• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA WAROENG STEAK AND SHAKE CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA WAROENG STEAK AND SHAKE CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN PADA WAROENG STEAK

AND SHAKE CABANG SISINGAMANGARAJA

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

SITI AISYAH NIM. 7102210023

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Experiential Marketing

Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama studi dan pengerjaan penelitian ini penulis telah banyak mendapatkan

bantuan berupa masukan, saran, motivasi dan do’a dari berbagai pihak khususnya

pihak keluarga. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

kedua orang tua saya, Ayahanda Syamsuddin dan Ibunda Hamdiah atas semua

kasih sayang, do’a, dan dukungan yang selalu Ayahanda dan Ibunda berikan

selama ini pada penulis. Sampai kapan pun cinta dan kasih sayang Ayahanda dan

Ibunda tidak akan pernah dapat penulis lupakan. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada Bidik Misi karena telah memberikan beasiswa yang begitu

besar kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah berkat

beasiswa yang diberikan. Kemudian pada kesempatan ini juga penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bpk Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri

(5)

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu T. Teviana, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Pembimbing

skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, serta

meluangkan waktu selama proses penulisan skripsi ini.

6. Ibu Sienny, SE, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan, bimbingan, motivasi kepada saya selama

menyelesaikan mata kuliah dan skripsi saya.

7. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan yang telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada saya selama

menjadi mahasiswi.

8. Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan atas

bantuannya dalam urusan administrasi peneliti.

9. Abang Saya Ahmad Ramadhan, SE yang selalu menemani saya dan

memotivasi selama mengerjakan skripsi ini, juga kepada kakak saya Siti

Sabriyah, adik saya Siti Rahmah di Tanjung Leidong yang selalu

(6)

10.Teman-teman saya Metya Lutviani, M. Wahyu Arya Putra, Fahruni Rizky

Hasanah, Nur Anisah Siregar yang senantiasa membantu saya selama

proses mengerjakan skripsi.

11.Teman-teman Manajemen 2010 yang tidak dapat saya sebutkan namanya

satu persatu, terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

12.Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan terima kasih

sudah mengizinkan penulis melakukan penelitian, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini berkat bantuan yang diberikan.

13.Kakak Roi Demika terimakasih atas masukan dan semangatnya, dan

adik-adik saya Rahmah, Dwi, Evi, dan Susan, terimakasih atas motivasinya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan terdapat

kekurangan akibat segala keterbatasan yang dimiliki, untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membantu dan berguna

untuk pengembangan diri bagi penulis dimasa yang akan datang.

Medan, April 2014

(7)

ABSTRAK

Siti Aisyah, NIM 7102210023. “Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan”. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unimed Tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tiap-tiap variabel pada experiential marketing, yaitu sense, feel, think, act, dan relate terhadap loyalitas pelanggan Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan. Sampel sebanyak 96 orang responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu pelanggan yang sudah melakukan pembelian lebih dari satu kali.

Analisis data menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis, dan uji determinasi (R2). Uji regresi linear berganda menunjukkan vaiabel yang terdapat dalam experiential marketing yaitu sense, feel, think, act, dan relate bernilai positif. Berdasarkan hasil uji hipotesis yaitu uji t, diketahui bahwa variabel yang termasuk dalam experiential marketing yaitu sense, feel, think, berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. sedangkan act, dan relate berpengaruh secara parsial tetapi tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan. Hasil uji F sebesar 124,512 menunjukkan bahwa secara simultan atau serempak variabel yang termasuk dalam experiential marketing secara bersama-sama mempengaruhi variabel loyalitas pelanggan. Hasil R2 menunjukkan bahwa 87,4% variabel independen sense, feel, think, act, dan relate mempengaruhi loyalitas pelanggan waroeng steak and shake cabang sisingamangaraja medan.

(8)

ABSTRACT

Siti Aisyah, NIM 7102210023. “The Influence Of Experiential Marketing Customer Loyalty In Waroeng Steak and Shake Branch Sisingamangaraja Medan”. Thesis Department of Management Faculty of Economics UNIMED Year 2014.

