• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Kompos Rumah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Kompos Rumah."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

LEMBAR PENGESAHAN……… ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………….. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… iv

KATA PENGANTAR……… v

DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR GAMBAR……….. x

DAFTAR GRAFIK……… xii

DAFTAR TABEL……….. xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Permasalah dan Ruang Lingkup...2

1.2.1 Permasalahan...2

1.2.2 Rumusan Masalah Ruang Lingkup Kajian...3

1.3 Tujuan Penelitian...3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3

1.4.1 Sumber ...3

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data ...3

1.5 Skema Perancangan...4

(2)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Tujuan Kampanye...6

2.1.2 Faktor-Faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye...6

2.1.3 Proses Desain Kampanye...7

2.2 Komunikasi...8

2.2.1 Tujuan Komunikasi...9

2.2.2 Fungsi Komunikasi...10

2.2.3 Level Komunikasi...10

2.2.4 Tahap dan Peran Komunikasi...11

2.2.5 Komunikasi Massa...11

2.3 Desain Komunikasi Visual...12

2.4 Analisis SWOT...13

2.5 Segmentation, Targeting, Positioning...13

BAB III

DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta...14

3.1.1 Penyelenggara Kampanye: LSM Pedulli Lingkungan...14

3.1.1.1 Hasil wawancara dengan Ibu Siti...14

3.1.2 Institusi Terkait: PD Kebersihan...15

3.1.2.1 Hasil wawancara dengan Pa Asep...16

3.1.3 Sponsorship:PT Unilever Indonesia...17

3.1.4 Sampah...18

3.1.4.1 Pemilahan Sampah...18

3.1.4.2 Sampah di Kota Bandung...19

3.1.4.3 Fakta Tentang Sampah di Kota Bandung...20

3.1.4.4 Permasalahan Sampah Menurut PD Kebersihan....21

(3)

Universitas Kristen Maranatha

3.1.5.1 Jenis-Jenis Sampah Yang Dapat Diolah...22

3.1.5.2 Cara Membuat Komposter Takakura Sendiri...23

3.1.5.3 Cara Mengolah Sampah Menggunakan Komposter Takakura...26

3.1.6 Kompos...26

3.1.6.1 Cara Memanen Kompos...26

3.1.7 Alternatif Pengolahan Sampah Skala Ruma Tangga...27

3.1.7.1 Biogas...27

3.1.7.2 Biopori...28

3.1.8 Hasil Kuesioner...29

3.1.9 Tinjauan Karya Sejenis...35

3.2 Analisis terhadap Permasalahan...35

3.2.1 Analisis SWOT Keranjang Takakura...37

3.2.2 Analisis SWOT Kampanye...38

3.2.3 Segmentation, Targeting, Positioning...38

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...40

4.1.1 Tahapan Kampanye...40

4.1.2 Creative Brief...41

4.2 Konsep Kreatif...42

4.2.1 Konsep verbal...42

4.2.2 Konsep Visual...43

4.3 Konsep Media...46

4.4 Konsep Pengembangan Media...63

(4)

Universitas Kristen Maranatha 4.6 Budgeting Media...65

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan...69 5.2 Saran Penulis...70

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR

DATA PENULIS

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan...4

Gambar 3.1 Logo LSM Peduli Lingkungan...14

Gambar 3.2 Logo PD Kebersihan...15

Gambar 3.3 Logo PT Unilever...17

Gambar 3.4 Komposter Takakura...22

Gambar 3.5 Bantalan Sekam...23

Gambar 3.6 Bahan pembuatan starter kompos...24

Gambar 3.7 Komposter Takakura2...25

Gambar 3.8 Brosur Keranjang Kompos PD Kebersihan...35

Gambar 4.1 Logo...43

Gambar 4.2 Warna...44

Gambar 4.3 Poster Conditioning...47

Gambar 4.4 Poster Informing Pemilahan Sampah...48

Gambar 4.5 Poster Informing Pengolahan Sampah Organik...49

Gambar 4.6 Penempelan Poster...50

Gambar 4.7 Flyer Pemilahan Sampah...50

Gambar 4.8 Flyer Pengolahan Sampah Organik...51

Gambar 4.9 Flyer Didistribusikan Bersama Koran...52

Gambar 4.10 Cover Booklet...52

Gambar 4.11 Isi Booklet...53

Gambar 4.12 Pengaplikasian Iklan Koran...54

Gambar 4.13 Iklan Koran1...54

Gambar 4.14 Iklan Koran2...55

Gambar 4.15 Iklan Koran3...55

Gambar 4.16 Stiker...56

Gambar 4.17 Magnet Kulkas...56

Gambar 4.18 Kalender 2014...57

(6)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.20 Celemek...59

Gambar 4.21 Pot Dan Benih...60

Gambar 4.22 Gelas, Piring, Mangkok...60

Gambar 4.23 Tas Spunbond...61

Gambar 4.24 Spanduk...61

Gambar 4.25 Pengaplikasian Spanduk...62

Gambar 4.26 Gerobak Sampah...62

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 pertanyaan kuesioner ke-1...30

