• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cigabus K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cigabus K"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP

MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA

TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cigabus Kecamatan Taktakan Kota Serang )

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru SekolahDasar

Oleh

ASEP SUGANDI

1101414

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Oleh ASEP SUGANDI

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©ASEP SUGANDI 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang

(3)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

ASEP SUGANDI

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

disetujui dan disyahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dra.Tiurlina, M.Pd Nip. 195909091986032003

Pembimbing II

Yulianti Fitriani, S.Pd,M.Sn Nip. 198207252008122004

Mengetahui,

Ketua Prodi S1 PGSD UPI KAMPUS SERANG

(4)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANGini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko atau sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Serang, Juni 2015 Yang Menyatakan,

(5)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG

ASEP SUGANDI (2015)

ABSTRAK

Penggunaan model group investigation pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Cigabus Kecamatan Taktakan Kota Serang. Asep Sugandi. 2015

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV pada mata pelajaran IPS dalam konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan.

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Model pembelajaran ini memfokuskan kepada aktivitas siswa yang bertujuan agar siswa lebih aktif dalam mencari solusi atau jawaban secara berkelompok kemudian mempresentasikannya di depan kelas agar semua kelompok yang terdapat di kelas tersebut mengetahui hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kelompok-kelompoklainnya. Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan metode penelitian tindakan kelas dipilihnya metode ini karena dapat menunjang proses berlangsungnya penelitian dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Hal ini dilihat dari tingkat keberhasilan dari masing-masing siklus yang selalu meningat pada setiap siklusnya yaitu pada kegiatan pra siklus 48,29%, siklus I 64,54% dan siklus II 74.69%. sehingga dapat dikatakan penggunaan model pembelajaran tipe group investigation dapat diterima. Maka berdasarkan hasil dari penelitian dari setiap siklusnya penulis menarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPS di kelas IV. Dan saran dari peneliti adalah agar tenaga pendidik harus mengembangkan dan kemampuannya. Sehingga guru akan menemukan metode atau model pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa yang lebih baik lagi

(6)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

USE OF MODEL GROUP INVESTIGATION ON THE CONCEPT OF TYPES OF NATURAL EVENTS AND EFFECT ON LIFE FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES GRADE IV SDN CIGABUS CITY DISTRICT TAKTAKAN SERANG

ASEP SUGANDI (2015)

ABSTRACT

The use of the model group investigation on the concept of the various natural events and their effects on life to improve student learning outcomes klasIV in SDN Cigabus Taktakan District of Serang. Asep Sugandi. 2015

The author's purpose in conducting this study was to determine whether the use of cooperative learning model group investigation can improve learning outcomes of students in fourth grade in social studies the concept of various natural events and their effects on life.

In conducting this study the authors used a model of cooperative learning group investigation. This learning model focused on the student activity that aims to make students more active in the search for solutions or answers in groups and then present it to the class so that all groups contained in the class know the results of investigations carried out by other groups. In this study the authors also used classroom action research method chosen this method because it can support the ongoing process of research by using model study group investigation. It is seen from the success rate of each cycle always meningat in each cycle, namely the pre-cycle activity 48.29%, 64.54% first cycle and second cycle 74.69%. so it can be argued that learning model type group investigation acceptable

(7)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..i

KATA PENGANTAR………ii

DAFTAR ISI………..iii

DAFTAR TABEL………..iv

DAFTAR GRAFIK………v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….………1

B. Perumusan Masalah……….………4

C. Tujuan Penelitian……….4

D. Manfaat Penelitian………...4

E. Definisi Operasional………...……….5

F. Hipotesis Tindakan………...………...6

BAB II Model Pembelajaran Group Investigation dalam Mata Pelajaran IPS pada Konsep Macam-macam Peristiwa Alam dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan A. Kajian Teori………..………...8

B. Hasil Kajian Penelitian Terdahulu………...18

C. Kerangka Berpikir………..21

(8)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian……….……….22

B. Prosedur Penitian………..……….25

C. Lokasi dan Subjek Penelitian………30

D. Instrument Penelitian………...…..31

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian………..………36

1. Pra Siklus……….…………36

2. Siklus I……….…………39

3. Siklus II……….………...48

B. Rekapitulasi Hail Observasi dan Penilaian………..56

C. Jawaban Hipotesis Tindakan……….56

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ……….………..57

B. Rekomendasi ………....57

DAFTAR PUSTAKA………58 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar observasi guru ……….31

