• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Monitoring Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 3 Malang Oleh Orang Tua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Monitoring Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 3 Malang Oleh Orang Tua"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 10241

Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Monitoring Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 3 Malang Oleh Orang Tua

Muhammad Farabi Ismail1, Admaja Dwi Herlambang2, Satrio Agung Wicaksono3

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3

Abstrak

Dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas pada umumnya siswa memerlukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana perkembangan akademik. Pada kenyataannya, evaluasi kegiatan belajar bukan hanya dibutuhkan oleh siswa tetapi juga orang tua. Permasalahan yang dihadapi oleh para orang tua adalah memiliki kesibukannya masing-masing. Orang tua tidak mudah untuk melakukan monitoring hasil belajar siswa secara real-time dan online. Tujuan penelitian ini memudahkan orang tua untuk melakukan monitoring hasil belajar siswa di sekolah dengan menggunakan aplikasi mobile apps berbasis android. Untuk model pengembangan dari aplikasi monitoring siswa yaitu waterfall. Dengan tahap spesifikasi kebutuhan, analisis desain sistem, implementasi dan pengujian. Hasil dari pengembangan aplikasi monitoring siswa memiliki dua pengguna guru dan orang tua. Memiliki fitur masuk, reset password, ubah password, tambah nilai, hapus nilai, cek komentar, cek nilai, berikan komentar dan keluar. Untuk pengujian menggunakan 2 metode yaitu black box dan user acceptance testing. Pengujian black box bertujuan apakah seluruh fungsional yang sudah dibuat saat tahap spesifikasi kebutuhan sudah valid atau tidak valid. Setelah melakukan pengujian black box dengan menjalankan setiap fungsional dapat disimpulkan seluruh fungsional valid dan dapat dijalankan dengan baik. Untuk pengujian user acceptance testing dilakukan kepada 5 responden agar mendapatkan feedback secara langsung. Pengujian user acceptance testing bertujuan apakah aplikasi monitoring siswa dapat diterima oleh pengguna untuk memudahkan monitoring hasil belajar siswa.

Setelah melakukan pengujian user acceptance testing kepada 5 responden, menjawab 100% YA dan aplikasi bisa diterima sepenuhnya.

Kata kunci:Android, Monitoring, Guru, Orang tua, Hasil belajar.

Abstract

In the process of learning activities in class in general students need an evaluation to measure the extent of academic development. In fact, evaluating learning activities is not only needed by students but also parents. The problem faced by parents is to have their own activities. Parents are not easy to monitor student learning outcomes in real-time and online. The purpose of this study makes it easy for parents to monitor student learning outcomes at school by using Android-based mobile apps. For the development model of the student monitoring application, that is the waterfall. With the requirements specification stage, system design analysis, implementation and testing. The results of developing a student monitoring application have two teacher users and parents. It has an login, reset password, change password, add score, delete score, check comments, check score, give comments and logout.

For testing using 2 methods, black box and user acceptance testing. Black box testing aims at whether all functionalities that have been created when the requirements specification stage is valid or invalid.

After testing the black box by running each function, it can be concluded that all functionalities are valid and can be run well. For user acceptance testing, 5 respondents were asked to get direct feedback. This test aims at whether the student monitoring application can be accepted by users to facilitate monitoring student learning outcomes. After testing user acceptance testing, 5 respondents answered 100% YES and the application is acceptable.

Keywords: Android, Monitoring, Teachers, Parents, Learning result.

(2)

1. PENDAHULUAN

Orang tua dalam membimbing dan mendidik anaknya adalah suatu hal kewajiban yang sangat penting, sebab pendidikan yang pertama diterima oleh anak adalah orang tuanya. Pendidikan dalam keluarga yang diberikan pada anaknya adalah pondasi awal pendidikan anak dimasa yang akan datang.

Tetapi orang tua belum menyadari pentingnya pendidikan dalam keluarga menjadi awal pendidikan anak. Orang tua belum memahami kiprah yang wajib dikerjakan agar anak dapat melaksanakan pendidikan yang baik. Orang tua wajib memahami peran dalam pendidikan anaknya menggunakan cara seperti etika dan monitoring.

Orang tua menginginkan hasil belajar siswa yang dilaksanakan di sekolah mendapatkan hasil yang baik. Orang tua memiliki tujuan untuk menitipkan anaknya pembelajaran di sekolah agar menjadi lebih baik dan lebih pintar. Tetapi orang tua memiliki keterbatasan untuk melakukan monitoring hasil belajar siswa setiap harinya (Salamun, 2017).

Kondisi di SMK Negeri 3 Malang, orang tua melakukan monitoring hasil belajar siswa dengan cara manual. Apabila seorang siswa mendapatkan hasil yang kurang baik dalam proses hasil pembelajarannya maka pihak sekolah akan mengirimkan surat atau guru mengirim pesan kepada orang tua siswa. Tetapi orang tua memiliki kesibukannya masing- masing sehingga tidak selalu bisa untuk menghadiri panggilan dari sekolah dan membalas pesan dari guru. Orang tua mendapatkan hasil belajar siswa saat akhir semester pembagian raport.

Dengan penjelasan sebelumnya, peneliti membuat judul “PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK MONITORING HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 3 MALANG OLEH ORANG TUA”. Penelitian ini bagaimana mempermudah orang tua untuk melakukan monitoring hasil belajar siswa dan bertujuan untuk memudahkan orang tua melakukan monitoring hasil belajar siswa menggunakan mobile apps berbasis android.

Aplikasi monitoring hasil belajar siswa akan dikembangkan dengan model waterfall.

Tahap waterfall fase on by on yang akan memungkinkan sedikit kesalahan (Pressman, 2010). Pengembangan aplikasi monitoring hasil

belajar siswa melalui tahapan spesifikasi kebutuhan, analisis desain sistem, implementasi dan pengujian.

2. DASAR TEORI 2.1 Sistem

Sistem dapat disebutkan yang memiliki elemen dan komponen yang digabungkan bersama-sama untuk tujuan tertentu. Sistem merupakan bagian yang saling berhubungan, yang memiliki sifat tertentu yaitu komponen sistem, dan batas sistem (Salamun, 2017).

2.2 Sistem Monitoring

Sistem monitoring adalah sistem yang dibuat agar dapat memberikan feedback ketika program menjalankan fungsinya. Yang dimaksud dari feedback adalah memberikan informasi keadaan sistem pada saat itu. Sistem monitoring dapat diartikan sebagai kumpulan prosedur dan program untuk menjalankan sistem informasi yang dibuat untuk mencatat data berdasarkan informasi yang didapatkan (Salamun, 2017).

2.3 Model Waterfall

Bersifat sistematis, model klasik dalam membangun sebuah aplikasi dengan berurutan.

Langkah dari model ini yaitu spesifikasi kebutuhan, design perancangan, implementasi, testing dan maintenance (Pressman, 2010).

Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak secara berturut.

Langkah model waterfall sebagai berikut, communication, planning, modeling, construction dan deployment. Berikut Gambar 1 sumber dari bukunya Pressman (2010) yang berujudul Software Engineering.

Gambar 1. Langkah Model Waterfall

2.4 Android

Android adalah sistem operasi yang dibangun dan dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis linux. Pertama sistem operasi

(3)

ini dikembangkan oleh Android Inc dan dibeli oleh google pada tahun 2005 (Aliferi, 2016).

2.5 Bahasa Pemrograman Java

Bahasa Pemrograman Java Sering digunakan pembuatan aplikasi yang berorientasi objek. Bahasa Pemrograman Java adalah yang ditulis pada sebuah perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi (Sallaby, et al., 2015).

Ekstensi file code java adalah *.Java, java menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class.

2.6 Extensible Markup Langueage (XML) XML bukan Bahasa pemrograman akan tetapi XML adalah kumpulan dari design atau layout dengan teratur. Mirip seperti HTML, XML dapat mengembangkan front-end dan ekstensi file adalah *.XML. XML dapat dipahami dan dibaca dengan mudah.

Sebelumnya XML sebagai penyusunan informasi dengan terstruktur dan mudah diterima oleh pengguna (Sallaby, et al., 2015).

2.7 Firebase Google

Google telah menyediakan layanan untuk mempermudah para pengembang aplikasi dengan menggunakan Firebase Google.

Terdapat beberapa fitur dari firebase ada Authentication, Real-Time database, Google Analytic Cloud Storage dan Hosting.

Menggunakan API Firebase dapat memudahkan pengembang aplikasi dengan gratis tetapi fiturnya terbatas (Moroney, 2017).

