APLIKASI SISTEM INFORMASI
PELAYANAN KOMUNIKASI MASYARAKAT TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (SIMASHAM)
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2019
MODUL DIKLAT
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) ii
KATA PENGANTAR
Modul Diklat Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Komunikasi Masyarakat (SIMASHAM) disusun agar seluruh elemen Kementerian Hukum dan HAM dapat memahami cara kerja Aplikasi SIMASHAM demi mendorong pelayanan di bidang hak asasi manusia yang selaras dengan Prinsip PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan Inovatif).
Dengan adanya buku Modul Diklat Aplikasi SIMASHAM diharapkan penanganan pengaduan masyarakat terkait permasalahan HAM, dalam hal ini dikenal sebagai komunikasi masyarakat, dapat tertangani dengan baik dan maksimal, serta menghasilkan penyelesaian yang dapat memberi kepuasan layanan kepada masyarakat.
Buku Modul Diklat Aplikasi SIMASHAM ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam pendidikan dan latihan hak asasi manusia di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, serta berguna bagi semua pihak.
Jakarta, April 2019
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Dr. Mardjoeki, Bc.IP., M.Si
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Ruang Lingkup ... 1
C. Tujuan Pembelajaran ... 2
D. Sistematika Modul ... 2
BAB II SYSTEM REQUIREMENT SIMASHAM ... 5
A. Operating System dan Perangkat Keras ... 5
B. Database dan Koneksi Data SIMASHAM ... 5
BAB III PENGGUNA APLIKASI ... 7
A. Masyarakat ... 7
B. Petugas Pos Yankomas ... 7
C. Pelaksana Yankomas Daerah ... 8
D. Pelaksana Yankomas Pusat ... 9
BAB IV PETUNJUK PENGOPERASIAN HALAMAN UTAM APLIKASI SIMASHAM ... 13
A. Bagian Umum Laman SIMASHAM ... 13
B. Pendaftaran Permasalahan Hak Asasi Manusia ... 16
C. Pengecekan Status Tindak Lanjut Penanganan Permasalahan Hak Asasi Manusia ... 21
BAB V PRAKTIK DAN LATIHAN ... 23
BAB VI PENUTUP... 25
A. Kesimpulan ... 25
B. Tindak Lanjut ... 25
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi SIMASHAM di Berbagai Perangkat ... 6
Gambar 3.1 Macam-Macam Pengguna Aplikasi SIMASHAM ... 7
Gambar 3.2 Alur Penanganan Permasalahan HAM Melalui Pos Yankomas ... 8
Gambar 4.1 Tampilan Beranda ... 13
Gambar 4.2 Tampilan Profil ... 13
Gambar 4.3 Tampilan Dasar Hukum ... 14
Gambar 4.4 Tampilan Standar Operasional Prosedur Yankomas ... 14
Gambar 4.5 Tampilan Form Pengaduan HAM ... 15
Gambar 4.6 Tampilan Cek Status Pengaduan ... 15
Gambar 4.7 Tampilan Form Pengaduan HAM (Bagian Atas) ... 16
Gambar 4.8 Tampilan Jenis Pelapor dan Data Diri pada Form Pengaduan HAM ... 16
Gambar 4.9 Macam-Macam Pengguna Aplikasi SIMASHAM ... 17
Gambar 4.10 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Individu Dalam Negeri ... 17
Gambar 4.11 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Individu Luar Negeri ... 18
Gambar 4.12 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Kelompok/LSM Dalam Negeri ... 18
Gambar 4.13 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Kelompok/LSM Negeri ... 19
Gambar 4.14 Tampilan Data Permasalahan HAM yang Diadukan ... 19
Gambar 4.15 Tampilan Form Dokumen Pelengkap yang Harus diunggah ... 20
Gambar 4.16 Tampilan Penyimpanan Data Pengaduan ... 20
Gambar 4.17 Tampilan Apabila terdapat Permasalahan dalam Penyimpanan Pengaduan ... .20
Gambar 4.18 Tampilan Telah Berhasil Melakukan Pengiriman Pengaduan... 21
Gambar 4.19 Tampilan Mengecek Status Pengaduan yang Telah Diadukan ... 21
Gambar 4.20 Tampilan Pencarian Cek Status Pengaduan... 22
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) v
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) merupakan salah satu perwujudan misi Kementerian Hukum dan HAM, mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM. Aplikasi ini juga salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan Negara hadir, yang mana setiap orang yang merasa terlanggar hak asasinya dapat secara langsung mengadukan permasalahan hak asasinya tersebut kepada Pemerintah.