Tabel 3.2 Lembar observasi aktivitas siswa ……….32

Tabel 4.1 Data nilai hasil belajar siswa pada pra siklus………38

Tabel 4.3 Hasil observasi aktivitas guru……….………42

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa………43

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus I……….………45

Tabel 4.7 Hasil pengamatan observer……….………47

Tabel 4.8 Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II……….………..…51

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada siklus II…..………52

Tabel 4.10 Daftar Hasil Belajar Siswa pada Siklus II……..………53

Tabel 4.12 Hasil pengamatan observer……….………56

(10)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

(11)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh manusia, yang memiliki lapangan yang sangat luas. Ruang lingkup pendidikan mencakup semua pengalaman dan pemikiran manusia tentang pendidikan. Pendidikan sebagai suatu kegiatan manusia, dapat kita amati sebagai suatu praktik dalam kehidupannya. Seperti dengan halnya kegiatan manusia yang lain, yaitu seperti ekonomi, kegiatan hokum, agama dan sebagainya. Disamping itu pula kita dapat mengkaji pendidikan secara akademik, baik secara empiric (pengalaman), yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikannya, maupun dengan renungan-renungan yang mencoba melihat makna pendidikan dalam suatu ruang lingkup yang lebih luas. Yang pertama dapat disebut praktik pendidikan sedangkan yang kedua disebut teori pendidikan.

Antara teori dan praktik pendidikan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya karena memiliki hubungan komplementer (saling melengkapi), saling melengkapi satu sama lainnya. Seperti misalnya pelaksanaan-pelaksanaan pendidikan dalam keluarga, pendidikan sekolah, pendidikan di masyarakat, dapat dijadikan sumber dalam penyusunan teori pendidikan, begitu pula sebaliknya teori pendidikan sangat bermanfaat sebagai suatu pedoman dalam melaksanakan praktik pendidikan.

Dalam praktiknya memang ada orang yang tidak mengetahui atau mempelajari suatu teori pendidikan, akan tetapi orang tersebut berhasil membimbinga anak-anaknya, begitupun sebaliknya juga dapat terjadi, seorang ahli teori pendidikan (ahli psikologi pendidikan, ahli filsafat pendidikan, ahli pedagogik, dan sebagainya), bukan jaminan menjadi pendidik yang baik, dan belum tentu menjadi pendidik yang baik bagi anaknya sendiri.

(13)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(belanda) pernah mengemukakan bahwa “ teori tanpa praktik merupakan hal yang istimewa (genius), sebaliknya praktik tanpa teori bagai orang gila dan penjahat” namun menurut Gunning bagi kebanyakan pendidik perlu perpaduan mesra antara teori dan praktik tersebut.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu pelajaran yang harus diberikan oleh sekolah karena didalamnya mengkaji seperangkat ilmu social yang memuat matei geografi, sosiologi, dan ekonomi. Pada misi pembelajaran IPS. Maka dari itu peneliti ingin membantu siswa agar mengembangkan kemamouan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Salah satu tantangan yang menjadi permasalah yaitu untuk mencari strategi pembelajaran yang paling tepat dan inovatif agar mampu menerima dan memahami, dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran yang lebih baik lagi.

Maka kali ini peneliti yang melakukan penelitian di SDN Cigabus akan mencoba menerapkan suatu model pembelajaran yaitu group investigation. model group investigation yaitu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerja

sama antara siswa dan kelompoknya untuk mencapai sebuah tujuan yang lebih baik. Model group investigation di ambil karena penulis melihat masalah yang terjadi didalam kelas pada pembelajaran IPS yang cendrung hanya menggunakan metode yang sudah tua yaitu metode ceramah sehingga siswa akan lebih cendrung merasa cepat bosan, akibatnya akan menimbulkan minat belajar siswa yang kurang dalam pembelajaran IPS. Ketidak menarikan dalam pembelajaran IPS mendorong penulis untuk mencoba menerapkan model pembelajaran tersebutdengan harapan akan lebih menambah minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.