This reseach aims to analyze the influence of each variable on experiential marketing, namely sense, feel , think, act, and relate to customer loyalty Waroeng Steak and Shake Branch Sisingamangaraja Medan. Sample of 96 respondents to the sampling technique used was non- probability sampling with purposive sampling is a sampling technique with particular consideration of the customers who have already made a purchase more than once .

Methods of data analysis using the classical assumption test, multiple linear regression, hypothesis testing, and the test of determination ( R2 ). Multiple linear regression showed that the variables contained in the experiential marketing that sense, feel, think, act, and relate positive value. Based on the results of testing the hypothesis that the t test is known that the variables included in the experiential marketing that sense, feel, think, and significant partial effect on customer loyalty. Whereas the act, and relate partial effect but no significant effect on customer loyalty at Waroeng Steak and Shake branch Sisingamangaraja Medan. The results of the F test of 124.512 indicates that simultaneous variables included in experiential marketing jointly affect customer loyalty variables. The results showed that 87.4 % R2 independent variable sense, feel, think, act, and relate affect customer loyalty waroeng steak and shake branch Sisingamangaraja Medan

.

(9)

DAFTAR TABEL

4.1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...54

4.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Usia ...55

4.3. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ...56

4.4. Perhitungan Validitas Variabel Sense ...57

4.5. Perhitungan Reabilitas Angket Variabel Sense ...57

4.6. Perhitungan Validitas Variabel Feel ...58

4.7. Perhitungan Reabilitas Angket Variabel Feel ...58

4.8. Perhitungan Validitas Variabel Think ...59

4.9. Perhitungan Reabilitas Angket Variabel Think ...59

4.10. Perhitungan Validitas Variabel Act ...60

4.11. Perhitungan Reabilitas Angket Variabel Act...60

4.12. Perhitungan Validitas Variabel Relate ...61

4.13. Perhitungan Reabilitas Angket Variabel Relate ...61

4.14. Perhitungan Validitas Variabel loyalitas ...62

4.15. Perhitungan Reabilitas Angket Variabel Loyalitas ...63

4.16. Skor Data Variabel Sense ...63

4.17. Skor Data Variabel Feel ...64

4.18. Skor Data Variabel Think ...65

4.19. Skor Data Variabel Act...65

4.20. Skor Data Variabel Relate ...66

4.21. Skor Data Variabel Loyalitas ...66

4.22. Hasil Perhitungan Multikolinearitas ...68

4.23. Hasil Perhitungan Analisis Regresi Berganda ...70

4.24. Hasil Uji t ...73

4.25. Hasil Uji F ...75

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. Kerangka Berpikir ...35

4.1. Struktur Organisasi Waroeng Steak and Shake ...53

4.2. Normal P-P Plot Regresi Standart Residu ...67

(11)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner

Lampiran 2 : Tabulasi Uji Coba 30 Responden Variabel Sense (X1)

Lampiran 3 : Tabulasi Uji Coba 30 Responden Variabel Feel (X2)

Lampiran 4 : Tabulasi Uji Coba 30 Responden Variabel Think (X3)

Lampiran 5 : Tabulasi Uji Coba 30 Responden Variabel Act (X4)

Lampiran 6 : Tabulasi Uji Coba 30 Responden Variabel Relate (X5)

Lampiran 7 : Tabulasi Uji Coba 30 Responden Variabel Loyalitas (Y)

Lampiran 8 : Validitas Angket Variabel Sense (X1)

Lampiran 9 : Validitas Angket Variabel Feel (X2)

Lampiran 10 : Validitas Angket Variabel Think (X3)

Lampiran 11 : Validitas Angket Variabel Act (X4)

Lampiran 12 : Validitas Angket Variabel Relate (X5)

Lampiran 13 : Validitas Angket Variabel Loyalitas (Y)

Lampiran 14 : Reabilitas Angket

Lampiran 15 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Sense (X1)

Lampiran 16 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Feel (X2)

Lampiran 17 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Think (X3)

Lampiran 18 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Act (X4)

Lampiran 19 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Relate (X5)

Lampiran 20 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Loyalitas (Y)

Lampiran 21 : Hasil spss

Lampiran 22 : Tabel r

Lampiran 23 : Tabel t

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha semakin hari semakin pesat, setiap pemimpin

perusahaan ingin perusahaannya yang terbaik diantara pesaingnya -pesaingnya.

