• Tidak ada hasil yang ditemukan

"PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH SRAGEN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ""PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH SRAGEN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE"."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, makhluk hidup, dan perilakunya. Mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Akan tercemar oleh zat, energi dan komponen lainnya yang mengakibatkan lingkungan dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya suatu pemikiran berbagai inovasi produk industri dalam dunia arsitektur. Inovasi produk industri tersebut terus berkembang dan perkembangan tersebut selanjutnya memunculkan berbagai pemikiran penting tentang konsep-konsep pembangunan, salah satu konsep pembangunan yang dipopulerkan adalah konsep arsitektur hijau. Konsep arsitektur hijau menekan peningkatan efisien dalam pengunaan air, energi, dan material bangunan mulai dari desain building interior, dan proses pembangunan, bahkan sampai dengan pemeliharaan bangunan. Dengan menerapkan konsep arsitektur hijau, desain penerapan bangunan akan memperhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Dengan demikian bangunan akan sedikit mungkin menggunakan penerangan buatan dengan penghawaan buatan lampu dan pada siang hari bahkan malam hari.

(2)

2 meminimalkan limbah yang dihasilkan bangunan dengan artian limbah diharapkan dapat diolah kembali sehingga tidak ada lagi tersisa limbah dari banguanan (Tri Harsono Karyono 2010:110). Pendapat lain dari Tri Harsono Karyono adalah tentang green architecture atau arsitektur hijau. Green Architecture atau sering disebut sebagai Arsitektur Hijau adalah arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, dan material, serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan( Tri Harsono Karyono 2010:97 ).

Terbentuk dan tumbuh-kembangnya suatu ruang wilayah dapat diidentifikasikan dengan adanya pertumbuhan penduduk dan perkembangan aktivitas wilayah tersebut. Adanya pemusatan dan aktivitas ekonomi dan sosial yang beragam, maka membuat suatu wilayah akan menjadi berkembang (Pudjiantoro, 2008). Dalam pendataan penduduk oleh Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia terhitung 2014-2015 mencapai 237.641.326 berdasarkan data statistik negara. Namun untuk saat ini pertumbuhan penduduknya masih belum bisa sejalan dengan perkembangan sumber daya manusia berkualitas dan masih banyak prasarana yang belum merata.

Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 tertulis bahwa “Health is a fundamenal human right”, yang mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan mempertahankan yang sehat. Hal ini melandasi pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai investasi. Dalam pasal 28 H ayat (1) : “ Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Menurut UU RI No.23 Tahun 1992, yang dimaksud dengan keadaan sehat adalah keadaan meliputi kesehatan badan, rohani (mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan sehingga dapat hidup produktif secara sosial ekonomi.

(3)

3 berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan”. Sedangkan pengertian rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010. “Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”.

Adanya implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia dimana Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab, kewenangan dan menentukan standar pelayanan minimal, mengakibatkan setiap Daerah (Kotamadya/Kabupaten) di Indonesia harus melakukan penyediaan pelayanan publik tersebut sebaik-baiknya dengan standar minimal.

Sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah, Sragen mempunyai posisi yang strategis yang merupakan jalan penghubung antara Jawa Timur dan Jawa Barat pada jalur utama. Dengan posisi yang strategis tersebut, perkembangan di Kabupaten Sragen relatif bergerak pesat, baik perkembangan kota, pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi. Kabupaten Sragen adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat kota terletak di Sragen, sekitar 30 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di utara, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Karanganyar di selatan, serta Kabupaten Boyolali di barat. Kabupaten ini dikenal dengan sebutan "Bumi Sukowati", nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen.

(4)

4 Berdasarkan dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan judul penelitian sebagai berikut: “PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH SRAGEN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kriteria lokasi pemerataan rumah sakit di Kabupaten Sragen, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Sragen.

2. Bagaimana desain Rumah Sakit Type D yang mencerminkan Green Architecture (Arsitektur hijau).

3. Bagaimana hubungan antar ruang yang efisien dapat menghemat sistem penghawaan dan pencahayaan terkait dengan faktor iklim makro dan mikro?

