• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perencanaan Agregat Guna Memenuhi Permintaan Konsumen dengan Biaya Produksi yang Efisien pada CV. Saktina.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perencanaan Agregat Guna Memenuhi Permintaan Konsumen dengan Biaya Produksi yang Efisien pada CV. Saktina."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Planning is an organization reference for reaching it's goals. A good business plan needed to maintain production process keep in track. Production planning could be done by applying aggregation planning, in order to minimize production cost and avoid stockout.

CV Saktina is a home industry which produce many kinds of bag, such as school bag and fashion bag. They applied order based production system, but they often fails to meet buyer's order quantity due to limited production capacity. C.V Saktina need good production plan to solve their problem.

Implementation of aggregation plan in CV Saktina will help to increase cost efficiency and avoid stockout. Level work force or level work force + overtime + makloon is the most possible strategy to be applied in C.V Saktina.

The result of data research for 2014 period showed that CV Saktina will have lowest production cost as low as Rp. 304.877.960,- without any stockout by applying level work force + overtime + macloon.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perencanaan merupakan acuan jalannya kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan yang matang diperlukan agar proses produksi berjalan dengan semestinya. Perencanaan produksi dapat dilakukan dengan menerapkan perencanaan agregat. Penerapan strategi perencanaan agregat bertujuan untuk meminimalkan biaya produksi serta menghindarkan adanya stockout .

CV Saktina merupakan industri rumahan yang memiliki output berupa tas, dengan jenis tas sekolah, tas dewasa dan tas aksesoris. Sistem produksinya atas dasar pesanan dengan kapasitas terbatas. CV Saktina kadangkala mengalami kegagalan memenuhi permintaan tas dari konsumennya sesuai dengan yang dijanjikan, sehingga CV Saktina dalam berproduksi membutuhkan satu perencanaan yang matang.

Penerapan perencanaan agregat di CV Saktina akan membantu meningkatkan efisiensi biaya dan menghindarkan adanya stockout. Strategi yang memungkinkan diterapkan pada CV Saktina adalah Level work force atau menggunakan level work force + overtime + makloon.

Berdasarkan pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa apabila CV Saktina menerapkan strategi level work force + overtime + makloon untuk periode 2014 maka perusahaan akan memiliki total biaya produksi yang terkecil, yaitu sebesar Rp 304.877.960,-, dan yang lebih menguntungkan lagi, perusahaan tidak mengalami stockout.

(3)

vi 1.1 Latar Belakang Masalah………1

1.2 Identifikasi Masalah………...4

1.3 Tujuan Penelitian………...5

1.4 Kegunaan Penelitian………..5

1.5 Sistimatika Penulisan……….6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Operasi………...7

2.2 Sepuluh Keputusan Utama Operasi………...8

2.3 Perencanaan Agregat………...…………...10

2.3.1 Strategi Perencanaan Agregat………12

2.3.2 Metode Perencanaan Agregat………15

2.3.3 Biaya-biaya Perencanaan Agregat ………16

2.4 Peramalan……….17

2.4.1 Jenis-jenis Peramalan………....18

2.4.2 Langkah-langkah Sistem Peramalan……….20

2.4.3 Metode Pendekatan Peramalan……….20

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Penelitian……….29

3.2 Jenis-Jenis Riset ………....………30

3.3 Jenis Data……….………...32

3.4 Teknik Pengumpulan Data………..33

3.5 Tahapan Penelitian………..34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan……….36

4.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas……….………….38

4.1.2 Proses Produksi………...41

4.2 Data Permintaan CV Saktina………..……….45

4.2.1 Single Moving Average dengan n=3 bulan…………...49

4.2.2 Single Exponential Smoothing...51

4.2.3 Trend Linear...54

4.3 Pemilihan Metode Peramalan………...57

4.4 Perencanaan Agregat………...59

4.4.1 Perencanaan Produksi berdasarkan Kebijakan Perusahaan....62

4.4.2 Perencanaan Agregat dengan Strategi Level Work Force...66

4.4.3Perencanaan Agregat dengan Strategi Level Work Force + Overtime + Makloon………68

4.5 Pemilihan Strategi Perencanaan Agregat………70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………..71

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Permintaan dan Produksi Tas CV Saktina

November 20111 – Oktober 2013 (unit)………..4

Tabel 4.1 Waktu Kerja CV Saktina………..38

Tabel 4.2 Tabel Permintaan Tas CV Saktina November 2011 – Oktober 2013 (unit)……….45

Tabel 4.3 Deseasonalized Adjustment...48

Tabel 4.4 Single Moving Average……….50

Tabel 4.5 Single Exponential Smoothing (

α

=0,5)………52

Tabel 4.6 Trend Linear……….54

Tabel 4.7 Rekapitulasi hasil MAD dan MSE dari berbagai metode………....58

Tabel 4.8 Ramalan Permintaan November 2013- Oktober 2014 (buah)……..58

Tabel 4.9 Perhitungan Perencanaan Produksi berdasarkan Kebijakan Perusahaan………62

Tabel 4.10 Perhitungan Perencanaan Agregat dengan Strategi Level Work Force ………66