Demikian juga dengan dunia pemasaran, perkembangannya semakin pesat dan

telah menciptakan strategi–strategi baru dalam mempertahankan maupun

mendapatkan pelanggan baru. Strategi–strategi tersebut mengharuskan perusahaan

beralih dari pendekatan pemasaran tradisional ke pendekatan yang lebih sesuai.

Pendekatan produk sudah tidak tepat diterapkan, perusahaan harus lebih

menekankan pada konsumen. Konsumen menginginkan produk dan kampanye

pemasaran yang menggugah selera, menyentuh hati dan menstimulasi pikiran

mereka, serta komunikasi pemasaran yang menawarkan suatu pengalaman yang

berbeda dari lainnya.

Maraknya bisnis rumah makan pada saat ini menjadikan persaingan yang

semakin sengit di industri makanan untuk merebut perhatian konsumen dan

loyalitas konsumen. Perusahaan harus menciptakan strategi pemasaran yang

memberi kesan mendalam di benak konsumen. Loyalitas konsumen menjadi

masalah setiap perusahaan, setiap perusahaan dituntut untuk memberikan produk

dan pelayanan yang terbaik agar konsumen merasa puas dan akhirnya loyal.

Loyalitas menunjukkan kecenderungan pelanggan untuk menggunakan

suatu produk barang atau jasa dengan tingkat konsistensi yang tinggi, dimana

(13)

dan terungkap secara terus menerus oleh pengambil keputusan dengan

memperhatikan satu atau lebih alternatif dari sejumlah alternatif dan merupakan

fungsi proses psikologis (Bahar dkk dalam Semadi, 2012). Pada industri

makanan pun demikian, dalam persaingan yang ketat banyak pilihan rumah

makan bagi konsumen. Oleh karena itu loyalitas mutlak dipertimbangkan setiap

perusahaan pada saat ini.

Pelanggan rumah makan menjadi objek penelitian ini, dimana rumah

makan merupakan produsen yang menawarkan makanan dan minuman disertai

dengan nilai tambah berupa pelayanan dan suasana yang muncul dari penataan

interior kepada pelanggan. Bisnis rumah makan merupakan salah satu bidang

usaha yang masih bisa bertahan dan bahkan berkembang di dalam kondisi

perekonomian yang tidak stabil. Alasan mendasar bagi para pebisnis rumah

makan adalah orang perlu hidup untuk makan sehingga ini menjadi alasan kuat

berkembangnya bisnis ini.

Salah satu pendekatan pemasaran yang menciptakan kesan yang

mendalam di benak konsumen yaitu dengan menciptakan pengalaman yang unik.

Konsep pemasaran yang menciptakan pengalaman unik kepada pelanggan sudah

dikenal dengan istilah experiential marketing. Konsep ini berusaha menghadirkan

pengalaman yang unik, positif dan mengesankan kepada konsumen melalui lima

strategi yaitu sense, feel, think, act, dan relate.

Sense (panca indera) muncul untuk menciptakan pengalaman panca indera

melalui mata, mulut, kulit, lidah, hidung. Feel (perasaan) muncul untuk

(14)

pengalaman yang efektif. Think (cara pikir) bertujuan untuk menciptakan kognitif,

pemecahan masalah yang mengajak konsumen untuk berpikir kreatif. Act

(kebiasaan) bertujuan untuk mempengaruhi perilaku, gaya hidup, dan interaksi

dengan konsumen. Relate (hubungan) yang digunakan untuk mempengaruhi

konsumen dan menggabungkan seluruh aspek sense, feel, think, dan act serta

menitik beratkan pada persepsi positif dimata konsumen.

Dorongan untuk menjadi yang terunik dengan memberikan sentuhan

experiential marketing (pengalaman yang mengesankan) dalam setiap proses

pemasaran semakin menguat. Hal tersebut tidak mudah karena situasi persaingan

produk yang semakin kompetitif dan pilihan media untuk beriklan yang semakin

luas, mendorong para pemasar untuk mencari inovasi baru agar dapat

menghasilkan produk yang unik dan tidak dapat ditiru oleh pesaing sehingga lebih

baik mengadakan pendekatan pada sensori pelanggan dari pada rasio pelanggan.

