• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN TAMAN SISWA PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN TAMAN SISWA PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN TAMAN SISWA PEMATANGSIANTAR

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat untuk memperolah

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NOVIA ANGGRAINI NIM. 6103311171

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Novia Anggraini. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar tahun ajaran 2014.

(Pembimbing : Sabar Surbakti)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli melalui Variasi Pembelajaran pada siswa kelas XI IA-1 SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar tahun ajaran 2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk memperolah data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran melalui variasi pembelajaran yang dilakukan Tes Hasil Belajar siklus I dan Tes Hasil Belajar siklus II yang berbentuk aplikasi teknik passing bawah bola voli.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan Variasi Pembelajaran (pree test) diperoleh 12 siswa (30,00%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 28 siswa (70,00%) belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata 58,53. Kemudian dilakukan pembelajaran melalui Variasi Pembelajaran. (2) dari tes hasil belajar melalui Variasi Pembelajaran disklus I diperoleh 18 siswa (45,00%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 22 siswa (55,00%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 65,62. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran melalui Variasi Pembelajaran. (3) dari tes hasil belajar melalui Variasi Pembelajaran disiklus II diperoleh 35 siswa (87,50%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata siswa adalah 81,15.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas berkat dan Rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini. Proposal ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan proposal ini. Dan keberhasilan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spiritual maupun materi.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan studi serta penulisan Proposal ini sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay,M.Kes Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED serta para Pembantu Dekan FIK UNIMED. 3. Bapak Suryadi Damanik S.Pd, M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

Dan Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd Sekertaris Jurusan PJKR FIK UNIMED.

4. Bapak Sabar Surbakti,S.Pd M.Or sebagai pembimbing Skripsi yang selama ini telah membimbing saya dalam penyelesaian Skripsi ini.

(6)

6. Bapak Drs. M. Bayu Purba selaku Kepala Sekolah SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar, Ibu Dra. Asnah Siahaan dan Bapak Tara Ariandi selaku Guru Pendidikan Jasmani, yang telah memberi izin kepada penulis untuk dapat melaksanakan penelitian.

7. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua saya: Amri (Ayahanda), Julia Sari (Ibunda), Astri Fauzia. AMKEP (Kakak), Hendra Syahputra (Abang Ipar), Puspita Ayundari (adik) Dan Aqila Balqis Naila (Keponakan)

8. Buat rekan-rekan mahasiswa PJKR Prodi PJS10 terutama buat kls PJS A EKTENSI 2010 dan Teman Saya Sri Patma Sari yang telah banyak membantu saya.

9. Buat Seluruh Atlit Voli UNIMED dan Atlit Voli PBVSI Pematangsiantar beserta Pelatihnya yang memberikan saya dukungan Moril dan Doa. Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini akan mendapat balasan kebaikan dari Tuhan YME. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi penulissendiri.

Medan, September 2014 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

1. Hakekat Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakekat Permainan Bola Voli ... 15

3. Hakekat Passing Bawah Bola Voli ... 18

4. Hakekat Variasi Pembelajaran ... 24

(8)

F. Teknik Analisis Data ... 37

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 40

A. Deskripsi Data Penelitian ... 40

B. Hasil Penelitian... 41

1. Siklus I ... 41

2. Siklus II ... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 49

BAB. V Kesimpulan Dan Saran ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Data Jumlah Siswa Kelas XI IA 1 SMA Perguruan

Taman Siswa Pematangsiantar ... 31 Tabel 2. Portofolio Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli... 36

Tabel 3. KKM Penjaskes SMA kurikulum KTSP ... 37

Tabel 4. Data hasil belajar siswa kelas XI IA 1 SMA Perguruan Taman

Siswa Pematangsiantar ... 40

Tabel 5. Data Hasil Belajar Siswa Pada Pre test ... 41

Tabel 6. Data Proses Hasil Belajar Siklus I passing Bawah Bola Voli

Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran ... 44

Tabel 7. Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 45

Tabel 8. Data Proses Hasil Belajar Siklus II Passing Bawah Bola Voli

Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran ... 48

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Lapangan Permainan Bola voli (Muhajir, 2004:30)... 17

Gambar 2 Sikap Akhir ... 21

Gambar 3 Sikap Persiapan ... 23

Gambar 4 Sikap Perkenaan ... 24

Gambar 5 Passing Dilakukan Ke Dinding Sebanyak 5-30 kali Berturut-turut Dalam 1 Menit, Bola Harus Melambung Tinggi... 27

Gambar 6 Dua Pemain Salimg Mengoperkan Bola Dengan Teknik Passing Bawah Bola Harus Melambung Tinggi ... 28