Tabel 4.11 Perhitungan Perencanaan Agregat dengan Strategi Level Work Force + Overtime + Makloon………68

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis………....27

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian………..35

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV Saktina………..39

Gambar 4.2 Operations Process Chart Pembuatan Tas………..44

(7)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Persaingan industri yang semakin ketat mendorong setiap perusahaan untuk meningkatkan citra nya dengan berbagai macam cara untuk tetap dapat bertahan dan tidak tersingkir dalam persaingan. Banyaknya perusahaan baru yang bermunculan dalam industri yang sejenis menjadikan ancaman bagi perusahaan yang telah lama berjalan, terlebih lagi bagi sesama perusahaan baru. Dalam menghadapi situasi ini setiap perusahaan didorong untuk dapat meningkatkan pengelolaan perusahaan yang lebih serius dalam segala bagian, termasuk bagian operasi.

(8)

2

Universitas Kristen Maranatha lah kemungkinan konsumen untuk beralih ke perusahaan lain meningkat. Salah satu cara untuk menghindari ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang bergejolak adalah dengan merencanakan jumlah output yang harus diproduksi oleh perusahaan secara tepat.

Perusahaan dapat melakukan perencanaan produksi berdasarkan horizon waktu yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perencanaan produksi jangka panjang, perencanaan produksi jangka menengah dan perencanaan produksi jangka pendek (Heizer dan Render, 2009:442). Keputusan perencanaan produksi jangka panjang (hal ini berkaitan dengan keputusan kapasitas produksi) umumnya memiliki kurun waktu dua tahun atau lebih, perencanaan produksi jangka menengah (3 hingga 18 bulan) dipakai untuk perencanaan seluruh lini produk sampai kira-kira satu tahun ke depan yang seringkali disebut dengan perencanaan agregat, sedangkan perencanaan produksi jangka pendek (biasanya hingga 3 bulan) dipakai untuk penjadwalan tugas dan karyawan, serta pengalokasian mesin. Perencanaan agregat dilakukan untuk menghadapi permintaan konsumen yang fluktuatif dengan adanya keterbatasan kapasitas sehingga perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin agar perusahaan dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen yang ada.

(9)

3

Universitas Kristen Maranatha sehingga menjadikan kapasitas perusahaan juga minimal. Kegiatan produksi selama ini berjalan atas dasar pesanan (job order).

Hasil pra survey memperlihatkan bahwa volume permintaan tas pada CV Saktina selama bulan November 2011 sampai Oktober 2013 tidak tetap, permintaan dalam volume rendah tidak menjadi masalah, namun begitu volume permintaan meningkat seringkali pihak perusahaan mengecewakan konsumen karena pesanan tas tidak selesai sesuai waktu yang dijanjikan akibat jumlah unit tas belum terpenuhi. Perusahaan sering melakukan penolakan terhadap permintaan konsumen akibat keterbatasan kapasitas yang dimilikinya, walaupun hal ini menjadikan kerisauan tersendiri bagi seorang pengusaha. Perusahaan sudah sering melakukan beberapa upaya seperti misalnya; tenaga kerjanya dilemburkan atau perusahaan melakukan makloon pada rekanan perusahaan, itu semua demi memenuhi kebutuhan konsumen, namun masih saja perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan sehingga mengecewakan konsumen.

(10)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut merupakan data permintaan dan produksi tas CV Saktina dari bulan November 2011 sampai Oktober 2013.

Tabel 1.1

Data Permintaan dan Produksi Tas CV Saktina November 2011 – Oktober 2013 (unit)

Sumber : bagian produksi CV Saktina

Dari data permintaan dan produksi tas selama dua puluh dua bulan yaitu dari November 2011 sampai dengan Oktober 2013 dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan produksi yang dilakukan oleh CV Saktina dalam memenuhi permintaan konsumen selama ini?

2. Bagaimana penerapan perencanaan agregat dapat dilakukan pada CV Saktina?

Bulan Tahun 2011-2012 Tahun 2012-2013

Permintaan Produksi Permintaan Produksi

(11)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui perencanaan produksi seperti apa yang dilakukan CV Saktina

dalam memenuhi permintaan konsumen selama ini.

2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan perencanaan agregat dapat dilakukan pada CV Saktina.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan nya baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain :

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti tentang bagaimana sebenarnya perencanaan agregat yang nyata terjadi dalam suatu perusahaan dan membandingkannya dengan teori-teori yang telah dipelajari selama dalam perkuliahan. Penelitian ini juga menambah pengalaman peneliti dalam mengimplementasikan teori-teori yang telah dipelajari ke dalam situasi nyata yang terjadi dalam suatu perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

(12)

6

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan ilmu dan referensi mengenai sistem perencanaan agregat dalam indutri yang berkaitan.