Sensori yang terdapat dalam sense, feel, think, act, dan relate, diyakini akan lebih

efektif bagi pelanggan (Schmitt dalam Kustini, 2007), karena sensori yang

terdapat dalam sense, feel, think, act, dan relate dapat memberikan pengalaman

jiwa yang luar biasa. Pelanggan tidak hanya tertarik pada fungsi produk atau jasa,

melainkan lebih dalam lagi yaitu pengalaman jiwa yang masuk kedalam produk

atau jasa tersebut.

Experiential marketing memberikan peluang pada pelanggan untuk

memperoleh serangkaian pengalaman atas merek produk dan jasa yang

memberikan cukup informasi untuk melakukan keputusan pembelian. Aspek

(15)

melalui program ini dan seringkali kedua aspek ini memberikan efek luar biasa

dalam pemasaran, terutama kepuasan dan loyalitas pelanggan (Andreani, 2007).

Experiential marketing bertujuan untuk meningkatkan loyalitas jangka

panjang dan juga mengikat konsumen dengan memberikan pengalaman yang tak

terlupakan ketika menikmati produk dari perusahaan tersebut. Pengalaman yang

dirasakan konsumen akan menentukan loyalitas konsumen, karena loyalitas

konsumen tidak terbentuk dalam waktu singkat tetapi melalui pengalaman

konsumen itu sendiri dari pembelian konsisten sepanjang waktu. Bila yang

didapat sudah sesuai dengan harapan dari pengalaman yang dirasakan konsumen,

maka proses pembelian terus berulang. Hal ini dapat dikatakan bahwa telah timbul

loyalitas konsumen pada suatu produk karena pengalaman yang didapat

konsumen sesuai dengan yang dinginkan. Tetapi jika pengalaman yang didapat

konsumen dari mengkonsumsi suatu produk tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan atau konsumen tidak puas maka konsumen tidak akan berhenti untuk

mencoba produk-produk lain. Sehingga hal ini menyebabkan konsumen tidak

loyal karena pengalaman yang dirasakan ketika mengkonsumsi suatu produk tidak

sesuai dengan yang diinginkan.

Melalui experiential marketing pemasar berusaha untuk mengerti,

berinteraksi dengan konsumen dan berempati terhadap kebutuhan mereka. Dengan

strategi ini diharapkan konsumen akan menjadi loyal, bersedia melakukan

hubungan jangka panjang, menggunakan produk dan jasa perusahaan secara terus

menerus dan merekomendasikannya kepada teman-teman dan orang terdekat

(16)

Pada tahun 2002 banyak produsen menggunakan experiential marketing

dalam memasarkan produknya (http://www.reindo.co.id) karena para produsen

telah sadar bahwa dalam memasarkan produknya bukan hanya menjual produk

yang bagus tetapi juga harus membuat pelanggan merasakan emosi yang

mendalam dengan produk yang dijual sehingga terjadi hubungan emosi antara

pelanggan dan produk yang dijual.

Sebagai salah satu jenis usaha yang bergerak dalam bidang rumah makan,

Waroeng Steak and Shake tidak lepas dari persaingan bisnis yang semakin ketat.

Dengan adanya persaingan yang semakin ketat dalam jenis usaha rumah makan

tersebut, maka berbagai upaya dilakukan Waroeng Steak and Shake dengan

keunikan menu dan pelayanannya agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang

tidak biasa ketika membeli produk-produk Waroeng Steak and Shake. Waroeng

Steak and Shake pertama kali dibuka di Yogyakarta dan sekarang sudah memiliki

69 gerai di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang,

Bandung, Malang, Denpasar Bali, dan Medan. Umumnya gerai Waroeng Steak

and Shake berada di sekitar lokasi kampus yang banyak mahasiswa. Pada bagian

depan tempat makan ini ada tulisan "Waroeng Steak & Shake" dengan paduan

warna kuning dan hitam. Sehingga hal ini memberikan ciri khas pada Waroeng

Steak and Shake dan memberikan kesan kepada konsumen dan mengingatkan

konsumen tentang ciri dari Waroeng Steak and Shake. Pelayanan di Waroeng

Steak and Shake termasuk sangat bagus, semua tamu akan di layani dengan

(17)

Harga yang ditawarkan oleh Waroeng Steak and Shake relatif murah sehingga

terjangkau oleh setiap kalangan.