(14)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

System baru yang kini banyak dipopulerkan di Negara-negara barat, adalah system belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lainnya. Sebagai alas an dari timbulnya system ini adalah adanya pengakuan besar terhadap kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pembelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan karena sarana dan tenaga pendidik yang individual kadang-kadang sukar sekali untuk dilaksanakan. Pendekatan yang bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk menentukan dengan pasti dikelompok mana siswa-siswa tersebut ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama akan berbeda dalam kelompok yang sama dalam pembelajaran (Arikunto S. 2003 hlm 19).

Pembelajaran (Jhonson & Jhonson. Dalam LPMP, 2003 hlm 3) siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu belajar antara satu dengan yang lainnya. Kelompok-kelompok tersebut beranggotakan siswa denga hasil belajar yang tinggi,sedang , rata-rata rendah , laki-laki dan perempuan, dengan latar belakang yang sangat berbeda-beda yang ada dalam kelas tersebut.

Model pembelajar kooperatif menciptakan sebuah revolusi pembelajaran di kelas. Yang diharapkan tidak ada lagi pembelajaran yang sunyi dan membosankan selama proses belajar mengajar didalam kelas tersebut.

(15)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk itu peneliti mencoba menggunakan metode group investigation karena dirasa sangat cocok untuk anak SD yang serba ingin tahu dan diharapkan agar bisa meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Strategi pembelajaran model group investigation tersebut dikembangakan oleh Sholomo Sharan dan Yael Sharan di Universitas AVIV, Israel. Secara umum perencanaan pengorganisasian kelas dengan menggunakan tekhnik kooperatif group investigation adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang setiap kelompok bebas memilih sub topic dari keseluruhan unit materi (pokok pembahasan) yang akan diajarkan, yang kemudian membuat atau menghasilkan laporankelompok. Selanjutnya, setiap kelompok memamerkan atau mempresentasikan laporannya kepada seluruh siswa di kelas tersebutdengan tujuan untuk berbagi hasil dan saling menukar informasi yang mereka temukan (Burn, dalam buku model-model pembelajaran inovatif). Menurut Slavin (1995a), strategi kooperatif group investigation sebenarnya dilandasi oleh filosofi belajar Jhon Dewey. Teknik ini telah secara merata meluas digunakan dalam penelitian dan memperlihatkan kesuksesannya terutama untuk program-program pembelajaran dengan tugas-tugas secara spesifik (eduksi. Kompasiana.com/2009).

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenal ruang lingkup permasalahan yang dihadapi, oleh karena itu peneliti lebih memfokuskan pada pernyataan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model group investigation pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan di kelas IV SD.?

2. Apakah penggunaan group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan.?

(16)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai ruang lingkup dan kajian yang akan dilakukan. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan model group investigation pada konsep macam- macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan di kelas IV SD.

2. Untuk mengetahui apakah model group investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD kelas IV.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi.

1. Bagi peneliti

a) Dapat menambah wawasan dan gambaran tentang pembelajaran kooperatif tipe group investigation

b) Mengetahui permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar

2. Bagi Guru

a) Dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe group investigation b) Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam melakukan proses belajar

mengajar 3. Bagi siswa

a) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk memperoleh hasil yang lebih baik

b) Pembelajaran akan lebih menarik dan tidak membosankan lagi

E. Definisi Operational

(17)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tindakan kelas ini, peneliti akan membahas mengenai teori yang mengungkapkan masalah di atas berikut:

1. model group investigation

Secara umum pengorganisasian kelas dengan menggunakan teknik kooperatif group investigation adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang tiap kelompok memilih sub topic dari keseluruhan unit materi (pokok pembahasan) yang akan diajarkan, yang kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok, selanjutnya setiap kelompok memamerkan atau mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas untuk berbagi dan saling bertukar informasi yang mereka temukan.

2. Macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Peristiwa alam adalah kejadian yang muncul akibat aktivitas alam yang sangat kuat dari tenaga alam, peristiwa alam yang sering terjadi di daerah antara lain: gempa bumi. Banjir, gunung meletus, dan angin topa. Dari bencana-bencana alam tersebut akan menimbulkan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

F. Hipotesis Tindakan

(18)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi suatu hipotesis memerlukan pengujian data melalui terjun langsung kelapangan agar dapat mengetahui kebenarannya, dan didapat pengukuran dari variabel-variabel yang telah melalui penelitian.