Gambar 8 Dua Pemain Mengoperkan Dengan Teknik Passing Bawah, Bola Harus Melambung Tinggi Dan Harus Melewati Net... 28

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 55

Lampiran 2. Lembar Fortopolio Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 61

Lampiran 3. Data hasil belajar passing bawah bola voli kelas XI IA 1 SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar tahun ajaran 2014(tes awal) ... 63

Lampiran 4. Data hasil belajar passing bawah bola voli kelas XI IA 1 SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar tahun ajaran 2014 SIKLUS I ... 65

Lampiran 5. Data hasil belajar passing bawah bola voli kelas XI IA 1 SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar tahun ajaran 2014 (SIKLUS II) ... 67

Lampiran 6. Data Penilaian Siswa(fortopolio) Tes Awal ... 69

Lampiran 7. Lembar Observasi ... 72

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Cabang olahraga bola voli secara umum di ajarkan di sekolah- sekolah dimulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang ada,serta digemari oleh masyarakat. Bola voli merupakan cabang olahraga yang disenangi masyarakat karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Bola voli juga merupakan olahraga yang dapat dijadikan sebagai olahraga rekreasi yang positif untuk mengisi waktu yang kosong. Dari tujuan bermain bola voli ada juga untuk meningkatkan kesehatan jasmani atau ada juga yang untuk bercita- cita sebagai pemain bola voli yang berprestasi dan dikenal masyarakat umum tentunya harus menguasai teknik dasar yang baik seperti service, passing, smash dan block.

Dalam mencapai suatu proses pembelajaran perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang lebih nyaman dan kondusif. Proses pembelajaran dikatakan baik apabila seluruh siswa terlibat secara aktif. Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak dalam belajar dan fasilitator belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat perkembangan hasil belajar siswa.

(13)

dari guru ialah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya dapat diterima anak didik dengan baik dan benar.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di sekolah, dimana guru dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bervariasi tidak monoton serta dapat meningkatkan peran siswa dalam proses pembelajaran, maka harus dirancang dan dibangun suasana kelas sedemikian rupa sehingga siswa mendapat kesempatan untuk belajar serta berinteraksi dengan baik satu dengan lainnya.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 20 Februari 2014 di SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar untuk menumbuhkan sikap aktif dan kreatif dari siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling besar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar dan guru sebagai penceramah. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata terjadi pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan.

Menurut Trianto(2009:1)“Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan

kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan”. Oleh karena itu,

(14)

Menurut Trianto (2009:17)“Pembelajaran merupakan aspek kegiatan

manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan”. Pembelajaran

secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut Uzer Usman (1992) “Variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam situasi belajar-mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi”.Keterampilan mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar meliputi tiga aspek, yaitu variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam menggunakan media dan bahan pengajaran, dan variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa.

(15)

Variasi pembelajaran passing bawah adalah teknik pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan agar meningkatkan kualitas pelajaran bola voli, yaitu melalui variasi pembelajaran dan berbagai metode serta teknik permainan sehingga siswa lebih berminat melaksanakan permainan karena permainan lebih menarik dan tidak monoton.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran bola voli tersebut kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Kenyataan ini merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru pendidikan jasmani dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memeliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dalam mengaktifkan pembelajaran penjas di sekolah.

Memilih variasi pembelajaran apa yang akan digunakan untuk mengajar, merupakan hal yang tidak mudah dilakukan. Ada kalanya suatu alternatif yang sudah di anggap paling tepat pada suatu justru menimbulkan akibat yang sama sekali tidak di duga sebelumnya. Kelelahan dan yang sering timbul, sebagai kejenuhan adalah dua hal yang sering timbul, disebabkan kesalahan memilih variasi pembelajaran yang ditetapkan.

(16)

Siswa Pematangsiantar pada tanggal 20 Februari 2014. Selain itu, dalam kenyataannya masih banyak guru penjas yang masih kurang memiliki kreatif (pembelajaran yang monoton ) dalam mengajarkan pembelajaran praktek penjas karena berbagai macam keterbatasan saran dan prasarana bola voli disekolah. Jumlah lapangan bola voli hanya 1, bola yang tersedia hanya 2 buah, sehingga kurang menunjang dalam pembelajaran. Guru penjas dalam melaksanakan pembelajaran passing bawah masih menggunakan metode mengajar yang konvensional, yaitu ceramah dan komando saja sehingga siswa kurang aktif dan akan merasa cepat bosan dan jenuh. Jika diliat lebih dalam mengenai pelaksanaan pembelajaran bola voli dalam bidang studi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa SMA kelas XI, dimana pelaksanaannya harus dilakukan melalui praktek yakni mempraktekkan teknik- teknik dasar permainan bola voli.