Waroeng Steak and Shake yang ada di Medan Sumatera Utara juga

memiliki manajemen, jenis, menu, layout yang sesuai dengan yang ditentukan

oleh Waroeng Steak and Shake pusat yang ada di Yogyakarta. Waroeng Steak

and Shake yang ada di Medan memiliki tiga cabang yaitu berada di Jl. Adam

Malik, Jl. Dr. Mansyur, dan Jl. Sisingamangaraja. Lokasi Waroeng Steak and

Shake yang mudah diakses dan luasnya lapangan parkir yang tersedia baik bagi

pengendara sepeda motor maupun mobil.

Sebagai salah satu cabang Waroeng Steak and Shake yang berada di

Medan, Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan harus

memberikan pengalaman yang unik dan mengesankan. Apabila konsumen merasa

nyaman, puas terhadap produk yang ditawarkan, dan pelayanan yang diberikan

sangat baik di Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan maka

konsumen akan melakukan pembelian kembali. Sebaliknya, apabila konsumen

merasa tidak nyaman, tidak puas terhadap produk yang ditawarkan, dan pelayanan

yang diberikan tidak baik maka konsumen akan berhenti melakukan pembelian di

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan karena pengalaman

yang mereka rasakan tidak enak. Pengalaman baik dan buruk yang konsumen

dapatkan akan mempengaruhi loyalitas pelanggan Waroeng Steak and Shake

cabang Sisingamangaraja Medan.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti

(18)

cabang Sisingamangaraja Medan melalui strategi yang telah dibuat berdasarkan

lima variabel tersebut yaitu sense, feel, think, act, dan relate terhadap loyalitas

pelanggan dengan judul “ Pengaruh Experiential Marketing Terhadap

Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka permasalahan

yang dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh sense (panca indera) terhadap loyalitas pelanggan

pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

2. Bagaimana pengaruh feel (perasaan) terhadap loyalitas pelanggan pada

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

3. Bagaimana pengaruh think (cara pikir) terhadap loyalitas pelanggan pada

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

4. Bagaimana pengaruh act (kebiasaan) terhadap loyalitas pelanggan pada

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

5. Bagaimana pengaruh relate (hubungan) terhadap loyalitas pelanggan pada

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

6. Bagaimana pengaruh sense, feel, think, act, dan relate terhadap loyalitas

pelanggan pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja

(19)

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka batasan masalah ini

ditujukan kepada pelanggan Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja

Medan yang menilai pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas

pelanggan.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah

sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah sense (panca indera) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan

pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

2. Apakah feel (perasaan) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

3. Apakah think (cara berpikir) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan

pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

4. Apakah act (kebiasaan) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

5. Apakah relate (hubungan) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada

Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan?

6. Apakah sense, feel, think, act, dan relate berpengaruh terhadap loyalitas

pelanggan pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja

(20)

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh sense (panca indera) terhadap loyalitas

pelanggan pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja

Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh feel (perasaan) terhadap loyalitas pelanggan

pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh think (cara berpikir) terhadap loyalitas

pelanggan pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja

Medan.

4. Untuk mengetahui pengaruh act (kebiasaan) terhadap loyalitas pelanggan

pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja Medan.

5. Untuk mengetahui pengaruh relate (hubungan) terhadap loyalitas

pelanggan pada Waroeng Steak and Shake cabang Sisingamangaraja

Medan.

6. Untuk mengetahui pengaruh sense, feel, think, act, relate terhadap

loyalitas pelanggan pada Waroeng Steak and Shake cabang

(21)

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan pemahaman pemasaran

mengenai pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai tambahan informasi dan masukan kepada pihak perusahaan dalam

usaha meningkatkan loyalitas pelanggan dengan lebih memperhatikan

experiential marketing.

3. Bagi Lembaga Pendidikan Unimed

Sebagai literature kepustakaan di bidang penelitian mengenai pengaruh

experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan.

4. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan, yaitu :

1. Berdasarkan hasil uji regresi berganda dari persamaan Y = -7,276 +

0,366X1 + 0,350X2 + 0,722X3 + 0,201X4 + 0,165X5 + e menunjukkan

nilai yang positif terhadap kelima variabel dalam experiential marketing.

