• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN GERAKAN PENANAMAN POHON DI DESA PLAGA Program Konservasi DAS Ayung. Oleh Tim JANMA [TYPE THE COMPANY ADDRESS]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN GERAKAN PENANAMAN POHON DI DESA PLAGA Program Konservasi DAS Ayung. Oleh Tim JANMA [TYPE THE COMPANY ADDRESS]"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2013 LAPORAN KEGIATAN

GERAKAN PENANAMAN POHON DI DESA PLAGA 2013

Program Konservasi DAS Ayung

Oleh Tim JANMA

[ T

Y P E T H E C O M P A N Y A D D R E S S

]

(2)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

DAS Ayung sebagai sungai terbesar di Bali, menjadi salah satu penyedia air bagi kehidupan masyarakat di beberapa wilayah kabupaten, terutama masyarakat yang ada di bagian tengah dan hilir. Penggunaan air dari DAS Ayung sebagian besar dimanfaatkan untuk irigasi, sumber air bersih bagi sebagian besar penduduk yang bermukim di wilayah Bali Selatan (hilir), sektor industri pariwisata, termasuk juga dimanfaatkan sebagai objek wisata arung jeram (rafting). Untuk bisa terus menghasilkan air secara berkelanjutan (baik secara kuantitas maupun kualitas), maka pengelolaan sumber daya air dan hutan merupakan upaya penting yang harus dilakukan oleh semua pihak. Kerusakan hutan di bagian hulu akan mempengaruhi kondisi air yang mengalir di sungai, karena air hujan yang ada tidak akan bisa tertahan/tertampung secara optimal dalam tanah. Oleh karena itu, memberikan tanggungjawab hanya kepada masyarakat hulu untuk menjaga ekosistem (hutan) dan DAS tentu tidak adil sehingga perlu menjadi tanggung jawab semua pihak yang punya ikut memanfaatkan sumberdaya air dari DAS ini.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh JANMA yang didukung dari program CSR PT Tirta Investama-Aqua Mambal, adalah melakukan Gerakan Aksi Penanaman Pohon Bersama, dengan melibatkan masyarakat dan para pihak yang berkepentingan dengan pengelolaan DAS Ayung, khususnya di Desa Pelaga (daerah hulu), dengan menanam berbagai jenis pohon kayu maupun buah-buahan sesuai dengan potensi wilayah yang ada.

1.2 Tujuan dan Keluaran

Tujuan dari Kegiatan Aksi Penanaman bersama antara lain:

1. Meningkatnya upaya perlindungan konservasi hutan dan SDA di daerah hulu DAS Ayung guna menjaga keberlanjutan sumberdaya air di DAS Ayung (kuantitas dan kualitas).

(3)

2. Meningkatkan kesadaran dari masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan dalam pemanfaatan air dari DAS Ayung untuk senantiasa melakukan upaya perlindungan konservasi daerah hulu DAS Ayung, guna mewujudkan pengelolaan DAS Ayung Lestari.

Sedangkan keluaran dari kegitan ini adalah tertanamnya lebih dari 12.000 pohon bibit kayu dan buah untuk mendukung terwujudnya DAS Ayung lestari.

1.3 Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat gerakan dan aksi penanaman ini tersaji dalam tabel berikut:

No Tanggal Banjar Desa

1 9 November 2013 Tinggan Pelaga

2 11 November 2013 Bukian Pelaga

3 6 desember 2013 Aumam Pelaga

4 10 Desember 2013 Buangga Getasan

Beng Carang Sari

Kasianan Pangsaan

5 14 Desember 2013 Kiadan Pelaga

1.4 Metode dan Proses

Gerakan aksi penanaman pohon bersama di awali dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis oleh JANMA/Aqua kepada perwakilan warga banjar atau kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan aksi penanaman bersama melibatkan berbagai pihak (perwakilan petani, tim JANMA, tim Aqua dan Pokja DAS Ayung), dimana sebelumnya sudah dibuatkan lubang tanam secukupnya dan diisi dengan pupuk. Aksi Penanaman bersama dilakukan di lubang- lubang tanam yang sudah disiapkan, kemudian diisi dengan “ajir” dari bambu untuk mengikat bibit yang ditanam agar tidak patah. Penanaman pohon lebih lanjut secara keseluruhan dilakukan oleh masing-masing petani penerima, dibawah koordinasi ketua kelompok atau kelihan subak masing-masing banjar dan didampingi oleh PL Konservasi, sehingga memudahkan dalam pemantauan.