(17)

yang dapat menunjang guru dalam meningkatkan siswa dalam melakukan passing bawah yang baik dan benar.

Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan diatas, salah satunya adalah kurangnya guru memvariasikan metode mengajar. Selama ini guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar hanya menggunakan metode komando dan ceramah. Metode ini pada dasarnya membuat siswa belajar pasif, sedangkan guru yang lebih berperan aktif dengan kata lain siswa hanya diam mendengarkan penjelasan dari guru. Hal ini menyebabkan siswa malas untuk belajar,Dan sering terjadi saat proses belajar mengajar didalam kelas, siswa mengalami kejenuhan bahkan siswa ada yang tidur sehingga pelajaran yang disampaikan oleh gutu tidak dipahami.

Dari uraian di atas jelas bahwa passing bawah dalam permainan bola voli sangat penting maka peneliti ingin meneliti pengaruh penerapan variasi pembelajaran passing bawah bola voli. Apakah dengan menerapkan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa. untuk itu penulis melakukan penelitian berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan Taman Siswa

Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

(18)

diteliti dan diidentifikasi adalah sebagai berikut:Apakah media pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar passing bawah bola voli siswa? Apakah melalui variasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil passing bawah bola voli? Faktor apa saja yang dapat meningkatkan hasil passing bawah bola voli siswa? Apakah faktor variasi media pembelajaran hasil belajar passing bawah bola voli siswa? Bagaimanakah hasil belajar passing bawah bola voli Siswa Kelas XI SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014? Bagaimana pengaruh variasi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah Bola Voli siswa kelas XI SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini sehingga terfokus maka masalah

dibatasi pada “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam

Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan Taman siswa Pematang Siantar Tahun Ajaran

2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti

adalah sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan variasi pembelajaran dapat

(19)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah “Untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli melalui penggunaan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA Perguruan Tamansiswa Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Peneliti menambah wawasan untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik lagi terutama dalam hal passing bawah bola voli siswa. 2. Bagi Guru untuk memperbaiki dan mengembangkan proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA Perguruan Tamansiswa Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Bagi siswa untuk mengatasi kesulitan belajar terutama dalam proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA Perguruan Tamansiswa Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Dengan menggunakan Variasi Pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi pokok passing bawah bola voli pada siswa kelas XI

IPA-1 SMA Perguruan Taman Siswa Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014.

B. Saran

Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu

dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:

1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum

mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi

siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak

berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan

adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih yang akan digunakan

sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.

2. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan

siswa pada pembelajaran.

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya, hendaknya untuk dapat lebih menggunakan variasi

pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat terus

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristiyanto, (2001). Penelitian Tindakan Kelas(PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. UNS Press. Surakarta.

Arma Abdullah. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Arikunto,S., (2010).Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. jakarta:

Rineka Cipta.

Daryanto. (2009). Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. AV Publisher Jakarta

Dieter Kruber. (1982). Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik, dan Kondisi. PT. Gramedia Jakarta

Djamarah dan Zein. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. (1985). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Kartono Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung. Penerbit CV. Mandar Maju

Lutan. (2000). Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdiknas.

Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Mulyono. (1997). Studi Tentang Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, FKIP Universitas Sebelas Maret

M. Yunus. (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti.

Nadisah, (1992). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Bandung.

Sardiman. (1996). Interaksi Motivasi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Sadiman Arief dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan

(22)

Setiadi. (1982). Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi. Jakarta : PT. Gramedia

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.

Suryosubroto. (2011). Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta.Jakarta Toto Subroto. (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM).

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Gambar

Tabel 8. Data Proses Hasil Belajar Siklus II Passing Bawah Bola Voli
Gambar 1  Lapangan Permainan Bola voli (Muhajir, 2004:30).........................   17

Referensi

Dokumen terkait

(CIRC) untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif khususnya.. mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD N 1 Jagoan. Sambi Boyolali.

penelitian terdahulu pada tanaman padi, jagung, tomat, kentang dan petsai didasarkan pada tingkat serapan hara, pertumbuhan vegetatif dan reproduktif, ketahanan

Masalah utama yang menjadi alasan dasar penelitian ini yaitu bagaimanakah tingkat kesehatan keuangan sehat diukur dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset,

untuk resapan air yang minim dapat menggunakan Teknologi Biopori.. Teknologi Biopori ini dapat mengurangi air limpasan hujan,

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi hasil peternakan dan perikanan pada DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

[r]

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat

[r]