Sebagai salah satu kanal pengaduan Pemerintah, Aplikasi ini juga tidak dipungut biaya.
Aplikasi SIMASHAM merupakan salah satu aplikasi berbasis jaringan internet yang dapat digunakan untuk menyampaikan komunikasi oleh masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam aplikasi ini, Penyampai Komunikasi juga dapat secara online memperoleh informasi mengenai kemajuan dalam penanganan permasalahan HAM yang dikomunikasikannya. Hal ini tentu saja akan menghemat waktu dan biaya bagi Penyampai Komunikasi. Oleh karena itu, setiap orang dimanapun berada yang merasa terlanggar haknya dapat mengadukan permasalahan hak asasi manusianya selama dirinya dapat terhubung dengan jaringan internet.
Modul ini disusun untuk membekali para peserta diklat agar dapat memiliki gambaran mengenai aplikasi SIMASHAM, serta mempraktikkan penggunaan aplikasi SIMASHAM dalam satu siklus proses penanganan permasalahan hak asasi manusia. Hal-hal yang perlu diketahui untuk melaksanakan pengimplementasian aplikasi SIMASHAM sehari-hari berusaha dicakup dalam modul ini.
B. RUANGLINGKUP
Ruang lingkup penggunaan Aplikasi SIMASHAM, meliputi:
1. Pengaduan permasalahan hak asasi manusia
2. Monitoring tindak lanjut penanganan permasalahan hak asasi manusia oleh masyarakat, atau petugas Pos Yankomas, atau Penyampai Komunikasi 3. Database dokumen tindak lanjut penanganan permasalahan hak asasi
manusia di Kementerian Hukum dan HAM
Setelah membaca bab ini, Peserta Diklat diharapkan mampu memahami dan menjelaskan latar belakang
diadakannya Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) dan mengetahui garis besar dari
modul pelatihan ini
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 2 4. Evaluasi dan laporan penanganan permasalahan hak asasi manusia di
Kementerian Hukum dan HAM C. TUJUANPEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran modul ini, peserta diklat diharapkan:
1. Mampu mengoperasikan dan mengimplementasikan Aplikasi SIMASHAM 2. Memiliki pengetahuan mengenai system requirement SIMASHAM
3. Memiliki pengetahuan mengenai pengoperasian SIMASHAM 4. Mempraktikkan kegiatan pendaftaran permasalahan HAM
5. Mempraktikkan kegiatan pengecekan tindak lanjut penanganan permasalahan HAM
6. Mempraktikkan kegiatan pengklasifikasian permasalahan HAM 7. Mempraktikkan kegiatan penanganan permasalahan HAM
8. Memiliki pengetahuan mengenai laporan-laporan yang dapat dihasilkan dari SIMASHAM
D. SISTEMATIKAMODUL
Modul ini menguraikan mengenai perangkat-perangkat yang diperlukan untuk mengoperasikan SIMASHAM, serta panduan mengenai bagaimana menggunakan setiap modul-modul yang terdapat pada aplikasi SIMASHAM.
Setelah dibekali dengan langkah-langkah pengoperasian tersebut, peserta diklat diajak untuk mempraktikkan satu siklus penanganan permasalahan hak asasi manusia dalam Aplikasi SIMASHAM.
Secara keseluruhan, materi dalam modul ini terdiri dari enam bab, yaitu:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang manajemen penanganan permasalahan HAM melalui Aplikasi SIMASHAM, ruang lingkup, kompetensi dasar, indikator keberhasilan, dan sistematika modul.
Bab II System Requirement SIMASHAM
Bab ini menguraikan kebutuhan yang diperlukan untuk menjalankan Aplikasi SIMASHAM serta koneksi data pada SIMASHAM.
