• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Bisnis Proses Sistem Pengenda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penyusunan Bisnis Proses Sistem Pengenda"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Penyusunan Bisnis Proses Sistem

Pengendalian Internal dan Sistem Informasi

Akuntansi Rumah Sakit

Penyusunan Bisnis Proses Sistem Pengendalian Internal dan

Sistem Informasi Akuntansi Rumah Sakit

Harris Hotel Tebet / Aryaduta Hotel Semanggi, Jakarta | Jumat, 30 Desember 2011| Rp

3.150.000,-Training Description :

Setiap entitas atau institusi harus selalu siap menghadapi perubahan agar tetap exist dalam kancah persaingan guna tetap memelihara keberlangsungan serta keberlanjutan usaha entitas tersebut. Saat ini, persaingan dan kompetisi semakin ketat diantara para pemain usaha, dimana pesaing bukan hanya entitas atau organisasi yang berada pada usaha yang sama tetapi dapat juga berasal dari usaha yang lain. Tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Industri-industri dalam berbagai sektor saat ini memiliki tantangan perubahan yang besar dalam memberikan produk dan jasa layanan yang terbaik serta berkualitas bagi pelanggan selain juga mengikuti pola konsumen,teknologi,dan perubahan zaman lainnya yang berubah secara cepat dan dinamis setiap waktunya, tidak terkecuali untuk industri kesehatan yakni seperti rumah sakit. Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai lembaga sosial semata, tetapi merupakan lembaga bisnis yang patut diperhitungkan keberadaanya. Perubahan fungsi ini terjadi dengan banyak ditemukannya penyakit-penyakit baru maupun teknologi pengobatan yang semakin maju. Sistem informasi telah mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan kecepatan pelayanannya.

(2)

Bisnis Proses dan Sistem informasi akuntansi rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi akuntasi rumah sakit secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi akuntansi dari berbagai subsistem bisnis proses dan mengolah informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan. Manajemen rumah sakit menghendaki pengelolaan rumah sakit yang efektif dan efesien. Efektif dalam arti tingkat keberhasilan penanganan terhadap pasien cukup tinggi dan efesien berarti optimal dalam penggunaan sumber daya rumah sakit yang ada. Suatu upaya serius dan terencana harus ditempuh agar keinginan tersebut dapat tercapai.

Sistem proses yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi Akuntansi dan Bisnis proses rumah sakit. Informasi merupakan aktivitas (asset) penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Era saat ini, banyak rumah sakit tidak menyadari berapa banyak informasi telah didapat dan diproses serta didistribusikan baik secara akurat dan tepat waktu. Di bidang kesehatan terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem Informasi Akuntansi dan Bisnis Prosesnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat untuk menyongsong ‘Indonesia Sehat 2011.

Untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam rangka memastikan setiap proses bisnis di dalam rumah dapat berjalan secara rapi, maka diperlukan peningkatan keahlian dan kompetensi melalui suatu pelatihan penyusunan manual sistem informasi akuntansi dan pembentukan unit bisnis proses sistem pengendalian. Dengan penyusunan sistem informasi akuntansi rumah sakit serta pembentukan suatu fungsi business effectiveness di dalam suatu rumah sakit dimana fungsi tersebut yang bertugas menyusun proses bisnis termasuk sistem pengendalian internal didalamnya diharapkan setiap aktivitas dan kegiatan di dalam rumah sakit hingga pertanggungjawabannya tercermin dalam laporan keuangan dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga mendukung tujuan, visi serta misi rumah sakit dapat tercapai.

Tujuan:

1. Memahami pentingnya memastikan strategi institusi rumah sakit dipedomani dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pentingnya seluruh unit kerja diintegrasikan untuk menciptakan interdependensi yang kuat dalam mencapai sasaran unit kerja.

2. Memahami Kebijakan rumah sakit, Process Map (Best Practices) dianalisis dalam menyusun Rancangan Process Kebijakan rumah sakit

3. Memahami Best Practice, dan Kajian Process kebijakan dan panduan manajemen dianalisis dalam menyusun Rancangan process kebijakan dan dan panduan manajemen Rancangan Pengelolaan Internal Control Inisiatif Penyediaan Kebijakan proses.

