• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Studi Eksperimen Semu di Kelas X Akuntansi 3 SMK Pasundan 1 Bandung pada Mata Pelajaran Akuntansi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

HERIANI KARTIKA H. 0801001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Studi Eksperimen Semu di Kelas X Akuntansi 3 SMK Pasundan 1 Bandung pada Mata Pelajaran Akuntansi)

Oleh : Heriani Kartika H.

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Heriani Kartika H. 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Heriani Kartika H.

N I M : 0801001

Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul :

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Siswa

(Studi Eksperimen Semu di Kelas X Akuntansi 3 SMK Pasundan 1 Bandung Pada Mata Pelajaran Akuntansi)

adalah hasil karya saya sendiri.

Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hokum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.

Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika dikemudian hari ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

Bandung, Juni 2014 Yang membuat pernyataan

(5)

BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Studi Eksperimen Semu di Kelas X Akuntansi 3 SMK Pasundan 1 Bandung pada Mata Pelajaran Akuntansi)

Oleh:

Heriani Kartika Hastiti 0801001

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari/ Tanggal : Rabu/ 25 Juni 2014

Waktu : 09.30 – 11.00 WIB

Tempat : Ruang Garnadi 01

Panitia ujian terdiri dari :

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si

NIP. 19600412 198603 1 002

Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd

NIP. 19681020 199802 1 003

Anggota : 1. Dr. Kusnendi, M.S

NIP. 19600122 198403 1 003 2. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

NIP. 19611102 1986031 002

Penguji : 1. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

NIP. 19611102 1986031 002 2. Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M

NIP. 19620111 198903 2 001 3. Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd

(6)

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

(QS. Al-Insyirah : 6)

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.”

(QS. Al-Baqarah : 45)

Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia

dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.

Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka buatmu jadi lebih

kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat.

Jangan selalu katakan "masih ada waktu" atau "nanti saja". Lakukan

segera, gunakan waktumu dengan seoptimal mungkin.

Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini.

Semangat untuk membuat hari esok lebih baik, melalui hari ini.

Jangan pikirkan kegagalan kemarin, hari ini sudah lain, sukses pasti

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1Media Pembelajaran ... 7

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 7

2.1.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 8

2.1.3 Karakteristik Media Pembelajaran ... 11

2.1.4 Faktor-faktor dalam Memilih Media ... 12

2.1.5 Evaluasi Penggunaan Media Pembelajaran ... 14

2.2Media Pembelajaran Slide ... 15

2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Slide ... 15

(8)

2.2.3 Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran Slide .... 17

2.3Motivasi Belajar ... 18

2.3.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 18

2.3.2 Jenis dan Fungsi Motivasi dalam Belajar ... 20

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 21

2.4Pembelajaran Akuntansi ... 26

2.4.1 Pengertian Akuntansi ... 26

2.4.2 Proses Akuntansi ... 27

2.4.3 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ... 29

2.4.4 Jurnal Penyesuaian ... 30

2.5Hasil Penelitian Terdahulu ... 36

2.6Kerangka Pemikiran ... 37

2.7Hipotesis ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1Desain Penelitian ... 40

3.2Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 42

3.3Populasi dan Sampel ... 43

3.3.1 Populasi ... 43

3.3.2 Sampel ... 43

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.5Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 47

3.6Teknik Analisis Data ... 49

(9)

3.7.1 Uji Normalitas ... 54

3.7.2 Uji t ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Gambaran Obyek Penelitian ... 56

4.1.1 Sejarah SMK Pasundan 1 Bandung ... 56

4.1.2 Visi dan Misi SMK Pasundan 1 Bandung ... 58

4.2Teknik Analisis Data ... 60

4.2.1 Reliabilitas Instrumen ... 60

4.2.2 Validitas Instrumen ... 60

4.2.3 Uji Gain ... 62

4.3Deskripsi Data Variabel... 62

4.4 Teknik Pengujian Hipotesis ... 67

4.4.1 Uji Normalitas ... 67

4.4.2 Uji t ... 68

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Absensi Siswa SMK Pasundan 1 Bandung... 3

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 42

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar ... 46

Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator... 53

Tabel 3.4 Kriteria Keputusan Uji Gain ... 54

Tabel 4.1 Rakapitulasi Pengujian Reliabilitas (Setelah Uji Coba) ... 60

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Siswa (Setelah Uji Coba) ... 61

Tabel 4.3 Deskripsi Motivasi Belajar Secara Keseluruhan Sebelum Perlakuan dan Sesudah Perlakuan ... 62

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator... 66

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ... 67

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran ... 8

Gambar 2.2 Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ... 9

Gambar 2.3 Siklus Akuntansi ... 29

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 40

Gambar 3.2 Skala Numerikal ... 45

(12)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Studi Eksperimen Semu di Kelas X Akuntansi 3 SMK Pasundan 1 Bandung pada Mata Pelajaran Akuntansi)

Heriani Kartika H.