C. Tujuan Penelitian

1. Dapat menentukan lokasi yang ideal pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Kabupaten Sragen.

2. Merencanakan dan merancang desain Rumah Sakit Type D dengan penekanan bentuk Green Architecture (Arsitektur hijau).

(5)

5 D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis:

a. Meningkatkan potensi penghematan energi dan pemanfaatan energi dan membantu penelitian di bidang arsitektur dan teknologi di Indonesia.

b. Sebagai acuan pembangunan yang Green Architecture (Arsitektur hijau) untuk massa yang akan datang.

c. Sebagai acuan tata ruang rumah sakit saling berhubungan.

2. Manfaat Praktis:

a. Dengan adanya Perancangan bangunan Rumah Sakit Umum Type D yang hemat energi dan ramah lingkungan di Sragen dapat diupayakan menuju karya yang sarat efisiensi dan ramah lingkungan.

b. Sebagai ajakan untuk mengembangkan pembangunan Green Architecture (Arsitektur hijau).

(6)

“PERANCANGAN

DENGAN PENDEKATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SKRIPSI

RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH SRAGEN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE

SKRIPSI

Oleh :

ANGGA MARYONO SAPUTRO K1509006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA April 2015

RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH SRAGEN GREEN ARCHITECTURE”.

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Angga Maryono Saputro

NIM : K1509006

Jurusan/Program Studi : PTK / Pendidikan Teknik Bangunan

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH SRAGEN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE”ini benar – benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 4 April 2015

Yang membuat pernyataan

(8)

iii

“PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH SRAGEN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE”.

Oleh:

ANGGA MARYONO SAPUTRO K1509006

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan,

Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(9)

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk diujikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 3 Februari 2015

Pembimbing I

Ir. Chundakus Habsya, MS.Arc. NIP.195704141986031002

Pembimbing II

(10)

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 4 April 2015

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Ida Nugroho Saputro, ST, M.Eng

Sekretaris : Drs. A. G. Tamrin, M.Pd., M.Si

Penguji I : Ir. Chundakus Habsya, MS.Ars

Penguji II : Budi Siswanto, S.Pd., M.Ars

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan

Pembantu Dekan I,

(11)

ABSTRAK

Angga Maryono Saputro. PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D

WILAYAH SRAGEN DENGAN PENDEKATAN GREEN

ARCHITECTURE. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. April 2015.

Tujuan perencanaan dan perancangan ini adalah untuk, dapat menentukan lokasi pembangunan Rumah Sakit Tipe D yang ideal di Kabupaten Sragen, merencanakan dan merancang tata ruang desain Rumah Sakit Type D yang dapat menghemat sistem penghawaan dan pencahayaan terkait dengan faktor iklim makro dan mikro, sesuai dengan beberapa konsep Green Architecture (Arsitektur Hijau).

Perencanaan dan perancangan ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data agar objektif dan akurat dengan pengamatan lapangan dan menghubungi instansi-instansi yang mempunyai data primer yang berhubungan dengan masalah yang menjadi objek perencanaan dan perancangan. Teknik

sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data

adalah wawancara mendalam, observasi, mencatat arsip atau dokumen dan menelaah dokumen. Validitas menggunakan trianggulasi penyidik dan teori. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil perencanaan dan perancangan dapat disimpulkan bahwa, lokasi yang ideal untuk pembangunan rumah sakit, terletak di Kecamatan Mondokan, desain sirkulasi rumah sakit dengan pola linier menunjang hubungan antar ruang, kejelasan arah, dan kemudahan akses bagi pengelola, pasien, dan pengunjung. Desain pengelompokan instalasi mengunakan pola yang disesuaikan dengan zonasi yang membutuhkan pelayanan kesehatan, kondisi alam, dan lahan yang tersedia. Orientasi bangunan ke arah utara dan selatan dengan bentuk massa bangunan memanjang timur-barat.

