iv ABSTRAK
Plak gigi adalah deposit lunak pembentuk biofilm dan melekat pada permukaan gigi atau jaringan keras lain di rongga mulut. Plak gigi banyak mengandung bakteri terutama Streptococcus mutans yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit gigi dan mulut, terutama karies gigi. Pembentukan plak dapat dihambat dengan banyak cara, salah satunya dengan berkumur seduhan daun sirih (Piper betle Linn.). Tujuan penelitian untuk mengetahui efek berkumur seduhan daun sirih dalam menurunkan indeks plak gigi.
Desain penelitian eksperimental sungguhan. Naracoba berjumlah 30 orang, yang dibagi menjadi 2 kelompok (n=15) secara acak. Satu kelompok berkumur dengan air putih, sedangkan kelompok yang lain berkumur dengan seduhan daun sirih. Data indeks plak gigi diukur dengan metode O’Leary. Analisis data persentase indeks plak gigi menggunaakn uji t tidak berpasangan dengan α = 0,05, dengan perangkat lunak komputer.
Hasil penelitian rerata indeks plak gigi kelompok berkumur air putih sebesar 66,89% dan kelompok berkumur seduhan daun sirih sebesar 38,56%. Rerata persentase plak gigi pada kelompok berkumur seduhan daun sirih lebih sedikit dibandingkan kelompok berkumur air putih, dengan perbedaan yang sangat signifikan (p<0.01).
Simpulan dari penelitian ini adalah berkumur dengan seduhan daun sirih dapat menurunkan indeks plak gigi.
v
ABSTRACT
Dental plaque is a soft deposits biofilms founding are attached to the surface of the teeth or other hard tissues in the oral cavity. Many bacteria containing in dental plaque especially Streptococcus mutans may cause the onset of various diseases of the teeth and mouth, primarily dental caries. The formation of plaques can be inhibited by many ways, one of them is gargling a steeping of betel leaf (Piper betle Linn.). The goal of research in order to know the effect of gargling a steeping of betel leaf in lowering dental plaque index.
Design of this research is real experimental. Subject numbering 30 people, who are divided into two groups (n = 15) randomly. One group gargle with water, while another group gargle with steeping of betel leaves. Dental plaque index data is measured by the O’Leary method. Data analysis of percentage dental plaque index using Independent-Sample T Test with α = 0.05, with computer software.
The research results the mean index of dental plaque gargle with water group about 66,89% and gargle with steeping of betel leaves group about 38,56%. Average percentage of dental plaque on gargle steeping of betel leaf groups less than the gargle with water group with very significant difference (p<0.01).
A summary of this research is to gargle with steeping betel leaf lower a dental plaque index.
vi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR DIAGRAM ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 4
1.6 Metode Penelitian ... 6
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
vii
2.1.1 Komposisi Plak Gigi ... .. 7
2.1.2 Tahap Pembentukan Plak ... 9
2.1.3 Klasifikasi Plak Gigi ... 11
2.1.4 Kontrol Plak ... 11
2.2 Obat Kumur ... 14
2.3 Sirih (Piper betle Linn.) ... 15
2.3.1 Sejarah Tanaman Sirih ... 15
2.3.2 Botani Sirih ... 16
2.3.3 Penggunaan Sirih sebagai Obat Tradisional ... 19
2.3.4 Karakteristik Kandungan Kimia Sirih ... 22
2.3.5 Peranan Daun Sirih di Rongga Mulut ... 25