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis tindakan kelas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

“jika menggunakan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan keaktifan siswa dan mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar IPS dalam konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan di SDN Cigabus di kelas IV”

(19)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dalam bahasa inggris di sebut dengan Classroom action rescearh. Saat ini PTK sedang berkembang dengan pesatnya di negara-negara maju seperti inggris, Amerika, Australia, Kanada, mengapa demikian, karena jenis penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Bahkan Mc Niff memandang PTK sebagai bentuk penelitian relatif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan kurikulum, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.

Dengan penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek perkembangan yang dia lakukan di kelas, penelitian siswa dari segi interaksi dalam proses pembelajaran , pnenelitian terhadap proses dan atau produk pembelajaran secara relatif di kelas. Pendek kata dengan melakukan penelitian tindakan kelas , guru dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran menjadi lebih efektif.

(20)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Inovasi pembelajaran

2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas 3. Peningkatan profesionalisme guru

Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajarnya agar ia mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Penelitian tindakan kelas mempunyai kepedulian terhadap pemecahan persoalan-persoalan praktis yang di hadapi oleh manusia dalam pekerjaanya sehari-hari.

Dalam aspek pengembangan kurikulum, guru kelas bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam level sekolah dan atau kelas, penelitian tindakan kelas sangan bermanfaatjika di gunakan salah satu sumber masukan. Penelitian tindakan kelas dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakekat secara empiric, dan bukan hanya sekedar pemahaman yang bersifat teoritik.

Kemudian, penelitian tindakan kelas dapat dilihat dari segi profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, memiliki manfaat yang sangat penting. Guru yang profesional tentu tidak enggan untuk melakukan perubahan-perubahan dalam praktek pembelajarannya sesuai dengan kondisi kelasnya.Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu media yang dapat meningkatkan ke arah perbaikan secara profesional. Guru di tantang untuk memiliki keterbukaan terhadap pengalaman dan proses pembelajaran, pada akhirnya guru akan mendapat otonomi secara profesional, bukan melaksanakan intruksi atasan tentang suatu hasil penelitian orang lain, sekalipun tidak tepat/cocok untuk dilingkungan sekolah atau kelasnya.

(21)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam suatu penelitian tentunya pasti mempunyai sebuah keunggulan, begitu pula dengan penelitian yang menggunakan penelitian tindakan kelas yang mempunyai ke unggulan antara lain:

1) Guru akan selalu di ikut sertaakan dalam suatu penelitian yaitu akan menjadi sebagai subyek yang melakukan tindakan dalam suatu penelitian pembelajaran.

2) Guru akan diminta untuk mengkaji semua pengalaman selama proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengevaluasi pembelajaran tersebut agar akan lebih menjerumus kearah perbaikan

3) Profesi guru akan semakin di berdayakan dalam mengambil prakarsa professional yang akan semakin mandiri, percaya diri, dan akan semakin berani dalam melakukan perubahan atau inovasi dalam suatu proses bembelajaran sehingga akan terus menemukan cara baru dalam pembelajaran dan kemudian akan bermuara pada peningkatan.

B. Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah yang akan peneliti tempuh dalam PTK ini yaitu terdiri dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. Apabila belum mencapai keberhasilan pada tahap-tahap tersebut maka direkomendasikan kepada peneliti untuk melanjutkan pada Siklus III.

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Siklus I

Pra Siklus

Refleksi

Observasi perencanaan

Tindakan

Refleksi

(22)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Siklus II

Di kembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart

1. Tahap Pra Siklus

Dalam kegiatan ini peneliti harus terjun langsung kelapang dengan tujuan aka dapat langsung melihat kegiatan belajar mengajar sehingga peneliti akan dapat menyimpulkan masalah apakah yang ada dalam kelas tersebut.

Dalam kegiatan pra siklus mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut: a.) Observasi

Kegiatan observasi pada pra siklus merupakan kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti.Kegiatan pembelajran pada tahap ini adalah pembelajran yang biasa dilakukan oleh guru setiap hari.Hal yang diobservasi adalah hasil pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam mencari data mengenai kelemahan yang di alami guru dalam belajar mengajar.