Bab III Pengguna Aplikasi
Bab ini menguraikan para pengguna aplikasi, yakni Masyarakat, Petugas Pos Yankomas, Pelaksana Yankomas Daerah, dan Pelaksana Yankomas Pusat.
Bab IV Petunjuk Pengoperasian Halaman Utama Aplikasi SIMASHAM
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 3 Bab ini menguraikan petunjuk penggunaan setiap fungsi yang terdapat pada aplikasi SIMASHAM.
Bab V Praktik Dan Latihan
Bab ini menguraikan praktik dan latihan pendaftaran dugaan pelanggaran HAM dan pengecekan status tindak lanjut pengaduan.
Bab IX Penutup
Bab ini menguraikan kesimpulan dan tindak lanjut penggunaan aplikasi SIMASHAM.
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 4
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 5
BAB II
SYSTEM REQUIREMENT SIMASHAM
A. OPERATINGSYSTEMDANPERANGKATKERAS
Aplikasi SIMASHAM berjalan pada seluruh operating system karena tidak perlu melakukan pemasangan aplikasi. Pengguna cukup mengakses aplikasi pencarian web (Web Browsing) melalui perangkat komputer, laptop, ataupun
perangkat pintar (smartphone) pada laman
www.simasham.kemenkumham.go.id. Oleh karena itu, penggunaan aplikasi SIMASHAM sangat bergantung pada jaringan data pada masing-masing pengguna aplikasi.
Adapun untuk kebutuhan server, saat ini aplikasi SIMASHAM berada pada server Pusat Data dan Informasi Kementerian Hukum dan HAM.
Perangkat keras yang diperlukan dalam pengoperasian SIMASHAM adalah komputer atau laptop atau tablet atau perangkat pintar (smartphone) serta mesin pemindai (scanner) untuk mengunggah data dukung.
B. SETTINGKONFIGURASI
Sehubungan penggunaan aplikasi SIMASHAM hanya dapat dilakukan apabila Pengguna memiliki jaringan internet, maka segala hal yang berhubungan dengan konektivitas internet (seperti Paket Data) perlu diperhatikan. Tidak adanya konektivitas internet menyebabkan tidak dapat diaksesnya Aplikasi SIMASHAM.
Setelah membaca bab ini, Peserta Diklat diharapkan mampu memahami dan menjelaskan syarat perangkat untuk menggunakan Aplikasi Sistem
Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) dan mengetahui garis besar dari modul pelatihan ini
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 6
Akses website SIMAS HAM
• Untuk melakukan aduan dapat mengunjungi website http://simasham.kemenkumham.go.id/pengaduan,
• Isi alamat Email, Untuk upload Data Pendukung, wajib diisi. Apabila seluruh data telah terisi, klik selesai
Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi SIMASHAM di Berbagai Perangkat
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 7
BAB III
PENGGUNA APLIKASI SIMASHAM
Pengguna pada Aplikasi SIMASHAM terbagi menjadi empat (4), yakni Petugas Pos Yankomas, Masyarakat, Pelaksana Yankomas Daerah, dan Pelaksana Yankomas Daerah. Masing-masing pengguna memiliki modul masing-masing.
A. MASYARAKAT
Masyarakat yang dimaksud sebagai Pengguna Aplikasi SIMASHAM, yakni:
1. Setiap warga negara Indonesia dan tidak di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki atau mengetahui permasalahan hak asasi manusia. Setiap orang ini tidak hanya terbatas pada mereka yang secara langsung menjadi terduga korban pelanggaran HAM, melainkan dapat pula keluarga ataupun advokatnya;
2. Setiap warga negara Indonesia yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki atau mengetahui permasalahan hak asasi manusia karena berkaitan atas dirinya atau terjadi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Setiap kelompok masyarakat yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dapat mewakili anggota-anggotanya untuk mendaftarkan permasalahan hak asasi manusia;
4. Setiap warga negara asing maupun kelompok (civil society) luar negeri dapat mendaftarkan permasalahan hak asasi manusianya sepanjang hal tersebut sesuai dengan kewenangan Pemerintah Republik Indonesia.