2.8 Object JSON

Format JSON adalah pertukaran data yang mudah dibaca, ringan dan bahasanya mudah dipahamin manusia, serta juga mudah diterjamahin. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemrograman JavaScript.

(Qibtiyah & Rahayu, 2017).

Object adalah sepasang nilai atau nama yang tidak dituturkan, untuk memulai object dengan { (kurung awal buka) dan berakhir dengan } (kurung kuruawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nilai/nama dipisahkan oleh koma. Berikut Gambar 2 contoh Object JSON dari sumber Qibtiyah dan Rahayu (2017) pada penelitiannya dengan judul Implementasi JSON Web Service pada Aplikasi Digital Library Politeknik Sukabumi.

Gambar 2. Object JSON

3. METODE PENELITIAN

Metode penelitian dilakukan terdiri dari beberapa proses yang akan dilakukan secara berturut seperti pada Gambar 3.

Model untuk pengembangan aplikasi ini dengan model Waterfall, yang akan dilakukan spesifikasi kebutuhan, analisis design, implementasi dan pengujian. Objek penelitian dilakukan di SMK Negeri 3 Malang pada tanggal 09 September 2019 sampai 30 Desember 2019.

Gambar 3. Metode Penelitian

Waterfall model

(4)

Tahap pertama dari penelitian ini dilakukan dengan study litelatur. Tahap study litelatur dilakukan bagi peneliti untuk memperlajari penelitian sebelumnya agar dapat mempermudah peneliti untuk melakukan penelitian monitoring siswa pada tahap selanjutnya.

Tahap kedua yang dilakukan peneliti adalah melakukan penggalian permasalahan. Peneliti akan mencari permasalahan lebih lanjut mengenai monitoring hasil belajar siswa.

Tahap Ketiga peneliti melakukan spesifikasi kebutuhan fungsional untuk aplikasi monitoring siswa. Peneliti melakukan wawancara kepada pengguna. Terdapat 2 pengguna yaitu guru dan orang tua. Tujuan melakukan wawancara agar peneliti mendapatkan informasi dari pengguna untuk mendeskripsikan fungsional dan fitur yang akan dikembangkan dalam aplikasi monitoring siswa.

Tahap keempat peneliti akan melakukan desain perancangan sistem dengan dokumen berupa class analysis, sequence diagram, class diagram dan desain user interface. Tujuan tahap analisis desain adalah mempermudah peneliti untuk melakukan tahap coding atau implementasi.

Tahap kelima peneliti melakukan pengembangan aplikasi monitoring siswa.

Peneliti menuliskan code dengan pemrograman Bahasa java pada android studio. Agar aplikasi bisa dijalankan sesuai dengan kebutuhan yang sudah dideskripsikan pada tahap sepsifikasi kebutuhan.

Tahap keenam peneliti melakukan pengujian setelah aplikasi sudah dikembangkan dan dibuat. Pengujian aplikasi monitoring siswa menggunakan 2 metode yaitu black box dan user acceptance testing (UAT). Pengujian black box dilakukan untuk menguji apakah seluruh fungsional yang sudah dideskripsikan pada tahap spesifikasi kebutuhan sudah valid atau tidak valid. Pengujian user acceptance testing dilakukan untuk menguji apakah aplikasi monitoring dapat mempermudah orang tua untuk melakukan monitoring hasil belajar siswa dengan aplikasi monitoring siswa. Aplikasi monitoring siswa dapat diterima sepenuhnya jika seluruh responden menjawab YA pada lembar kuesioner yang disediakan oleh peneliti.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tampilan Masuk

Pada halaman masuk pengguna memasukkan email dan password pada edit text email dan password. Setelah memasukan email dan password pengguna dapat klik button masuk. Apabila email dan password salah akan muncul pesan email dan password salah.

Pengguna akan masuk kehalaman dashboard sesuai dengan statusnya. Jika status pengguna adalah guru akan masuk kehalaman dashboard guru. Jika status pengguna adalah orang tua akan masuk kehalaman dashboard orang tua.

Berikut adalah hasil dari implementasi tampilan masuk dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Halaman Masuk

4.2 Tampilan Reset Password

Pada halaman Reset Password, pengguna dapat melakukan atur ulang password jika pengguna lupa dengan passwordnya. Pengguna memasukan email pada edit text email. Setelah memasukan email pengguna klik button atur ulang password. Sistem akan melakukan validasi email pengguna dan jika email pengguna sudah sesuai dan terdaftar, sistem akan mengirim pesan kepada email pengguna untuk mamasukan password barunya.