Pembimbing I : Drs. Rahmat Moeslihat Pembimbing II : Heni Mulyani, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media slide terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu tipe One Group Pre-test-Post-test Design. Data yang diambil mengenai motivasi belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan angket. Jumlah populasi sebanyak 3 kelas Akuntansi dan yang menjadi sampel kelas eksperimen adalah kelas X Akuntansi 3 yang berjumlah 45 siswa. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa nilai sebelum diberikan perlakuan adalah sebesar 95,56% siswa bermotivasi rendah dan nilai sesudah diberikan perlakuan adalah sebesar 55,56% siswa bermotivasi sedang. Uji t sebelum perlakuan menghasilkan sebesar 78.286 dan uji t sesudah perlakuan menghasilkan thitung sebesar 274.447, kedua nilai ini lebih besar dari nilai sebesar 1,680, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis statistik (Ho) ditolak. Dari analisis ini maka

dapat disimpulkan bahwa ”ada pengaruh pada penggunaan media slide terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung”. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media slide salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran Akuntansi khususnya di SMK Pasundan 1 Bandung dan sekolah lain pada umumnya, untuk itu sudah saatnya guru, sekolah, dan yang terkait untuk menggunakan, mengadakan bahkan memproduksi media slide guna perbaikan kualitas pembelajaran.

(13)

THE INFLUENCE OF THE UTILIZATION OF INSTRUCTIONAL MEDIA

TOWARDS STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION

(A study quasi experiment conducted to X Accounting 3 students in SMK

Pasundan 1 Bandung in the Accounting lesson)

Heriani Kartika H.

Counsellor I : Drs. Rahmat Moeslihat Counsellor II : Heni Mulyani, S.Pd., M.Pd.

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine the effect the use of slide media on students learning motivation of the Accounting lesson at the SMK Pasundan 1 Bandung. The research method used is based on quasi experiment type of One Group Pre-test – Post-test Design. Data collected in the form of students learning motivation questionnaire distributed to the students. The population is determined to 3 class Accounting students and the sample taken for the research is experimental class X Accounting 3 as many 45 students. The result show a before treatment is value of 95,56% can be said still low category and a after treatment is value of 55,56% can be said middle category. T test before treatment for differences resulted of hypothesis testing with tobt and after treatment for differences resulted of hypothesis testing with tobt and tcrit it means

, so the alternative hypothesis (Ha) accepted and statistical

hypothesis (Ho) is rejected. From this analysis it can be concluded that “the

utilization of instructional media influence students’ learning motivation in Accounting lesson at SMK Pasundan 1 Bandung”. The implications from this research is a slide media that can be used in teaching accounting studies, especially in SMK Pasundan 1 Bandung in particular and other schools in general, it's time for teachers, schools, and related to use, hold and even producing a slide media to improve the quality of learning.

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan manusia Indonesia seutuhnya, dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1 bahwa,

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsadannegara.

Pendidikan akan berhasil dengan baik jika siswa mampu menyerap dan memahami pelajaran sehingga dapat mencapai prestasi belajar dengan baik. Tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah motivasi belajar siswa. Tidak semua siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, termasuk dalam mempelajari Akuntansi. Terkadang guru menemukan siswa yang motivasi belajarnya rendah. Seperti fenomena yang ditemukan penulis pada siswa kelas SMK Pasundan 1 Bandung, khususnya pada mata pelajaran produktif Akuntansi.

