• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR ALAT UKUR SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR ALAT UKUR SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

EDI PURNAWAN 509321013

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

TERHADAP HASIL BELAJAR ALAT UKUR

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan puji syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih, sayang serta rahmatNya

yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Adapun judul Skripsi ini adalah : “Pengaruh Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Siswa Kelas X Teknik Permesinan Di SMK Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”. Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena

keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat bantuan dan

dukungan yang sangat berharga berupa pentunjuk, bimbingan, saran-saran dari

berbagai pihak, terkhusus kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd,

selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya, saya ucapkan terima kasih karena telah

bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya. Sehingga semua dapat

diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis sampaikan

terimakasih kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda yang selalu mendukung baik moril dan materil.

2. Bapak Prof. Dr. A. Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Teknik UNIMED.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

5. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.

(6)

9. Teman – teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Ekstensi

2009.

10.Teman – teman seperjuangan kost : Jefri Andika Sitorus, Ilham Junianda

Manik, Heri Hulu, Yatno, Pian, Dwi, & Weli. Serta buat seseorang penyemangat hati Devy Wardhani yang selama ini telah memberi do’a & dukungan.

11.Abangda : Mhd Amin/istri, Rahmad Adianto/istri, Rama Fitra/istri, Kakak saya Marlina dan Adik saya Lismawati yang selalu mendo’akan dan mendukung saya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang

telah diberikan. Penulis telah berupaya maksimal dalam menyelesaikan Skripsi

ini, namun, Penulis menyadari masih banyak kemungkinan kelemahan baik dari

segi isi, maupun tata bahasa. Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan

saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini dapat

menambah khasanah ilmu Pendidikan Teknik Mesin.

Medan, Maret 2014

Penulis,

(7)

i ABSTRAK

EDI PURNAWAN, NIM 509321013, Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Siswa Kelas X Teknik Permesinan Di SMK Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran alat ukur siswa kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di 2 (dua) kelas X Teknik Permesinan yang berjumlah 92 siswa, yaitu kelas eksperimen yang terdiri dari 45 siswa dan kelas kontrol 47 siswa. Kedua kelas tersebut yang menjadi subjek penelitian, sementara untuk kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda dalam proses penelitian. Kelas eksperimen diberi perlakuan pengajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pengajaran dengan menggunakan metode ceramah.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi berupa pemberian tes. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 butir soal. Sebelum dilakukan tes didua kelas tersebut, lebih dahulu diberikan perlakuan yang berbeda dimasaing – masing kelas.

Dari hasil penelitian diperoleh rata – rata hasil belajar alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 86.61, dan untuk hasil belajar alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah adalah 81,79. Dari daftar distribusi t didapat thitung = 2,477

sedangkan ttabel = 1,99, peluang = 0,975. Jadi, hipotesis Ho : µ1 = µ2 ditolak dalam taraf nyata 0,05.

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SILABUS ... 66

Lampiran 2 : RPP 1 ………... 68

Lampiran 3 : RPP 2 ……… 71

Lampiran 4 : Kisi-kisi Soal ………..……… 74

Lampiran 5 : Soal ………..……….………….. 75

Lampiran 6 : Hasil uji coba instrument ……… 83

Lampiran 7 : Perhitungan validitas butir tes ……… 84

Lampiran 8 : Perhitungan indeks kesukaran tes ………. 88

Lampiran 9 : Perhitungan indeks daya pembeda tes ………. 91

Lampiran 10 : Data penelitian hasil belajar ……….. 96

Lampiran 11 : Perhitungan distribusi frekuensi dari data penelitian ………. 99

Lampiran 12 : Perhitungan normalitas data ……….. 104

Lampiran 13 : Perhitungan homogenitas data hasil penelitian ………. 108

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Perolehan nilai hasil belajar alat ukur teknik permesinan……… 3

Tabel 3.1. Desain penelitian ………. 36

Tabel 3.2. Uji homogenitas pre test hasil belajar ……….. 37

Tabel 4.1. Ringkasan data hasil belajar kelas eksperimen ………. 53

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi data hasil belajar kelas eksperimen …………. 53

Tabel 4.3. Ringkasan data hasil belajar kelas kontrol ……… 54

Tabel 4.4. Distribusi frekuensi data hasil belajar kelas kontrol ………. 55

Tabel 4.5. Uji normalitas data hasil belajar ………. 56

Tabel 4.6. Uji homogenitas hasil belajar ………. 57

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadapi tantangan atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang

semakin kompleks dan juga makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

unsur yang paling penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Melalui

pendidikan manusia akan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan

dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini sejalan dengan Undang

- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa (UU No. 20 Tahun 2003).

