• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Identitas dan Promosi Kelompok Seni Budaya Kuda Lumping Mekar Sari.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Identitas dan Promosi Kelompok Seni Budaya Kuda Lumping Mekar Sari."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranathaiii ABSTRAK

PERANCANGAN IDENTITAS DAN PROMOSI KELOMPOK SENI BUDAYA

KUDA LUMPING MEKAR SARI

Oleh

Christian Agustinus NRP 1064003

Kuda lumping adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang tersebar di beberapa provinsi

di Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Tarian ini memiliki unsur magis yang kuat, penarinya

akan dibuat kerasukan sehingga mereka dapat melakukan atraksi-atraksi berbahaya. Namun

seiring dengan perkembangan zaman, pertunjukan kuda lumping semakin hilang dan terlupakan

di Jawa Barat. Hilangnya minat masyarakat menjadi faktor utama dalam fenomena ini. Selain

itu, pada zaman modern seperti sekarang ini, generasi muda, tidak lagi tertarik dengan segala

sesuatu yang mengandung unsur tradisional.

Oleh karena itu, peneliti mengangkat salah satu kelompok kuda lumping, yaitu kelompok Mekar

Sari dengan tujuan untuk merancang ulang identitas mekar sari agar memiliki citra yang kuat di

mata generasi muda, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi mereka terhadap seni

budaya kuda lumping.

Metode yang digunakan adalah dengan merancang identitas dan promosi kelompok seni budaya

kuda lumping mekar sari. Melalui perancangan ini, generasi muda dapat menyadari dan

mengapresiasi seni budaya kuda lumping sebagai salah satu kesenian dan kebudayaan tradisional

Indonesia yang wajib untuk dijaga dan dipelihara.

(2)

Universitas Kristen Maranathaiv ABSRACT

BRANDING AND PROMOTION FOR MEKAR SARI ART AND CULTURE GROUP

Submitted by Christian Agustinus

NRP 1064003

Kuda lumping is one of Indonesian traditional dance which is spread in some provinces

in Indonesia, include West Java. This dance has a very strong magical elements, the

dancers will become trance so they can perform dangerous attractions But along with

the times, kuda lumping show is getting lost and forgotten in West Java. Loss interest

societies become a major factor in this phenomenon. Besides that, in modern era like

today, the younger generation no longer interested in everything that has traditional

contents.

Therefore, the researcher has chosen a kuda lumping group, which is Mekar Sari with

the purpose to design the group identity in order to have a strong image in the younger

generation’s mind, so it can increase their awareness and appreciation against kuda lumping.

The achievement is to design the group identity along with its promotional media.

Through this new design, the younger generations would be more aware and more

appreciate kuda lumping as one of the Indonesian traditional art and culture that must

be kept and maintained.

(3)

Universitas Kristen Maranathav

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………...i

ABSTRAK………...iii

DAFTAR ISI……….v

DAFTAR GAMBAR………...ix

DAFTAR TABEL………...xii BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1. Latar Belakang Masalah………..1

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup………..3

1.2.1. Permasalahan………....3

1.2.2. Ruang Lingkup Perancangan………3

1.3. Tujuan Perancangan………4

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………..4

1.5. Skema Perancangan……….5

BAB II LANDASAN TEORI………...6

2.1. Teori Branding………6

2.2. Teori Logo………..9

2.3. Teori Promosi………10

(4)

Universitas Kristen Maranathavi

2.5. Teori Kebudayaan……….16

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH……….18

3.1. Data dan Fakta………...18

3.1.1. Seni Budaya Kuda Lumping Mekar Sari………18

3.1.2. Bandung Heritage………..19

3.1.2.1. Profil Bandung Heritage……….19

3.1.3. Saung Angklung Udjo (SAU)………21

3.1.3.1. Sejarah SAU………21

3.1.3.2. Pertunjukan………..22

3.1.3.2.1. Pertunjukan Internal……….22

3.1.3.2.2. Pertunjukan Eksternal………...24

3.1.2.3. Akademi………..26

3.1.4. Hasil Observasi………...27

3.1.5. Hasil Wawancara………27

3.1.6. Hasil Kuesioner………..29

3.1.7. Data tentang Seni Pertunjukan Kuda Lumping………..37

3.1.8. Tinjauan Karya Sejenis………...39

3.1.8.1. Bandung Karate Club (BKC)………..39

(5)