Yang menjadi objek dalam observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah guru dan peserta didik kelas IV SDN Cigabusadapun aspek-aspek yang diobservasi adalah sebagai berikut :

1)Keaktifan peserta didik dalam belajar 2)Keterlibatan peserta didik dalam KBM

3)Pengetahuan belajar siswa yang diperoleh saat proses belajar berlangsung

b.) Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan observasi.Dengan melihat kelemahan yang ada maka peneliti mencoba mencari solusi dari permasalahan tersebut. Dari hasil observasi peneliti menemukan berbagai kelemahan didalam proses belajar mengajar yaitu :

1)Pemahaman peserta didik hanya bersifat umum Tindakan

(23)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2)Peserta didik ditempatkan sebagai penerima saja

3)Peserta didik tidak memiliki ruang yang cukup untuk berfikir kritis 4)Pembeljaran lebih banyak menggunakan metode ceramah

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang peneliti temukan diaatas, maka peneliti menyimpulkan pembelajaran yang dilakukan kurang melibatkan aktivitas siswa. Karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat seperti metode ceramah sehingga siswa hanya dijadikan obyek sebagai penerima saja hal ini menyebabkan kurangnya hasil nilai siswa sehingga penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih mengutamakan aktivitas siswa agar merangsang pemikiran dan kreatifitas siswa itu sendiri dengan tujuan perbaikan.

2. Tahap Siklus I

a) Rencana

Dalam kegiatan ini bertujuan agar peneliti dan guru kelas IV dapat bekerja sama dalam merencanakan tindakan hasil observasi dan reflleksi pada saat pra siklus sebagai wujud revisi dari kelemahan yang terjadi pada kegiatan pra siklus tersebut. Contohnya dalam hal penyusunan RPP, penetapan media dan kondisi fisik serta mental guru harus dipersiapkan secara matang. Adapun susunan rencananya sebagai berikut:

a. Peneliti mempersiapakan SK dan KD guna untuk mempersiapkan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation

b. Peneliti membuat RPP dengan menggunakan model group investigation c. Menyusun lembar kerja siswa

d. Menyediakan media yang sangat tepat dan cocok pada materi e. Membuat soal untuk evaluasi

b) Tindakan

(24)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahap sebelunya (tahap perencanaan), yaitu dengan melakukan aktivitas pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat yang mengacu pada model group investigation.

a. Siswa diminta untuk membuat kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang.

b. Kemudian guru membagikan materi pada masing-masing kelompok untuk di kerjakan.

c. Siswa mengerjakan tugas yang di berikan guru sesuai dengan tema di kelompoknya

d. Kemudian siswa mempresentasikan hasil belajarnya di depan kelas sesuai dengan tema kelompoknya masing-masing

e. Kelompok lain memperhatikan dengan seksama, selagi menunggu giliran.

c) Observasi

Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data dan mencatat setiap aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi bertugaas mengamati aktivitas pesrta didik selama pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar observasi aktivitas belajar siswa. Observasi ini dilakukan oleeh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas belajar IPS mengenai konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupandengan menggunakan model pembelajaran group investigation dari awal sampai akhir pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah aktivitas belajar peserta didik sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam lembar observasi atau tidak, sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.

d)Refleksi

(25)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.

3). Tahap Siklus II

Siklus ini di lakukan sebagai mana upaya perbaikan dari siklus sebelumnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dari siklus pertama yaitu:

a. Perencanaan

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat suatu rancangan pembelajaran dengan melakukan kegiatan sebagai berikut.

1) Merancang kegiatan yang akan lebih cendrung menekankan kepada keaktifan siswa

2) Menyiapkaan RPP dengan menggunakan model group investigation pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan.

3) Menyusun lembar kerja siswa yang lebih menarik 4) Membuat instrumen penilaian yang lebih menarik b. Tindakan

Dalam tahap ini peneliti harus menyiapkan rancangan yang lebih matang agar siswa lebih mengerti dan aktif dalam pelajaran IPS pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning yaitu model group investigation.

c. observasi

pada kegiatan observasi pada tahap siklus ini peneliti harus memperhatikan semua kegiatan yang sedng berjalan, adapun hal-hal yang harus di amati antara lain:

1) keaktifan siswa pada saat proses belajar mengajar sedang di lakukan 2) keterlibatan semua siswa dalam mengerjakan tugas yang di berikan 3) hasil yang di peroleh setelah melakukan kegiatan

(26)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahapan ini semua hasil kerja siswa di analisis guna untuk menjadi acuan pada tahap siklus III.