(15)

2

jurusan Akuntansi untuk mampu memahami dan menguasai mata pelajaran Akuntansi, akan tetapi yang menjadi kendala adalah kurangnya pemahaman, penguasaan siswa dalam mata pelajaran produktif Akuntansi terutama pada materi jurnal penyesuaian, dan masih rendahnya motivasi belajar pada mata pelajaran produktif Akuntansi.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data absensi untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa karena sesuai dengan salah satu indikator dalam mengidentifikasi tingkat motivasi belajar siswa yang dikemukakan oleh Makmun (2005:40) yaitu frekuensi kegiatan. Hal ini berarti, banyaknya frekuensi siswa mempelajari Akuntansi dalam suatu periode dimana periode tersebut adalah KBM mata pelajaran Akuntansi. Oleh karena itu data absensi selama satu semester ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator dalam mengukur motivasi belajar siswa.

Penulis menggunakan data absensi siswa kelas X Akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung pada mata pelajaran produktif Akuntansi yang kemudian diolah menjadi data absensi (ketidak-hadiran), baik dengan alasan sakit (S), ijin (I), alpa / tidak hadir tanpa keterangan (A). Data tersebut digunakan sebagai acuan awal penelitian ini, terutama pada banyaknya jumlah alpa. Hal tersebut menjadi masalah karena pada dasarnya siswa tidak diperbolehkan tidak hadir tanpa keterangan.

(16)

3

jumlah alpa disini bukan hanya disebabkan oleh siswa yang tidak datang ke sekolah, melainkan dikarenakan banyak siswa yang datang ke sekolah namun tidak mengikuti mata pelajaran Akuntansi. Ketika proses belajar mengajar pada mata pelajaran Akuntansi berlangsung, siswa-siswa tersebut tidak berada di kelas untuk mengikuti pembelajaran. Siswa-siswa tersebut melakukan kegiatan lain seperti bermain di lapangan, jajan di kantin, mengobrol di luar kelas atau kegiatan lainnya yang dilakukan tidak pada waktunya. Walaupun guru atau pihak sekolah telah mengingatkan dan menegur siswa-siswa tersebut, namun siswa-siswa itu enggan untuk mengikuti proses pembelajaran Akuntansi. Mata pelajaran Akuntansi selama ini dianggap sulit dan membosankan oleh para siswa, itu sebagian alasan siswa memiliki motivasi rendah dalam mempelajarinya”.

Pernyataan tersebut didukung oleh data yang diperoleh sebagai berikut : Tabel 1.1

Daftar Absensi Siswa Pada Mata PelajaranAkuntansi selama Semester 2 Tahun Pelajaran 2013-2014

Sumber : (Berdasarkan Daftar Absensi Siswa SMK Pasundan 1 Bandung, data diolah)

(17)

4

itu dilakukan oleh siswa yang sama setiap bulannya. Dilihat dari ketidak-hadiran siswa tersebut terdapat pengaruh yang kurang baik bagi diri siswa yakni diantaranya rendahnya motivasi untuk bersekolah dan belajar di kelas, materi pelajaran yang tertinggal, bahkan hingga mendapatkan nilai yang kurang bagus yaitu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Ada banyak sumber penyebab rendahnya motivasi siswa di sekolah, baik yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor internal), misalnya karena disiplin diri dan kurang menyukai mata pelajarannya maupun dari luar diri siswa (faktor eksternal), misalnya lingkungan sekolah (fasilitas belajar kurang memadai) dan pergaulan yang kurang kondusif.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan cara membuat kegiatan belajar yang menariksehingga dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk hadir dan mengikuti proses pembelajaran Akuntansi di kelas. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Uno (2010 : 23) bahwa,

“hakikat motivasi dapat timbul karena faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik”.

Untuk membuat kegiatan belajar yang menarik, kita dapat menggunakan media pembelajaran. Hal ini telah dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah Hamalik (dalam Arsyad, 2011 : 15) adalah sebagai berikut:

„pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

(18)

5

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor motivasi ekstrinsik. Media yang digunakan di dalam kelas memiliki peran tersendiri yaitu dapat menarik perhatian siswa agar siswa termotivasi dengan pelajaran yang diberikan guru. Oleh karena itu, guru dituntut memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran serta menguasai keterampilan dalam menggunakannya.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran Akuntansi dimaksudkan untuk membangkitkan keinginan dan minat yang baru, motivasi, rangsangan belajar, dan membantu keefektifan dalam penyampaian materi. Selain itu penggunaan media juga dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi dan informasi yang disampaikan. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran slide dari PowerPoint.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dan fenomena yang telah disampaikan pada latar belakang masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar

(19)

6

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas X Akuntansi 3 di SMK Pasundan 1 Bandung. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas X Akuntansi 3 di SMK Pasundan 1 Bandung.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN a. Manfaat Teoritis

Memberikan kontribusi pemikiran bagi para pembaca sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya, khususnya yang akan meneliti mengenai penggunaan media pembelajaran.

b. Manfaat Praktis 1) Bagi Guru

Sebagai masukan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru, terutama dalam bidang keterampilan mengajar. Sehingga dengan adanya peningkatan kompetensi maka akan terjadi juga peningkatan kualitas mengajar yang akan berimbas positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.

2) Bagi Sekolah

(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta diadakannya kontrol terhadap variabel tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kelompok kontrol untuk pembanding (Hasan, 2009: 10).

Model desain eksperimen yang digunakan untuk penelitian ini adalah Quasi Experiment atau eksperimen semu, yaitu suatu desain eksperimen yang memungkinkan peneliti mengendalikan variabel sebanyak mungkin dari situasi yang ada. Desain tidak mengendalikan variabel secara penuh seperti pada eksperimen sebenarnya, namun peneliti bisa memperhitungkan variabel apa saja yang tak mungkin dikendalikan, sumber-sumber kesesatan mana saja yang mungkin ada dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Salah satu dari desain yang tergolong quasi experiment adalah metode pre-experimental designs dengan desain “One Group Pre-test-Post-test Design” (Sugiyono, 2002 : 64) yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

(21)

41

Keterangan :

O1 = Nilai pre-test (Observasi pertama sebelum perlakuan)

O2 = Nilai post-test (Observasi kedua setelah diberi perlakuan)

X = Penerapan media pembelajaran slide dari PowerPoint (treatment)

Penelitian dengan model kuasi eksperimen dilakukan oleh guru mata pelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung.Peneliti berperan sebagai observer yang melakukan pengamatan selama pembelajaran eksperimen berlangsung.

Berdasarkan desain di atas, penelitian eksperimen ini melibatkan satu kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain ini adalah:

a. Memilih sejumlah sampel dari populasi untuk menentukan kelompok eksperimen.

b. Diberi pre-test (O1) pada kelompok eksperimen tersebut untuk mengetahui dan

mengukur motivasi awal siswa sebelum diberi perlakuan penggunaan media pembelajaran slide dari PowerPoint.

c. Kelompok eksperimen diberi perlakuan (X) berupa penggunaan media pembelajaran (Slide dari PowerPoint).

d. Diberi post-test (O2) pada kelompok eksperimen tersebut untuk mengetahui

dan mengukur motivasi siswa setelah diberi perlakuan penggunaan media pembelajaran slide dari PowerPoint.

(22)

42

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Sugiyono (2009:60), menyatakan bahwa “variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut yang kemudian ditarik kesimpulannya”. Operasionalisasi variabel penelitian yang akan diteliti yaitu

motivasi belajar siswa. Media pembelajaran (Arsyad, 2011 : 3) adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Motivasi belajar (Sukmadinata, 2003 : 61) merupakan kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan mencapai sesuatu tujuan. Motivasi belajar dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Motivasi Belajar Siswa

a. Durasi kegiatan (berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan).

Interval b. Frekuensi kegiatan (berapa sering kegiatan

dalam periode waktu tertentu).

c. Prestasinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan.

d. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya). e. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan dalam menghadapi tujuan.

f. Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target dan ideologinya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan. g. Tingkat kualifikasinya prestasi atau produk atau

(23)

43

h. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (positif atau negatif).

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya siswa, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari tiga kelas yakni X Akuntansi 1, X Akuntansi 2, dan X Akuntansi 3.

3.3.2 Sampel

Menurut Arikunto (2010 : 174) sampel adalah “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan teknik pengambilan secara tidak acak (nonprobability sampling), dimana pengambilan sampel ini pada prinsipnya menggunakan pertimbangan tertentu yang digunakan oleh si peneliti.