2.3.6 Efek Samping Sirih ... 26
BAB III METODE DAN BAHAN PENELITIAN 3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 27
3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 27
3.1.2 Subjek Penelitian ... 28
3.2 Metode Penelitian ... 29
3.2.1 Desain Penelitian ... 29
3.2.2 Variabel Penelitian ... 29
3.2.2.1 Definisi Operasional ... 30
3.2.3 Prosedur Kerja ... 30
3.2.3.1 Pengumpulan Bahan ... 30
viii
3.2.3.3 Persiapan Subjek Penelitian ... 31
3.2.3.4 Prosedur Penelitian ... 32
3.2.3.5 Cara Pemeriksaan Indeks Plak ... 32
3.2.3.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 34
3.2.4 Metode Analisis ... 34
3.2.4.1 Hipotesis Penelitian ... 35
3.2.4.2 Hipotesis Statistik ... 35
3.2.4.3 Kriteria Uji ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 36
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 41
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 43
4.3.1 Hal-Hal yang Mendukung ... 43
4.3.2 Hal-Hal yang Tidak Mendukung ... 43
4.3.3 Simpulan Hasil Penelitian ... 43
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
LAMPIRAN ... 49
ix
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Teks Halaman
Gambar 2.1 Tanaman Sirih ... 15
Gambar 2.2 Tanaman Sirih Merambat pada Pohon Penyangga ... 18
Gambar 2.3 Daun Sirih ... 20
Gambar 2.4 Rumus unsur kimia Karvakrol ... 23
Gambar 2.5 Rumus unsur kimia Kavikol ... 24
Gambar 2.6 Rumus unsur kimia Eugenol ... 24
Gambar 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 28
x
DAFTAR TABEL
No. Tabel Teks Halaman
4.1 Data Awal Penelitian dan Uji Normalitas ... 37 4.2 Hasil Pengukuran dan Persentase plak
Setelah Berkumur dengan Air Putih ... 38 4.3 Hasil Pengukuran dan Persentase plak
Setelah Berkumur dengan Seduhan Daun Sirih ... 39 4.4 Hasil Independent-Sample T Test dari Kelompok
xi
DAFTAR DIAGRAM
No. Diagram Teks Halaman
Diagram 4.1 Perbandingan rerata persentase indeks plak kelompok yang berkumur air putih dengan
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Teks Halaman
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian ... 49
Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian... 50
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ... 51
Lampiran 4 Informed Consent ... 52
Lampiran 5 Status Oral Hygiene Naracoba ... 53
Lampiran 6 Control Plaque Record ... 54
Lampiran 7 Data Hasil Pemeriksaan Indeks Plak Gigi ... 55
Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas Data ... 57
Lampiran 9 Hasil Uji T Tidak Berpasangan ... 58
!" #! $%#
! !" #%$%&
% !# ' & $ !
( ! # '$%
!" #! $%#
# ! '! &($((
!" " $"&
" !( "' "%$%%
& !" #%$%&
' !# ! !($'(
!" ! #($!&
! ! " " $''
% !# "& " $ "
( !( " ""$ (
!# (% ( $%
# !" '( &!$"#
! '! &($((
" !" "' $(%
& !" &% "%$'(
!' !" !" ! $''
! !" '' "&$!&
!! %' "# $#
!% !" &! "!$ (
!( !" &" " $ '
! ! (% %&$"
!# !" # # $"#
! !" # ($(#
!" !" "" "$
!& !" &( "%$&%
#
) * +
) *
( !" ! " $ &
! ( !" ! #%$%&
% ( !# '( (&$'(
( ( ! '" !$ "
( !" ! ( ("$!
# ( ! '" '" ''$''
( !" ! "% ($
" ( !( &# "# "&$ "
& ( !" ! (' % $
' ( !# '( % !&$"
( !" ! " $ &
! ( ! '' " " $''
% ( !# '( & &%$!
( ( !( &# & &"$&#
( !# '( " $""
# ( !" ! #& # $#
( ! '" !! !'$%
" ( !" ! !' $"#
& ( !" ! !' $"#
!' ( !" ! &$"!
! ( !" ! " #&$#(
!! ( %' !' ( %&$
!% ( !" ! # "$'(
!( ( !" ! ! #($!&
! ( ! '" !' "$ !
!# ( !" ! #' %$
! ( !" ! # '$''
!" ( !" ! %( %'$%#
!& ( !" ! %" %%$&%
! " " #
!