Universitas Kristen Maranathavii

3.2. Analisis Pemecahan Masalah………41

3.2.1. Analisis SWOT………...43

3.2.2. Segmentasi, Targetting, & Positioning………...44

BAB IV PEMECAHAN MASALAH………45 4.1. Konsep Komunikasi………..45

4.2. Konsep Kreatif………..46 4.3. Konsep Media………46

4.4. Hasil Karya………48

4.4.1. Identitas………..48

A. Logo………....48

B. Graphic Standard Manual (GSM)………..49

4.4.2. Media Elektronik / Online………..53

A. Website………...53

B. Media Sosial………..………..57

C. Video Awareness……….59

D. Video Teaser………....60

4.4.3. Media Cetak………61

A. Poster Teaser………...61

B. Poster Event……….63

(6)

Universitas Kristen Maranathaviii

D. Brosur……….68

E. Photobooth………..69

F. Tiket……….71

4.4.4. Gimmick……….72

4.5. Budgeting………..73

BAB V PENUTUP………..74

5.1. Simpulan...……….74

(7)

Universitas Kristen Maranathaix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Mekar Sari………...18

Gambar 3.2 Logo Bandung Heritage………19

Gambar 3.3 Logo Saung Angklung Udjo……….21

Gambar 3.4 Pertunjukan Bambu Petang………..22

Gambar 3.5 Setengah Hari di Saung Angklung Udjo………..23

Gambar 3.6 Workshop Saung Angklung Udjo……….23

Gambar 3.7 Pertunjukan Iwung………24

Gambar 3.8 Pertunjukan Awi………...24

Gambar 3.9 Pertunjukan Gombong………..25

Gambar 3.10 Pertunjukan Arumba………...25

Gambar 3.25 Logo Bandung Karate Club………39

Gambar 3.26 Logo Yayasan Pusat Bina Tari………...41

Gambar 4.1 Logo Mekar Sari………...48

Gambar 4.2 Graphic Standard Manual………49

Gambar 4.3 Halaman Beranda……….53

Gambar 4.4 Halaman Tentang……….54

Gambar 4.5 Halaman Galeri Foto………54

(8)

Universitas Kristen Maranathax

Gambar 4.7 Halaman Berita……….55

Gambar 4.8 Halaman Kontak………...56

Gambar 4.9 Fitur Pembelian Tiket Online………...56

Gambar 4.10 Fitur Sosial Media………..57

Gambar 4.11 Tampilan Facebook………58

Gambar 4.12 Tampilan Twitter………58

Gambar 4.13 Tampilan Instagram………...59

Gambar 4.14 Video Awareness………59

Gambar 4.15 Video Teaser………..60

Gambar 4.16 Poster Teaser 1….………..61

Gambar 4.17 Poster Teaser 2….………..62

Gambar 4.18 Poster Teaser 3….………..63

Gambar 4.19 Poster Event………64

Gambar 4.20 Desain Ambient Media Lift……….65

Gambar 4.21 Aplikasi Ambient Media Lift………...66

Gambar 4.22 Desain Ambient Media Lantai………67

Gambar 4.23 Aplikasi Ambient Media Lantai………..67

Gambar 4.24 Brosur Tampak Luar…...………68

Gambar 4.25 Brosur Tampak Dalam………69

(9)

Universitas Kristen Maranathaxi

Gambar 4.27 Aplikasi Photobooth………...70

Gambar 4.28 Tiket Pertunjukan………...71

Gambar 4.29 Tiket Online………....71

(10)

Universitas Kristen Maranathaxii

DAFTAR TABEL

Gambar 1.1 Skema Perancangan………5

Gambar 3.11 Pendapatan Responden per Bulan………..30

Gambar 3.12 Tujuan Responden Datang ke Saung Angklung Udjo………30

Gambar 3.13 Alasan Responden Menyaksikan Seni Pertunjukan Tradisional…………31

Gambar 3.14 Pilihan Responden Pada Era Modern……….31

Gambar 3.15 Faktor yang Membuat Responden Tertarik………32

Gambar 3.16 Minat Responden………32

Gambar 3.17 Wisata yang Dipilih Ketika Berkunjung ke Kota Bandung………...33

Gambar 3.18 Pengetahuan Responden Tentang Kuda Lumping………..33

Gambar 3.19 Jumlah Responden yang Pernah Menyaksikan di Bandung………...34

Gambar 3.20 Tahun Terakhir Responden Menyaksikan Kuda Lumping……….34

Gambar 3.21 Jumlah Responden Menyaksikan di Kota Lain………..35

Gambar 3.22 Pendapat Responden tentang Kuda Lumping Jawa Barat………..35

Gambar 3.23 Faktor yang Membuat Pertunjukan Lebih Menarik………...36

Gambar 3.24 Media Informasi Pertunjukan……….37

(11)

Universitas Kristen Maranatha1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era modern seperti sekarang ini, seni dan budaya tradisional sering kali menjadi topik yang terlupakan di kalangan masyarakat Indonesia. Akibatnya, tidak sedikit kesenian dan kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh bangsa lain sebagai milik bangsanya sendiri. Padahal seni dan budaya merupakan sebuah warisan dan kekayaan bangsa Indonesia yang seharusnya dipertahankan dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai identitas bangsa.

