• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Rasio-rasio Keuangan dan Model Altman Serta Pengaruhnya terhadap Harga Saham PT Bakrie Telecom Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbandingan Rasio-rasio Keuangan dan Model Altman Serta Pengaruhnya terhadap Harga Saham PT Bakrie Telecom Tbk."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Bakrie Telecom is one of pioneers in Indonesia`s telecommunication industry and wireless carriers are going rapidly. By applying the CDMA technology (Code Division Multiple Access). Until the end of September 2009 there are 76 cities in nation wide already served by Esia, Wifone, and Wimode which is the name brand product. The cities are scattered in Sumatera, Java, Bali, West Nusa Tenggara, Kalimantan, and Sulawesi.

Objective to be accomplished author in the conduct of this study was to determine the financial performance of PT Bakrie Telecom Tbk from 2006-2009. With the result of the calculation of liquidity ratios, activity, solvency, and profitability, whether an increase or decrease in overall financial performance, beside that the author would also like to know the effect of bankruptcy analysis of Altman`s model of stock price.

After doing the analysis and calculation of financial ratios can be said to PT Bakrie telecom Tbk decreased performance, overall the worst ratios in the year 2009, this is reinforced by the result of the analysis of Altman`s model which states in 2008 and 2009 PT Bakrie Telecom Tbk is in the unhealthy situation/ toward bankruptcy. The Altman model was no effect on stock prices, presumably other factors are more influential on the stock price of PT Bakrie Telecom Tbk

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Bakrie Telecom merupakan salah satu pionir dalam industri telekomunikasi Indonesia dan operator tanpa kabel yang berkembang pesat dengan menerapkan teknologi CDMA (Code Division Multiple Acces). Sampai dengan akhir September 2009 sudah ada 76 kota nasional yang dilayani oleh Esia, Wifone dan Wimode yang merupakan nama merek produknya. Kota-kota tersebut tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam mengadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Bakrie Telecom Tbk dari tahun 2006-2009. Dengan hasil perhitungan rasio-rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas, apakah terjadi peningkatan atau penurunan kinerja keuangan secara keseluruhan, disamping itu penulis juga ingin mengetahui pengaruh analisis kebangkrutan model Altman terhadap harga sahamnya

Setelah dilakukan analisis dan perhitungan rasio keuangan dapat dikatakan PT Bakrie Telecom Tbk mengalami penurunan kinerja, secara keseluruhan rasio-rasio terburuk ada di tahun 2009, hal ini diperkuat dengan hasil analisis model Altman yang menyatakan bahwa pada tahun 2008 dan 2009 PT Bakrie Telecom Tbk berada dalam keadaan tidak sehat/ menuju kebangkrutan. Model Altman ternyata tidak berpengaruh terhadap harga saham, diduga ada faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap harga saham PT Bakrie Telecom Tbk.

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Kebangkrutan ... 7

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Manfaat Informasi Kebangkrutan ...11

2.2 Analisis Laporan Keuangan ... 12

2.2.1 Definisi Laporan Keuangan ... 12

2.2.2 Jenis Laporan Keuangan ... 14

2.2.3 Jenis Analisa Laporan Keuangan ... 16

2.3 Analisis Rasio Keuangan ... 17

2.3.1 Penggolongan Angka Rasio ... 18

2.4 Multiple Discriminant Analysis ... 24

2.5 Analisis Z-score Model Altman ... 24

2.6 Saham ... 27

2.6.1 Pengertian Saham ... 27

2.6.2 Harga Saham ... 28

2.6.3 Penilaian Harga Saham ... 29

2.6.4 Kerangka Berpikir ... 31

2.7 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Objek Penelitian ... 35

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.2.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2.2 Populasi dan Sample ... 36

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 36

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Analisis Rasio Keuangan ... 42

4.1.1 Pembahasan Analisis Rasio Keuangan ... 58

4.1.2 Rasio Likuiditas ... 59

4.1.3 Rasio Aktivitas ... 60

4.1.4 Rasio Solvabilitas ... 61

4.1.5 Rasio Profitabilitas ... 62

4.2 Analisis Kebangkrutan Usaha ... 64

4.2.1 Analisis Z-score Model Altman ... 64

4.2.2 Hasil Perhitungan Model Altman ... 64

4.2.3 Hasil Perhitungan Z-score Model Altman ... 69

4.3 Regresi Linear Sederhana ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Simpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75 LAMPIRAN