(12)

vii ABSTRACT

Angga Maryono Saputro. DESIGN OF TYPE D HOSPITAL IN SRAGEN

TERRITORY USING GREEN ARCHITECHTURE APPROACH. Research Paper, Teacher Training And Education Faculty Of Sebelas Maret University Of Surakarta. April 2015.

The purpose of planing and design are, to be able to determine the location of ideal type d hospital construction in sragen territory, planning and designing the layout of type d hospital wich can economize air circulation and lighting systems associated with macro and micro climatic factors, according to some of the concept of green architechture.

This planing and desing belongs to qualitative research. The Thecnique used to collect objective and accurate data are field observation and contact the agencies that provide primary data wich is coresponded with the problem of object of this planing and design. Sampling technique used was purposive sampling. Data collection techniques are in-depth interviews, observation, record or document archive and reviewing documents. The Validation using investigator and theory triangulation. Data analysis used are data reduction, data presentation and conclusion.

Based on the result of this planning and design, can be concluded that, an ideal location for hospital construction is located in Modokan district. Hospital circulation design with linear patterns support the connection beetwen rooms, clarity of direction, and ease of access for manager, patients, and visitor. Instalation grouping design using a customized pattern with zoning that requires health care, natural conditions, and available land. The orientation of the building to the north and south by the shape of the building mass that extend from east to west.

(13)

MOTTO

 Keluargamu adalah alasan bagi kerja kerasmu,maka janganlah sampai

kamu menelantarkan mereka karena kerja kerasmu #

 Tuhan menciptakan kedua mata kita di depan karena kita harus terus melihat ke depan, bukan ke belakang dan terpaku pada masa lalu #

 Semangat adalah sebetulnya kepingan-kepingan bara kemauanyang

kita sisipkan pada setiap celah dalam kerja keras kita,untuk mencegah masuknya kemalasan dan penundaan #

 Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai dengan satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap (QS. Al Insyirah (94) : 5-8) #

(14)

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurmu pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

 “Bapak dan Ibu”

Kupersembahkan karya kecil ini, untuk cahaya hidup, yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya (Ayah dan Ibu tercinta) yang selalu kerja keras tiada henti dan memanjatkan doa kepada

purtra Mu tercinta dalam setiap sujudnya. Terima kasih untuk semuanya

 “Adik-Adikku Tersayang”

Dwi Retno Ningsih, Wawan Triyono, dan Firman Maulana. Terima kasih atas bantuan, persaudaraan, dan letupan semangat kalian selama ini.

 “Kedua Dosen Pembimbingku”

Pak Chun dan Pak Budi. Dengan segenap hormat, Ku ucapkan terima kasih atas bantuan, arahan, bimbingan, dan kesabaran selama proses bimbingan skripsi.

Sungguh bersyukur mendapat pembimbing seperti beliau-beliau. Dosen pembimbing bagaikan pelita ilmu dalam kegelapan kebodohan.

 “Teman-Teman Seperjuangan, PTB 2009”

Yang tak bisa ku sebutkan namanya satu per satu Terima kasih atas kerjasama, diskusi, dan semangat yang kalian percikkan padaku hingga ku termotivasi untuk

(15)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang diharapkan. Skripsi ini

berjudul “PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D WILAYAH

SRAGEN”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Teknik Kejuruan, jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari dalam menyusun skripsi ini penulis mendapat bantuan dari bimbingan, dan pengarahan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Drs. Sutrisno, S.T, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ida Nugroho Saputro, ST. M.Eng selaku Ketua Program Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Abdul Haris Setyawan, S.Pd., M.Pd selaku Koordinator Skripsi

Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Ir. Chundakus Habsya, MS.Arc selaku Dosen pembimbing I, yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun proposal skripsi. 6. Budi Siswanto, S.Pd, M.Arc selaku Dosen pembimbing II, yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun proposal skripsi.

7. Teman-teman mahasiswa Program Teknik Bangunan angkatan tahun

2009.

(16)

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih belum sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk melengkapi kekurangan skripsi ini.