1.5 Sistimatika Penulisan BAB 1. Pendahuluan

Bab pendahuluan, menceritakan latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah, serta tujuan penelitian.

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Bab tinjauan pustaka berisi tentang teori-teori yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang teridentifikasi, yang terkait dengan perencanaan agregat.

BAB 3.Metode Penelitian

Bab tiga akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, baik ditinjau dari jenis penelitian, teknik pengambilan data, jenis data, serta tahapan pelaksanaan penelitian.

BAB 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang profil perusahaan, cara dan aplikasi perencanaan produksi sehingga dapat menyelesaikan permasalahaan yang teridentifikasi dalam penelitian. Dengan demikian dapat meminimalisasi permasalahan yang terjadi dalam perusahaan.

BAB 5. Kesimpulan dan Saran

(13)

71

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. CV Saktina merupakan industri rumahan yang memiliki output berupa tas, dengan jenis tas sekolah, tas dewasa dan tas aksesoris. Sistem produksinya atas dasar pesanan dengan kapasitas terbatas. CV Saktina merencanakan biaya produksi untuk periode tahun 2013-2014 sebesar Rp 288.181.400,- dan memiliki stockout sebesar 1691 unit atau jika dikonversikan ke dalam rupiah menjadi sebesar Rp 16.910.000,- , jadi total biaya yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 305.091.400,-. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa stockout atau lost sales pada dasarnya tidak dapat dihitung secara pasti karena tidak hanya menyangkut penjualan yang hilang saja tetapi juga kepercayaan konsumen akan kinerja suatu perusahaan. Jika hal ini terjadi terus menerus, perusahaan akan kehilangan kepercayaan konsumen yang akhirnya berujung pada hilangnya permintaan konsumen pada perusahaan.

(14)

72

Universitas Kristen Maranatha perusahaan akan tetap mengalami stockout sebesar 9167 unit sedangkan dengan strategi levelwork force+overtime+makloon perusahaan tidak mengalami stockout.

3. Dilihat dari strategi-strategi yang dapat diterapkan, maka yang paling efisien apabila CV Saktina menerapkan strategi levelwork force+overtime +makloon. Apabila strategi ini diterapkan maka selisih total biaya produksi yang dimiliki CV Saktina sebesar Rp 213.440,-, dengan menerapkan strategi levelwork force+overtime +makloon, perusahaan tidak mengalami stouckout.

5.2 Saran

Melalui penelitian yang sudah dilakukan pada CV Saktina, dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ada di perusahaan tersebut, ada beberapa saran bagi CV Saktina agar aktivitas usahanya dapat berjalan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah:

1. Perusahaan CV. Saktina sebaiknya menggunakan perencanaan agregat dalam perencanaan proses produksinya agar perusahaan dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen. Terutama perencanaan agregat dengan strategi levelwork force+overtime +makloon. Meskipun efisiensi rencana total biaya tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan rencana strategi yang biasa dilakukan perusahaan, namun dengan strategi ini perusahaan tidak mengalami stockout. 2. Perusahaan perlu memikirkan secara serius untuk menambah kapasitas produksi,

(15)

73

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay dan Barry Render. (2009). Manajemen Operasi (buku 1). Edisi 9. Salemba Empat, Jakarta

Heizer, Jay dan Barry Render. (2011). Manajemen Operasi (buku 2). Edisi 9. Salemba Empat, Jakarta

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Ristono, Agus (2009). Manajemen Persediaan. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Russel dan Taylor. (2006). Operations Management: Quality and Competitiveness In a

Global Environment. Edisi 5. John Wiley & Sons, Inc, New York

Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management: Contemporary Concept and Cases. Edisi 3. McGraw-Hill International Edition, Singapore.

Stevenson, William J. (2005). Operations Management. Edisi 8. McGraw-Hill Companies, Inc, New York

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed Methods). Penerbit Alfabeta, Bandung.

Gambar

Tabel 1.1 Data Permintaan dan Produksi Tas CV Saktina

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji hedonik aroma yang dihubungkan dengan komponen volatil menunjukkan karakter wangi paling tinggi dari semua varietas terdapat pada varietas Cimelati, Gilirang, dan

Trimegah Bangun Persada telah mengimplementasikan Program CSR khususnya kepada masyarakat diwilayah Desa Kawasi Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan dengan baik dimana

[r]

usahakan agar tidak satupun permataan dalam angket yang

Hasil uji signifikansi (sig.) secara parsial dari variabel X3 yaitu Semangat Kerja, terhadap Y yaitu Kinerja Karyawan sebesar 0,001 yang berarti koefisien regresi X3 terhadap

Panas yang besar juga dihasilkan akibat loncatan aliran arus listrik dari ujung elektroda ke base metal, gap udara ini menimbulkan hambatan yang besar bagi

Proses pengisian ukuran 20

Saya tidak tertarik jika orang lain menyarabkan saya untuk merawat penampilan saya seperti melakukan perewatan wajah di skin