Gambar 3.1 Macam-Macam Pengguna Aplikasi SIMASHAM B. PETUGASPOSYANKOMAS
Mengingat permasalahan hak asasi manusia tidak hanya terjadi di ibukota Provinsi melainkan lebih banyak terjadi di pelosok kabupaten/kota yang jauh dari ibukota propinsi. Saat ini, bidang yang menangani permasalahan hak asasi manusia di daerah hanya terdapat di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Setelah membaca bab ini, Peserta Diklat diharapkan mampu memahami dan menjelaskan para pengguna dari Aplikasi SIMASHAM dan mengetahui
garis besar dari modul pelatihan ini
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 8 Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu, dalam rangka mempermudah akses masyarakat untuk menyampaikan permasalahan hak asasi manusia yang dialami atau diketahuinya, maka Direktur Jenderal HAM menyarankan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM untuk membentuk Pos Pelayanan Komunikasi Masyarakat di seluruh unit pelayanan teknis (UPT), baik UPT Pemasyarakatan maupun UPT Imigrasi. Hal ini didasarkan pada, bahwa hampir di setiap kabupaten terdapat UPT, baik UPT PAS maupun UPT Imigrasi.
Petugas Pos Yankomas ini memiliki tugas dan fungsi, yakni membantu masyarakat untuk mendaftarkan permasalahan hak asasi manusia yang dialami atau diketahuinya melalui Aplikasi SIMASHAM, serta apabila masyarakat tidak memiliki perangkat sebagaimana dibahas dalam Bab II maka Petugas Pos Yankomas yang melakukan pendaftaran permasalahan hak asasi manusia melalui perangkat yang tersedia di UPT.
Gambar 3.2 Alur Penanganan Permasalahan HAM Melalui Pos Yankomas
C. PELAKSANAYANKOMASDAERAH
Pelaksana Yankomas Daerah adalah pejabat dan pegawai pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi yang menangani penyelesaian permasalahan hak asasi manusia di daerahnya, yakni Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kepala Bidang HAM, Kepala Sub Bidang Pemajuan Hak Asasi Manusia, dan Pengolah Data Hak Asasi Manusia. Namun demikian, dalam aplikasi
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 9 SIMASHAM, user untuk Pelaksana Yankomas Daerah dibatasi menjadi hanya ada 3 (tiga) user, yakni Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kepala Bidang Hak Asasi Manusia, dan Kepala Sub Bidang Pemajuan Hak Asasi Manusia. Adapun, melalui mekanisme diluar aplikasi, Kepala Bidang HAM melalui Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM secara berkala memberikan laporan penanganan permasalahan HAM kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu, kewenangan ketiga user Pelaksana Yankomas Daerah, antara lain:
1. Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia
User Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki akses untuk mendisposisikan dan memantau proses penanganan permasalahan hak asasi manusia di wilayahnya yang telah didaftarkan.
Pemantauan tersebut dapat dilakukan sejak didisposisikan kepada Kepala Bidang Hak Asasi Manusia hingga selesai (Closing).
2. Kepala Bidang Hak Asasi Manusia
User Kepala Bidang Hak Asasi Manusia memiliki akses untuk mengklasifikasikan permasalahan hak asasi manusia serta mengarahkan Kasubbid terkait tindak lanjut penanganan permasalahan hak asasi manusia.
3. Kepala Sub Bidang Pemajuan Hak Asasi Manusia
User Kepala Sub Bidang Pemajuan Hak Asasi Manusia memiliki akses untuk memilih dan mengunggah tindak lanjut penanganan permasalahan HAM yang telah dilakukan, mengirimkan Surat Pemberitahuan Hasil Tindak Lanjut kepada Penyampai Komunikasi berdasarkan email yang telah terdaftar sebelumnya, serta menutup (closing) permasalahan HAM yang telah selesai ditindaklanjuti. Selain itu, user Kasubbid Pemajuan HAM juga dapat melakukan pendaftaran permasalahan HAM yang diadukan kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.
Adapun proses untuk penyusunan Telaahan, Surat Klarifikasi, Surat Rekomendasi, Koordinasi dan Konsultasi, serta Mediasi dengan para pihak terkait dilakukan melalui jalur diluar Aplikasi SIMASHAM. Namun, seluruh dokumen tindak lanjut penanganan permasalahan HAM harus diunggah ke dalam Aplikasi SIMASHAM melalui user Kasubbid Pemajuan HAM.