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab. Trianto (2009: 1) mengatakan bahwa

“Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

dinamis dan sarat perkembangan”. Sedangkan menurut Buchori (dalam Trianto

2009: 5) bahwa “Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya

mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk

(11)

2

Oleh karena itu pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam

kecakapan hidup manusia.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) sebagai lembaga pendidikan nasional memiliki tujuan pembelajaran yang

tercakup dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 yaitu :

a. Tujuan Umum

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang

berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan

bertanggung jawab.

b. Tujuan Khusus

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, bekerja mandiri maupun

mengisi lowongann pekerjaan yang ada dalam dunia usaha dan dunia

industri sebagai tenaga kerja kelas menengah sesuai dengan kompetensi

dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih serta

profesioanal dalam bidang keahlian yang diminatinya.

Faktanya pencapaian tujuan pembelajaran seperti diuraikan di atas masih

belum memenuhi harapan. Hal ini diindikasikan dengan rendahnya hasil belajar

siswa yang dapat kita lihat dari hasil ulangan, ujian dan rapot khususnya pada

pembelajaran teori mata pelajaran Alat Ukur. Hal ini didukung oleh hasil

observasi peneliti pada siswa kelas X Teknik Permesinan SMK swasta Teladan

(12)

3

pelajaran 2012/2013 hanya sekitar 50% siswa yang dapat dikategorikan lulus,

dengan standar ketuntasan minimal mata pelajaran alat ukur 7,5. Dapat diartikan

bahwa jumlah dan kriteria kelulusan belum sesuai dengan yang diharapkan.

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Alat Ukur Teknik Permesinan

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase

2012/2013

Kenyataan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu karena

metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat, pembelajaran kurang

efektif, dan pembelajaran lebih terpusat kepada guru (teacher-centered) bukan

terpusat pada siswa (student centered), ini berarti guru yang aktif sedangkan siswa

pasif selama pembelajaran. Proses pembelajaran seperti inilah yang cenderung

dilakukan guru. Guru menyampaikan pelajaran dengan metode yang kurang

bervariasi seperti ekspositori (ceramah), tanya jawab dan penugasan. Sehingga

pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik motivasi belajar

siswa sehingga membuat proses belajar menjadi vakum, pasif tidak ada interaksi

dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan

didalam kelas.

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran alat ukur

siswa, hendaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang inovatif di

sekolah, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) yang

(13)

4

pembelajaran. Inovasi guru tersebut misalnya dalam hal pemilihan model

pembelajaran. Salah satunya model pembelajaran Kooperatif.

Menurut Davidson & Kroll (1991 : 262) dalam pembelajaran kooperatif

siswa tidak hanya dituntut untuk secara individual berupaya mencapai sukses atau

berusaha mengalahkan rekan mereka, melainkan dituntut dapat bekerja sama

untuk mencapai hasil bersama, aspek sosial sangat menonjol dan siswa dituntut

untuk bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya. Hal yang sama

juga diungkapkan Slavin (1995:2) dalam belajar kooperatif, siswa belajar dalam

kelompok kecil yang bersifat heterogen dari segi gender, etnis dan kemampuan

akademik untuk saling membantu satu sama lain dalam tujuan bersama. Dengan

belajar dalam kelompok kecil maka siswa akan lebih berani mengungkapkan

pendapatnya dan dapat menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.

Salah satu metode pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) yaitu pembelajaran

secara berkelompok beranggotakan 4-6 orang, merupakan gabungan dengan

tingkat kemampuan heterogen. Pada metode pembelajaran kooperatif tipe STAD

siswa selalu diberi motivasi untuk saling membantu dan saling membelajarkan

teman sekelompoknya untuk memahami materi pelajaran serta untuk

menyelesaikan tugas akademik dalam rangka mencapai ketuntasan belajar yang

maksimal (Slavin : 1995)

Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah

ketepatan pemilihan metode pembelajaran. Pada proses pembelajaran guru

(14)

5

pembelajaran. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai metode pembelajaran

yang dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan

dapat tercapai.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Hasil belajar mata pelajaran alat ukur pada umumnya masih rendah.

2. Pembelajaran kurang melibatkan siswa dan masih berfokus pada guru,

sehingga model konvensional menjadi pilihan utama dalam

pembelajaran.

3. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dengan

karakteristik materi pelajaran.

4. Metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Divisions) yang berorientasi masalah belum sepenuhnya

digunakan dalam pembelajaran alat ukur.

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus. Peneliti hanya meneliti

tentang penggunaan metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Divisions) terhadap hasil belajar mata pelajaran alat ukur.

(15)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dapat

diambil dalam penelitian ini adalah:

“Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD

(Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran alat ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta

Teladan Medan pada Tahun Ajaran 2013/2014?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan

pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

“Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD

(Student Teams Achievement Divisions) terhadap hasil belajar pada mata

pelajaran alat ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan

Medan Tahun Ajaran 2013/2014.”

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

pendidik, pengembang pendidikan yang bersifat teoritis dan praktis:

1. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan

pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga

pendidikan dalam dinamika pelaksanaan pembelajaran teori, bahan

perbandingan bagi peneliti yang lain yang membahas dan meneliti

(16)

7

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermafaat untuk memperluas

wawasan guru dan pengembang pendidikan khususnya guru-guru teknik

permesinan agar dapat lebih mengembangkan model pembelajaran dengan

(17)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap

hasil belajar mata pelajaran Alat Ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK

Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Dari rata – rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari siswa yang

diajar dengan menggunakan metode ceramah. Untuk siswa yang diajar

dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh rata – rata

86,61, sedangkan untuk siswa yang diajar dengan menggunakan metode

(18)

64

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang dikemukakan diatas, sebagai tindak

lanjut dajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diperlukan pemahaman

guru bidang studi tentang metode pembelajaran kooperatif tipe STAD

tersebut, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.

2. Sebaiknya guru menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe

STAD dalam kegiatan belajar mengajar, karena metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa diharapkan agar lebih meningkatkan kemampuan dan

motivasi dalam belajar, serta aktif memberikan pertanyaan –

pertanyaan kepada guru terutama pada materi yang kurang dimengerti.

4. Penelitian ini hanya sebatas melihat pengaruh hasil belajar siswa yang

diajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

mata pelajaran alat ukur, jadi disarankan untuk peniliti berikutnya

untuk melakukan penelitian, baik dengan metode – metode yang lain

maupun untuk mata pelajaran yang lain.

5. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang

(19)

65

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:Prestasi Pustaka

Arikunto, S., (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Arikunto, S., (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arends, Richard, I. (1997). Classroom Instructional and Management. Central Connecticut State University. The McGraw Hill Companies, Inc.

Arindawati 2004 (dalam http://www.sarjanaku.com/2011/03/pembelajaran-kooperatif-tipe-stad.html). (diakses 21 juli 2013)

Dimyati; Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, Bahri, Syaiful. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah. Syaiful Bahri (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Eggen, P.D & Kauchak, D.P. (1988). Strategies for teacher: Teaching Content and Thinking Skill. Allyn and Bacon : Boston

Lie, Anita (2002). Cooperatif Learning. Jakarta: PT. Grasindo

Muhibbinsyah (2007). Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Erlangga.

Muhibbinsyah (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Panjaitan, Keysar (2010). Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah.

Sabri. A., (2010). Strategi Belajar dan Micro Teaching, Quantum Teaching. Jakarta: PT. Ciputat Press.

Sanjaya, W., (2010). Stratregi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cetakan ke – 7. Jakarta: Kencana

Sardiman, A.M., (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

(20)

66

Slavin, R.E (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi (1999). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Rajawali.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya : Kencana.

Gambar

Tabel 1.1. Perolehan nilai hasil belajar alat ukur teknik permesinan………
Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Alat Ukur Teknik Permesinan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menarik minat pencari informasi bentuk elektronik misalnya website, maka dapat dibuatkan tampilan gambar yang menarik sekaligus informasi yang up to date. Pada kesempatan

Dokumen ini adalah f ormulir Resmi VerVal NUPTK periode 2013, untuk inf o lebih lanjut kunjungi http://padamu.kemdikbud.go.id.. FORMULIR

ANDRA CIPTA CONSULT Gugur tidak memasukkan dokumen kualifikasi 42 PT.ANDIKA PERSADA RAYA Gugur tidak memasukkan dokumen kualifikasi 43 Maza Pradita Sarana Gugur tidak memasukkan

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/CK-03/POKJA/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pembangunan Pos Jaga, Gapura

[r]

[r]

Berdasarkan telaahan hasil percobaan mengenai “Pemanfaatan Flavonoid Sebagai Stimulan Simbiosis Antara Mikoriza Dengan Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap