PEMBAHASAN TRYOUT NASIONAL
MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
TAHUN 2015
MATEMATIKA IPA
BIOLOGI
KIMIA
FISIKA
KODE
19
TES KEMAMPUAN DASAR
PEMBAHASAN MATEMATIKA IPA 19
1. JAWAB: D
2. JAWAB: B
3. JAWAB: E
𝑆∞=1 − 𝑟𝑎
Misalkan bilangan pertama yang dipilih Ali adalah (1
4) 𝑥
untuk 𝑥 bilangan bulat ≥ 0 dan barisan geometri tak hingga yang baru memiliki rasio (1
4) 𝑦
untuk 𝑦 bilangan asli, maka :
𝑆∞=1 − 𝑟𝑎
1 15 =
(14)𝑥 1 − (14)𝑦
Karena 𝑦 ∈ 𝑏𝑖𝑙. 𝑎𝑠𝑙𝑖 maka 3
4≤ 1 − ( 1 4)
𝑦
< 1
Sehingga diperoleh, 1
20≤ ( 1 4)
𝑥
<151
Nilai x yang memenuhi hanya 𝑥 = 2 sehingga 𝑦 = 2
Suku pertama barisan geometri tak hingga baru adalah (14)2= 161 dengar rasio (14)2= 161 , maka
𝑈3=16 ∙ (1 16)1 3−1
=16 ∙ (1 16)1 2=40961
4. JAWAB: B
(x − 2)2 + (y + 3)2= 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-jari r = √25 = 5.
Setelah ditransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan transformasi titik pusatnya.
Titik P (2, − 3) oleh transformasi (0 −1
1 0 )
P’ = (0 −11 0 ) (−3) = (2 0 + 32 + 0) = (32)
Titik P' oleh transformasi kedua (1 0
0 1)
Pusat lingkaran yang baru adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, sehingga persamaan lingkarannya menjadi:
(𝑥 − 𝑎)2+ (𝑦 − 𝑏)2= 𝑟2
(𝑥 − 3)2+ (𝑦 − 2)2= 52
𝑥2− 6𝑥 + 9 + 𝑦2 − 4𝑦 + 4 = 25
𝑥2+ 𝑦2− 6𝑥 − 4𝑦 − 12 = 0
5. JAWAB: A xy = x/y ; y 0 xy2 = x .... (1)
a. Untuk x=0
x/y=x-y. Maka 0=0-y sehingga y=0 (tidak memenuhi syarat)
b. Untuk x0, berdasarkan persamaan 1 maka y2= 1 sehingga y=1 atau y= -1
- Untuk y=1, x/y = x-y. Maka x=x-1 sehingga 0= -1 (sehingga tidak memenuhi) - Untuk y= -1 , x/y = x-y di dapat x = -1/2
Sehingga x + y = -1/2 + (-1) = -3/2
6. JAWAB: B
Hasil pelemparan dua buah dadu adalah sebagai berikut:
Hasil perkalian dua buah mata dadu yang muncul adalah sebagai berikut :
7. JAWAB: B
8. JAWAB: D
Sin P + sin Q = 2 sin ½ (P + Q) cos ½ (P – Q) = a cos P + cos Q = 2 cos ½ (P + Q) cos ½ (P – Q) = b
𝑎
𝑏=
2 sin ½ (P + Q) cos ½ (P – Q) 2 cos ½ (P + Q) cos ½ (P – Q)=
sin ½ (P + Q)
cos ½ (P + Q)= tan ½ (P + Q)
1 2 3 4 5 6
1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6) 2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6) 3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6) 4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6) 5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6) 6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)
1 2 3 4 5 6 1 1 2 3 4 5 6 2 2 4 6 8 10 12 3 3 6 9 12 15 18 4 4 8 12 16 20 24 5 5 10 15 20 25 30 6 6 12 18 24 30 36
D1 D2
D1 D2
n(s) = 36
n(A) = 8
P(A) = n(A)
n(S)= 8 36=
tan ½ (P + Q) = √1 − cos(𝑃+𝑄)
Tempat kedudukan titik (x, y) yang berjarak 5 satuan dari titik (4, -5) adalah :
(𝑥 − 4)2+ (𝑦 − (−5))2= 52
Luas daerah yang dibatasi sumbu-x dan parabola y = 2ax - x2sehingga L(a) ≤ 1
12 maka:
Jadi, peluang nilai a sehingga L(a) ≤ 121
0 3
Jumlah deret tak hingga deret geometri adalah:
∫ (cos x + cos3x + cos5x + ⋯ )
π 3
−π3 dx= −