D. PELAKSANAYANKOMASPUSAT
Pelaksana Yankomas Pusat adalah pejabat dan pegawai pada Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia yang menangani penyelesaian permasalahan hak asasi manusia di seluruh Indonesia, maupun yang berada di luar negeri namun menyangkut warga negara Indonesia, yakni Direktur Jenderal Hak Asasi
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 10 Manusia, Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat, Kepala Sub Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat Wilayah I, II, III, IV, serta Kepala Sie Hak Sipil dan Politik, Kepala Sie Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Yankomas. Namun demikian, dalam aplikasi SIMASHAM, user untuk Pelaksana Yankomas Pusat dibatasi menjadi 3 (tiga) user, yakni Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat, Kepala Sub Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat, dan Kepala Seksi pada Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat. Adapun melalui mekanisme diluar aplikasi, yakni Kepala Sub Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat melalui Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat menyerahkan laporan penanganan permasalahan HAM kepada Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia secara berkala. Kewenangan keempat users tersebut, antara lain:
1. Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas)
User Direktur Yankomas memiliki akses untuk memutuskan apakah suatu permasalahan HAM yang telah didaftarkan perlu untuk ditindaklanjuti atau tidak, serta memberikan arahan bagi Pelaksana Yankomas (Pusat dan Daerah) dalam penanganan suatu permasalahan HAM. User ini juga memiliki kewenangan untuk memantau seluruh proses penanganan permasalahan HAM yang telah didaftarkan melalui Aplikasi SIMASHAM.
2. Kepala Sub Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas) User Kasubdit Yankomas memiliki akses untuk memantau penanganan permasalahan HAM oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan wilayahnya masing-masing sebagaimana pembagian wilayah yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI.
Selain itu, beberapa permasalahan HAM juga masih ada yang langsung ditangani oleh Pelaksana Yankomas Pusat, yakni apabila permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dikarenakan diperlukan penanganan yang lebih tinggi, atau apabila permasalahan tersebut menjadi sorotan secara nasional. Dalam hal penanganan permasalahan HAM dilakukan oleh Pelaksana Yankomas Pusat, maka user Kasubdit Yankomas juga memiliki hak akses yang sama dengan user Kepala Bidang HAM, yakni dapat mengklasifikasikan permasalahan hak asasi manusia serta mengarahkan Kasubbid terkait tindak lanjut penanganan permasalahan hak asasi manusia.
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 11 3. Kepala Seksi pada Direktorat Yankomas
Apabila user Kasubdit mendisposisikan penanganan permasalahan HAM kepada user Kepala Seksi, maka user Kepala Seksi harus menindaklanjutinya dengan memilih dan mengunggah hasil tindak lanjut penanganan permasalahan HAM yang telah dilakukan, mengirimkan Surat Pemberitahuan Hasil Tindak Lanjut kepada Penyampai Komunikasi berdasarkan email yang telah terdaftar sebelumnya, serta menutup (closing) permasalahan HAM yang telah selesai ditindaklanjuti. Selain itu, user Kasi Sipol/Kasi Ekosob juga dapat melakukan pendaftaran permasalahan HAM yang diadukan kepada Direktur Jenderal HAM.
Adapun proses untuk penyusunan Telaahan, Surat Klarifikasi, Surat Rekomendasi, Koordinasi dan Konsultasi, serta Mediasi dengan para pihak terkait dilakukan melalui jalur diluar Aplikasi SIMASHAM. Namun, seluruh dokumen tindak lanjut penanganan permasalahan HAM harus diunggah ke dalam Aplikasi SIMASHAM melalui user Kasi Sipol/Kasi Ekosob.
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 12
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 13
BAB IV
PETUNJUK PENGOPERASIAN HALAMAN UTAMA SIMASHAM
A. BAGIANUMUMLAMANSIMASHAM
Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) berada pada laman www.simasham.kemenkumham.go.id. Adapun halaman menu pada aplikasi terdiri dari enam (6) menu, yakni:
1. Menu “Beranda”
Menu ini berisi informasi penanganan permasalahan HAM di Indonesia yang telah ditangani oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Gambar 4.1 Tampilan Beranda 2. Menu “Profil”
Menu ini berisi profil Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat dan Bidang Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, yang mana kedua unit ini yang secara langsung menangani permasalahan hak asasi manusia di Kementerian Hukum dan HAM.
