• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh CP, DER, dan ROA terhadap DPR Perusahaan Subsektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh CP, DER, dan ROA terhadap DPR Perusahaan Subsektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The obligations of dividend payment have a strong impact to shareholders as well as the companies that pay dividends. Furthermore, how big the dividend payment for a company can be identified by looking at their dividend payout ratio. Thus, the amount of the dividend payment reflected from the dividend payout ratio will affect shareholders’ decision in their investment activities, which on the other side will impact financial condition of the company. The purpose of this study is to examine whether there is a partial and simultaneous relationship between CP, DER and ROA towards DPR, also to identify which variable that has the most impact to DPR. The samples used in this analysis are based on the subsector manufacturing companies that listed in Indonesia Stock Exchange (2008-2011).

This research conducted using multiple linear regression analysis which supported by t and F test at 0.05 level. According to the findings, only variable CP and ROA have a partial relationship towards DPR. On the other hands, while simultaneously, CP, DER, ROA have a significant impact towards DPR of 44.1%. The other 55.9% is the impact from the other factors. In addition, the results also found that the most influential variable that affecting the subsector manufacturing companies DPR is ROA.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kebijakan pembayaran dividen mempunyai pengaruh bagi pemegang saham dan perusahaan yang membayar dividen. Besarnya dividen perusahaan dapat dilihat dari

dividend payout rationya, besar kecilnya dividend payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan di sisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah variabel CP, DER, dan ROA berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap DPR dan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap DPR. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan subsektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang didukung dengan uji t dan uji F pada tingkat signifikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel CP dan ROA yang berpengaruh secara parsial terhadap DPR. Sedangkan secara simultan, variabel CP, DER, ROA berpengaruh signifikan terhadap DPR sebesar 44.1% sedangkan sisanya 55.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Variabel yang paling berpengaruh tehadap DPR perusahaan subsektor manufaktur adalah variabel ROA.

(3)

ix

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………. 7

2.1.1 Pasar Modal ……….7

(4)
(5)
(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha 4.1.4.2 Uji F……… 56 4.2 Pembahasan………57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan……… 60 5.2 Saran……….. 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Sampel Penelitian 34

Tabel II Definisi Operasional Variabel 36

Tabel III Deskripsi Variabel Penelitian 45

Tabel IV Hasil Uji Outliers 47

Tabel V Hasil Perbaikan Uji Outliers 48

Tabel VI Hasil Uji Normalitas 49

Tabel VII Hasil Uji Multikolinearitas 51

Tabel VIII Hasil Uji Heteroskedastisitas 52

Tabel IX Hasil Uji Autokorelasi 53

Tabel X Hasil Regresi Linear Berganda 54

(9)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi negara Indonesia telah berkembang, hal tersebut ditandai dengan tumbuhnya industri-industri sekuritas di pasar modal. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya (Martalena dan Malinda, 2011:2). Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana kegiatan berinvestasi (Martalena dan Malinda, 2011:2). Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksadana, dan lain-lain (Martalena dan Malinda, 2011:3). Para investor mengharapkan hasil dari investasi yang mereka lakukan di pasar modal berupa

capital gain dan dividen.

(11)

2 Universitas Kristen Maranatha dapat meningkat. Bagi perusahaan, pilihan untuk membagikan laba dalam bentuk dividen akan mengurangi sumber dana perusahaan, sebaliknya jika perusahaan menahan labanya maka kemampuan pembentukan dana perusahaan semakin besar yang dapat digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehingga mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap meminjam dana dari pihak luar dan memperkecil risiko perusahaan (Martalina dan Danica, 2009).

Laporan keuangan dapat mencerminkan mencerminkan kinerja perusahaan yang menunjukan prestasi dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dividen. Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan cara menganalisis rasio keuangan. Jenis rasio keuangan diantaranya rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio pasar, dan rasio aktivitas. Besarnya dividen perusahaan dapat dilihat dari dividend payout rationya, dividen payout ratio merupakan persentase laba yang dibagikan dalam bentuk dividend tunai, artinya besar kecilnya dividend payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan di sisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan (Marlina dan Danica, 2009).

(12)

3 Universitas Kristen Maranatha baru. Sebaliknya bila Return on Assets perusahaan rendah maka dividen yang dibayarkan tinggi, karena perusahaan mengalami penurunan profit sehingga untuk menjaga reputasi di mata investor, perusahaan akan membagikan dividen besar. Pada kondisi tertentu profitabilitas berpengaruh positif terhadap dividend. (Sartono, 2001:54). Rasio Solvabilitas dapat diukur dengan Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Dalam hal ini dapat dilihat jika perusahaan mempunyai Debt to Equity Ratio yang kecil berarti perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk melunasi semua kewajibannya, dan sebaliknya jika perusahaan mempunyai Debt to Equity Ratio yang lebih tinggi dibandingkan ketersediaan modal sendiri yang dimiliki berarti perusahaan yang bersangkutan mempunyai kemampuan yang rendah untuk memenuhi kewajibannya. Jumlah hutang yang digunakan perusahaan akan berakibat pada besarnya laba bersih yang diperoleh pada periode tertentu, sehingga hal ini akan mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan dan harga saham (Kartika 2003:7).

(13)

4 Universitas Kristen Maranatha membayar dividen. Misalnya, apabila perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai investasinya atau perusahaan tersebut sedang tumbuh sehingga sebagian besar dananya tertanam dalam aktiva tetap dan modal kerja, maka kemampuannya untuk membayar dividen kas pun sangat terbatas. Jadi, dividend payout ratio merupakan persentase dividen tunai yang dibayarkan dibagi laba tahun berjalan. Dividen merupakan arus kas keluar sehingga semakin kuat posisi kas perusahaan,akan mempengaruhi besarnya kemampuan perusahaan dalam membayar dividen (Yunitasari, 2010).

Dalam penelitian ini digunakan perusahaan manufaktur subsektor industri barang konsumsi sebagai obyek penelitian karena sektor ini dianggap bisa bertahan dalam krisis global, terutama industri makanan dan minuman. Selain itu karakteristik masyarakat yang cenderung gemar akan berbelanja (konsumtif) maka hal ini dapat membantu mempertahankan sektor industri barang konsumsi. Selain itu, perusahaan yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi jarang melakukan ekspansi, sehingga dapat membagikan dividen secara rutin setiap tahun (Porman,2008;176). Ini merupakan salah satu keuntungan bagi para pemegang saham dan hal yang cukup menarik bagi calon investor.

(14)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.2Perumusan Masalah

Bedasarkan fenomena yang telah dikemukakan dalam latar belakang maka dapat dirumuskan masalah penelitian:

1. Apakah cash position, debt to equity rasio, dan return on asset mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan subsektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara parsial dan simultan periode 2008-2011?

2. Variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2011?

1.3Tujuan Penelitian

Bedasarkan masalah yang telah diindetifikasi diatas maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh cash position, debt to equity rasio, dan return on asset

terhadap dividend payout ratio secara parsial dan simultan pada perusahaan subsektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2011.

2. Mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan subsektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2011.

1.4Manfaat Penelitian

(15)

6 Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi Investor: hasil analisis ini dapat menjadi masukan dalam mengambil keputusan bisnis untuk membeli saham di pasar modal sehubungan dengan harapannya terhadap dividen yang dibagikan.

2. Bagi Perusahaan: hasil ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terhadap kebijakan dividen agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan secara optimal.