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Perhitungan Rasio Lancar BTEL periode 2006-2009 ... 43

Tabel II Perhitungan Rasio Cepat BTEL periode 2006-2009 ... 44

Tabel III Perhitungan Rasio Modal Kerja BTEL periode 2006-2009 ... 45

Tabel IV Perhitungan Rasio Pengumpulan Piutang BTEL periode 2006-2009 ... 47

Tabel V Perhitungan Rata-rata Umur Piutang BTEL periode 2006-2009 ... 48

Tabel VI Perhitungan Rasio Perputaran Total Aktiva BTEL periode 2006-2009 ... 49

Tabel VII Perhitungan Rasio Hutang BTEL periode 2006-2009 ... 50

Tabel VIII Perhitungan Rasio Hutang terhadap Modal BTEL periode 2006-2009 ... 51

Tabel IX Perhitungan Time Interest Earned Ratio BTEL periode 2006-2009 ... 52

Tabel X Perhitungan Debt to Total Asset Ratio BTEL periode 2006-2009... 53

Tabel XI Perhitungan Marjin Laba Bersih BTEL periode 2006-2009 ... 55

Tabel XII Perhitungan Return On Asset BTEL periode 2006-2009 ... 56

Tabel XIII Perhitungan Return On Equity BTEL periode 2006-2009 ... 57

Tabel XIV Rangkuman Hasil Perhitungan Rasio Keuangan BTEL ... 58

Tabel XV Perhitungan Working Capital to Asset Ratio BTEL periode 2006-2009 ... 65

Tabel XVI Perhitungan Retained Earning to Total Asset Ratio BTEL periode 2006-2009 66 Tabel XVII Perhitungan EBIT to Total Asset Ratio BTEL periode 2006-2009 ... 66

Tabel XVIII Perhitungan Market Value Equity to Book Value Of Total Debt Ratio BTEL periode 2006-2009... 67

Tabel XIX Perhitungan Sales to Total Asset Ratio BTEL periode 2006-2009 ... 68

(8)
(9)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Penelitian untuk penyusunan skripsi

Laporan Keuangan BTEL periode 2005-2006 Laporan Keuangan BTEL periode 2007-2009 Output SPSS

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

krisis global yang berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja perusahaan dan dikhawatirkan akan mengalami kebangkrutan di masa yang akan datang. Kondisi ini tentu saja membuat investor dan kreditur merasa khawatir jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang dapat mengarah pada kebangkrutan. Seperti pada tahun 2008 lalu, krisis global yang terjadi di Amerika yang berawal dari permasalahan kegagalan pembayaran kredit perumahan di Amerika Serikat. Selain merusak sistem perbankan, salah satu dampak dari krisis global adalah ditutupnya sejumlah perusahaan karena tidak mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Untuk kejadian di atas dapat diambil contoh kasus perusahaan Lehman Brothers yang mengumumkan kerugian secara bertahap sebelum akhirnya bangkrut. Pada 16 Juni 2008, perusahaan itu mengumumkan kerugian senilai 1,8 miliar dolar AS untuk paruh ke-dua 2008.

Untuk memperjelas fenomena-fenomena yang terjadi di atas ada baiknya kita mengenal dahulu pengertian kebangkrutan itu sendiri. Kebangkrutan sebagai kegagalan didefinisikan dalam beberapa arti (Adnan dan Kurniasih, 2000:137) yaitu kegagalan ekonomi (economic failure) dan kegagalan keuangan (financial failure). Kebangkrutan atau kegagalan perusahaan tersebut membuat para investor dan kreditur merasa khawatir akan keadaan perusahaan.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Analisis rasio keuangan merupakan alat yang sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk mengetahui posisi keuangan serta kinerja perusahaan. Penilaian kinerja ini penting bagi manajemen, pemegang saham untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan, dan investor yang ingin menanamkan sahamnya. Dari laporan keuangan kita dapat melihat berbagai informasi lain yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan tersebut.

Selain analisis rasio yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan, perusahaan juga membutuhkan suatu alat untuk memprediksi kebangkrutan atau sehat tidaknya suatu perusahaan dengan menggunakan metode Altman Z-score. Newton (1985:41) menyatakan bahwa Altman Z-score dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini bagi suatu perusahaan untuk menilai apakah perusahaanya berada dalam kondisi sehat atau tidak sehat, dalam arti menuju kebangkrutan.