$ % & "
" '
(( )
* #
$ " #
+ , ,
- + , . ##
* / + % , &
0
! ""#$$$% &'#&( )& "#% '$&
! '$#!!$% (#"$$&* !#%$')(
+ ,
- . , / 0 1 , - . ,
2 3 , 3 4&1 5 ,, 0 ,, 0
(!6 7 , 0 8
, ,, 0
9 :
-0 #%%& #'&! '#!($ &$ #%% &$#''%% *#$*)! &# (($% ))#)"%&%
!" # $$
% & " & ' " () *
' + , - '
- "
& & . + ' / $$0 + $$ 1
) + ' / $$ + 1
) ' 2 3 4 ' + , - ' / + 1
5 0 ' + , - ' / + 1
5% ' + , - ' / + 1
1
Plak gigi adalah deposit lunak yang membentuk biofilm dan melekat pada
permukaan gigi atau permukaan jaringan keras lain didalam rongga mulut. Plak
gigi terdiri dari massa yang tersusun dari berbagai macam mikroorganisme,
protein , dan sel epitel yang terdeskuamasi.1
Mikroorganisme yang berperan dalam pembentukan plak gigi adalah bakteri
yang mampu membentuk polisakarida ekstrasel dari genus , yang
didominasi oleh . Bakteri ini merupakan flora normal dalam
rongga mulut dan dapat berubah menjadi patogen apabila terjadi peningkatan
jumlah koloni yang berlebihan, sehingga pertumbuhannya harus dihambat agar
tidak menjadi patogen.2
Plak gigi selain menyebabkan masalah di rongga mulut, dapat juga
mengganggu penampilan seseorang. Pembentukan plak gigi bermula dari adanya
pelikel yang merupakan lapisan aseluler berprotein yang melapisi gigi, terdiri dari
, lemak, komponen dari
, sisa dinding sel bakteri yang mati, dan produk hasil mikroba lain.
Komposisi pelikel tersebut berperan penting dalam menentukan komposisi
2
Bakteri di dalam plak yang berakumulasi dapat menyebabkan terjadinya
berbagai macam penyakit gigi dan mulut, terutama karies gigi dan penyakit
periodontal.3,4 Prevalensi kasus karies gigi di Indonesia berdasarkan RISKESDAS
(Riset Kesehatan Dasar) 2007, mencapai 43,4%, dengan prevalensi tertinggi
adalah provinsi Jambi sebesar 56,1% dan provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai
provinsi dengan prevalensi karies gigi terendah yaitu sebesar 30,8%. Sedangkan
prevalensi karies gigi di provinsi Jawa Barat sebesar 39%.5
Oleh karena itu, pembentukan plak gigi harus dihindari dengan menjaga
kesehatan gigi dan mulut. Upaya ini sebaiknya dilakukan sejak dini dengan cara
memelihara kebersihan mulut untuk menghilangkan plak dan bakteri,
mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket, serta membiasakan
mengkonsumsi makanan berserat.3,4
Kebersihan mulut dapat dipelihara secara konvensional, tradisional, atau
kombinasi keduanya. Cara konvensional yang dapat dilakukan seperti, menyikat
gigi dengan sikat dan pasta gigi, serta penggunaan benang gigi. Secara tradisional
banyak bahan8bahan alam, yang secara empiris digunakan masyarakat untuk
memelihara kesehatan gigi dan mulut, diantaranya daun sirih, bunga cengkeh,
daun teh, dan lain8lain.6
Masyarakat Indonesia sudah sejak lama mengenal daun sirih (
Linn.) sebagai bahan untuk menginang, dengan keyakinan bahwa daun sirih dapat
menguatkan gigi, menyembuhkan luka kecil di mulut, menghilangkan bau mulut,
3
banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati mimisan, keputihan,
batuk, dan jerawat.6
Tanaman sirih selain tumbuh di Indonesia, juga banyak ditemukan di negara
lain terutama di India dan Malaysia. Di India, daun sirih sering digunakan dalam
beberapa upacara keagamaan. Daun sirih banyak digunakan secara tradisional
dalam bentuk seduhan atau infusa. Sedangkan ekstrak daun sirih banyak
digunakan dalam berbagai macam industri modern, seperti obat8obatan,
wewangian, produk penyegar mulut, dan produk8produk kesehatan herbal.688
Daun sirih mengandung minyak atsiri yang berkhasiat dalam mencegah
penyakit gigi dan mulut. Kandungan senyawa kavikol pada minyak atsiri yang
terdapat di dalam daun sirih dapat menghambat aktivitas enzim
(GTF) yang dihasilkan oleh yang
berperan dalam mengubah sukrosa menjadi sehingga perlekatan bakteri ke
pelikel terhambat dan pembentukan plak gigi juga terhambat Seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan, banyak sekali penelitian mengenai daun sirih
untuk membuktikan khasiat daun sirih secara klinis.9,10
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
4
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut :
Apakah berkumur dengan seduhan daun sirih dapat menurunkan indeks plak
gigi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek berkumur dengan seduhan daun
sirih terhadap penurunan indeks plak gigi.