2 √3−
2 √3
∫ (cos x + cos3x + cos5x + ⋯ )
π 3
−π3 dx= −
4 √3= −
4 3 √3
15. JAWAB: E
Fungsi (x) = Pembagi (x) .Hasil (x) + sisa
f(x) = (x − 3)2. h(x) + (mx + n)
𝑓′(𝑥) = (x − 3)2. h′(x) + 2(x − 3)h(x) + m
𝑓′(3) = m
Maka:
𝑓(3) = 3m + n 𝑓(3) = 3f′(3) + 𝑛
𝑛 = 𝑓(3) − 3𝑓′(3)
Maka :
𝑆(𝑥) = mx + n
𝑆(𝑥) = 𝑓′(3)𝑥 + 𝑓(3) − 3𝑓′(3)
PEMBAHASAN BIOLOGI 19
16. JAWAB: D
karena jelas sistem jauh lebih kompleks daripada organ ( serebrum ) lebih kompleks dari jaringan dan lebih kompleks dari molekul
17. JAWAB: C
karena sudah jelas peristiwa yang terjadi adalah pindah silang/ crossing over yang terjadi pada meiosis I tepatnya saat Profase I. Peristiwa inilah yang menyebabkan setiap makhluk hidup tidak sama persis walaupun berkerabat sangat dekat
18. JAWAB: A
lihat kata kuncinya. Pada pernyataan 1 ada keterangan fusi splenosit dengan myeloma (sel kanker) dan produksi antibodi maka jelas teknologi yang dipakai adalah antibodi monoklonal. Pernyataan kedua kata kuncinya adalah Lactobacillus casei dan yoghurt sehingga disebut fermentasi. Pernyataan ketiga jelas kata kuncinya adalah insersi DNA virus ke ragi maka disebut teknologi DNA rekombinan.
19. JAWAB: B
sudah jelas. Founder effect atau efek pendiri artinya perubahan frekuensi alel tertentu akibat sekelompok orang mendirikan populasi baru.
20. JAWAB: C
Cara menghitungnya adalah : Frekuensi A = 0,6 Frekuensi a = 1 – 0,6
= 0,4
Frekuensi individu heterozigot adalah = ? Individu heterozigot : Aa/aA2xAa Frekuensinya adalah 2 x 0,6 x 0,4
21. JAWAB: E
karena ATP sintase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi sintesis atau pembentukan ATP. Ketika enzim tersebut dihambat maka akan menimbulkan penurunan produksi ATP.
22. JAWAB: B sudah jelas
23. JAWAB: D
(4 saja) karena prokariota tidak memiliki mitokondria, lisosom dan RE
24. JAWAB: B
Jawaban yang benar adalah 1 dan 3 sudah jelas. Sel-sel mengalami pembelahan mitosis maupun meiosis
25. JAWAB: A sudah jelas.
26. JAWAB: C
Jawaban 2 & 4 karena semakin besar diameter akson maka semakin kecil hambatan potensial aksi untuk merambat. Selain itu dengan adanya selubung myelin, potensial aksi dilompatkan ( saltatorial ) sehingga lebih cepat.panjang akson tidak berpengaruh terhadap kecepatan sedangkan sel astrosit hanya neuroglia yang memberi dukungan dan perlindungan saja
27. JAWAB: B
Jawaban 1 & 3. Hormon yang bekerja secara antagonis berarti kerjanya berlawanan. Jelas bahwa pernyataan 1 dan 3 yang benar
Glukagon : menaikkan KGD Insulin : menurunkan KGD
Calcitonin : menurunkan kadar kalsium darah
PEMBAHASAN KIMIA 19
31. JAWAB: B
32. JAWAB: B
Pembahasan :
2NO2(g) + H2O2(aq) -> 2HNO3(aq)
HNO3(g) + NaOH(aq) -> NaNO3(aq) + H2O(l)
Asam nitrat yang dihasilkan dinetralkan dengan 100 mL NaOH 0,05 M .
Saat titik ekivalen
Mol H+ = Mol OH
-= (M x V) OH
-= 0,05 M x 100/1000 L -= 5 x 10-3 mol
Jadi , mol HNO3 yang dihasilkan dari oksidasi NO2 adalah 5 x 10-3 mol.