Surakarta, 4 April 2015

(17)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN ABSTRACT ... vii

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penalitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Rumah Sakit ... 6

2. Rumah Sakit Tipe D ... 9

(18)

xiii 4. Perbandingan Antara

Green Architektur Dan Green Building ... 25

5. Iklim Makro dan Mikro ... 27

6. Desain ... 31

7. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 33

B. Kerangka Berpikir ... 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

1. Tempat Penelitian ... 36

2. Waktu Penelitian ... 36

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 38

C. Data dan Sumber Data ... 38

1. Instrumen ... 38

2. Informan ... 39

3. Tempat dan Peristiwa ... 39

4. Arsip atau Dokumen ... 40

D. Teknik Sampling ... 40

E. Pengumpulan Data ... 41

1. Wawancara Mendalam ... 42

2. Observasi ... 42

3. Mencatat Arsip atau Dokumen ... 42

4. Menelaah Dokumen ... 42

F. Uji Validitas Data ... 43

G. Analisis Data ... 44

1. Reduksi Data ... 44

2. Penyajian Data ... 44

3. Penarikan Kesimpulan ... 44

(19)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Lokasi/Objek Penelitian ... 50

1. Diskripsi Lokasi Penelitian ... 50

2. Diskripsi Objek Penelitian ... 53

B. Diskripsi Temuan Penelitian ... 54

C. Studi Kasus ... 56

D. Studi Kelayakan Lokasi ... 57

1. Keberadaan Rumah Sakit Dengan Area Pelayanan ... 57

2. Analisis Jarak Antar Lokasi Dengan Rumah Sakit ... 58

3. Analisa Pada Wilayah IV ... 59

4. Hasil Analisa ... 60

E. Diskripsi Lokasi Terpilih ... 61

1. Bentuk dan Ukuran Lahan ... 63

2. Kontur Tanah ... 64

3. Kedalaman Air Tanah ... 65

4. Drainase di Area Site ... 65

5. Arah Lintasan Matahari ... 66

6. Vegetasi Lokasi dan Lingkungan ... 68

7. Transportasi ... 70

8. Jaringan Utilitas Lokasi ... 76

F. Analisa Konsep Desain ... 78

1. Analisa Kebutuhan Sarana Rumah Sakit Kelas D ... 79

2. Analisa Pendekatan Kebutuhan Ruang ... 80

3. Analisa Organisasi Ruang ... 84

4. Analisa Pola Hubungan Ruang ... 86

5. Analisa Kebutuhan dan Dimensi Ruang ... 88

6. Analisa Konsep Tata Massa ... 90

7. Analisa Pencapaian ... 97

8. Orientasi Bangunan ... 99

(20)

xv

10. Analisa Konsep Green Architekture ... 103

11. Analisa Sirkulasi ... 117

12. Analisa Jaringan Utilitas ... 124

13. Analisa Sistem Struktur ... 127

14. Analisa Hemat Energi ... 132

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan ... 139

B. Implikasi ... 141

C. Saran ... 142

DAFTAR PUSTAKA ... 144

(21)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Data Kepadatan Penduduk Tahun 2010 ... 50