(24)

44

ulangan harian terkecil yang dibawah KKM diantara dua kelas lainnya yaitu kelas X Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2 yang juga telah direkomendasikan oleh guru mata pelajaran produktif Akuntansi. Dengan demikian, peneliti menggunakan kelas X Akuntansi 3 sebagai kelas eksperimen.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode ini menunjuk pada suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menyebarkan angket kepada siswa.

Instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar checklist, kuisioner (angket terbuka/tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya. Dalam penelitian ini akan dilakukan penyebaran angket kepada siswa. Oleh karena itu, instrumen yang akan digunakan adalah kuisioner/angket.

Kuisioner sebagai instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Tujuan dari pengujian instrumen penelitian (kuisioner) adalah untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan dari alat ukur tersebut dapat menjamin mutu dari penelitian sehingga kesimpulan-kesimpulan terhadap hubungan-hubungan antar variabel dapat dipercaya, akurat dan dapat diandalkan sehingga hasil penelitian bisa diterima.

(25)

45

digunakan penulis adalah kuisioner tertutup dan terstruktur, artinya pertanyaan atau pernyataannya tidak memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka karena jawabannya telah disediakan.

Menurut Sekaran (2011 : 84), prinsip dalam mendesain kuisioner/angket difokuskan pada tiga bidang, yaitu “(1) Prinsip susunan kata, (2) Prinsip pengukuran, dan (3) Penampilan umum kuisioner/angket”. Prinsip dalam

menyusun kata dalam kuisioner/angket meliputi beberapa faktor, yaitu ketepatan isi pertanyaan, kefasihan bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan, urutan pertanyaan dan data pribadi responden. Prinsip pengukuran memperhatikan ketepatan setiap item kuisioner/angket dalam pengujian hipotesis, sedangkan penampilan umum kuisioner/angket sebaiknya atraktif dan rapi.

Untuk menindak-lanjuti hasil angket, peneliti menggunakan skala numerikal. Menurut Sekaran (2011 : 33) bahwa “skala numerikal (numerical scale) mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik disediakan dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya, ini juga merupakan skala interval”. Dengan skala ini responden diminta untuk menilai motivasi belajar siswa.

1 2 3 4 5

Gambar 3.2 Skala Numerikal

(26)

46

1)Angka 5 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif tertinggi 2)Angka 4 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif tinggi 3)Angka 3 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif sedang 4)Angka 2 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif rendah 5) Angka 1 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif terendah.

Angket yang dibuat oleh peneliti, dibuat berdasarkan indikator motivasi belajar yang diungkap oleh Makmun (2005:40). Adapun kisi-kisi angket motivasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar

Variabel Dimensi Indikator No. Item Jumlah

Motivasi Belajar

Siswa

a. Durasi kegiatan (berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan).

1, 2, 3, 4 4 b. Frekuensi kegiatan (berapa sering

kegiatan dalam periode waktu tertentu).

5, 6, 7, 8 4 c. Prestasinya (ketetapan dan

kelekatannya) pada tujuan kegiatan. 9, 10, 11, 12 4 d. Devosi (pengabdian) dan

pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya).

13, 14, 15, 16 4 e. Ketabahan, keuletan, dan

kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan dalam menghadapi tujuan.

17, 18, 19, 20 4

f. Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target dan ideologinya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.

21, 22, 23, 24 4

g. Tingkat kualifikasinya prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak).

25, 26, 27, 28 4

h. Arah sikapnya terhadap sasaran

kegiatan (positif atau negatif). 29, 30, 31, 32 4

(27)

47

3.5 Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Studi kepustakaan, dilakukan untuk memperoleh landasan teori yang relevan.

b. Studi kurikulum, dilakukan untuk memperoleh data mengenai tuntutan kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa, kedalaman dan keleluasaan materi, serta alokasi waktu yang diperlukan.

c. Studi pendahuluan, dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai kondisi dilapangan yang mencakup kondisi lokasi penelitian, perizinan, kondisi siswa dan alat-alat bantu pembelajaran.

d. Menyusun skenario dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). e. Melakukan uji coba instrumen penelitian.

f. Menganalisis hasil reliabilitas dan validitas.

g. Mengganti atau membuang pernyataan-pernyataan yang tidak valid dengan pernyataan yang lebih baik.

h. Menentukan waktu penelitian untuk melakukan pembelajaran Akuntansi dengan menggunakan media pembelajaran slide dari PowerPoint dan berkonsultasi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan.