Berikut Gambar 5 hasil dari halaman reset password.

(5)

Gambar 5. Halaman Reset Password

4.3 Tampilan Ubah Password

Pada halaman Ubah Password pengguna memasukan password baru dan konfirmasi password pada edit text password baru dan edit text konfirmasi password. Setelah memasukan password baru dan konfirmasi password pengguna klik button ubah password. Jika password baru tidak sesuai dengan konfirmasi password maka akan muncul pesan error.

Apabila password baru sama dengan konfirmasi password akan muncul pesan berhasil mengubah password.

Berikut adalah hasil dari halaman ubah password dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Halaman Ubah Password

4.4 Tampilan Dashboard Guru

Pada halaman dashboard guru menampilkan fitur tambah nilai, hapus nilai dan cek komentar.

Berikut adalah hasil dari halaman dashboard guru pada Gambar 7.

Gambar 7. Halaman Dashboard Guru

4.5 Tampilan Dashboard Orang Tua

Pada halaman dashboard orang tua menampilkan fitur cek nilai.

Berikut adalah hasil dari halaman dashboard orang tua pada Gambar 8.

Gambar 8. Halaman Dashboard Orang Tua

(6)

4.6 Tampilan Tambah Nilai

Pada halaman tambah nilai guru dapat melakukan tambah nilai siswa. Guru memilih nama siswa terlebih pada combo box nama siswa. Setelah memilih nama siswa, guru memasukan jenis nilai pada edit text jenis nilai.

Guru dapat memilih variable nilai pada radio button dan terdapat dua variable nilai yaitu pengetahuan dan keterampilan. Setelah memilih variable nilai guru memilih bulan pada combo box pilih bulan. Guru memasukan nilai pada edit text nilai. Setelah seluruh data sudah diisi dan dipilih guru menekan button simpan.

Berikut adalah hasil dari halaman tambah nilai dapat lihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Halaman Tambah Nilai

4.7 Tampilan Hapus Nilai

Pada halaman hapus nilai guru dapat memilih nilai yang akan dihapus. Setelah guru memilih nilai yang ingin dihapus, guru menekan button hapus nilai.

Berikut adalah hasil dari halaman hapus nilai dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Halaman Hapus Nilai

4.8 Tampilan Cek Komentar

Pada halaman cek komentar guru dapat melihat komentar yang telah diberikan oleh orang tua. Jika guru selesai membaca pesan komentar dari orang tua, guru dapat menghapus komentar dengan menekan button hapus.

Berikut adalah hasil dari halaman cek komentar dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Halaman Cek Komentar

4.9 Tampilan Cek Nilai

Pada halaman cek nilai orang tua dapat melihat hasil pembelajaran siswanya. Orang tua dapat memberikan komentar hasil nilai siswa kepada guru dengan menekan button berikan

(7)

komentar. Setelah menekan button berikan komentar maka akan masuk kehalaman berikan komentar.

Berikut adalah hasil dari halaman cek nilai dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Halaman Cek Nilai

4.9 Tampilan Berikan Komentar

Pada halaman berikan komentar orang tua memasukan nomor hp dan pesan komentar pada edit text nomor hp dan edit text pesan komentar.

Jika orang tua sudah memasukan nomor hp dan komentar maka akan langsung masuk menekan button selesai.

Berikut adalah hasil dari implementasi tampilan berikan komentar pada Gambar 13.

Gambar 13. Halaman Berikan Komentar

4.10 Analisis Pengujian

Pengujian aplikasi monitoring siswa menggunakan dua metode pengujian. Pengujian pertama dilakukan dengan black box.

Selanjutnya pengujian kedua dilakukan dengan user acceptance testing.

Pada pengujian black box, peneliti menguji dan menjalankan seluruh fungsional yang sudah dibuat pada tahap implementasi. Setelah melakukan pengujian black box seluruh fungsional dinyatakan 100% valid. Pengujian selanjutnya dengan metode user acceptance testing. Pada pengujian user acceptance testing, peneliti memberikan kuesioner kepada 5 responden, responden 1 adalah guru dan responden 2, 3, 4 dan 5 adalah orang tua.

Berikut Tabel 1 hasil pengujian user acceptance testing kepada 5 responden.