(4)

II. PROSES PELAKSANAAN

2.1 Penyerahan Bibit Pohon kepada Mayarakat

Gerakan aksi penanaman pohon di beberapa banjar di wilayah Desa Pelaga, diawali dengan penyerahan secara simbolis bibit pohon kepada masyarakat. Proses penyerahan ini dilakukan oleh perwakilan Aqua Bali maupun JANMA kepada perwakilan dari masyarakat di masing-masing banjar dimana dilakukan aksi penanaman bersama. Selanjutnya dilakukan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Bibit pohon oleh JANMA dan ketua kelompok/Kelihan Subak/Kelihan Banjar sebagai bentuk tanggung jawab bersama terkait dengan monitoring dan pemeliharaan pohon lebih lanjut di masing-masing wilayah (banjar).

Sebagai upaya untuk melakukan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya perlindungan konservasi hutan dan SDA air daerah hulu yang merupakan daerah resapan, diberikan pencerahan sebelum pelaksanaan penanaman dilakukan. Pentingnya menjaga ekosistem air dan kesuburan tanah akan berdampak baik kepada masyarakta dan lingkungan.

Persepsi masyarakat bahwa menanam pohon atau melakukan penghijauan di daerah hulu ataupun tengah akan menguntungkan daerah hilir perlu dihilangkan. Daerah hilir akan mendapatkan pasokan sumber air yang cukup tetapi jika daerah hulu atau tengah tidak lagi hijau, maka masyarakat di daerah hulu atau tengah akan mendapatkan dampaknya secara langsung. Hilangnya sumber-sumber mata air, turunya produksi pertanian atau perkebunan, erosi tanah dan menurunnya keseburan tanan serta bencana-bencana alam yang mengikuti jika alam tidak lagi hijau di daerah hulu atau tengah.

Menanaman pohon kayu atau buah-buahan akan memberikan banyak manfaat, antara lain:

 Menjaga dan mengkonservasi ekosistem air dan tanah serta manfaat yang positif untuk alam.

 Sebagai tabungan hijau yang dapat dipanen dan dinikmati oleh anak atau cucu kita yang membutuhkan biaya untuk hidup .

 Untuk menjaga keberadaan sumberdaya air (kuantitas dan kualitas) untuk menuhi kebutuhan air masyarakat secara berkelanjutan.

(5)

Sambutan Pak Suarja saat penanaman di Banjar Tinggan

PT. Tirta Investama merupakan salah satu perusahaan yang tergerak untuk mengkonservasi wilayah DAS Ayung guna ikut berkontribusi dalam mewujudkan DAS ayung Lestari. Program atau kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan melalui penjajakan atau assessment dahulu kepada masyarakat sehingga tepat sasaran. Melalui penjajakan tersebut diharapkan masyarakat lebih antusias dalam mengkonservasi daerah hulu atau tengah.

Sambutan dari CSR Coord Aqua Mambal

PT. Tirta Investama berharap program penanaman ini sukses baik dari jumlah pohon yang hidup ataupun kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon dalam kehidupan. Selain itu

(6)

program ini juga diharapkan dapat memicu masyarakat daerah hulu ataupun tengah untuk melakukan penghijauan dan dapat mandiri sehingga tidak hanya barharap bantuan bibit. Secara simbolis PT. Tirta Investama menyerahkan bibit kepada perwakilan masyarakat untuk ditanam dan dirawat.

Serah-terima bibit Durian di Banjar Kiadan oleh Kepala Pabrik Aqua Mambal

Masyarakat daerah hulu ataupun tengah sangat berterima kasih dan mengapresiasi program yang dilakukan JANMA dan PT. Tirta Investama di daerahnya. Program tersebut memang sangat diharapkan dan bibit yang diberikan sesuai dengan keinginan masyarakat.

Masyarakat juga berharap program ini dapat berlanjut baik.

2.2 Aksi Penanaman Bersama

Berbagai jenis bibit yang disiapkan untuk ditanam bersama di daerah hulu dan tengah DAS Ayung, meliputi bibit pohon kayu seperti Langgung, Albesia, jati Putih (gamelina), Jimas dan bibit pohon buah seperti Mangis, Durian dan Sawo, sesuai dengan potensid an kebutuhan masyarakat setempat. Pemberian bibit pohon dan buah kepda masyarakat hanya sebagai stimulan untuk mendorong masyarakat melakukan penanaman secara lebih intensif dan lebih banyak ke depan. Pengadaan bibit pohon kayu (langgung, albesia dan jimas) dihasilkan dari kegiatan Sekolah lapang (SL) konservasi yang dilakukan oleh JANMA baik di Bukian maupun di Kiadan. Sedangkan bibit pohon kayu dan buah-buahan lainnya didatangkan dari wilayah lain (Desa Sudaji Seingaraja dan Singekerta Gianyar).