4.2 Rumah Sakit di Kabupaten Sragen ... 52

4.3 Jarak Lokasi Lahan Dengan RSUD Sragen dan RSUD Gemolong 58

4.4 Data Penduduk Tiap Wilayah ... 59

4.5 Penilaian Lokasi Lahan ... 60

4.6 Ketinggian dan Lebar Tajuk Vegetasi Site ... 69

4.7 Lebar dan Jenis Jalan ... 71

4.8 Bagian Bagunan Rumah Sakit Kelas D ... 79

4.9 Analisa Pelaku dan Kebutuhan Ruang kegiatan Layanan Pasien .. 80

4.10 Analisis Pelaku dan Kebutuhan Ruang Kegiatan Layanan Tenaga Kesehatan ... 81

4.11 Analisis Pelaku dan Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengelola ... 82

4.12 Analisis Pelaku dan Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengunjung ... 83

4.13 Analisis Jalur Parkir Pasien dan Pengunjung ... 88

4.14 Analisis Jumlah Penjaga Medis di Rumah Sakit ... 88

4.15 Analisa Perhitungan Luas Parkir ... 89

4.16 Analisa Perhitungan Luas Musola ... 90

4.17 Bentuk Massa Bangunan ... 91

4.18 Perbandingan Beberapa Jenis Pondasi ... 128

4.19 Perbandingan Beberapa Struktur Atas ... 129

4.20 Perbandingan Beberapa Struktur Atap ... 129

4.21 Perbandingan Beberapa Material Bangunan ... 130

4.22 Tabel Standar Suhu, Kelembaban, dan Tekanan Udara Menurut Fungsi Ruang atau Unit ... 133

(22)

xvii

[image:22.595.114.492.173.747.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 RSUD dr Soeratno Gemolong ... 9

2.2 Matahari memanaskan radiasi panasnya dan sebagian akan diserap bangunan ... 17

2.3 Orientasi bangunan ke arah utara – selatan, letak ruang utama di tengah serta ruang service di sisi barat dan timur ... 18

2.4 Membuat lubang pada ventilasi pada ruang atap ( antara penutup atap dan langit – langit ) untuk menghalau panas yang berakumulasi pada ruang tersebut ... 20

2.5 Hindari cahaya masuk melalui bidang kaca yang akan memanaskan ruang didalamnya dan selasar tepi bangunan untuk mencegah radiasi matahari secara langsung masuk kebidang kaca ... 21

2.6 Dengan perancangan yang tepat cahaya tidak langsung menerangi koridor dan penerangan alami dapat diciptakan dari plafon, sehingga cahaya masuk dengan secukupnya tanpa memanaskan ruangan... 22

2.7 Ventilasi silang terjadi jika ada dua bukaan sisi yang berbeda di bangunan ... 23

2.8 Tekstur dan warna bangunan lebih banyak mempengaruhi penyerapan panas bangun ... 24

2.9 Penghijauan ruang luar membantu menurunkan suhu lingkungan .. 25

2.10 Bagan Perkembangan Objek Penelitian Desain di Indonesia(Sumber: Sachari, 2002:2) ... 29

2.11 Kerangka Alur Berpikir ... 35

3.1 Waktu Penelitian ... 37

3.2 Peta Kabupaten Sragen ... 39

(23)

3.4 Analisa Konsep Desain ... 48

3.5 Konsep Desain ... 49

4.1 Peta Kabupaten Sragen ... 50

4.2 Peta Rumah Sakit Di Kabupaten Sragen ... 52

4.3 Jangkauan Layanan Rumah Sakit ... 57

4.4 Jarak Lokasi Lahan Dengan RSUD Sragen dan RSUD Gemolong ... 58

4.5 Foto Udara Lahan Terpilih ... 61

4.6 Batas dan Kondisi Lahan Secara Geografis ... 62

4.7 Bentuk dan Ukuran Lahan ... 63

4.8 Kontur Lahan Terpilih ... 64

4.9 Potongan Sumur Penduduk Sekitar ... 65

4.10 Drainase Sekitar Lahan Terpilih ... 66

4.11 Arah Lintasan Matahari ... 67

4.12 Vegetasi Site dan Sekitarnya ... 68

4.13 Berbagai Jenis Transportasi Menuju Jalan ... 70

4.14 Jalan di Sekitar Lahan ... 72

4.15 Arah Lalu Lintas Lahan ... 73

4.16 Keadaan Lalu Lintas Lahan ... 74

4.17 Akses Dari Pusat Kota ... 75

4.18 Jaringan Listrik Lahan ... 76

4.19 Jaringan Telepon ... 77

4.20 Air Bersih ... 78

4.21 Kegiatan Ruang Secara Umum ... 84

4.22 Matrik Ruang Kegiatan Umum ... 86

4.23 Matrik Ruang Kegiatan Pengelola ... 87

4.24 Satu Massa ... 92

4.25 Banyak Massa ... 93

4.26 Hasil Analisa ... 94

4.27 Analisa Zonifikasi ... 96

(24)