4) Tahap Siklus III

Pada tahap siklus III ini dilakukan sebagai tindakan jika tahapan sebelumnya di rasa belum sangat memuaskan dengan kata lain tahapan sebelumnya mengalami kegagalan. Pada tahapan ini dilakukan guna untuk melakukan perbaikan, langkah-langkah yang dilakukan pada siklus ini sama dengan langkah-langkah sebelunya yaitu:

a) Perencanaan

Seperti siklus sebelumnya pada tahap perencanaan harus dilakukan secara matang agar mendapatkan hasil yang memuaskan, dengan acuan pada tahapan siklus sebelumnya dengan tujuan untuk perbaikan seperti:

1) Memperbiki rencana pelaksanaan pembelajaran 2) Membuat kegiatan pembelajaran yang lebih baik

3) Menyiapkan alat dan bahan yang lebih menunjang dan lebih lengkap untuk menjadi media pembelajaran.

4) Menyusun lembar kerja yang lebih baik, agar mendorong motivasi siswa yang lebih baikdalam belajar.

5) Menyusun alat penilaian yang lebih bermutu. b) Tindakan

Pada kegiatan in guru harus lebih matang dari kegiatan sebelumnya yaitu pada tahap siklus I dan siklus II, dengan tujuan siswa akan lebih mengerti, memahami, dan mengetahui pada kegiatan belajar mengajar tersebut. dengan begitu akan di hasilkan sebuah tindakan yang lebih mengarah ke perbaikan

c) Observasi

(27)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) keterlibatan semua siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan

3) hasil yang di peroleh setelah melakukan kegiatan

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. lokasi penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan di SDN Cigabus Kec.Taktakan Kota Serang. Dipilihnya SDN tersebut karena di SD tersebut belum pernah menggunakan metode group investigation sehingga peneliti merasa perlu untuk mencoba menggunakan model GI dan di harapkan akan memberikan dampak yang sangat positif pada kegiatan belajar mengajar di SD tersebut adapun hal lain yaitu di rasa sangat strategis untuk melakukan penelitian, dan di SDN tersebut mempunyai 1 kepala sekolah 14 guru termasuk guru agama dan olahraga antara lain 8 pegawai negri sipil, 5 honorer 1 penjaga sekolah.

2. Subjek peneitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan subjek yaitu kelas IV di SDN Cigabus Ds. Taktakan Kec. Taktakan kota serang Prov. Banten alasan di pilihnya SDN tersebut adalah untuk mempermudah penulis melakukan penelitian karena akses untuk ke sd tersebut sangat mudah, karena lokasi sd tersebut bisa di bilang lumayan dekat dengan lokasi rumah kontrakan peneliti. Sehingga di putuskan untuk melakukan penelitian di SDN tersebut. Dan dipilihnya siswa kelas IV alasannya karena sesuai dengan judul yang di tuliskan peneliti yaitu penggunaan model group investigation pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cigabus .

(28)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam proses penelitian ini, peneliti mencoba melakukan penelitian dengan beberapa cara antara lain:

1) Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk melihat apa sebarapa jauh efektifitas tindakan yang telas mencapai sasaran (kusnandar, 2009:143) Observasi ini akan dilakukan untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru pada proses pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran IPS pada konsep macam-macam peristiwa alan dan pengaruhnya terhadap kehidupan di kelas IV SDN Cigabus Kec. Taktakan Kota Serang. Kegiatan yang akan dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran yaitu mengamati aktivitas belajar peserta didik dan kegiatan guru pada saat mengajar.

Tabel 3.1

Lembar observasi guru dalam pembelajaran IPS pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengauhnya terhadap kehidupan dalam model

pembelajaran group investigation

No Aspek Indikator Indikator yang

(29)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 Persiapan  Memberikan tujuan

pembelajaran

 Mempersiapkan materi ajar

 Mengondisikan kelas  Mempertimbangkan

jumlah siswa untuk di bagi menjadi beberapa kelompok dengan topik yang telah di siapkan untuk di investigasi

 Membagi siswa

menjadi beberapa kelompok

2 Pelaksanaan  Memberikan penjelasan tentang langkah-langkah diskusi

 Mengamati proses pembelajaran

 Melakukan Tanya jawab selama proses berlangsung

3 Tindak lanjut  Mendiskusikan

(30)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Memberikan evaluasi

Jumlah Presentase % Ya

 Setiap aspek dinilai berdasarkan indikator yang muncul  Nulai akhir = jumlah indikator yang muncul x 100%