Ini menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan variabel dalam

experiential marketing yaitu sense, feel, think, act, dan relate sebesar satu

satuan maka loyalitas pelanggan meningkat pada Waroeng Steak and

Shake Cabang Sisingamangaraja Medan.

2. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel sense berpengaruh

secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Waroeng Steak

and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan sebesar 4,146 dengan

signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,000.

3. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel feel berpengaruh secara

parsial dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Waroeng Steak and

Shake Cabang Sisingamangaraja Medan sebesar 4,344 dengan signifikan

dibawah 0,05 yaitu 0,000.

4. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel think berpengaruh

secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Waroeng Steak

and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan sebesar 11,090 dengan

(23)

5. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel act berpengaruh secara

parsial tetapi tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan Waroeng Steak

and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan dengan pengaruh sebesar

2,606 dengan signifikan diatas 0,05 yaitu 0,011.

6. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel relate berpengaruh

secara parsial tetapi tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan Waroeng

Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan dengan pengaruh

sebesar 1,788 dengan signifikan diatas 0,05 yaitu 0,077.

7. Berdasarkan hasil uji F sebesar 124,512 yaitu Fhitung > Ftabel (124,512 >

3,09), sehingga secara simultan atau serempak variabel yang termasuk

dalam experiential marketing yaitu sense, feel, think, act, dan relate secara

bersama-sama mempengaruhi loyalitas pelanggan Waroeng Steak and

Shake Cabang Sisingamangaraja Medan.

8. Dari kelima variabel yang termasuk dalam experiential marketing yaitu

sense, feel, think, act, dan relate, variabel think yang berpengaruh paling

besar diantara keempat variabel lainnya. Sedangkan relate berpengaruh

paling kecil diantara kelima variabel dalam experiential marketing.

9. Hasil R Square menyatakan bahwa sebesar 87,4% variabel yang termasuk

dalam experiential marketing yaitu sense, feel, think, act, dan relate,

berpengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan Waroeng

(24)

1.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan maka dapat diajukan

beberapa saran, yaitu:

1. Waroeng steak and shake cabang sisingamangaraja medan harus lebih

memfokuskan perhatiannya terhadap variabel –variabel yang

mempengaruhi experiential marketing, karena terbukti experiential dapat

meningkatkan loyalitas pelanggan Waroeng Steak and Shake Cabang

Sisingamangaraja Medan.

2. Dari kelima variabel yang termasuk dalam experiential marketing,

variabel think yang mempunyai pengaruh yang paling besar. Sehingga

Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan harus tetap

mempertahankan indikator yang mempengaruhi variabel think yaitu

keadaan ruangan, sikap karyawan, dan inovasi baru nama –nama produk

sehingga terciptanya loyalitas jangka panjang pelanggan.

3. Untuk variabel relate mempunyai pengaruh yang paling kecil sehingga

Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan harus lebih

memberikan pengalaman yang lebih unik lagi sehingga pelanggan mau

menceritakan pengalamannya dan merekomendasikan kepada orang lain

dengan cara memberikan penawaran discount apabila konsumen datang

berjumlah 5 orang atau lebih. Sehingga hal ini akan membuat pelanggan

akan menceritakan dan merekomnedasikan kepada orang lain.

4. Melalui Variabel sense supaya Waroeng Steak and Shake Cabang

(25)

penataan ruangan lebih memberikan kenyaman, musik yang diputar harus

lebih sesuai dengan perkembangan saat ini, kemudian pencahayaan

ruangan harus lebih terang sehingga pelanggan Waroeng Steak and Shake

Cabang Sisingamangaraja Medan semakin loyal.

5. Untuk variabel feel supaya Waroeng Steak and Shake Cabang

Sisingamangaraja Medan lebih mempertahankan indikator-indikator yang

ada dalam variabel feel untuk lebih memperhatikan image produk sebagai

makanan yang bernuansa khas barat, konsep produk, dan kesan pelanggan

terhadap produk yang di beli.

6. Untuk variabel act supaya lebih memperhatikan pelayanan. Sistem

pelayanan di Waroeng Steak and Shake Cabang Sisingamangaraja Medan

harus lebih cepat dalam menanggapi permintaan konsumen, sehingga

konsumen tidak menunggu terlalu lama ketika memesan makanan.