xix

4.29 Analisa Orientasi Lahan ... 100

4.30 Hasil Analisa Orientasi Lahan ... 101

4.31 Analisa Jalur Keluar Masuk Utama dan Ambulan ... 102

4.32 Lokasi dan Tanpak ... 104

4.33 Matahari Memanaskan Radiasi Panasnya Dan Sebagian Akan Diserab Bangunan ... 105

4.34 Matahari memanaskan radiasi panasnya dan sebagian akan diserap bangunan ... 106

4.35 Orientasi Bangunan Ke Arah Utara – Selatan, Letak Ruang Utama Di Tengah Serta Ruang Service Di Sisi Barat Dan Timur .. 107

4.36 Organisasi Ruang: Aktivitas/Ruang Utama Diletakkan Di Tengah Bangunan, Diapit Oleh Ruang – Ruang Penunjang/Service Di Sisi Timur – Barat ... 108

4.37 Memaksimalkan Pelepasan Panas Bangunan ... 109

4.38 Meminimalkan Radiasi Panas Dari Plafon ... 111

4.39 Hindari Cahaya Masuk Melalui Bidang Kaca Yang Akan Memanaskan Ruang Didalamnya Dan Selasar Tepi Bangunan Untuk Mencegah Radiasi Matahari Secara Langsung Masuk Kebidang Kaca ... 113

4.40 Dengan Perancangan Yang Tepat Cahaya Tidak Langsung Menerangi Koridor Dan Penerangan Alami Dapat Diciptakan Dari Plafon, Sehingga Cahaya Masuk Dengan Secukupnya Tanpa Memanaskan Ruangan ... 114

4.41 Pergerakan angin dalam sebuah ruang ... 115

4.42 Tekstur Dan Warna Bangunan Lebih Banyak Mempengaruhi Penyerapan Panas Bangun ... 116

4.43 Penghijauan Ruang Luar Membantu Menurunkan Suhu Lingkungan ... 117

4.44 Sirkulasi Linier ... 118

4.45 Sirkulasi Grid ... 118

(25)

4.47 Sirkulasi Campuran ... 119

4.48 Sirkulasi Tangga ... 120

4.49 Sirkulasi Ramp ... 121

4.50 Eskalator ... 122

4.51 Lift ... 123

4.52 Incinerator Sampah ... 126

4.53 Pembayangan Bangunan Oleh Pohon ... 134

4.54 Penurunan Suhu Dalam Ruangan ... 134

4.55 Sketsa Cross Ventilation ... 135

4.56 Analisa pencahayaan alami kamar ... 137

4.57 Analisa Pencahayaan Alami Koridor ... 138

4.58 Konsep Pencahayaan Koridor... 138

(26)

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

- Selain menciptakan image baru bagi Rumah Sakit Umum tersebut disini juga akan dirancang sebuah interior Rumah Sakit Umum yang menerapkan prinsip-prinsip Green design

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul

Buku Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) ini berjudul Rumah Sakit Pendidikan UMS degan Pendekatan arsitektur Islam merupakan salah satu mata kuliah

Konsep warna pada perancangan ini menggunakan warna-warna natural, warna alam menyesuaikan konsep biophilic yang dikaitkan dengan logo Rumah Sakit Umum Rama

Konsep perancangan rumah sakit jiwa adalah Healing Environmet dengan menekankan pada pendekatan psikologi lingkungan yang memiliki hubungan timbal balik antara pengguna

Lingkup pembahasan pada Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah Desain Pusat Pelayanan Kesehatan di kota Semarang yaitu Rumah Sakit

PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN (KELAS B) Tujuan dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan yaitu untuk menambah daya tampung pasien

Lokasi yang akan menjadi perencanaan pembangunan Rumah Sakit Jiwa Di Kota Gorontalo yaitu berada di Jln. Dr.H.Umar Sidiki, Kelurahan Wongkoditi Kec. Site berada