(28)

48

2. Tahap Pelaksanaan a. Pelaksanaan Pre-Test

Pre-Test dilaksanakan di kelas eksperimen untuk pokok bahasan ayat jurnal penyesuaian. Pre-Test dilaksanakan sebelum pembahasan materi. Pre-Test berupa angket tentang motivasi belajar siswa.

b. Pelaksanaan Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian di kelas eksperimen, belajar dengan perlakuan menggunakan media pembelajaran slide dari PowerPoint, yaitu pada:  Pertemuan 1

 Peserta didik melakukan pre-test sebelum kegiatan belajar dan mengajar dilakukan.

 Guru menjelaskan materi tentang dokumen jurnal penyesuaian, akun yang didebit dan dikredit, dan jumlah rupiah akun yang didebit dan dikredit menggunakan media pembelajaran slide dari PowerPoint.

 Peserta didik mengerjakan soal tentang dokumen jurnal penyesuaian, akun yang didebit dan dikredit, dan jumlah rupiah akun yang didebit dan dikredit.

 Peneliti sebagai observer yang mengamati kegiatan pelaksanaan eksperimen di kelas X Akuntansi 3.

Pertemuan 2

 Guru menjelaskan materi tentang menyusun jurnal penyesuaian dan dapat menyajikan rekapitulasi jurnal penyesuaian untuk setiap akun menggunakan media pembelajaran slide dari PowerPoint.

(29)

49

 Peneliti sebagai observer yang mengamati kegiatan pelaksanaan eksperimen di kelas X Akuntansi 3.

Pertemuan 3

 Guru menjelaskan materi tentang akun buku besar dan buku pembantu yang diperlukan dan dapat membukukan ke dalam jurnal penyesuaian menggunakan media pembelajaran slide dari PowerPoint.

 Peserta didik mengerjakan soal tentangakun buku besar dan buku pembantu yang diperlukan dan dapat membukukan ke dalam jurnal penyesuaian.

 Peserta didik melakukan post-test.

 Peneliti sebagai observer yang mengamati kegiatan pelaksanaan eksperimen di kelas X Akuntansi 3.

c. Pelaksanaan Post-test

Post-test dilaksanakan setelah pembahasan materi selesai diberikan pada siswa. Post-test berupa angket tentang motivasi belajar siswa.

3. Tahap Analisis

a. Pengolahan data Pre-Test dan Post-Test b. Analisis hasil Pre-Test dan Post-Test c. Pembuatan laporan

d. Penarikan kesimpulan 3.6 Teknik Analisis Data

(30)

50

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Langkah-langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Melakukan uji coba instrumen penelitian

Sebelum instrumen diberikan pada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen, instrumen diujikan pada kelas di luar sampel.Uji coba angket ini dilakukan pada kelas X Akuntansi 1. Tujuan dari pengujian instrumen adalah untuk memastikan bahwa data yang diperoleh adalah data yang valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar sehingga peneliti harus menguji validitas dan reliabilitas.

a. Reliabilitas Instrumen

Menurut Suherman (2003 : 131) bahwa “suatu alat evaluasi disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif sama (konsisten atau ajeg) jika digunakan untuk subjek yang sama”. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas angket adalah dengan rumus Alpha sebagai berikut:

Arikunto (2007 :109) Keterangan:

= Nilai reliabilitas

∑ = Jumlah varian skor tiap-tiap item = Varians total

K = Jumlah item

Selanjutnya rhitung dibandingkan dengan rtabel

- Jika rhitung > rtabel maka reliabel - Jika rhitung ≤rtabel maka tidak reliabel.

(31)

51

1. Menghitung varians skor tiap item (Si), dengan rumus

2. Menghitung semua item (∑Si), dengan rumus Si = S1 + S2 + S3 ... Sn

(Riduwan, 2010 : 126) Keterangan :

Si = Jumlah varians semua item S1, S2, S3 .... Sn = Varians item ke 1,2,3 .... n 3. Menghitung varians total (St), dengan rumus

(32)

52

b. Validitas Instrumen

Definisi validitas diungkapkan oleh Suherman (2003 : 102) yaitu “suatu

alat evaluasi disebut valid (absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Oleh karena itu, keabsahannya tergantung pada sejauh mana ketepatan alat evaluasi itu dalam melaksanakan fungsinya”. Dengan demikian suatu alat evaluasi disebut valid jika dapat

mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi itu.