Grafik 3.2 pertanyaan kuesioner ke-2...30

Grafik 3.3 pertanyaan kuesioner ke-3...31

Grafik 3.4 pertanyaan kuesioner ke-4...31

Grafik 3.5 pertanyaan kuesioner ke-5...32

Grafik 3.6 pertanyaan kuesioner ke-6...32

Grafik 3.7 pertanyaan kuesioner ke-7...33

Grafik 3.8 pertanyaan kuesioner ke-8...33

(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 timbulan sampah (PD Kebersihan)...20

Tabel 3.2 sampah terangkut (PD Kebersihan)...21

Tabel 3.3 timbulan sampah (PD Kebersihan)...35

(9)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia dan hewan menghasilkan limbah setiap hari dalam siklus hidupnya. Pertumbuhan penduduk mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Bila sampah ini tidak ditangani maka sampah ini dapat menjadi masalah yang serius, seperti kasus bencana 21 February tahun 2005 lalu dimana TPA Lewigajah longsor setelah tiga hari berturut-turut diguyur hujan dan menyebabkan setidaknya 143 jiwa menjadi korban. Puluhan lainnya luka-luka, serta ratusan warga lainnya kehilangan tempat tinggal. Akibat lainnya adalah menumpuknya sampah di Bandung karena tidak dapat diangkut menuju TPA, dan sampah yang menumpuk itu menimbulkan bau yang menggangu warga selain mengganggu pemandangan.

(http://www.itb.ac.id/news/671.xhtml)

Masalah sampah saperti tahun 2005 lalu bisa saja terulang bila masalah sampah tidak diatasi. Tetapi masalah sampah belum dapat diatasi karena kemampuan Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung (yang selanjutnya akan disingkat dengan sebutan PD Kebersihan) mengolah sampah belum sebanding dengan produksi sampah setiap harinya. Diperlukan kesadaran dan bantuan dari masyarakat untuk mengatasi masalah sampah ini. Karena dengan bantuan kecil yang dilakukan masyarakat seperti memilah sampah dan mengolah sampah sebelum membuang sampah dapat membantu meringankan pekerjaan PD Kebersihan. Dan bila masyarakat tidak membantu menyelesaikan masalah ini, maka bencana seperti tahun 2005 lalu bisa saja terulang kembali.

(10)

Universitas Kristen Maranatha dikenal dengan polusi. Polusi lingkungan ini dapat mempengaruhi kesehatan dan aktivitas manusia. Untuk itu lebih baik bila dilakukan penanganan sedari sekarang sebelum masalah sampah ini menjadi masalah besar yang berpotensi mengganggu kesehatan dan aktivitas manusia. Karena masalah sampah yang di sebabkan oleh tindakan manusia akan berakibat pada manusia juga pada akhirnya.

Oleh karena itu mari lakukan perubahan, seperti memilah sampah dan mengolah sampah seperti melakukan 3R (reduce, reuse, recycle) sejak dari rumah. Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah dan mengurangi resiko pencemaran lingkungan di sekitar kita yang disebabkan oleh sampah yang kita buang.

Merealisasikan hal tersebut diperlukan cara komunikasi atau penyuluhan yang tepat pada sasaran kepada masyarakat Bandung, oleh karena itu penulis membuat kampanye tentang pengolahan limbah skala rumah tangga dengan judul Kampanye Kompos Rumah. Komposter takakura merupakan alat pengomposan skala rumah tangga yang ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah Kota Surabaya, Kitakyusu International Techno-cooperative Association, dan Pemerintahan Kitakyusu Jepang pada tahun 2005.

(http://keranjangtakakura.blogspot.com/)

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1. Permasalahan

Ditinjau kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi Visual maka penulis merumuskan beberapa masalah mengenai topik yang diangkat yaitu sebagai berikut:

i) Bagaimana cara menyadarkan masayarakat kota bandung untuk memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah

(11)

Universitas Kristen Maranatha

1.2.2. Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka penulis membatasi permasalahan di kota Bandung, kepada ibu-ibu rumah tangga kelas menengah untuk mengolah sampah dapur yang dihasilkan setiap hari menggunakan komposter takakura menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah:

i) Untuk menyadarkan masayarakat kota Bandung untuk memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah

ii)Untuk menginformasikan cara mengolah sampah skala rumah tangga dengan komposter takakura untuk mengurangi produksi sampah sejak dari sumbernya

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1.1. Sumber

Sumber data yang di gunakan dalam pembuatan tugas akhir ini berasal dari hasil observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka.

1.4.1.2. Tekhnik Pengumpulan Data

i) Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui masalah sampah di bandung dan perkembangan komposter takakura di bandung.

ii) Wawancara

Wawancara dilakukan dengan PD Kebersihan untuk mendapatkan data dan fakta ttg sampah di kota Bandung. Selain itu dilakukan juga wawancara dengan Asosiasi Ibu Peduli Lingkungan untuk mengetahui perkembangan komposter takakura di Bandung.

iii) Kuesioner

(12)

Universitas Kristen Maranatha

iv) Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk melengkapi data dan teori yang digunakan dalam perancangan kampanye ini.