(3)

menyusun inisiasi process pengawasan laporan peningkatan & implementasi kebijakan akuntansi Rumah Sakit

5. Memahami kebijakan Rumah sakit, bisnis proses (flow chart), dianalisis dalam menyusun rancangan kebijakan dan panduan manajemen dan memahami peraturan dan kebijakan manajemen perusahaan dianalisis dalam menyusun rancangan bisnis proses rumah sakit 6. Memahami Pengendalian mutu pelayanan, Pengendalian mutu dan penilaian

produktivitas , Penyederhanaan pelayanan .Analisis manfaat dan perkiraan kebutuhan .Penelitian klinis .Pendidikan, Perencanaan dan evaluasi program rumah sakit

Outline :

1. Bisnis proses dan proses bisnis rumah sakit

2. Sistem pengendalian internal (internal control system) rumah sakit 3. Unit bisnis proses (business effectiveness unit) rumah sakit

4. Proses dan dukungan manajemen keseluruhan (enterprise wide process management & support) rumah sakit

5. Dukungan dan proses manajemen (business unit process management & support) rumah sakit

6. Manajemen kualitas rumah sakit (enterprise quality management) 7. Kebijakan Manajemen Resiko rumah sakit (risk management)

8. Pengendalian internal atas pelaporan keuangan rumah sakit (internal control over financial reporting)

9. Good corporate management (tata kelola rumah sakit yang baik)

Who should attend ?

Manajemen Rumah sakit, sistem pengendalian internal rumah sakit, Akuntan, rumah sakit, karyawan akuntansi manajemen rumah sakit, karyawan kebijakan akuntansi rumah sakit , para karyawan rumah sakit bagian keuangan dan administrasi lainnya

(4)

SURYA MARDI DOMINIC SE.,AK.,MM.,BAP (CAND.),DIP. IFR

Narasumber adalah seorang praktisi dan akademisi di bidang akuntansi, audit dan pengendalian internal. Beliau lulus Pendidikan Profesional Akuntan, Sertifikasi Profesional Internal Audit dan Information System Audit, Universitas Indonesia serta kandidat Berakreditasi Akuntan Publik. Pendidikan terakhir adalah S2, Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan memiliki spesialisasi di bidang Manajemen Resiko dan Analisa Keuangan serta lulus sertifikasi Diploma International Financial Reporting Standard (IFRS). Selain aktif sebagai pembicara seminar dan anggota organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), beliau saat ini menjabat sebagai Senior Officer Financial Reporting Manager di BUMN Indonesia terdaftar pada Bursa Efek New York dan Indonesia dimana sebelumnya bekerja pada senior level di Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four terbesar.

TIM PRAKTISI DAN PENGAJAR TRAINING

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tugas Akhir : Sistem Pemberian Pupuk Tanaman Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler.. Dosen Pembimbing 1 : Ir.Purnomo Edi Sasongko, MP Dosen Pembimbing 2 : Basuki Rahmat,

Dari 374 sampel penelitian yang diwawancarai untuk menganalisis faktor risiko RA pada siswa sekolah umur 16-19 tahun, diperoleh 113 sampel (30,21%) (tabel 2) yang dinyatakan positif

; Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok- kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok makanan jadi, minuman,

Cakupan Jampersal pelayanan persalinan di wilayah tengah yang rendah tersebut dapat disebabkan kurangnya sosialisasi sehing- ga keterpaparan masyarakat terhadap program

Pada percobaan ini untuk mengetahui denaturasi akibat pemanasan, hal yang harus dilakukan yaitu mengambil 2-3 mL larutan protein susu  berwarna putih keruh dan 2-3

Ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 6 huruf d dan Pasal 15 huruf d tidak berlaku bagi pegawai kontrak yang telah diangkat dengan Keputusan Bupati dan telah berkerja

Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa proses dehidroksi yang dilakukan untuk mengurangi gugus hidroksi dari karagenan tidak efektif,

Upaya penghematan konsumsi energy pada bangunan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa hal diantaranya adalah melakukan pergantian jenis lampu TL ke lampu LED,