Cara menentukan tingkat validitas angket ialah dengan menghitung koefisien korelasi antara alat evaluasi yang akan diketahui validitasnya dengan alat ukur lain yang telah dilaksanakan dan diasumsikan telah memiliki validitas yang tinggi.

Koefisien validitas butir angket diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi product moment memakai angka kasar (raw score), yaitu:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Arikunto (2007 : 72) Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

N = Jumlah Responden

XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden

∑X = Jumlah skor X

∑Y = Jumlah skor Y

(∑X)² = Kuadrat jumlah skor X

(∑Y)² = Kuadrat Jumlah Skor Y

(33)

53

data item tersebut valid. Akan tetapi jika rhitung rtabel, maka item tersebut tidak valid yang dikemukakan oleh Arikunto (2007 : 72).

Angket yang telah diuji reliabilitas dan uji validitas, kemudian data angket tersebut diolah dalam klasifikasi skor untuk mengetahui gambaran umum dari setiap variabel yang di teliti. Langkah-langkah yang digunakan dalam klasifikasi skor adalah sebagai berikut:

a. Menentukan klasifikasi untuk setiap variabel dengan terlebih dahulu menetapkan :

1. Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan.

2. Rentang = skor tertinggi – skor terendah.

3. Banyak kelas interval dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi.

4. Panjang kelas =

5. Menetapkan interval untuk setiap klasifikasi.

b. Menentukan distribusi frekuensi, untuk gambaran umum dari setiap variabel dengan format sebagai berikut :

Tabel 3.3

Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator

Klasifikasi Interval Frekuensi Presentase (%)

Rendah Sedang Tinggi

Jumlah Sumber : data diolah

(34)

54

Kriteria keputusan menurut Meltzer (2002 : 1260) adalah sebagai berikut: Tabel 3.4

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diuji berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan bantuan software SPSS v.21 for Windows. Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian normalitas data menggunakan bantuan software SPSS v.21 for Windows adalah sebagai berikut :

1. Masukan banyaknya variabel berikut nama variabel tersebut ke dalam Variabel View.

2. Masukan data setiap variabel pada Data View. 3. Isikan data pre-test dan post-test.

4. Klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore.

5. Masukan data sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan ke kotak Dependent List > Plots > Normality plots with test > Continue > OK.

(35)

55

Jika hasil signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. 3.7.2 Uji t

Uji t dilakukan untuk membuktikan keberartian perbedaan antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen. Langkah-langkah sebagai berikut:

c. Menentukan nilai uji statistik yaitu dengan mencari thitung

̅ ̅

̅ = nilai rata-rata kelompok eksperimen ̅ = nilai rata-rata kelompok kontrol

= jumlah sampel kelompok eksperimen = jumlah sampel kelompok kontrol S = simpangan baku gabungan

= varians sampel dari populasi pertama yang berukuran = varians sampel dari populasi kedua yang berukuran

Kelompok eksperimen yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu nilai sebelum perlakuan dan kelompok kontrol yaitu nilai sesudah perlakuan.

Kriteria keputusannya menurut Sudjana (2004:164) adalah sebagai berikut: - Jika , maka Ho diterima.

(36)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada pengajaran ayat jurnal penyesuaian. Media pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu slide dari PowerPoint. Penggunaan slide akan menimbulkan motivasi belajar siswa, motivasi belajar siswa akan nampak dalam aktivitas siswa tersebut dalam belajar yang pada akhirnya dapat menimbulkan hasil belajar siswa yang optimal.

5.2Saran

Penggunaan media pembelajaran harus senantiasa ditingkatkan agar motivasi belajar siswa meningkat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Untuk meningkatkan hal tersebut perlu partisipasi dari berbagai pihak yang terkait, diantaranya:

1. Guru

Guru diharapkan dapat membuat dan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menarik sehingga proses pembelajaran menyenangkan bagi siswa.

