajerial. Edisi 14. Salemba Empat, Jakarta

Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Biku 1. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat

Hansen and Mowen. 2007. Management Accounting 8 th Edition. South Western Komalasari, Tia Dwitiani. 2014. Harga Minyak Turun, Kinerja Industri Terganggu.

Pikiran Rakyat, 13 Desember 2014, Hal. 27

(20)

Daftar Pustaka

72 Universitas Kristen Maranatha Marismiati. 2011. Peranan Metode Activity Based Costing System Dalam

Menentukan Harga. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius). No 1. Vol 5. Palembang

Masyiah Kholmi dan Yuningsih. 2009. Akuntansi Biaya. Malang: UMM Press

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Cetakan ke-9. Penerbit UPP-STIM YKPN, Yogyakarta

Mulyadi. 2007. Activity Based Costing System. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Martusa, Riki dkk. 2010. Penerapan Metode Activity Based Costing dalam

Menentukan Cost of Goods Manufactured. Jurnal Ilmiah Akuntansi. No 02. Tahun ke-1. Bulan Mei-Agustus 2010. ISSN: 2086-4156

Mursyidi. 2010. Akuntansi Biaya. Cetakan kedua. Refika Aditama, Bandung

Pawiyataningrum, Agustina Nurul, Nengah Sudjana, dan Zahroh Z.A. 2014. Penerapan Activity Based Costing (ABC) System Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi. Jurnal Administrasi Bisnis. No 1. Vol 10. Malang

Rahmaji, Danang. 2013. Penerapan Activity Based Costing System Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi PT. Celebes Mina Pratama. Jurnal EMBA. No 3. Vol 1. Manado

Supriyono, 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan Globalisasi. Edisi Dua. Yogyakarta: BPFE.

Simamora, Henry. 2012. Akuntansi Manajemen. Edisi ke-3. Star Gate Publisher. Riau

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Perorangan yang berhak atas informasi dari arsip sesuai dengan kewenangannya. Arsip Media Baru adalah arsip yang tercipta oleh mesin perekam suara, gambar statis

Dengan menggunakan CFD, kita dapat mensimulasikan aliran batu bara pada saat melewati V Flow, sehingga kita dapat mengetahui bentuk konstruksi yang paling optimal

Sesuai dengan tujuan program linear yaitu untuk memecah masalah optimasi agar mendapat hasil yang maksimal, dalam penelitian ini terbukti bahwa program linear dapat

Definisi 1.2 Misalkan m dan n adalah dua bilangan bulat positif , bilangan Ramsey bipartit didefinisikan sebagai bilangan bulat terkecil t sedemikian sehingga,

Formula V memiliki waktu hancur yang lebih cepat dari pada formula lainnya, hal ini dikarenakan formula V menggunakan bahan penghancur croscarmellose sodium dengan

Penelitian yang dilakukan oleh ika yuli wijianti tahun 2007 dengan judul pengaruh modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity (ROE) pada

penelitian tugas akhir ini dengan judul “Narasi Simbolik Relief “Manusia Indonesia” Karya Sudjojono di Eks Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pendekatan seperti ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa jika ukuran lubang telah didefinisikan terlebih dahulu dan ukurannya tetap, maka akan dapat diketahui kemampuan