7. Bagi peneliti selanjutnya supaya dapat menambahkan variabel lain diluar

(26)

1

DAFTAR PUSTAKA

Andreani, Fransisca. Experiential Marketing (Sebuah Pendekatan Pemasaran). Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 2, No.1, April 2007: 1-8

Bramson. 2005. Faktor dan Model Loyalitas Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ghojali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty:Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Hamzah, Amir. 2007. Analisis Experiential Marketing, Emotional Branding, dan Brand Trust terhadap Loyalitas Merek Mentari. Manajemen Usahawan Indonesia (MUI) : No.06 / Th.36 / Juni 2007, Hal.22-28

Handal. S. Nehemia. 2010. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus: Waroeng Spesial Sambal Cab. Sompok Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.

Indriani, Farida. 2006. Experintial Marketing Sebagai Suatu Strategi dalam Menciptakan Customer Satisfaction dan Repeat Buying untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran. Jurnal Manajemen dan Organisasi, Volume 3, Nomor 1, Januari, Tahun 2006, Halaman 28-39

Irianto, Agus. 2009. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana

Jatmiko. 2012. Analisis Experiential Marketing dan Loyalitas Pelanggan Jasa Wisata (Studi pada Taman Rekreasi Sengkaling Malang). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.14, No.2, September 2012: 128-137

Kartajaya, Hermawan. 2006. Hermawan Kertajaya on Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

2004. Marketing in Venus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kustini. 2007. Penerapan Experiential Marketing. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol. 7, No.2, September 2007: 44-57

(27)

2

Mardalis. 2005. Membangun Kepercayaan Konsumen. Jakarta: Erlangga

Musfar, Tengku Firli dan Novia, Vivi. 2012. Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Customer Loyalty pada Pelanggan Restoran Koki Sunda di Pekanbaru. Jurnal Ekonomi. Volume 20, Nomor 4 Desember 2012

Purba, Rao. 1996. “Measuring Consumer Perceptions Through Factor Analysis”, The Asian Manager, February-March, pp.28-32

Putri dan Astuti. 2010. Analisis Pengaruh Experiential Marketing terhadap

Loyalitas Pelanggan Hotel “X” Semarang. Aset, Februari 2010, hal. 191-195, ISSN 1693-928X, Vol. 12, No. 2

Pasang Kuda-kuda di tahun kuda.2006. http ://www.reindo.co.id

Rini, Endang Sulistya. 2009. Menciptakan Pengalaman Konsumen Dengan Experintial Marketing. Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Januari 2009 : 15-20

Scmitt, Bernd. 1999. Experiential Marketing. New York: The Free Press

Semadi, Suprapti, dan Nurcahaya. 2012. Pengaruh Manfaat Ralasional Terhadap Loyalitas dan Kepuasan Nasabah Bank (Studi pada Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar). Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan, Vol. 6, No. 2 Agustus 2012

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suharyadi dan Purwanto, S.K. 2004. Statistika Dasar. Jakarta: Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

1. Kedua orang tua, kakak, adik, serta keluarga besar yang selalu memberikan motivasi dan nasehat dan do’a. Dosen pembimbing dan dosen penguji yang telah berkenan membantu

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Politik Herman Abdullah- Agus Widayat di Kota Pekanbaru pada Pemilihan Kepala

Penelitian ini menggunakan analisis Trend , data yang diperoleh adalah data sekunder yang diperoleh dari Bappeda Kabupaten Kebumen dan Biro

Sebagai kelanjutan dari proses pengumuman ini, akan diterbitkan Surat Penunjukan PenyediaBarangl)asa dan Surat Perintah Kerja. Demikian untuk diketahui dan menjadikan

Berdasarkan keterangan tersebut dengan nilai r pada setiap suhu dapat menerangkan bahwa hubungan lama penyimpanan terhadap total asam pada setiap suhu memiliki

35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sedangkan bagi remaja atau anak yang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika dianggap sebagai korban sebagaimana

Setelah memahami historiografi tradisional dan colonial dari kegiatan pertama tadi, pada materi berikut ini anda akan bisa memahami perkembangan historiografi di