!
Manfaat praktis penelitian ini adalah sebagai informasi bagi masyarakat
mengenai manfaat seduhan daun sirih sebagai obat kumur alternatif untuk
mengurangi akumulasi plak gigi serta menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut.
Manfaat akademis penelitian ini adalah sebagai informasi dalam bidang
farmakologi mengenai manfaat daun sirih untuk pengobatan penyakit gigi dan
mulut, dan apabila hasil menunjukan hasil positif maka dapat dibuat fitofarmaka.
" # $ %&
Karies gigi terbentuk diawali dengan melekatnya pelikel yang merupakan
lapisan aseluler berprotein yang melapisi gigi yang berlanjut dengan pembentukan
plak gigi. Plak gigi dapat menyebabkan masalah estetika, penyakit gigi dan mulut
5
menimbulkan rasa tidak nyaman, serta bau mulut yang tidak sedap, sehingga
pembentukannya harus dicegah sedini mungkin. Bakteri yang dominan dalam
pembentukan plak gigi adalah sehingga pertumbuhannya
harus dihambat agar tidak menjadi patogen. merupakan
bakteri gram positif, bersifat nonmotil, anaerob fakultatif asidogenik, asidourik,
dan menghasilkan polisakarida lengket yang dikenal sebagai dextran yang
berperan dalam perlekatan bakteri.2
Pembentukan plak gigi dapat dicegah secara konvensional, tradisional, atau
gabungan keduanya. Secara tradisional, bahan yang banyak digunakan untuk
mencegah gangguan pada rongga mulut adalah daun sirih.1,2
Daun sirih mengandung 0,8 – 1,8 % minyak atsiri yang terdiri dari kavikol,
kavibetol, karvakrol, eugenol dan lain8lain. Senyawa kavikol yang terkandung
dalam minyak atsiri pada daun sirih memiliki khasiat antibakteri lima kali lebih
kuat dibanding fenol biasa.
Plak gigi tidak dapat hilang hanya dengan berkumur air saja. Berkumur secara
harfiah berarti berulang8ulang membasuh mulut dengan menggerak8gerakkan air
atau cairan lain di dalam mulut. Berkumur dengan air hanya dapat menghilangkan
sisa makanan saja. Berkumur seduhan daun sirih, dengan kandungan kavikol ini
dapat mendenaturasi protein sel bakteri sehingga aktivitas biologis bakteri
menjadi rusak dan protein tidak dapat melakukan fungsinya. Minyak atsiri yang
terkandung dalam daun sirih, juga dapat mengurangi perlekatan bakteri plak
terhadap pelikel pada permukaan gigi. Dengan demikian pertumbuhan bakteri
6
Hipotesis penelitian ini terjadi penurunan indeks plak gigi setelah berkumur
dengan seduhan daun sirih.
' & & &
Desain penelitian adalah eksperimental sungguhan dengan
. Penelitian terhadap plak gigi dilakukan dengan menggunakan
metode indeks
Data yang diukur adalah indeks plak pada gigi sesudah berkumur dengan air
putih dan berkumur dengan seduhan daun sirih.
Analisis data persentase indeks plak akan dianalisis dengan Uji T Tidak
Berpasangan α=0,05 kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai <0,05. Analisis
data menggunakan perangkat lunak komputer.