1.5. Skema Perancangan

(13)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang didapat sebelumnya mengenai jumlah timbulan sampah dan jumlah sampah yang dapat ditangani PD Kebersihan, jumlah sampah yang dapat ditangani PD Kebersihan < jumlah timbulan sampah setiap harinya. Dilihat dari presentasenya, sampah terbanyak berasal dari rumah tinggal. Dan dari komposisi sampah rumah tinggal, sampah terbanyak adalah sampah organik yang berasal dari dapur.

Dari hasil kuesioner didapat fakta bahwa mayoritas masyarakat masih belum memilah dan mengolah sampahnya di rumah, dengan alasan hal tersebut bukanlah kewajiban mereka, hal tersebut adalah tugas PD Kebersihan. Selain itu masih banyak masyarakat yang belum perduli akan masalah sampah di kota Bandung ini.

Di bandingkan dengan cara mengolah sampah yang lain, komposter takakura adalah solusi terbaik untuk mengolah sampah organik di rumah. Dan dari hasil kuesioner, masih banyak masyarakat di Bandung yang belum mengenal komposter takakura.

Dengan target ibu rumah tangga, dibuatlah kampanye kompos rumah ini. Kampanye ini bertujuan memperkenalkan, menginformasikan perlunya memilah sampah dan mengolah sampah organik di rumah. Ibu rumah tangga disarankan untuk mengolah sampah organiknya dengan komposter takakura.

(14)

Universitas Kristen Maranatha dan penggolongan sampah, dengan demikian bila masyarakat ingin memilah sampah, mereka tahu sampah apa saja yang perlu dipisahkan. Selanjutnya tahapan Informing II, pada tahap ini di informasikan mengapa perlu mengolah sampah organik dan tentang komposter takakura, mulai dari cara membuat komposter takakura, cara mengolah sampah organik dengan komposter takakura dan cara merawat komposter takakura. Tahapan ini meliputi media poster, flyer, iklan koran, booklet, dll. Media-media tersebut telah disesuaikan dengan kebiasaan dan keperluan target.

5.2 Saran Penulis

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dan kesimpulan yang ada, maka penulis mencoba untuk memberikan masukkan dan saran yang mungkin dapat berguna dalam membuat kampanye, yaitu melakukan riset tentang apa yang dikampanyekan dan tentang target sasaran, sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya, dan perlu juga membuat kerangka berpikir yang jelas untuk mendukung kelancaran dari kampanye ini, serta memilih media-media yang tepat sesuai dengan kebutuhan target sasaran.

(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Damanhuri, Enri dan Padmi, Tri (2006). Pengolahan Sampah. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Kusrianto, Adi (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Rakhmat, Jalaludin (2005). Psikologi Komunikasi, cetakan keduapuluhdua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rangkuti, Freddy (2002). Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis, cetakan kesembilan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Safanayong, Yongky (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.

Venus, Antara (2004). Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

http://bandunggreenandclean.wordpress.com/about-us/partner/ diakses 4-3-2012

http://www.biopori.com/ diakses 5-3-2012

http://kamusbahasaindonesia.org/kampanye#ixzz1nTp7zWBs diakses pada 24-2-2012

http://keranjangtakakura.blogspot.com/ diakses pada 25-2-2012

http://satuded1.blogspot.com/2009/02/biopori.html diakses pada 5-3-2012

http://unilevergreenandclean.co.id/id.php/aboutus/greenclean diakses 4-3-2012

http://www.bandung.go.id/?fa=dilemtek.detail&id=41 diakses pada 20-2-2012 http://www.itb.ac.id/news/671.xhtml diakses pada 3-3-2012

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma RSA banyak digunakan untuk pengamanan pesan dan pembu- atan tanda tangan digital (digital signature). Keamanan- nya terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan prima

Jika suatu penelitian dilakukan pada populasi tersebut dan sampel yang diperlukan = 600 orang, dilakukan pendataan mengenai lama waktu belajar per hari maka sampel dapat diambil

Upaya lain yang dilakukan dosen STAI Al-Amin Dompu dalam menerapkan prinsip pendidikan kritis dalam pendidikan Islam di STAI Al-Amin Dompu adalah dengan cara

Persyaratan tata bangunan dan lingkungan bangunan gedung negara meliputi ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam pembangunan bangunan gedung negara dari segi tata bangunan

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor 2005-2025 Kecamatan Cigudeg adalah kawasan pertanian, perkebunan, peternakan dan pariwisata, oleh

Rasio solvabilitas menurut IAI (2012:222), “ Rasio solvabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang- utangnya dengan aset yang

Apabila fasilitas peniliaan dosen ini diaktifkan oleh Web Admin maka setiap kali mahasiswa melakukan log-in maka akan otomatis dihadapkan pada halaman penilaian dosen

Pada kasus sengketa ekonomi syariah ini, kesesuaian Pertimbangan Hukum bagi Hakim baik pada Pengadilan Tingkat Pertama, Banding, dan Kasasi yang menyatakan bahwa