(16)

60 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitiian ini adalah:

1. Berdasarkan pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa variabel CP, DER, dan ROA secara bersama-sama berpengaruh terhadap DPR sebesar 44.1% sedangkan sisanya sebesar 55.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

2. Berdasarkan pengujian secara parsial variabel CP dan ROA mempunyai pengaruh terhadap DPR. Hal ini terlihat dari nilai sig yang lebih kecil dari 5%. Ini berarti H1 diterima. Sedangkan variabel DER tidak berpengaruh terhadap DPR. Hal ini terlihat dari nilai sig yang lebih besar dari 5%. Ini berarti H0 diterima.

3. Variabel yang paling berpengaruh Return on Assets (ROA) dikarenakan semakin besar ROA maka menunjukkan semakin baiknya tingkat profitabilitas perusahaan tersebut, yang ditunjukkan dengan tingkat kembalian investasi yang besar terkait dengan kinerja perusahaan yang semakin baik.

5.2 Saran

(17)

61 Universitas Kristen Maranatha digunakan selanjutnya diperpanjang, dan menambah variabel-variabel rasio keuangan lainnya selain yang ada di dalam penelitian ini

2. Bagi investor, dapat mengambil keputusan investasi dengan menganalisis variabel CP dan ROA sebagai variabel yang berpengaruh terhadap pembagian dividend. Karena dividen tunai dibagikan kepada investor apabila perusahaan mempunyai CP (posisi kas) yang kuat dan semakin besar ROA maka menunjukkan semakin baiknya tingkat profitabilitas perusahaan tersebut.

(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bringham, E.F., dan Huston, J.F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Gitosudarmo, H.I., dan Basri, H. (2002). Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. BPFE. Yogyakarta.

Jogiyanto. (2005). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Penerbit BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Kasmir. (2008). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kelima, PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kasmir. (2001). Bank dan Lembaga keuangan Lainnya. Edisi Enam, Divisi Buku, Perguruan Tinggi PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Martalena., dan Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Marlina, L., dan Danica, C. (2009), Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio, Jurnal Manajemen Bisnis, 2(1), hal.1-6

Megawati, V. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

(19)

Universitas Kristen Maranatha Porman, Tumbuan Andi. 2008. Menilai Harga Wajar Saham. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Penerbit UPP AMP-YKPN. Yogyakarta.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Albert, K. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Penerbit Alfabeta. Bandung. Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan Ketujuh. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sutrisno, (2001). “Analisis Faktor–faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal TEMA. 2(1). Maret 2001.

Sudarsi, Sri. (2002). ”Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Maret 2002.

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.

Utama, K., M., I. (2012). Dividend Payout Ratio dan Faktor Yang Mempengaruhinya Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Manajemen Bisnis Syariah. 1(4).

www.sahamok.com

Referensi

Dokumen terkait

Speed regulation Automatically adjust windward direction Working temperatur. e -40°C - 80°C Design life

Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 14 responden yang menyakatakan mini lokakarya kurang mempengaruhi capaian program persalinan di fasilitas kesehatan

l':asi ataur lronrurnikasi mernakai alat rnassa seperti perst radio, televj-si dan film- Para nabi-nabi rnenyebarluraskan ide dan gagasennya kepada utrnatnya antara

Distribusi Hasil Analisis Multivariabel yang Tidak Memiliki Pengaruh terhadap perumusan Pemodelan Pencegahan Kejadian Luar Biasa Hepatitis A Di SMA Negeri Plus

Unsur utama dari pengembangan ekonomi kreatif tentunya adalah sumber daya manusia kreatif. Oleh karena itu, pembinaan sumber daya manusia menjadi para penemu dan pencetus ide

Kenaikan sebesar 13 % dari desain eksisting merupakan sebuah solusi yang tepat dalam menerapkan green network di dalam Gedung Karang RI-01 Fakultas Rekayasa Industri

Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada sampel sebanyak 62 orang dosen tetap dari program studi D3 Manajemen Informatika, D3 Komputerisasi Akuntansi, dan

Dengan membandingkan total massa udara yang memasuki setiap zona pada ruang bakar dari hasil komputasi dengan target perancangan, terlihat bahwa pada zona primer