Di samping itu, tidak sedikit pula kesenian tradisional yang sudah termakan zaman dan semakin sulit ditemui di Jawa Barat, seperti pertunjukan seni tari tradisional kuda lumping.

Kuda lumping adalah sebuah tarian tradisional yang dipertunjukan di beberapa propinsi di Indonesia. Kuda lumping dikenal dengan nama yang berbeda-beda sesuai dengan daerahnya masing-masing seperti jatilan, ebeg, kuda kepang, jaran kepang, atau sanghyang jaran. Pertunjukan kuda lumping biasanya dimainkan oleh beberapa orang dengan menggunakan kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu serta diiringi oleh musik gamelan.

(12)

Universitas Kristen Maranatha2 Dewasa ini, pertunjukan kuda lumping sudah mulai hilang dan terlupakan di Jawa Barat. Hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat, sehingga kesenian dan kebudayaan asing dapat dengan mudah masuk dan menggantikan kesenian dan kebudayaan tradisional Indonesia. Selain itu, peminat pertunjukan ini semakin berkurang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, sebagian besar praktisi memilih untuk mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan lain sehingga menyebabkan kurangnya antusias praktisi untuk melakukan regenarasi.

Hal tersebut dialami juga oleh kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Meskipun cukup dikenal oleh masyarakat sekitar, tidak adanya identitas serta media promosi yang kuat membuat kelompok ini kurang berkembang. Selama ini, informasi mengenai kelompok ini hanya disampaikan dari mulut ke mulut.

Dengan adanya gejala tersebut, maka diperlukan pembahasan, penelitian, dan perancangan identitas (branding) dan promosi kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari yang ditujukan untuk masyarakat dan wisatawan, khususnya generasi muda di Kota Bandung, Jawa Barat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) generasi muda sehingga mereka menghargai (appreciate) kesenian

tradisional Indonesia. Dengan demikian melalui grup seni budaya kuda lumping mekar sari, pertunjukan kuda lumping dapat tetap eksis, dikenal serta dapat menjadi salah satu daya tarik wisata propinsi Jawa Barat.

(13)

Universitas Kristen Maranatha3 1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

Adapun pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.2.1. Permasalahan

1. Bagaimana cara untuk merancang identitas kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari sehingga dapat memiliki citra yang kuat di mata generasi muda?

2. Bagaimana cara untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi generasi muda di Kota Bandung terhadap seni pertunjukan kuda lumping melalui kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari?

1.2.2. Ruang Lingkup Perancangan

Ditinjau dari pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan diatas, berikut ini akan dikemukakan dan diuraikan ruang lingkup atau batasan permasalahan :

1. Mengingat banyaknya jenis kesenian dan kebudayaan tradisional Indonesia, maka peneliti dalam penelitian ini hanya akan membahas tentang seni pertunjukan tradisional kuda lumping sebagai bahan penelitian.

2. Mengingat tersebarnya seni pertunjukan tradisional kuda lumping yang ada di beberapa propinsi di Indonesia, peneliti dalam penelitian ini hanya akan membahas pertunjukan kuda lumping yang berada di propinsi Jawa Barat. 3. Dalam penelitian ini peneliti mengangkat kelompok seni budaya kuda

lumping mekar sari dari Kota Tasikmalaya sebagai bahan perancangan. 4. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengangkat seni pertunjukan

(14)

Universitas Kristen Maranatha4 1.3. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan identitas kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Merancang identitas kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari sehingga dapat memiliki citra yang kuat di mata generasi muda.

2. Meningkatkan kesadaran dan apresiasi generasi muda di Kota Bandung terhadap seni pertunjukan kuda lumping melalui kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan adalah :

1. Observasi

Penulis melakukan observasi langsung kepada beberapa orang praktisi dan pertunjukan kuda lumping di lapangan. Pengamatan dan pengnalisaan pribadi dilakukan untuk mendapatkan data yang objektif.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang sesuai dan berkompeten di bidangnya, yaitu kepada Bapak Samudro selaku pengurus Bandung Heritage, Bapak Endang, Bapak Salim, dan Bapak Epul selaku praktisi kuda lumping.