(31)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Keaktifan siswa berdiskusi

dan kerja sama dalam

kelompok

3 Tindak Lanjut Pembelajaran

 Mempresentasikan hasil

diskusi

 Evaluasi

Jumlah

Prosentase % Ya

2) Dokumentasi

Agar mendapatkan data yang obyektif peneliti membutukan alat elektronik yaitu kamera.Karna alat ini sangat di butuhkan untuk mengabadikan kegiatan belajar mengajar di dalam suatu kelas.Dengan demikian peneliti dapat membuktikan kebenaran yang sangat kuat untuk membuktikan dari rekayasa, dengan begitu peneliti membuktikan kebenaran data tersebut. 3) Wawancara

Wawancara dilakukan kepada wali kelas atau murid dengan tujuan agar peneliti lebih mengetahui dan paham masalah yang di alami dalam suatu kelas tersebut, sehingga peneliti dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah yang ada didalam kelas tersebut.

4) Tes Hasil Belajar

Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta untuk mengukur aspek perilaku peserta didik (Ariifin,2012:118)

(32)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan tindak lanjut pada siklus selanjutnya. Adapun cara peneliti menetukan jenis dan bentuk tes yaitu

a) Jenis tes : Tertulis

b) Bentuk Tes : Objektif (pilihan Ganda) Cara Penilaian

Nilai=�� ℎ � � � � �

�� ℎ = x 10

kriteria penilaian 25 – 50 = Kurang 55 – 70 = Sedang 75 – 85 = Baik

85 – 100 = Baik sekali

5) Teknik Pengumulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan agar dapat member masukan kepada guru praktikan., tektnik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi Model tes

NO

NAMA L/P NILAI

1

2

3

4

5

(33)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu JUMLAH

Nilai rata-rata=jumlah nilai benar X100 = Jumlah soal

Adapun lembar soal tes dalam penelitian ini adalah a. Soal tes pilihan ganda

Berilah tanda silang pada jawaban yang benar.! 1. Angin yang bertiup sangat kencang di sebut…..

a. Angin topan c. Badai

b. Tornado d. puting beliung

2. Kejadian yang muncul akibat aktifitas alam di sebut…..

a. Fenomena c. peristiwa alam

b. Keajaiban d. musibah

3. Kerugian yang di alami petani saat terjadi bencana banjir, kecuali....

a. Panen raya c. tanaman rusak

b. Gagal panen d. mengalami kerugian

4. Semburan abu yang dihasilkan letusan gunung dapat menebabkan…

a. Penyakit kulit c. gatal-gatal b. Sesak nafas d. kolera

5. Untuk menanggulangi bahaya angin topan pemerintah membangun stasiun pengamatan cuaca yang di sebut….

a. Meteorology dan geofisika c. badan inteligen

b. Badan POM d. geologi

6. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya gunung berapi, pemerintah membangun stasiun yang di sebut…

a. Geologi c. geofisika

b. Meteorology d. stasiun pengamat gunung api 7. Angin yang dapat menghancurkan pemukiman warga yang mempunyai

kecepatan 100 kilometer/jam di sebut…

a. Badai c. angin ribut

b. Angin topan d. putting beliung

8. Material tambang yang di keluarkan gunung berapi adalah….. a. Magma dan emas c. magma dan lava

b. Lava dan belerang d. belerang dan emas

(34)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Erosi c. deflasi

b. Abrasi d. reboisasi

10.Penyakit yang dapat di timbulkan saat terjadi bencana banjir adalah…. a. Diare dan gatal- gatal c. gangguan pernafasan

b. Kolera dan dehidrasi d semua benar Kunci jawaban:

1. C 6. D

2. C 7. B

3. A 8. D

4. B 9. B

5. A 10. A

b. Cara penilaian

Setiap soal yang di jawab benar mendapatkan nilai 10 Nilai Akhir= jumlah skor yang di peroleh X100

(35)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan dari uraian di atas yaitu dari Bab I sampai Bab V, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation dapat membuat antusias siswa lebih bertambah karena model pembelajaran ini memfokuskan pada kegiatan siswa pada proses pembelajarannya. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan model group investigation pada konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa saat proses belajar mengajar. Hasilnya aktivitas guru meningkat demikian juga aktivitas belajar siswa. Kemajuan peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari siklus I dan siklus II.