Terjadinya kebangkrutan dapat menimbulkan beberapa permasalahan. Hal seperti ini sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah yang lebih besar jika proses kebangkrutan pada sebuah perusahaan dapat diprediksi lebih awal. Adanya tindakan untuk memprediksi terjadinya kebangkrutan, akan dapat menghindari atau mengurangi risiko terjadinya kebangkrutan tersebut.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Menurut kusno (Resmi 2002:279), salah satu faktor penting yang mempengaruhi pengharapan investor adalah kinerja keuangan dari tahun ke tahun. Kinerja keuangan perusahaan dapat memberikan arah naik turunya harga suatu perusahaan. Harga saham lebih banyak ditentukan oleh kinerja perusahaan itu sendiri dibandingkan faktor lainnya.

Industri telekomunikasi dipilih oleh penulis karena industri telekomunikasi di Indonesia sekarang sedang dalam masa-masa pertumbuhan dan memberkan kontribusi yang besar bagi negara Indonesia dalam bidang telekomunikasi, karena dengan adanya komunikasi, Indonesia dapat mempertahankan negerinya dari Sabang sampai Merauke.

Dari banyaknya perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Indonesia, penulis memilih PT. Bakrie Telecom Tbk. Perusahaan ini penulis pilih karena dari enam perusahaan telekomunikasi yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menjadi faktor pertimbangan penulis adalah karena harga saham perusahaan ini jauh di bawah harga saham perusahaan telekomunikasi lainnya yaitu seratus empat puluh tujuh rupiah (Rp.147,-). Harga ini menurut penulis jauh dibawah harga wajar saham industri telekomunikasi, oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisis PT. Bakrie Telecom Tbk.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha asuransinya. Hal di atas ini paling tidak mempengaruhi kinerja anak perusahaan Bakrie lainya, salah satunya yaitu PT. Bakrie Telecom Tbk.

Dari fenomena-fenomena dan penjabaran di atas maka penulis tertarik untuk menganalisis kinerja keuangan dengan analisis rasio dan model Altman serta pengaruhnya terhadap harga saham. Penulis melakukan analisis ini dengan mengambil sampel perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia.

Dengan demikian penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Rasio-rasio Keuangan dan Model Altman Serta

Pengaruhnya Terhadap Harga Saham PT. Bakrie Telecom Tbk”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

 Bagaimanakah hasil analisis rasio keuangan PT. Bakrie Telecom Tbk.

Periode 2006-2009?

 Bagaimanakah hasil prediksi kebangkrutan PT. Bakrie Telecom Tbk periode

2006-2009 dengan menggunakan model Altman Z-score?

Apakah terdapat pengaruh model Altman Z-score terhadap harga pasar saham

PT. Bakrie Telecom Tbk periode 2006-2009.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha  Untuk mengetahui hasil analisis rasio keuangan PT. Bakrie Telecom Tbk.

Periode 2006-2009.

 Untuk mengetahui hasil analisis kebangkrutan PT. Bakrie Telecom Tbk

periode 2006-2009 dengan menggunakan model Altman Z-score.

Untuk mengetahui pengaruh model Altman Z-score terhadap harga pasar

saham PT. Bakrie Telecom Tbk periode 2006-2009.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:  Manfaat bagi akademis.

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan media untuk belajar memecahkan masalah secara ilmiah dan dapat memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah informasi dan bahan kajian bagi penelitian yang lebih lanjut.

 Manfaat bagi perusahaan

(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha  Manfaat bagi investor

(16)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT Bakrie Telecom Tbk mengenai analisis rasio, analisis kebangkrutan usaha menggunakan Z-score model Altman dan pengaruhnya terhadap harga saham, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari analisis rasio keuangan yang dilakukan pada PT Bakrie Telecom Tbk selama kurun waktu 2006-2009 dinyatakan bahwa perusahaan cenderung mengalami penurunan kinerja, rasio-rasio terburuk dapat dilihat pada tahun 2009, rasio likuiditas pada tahun 2009 menunjukkan kondisi yang tidak likuid, rasio aktivitas secara keseluruhan baik dari tahun 2006-2009, perputaran piutang meningkat setiap tahunnya, sedangkan rasio hutang buruk pada tahun 2007 dan 2009 karena

debt rasio lebih dari 50%, secara keseluruhan rasio solvabilitas buruk pada tahun