Tabel 1. Hasil Pengujian UAT

No Pertanyaan Hasil

1 Guru dan Orang Tua:

Sistem Informasi monitoring Siswa bejalan dengan kebutuhan fungsional yang sudah dirancang atau yang sudah didefinisikan

Seluruh responden menjawab YA

2 Guru dan Orang Tua:

Sistem informasi monitoring siswa dapat mudah dimengerti atau mudah digunakan

Seluruh responden menjawab YA

3 Orang Tua: Dengan sistem informasi monitoring siswa dapat memudahkan orang tua untuk monitoring nilai anak di sekolah. Guru:

Dengan sistem informasi monitoring siswa dapat memudahkan guru untuk menyampaikan informasi nilai anak kepada orang tuanya

Seluruh responden menjawab Ya

(8)

Berdasarkan hasil pengujian user acceptance testing, seluruh responden 100%

menjawab YA. Aplikasi monitoring hasil belajar siswa dapat diterima sepenuhnya oleh pengguna guru dan orang tua.

5. PENUTUP 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis pengujian, dapat disimpulkan bahwa dengan fitur tambah nilai dan cek nilai dapat memudahkan orang tua untuk melakukan monitoring hasil belajar siswa di sekolah. Untuk tingkat kemudahan aplikasi monitoring siswa adalah 100% berdasarkan hasil pengujian user acceptance testing dengan seluruh responden menjawab YA.

5.1 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya untuk antar muka bisa dibuat lebih baik dan mudah dimengerti sehingga pengguna dapat menggunakan aplikasi monitoring siswa dengan baik, dengan pendekatan User Centered Design. Dapat menambahkan fungsional untuk melakukan monitoring prestasi dan permasalahan siswa di sekolah.

6. DAFTAR PUSTAKA

Aliferi, C., 2016. Android Programming CookBook. 1st ed ed. Attica: Exelixis Media P.C..

Moroney, L., 2017. The Definitive Guide to Firebase: Build Android Apps on Google's Mobile. 1st ed ed. New York:

APress.

Pressman, R. S., 2010. Software Engineering.

Seventh Edition ed. New York: McGraw- Hill.

Qibtiyah, U. M. & Rahayu, S., 2017.

Implementasi JSON Web Service pada Aplikasi Digital Library Politeknik Sukabumi. Jurnal Teknologi Rekayasa, Juni, II(1), p. 10.

Salamun, 2017. Sistem Monitoring Nilai Siswa Berbasis Android. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab, 2(2477-2062), pp. 211 - 212.

Sallaby, A. F., Utami, F. H. & Arliando, Y., 2015. Aplikasi Widget Berbasis Java.

Jurnal Media Infotama, September, XI(2), p. 172.

Yahiaoui, H., 2007. Firebase CookBook. 1st ed ed. Brimingham: Packt Publish.

Gambar

Gambar 1. Langkah Model Waterfall
Gambar 2. Object JSON
Gambar 4. Halaman Masuk
Gambar 5. Halaman Reset Password
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyaningrum (2013) yang berjudul pengaruh Ekuitas Merek terhadap Minat Pembelian serta Dampaknya pada

the Board of Examiners in partial fulfillment of requirements for Sarjana Sastra from the Department of English, Faculty Cultural Studies University of Sumatera Utara, Medan..

Dalam konteks ini, maka kedudukan anggota POLRI aktif yang menjabat di beberapa kementerian, komisi dan lembaga, hal tersebut tidaklah mencerminkan suatu bentuk

Setelah proses penelitian dilakukan maka tahapan selanjutnya yaitu menganalisis uji pengaruh antara tes awal dan tes akhir, dimana berdasarkan hasil analisis data

perkembangan yang diberikan orang tua terhadap anak yang tidak mengikuti PAUD memiliki rentang 9-40 Numerik Perkembangan anak prasekolah Perkembangan anak usia

Masalah penelitian dalam kajian ini adalah bagaimana penerapan metode praktek sebelum teori untuk meningkatkan penguasaan lagu bagi siswa di Sekolah Musik Swara

Ciri-ciri Rechtsstaat atau Rule of Law di atas masih dipengaruhi oleh konsep negara hukum formil atau negara hukum dalam arti sempit. Dari pencirian di atas terlihat bahwa

Porositas dan permeabilitas komposit berpori dari limbah kaca meningkat dengan kenaikan jumlah fraksi polimer PEG dalam komposit. Komposit berpori dapat efektif