2. Model pembelajarangroup investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dalam konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Karena perkembangan pada setiap siklus selalu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari nilai hasil rata-rata tiap siklus yaitu pada pra siklus 48%, siklus I 64% dansiklus II 74%.

(36)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbaikan pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan hasil yang lebih memuaskan pada kegiatan selanjutnya tanpa mengalami masalah yang serupa seperti pada siklus sebelumnya.

B. Rekomendasi

Model pembelajaran group investigation yaitu model pembelajaran yang dilakukan dengan pembentukan kelompok-kelompok kecil dalam kelas untuk menyelidiki suatu masalah dari sub topic yang dipilih oleh masing-masing siswa tersebut. Proses pebelajaran ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dalam konsep macam-macam peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Untuk saran yang dapat diberikan yaitu:

1. Bagi Guru

Guru hendaknya lebih banyak memeberikan motivasi dan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa dengan tujuan untuk lebih meningkatkan hasil pembelajaran pada mata pelajaran IPS. Agar nilai yang diperoleh dapat terus meningkat dan menguasai materi yang lebih baik.

2. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah selaku pemimpin harusnya memberikan kebebasan dan kesempatan kepada guru-guru untuk menggali dan mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya kepada anak didiknya. Sehingga guru akan menemukan metode atau teknik pembelajaran yang lebih inovatif untuk pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik lagi

3. Bagi peneliti selanjutnya

(37)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(38)

Asep Sugandi, 2015

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP MACAM-MACAM PERISTIWA ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIGABUS KEC. TAKTAKAN KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amran YS Chaniago. (2002:427-428). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia . bandung pustaka setia

Arikunto S.(2009:118-137). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: bumi aksara.

ArifSukardi S. (1946:10). Beberapa Aspek Perkembangan Sumber Belajar, Jakarta mediyatamasarana perkasa

Arikunto S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta :Bumi Aksara

Eggen dan Khaucak (dalam Maemunah,2005:21)

Karli.(2004:48). Cooperative Learning (dalam buku Model-model pembelajaran Inovatif.) Bandung Alfabeta

Slavin .(Taniredja, dkk:2011). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung Alfabeta

Sutoyo, Leo Agung(2009). IPS 4: untuk SD dan MI kelas 4. Jakarta: pusat perbukuan. Departemen pendidikan

Taniredja, dkk (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung :Alfabeta

Wardani, dkk.(2010). Perspektif Pendidikan SD. Jakarta :Universitas Terbuka.

Yusnandar.(2014). Metode Penelitian Pendidikan SD. Serang :ikhwan mandiri press

Gambar

Tabel 4.11 Grafik kemajuan Siswa dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II.. 55
Tabel 3.1 Lembar observasi guru dalam pembelajaran IPS pada konsep macam-macam
Tabel 3.2 Lembar observasi aktivitas siswa

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan Ilmiah ini berisi tentang pembuatan homepage dengan menggunakan Hyper Text Markup Language (HTML), yang merupakan bahasa yang dapat digunakan untuk membuat page-page

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Setelah itu proses pembuatan permainan ini dilanjutkan dengan menelaah buku-buku dan Internet mengenai pembuatan aplikasi permainan dengan menggunakan JavaScript dan HTML,

Conto Runtuyan Acara Upacara Adat Nikah Sunda ……….. Poto-poto Ngeuyeuk Seureuh

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan: (1) Materi dalam Pengelolaan Pembelajaran IPA dengan Media Audio Visual Tentang Sistem Tata Surya Di SDN II Bandar Pacitan.. (2)

Ario Wirawan Salatiga untuk dapat memiliki koping yang baik dalam menghadapi sakitnya serta memberikan informasi pada masyarakat luas tentang gambaran koping pada

This study used a hybrid approach between triangular fuzzy and neural network that is Fuzzy- Neuro for the many and complex ERP selection criteria.

Kasus diatass berkaitan dengan ciri dari komunikasi massa, karena komunikator dalam komunikasi melembaga, kasus tersebut lembaganya adalah komunitas ‗Srikandi Merapi‘ ,