2. Sekolah

(37)

74

pembelajaran khususnya media pembelajaran dan sumber belajar lainnya sehingga para guru dapat lebih mudah meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

3. Peneliti selanjutnya

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta

. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Danim, S. (2010). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Harahap, SS. (2007). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara Koumi, Jack. (2006). Designing Video and Multimedia for Open and Flexible

Learning. Routledge, New York, USA

Makmun, A. S. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung :RemajaRosdakarya Moedjiono, dkk.(2006). Strategi Belajar Mengajar. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung : Regina Moore, Kenneth D. (2005). Effective Instructional Strategis: From Theory to

Practice. Sage Publications, Thousand Oaks California, USA

Muawanah, U. (2008). Buku Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid 3. Jakarta: Penerbit Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Mulyadi, A. (2004). Akuntansi untuk SMA Kelas II.Bandung : Grafindo Media

Pratama

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press

(39)

76

Nasution, N. (2010). Motivasi Belajar. Jakarta: Salemba Empat

O’Bannon, B. W. dan Pucket, K. (2006). Preparing To Use Technology. USA :

Pearson Education, Inc

Permana, B. (2007). Microsoft Office 2007 Standard Edition. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penetapan Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi FPEB Universitas Pendidikan Indonesia

Purwanto, M. N. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosdakarya Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Reiser, Robert A., John V. Dempsey. (2002). Trends and Issues in Instrustional

Design and Technology. Merill Prentice Hall, New Jersey, USA

Sadiman A.S., dkk. (2008). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sekaran, U. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat Smaldino, S.E., Deborah L. Lowther, and J. D. Russel. (2008). Instructional

Technology and Media for Learning. Merill Prentice Hall, New Jersey, USA Sudjana. (2004). Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung: Tarsito

. (2005). MetodeStatistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, N. dan Ibrahim. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, N. dan Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru

Algesindo

(40)

77

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA FPMIPA UPI

Sukmadinata, N.S. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sutikno, S. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect

Sutikno, S. dan Fathurahman, P. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama

Uno, H. B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Jurnal

Meltzer, D.E. (2002). “The Relationship Beetwen Mathemathic Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretest Scores”. American Journal of Physics.Vol. 70 (12).P.1259-1267

Prasetyo N. Aris, Raharjo T., Wahyuningsih D. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Fiska Menggunakan Permainan Ular Tangga Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Materi Gaya. Vol 1 No 2 Hal. 11-19 Sardiyono T., Yutmini S., dan Suryani, N. (2013). Pengaruh Penggunaan Media

Compact Disk Interaktif Terhadap Prestasi Belajar IPA/Fisika Di Kecamatan Kalasan Ditinjau dari Motivasi Belajar. Vol 1 No 2 Hal. 189-198

PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN

UU No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional Beserta Penjelasannya. Skripsi

Muniyawati, M. (2011). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS. Skripsi. FPEB. Universitas Pendidikan Indonesia.

(41)

78

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Absensi Siswa Pada Mata PelajaranAkuntansi selama Semester 2
Gambar 3.1
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Gambar 3.2 Skala Numerikal
+4

Referensi

Dokumen terkait

S8105036 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran VCD Dan Media Cetak Terhadap Prestasi Belajar Biologi Ditinjau Dari Motivasi Belajar Pada Siswa SMP Kelas VIII ( Penelitian Pada

1) Kepala Sekolah diharapkan agar dapat menjadikan media realisme dalam pesan visual sebagai salah satu alat dalam pembelajaran guna menigkatkan motivasi belajar

Fenomena ini menunjukan besarnya pengaruh media audio visual terhadap motivasi belajar siswa, hal ini dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu rendahnya motivasi belajar

Begitu juga pada penelitian ini, konteks intensitas penggunaan media sosial yang digunakan menjadi salah satu faktor pembeda motivasi belajar siswa, dalam hal ini

Guru pembelajaran IPA kelas IV UPTD SDN 12 Tanah Tinggi harus dapat mempertimbangkan untuk menggunakan media pembelajaran prezi sebagai salah satu media

Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakanArsyad 2009: 124 mengenai manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa

Penelitian Humaidi et al., 2021juga menyatakan bahwa penggunaan media video Youtube yang dapat diakses dimana saja merupakan salah satu alternatif solusi yang bisa digunakan dalam

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1 Penggunaan media Pembelajaran LCD mempunyai pengaruh terhadap hasil belajara IPS siswa kelas IV SDN Ketawanggede Malang, 2 Motivasi mempunyai