Setelah mengetahui mol HNO3 kita bisa mendapatkan mol NO2 .
Mol NO2 = Mol HNO3 = 5 x 10-3 mol.
Berat gas NO2 dalam gas = 0,23gram
Gas dialirkan dalam waktu 30 menit dengan laju alir 0,1 L/menit , maka volume total gas yang dialirkan adalah 3 L.
Kerapatan gas NO2 = 1,2 g/L
Sehingga dalam 3 L gas seharusnya terdapat 3,6 g NO2 .
Jadi , konsentrasi gas NO2 dalam gas buangan tersebut
% NO2 = (berat NO2 dalam gas/berat NO2 seharusnya) x 100 %
= (0,23 gram / 3,6 gram) x 100 %
= 230 / 36 %
33. JAWAB: B
Pembahsan :
Reaksi setara disproporsionasi gas klorin dalam asam .
Cl2 -> Cl- + ClO
-Persamaan setengah reaksi .
R : Cl2 + 2e- -> 2Cl
O : 2H2O + Cl2 -> 2ClO + 4H+ + 2e
-Dijumlahkan
2Cl2 + 2H2O -> 2Cl + 2ClO- + 4H+
Reaksi setara disproporsionasi gas klorin dalam NaOH.
NaCl(aq) -> Na+ (aq) + Cl- (aq)
2Cl-(aq) -> Cl2(g) + 2e
-n NaCl = 100 mL x 1 M = 100 mmol = 0,1 mol.
n Cl- = n NaCl = 0,1 mol
n Cl2 = ½ n Cl- = 0,05 mol
Cl2 + 2NaOH -> NaCl + NaClO + 2H2O
N NaOH awal = 200 mL x 0,15 M = 150 mmol = 0,15 mol.
N Cl2 = 0,05 mol.
Pereaksi pembatas = Cl2
N NaOH yang terpakai = 2 n Cl2 = 2x 0,05 mol = 0,1 mol
N NaClO yang terbentuk = n Cl2 = 0,05 mol
N NaOH sisa = 0,15 mol – 0,1 mol = 0,05 mol .
[NaOH] akhir = 0,05 mol / 0,2 L = 0,25 M
[NaClO] akhir = 0,05 mol/ 0,2 L = 0,25 M
Jawaban : [NaOH] akhir = 0,25 M ; [NaClO]akhir = 0,25 M
34. JAWAB: C
Pembahasan :
qsurr,air = cm,air x mairx ΔT
qsurr,air =( 80,00 J/mol°C ) x (180 g x 1g/ml x 1mol/18g) x (-10-25)°C = -28000 J
Panas hilang oleh sekeliling (-ve)=panas diterima oleh reaksi (+ve)
qrxn = -(-28000 J)=28000 J
ΔHrxn = 28000 J/28 g x 80g/mol = +80000 J = +80kJ
Jawaban : c. +80kJ
35. JAWAB: B
Pembahasan :
SO2(g) + KMnO4 (aq) -> SO42-(aq) + Mn2+ (aq)
Persamaan setengah reaksi :
O: 2H2O(l) + SO2(g) -> SO42-(aq) + 4H+ (aq) + 2e- lx5l
R: MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e- -> Mn2+(aq) + 4H2O(l) lx2l
Dijumlahkan
2H2O(l) + 5SO2(g) + 2MnO4-(aq) -> 5SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2Mn2+(aq)
Persamaan setengah reaksi :
O: Sn2+ -> Sn4+ + 2e- lx5l
R: MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e- -> Mn2+(aq) + 4H2O(l) lx2l
Dijumlahkan
5Sn2+ + 2MnO
4- + 16H+ -> 5Sn4+ + 4H2O + 2Mn2+
2H2O(l) + 5SO2(g) + 2MnO4-(aq) -> 5SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2Mn2+(aq)
M: 5x mol 0,01 mol - - -
R: 5x mol 2x mol 5x mol 4x mol 2x mol