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari informasi-informasi yang diperlukan untuk menjadi dasar dalam perancangan identitas berupa teori-teori, definisi, istilah, serta data lain yang dianggap dapat menunjang penelitian ini.

4. Kuesioner

(15)

Universitas Kristen Maranatha5 1.5. Skema Perancangan

(16)

Universitas Kristen Maranatha74

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan pengumpulan data, observasi, studi pustaka, wawancara, dan melakukan analisis, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perancangan identitas dan promosi kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari ini dapat menjadi sebuah solusi bagi mekar sari untuk dapat memposisikan kembali dirinya sebagai sebuah kelompok kesenian tradisional yang kuat di lapangan, khususnya generasi muda modern.

Untuk dapat memberikan citra kelompok tradisional yang kuat di mata generasi muda modern, digunakan pendekatan yang khusus. Penggunaan gaya desain yang menggabungkan unsur tradisional dan modern menjadi salah satu langkah yang positif untuk dapat menarik perhatian generasi muda yang biasanya menutup diri terhadap sesuatu yang bersifat tradisional.

Selain itu, strategi media promosi yang tepat dan efisien dapat menjadi kunci penting bagi kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari untuk memperkenalkan dirinya kepada generasi muda. Media promosi yang digunakan adalah media online, media luar ruang, dan media cetak, karena media-media tersebut merupakan media yang sering diakses oleh generasi muda modern dalam memperoleh informasi. Penggunaan ambient media dapat menjadi salah satu strategi yang efektif karena melalui media tersebut audiens diajak secara langsung untuk berinteraksi dengan informasi yang ingin disampaikan.

(17)

Universitas Kristen Maranatha75 5.2 Saran

Peneliti menyadari bahwa dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai kelompok seni budaya kuda lumping mekar sari ini terdapat banyak sekali potensi dengan menggunakan berbagai macam media. Dalam perancangan ini peneliti hanya baru menggunakan beberapa media yang dianggap paling memungkinkan untuk dilaksanakan oleh karena keterbatasan waktu.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Soehadi, W. Agus, (2005), Effective Branding, Quantum Publishers, Inc

Thomas, Gregory, (2000), How to Design Logos, Symbols, & Icons. How Design Books Soelaeman, M. Munandar, (1987), Ilmu Budaya Dasar, PT. Refika Aditama

Koentjaraningrat, (1981), Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta, PT. Gramedia

Keesing, M. Roger, (1992), Antropologi Budaya : Suatu Perspektif Kontemporer, Erlangga

Kotler, Philip & Armstrong, Gary, (2004), Principles of Marketing, Tenth Edition, New Jersey, Pearson Prentice Hall

Keller, K. L., (2002), Strategic brand management: Building, measuring, and managing brand equity, London, Prentice-Hall International

Basu Swastha DH, (1999), Saluran Pemasaran, Yogyakarta, BPFE

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri, (2003). Anggaran Perusahaan, Buku 1, Yogyakarta, BPFE

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk lebih mengetahui bagaimana kemampuan setiap unit pembangkit dalam melayani beban pada sistem interkoneksi Gorontalo dengan Minahasa, maka kedua sistem ini

Hasil interpretasi korelasi antara nilai resitivitas dan litologi daerah penelitian diperoleh empat lapisan yang terdiri dari lapisan topsoil yang berupa tanah berpasir dan

Hasil output tegangan ultimit pada uji axial tarik tulangan untuk spesimen C10 pada pemodelan finite element (ABAQUS) didapatkan sebesar 925 MPa pada regangan 0,8 yang

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Kebiasaan belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Donri-Donri berada pada kategori baik

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

Tujuan penelitian ini adalah untuk kapasitas lentur yang terjadi pada ketiga bentuk variasi pelat lantai beton grid dengan tulangan wire mesh, untuk mengetahui

Endorser di Media Sosial Instagram dalam Promosi Produk Hijab terhadap Minat Beli Konsumen (studi kasus pada akun Instagram @wiriamaeazzahra). Use of Social Media

Keempat, adakah persepsi terhadap gaya hidup pengguna Muslim perbankan syariah boleh digunakan untuk semua institusi kewangan dan perbankan syariah di kawasan majoriti