( & )
Penelitian dilaksanakan di Pontren KH. Ahmad Dahlan – PSAA Kuncup
! "# $ % # & ' ()
! ( ) * ! " +
) ## + ,# ) ) - ,+ - . / 0
1 ) ) * " 2 3 ! 4 55666 + )" ! 7 154( " 5 8 8
9 : ) ; ! " < ! "
# $ " + ( ) *
+! ) 7% +! " # % ,# ) ) - ,+
-9. / 0 1 ) ) * " 2 3
! 4 55666 #+ 4( 75*()) = 5 > 5 > 9 0 4 *
? > #@ 1 A ; B C %
$ (# ) ) +@6 )) ( @#7 9 9 0 98 8 8
& ' (() @ ' ) ' 7 " 7
B # ! 4 " B # ! 4( ) @ # 8
D(! ' * " % + , , - ( ) * ("
C+ ) 7% ,# ) ) - ,+ - E. / 8 0E9 1 ) )
* " 2 3 ! 4 55666 @ 4( ) #! # + "5 0 ( )#5 C5 C0 E0 0 0
0 0$ 5 C0 E0 0 0 0 0 # + 0' ?5 C0 E0 0 8 0 E90
0 0D(! 0'5 C0 E0 0 8 0 E90 0 0D(! 0'0 = 4 *
(6 $ . $
! ' , ! $ ! ( ) ! ) " #
,# ) ) - ,+ - . / 0 1 ) ) * " 2 3
! 4 55>( ) 4 ) 4 7 5 " 5>( )5
8 ) " ! $ . - ! @ '(#4 6
E % B $ * - -- 3 7 B !(
@ F % # $ > % E8 0
! @ ! * '
/! 3 0 " 7
# " ! , ( ) B @
D 7 # ,# ) ) - ,+ E ( - 1 ) ) * "
2 3 ! 4 55666 4 7 0
) + "51 5 = 4!4G 4 H+ "I+ ; #@H1 6; H E ; " H
? ! ) ! A !" F ; ! " < ! *
! $ 1 2 3
( ) * A ) + + ,# ) ) - ,+
- 8. /
9 " % @ 3 9 '! ) )4!
!( +! )) 3 1 7# C)# 1 0 8
! D ; )" # . * 3 ( # ! & # % "4 %
E8 9 9 90 9 9 E 99 9
: 6" D @ ; B) @@ 1 ) ' 4 5
! ! '! ) )4! ( # C)# 1 9 9
09
J ? @ : 6" D 4 5 !
E! 3 ( # ( # 9 0 E 0
77 +? ) $ ' = ; " !
D) #7 6 A=* 2 1 # % ' ##
E09 98 90
8 K( # C . $6 . 2 3
! ! * $ ( ) * (# ) + ) 7% ;
+! ) 7% ,# ) ) - EE ,+ % - .9/ E80
1 ) ) * " 2 3
! 4 55666 #4 7 ) @ + "5+ 5( 9 8 ! 9 5
E @ A A ) @( D )
$ #
* + ( ) * " + ) # +! 0 J ? @
: 6" D 4 5 ! E! 3 ( #
( # 9 0 E 0
%% ! * ! 2 .
( ) * ! % ) + % * + (44) " ,# ) )
-E8 ,+ - E. / 0 1 ) ) * " 2 3
% :( ) D ! 2 . !
: 6 F @ A=* 2 1 # % ' ## 9 9 0 98
# C) % . ! ! ( 6 ! ;
9E0
9 + ) C 1 %
8! 3 ( # # % 9E 0
? ' ? & ; D % 3 ! !
'! ) )4! 3 44 + $ )) "# ; $ )@ # 8 0 8
3 6() : : ' ; :( 3 $
2 ! " # 7 ! 7
$ @
$ > % @(#(" $ * . - @ '(# @
B EE 0
) $ . ! 7 # ( ' 7 EE
0 E
8 (6 ; # ! $ $ & $ .
@ $ (" (! A # ) EE 80
E 6 # ! $ $ & $ . @ $
(" (! A # EE E0
9 ; F() ! $ $ & $ .
@ $ F(" (! A # EE 9
9 7 ) ! $ $ & $ . @ $
(" (! A # EE 0
9 ( > ! $ $ & $ . @
$ (" (! A # EE
99 ( 4 ; % "#(! % - 2 $ .
-) @ ' ) ' 7 " 7 B # ! 4 "
B # ! B # > ! # ) 4( ) @ #
9 # " > > . - @ ' @% EE
8
9 : 7 B ) ! " % 2 # 6 $ 6
$ # & 3
/ & $ $ 0 ( ) * '! " +%
# +! ,# ) ) - ,+ ? 9- .E/ EE 0 EE 1 ) )
* " 2 3 666 >4 ) *
9 " - 8 -9 4 " B # !
4( ) @ # E8 E 0E
9 ' @! " # " ## " ' + 7( ? ) # $ : 6 @
! - ! 3 ( # 0
98 " ' %(#( B "(# '(# ' " ' 7 " 7 ! # B "(#