S: - 0,01 – 2x mol 5x mol 4x mol 2x mol
5Sn2+ + 2MnO
4- + 16 H+ -> 5Sn4+ + 4H2O + 2Mn2+
M: 1,5 x 10-3 0,01-2x
R: (0,01-2x)5/2 0,01-2x
S: 1,5x10-3–(0,01-2x)5/2
5Sn2+ + 2MnO
4- + 16H -> 5Sn4+ + 4H2O + 2Mn2+
M: 1,5.10-3-(0,01-2x)5/2 3.10-4
R: 3.10-4.5/2 3.10-4
S: - -
Maka diperoleh :
1,5.10-3 - (0,01-2x)5/2 - 3.10-4.5/2 = 0
1,5.10-3– (0,01-2x)5/2 = 7,5.10-4
(0,01-2X)5/2 = 7,5.10-4
0,01-2x = 3.10-4
X = 4,85.10-3
Mol SO2 mula-mula -> 5x = 5. 4,85.10-3
= 0,02425 mol
mS= 1.16/64 x 0,02425 x 64 = 0,388 g
%Sn = 0,388 / 1,045 x 100% = 38,8/1,045 %
36. JAWAB: A
Al2(SO4)3 + 12H2O → 2Al(H2O)63+ + 3SO42-
Al(H2O)63+→ [Al(H2O)5(OH)]2+ + H+
[H+] = √K
a×Ma => Ma = [H+]2/Ka = (10-3)2/10-5 = 10-1 M
Konsentrasi ion [Al(H2O)5(OH)]2+ = Ma = 10-1 = 0,1 M
37. JAWAB: D. XO4--
38. JAWAB: C. 1/5
39. JAWAB: C. 9
40. JAWAB: D
Pada analisis pertama : CxHxNxOx (2,7 g) H20 (1,62 g) + CO2 (2,64 g)
Massa H dalam 1,62 g H20 = 2 𝑥 𝐴𝑟 𝐻
Mr H20 x 1,62 g = 2
18 x 1,62 g = 0,18 g
Massa C dalam 2,64 g CO2 = 𝐴𝑟 𝐶
𝑀𝑟 CO2 x 2,64 g = 12
44 x 2,64 g = 0,72 g
Pada analisis kedua : CxHxNxOx (1,47 g) NH3 (0,568 g)
Massa N dalam 0,568 g NH3 = 𝐴𝑟 𝑁
𝑀𝑟 NH3 x 0,568 g = 14
17 x 0,568 g = 0,468 g
Bila massa N dalam 1,47 g sampel CxHxNxOx adalah 0,468 g , maka massa N dalam 2,7 g
sampel tersebut = 2,7
1,47 x 0,468 = 0,86 g
Massa O dalam 2,7 g sampel CxHxNxOx = 2,7- (0,18+0,72+0,86) = 0,94 g
Ratio mol C : mol H : mol O : mol N = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶
𝐴𝑟 𝐶 : 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻
𝐴𝑟 𝐻 : 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂
𝐴𝑟 𝑂 : 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁
𝐴𝑟 𝑁
= 0,72
12 : 0,18
1 : 0,94
16 : 0,86
14 = 0,06 : 0,18 : 0,06 : 0,06
= 1 : 3 : 1 : 1
Rumus Empiris (RE) : CH3NO
Rumus Molekul (RM) : (RE)n
n = Mr sebenarnya : Mr RE = 90 : 45 = 2
Jadi, RM = (CH3NO).2 = C2H6N2O2 (D)
41. JAWAB: A
43. JAWAB: A
Pernyataan 1 : P (tetap), Q (2x), Laju (4x). kesimpulannya (2)y = 4, maka y = 2. Artinya pada pernyataan ini, P dibuat
tidak ada dengan konsentrasi tetap, jadi fokus orde terhadap Q saja. Orde Q adalah 2.
Pernyataan 2 : P (2x), Q (2x), laju (4x). Kesimpulannya (2)x(2)y = 4, lalu (2)x(2)2 = 4, lalu (2)x = 1, maka x adalah 0.
Nilai x harus nol, karena berapapun yang dipangkatkan 0 pasti nilainya 1, jadi penambahan konsentrasi P tidak
berpengaruh pada laju,maka orde P adalah 0.