2009, sedangkan rasio profitabilitas menurun setiap tahunnya

2. Dari hasil analisis kebangkrutan model Altman menyatakan bahwa PT Bakrie Telecom Tbk pada tahun 2008-2009 berada dalam keadaan tidak sehat/ menuju kebangkrutan, dengan nilai Z-score pada tahun 2008 0,7876, dan 0,6665 pada 2009.

(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 74

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat direkomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi perusahaan sehingga untuk periode yang akan datang perusahaan dapat memperbaiki kinerjanya menjadi lebih baik lagi.

2. Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan bagi calon investor yang ingin mulai berinvestasi sebaiknya selalu memperhatikan kinerja dan kesehatan perusahaan tempat investor berinvestasi agar investasi yang ditanamkan inverstor dapat memberikan keuntungan.

3. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan pelbagai disiplin ilmu pada kajian tentang kebangkrutan perusahaan dengan metode lain selain Altman Z-score, sehingga dapat ditemukan faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham pada perusahaan-perusahaan go-public lainnya.

(18)

75 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Muhammad Akhyar, Kurniasih, Eha.(2000). Analisis Tingkat Kesehatan

Perusahaan Untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Pendekatan Altman. Jurnal Auditing dan Akuntansi Indonesia. Volume 4. No.2

Desember. Yogyakarta

Algifari.(2000). Analisis Regresi “Teori, Kasus dan Solusi”. Yogyakarta: BPFE. Arikunto, Suharsimi.(2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Anoraga, Pandji.(2001). Pengantar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Baridwan, Zaki.(1992). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.

Beaver, W. (1966) The Information Content of Annual Earnings Annoouncement.

Empirical Research on Accounting: Selected Studies. Journal of Accounting Reseach, 67-92

Gitosudarmo, Indriyo.(2000). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim.(1996). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP – YPKN.

Hanafi, Mamduh M.(2004). Manajemen Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE. Jogiyanto, H.M.(2005). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Munawir, S.(1995). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Munawir, S.(2002). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Muslich, Mohammad.(2000). Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan

dan Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.

Platt, H dan Platt, M.B. (1991) A linier Programming Approach to Bond Portofolio

Selection. Economic and financial Computing 1:71-84

Riyanto, Bambang.(2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

(19)

76

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, Uma.(2006). Research Methods For Bussiness. 4th Edition. (Diterjemahkan

Oleh: Kwan Men Yon). Jakarta: Salemba Empat. Suliyanto.(2005).Metode Riset Bisnis.Purwokerto.ANDI

Supardi dan Sri Mastuti.(2003). Validitas Penggunaan Z-score Altman Untuk

Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Public Di Bursa Efek Jakarta. KOMPAK. Nomor 7, Januari – April.

Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham.(1993). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Kekebalan yang diperoleh dengan imunisasi pasif tidak berlangsung lama, sebab kadar zat-zat anti yang meningkat dalam tubuh anak bukan sebagai hasil produksi tubuh sendiri,

Modul ini terdapat 2 buah saklar yang mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda. Saklar Start/Stop merupakan saklar Push ON Push Off yang apabila ditekan

Kata Lingkungan Hidup yang dimaksud peneliti adalah semua benda, daya, dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau.. makhluk hidup

Dengan lebih memperinci variabel penelitian sebelumnya yaitu memperinci variabel Pendapatan Asli Daerah menjadi pajak daerah dan retribusi daerah serta memperinci

Hasil : Implementasi pada dilakukan selama 1x20 menit, melakukan pendidikan kesehatan tentang pengertian demam tifoid, tujuan diberikan pendidikan kesehatan,

Bahwa Pendapat Komisi hanya terbatas pada proses pengambilalihan saham perusahaan PT TLM dan PT DPI oleh APLN, apabila dikemudian hari terdapat perilaku anti persaingan yang

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan Ketenagakerjaan (Lembaran Daerah

In a typical case, for instance, where the next position is a result of a clockwise rotation of the object, the stereo pair most suitable for establishing homologies is that of