Gambar 4.2 Tampilan Profil
Setelah membaca bab ini, Peserta Diklat diharapkan mampu memahami informasi yang ditampilkan dalam Halaman Utama
Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) dan mengisi pengaduan permasalahan HAM dalam aplikasi ini
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 14 3. Menu “Dasar Hukum”
Menu ini berisi dasar hukum pelaksanaan pelayanan komunikasi masyarakat di Kementerian Hukum dan HAM, baik yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia maupun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.
Gambar 4.3 Tampilan Dasar Hukum
4. Menu “SOP”
Menu ini berisi mekanisme pelayanan komunikasi masyarakat di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, termasuk didalamnya mekanisme pengaduan dan penanganan permasalahan HAM.
Gambar 4.4 Tampilan Standar Operasional Prosedur Yankomas
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 15 5. Menu “Pengaduan”
Menu ini berisi kolom-kolom yang harus diisi sebagai syarat utama pendaftaran pengaduan permasalahan hak asasi manusia. Selain mengisi seluruh kolom-kolom yang telah disediakan, data dukung (seperti lampiran kartu identitas, photo kejadian permasalahan HAM, maupun dokumen pendukung lainnya) harus diunggah juga dalam menu ini.
Gambar 4.5 Tampilan Form Pengaduan HAM 6. Menu “Cek Status Pengaduan”
Menu ini berisi kolom untuk memantau status pengaduan yang telah didaftarkan dengan mengisi kolom kartu identitas dan nomor pendaftaran yang sebelumnya telah dikirimkan melalui email.
Gambar 4.6 Tampilan Cek Status Pengaduan
B. PENDAFTARANPERMASALAHANHAKASASIMANUSIA
Tujuan utama pembuatan Aplikasi SIMASHAM adalah agar setiap orang atau setiap kelompok yang merasa terlanggar hak-hak asasinya dapat
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 16 mengadukan permasalahan HAM-nya kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Adapun tahapan pendaftaran permasalahan HAM, yakni sebagai berikut:
1. Pilih menu “Pengaduan” pada laman Aplikasi SIMASHAM
Gambar 4.7 Tampilan Form Pengaduan HAM (Bagian Atas) 2. Pilih salah satu jenis “Pelapor”
Gambar 4.8 Tampilan Jenis Pelapor dan Data Diri pada Form Pengaduan HAM
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 17 Gambar 4.9 Macam-Macam Pengguna Aplikasi SIMASHAM
3. Isi seluruh kolom pada section “Data Diri” atau “Data Pelapor Kelompok/LSM”
a. Form Pengaduan untuk “Pelapor Individu Dalam Negeri”
Gambar 4.10 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Individu Dalam Negeri
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 18 b. Form Pengaduan untuk “Pelapor Individu Luar Negeri”
Gambar 4.11 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Individu Luar Negeri
c. Form Pengaduan untuk “Pelapor Kelompok/LSM Dalam Negeri”
Gambar 4.12 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Kelompok/LSM Dalam Negeri
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 19 d. Form Pengaduan untuk “Pelapor Kelompok/LSM Luar Negeri”
Gambar 4.13 Tampilan Data Diri pada Form Pengaduan HAM dengan jenis Pelapor Kelompok/LSM Negeri
4. Isi seluruh kolom pada section “Pengaduan”
Gambar 4.14 Tampilan Data Permasalahan HAM yang Diadukan
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 20 5. Unggah seluruh data pendukung pada section “Dokumen Pelengkap”
Gambar 4.15 Tampilan Form Dokumen Pelengkap yang Harus diunggah 6. Apabila seluruh kolom telah diisi dan seluruh data pendukung telah
diunggah, klik tombol “SIMPAN”
Gambar 4.16 Tampilan Penyimpanan Data Pengaduan
7. Apabila muncul Peringatan “Ringkasan Permasalahan Belum Diisi”, padahal sebenarnya telah diisi, maka arahkan kursor dan klik pada kolom isian Ringkasan Permasalahan. Kemudian, klik tombol “SIMPAN”
Gambar 4.17 Tampilan Apabila terdapat Permasalahan dalam Penyimpanan Pengaduan
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 21 8. Apabila telah selesai melapor, Pengguna Aplikasi akan diarahkan ke laman
baru sebagai berikut:
Gambar 4.18 Tampilan Apabila Telah Berhasil Melakukan Pengiriman Pengaduan
C. PENGECEKAN STATUS TINDAK LANJUT PERMASALAHAN HAKASASIMANUSIA
Setelah selesai melakukan pendaftaran, langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan status tindak lanjut permasalahan HAM yang telah didaftarkan tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Isi Nomor Pengaduan sebagaimana yang diterima melalui email dan Nomor Identitasi yang didaftarkan pada huruf B nomor 3 diatas.