Catatan buat satuan tetapan laju,
Orde 0 = mol.L-1.s-1
Orde 1 = s-1
Orde 2 = mol-1L.s-1
Orde 3 = mol-2L2.s-1
44. JAWAB: A
Pembahasan :
i. [NaCl] = nNaCl/VNaCl = (mNaCl/Mr NaCl)/VNaCl = (58,5 g/ 58,5 g/mol)/1 L = 1 M
ii. Π = MNaCl . i . R . T = 1 M . 2 . 0,082 . 298 = 48,872 atm .
iii. 51,3156 = 48,872 + Mzat . R . T
2,4436 = mzat / (Mrzat.Vzat) . 0,082 . 298
2,4436 = 18 / (Mrzat.1 ) . 0,082 . 298
Mrzat = 180 gram/mol
iv. 58,5% w/w = 58,5 g NaCl dalam 100 g larutan
nNaCl = mNaCl/MrNaCl = 58,5 g / 58,5 = 1 mol.
Nair = mair/Mrair = (100-58,5)/18 = 41,5/18 mol
XNacl = nNacl/ntotal = 1/(1+41,5/18) = 18 / 59,5
P = xair. P°air
= (1-xNaCl).P°air
=(1-18/59,5).59,5
= 41,5 mmHg
PEMBAHASAN FISIKA 19
Jadi bayangan terletak pada 5,24 cm47. Kondisi GLB : S1=V x t
S1=2 x 5
S1=10 m
Kondisi GLBB :
a. Kecepatan awal GLBB dipercepat = V01 = 2 m/s2
b. Kecepatan akhir GLBB dipercepat = Kecepatan awal GLBB diperlambat = Va1
c. Kecepatan akhir GLBB diperlambat = Va2 =0 m/s2
d. Waktu total GLBB = 10 s e. Waktu GLBB dipercepat = t1
100 + 250x = 1000x2
x1=0,46; x2 = -0,21 Jadi, pegas tertarik sejauh 0,46 m
49. Massa electron (m) = (9,11 x 10-31 kg)
γ = 1
√1−(𝑉𝑐)2
Energi yang diberikan merupakan energy kinetic (EK), dengan mempergunakan rumus
EK = (γm –m)c2 = [ 𝑚
Misal r = L-d, maka kelajuan minimum agar dapat berputar : mg=mv2/r
v=√𝑔𝑟
maka:
m(vB)2/2= 2mgr+mv2/2
vB=√5𝑔(𝐿 − 𝑑)…(2)
Substitusi persamaan (1) dan (2)
𝑇𝐴 𝑇𝐵 = √
1 4 𝑇𝐴 𝑇𝐵 =
1 2
53. Pada saat ketinggian air 0,3 m dari permukaan, pipa mengalami resonansi pertama.
Yang artinya pipa mengalami satu per empat panjang gelombang saat beresonansi.
0.3 =14 𝝀 𝝀 = 1.2 𝑚
Setelah menemukan panjang gelombang lewat kasus resonansi pertama, kita tidak memerlukan untuk meninjau kasus resonansi kedua karena panjang gelombangnya pasti akan tetap.
Frekuensi dapat dicari sebagai hasil dari kelajuan bunyi di udara bagi panjang gelombang
𝑣 = 𝝀 𝑓 𝑓 =𝑣𝝀
𝑓 =300 1,2 𝑓 = 250 𝐻𝑧
54. A B
D C
Kita tahu bahwa potensial listrik bukan merupakan besaran vektor. Maka kita dapat menjumlahkannya tanpa memperhatikan arahnya.
Misalkan panjang sisi sama dengan a. Maka jarak dari A ke C adalah 𝑎√2
Untuk menemukan muatan di titik tengah agar di titik C beda potensial sama dengan 0 digunakan persamaan berikut.
𝛴𝑉 = 0
0 = 𝑉𝑎 + 𝑉𝑏 + 𝑉𝑑 + 𝑉 0 = 𝑘 2𝑞
𝑎√2+ 𝑘 2𝑞
𝑎 + 𝑘 −𝑞
𝑎 + 𝑘 𝑄 𝑎 2 √2 0 = 2𝑞
√2+ 2𝑞
1 + −𝑞
1 + 𝑄 1 2 √2 0 = √2𝑞 + 2𝑞 − 𝑞 + √2𝑄
𝑄 = −(𝑞 + 𝑞 √2)
55. Laju volume (Rv) = A1.v1 = A2.v2 , sehingga v1 = 𝑅𝑣
𝐴1 dan v2 = 𝑅𝑣
𝐴2= 2
𝑅𝑣 𝐴1
a. Dengan persamaan Bernoulli
P1 + 1/2 ῤ v12 + ῤ g h1 = P2 + 1/2 ῤ v22 + ῤ g h2
Dengan subsitusi v1 = 𝑹𝒗
𝑨𝟏 dan v2 =𝟐 𝑹𝒗 𝑨𝟐
(P1 -P2) + ½ ῤ( 𝑅𝑣
𝐴1)2 +0 = ½ ῤ( 2𝑅𝑣
𝐴1) 2 + 0
P + ῤ.Rv2
2 𝐴1 2 = 4
ῤ.Rv2
2 𝐴1 2
P = 3ῤ.Rv2
2 𝐴1 2
Rv = A 1√2 .𝑃
3 ῤ.