Gerakan Aksi Penanaman pohon dilaksanakan di tujuh banjar yang berlangsung mulai bulan November hingga Desember 2013, dengan jumlah dan jenis bibit yang ditanam seperti dalam tabel berikut:

(7)

No Banjar Jenis Bibit Jumlah Bibit Jumlah Penerima

1. Tinggan Langgung 5,000 pohon 125 KK

Sawo 300 pohon 125 KK

2. Bukian Langgung 2,000 pohon 16 KK

Sengon/albesia 2,000 pohon 16 KK

Manggis 100 pohon 16 KK

3. Auman Manggis 30 pohon 26 KK

Sawo 60 pohon 28 KK

4. Buangga Manggis 227 pohon 74 KK

5. Beng Manggis 158 pohon 51 KK

6. Kasianan Manggis 140 pohon 45 KK

7. Kiadan Durian 450 pohon 190 KK

Jati putih 710 pohon 190 KK

Total 11,175 pohon

Aksi penanaman di Banjar Kiadan dan Beng

Dari data diatas, terlihat bahwa sampai dengan bulan Desember 2013 total pohon yang telah ditanam mencapat 11,175 pohon. Penanaman pohon akan dilanjtukan pada Januari 2014, masing-masing di Desa Bongkasa Pertiwi dengan bibit Kelapa 100 pohon dan di Banjar Kiadan dengan melanjutkan sisa penanaman bibit yang dihasilkan dari Sekolah Lapang (SL) berupa : 900 pohon Langgung dan 1,600 pohon Jimas. Dengan demikian secara keseluruhan nantinya aka nada sebanyak 13,779 pohon yang ditanam sampai akhir Januari 2014.

(8)

III.PENUTUP

Gerakan aksi penanaman pohon yang dilakukan selama periode November 2013 sampai Januari 2014, di tujuh lokasi (banjar) dapat berjalan lancar dengan total pohon yang ditanam sebanyak 13,779 pohon kayu dan buah-buahan. Kegiatan yang melibatkan masyarakat dan semua pihak terkait tersebut, diharapkan dapat mendukung upaya untuk melestarikan konservasi SDA di daerah hulu sehingga membantu menjamin keberadaan sumbrrdaya air bagi masyarakat yang memanfaatkan air dari DAS Ayung secara berkelanjutan.

Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan tersebut dan tentunya diharapkan dapat memelihara dan merawat pohon yang telah ditanam agar tumbuh dan berkembang dengan baik secara berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan juga dapat mendorong para pihak lain, selain Aqua, yang selama ini memanfaatkan air dari D AS Ayung, untuk senantiasa peduli dan ikut memberikan kontribusi dalam upaya perlindungan daerah hulu melalui gerakan penanaman pohon secara intensif ke depan, guna mendukung terwujudnya DAS Ayung Lestari.

Referensi

Dokumen terkait

Persentase ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 35% meningkat menjadai 100% pada siklus II dengan Nilai rata-rata sebesar 84,5.Dari data yang diperoleh tersebut,

Kasus kejadian toksoplasmosis pada Wanita Usia Subur Di Delapan Puskesmas yang ada Di Kota Palu sebanyak 3 orang (0,7 %) WUS teridentifikasi IgM positif dan 177

Rencana Kinerja Tahunan BPS Kabupaten Mandailing Natal 2015 12 sebagai potensi atas pertumbuhan penduduk yang dihasilkan melalui Sensus , sehingga data kependudukan akan

tidak lagi kami terjemahkan dengan ‘dia lk telah duduk, karena kami yakin sepenuhnya setelah melewati dua bagian pelajaran sebelumnya, para pembaca sudah maklum bahwa kata kerja

 Berhasil Menggairahkan Pendidikan Di Kabupaten Jayawijaya Papua Bersama Guru-Guru SM-3T LPTK Universitas Riau Tahun 2015/2016 Dimuat Dalam Majalah Lani, Juni 2016..  Penerima

Sementara itu, suku bunga perbankan gorontalo diperkirakan masih akan berada pada level stabil seiring dengan himbauan Bank Indonesia dan berbagai pihak kepada

Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi bagi Kantor Akuntan Publik dalam meningkatkan kinerja KAP secara keseluruhan dengan meningkatkan profesionalisme akun- tan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebelum diberikan musik klasik mengalami lama tidur yang tidak sesuai dengan normal tidur bayi yaitu sebanyak