Gambar 4.19 Tampilan untuk Mengecek Status Pengaduan yang Telah Diadukan
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 22 2. Klik Cari
Gambar 4.20 Tampilan Pencarian Cek Status Pengaduan
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 23
BAB V
PRAKTIK DAN LATIHAN
Dalam Bab ini akan dibahas pelaksanaan praktik dan latihan dalam mengisi laman Aplikasi SIMASHAM, dengan contoh kasus yang telah disediakan.
Perintah:
1. Masukkan informasi pada cerita di atas ke dalam aplikasi SIMASHAM (simasham.kemenkumham.go.id)
2. Masukkan informasi permasalahan hak asasi manusia yang Anda ketahui sering terjadi di lingkungan Anda (lingkungan rumah/lingkungan kerja)
Contoh Kasus:
Sumanto mengadukan bahwa telah terjadi pembalakan liar di sekitar kawasan rumahnya, padahal kawasan tersebut dia yakini sebagai Hutan Negara, yakni Hutan Harapan di Jambi. Akibat pembalakan liar ini, kampung rumahnya menjadi sering banjir meski hanya hujan sebentar. Warga juga dilarang masuk ke kawasan hutan oleh beberapa oknum, bahkan beberapa ada yang
mengalami penganiayaan karena memaksa masuk kawasan hutan.
Selain itu, hewan-hewan hutan yang habitatnya telah dirusak, menjadi sering memasuki kawasan pemukiman untuk mencari makan.
Sumanto telah melaporkan permasalahan ini ke kepolisian setempat, namun aksi pembalakan liar masih terus berlanjut.
Setelah membaca bab ini, Peserta Diklat diharapkan mampu mempraktikan Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) dengan mengisi laman Pengaduan pada Aplikasi
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 24
Modul Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) 25
BAB VI PENUTUP
A. SIMPULAN
Aplikasi SIMASHAM terdiri dari dua bagian, yakni Halaman Utama Laman SIMASHAM yang berisi informasi pelayanan pengaduan permasalahan HAM kepada masyarakat yang ditangani oleh Kementerian Hukum dan HAM serta form untuk mengadukan permasalahan HAM, dan yang kedua adalah Halaman Dashboard SIMASHAM yang digunakan oleh Pelaksana Yankomas di Pusat dan di Daerah.
Dalam Halaman Dashboard Aplikasi SIMASHAM, suatu permasalahan HAM yang sedang ditangani oleh Pelaksana Yankomas Daerah dapat terpantau oleh Pelaksana Yankomas Pusat di Jakarta. Selain itu, karena penyimpanan database menggunakan server Kementerian Hukum dan HAM, maka tingkat keamanan dan kerahasiaan data dapat terjamin.
B. TINDAKLANJUT
Diharapkan setelah mengikuti diklat ini, Peserta mampu menyebarluaskan kepada rekan-rekan Peserta di unitnya masing-masing, serta mampu menyosialisasikan kepada masyarakat dengan membuat banner yang menginformasikan laman aplikasi SIMASHAM, yakni http://simasham.kemenkumham.go.id.
Setelah membaca bab ini, Peserta Diklat diharapkan mampu mempraktikan Aplikasi Sistem Informasi Yankomas HAM (SIMASHAM) dengan mengisi laman Pengaduan pada Aplikasi