= 1,2 x 10-3 .√2 . 2,4 .108
3 .1000
= 1,2 x 10-3 . 4
= 0,0048 m/s
56. Model atom tersebut dicetuskan oleh Rutherford.
57. Kita ketahui massa per satuan panjang benda saat diam adalah sebagai berikut
𝑀 𝐴 =
2 12
𝑀
𝐴 = 2 𝑘𝑔/𝑚2
Kontraksi panjang hanya akan berpengaruh pada dimensi panjang yang searah dengan kecepatan gerak benda.
1 2√2 C
Bujur sangkar tersebut akan menyusut menjadi sebuah belah ketupat dengan diagonal datar dapat diketahui lewat perhitungan berikut:
Diagonal datar dan tegak saat diam
𝐷ₒ = √2𝑠2
𝐷ₒ = √2 𝑚
Diagonal datar saat bergerak dengan kecepatan 1
2√2 C
𝐷 = 𝐷ₒ √1 −𝑉𝐶22
𝐷 = √2 √1 −( 12√2 C)𝐶2 2 𝐷 = 1 𝑚
Kita dapat mengetahui luas benda ketika bergerak sebagai setengah dari hasil kali diagonal tegak dan diagonal datar.
𝐴 =𝐷ₒ 𝐷2 𝐴 =12√2 𝑚2
Massa benda ketika bergerak juga dapat dicari lewat perhitungan berikut
𝑀 = 𝑀ₒ
√1 − 𝑉𝐶22
𝑀 = 2
√1 − ( 12 √2 C)2 𝐶2
𝑀 = 2√2 𝑘𝑔
Massa per satuan luas benda ketika bergerak adalah
𝑀 𝐴 =
2√2 1 2 √2 𝑀
𝐴 = 4 𝑘𝑔/𝑚2
a. Dapat disimpulkan bahwa massa per satuan panjang ketika bergerak (4 kg/m2) adalah 2
kali lipat dari keadaan diam (2 kg/m2)
58. 2
2
1 cv
Lo
L , Lo=1 meter, v=0,8 c
Maka, setelah dimasukkan di persamaan atas, hasilnya L=0,6 meter. Maka pernyataan ini Salah
2 2 0
1
c
v
M
M
Mo=100 ton, v=0,8 c.59. Pada intinya medan magnet ditimbulkan karena muatan listrik yang bergerak (pernyataan 1 benar, pernyataan 4 salah).pada sebuah konduktor yang dialiri arus listrik maka arus listrik yang mengalir akan secara otomatis mengalirkan muatan-muatan yang bergerak sehingga baik arusnya searah ataupun bolak-balik akan menimbulkan medan magnet (Pernyataan 2 dan 3 benar)
60. Analisis jawaban
(1) Jumlah netron pada nuklida D sama dengan nuklida C ( Benar )
netron adalalah nomor massa – nomor atom, karena pada nuklida C dan D nomor massa dan nomor atom sama maka jumlah netronnya juga sama
(2) Jumlah proton pada nuklida B kurang dari jumlah proton nuklida C ( Salah ) Jumlah proton nuklida B adalah y-2 sedangkan jumlah proton nuklida C adalah y-3. Sehingga jumlah proton nuklida B > Jumlah proton nuklida C
(3) Jumlah proton pada nuklida A paling banyak dibanding nuklida lainnya ( Benar ) Jumlah proton nuklida A adalah y . Jumlah proton nuklida B adalah y-2 . Jumlah proton nuklida C adalah y-3. Maka jumlah proton pada nuklida A paling banyak dibanding nuklida lainnya.
(4) Jumlah netron pada nuklida C paling banyak dibanding nuklida lainnya ( Salah ) na = x – y
nb = x-4- (y-2)
=x – y - 2 nc = x-4 – ( y-3)
= x - y – 1